Paper Pemasaran.doc

download Paper Pemasaran.doc

of 7

description

Pengaruh Penggunaan Formula Produk Shampoo Pantene

Transcript of Paper Pemasaran.doc

BAB I

23

PENGARUH FORMULA PRODUK SHAMPO PANTENE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN(Studi Kasus Penggunaan Formula Baru Shampoo Pantene Produksi

PT. Unilever Jakarta)

1. Latar Belakang

Dewasa ini dunia berkembang sangat cepat, globalisasi yang melanda dunia telah menyebabkan persaingan sangat ketat karena arus perputaran barang dan jasa dan modal yang semakin tidak mengenal batas, batas wilayah, negara. Persaingan yang meningkat ini mengakibatkan perusahaan harus mampu mempertahankan produk-produknya dalam persaingan maupun untuk menegangkan persaingan tersebut. Keadaan ini memaksa manajemen perusahaan untuk melakukan rekayasa ulang terhadap manajemen yang selama ini digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa (Mulyadi, 2005:1).

Salah satu langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan adalah dengan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Pasar dalam hal ini konsumen selalu bergerak dinamis dalam menentukan kebutuhannya dan keinginannya, sedangkan perusahaan umumnya dapat menyesuaikan diri terhadap tuntutan kebutuhan konsumen.

Salah satu produk yang ada di Indonesia adalah Samphoo Pentene yang diproduksi oleh PT. Unilevear Indonesia, untuk itu pihak perusahaan harus dapat memodifikasi sampo clear untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang beraneka ragam dan agar konsumen tidak merasa bosan terhadap produk yang lama.

Perusahaan juga harus tahu bahwa mereka tidak dapat memuaskan semua konsumen pada semua pasar, sedikitnya tidak semua konsumen dengan cara yang sama. Terdapat terlalu banyak perbedaan jenis konsumen dengan terlalu banyak perbedaan jenis kebutuhan. Pasar terdiri dari banyak jenis pelanggan, produk dan kebutuhan. Boleh jadi mereka beda dalam keinginan, sumberdaya, lokasi siskap pembelian dan praktek-praktek pembelian mereka (Amstrong, Kotler, 2005:386).

Langkah yang diambil oleh suatu perusahaan untuk memodifikasi suatu produk, apabila produk yang lama itu sudah dirasakan lama beredar dalam pasr dan dirasakan konsumen perlu penyegaran dengan memodifikasi produk tersebut. Jadi untukmenarik perhatian konsumen perusahaan harus melakukan modifikasi produk. Agar konsumen mempunyai ketertarikan untuk mencoba dan merasakan produk yang baru setelah dilakukan modifikasi oleh perusahaan.

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang diajukan adalah Apakah formula Shampoo Pantene yang baru mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen?3. Tujuan Penulisan PaperTujuan penulisan paper ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh formula shampoo Pantene yang baru terhadap kepuasan konsumen.

4. Telaah Teoria. Modifikasi Produk

Dengan adanya persaingan yang semakin kuat ini perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru mendapati resiko yang sangat besar. Produk mereka yang ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi baru, siklus hidup produk yang lebih singkat dan meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. Untuk menghadapi tantantang tersebut perusahaan harus mengadakan modifikasi produk untuk mengatasi selera konsumen yang dinamis, dengan melihat tantangan tersebut pemasaran utama pada tiap tahap proses pengembangan produk baru terhadap delapan tahap yaitu ; pemunculan gagasan, penyaringan gagasan, pengembangan dan pengujian konsep, pengembangan strategi pemasaran, analisis bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar dan komersiarlisasi.

Banyak perusahaan sekarang menggunakan pendekatan yang disebut berdasarkan rekayasa berdasarkan pelanggan untuk merancang produk baru. Rekayasa berdasarkan pelanggan ini adalah usaha rekayasa yang sangat mementingkan agar referensi pelanggan dimasukkan dalam rancangan akhir. Contoh modifikasi produk adalah melalui pemasaran suatu produk.

Modifikasi produk juga melalui pemberian suatu warna produk. Para ilmuwan di laboratorium tidak hanya harus merancang karakteristik fungsional produk yang diinginkan tetapi juga harus tahu cara mengkomunikasikan aspek-aspek psikologisnya melalui petunjuk fisik, bagaimana konsumen akan bereaksi pada perbedaan warna, ukuran berat dan petunjuk fisik lainnya. Warna merah mendukung klaim menyegarkan dan warna hijau dan biru mendukung sejuk. Pemasar harus dapat memperhatikan atau menerapkan unsur warna dalam memodifikasi produk baru.

b. Kepuasan Konsumen

Dalam hubungannya dengan mengkonsumsi suatu produk konsumen akan merasakan hasil atau nilai setelah menggunakan produk tersebut dan apakah konsumen akan puas setelah pembelian bergantung pada kinerja penawaran sehubungan dengan harapan pembeli, secara umum dapat dikatakan kepuasan adalah perasaan senang dan kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapan (Kotler, 2006:36).

Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas dan senang.

Banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tertinggi karena pelanggan yang hanya mersa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihan, kepuasan tertinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap merek, bukan hanya preferensi rasional. Hasilnya adalah kesetiaan pelanggan tertinggi.

5. Analisis dan PembahasanPenelitian terhadap pengaruh penggunaan formula baru pada shampoo produksi unilever ini melibatkan 2 variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu formula shampoo dan variabel terikatnya kepuasan konsumen. Dengan memberikan skor pada masing-masing item pertanyaan pada tiap variabel yang diukur. Untuk variabel formula yang diukur adalah kenyamanan saat digunakan dan hasil yang diperoleh setelah menggunakan shampoo Pantene.Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisa ini dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner. Dalam hal ini, dipergunakan skala 5 tingkat (likert) yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Kelima penilaian tersebut diberikan bobot sebagai berikut :

a. Jawaban sangat setuju diberikan bobot 4.

b. Jawaban setuju diberikan bobot 3.

c. Jawaban netral diberikan bobot 2.

d. Jawaban tidak setuju diberikan bobot 1.

e. Jawaban sangat tidak setuju diberikan bobot 0.

Peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta jenjang pendidikan Strata 1 (S1) atau jenjang pendidikan sarjana. Data kuesioner diperoleh dari masing-masing responden terpilih yang ditentukan secara acak dan menganut prinsip kemudahan (Convenience) responden diperoleh melalui kerjasama peneliti dengan beberapa rekan mahasiswa. Kuesioner berhasil kembali semua yang berjumlah 30 kuesioner.

Berdasarkan penetapan model analisis regresi berganda untuk menyatakan hubungan antara variabel dependen atau variabel XI yaitu formula shampoo dengan variabel independen Y yaitu kepuasan konsumen, dari hasil survey data quesioner dinyatakan dalam tabel berikut.

VariabelKeterangan

XVariabel formula

YVariabel kepuasan konsumen

Gambaran dari hasil perhitungan analisis statistik dari hasil analisa persamaan modifikasi produk shampoo pantient kepuasan konsumen yaitu:

Dengan penetapan model persamaan yang telah dikemukakan dan telah diolah dengan menggunakan bantuan komputer (program SPSS) model persamaan pengaruh variabel X pada signifikansi ( = 0,05.

VariabelKoefisien regresi

X (formula)0.623

Y (Kepuasan konsumen)0.963

Constant : 0.96

R square : 0.641

Untuk bentuk model persamaan pengaruh variabel-variabel X terhadap Y adalah:

Y : 0.963 + 0.623X

b = 0.641 adalah slope antara X dan Y artinya bahwa semakin naik satu satuan variabel formula (X), maka tingkat kepuasan akan naik sebesar 0.641.

Dari hasil perhitungan analisis regresi berganda yang telah dilakukan menunjukkan hasil (R2) sebesar 0.641 artinya variabel Y diterangkan oleh variabel formula (X) sebesar 64.1% sedangkan sisanya sebesar 35.9% diterangkan oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti.Untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor yaitu variabel formula terhadap tingkat kepuasan konsumen, maka digunakan uji t (t test) dengan kriteria keputusan yaitu apabila t tabel < t hitung < t tabel maka H0 : bi = 0 diterima, berarti tidak ada pengaruh antara variabel, independent atau bebas (X) dengan dependent atau tak bebas (Y), demikian pula sebaliknya.

Variabelt hitungt tabelSignifikasi

X (formula)7.0722.5710.000

Nilai t hitung dari hasil perhitungan model regresi pada variabel formula adalah sebesar 7.072 dengan taraf signifikan (p) sebesar sebesar 0.000< ( (0.05) maka Ho ditolak Hi diterima, berarti variabel X (formula) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap tingkat kepuasan konsumen.

Untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji F. dari hasil analisis menggunakan program SPSS diketahui F hitung sebesar 50.015 dengan taraf signifikasi (p) sebesar 0.000 < ( (0.05) yang berarti variabel X (formula) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen.

6. Kesimpulan

Dari hasil analisa yang sudah dilakukan, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu :

a. R2 didapat hasil 0,641 bermakna bahwa variasi perubahan pada formula produk baru shampoo pantene dapat mengubah variasi perubahan pada kepuasan konsumen sebesar 64,1%.b. Hasil uji F yang digunakan untuk menguji apakah formula modifikasi formula produk shampoo mempengaruhi kepuasan konsumen. Dengan level of significant sebesar 0.05 F hitung signifikan, artinya modifikasi produk shampo mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen.c. Hasil uji digunakan untuk mengetahui pengaruh dari modifikasi formula terhadap kepuasan konsumen. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung modifikasi sebesar 7.072, t tabel sebesar 2.571 (t hitung > t tabel) artinya bahwa modifikasi formula produk shampoo mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Gary and Kotler, Philip. 2002. Principle of marketing. Prentice Hall, New Jersey, USA.

Kotler, Philip. 2006, Marketing Management, 11th Ed, Prentice, Hall, New Jersey.

Mulyadi, 2005, Total Quality Management, Aditya Media, Yogyakarta.

Sekaran, Umma. 2010, Research Method for Business, John Wiley & Sons, Inc.

1