PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE...

20
PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Kelas Penyiar Indonesia dalam Proses Belajar Mengajar di Dunia Broadcasting) Disusun Oleh: Sabhrina Herawati D0210106 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Transcript of PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE...

Page 1: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

PAPER JURNAL ONLINE

POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA

(Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Kelas Penyiar Indonesia dalam

Proses Belajar Mengajar di Dunia Broadcasting)

Disusun Oleh:

Sabhrina Herawati

D0210106

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

Page 2: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

1

POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA

(Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Kelas Penyiar Indonesia dalam

Proses Belajar Mengajar di Dunia Broadcasting)

Sabhrina Herawati

Mahfud Anshori

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The purpose of this research is (1) to know about communicator’s role in

Kelas Penyiar Indonesia for making the student’s dream comes true as a

broadcaster; (2) to know what message that be sent to student as the beginning to

become a broadcaster; (3) to know the communication pattern of Kelas Penyiar

Indonesia in teaching-learning process for reaching their goal, making the student’s

dream comes true as a broadcaster; (4) to identify the problems that happen and the

ways to handle it in teaching-learning process of Kelas Penyiar Indonesia.

This research uses a descriptive qualitative method by taking 7 informants as

mentors in Kelas Penyiar Indonesia. The research was conducted using in-depth

interview, observation, documentation, books, internet, and some files that are

related to the research’s theme. The validity of research was conducted using data

triangulation technique.

Considering the research conducted in the field, it can be concluded that the

communication pattern that is mostly used by Kelas Penyiar Indonesia is two ways

communication, although still use one way communication and multi ways

communication, as ways to deliver the theory and increase the vibe of the class itself.

Key Words: The Communication Pattern, Teaching-Learning, Kelas Penyiar

Indonesia.

Page 3: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

2

Pendahuluan

Berbicara mengenai media massa saat ini, siapa yang tidak ketergantungan

dengan media setiap harinya. Dari membuka mata di pagi hari, sampai dengan

mengakhiri malam, banyak diantara manusia menggunakan media massa. Hal

tersebut berhubungan dengan kebutuhan informasi yang terus berkembang dan

mengharuskan manusia untuk memperbaharui info mereka.

Setiap pagi, jutaan warga Amerika pada saat bangun tidur, langsung

mendengarkan radio. Pada umumnya mereka menghabiskan rata-rata 40 persen dari

hari mereka dan 60 persen dari waktu bangun mereka bersama media massa. Veronis

Suhler dalam risetnya mengatakan, terjadi sedikit pergeseran dalam beberapa waktu

terakhir.Terdapat pertambahan waktu yang dihabiskan untuk menjelajahi web dan

merekam musik, sehingga terjadi penurunan waktu yang dihabiskan untuk

mendengarkan radio.1

Terlebih lagi dengan berkembangnya teknologi media yang sangat cepat dan

menyebabkan proses di dunia penyiaran terus berkembang dari cara produksi,

pendistribusian, dan bagaimana cara menggunakannya. Kita terus menyaksikan

perkembangannya dengan munculnya alat-alat baru dan bagaimana praktek yang

digunakan, melalui fenomena tersebut, kita mampu menghasilkan cara-cara baru

untuk menghasilkan informasi dan dengan sendirinya akan menjadi broadcaster yang

lebih profesional.2

Banyaknya media massa di Indonesia saat ini, kemudian menghasilkan publik

yang ingin meniti karier di bidang media massa, baik media cetak maupun media

elektronik. Hal ini melatarbelakangi hadirnya sekolah, institusi maupun organisasi

yang ingin membuka wadah bagi masyarakat luas untuk belajar dan mempelajari ilmu

atau pengetahuan di bidang media massa, salah satunya di bidang penyiaran.

1 John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), Hlm. 4.

2Bregtje Van Der Haak, Michael Parks, Manuel Castells. (2012). The Future of Jurnalism: Networked

Journalism. Internatonal Journal of Communication.Vol. 6, No. 2923–2938.

Page 4: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

3

Saat ini, tidak hanya sekolah formal saja yang diminati.Bahkan sekolah non

formal pun juga digemari oleh publik.Contoh sekolah non formal seperti, Tantowi

Yahya Public Speaking, Talk Inc, DJ Arie School, Kelas Kepenyiaran oleh Panjdi

Pragiwaksono, Dinergy, dan masih banyak lagi. Jika publik menginginkan ilmu

secara gratis pun, saat ini sudah banyak organisasi untuk dipilih sebagai sarana

belajar dan bertukar informasi, salah satunya adalah Kelas Penyiar Indonesia.

Kelas Penyiar Indonesia adalah salah satu free broadcasting class yang

didirikan oleh beberapa alumni Global Radio yang ingin membantu masyarakat luas

untuk belajar siaran, namun tidak cukup mempunyai dana besar mengikuti sekolah

penyiar secara formal. Kelas Penyiar Indonesia dibentuk atas pengalaman dari para

alumni Global Radio yang melihat bahwa dunia broadcasting ini terlalu besar untuk

dipelajari, akan tetapi sekolahnya masih terbatas dan cenderung mahal. Padahal,

perkembangan dunia media saat ini sangat dinamis dan hampir semua aspek

membutuhkan keberanian untuk bicara di depan umum.

Kelas Penyiar Indonesia berdiri pada 12 Desember 2012 yang berawal dari

sebuah kamar kosan dari salah seorang mentor dengan jumlah 25 peserta. Namun saat

ini, sudah berjalan sampai 10 Batch dengan setiap Batch terdiri dari 37-45

peserta.Sejak kelas pertama yang hadir pada 19 Januari 2013.

Kelas Penyiar Indonesia adalah lembaga edukasi non formal di bidang

penyiaran, yang mempunyai tujuan menciptakan para siswanya untuk siap bekerja di

radio atau televisi swasta.Salah satu yang menarik dari Kelas Penyiar Indonesia

adalah, peminat yang terus melonjak dari pertama kali masa percobaan hanya berisi

25 orang.Lalu bisa bertahan sampai batch XII yang dimulai pada 11 April 2015.

Tidak hanya itu, hanya melalui Kelas Penyiar Indonesia dengan pertemuan

sebanyak 4 kali dengan durasi 4 jam dapat menghasilkan beberapa lulusan terbaik

dan bisa diterima bekerja di beberapa media baik di Jakarta, maupun di luar Jakarta.

Sampai saat ini, dari delapan batch yang sudah berjalan berhasil menciptakan 30

orang yang bekerja di radio atau televisi swasta di Indonesia.

Page 5: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

4

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi Kelas

Penyiar Indonesia agar bisa mencetak tujuan mereka, yakni mewujudkan mimpi-

mimpi para siswa untuk bisa menjadi seorang broadcaster dan berhasil diterima

bekerja di radio maupun televisi swasta. Bagaimana pola komunikasi mereka, yang

bisa mengajarkan para siswanya, yang beberapa dari mereka tidak mempunyai teknik

dasar penyiaran sama sekali, menjadi bisa diterima bekerja di dunia penyiaran.

Bagaimana komunikator di Kelas Penyiar Indonesia berhubungan dengan

komunikan, serta bagaimana pesan yang disampaikan.

Rumusan Masalah

Bagaiamana pola komunikasi yang terjadi di dalam Kelas Penyiar Indonesia

dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan mimpi para siswanya menjadi

seorang broadcaster?

Tinjauan Pustaka

1. Pola Komunikasi

Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau

lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang

dimaksud dapat dipahami.3

Tubbs dan Moss mengatakan, pola komunikasi atau hubungan itu dapat

dicirikan oleh: komplementaris atau simetris. Dalam hubungan komplementer satu

bentuk perilaku dominan dari satu partisipan mendatangkan perilaku tunduk dan

lainnya.Dalam simetris, tingkatan sejauh mana orang berinteraksi atas dasar

kesamaan.Dominasi bertemu dengan dominasi atau kepatuhan dengan kepatuhan4.

Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau pola

hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan

yang dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah- 3Djamarah, Bahri, Syaiful, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga, (Jakarta: PT.

Reneka Cipta, 2004), Hlm. 1. 4 Stewart L. Tubbs, Sylvia Moss. 2001. Human Communication, (Bandung: Remaja Rosda Karya.

2001), Hlm. 26.

Page 6: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

5

langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang merupakan bagian

penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia atau kelompok dan

organisasi.5

Sistem pendekatan komunikasi yang berlangsung di suatu kelompok.Berfokus

pada pola komunikasi yang ada untuk mempertahankan homeostasis dan mencapai

tujuan sistemik.6 Tubbs dan Moss mengatakan, terdapat beberapa pola komunikasi

dalam sebuah kelompokyaitu :

a. Pola Roda atau Radial (memusat)

Pola ini adalah sebuah pola yang memungkinkan bagi setiap anggotanya untuk

mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi

sentral.Orang yang dalam posisi sentral menerima kontak dan informasi yang

disediakan oleh anggota lainnya dan memecahkan masalah dengan saran dan

persetujuan anggota lainnya.

b. Pola Rantai

Pola ini adalah pola yang memungkinkan sebagiananggotanya dapat

berkomunikasi dengan dua anggota lainnya, sementarayang lainnya hanya bisa

berkomunikasi dengan satu anggota lainnya.Tidak seperti pola roda atau

lingkaran, pola ini tidak memiliki seseorang sebagai posisi sentral untuk

memecahkan persoalan yang ada dalamkelompok.

c. Pola Y

Pola ini merupakan pola dari aliran komunikasi yang hampirmirip dengan pola

rantai, di mana sebagian anggotanya bisaberkomunikasi dengan dua anggota

lainnya sementara sebagian anggota lainnya hanya bisa berkomunikasi dengan

satu anggota lainnya. Pola iniseperti pola rantai, di mana anggota dari

kelompok memiliki komunikasiyang terbatas dengan orang lain.

5Nurhasanah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga, diunduh melalui

http://digilib.upnjatim.ac.id/ pada 12 Oktober 2014. 6 Dainton, Explaining Theories of Interpersonal Communication, diunduh melalui

http://www.sagepub.com/upm data/4984_Dainton_Chapter_3.pdf/ pada 31 Maret 2015

Page 7: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

6

d. Pola Lingkaran

Pola ini adalah pola yang memungkinkan semua anggotaberkomunikasi dengan

yang lainnya hanya tidak ada seorang anggota punyang dapat berhubungan

dengan anggota keseluruhan anggota lainnya, oleh karena itu tidak ada anggota

yang memiliki akses langsung terhadapinformasi yang diperlukan untuk

memecahkan persoalan.

e. Pola Semua Saluran

Pola ini adalah pola dari aliran komunikasi yangmemungkinkan semua anggota

bisa berkomunikasi dengan keseluruhananggota lainnya.Juga pola aliran

komunikasi ini tidak memiliki seseoranguntuk menduduki posisi sentral dalam

kelompok untuk menjadi tempatmencari penyelesaian.

2. Pola Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar

Sebagai mentor di Kelas Penyiar Indonesia, harus mengetahui dan

melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis. Hal-hal yang bersifat teknis ini adalah

kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar. Dalam proses

belajar mengajar sering kali dijumpai kegagalan-kegagalan yang biasanya

dikarenakan lemahnya sistem komunikasi. Oleh karena itu, semua mentor yang

mengajar di Kelas Penyiar Indonesia perlu mengembangkan pola komunikasi efektif

dalam proses belajar mengajar. Artinya terdapat hubungan atau interaksi antara

mentor dan murid pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Terdapat hubungan

yang aktif antara menton siswa, yaitu:

a. Komunikasi satu arah (linier)

Di dalam Kelas Penyiar Indonesia, seorang mentor berperan sebagai pemberi

aksi atau komunikator dan murid sebagai penerima aksi atau komunikan.

Mentor aktif dan Murid pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu

arah, atau komunikasi sebagai aksi.Komunikasi jenis ini kurang banyak

menghidupkan kegiatan pembelajaran.

Page 8: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

7

b. Komunikasi dua arah (interaksi)

Di dalam komunikasi dua arah, antara mentor dan murid memiliki peransama

yaitu pemberi aksi dan penerima aksi. Disini sudah mulai terlihat hubungan dua

arah, akan tetapi masih terbatas antara mentor dan murid secara indivudual.

Antara murid dan murid lainnya tidak ada hubungan.Murid tidak dapat

berdiskusi atau bertanya dangan sesama temannya.Keduanya dapat saling

memberi dan menerima. Komunikasi ini lebih baik dari pada yang pertama,

sebab kegiatan mentor dan kegiatan murid relatif sama.

c. Komunikasi multi arah (transaksi)

Komunikasi ini tidak hanya melibatkan interaksi yang dinamis antara mentor

dengan muridnya tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara murid

yang satu dengan yang lainnya. Proses belajar mengajar dengan pola

komunikasi ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan

kegiatan murid yang optimal, sehingga menumbuhkan murid belajar aktif.

Diskusi dan simulasi merupakan strategi yang dapat mengembangkan

komunikasi ini.

Dalam kegiatan mengajar, murid memerlukan sesuatu yang memungkinkan dia

berkomunikasi secara baik dengan mentor, teman, maupun dengan ligkungannya.

Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut

menentukan keberhasilannya yaitu pengaturan proses belajar mengajar dan

pengajaran itu sendiri yang keduanya mempunyai ketergantungan untuk menciptakan

situasi komunikasi yang baik yang memungkinkan murid untuk belajar.7

3. Komunikasi kelompok

Kelompok adalah suatu kumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu

sama lain, memperoleh kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan,

mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan berkomunikasi tatap muka.

Komunikasi dalam kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara

suatu kelompok.Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat berkomunikasi sesuai 7

Ihat Hatimah, Tiga Pola Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar, diunduh melalui

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/ pada 12 Oktober 2014.

Page 9: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

8

dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok.Pesan atau informasi yang

disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat

pribadi.8

Menurut dari Nancy dan David dari Harvard University, mendefinisikan

kelompok dari perspektif jaringan, terdapat dua makna utama ketika menggunakan

literatur jaringan sosial, yakni fitur struktural jaringan atau kategori eksogen yang

ditentukan atau dipaksakan.Dapat dikatakan bahwa sebuah kelompok adalah suatu

perkumpulan yang sepenuhnya terhubung atau hampir sepenuhnya terhubung dalam

suatu populasi.9

Michael Burgoon dan Michael Ruffner memberi batasan komunikasi kelompok

sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih, untuk memperoleh tujuan yang

dikehendaki, seperti sebuah informasi, pemeliharaan diri, atau pemecahan masalah

sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya

dengan akurat.

Ada empat elemen yang tercakup dalam definisi diatas, yaitu:

a. Interaksi tatap muka, yang dimaksud tatap muka mengandung adalah setiap

anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan

juga harus dapat mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari

setiap anggotanya.

b. Jumlah partisipan yang terlibat interaksi, jumlah anggota komunikasi

kelompok berkisar antara 3-20 orang. Pertimbangannya, jika jumlah

partisipan melebihi 20 orang, kurang memungkinkan berlangsungnnya

elemen interaksi tatap muka.

c. Maksud dan tujuan yang dikehendaki, bermakna bahwa maksud dan tujuan

tersebut akan memberikan beberapa tipe indentitas kelompok.

8Ibid. 65

9Nancy Katz, David Lazer, Network Theory and Small Groups, diunduh melalui

http://www.hks.harvard.edu/davidlazer/files/papers/Lazer_Katz_Small_Group.pdf pada 28 April 2015

Page 10: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

9

d. Kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi

anggota kelompok secara tidak langsung berhubungan satu sama lain dan

tujuan kelompok telah terdinisikan dengan jelas, di samping itu identifikasi

setiap anggota dengan kelompoknya relatif stabil dan permanen.10

Metodologi

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif

dengan metode kualitatif.Metode kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.Di penelitian ini

lebih menekankan pada kedalaman data bukan banyaknya kuantitas data.11

Penelitian dilakukan pada Kelas Penyiar Indonesia, yang saat ini bertempat di

XL Xplor, Senayan City Lantai 3, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. Lokasi penelitian

ini dipilih karena Kelas Penyiar Indonesia, merupakan salah satu lembaga edukasi

non formal di bidang penyiaran yang menarik untuk diteliti dari cara penyampaian

materi beserta media yang digunakannya dalam proses belajar mengajar.

Dalam penelitian ini, data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara

mendalam terhadap narasumber. Peneliti melakukan wawancara kepada 7 orang

narasumber, yang terdiri dari kepala sekolah Kelas Penyiar Indonesia, yakni Bintang

Cahya Pranalesti dan 6 orang mentor Kelas Penyiar Indonesia yakni mentor public

speaking, announcing skill, MC&Host, dan personal branding.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel, purposive

sampling.Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.12

Teknik pengambilan sampel dengan carasampling purposive dilakukan

untuk memperoleh data mengenai pola komunikasi Kelas Penyiar Indonesia. Oleh

karena itu, sampel yang digunakan adalah orang-orang yang mengerti tentang pola

10

Ibid. Hlm. 156. 11

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis, Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2010), Hlm. 57. 12

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,2012), Hlm. 85.

Page 11: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

10

komunikasi Kelas Penyiar Indponesia, yakni kepala sekolah dan mentor dari Kelas

Penyiar Indonesia itu sendiri.

Data yang diperoleh dari kepala sekolah dan para mentor Kelas Penyiar

Indonesia dianggap telah mewakili informasi yang dibutukan dalam penelitian ini.

Hal tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu data yang valid.Dikarenakan dalam

penelitian kualititatif, informan diambil secara selektif dan mewakili sampel dari

populasi.

Penyajian dan Analisis Data

Proses komunikasi adalah aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan

melakukan tindakan komunikatif, baik yang dilakukan oleh komunikator, komunikan,

atau aktifitas penyampaian pesan, noise yang bisa saja terjadi dalam setiap tindakan

komunikatif dan lainnya.

Dengan adanya komunikasi yang efektif diharapkan para murid yang mengikuti

Kelas Penyiar Indonesia, dapat mengerti materi yang disampaikan oleh mentor.

Mentor pun dapat menangkap respon dari para murid pun dengan baik. Komunikasi

yang baik tentunya juga dilakukan dengan menguasai seluruh area dimana tempat

para mentor mengajar. Terutama dengan kondisi tempat yang cukup luas untuk

dijangkau, mentor harus menguasai area dengan melihat, menyapa, dan bertanya ke

para murid apakah mereka paham dengan materi yang sudah disampaikan. Hal ini

agar, perhatian dari para murid tertuju pada mentor dan tidak terpecah dengan yang

lain. Berikut penutuan oleh Putri Dwi Andari:

“Dan kita harus tetep komunikatif.Jadi dari ujung kanan, tengah, kiri harus kita

lihatin satu persatu.Kita harus sapa.Ibaratnya kita seperti menyapa

mereka.Terus misalkan aku lagi cerita selalu melihat dari sisi kanan, lalu ke sisi

kiri gitu. Ngga cuma fokus sama satu titik aja gitu. Aku melihat

semuanya.Sebisa mungkin, selalu nanya, gimana ada pertanyaan nggak sampe

disini. Jadi mereka ngga ke distract dengan yang lain.” (Wawancara, 24

Desember 2014)

Page 12: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

11

Di dalam penyajian data ini, peneliti akan menganalisis bagaimana

komunikator menyampaikan pesan, bagaimana pesan yang disampaikan, serta

bagaimana pola komunikasi yang digunakan di dalam Kelas Penyiar Indonesia.

a. Komunikator

Komunikator adalah orang-orang yang berkomunikasi, mengirimkan dan

menafsirkan pesan, dianggap sebagai sumber sekaligus juga penerima pesan.Di Kelas

Penyiar Indonesia, seorang mentor yang memiliki peran dominan sebagai

komunikator.Mentor harus mengemas dan menyampaikan pesan dengan baik, agar

dapat diterima oleh murid sebagai komunikan.

Cara yang digunakan oleh setiap mentor berbeda-beda, sesuai dengan materi

yang disampaikannya. Selain itu karakter yang dimiliki oleh masing-masing mentor

juga berbeda yang berpengaruh terhadap cara mengajar mereka. Seperti hal-nya Sahil

Mulachela yang berkarakter slengean akan lebih suka mengajar dengan pembawaan

ketika beliau nongkrong. Beliau akan menyelipkan bercandaan di setiap materi yang

disampaikan kepada murid. Walaupun dengan karakter mengajar yang seperti itu,

Sahil sudah mengatur sedemikian rupa akan tujuan yang akan diraih dari materinya,

darimana memulai sebuah topik, dan kapan ia akan berhenti. Berikut cara

penyampaian materi yang disampaikan oleh Sahil Mulachela:

“Balik lagi bagaimana karakter dari para mentor, kalo gue pribadi karena gue

anaknya slengean, gue anaknya susah diatur, gue juga anaknya becandaan,

sukanya nyela-nyela orang jadi di materi saat orang ngajar adalah pembawaan

gue pada saat nongkrong. Ketika gue nongkrong, gue becandaan sama mereka,

akan seperti itu, tapi tetep materi yang gue sampein, goalnya apa, tetep udah

gue set, gue tata, mulai dari mana gue akan berbicara, bagaimana gue improve,

bagaimana gue berhenti udah gue atur.” (Wawancara, 15 Desember 2014)

Beda karakter, beda pula cara penyampaian dan pembelajarannya. Ketika Sahil

Mulachela termasuk mentor yang mempunyai karakter suka bercanda. Beda dengan

karakter yang dipunyai oleh Yan Prasetyo, yang terstrukur dan ingin para muridnya

paham terlebih dahulu mengenai teori.Ketika teori sudah dikuasai baru

menyampaikan materi selanjutnya dengan menyesuaikan karakter dari setiap anak.

Page 13: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

12

Beliau menggunakan teknik persentasi, yang berisikan teori baru dilanjutkan dengan

praktek beserta cerita pengalaman baik dari beliau ataupun dari mentor yang lain.

Berikut penuturan dari Yan Prasetyo:

”Gue adalah tipe orang yang terstruktur, orangnya maunya secara teori harus

dapet dulu, teori udah ngerti, nanti cara penyampaiannya beda-beda tiap orang.

Gue kalo ngajar itu pake persentasi, pake bahan persentasi.Misalkan belajar

intonasi, gimana caranya buka suatu acara, dijelasin dulu, baru abis itu, gue

buka satu narasi, gimana caranya mereka bisa menggunakan intonasi dengan

narasi yang udah gue buat.Gue mengajarkan satu hal, langsung praktek. Atau

gue mengajarkan satu hal, nanti partner gue akan menjelaskan pengalaman

mereka seperti apa. Seperti itu, antara teori, praktek, dan ada cerita”

(Wawancara, 15 Desember 2014)

Cara penyampaian materi yang dilakukan Daud Tobing adalah, meminta para

muridnya untuk mencoba.Salah satunya membaca sebuah berita.Beliau meminta para

muridnya untuk memulai dari hal yang sulit untuk dilakukan, agar murid-muridnya

mengerti dengan hal yang sulit.Dikarenakan jika diberikan materi yang mudah, para

murid dikhawatirkan tidak belajar. Berikut penuturan dari Daud Tobing:

“Nyobain, bawa satu berita biasanya.Itu harus dikasih berita paling berat

tuh.Kasus korupsi, rusuh pilpres, kenaikan BBM.Karena diantara berita itu,

pasti ada point of view yang menarik buat diajak ngobrol.Karena kalo dikasih

yang gampang ga belajar apa-apa. Jadi bisa dilihat, dari obrolan yang berat bisa

dijadiin seru nih.” (Wawancara, 12 Desember 2014)

b. Pesan

Seorang komunikator menjadi peran yang penting untuk mengendalikan

keadaan kelas, akan tetapi pesan yang disampaikan juga harus diperhatikan. Terutama

materi yang hanya disampaikan dalam waktu singkat. Pesan yang disampaikan oleh

para mentor juga berbeda-beda, sesuai dengan pembagian materi masing-masing.

Materi announcing skill sendiri mencakupi teknik olah vokal, bagaimana

menjadi penyiar yang baik, bagaimana para murid bisa membuat air personality,

sekaligus membentuk karakter mereka ketika ingin menjadi seorang penyiar.Dengan

harapan para murid mampu mempunyai kemampuan dan wawasan ketika on air.Di

dalam kelas announcing skill, juga diberikan materi voice over. Materi tersebut

Page 14: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

13

berisikan bagaimana membaca script, bagaiama mengatur tempo dan nada ketika

berbicara, bagaimana agar mempunyai artikulasi yang jelas, vokal yang bulat

sekaligus pernapasan diafragma. Berikut materi yang disampaikan oleh Dixon Saragi:

“Kalo announcing skill, mulai dari olah vokal, bagaimana menjadi penyiar

yang baik, bagaimana kita bisa membuat air personality, bagaimana kita bisa

membentuk karakter kita sebagai penyiar, kemudian kalo untuk voice over, yah

bagaimana kita bisa membaca script, mengatur tempo, mengatur nada,

artikulasi, vokal, nafas, kalo untuk siarannya juga, skill ketika skill on air,

wawasan. (Wawancara, 17 Desember 2014)

Pada materi voice over sendiri, akan dibagi pada beberapa teknik dasar.

Bagaimana membentuk artikulasi yang jelas, para murid akan dituntut untuk

mengucapkan A-I-U-E-O dengan jelas. Mentor juga memberikan teknik persiapan

sebelum siaran atau menjadi voice over dengan senam wajah, yaitu duck face dan lion

face. Setelah dijelaskan mengenai mengatur tinggi rendahnya suara untuk menjadi

voice over.Baru yang terakhir, diberikan pesan bahwa ketika ingin membaca script

ketika menjadi voice over berbeda ketika menjadi seorang penyiar, yang harus

membaca script lebih dalam lagi, lebih memahami kembali setiap kata dan tanda baca

yang tertera pada script, baru kemudian dibaca. Berikut yang disampaikan oleh Dixon

Saragi mengenai materi voice over:

“Ngajarin voice over biasanya, gue akan ngajarin olah vokal juga, sama seperti

yang diajarin Daud, AIUEO, duck face, lion face, terus juga bagaimana

mengatur tinggi rendahnya suara kita, ketika mulai membaca script, pahami

dulu script-nya, tahu dulu koma, titik, berhenti jedanya, baru baca.

(Wawancara, 17 Desember 2014)

c. Pola komunikasi di Kelas Penyiar Indonesia

Menurut Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses hal mana suatu ide

dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud mengubah

perilaku.13

Oleh Karena itu, komunikasi menjadi sebuah proses pengoperan ide,

gagasan, lambang, dan melibatkan orang lain untuk berproses di dalamnya. Hal ini

13

Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 26.

Page 15: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

14

pun yang menjadikan tugas bagi para mentor untuk mengkomunikasikan materinya di

dalam Kelas Penyiar Indonesia. Tentu tidak mudah, untuk bisa menyampaikan pesan

tersebut dengan sempurna. Maka dari itu, peneliti ingin menjabarkan pola komunikasi

yang digunakan oleh Kelas Penyiar Indonesia untuk menyampaikan pesannya yang

digolongkan menjadi tiga, yakni komunikasi satu arah, komunikasi dua arah

(interaksi), dan komunikasi tiga arah (transaksi), sebagaimana telah disampaikan oleh

John R. Wenburg dan William W. Wilmot.

1. Pola Komunikasi Satu Arah

Dalam komunikasi satu arah, komunikasi diisyaratkan sebagai

penyampaian pesan searah dari seseorang atau sebuah lembaga kepada individu

atau kelompok, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media.

Begitupun yang dilakukan oleh Yan Prasetyo, yang mengakui bahwa

dirinya terstruktur.Oleh karena itu beliau menggunakan komunikasi satu arah

untuk menjelaskan teori sampai para murid memahaminya, baru dilanjutkan

dengan praktek.Lalu kemudian, bisa dilihat ekspresi dari para murid, apakah

sudah mengerti atau belum. Berikut penuturan dari Yan Prasetyo:

“Kalo pada saat teori, gue pengennya mereka mendengarkan gue.Jadi satu

arah.Satu arah dulu, supaya mereka ngerti, biasanya oke ngerti. Kalo pada

ngerti, gue akan langsung praktek tuh. Nah pada saat itu, akan kelihatan

mereka ngerti apa nggak.” (Wawancara, 15 Desember 2014)

Tidak hanya Yan Prasetyo, akan tetapi Putri Dwi Andari selaku mentor

MC&Host juga melakukan hal sama dengan Yan Prasetyo. Beliau

menggunakan pola komunikasi satu arah untuk menjelaskan pengertian

presenter atau host dan membedakan jenis-jenis penyiar berita. Putri Dwi

Andari lebih menjabarkan terlebih dahulu, dasar-dasar mengenai presenter atau

host. Lalu kemudian menyampaikan tips ketika casting untuk tampil di televisi.

“Kalo aku sih jelasinnya lebih ke pengertiannya dulu sih. Jadi apa sih

presenter atau host itu. Kan banyak banget yang bingung juga kan

ngebedain penyiar berita, banyak banget jenis-jenisnya. Jadi aku kaya

lebih menjabarkannya dulu.Basic-nya tuh apa sih tentang presenter atau

Page 16: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

15

host. Terus aku juga berbagi tips juga untuk casting. Karena emang mau

gamau kita harus castingkan untuk tampil di TV. “ (Wawancara, 24

Desember 2014)

2. Pola Komunikasi Dua Arah

Pola komunikasi yang kedua adalah pola komunikasi dua arah.Pola

komunikasi dua arah seringkali diterapkan pada komunikasi interaksi. Interaksi

berarti saling mempengaruhi, menurut Rosengren, komunikasi sebagai interaksi

menyetarakan komunikasi sebagai proses sebab akibat atau aksi reaksi yang

arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun non

verbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban atau respon

sebagai umpan balik dari orang kedua, begitu seterusnya.14

Pola komunikasi dua arah adalah pola komunikasi yang paling banyak

digunakan oleh para mentor Kelas Penyiar Indonesia. Karena hampir dari

seluruh mentor, menggunakan pola komunikasi dua arah, walaupun mereka

tetap menggunakan komunikasi satu arah maupun multi arah.Cara ini dianggap

paling efektif karena adanya interaksi secara langsung, sehingga kelas menjadi

menyenangkan, santai, dan tidak kaku. Berikut penuturan dari Sahil Mulachela:

“ Kalo gue pribadi gue ngga suka satu arah. Gue harus dua arah, gue

selalu bilang di awal kelas. Di kelas ini ngga boleh punya kemaluan, ngga

boleh punya urat malu, ketika gue nanya apa, lo harus jawab, dan gue

sukanya interaksi, gue pengennya di kelas itu, ketawa, seneng, santai,

ngga kaku sama sekali. Itu suasana kelas yang gue ciptain.” (Wawacara,

15 Desember 2014)

Bahkan hampir semua mentor yang ada di Kelas Penyiar Indonesia

menggunakan pola komunikasi dua arah, agar suasana kelas menjadi lebih

hidup. Karena tidak hanya mentor yang menyampaikan materi, akan tetapi para

murid juga diperbolehkan untuk bertanya, berbagi pengalaman, atau

14

Mulyana, Deddy. 2008, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosda Karya, Bandung, hal.72-

73

Page 17: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

16

menyampaikan pendapatnya di dunia broadcasting. Hal ini disampaikan oleh

Dixon Saragi:

“Kelas penyiar dan kalo gue lihat dari temen-temen juga kita pakai two

way communications yah, ngga hanya satu arah aja. Selain dari para

mentor, materi, temen-temen yang ikut sharing sama kita di Kelas

Penyiar, mereka boleh bertanya, mereka boleh menyampaikan

pendapatnya, apapun, asalkan masih berkaitan dengan broadcast. Jadi

kalo cara gue menyampaikannya dari umum dulu, baru ke khusus.”

(Wawancara, 17 Desember 2014)

Secara keseluruhan, banyak diantara mentor Kelas Penyiar Indonesia,

menggunakan komunikasi dua arah. Walaupun beberapa diantara mereka juga

menggunakan pola komunikasi yang lain. Komunikasi dua arah merupakan

pola yang paling tepat karena mampu menjelaskan materi dengan metode yang

menggabungkan antara teori dan praktek yang dijelaskan dengan atraktif,

komunikatif, menyenangkan, dan tidak membosankan. Hal tersebut sendiri juga

diungkapkan oleh Bintang Cahya Pranalesti, selaku kepala sekolah Kelas

Penyiar Indonesia:

“Kelas Penyiar Indonesia menjelaskan materi dengan metode yang

menggabungkan antara teori dengan praktikal di lapangan, fun serta

atraktif (dua arah)” (Wawancara, 20 Januari 2014)

c. Pola Komunikasi Tiga Arah

Pola komunikasi yang terakhir adalah pola komunikasi tiga arah atau

multi arah. Pola komunikasi ini memungkinkan adanya interaksi yang tidak

hanya dilakukan oleh mentor dengan para murid saja, melainkan interaksi antar

murid.

Seperti yang dilakukan oleh Daud Tobing di kelas announcing skill beliau

juga menggunakan komunikasi tiga arah, dimana tidak hanya Daud yang

menilai para murid apakah sudah benar atau belum ketika praktek. Beliau juga

melibatkan murid yang lain untuk menilai apakah temannya sudah benar

melakukan praktek atau belum. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi

Page 18: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

17

pembelajaran sendiri, untuk menilai orang lain. Berikut penjelasan dari Daud

Tobing:

“Eh coba, 'belum siap ka'.Yauda coba aja, ngga ada bener, ngga ada salah.

Bener ditepokin, salah, tanya temen-temennya. Menurut lo yang salah

apa? Yah tadi dia kelibet, jadi ngga semua dari mentor yang akan

membetulkan. Jadi semua temen-temennya juga bisa menilai. Kalo

mentor yang membetulkan, wah udah, tanda kutipnya diomelin mentor.

Lah ini kan temen-temen gue yang sadar sendiri. Padahal Daud nyuruh

biar bisa ngobrol sama orang. Ini orang yang bakal gue ajak ngobrol nih,

temen-temen gue. Temen-temen gue aja sadar, gue ngomongnya

salah.Gitu kalo mau belajar.” (Wawancara, 12 Desember 2014)

Pola komunikasi tiga arah juga digunakan Charissa Leviandari untuk

memberikan materi branding personality, beliau selalu kesulitan ketika suasana

kelas belum hangat. Kebanyakan dari para murid merasa canggung atau malu-

malu ketika bertemu dengan seorang mentor yang belum pernah dikenali

sebelumnya. Charissa pun selalu melakukan cara passing the mic untuk

melakukan komunikasi tiga arah. Beliau melakukan ini, agar suasana kelas

menjadi hangat.Para murid dituntut untuk menceritakan pengalamannya,

dengan mic yang dilempar oleh satu murid ke murid yang lainnya. Tanpa ada

peran dari Charissa sendiri, berikut penuturan lengkap dari Charissa Leviandari:

“Aku selalu passing the mic.Misalkan aku kasih ke kamu.Mau sharing

atau gak kenapa mau masuk dunia broadcasting?Sekarang kamu boleh

passing the mic.Kamu mau ngasih ke siapa? Misalkan aku ngasih ke

depan, passing the mic. Jadi biar mereka yang milih temen mereka. Aku

nggak ikut nunjuk-nunjuk kan. Biar temennya sendiri aja yang milih.Itu

sih yang buat menghangatkan suasananya. (Wawancara, 11 Desember

2014)

Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa

kesimpulan tentang pola komunikasi Kelas Penyiar Indonesia dalam proses belajar

mengajar yang dilakukannya adalah:

1. Pola komunikasi yang lebih dominan digunakan adalah pola komunikasi dua

Page 19: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

18

arah atau interaksi.

2. Pola komunikasi dua arah merupakan pola yang paling efektif untuk

digunakan. Hal tersebut dikarenakan, proses belajar di Kelas Penyiar

Indonesia didominasi oleh praktek, tanya jawab, dan berbagi pengalaman di

dunia broadcasting, baik dari mentor maupun para murid.

3. Pola komunikasi satu arah juga digunakan di Kelas Penyiar Indonesia, agar

para murid paham secara teori dasar atas materi yang telah disampaikan

sehingga lebih mudah untuk melakukan praktek.

4. Pola komunikasi tiga arah juga digunakan sebagai penghangat suasana kelas.

Selain itu juga, tidak hanya terjadi interaksi mentor dan murid tetapi dilakukan

antar mentor.

Saran

1. Dalam penelitian dan observasi yang sudah dilakukan, menyebutkan situasi

kelas yang kurang mendukung dikarenakan faktor tempat yang terbuka.

Diharapkan, bisa mengubah posisi tempat untuk melangsungkan Kelas

Penyiar Indonesia agar tercipta suasana yang kondusif dan tingkat konsentrasi

para murid secara maksimal.

2. Dengan teori dasar yang telah disampaikan melalui empat pertemuan,

diharapkan terdapat kelas lanjutan bagi para murid yang ingin mendalami

lebih lanjut mengenai dunia broadcasting.

3. Pada pertemuan announcing skill, terjadi suatu kendala bagaimana agar para

murid dapat mempunyai bayangan yang sebenarnya ketika siaran. Alangkah

lebih mudah dan cepat ketika terdapat fasilitas seperti mini studio sebagai

perlengkapan belajar mengajar. Agar para murid bisa praktek secara langsung,

tanpa harus membayangkan sesuatu yang tidak mudah.

Page 20: PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR ... ONLINE-SABHRINA H… · PAPER JURNAL ONLINE POLA KOMUNIKASI KELAS PENYIAR INDONESIA ... Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana

19

Daftar Pustaka

Bregtje Van Der Haak, Michael Parks, Manuel Castells. (2012). The Future of

Jurnalism: Networked Journalism. International Journal of

Communication.Vol. 6, No. 2923–2938.

Dainton, Explaining Theories of Interpersonal Communication, diunduh melalui

http://www.sagepub.com/upm data/4984_Dainton_Chapter_3.pdf/ pada 31

Maret 2015

Djamarah, Bahri, Syaiful. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam

Keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Ihat Hatimah, Tiga Pola Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar, diunduh

melalui http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/

pada 12 Oktober 2014.

Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Nancy Katz, David Lazer.Network Theory and Small Groups, diunduh melalui

http://www.hks.harvard.edu/davidlazer/files/papers/Lazer_Katz_Small_Group.

pdf pada 28 April 2015

Nurhasanah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga, diunduh

melalui http://digilib.upnjatim.ac.id/ pada 12 Oktober 2014.

Nurudin.(2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rakhmat, Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Stewart L. Tubbs, Sylvia Moss. (2001). Human Communication, Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sutopo.(2002). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University

Press.

Vivian, John. (2008). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.