Paper Ilmu Kedokteran

download Paper Ilmu Kedokteran

of 14

Transcript of Paper Ilmu Kedokteran

PAPER ILMU KEDOKTERAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Ilmu Kehidupan

Dosen PengampuProf. Dr. Ir. H. Henny Pramoedyo, MS

Disusun Oleh :

Anik Eka Hidayati 115090500111044Muhammad Fitrah Febriansyah0910953006

PROGRAM STUDI STATISTIKAJURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIlmu merupakan rangkuman dari sekumpulan teori yang disepakati dan dapat diuji secara sistematik dengan metode yang sudah diakui oleh bidang tertentu. Untuk dapat disebut sebagai ilmu,ada beberapa persyaratan yang harus dipenihi yaitu ilmu harus bersifat objektik,metodis sistematis,dan universal.Kedokteran adalah suatu ilmu sekaligus seni yang mempelajari tentang penyakit serta cara penyembuhannya.Ilmu kedokteran sendiri merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara menjaga kesehatan manusia dan cara mengembalikan kesehatan manusia dengan cara pengobatan pada suatu penyakit atau cidera.Ilmu ini adalah penerapan dari pengetahuan yang mempelajari tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta cara pengobatannya.Statistika berperan penting dalam ilmu kedokteran sebagai alat ukur,peramalan,dan perencanaan. Dalam dunia kedokteran, sebuah analisis yang tepat sangat dibutuhkan untuk memutuskan tindakan medis yang tepat dalam menghadapi suatu masalah.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan statistika dibidang Ilmu Kedokteran.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peranan statistika dibidang Ilmu Kedokteran ?2. Metode yang digunakan untuk analisis data pada bidang Ilmu Kedokteran ?1.4 Batasan MasalahPada makalah ini hanya membahas mengenai topic yang diangkat pada empat judul skripsi yang menjadi dasar penulisan makalah ini.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Hubungan Antara Kadar LDL Kolesterol Pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Skripsi ini ditulis oleh Linda Soebroto, Fakultas Kedokteran Universitas SebelasMaret pada tahun 2010. Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 108 orang dan diambil contoh sebanyak 60 orang. Peneliti mengunakan teknik purposive random sampling karena pemilihan subjek pada penelitian berdasarkan pada ciri atau sifat tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi. Data yang diperoleh untuk penelitian merupakan data rekam medis pasien stroke di bagian penyakit Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Mei- Juni 2010 yang dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi = 0,05.Pada skripsi ini peneliti lebih menekankan pada stroke non hemoragik karena secara teoritis stroke non hemoragik mempunyai kadar LDL yang tinggi.

Tabel 2.1 Distribusi Kejadian Stroke non hemoragik dan stroke hemoragik menurut jenis kelamin

Tabel 2.2 Distribusi Kejadian stroke non hemoragik dan stroke hemoragik menurut usia

Tabel 2.3 Distribusi Kadar LDL Kolesterol dengan kejadian stroke non hemoragik dan stroke hemoragik

Hasil AnalisisH0 : Terdapat hubungan antara kadar LDL kolestrol pada penderita stroke non hemoragikH1 : Tidak terdapat hubungan antara kadar LDL kolestrol pada penderita stroke non hemoragik` Tabel Kontingensi 2x2

Karena X2hitung < X2 tabel maka keputusannya tolak H0Kesimpulan : Dengan tingkat keyakinan 95% dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara kadar LDL dengan kejadian stroke hemoragik

2.2 Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.

Skripsi ini ditulis oleh Bahrul Ulumuddin A. ,Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada tahun 2011.Penulis menggunakan desain deskriptif studi korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Peneliti mengambil sampel sebanyak 145 responden yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro angkatan 2009-2010.Data yang diperoleh peneliti dianalisis menggunakan uji statistic Fisher-Exact dengan taraf signifikansi = 0,05. Hasil analisis data pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro ditemukan terdapat 62 responden (42,8%) yang mengalami insomnia dan 83 responden (57,2%).yang tidak mengalami insomnia.

Tingkat StresInsomniaTidak InsomniaTotal

Tidak Stres255176

Stres Ringan151934

Stres Sedang191231

Tabel 2.4Dari hasil Uji Fisher-Exzact yang dilakukan dengan hasil signifikansi p-value sebesar 0.009, maka kurang dari 0.05. Sehingga,dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stress terhadap kejadian Insomnia pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro angkatan 2009-2010.

2.3 Hubungan Perilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kota Solok Tahun 2011

Skripsi ini ditulis oleh Niko Rianda Putra, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tahun 2011.Penulis menggunakan desain case control pada penelitian,dengan sampel sebanyak 22 orang yang pernah menderita TB Paru yang termasuk dalam kasus Dinkes Kota Solok dan seluruh puskesmas di Kota Solok pada tahun 2011 dan 22 orang yang belum pernah menderita TB Paru,

Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di Kota Solok Tahun 2011

2.3.1 Tingkat Pengetahuan

Tabel tingkat pengetahuan

Dari tabel di atas diketahui bahwa pengetahuan responden yang menderita TB Paru rendah bila dibandingkan dengan responden kontrol.

2.3.2 Sikap Tentang Pencegahan

Tabel Sikap Tentang PencegahanDari tabel sikap tentang pencegahan dapat diketahui bahwa sikap tentang pencegahan pada responden yang menderita TB Paru adalah negatif.

2.3.3 Tindakan Pencegahan

Tabel Tindakan Pencegahan

tindakan pencegahan responden yang menderita TB Paru paling banyak adalah tindakan yang kurang sedangkan pada kontrol adalah tindakan yang baik.

2.3.4 Kepadatan Hunian

Tabel Kepadatan Hunian

Tingkat kepadatan hunian responden yang menderita TB Paru paling banyak adalah kurang sedangkan pada kontrol adalah baik.

2.3.5 Ventilasi Rumah

Tabel Ventilasi Rumah

Ventilasi Rumah responden yang menderita TB Paru paling banyak adalah kurang sedangkan pada kontrol adalah baik.2.3.6 Jenis Lantai Rumah

Tabel Jenis Lantai Rumah

Jenis Lantai Rumah responden yang menderita TB Paru dan pada kontrol adalah baik.

2.3.7 Pencahayaan

Tabel Pencahayaan

Pencahayaan responden yang menderita TB Paru paling banyak adalah kurang sedangkan pada kontrol adalah baik.

Tabel Uji 2 variabel

Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square terhadap tujuh variabel yang diteliti terdapat enam variable yang memiliki pengaruh terhadap kejadian TB Paru. Variabel yang berpengaruh adalah status tingkat pengetahuan, sikap tentang pencegahan, tindakan pencegahan, kepadatan hunian rumah, kondisi ventilasi dan kondisi pencahayaan sedangkan kondisi jenis lantai tidak berpengaruh terhadap kejadian TB Paru.

2.4 Karakteristik Mioma Uteri di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Januari 2009 Januari 2010

Skripsi ini di tulis oleh Tri Kurniasari,Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.Penulis menggunakan desain penelitian observasional diskriptif dengan teknik pemilihan sampel adalah fixed disease sampling yaitu memilih sampel berdasarkan status penyakit dirawat inap di RSUD Dr. Moewardi surakarta sejak Januari 2009 hingga Januari 2010.

Tabel Penderita Mioma Uteri di RSUD Dr.Moewardi Surakarta periode Januari 2009 Januari 2010

Tabel Mioma Uteri Menurut Jumlah Paritas

Tabel penderita mioma uteri menurut indeks massa tubuh

Tabel penderita mioma uteri berdasarkan keluhan utama

Tabel penderita mioma uteri menurut kadar hemoglobin (Hb)

Tabel penderita kasus mioma uteri berdasarkan jenis mioma uteri

Tabel jenis penatalaksanaan atau terapi yang diberikan terhadap Pasien mioma uteri

Berdasarkan hasil penelitian retrospektif pada status rekam medik pasien di bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Januari 2009 Januari 2010 terdapat 114 sampel penderita mioma uteri berdasarkan hasil pemeriksaan Histopatologi bagian Patologi Anatomi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Maka dapat disimpulkan bahwa Mioma uteri terbanyak ditemukan pada kelompok usia 41 50 tahun, kasus mioma uteri ditemukan terbanyak pada nullipara, keluhan yang paling banyak ditemukan adalah pendarahan pervaginam dan benjolan perut,penderita mioma memiliki kadar hemoglobin 7 11,9 , pemeriksaan yang digunakan adalah bagian patologi anatomi dan mioma intramural, terapi dengan tindakan hieterektomi sebesar 65,79% dan terapi miomektomi 26,32%.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN3.1 KesimpulanDari hasil pembahasan mengenai empat skripsi tentang Ilmu Kedokteran di peroleh kesimpulan bahwa statistika sangat bermanfaat dibidang tersebut. Selain itu aplikasi berbagai macam uji statistik yang diterapkan membantu peneliti untuk memutuskan kesimpulan mengenai penetian tersebut.

3.2 Saran

Sebelum melakukan analisis,dapat diperhatikan mengenai tujuan peneliti agar tidak salah dalam menentukan metode penelitian. Sehingga dapat menghasilkan makalah/hasil penelitian yang bermanfaat.