Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medokolegal

15
ILMU KEDOKTERAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN FORENSIK DAN MEDOKOLEGAL MEDOKOLEGAL GATOT SUHARTO GATOT SUHARTO

description

forensi

Transcript of Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medokolegal

  • ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDOKOLEGALGATOT SUHARTO

  • Ilmu Kedokteran Forensik Salah satu cabang spesialistikMembantu penegakan hukum dan masalah hukumParadigma dan dasar metodologi ilmiah adalah kedokteran.Nama lain :forensic medicine,legal medicine,gerechtelijk geneskunde,medicina forensis.

  • Medikolegal

    Tatacara baku yang mengatur bagaimana ilmu kedokteran tersebut dilaksanakan , dikembangkan serta dihubungkan dengan aturan hukum.

  • Penyelenggaraan IKFR S dengan status tertentu / PenddkanR S dg Fak Kedokteran

  • Dasar hukum :

    UU no 8 th 1981 ttg KUHPUU no 32 th1996 ttg Nakes.UU no 23 th 2002 ttg Perlindungan anakUU no 23 th 2004 ttg KDRTUU no 29 th 2004 ttg Praktik Kedokteran.UU no 36 th 2009 ttg Kesehatan.UU no 44 th 2009 ttg Rumah Sakit.

  • Pelayanan Ked ForensikForensik KlinikForensik PatologikPelayanan ekstramuralPelayanan konsultasi medikolegal.Pelayanan kamar jenazahPelayanan penyediaan kadaver.

  • Etika Pelaksanaan IKF

    Dasar sumpah Dokter.Mengedepankan objektifitas fakta medisMenggunakan paradigma biomedis

  • Prinsip standar perilaku

    ImparsialitasPengabdian utk menegakkan keadilan.Objectifitas medikolegal.Profesionalitas.Kemampuan dialogis.

  • Tujuan ILMU KEDOKTERAN FORENSIKAdanya orang yang melakukan tindak pidana keseimbangan makrokosmos masyarakat tergangguKorban dilindungi, pelaku dihukum, pencegahan pengulangan TP (efek jera)Untuk memulihkannya dibentuk sistem peradilan dan Lembaga Pemasyarakatan

  • Tujuan ILMU KEDOKTERAN FORENSIKMembantu pembuktian hukum melalui metode ilmiah : Dokumentasi Informasi ProsedurDokumentari faktaDokumentasikan temuanAnalisis dan kesimpulanPresentasi (sertifikasi).

  • STATUS DOKTER DALAM PROSES PERADILAN PIDANAPasal 1 butir 28 KUHAPKeterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus yang dapat membuat terang perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.Pasal 133 ayat (1) KUHAPDalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.Pasal 129 ayat (1) KUHAPSetiap orang yang dimintai pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

  • PERBEDAAN SAKSI DAN AHLIMenceritakan apa yang dilihat, didengar dan dialaminya.Wajib menghormati kerahasiaan medik.Bersumpah sebagai saksi.Hanya keterangan lisan. Menceritakan apa yang dilihat, didengar dan dialaminya ditambah boleh menyimpulkan.Tidak wajib menghormati kerahasiaan medik.Bersumpah sebagai ahli.Boleh keterangan tertulis

  • FUNGSI KETERANGAN DOKTER DI SIDANG PENGADILANPasal 6 ayat (2) UU No.14 Th 1970Tidak seorangpun dapat dijatuhi pidana kecuali apabila pengadilan, karena alat pembuktian yang syah menurut undang-undang, mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap bertanggung jawab telah bersalah atas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya.Pasal 183 KUHAPHakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang syah ia peroleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdawaklah yang bersalah melakukannya.

  • ***