Paper bab 1 pkn

2
Hierarkhi / Jenjang Pengetahuan Sebagian besar orang di muka bumi ini menganggap bahwa semua pengetahuan itu memiliki kedudukan yang sama. Antara Matematika dengan ilmu perbintangan dianggap sama derajatnya. Dan mereka menganggap bahwa pengetahuan-pengetahuan tersebut semuanya bisa dianggap pedoman dalam kehidupan. Padahal, tentunya tidak demikian. Pengetahuan yang ada di dunia ini memiliki tingkatan-tingkatan dan hanya tingkatan tertentu yang memiliki kekuatan. Pengetahuan tersebut dapat dikelompokan dalam 3 jenjang atau tingkatan, yaitu : a) Pengatahuan biasa (ordinary knowledge) Pengetahuan biasa yang dimiliki oleh tiap manusia. Pengetahuan ini diperoleh dari pengalaman manusia itu sendiri, yang berdasarkan dari proses inderawi. Sifatnya subjektif, terpecah-pecah, dan berasal dari kebiasaan manusia. Misalnya adalah pengetahuan tentang datangnya musim melalui posisi bintang-bintang yang digunakan oleh petani tradisional. b) Pengetahuan ilmiah atau ilmu (scientivic knowledge) Pengetahuan adalah syarat bagi manusia untuk memperoleh ilmu / ilmu pengetahuan. Pengetahuan memiliki kedudukan dan kualifikasi sebagai ilmu pengetahuan bila mengandung empat syarat, yaitu ada objek, ada metode, ada sistem, dan berlaku umum. Dengan kata lain ilmu pengetahuan Paper Diskusi Kelompok II Nama : Fuad Nasir NIM : E31112007

Transcript of Paper bab 1 pkn

Page 1: Paper bab 1 pkn

Hierarkhi / Jenjang Pengetahuan

Sebagian besar orang di muka bumi ini menganggap bahwa semua pengetahuan itu memiliki

kedudukan yang sama. Antara Matematika dengan ilmu perbintangan dianggap sama

derajatnya. Dan mereka menganggap bahwa pengetahuan-pengetahuan tersebut semuanya

bisa dianggap pedoman dalam kehidupan. Padahal, tentunya tidak demikian. Pengetahuan

yang ada di dunia ini memiliki tingkatan-tingkatan dan hanya tingkatan tertentu yang

memiliki kekuatan.

Pengetahuan tersebut dapat dikelompokan dalam 3 jenjang atau tingkatan, yaitu :

a) Pengatahuan biasa (ordinary knowledge)

Pengetahuan biasa yang dimiliki oleh tiap manusia. Pengetahuan ini diperoleh dari

pengalaman manusia itu sendiri, yang berdasarkan dari proses inderawi. Sifatnya

subjektif, terpecah-pecah, dan berasal dari kebiasaan manusia. Misalnya adalah

pengetahuan tentang datangnya musim melalui posisi bintang-bintang yang digunakan

oleh petani tradisional.

b) Pengetahuan ilmiah atau ilmu (scientivic knowledge)

Pengetahuan adalah syarat bagi manusia untuk memperoleh ilmu / ilmu pengetahuan.

Pengetahuan memiliki kedudukan dan kualifikasi sebagai ilmu pengetahuan bila

mengandung empat syarat, yaitu ada objek, ada metode, ada sistem, dan berlaku

umum. Dengan kata lain ilmu pengetahuan adalah pengetahuan-pengetahuan yang

dihimpun secara sistematis. Contohnya Fisika, Biologi, dan Kimia.

c) Pengetahuan filsafat (philosophic knowledge)

Syarat-syarat pengetahuan filsafat sama sebagaimana pengetahuan ilmiah, bedanya

dari segi kedalaman dan keluasannya.

Dari segi metode dan sistemnya, baik pengetahuan ilmiah maupun pengetahuan

filsafat pada dasarnya memiliki kesamaan. Yang menjadi perbedaan yaitu pada objek

dan sifat umum keduanya. Objek filsafat jauh lebih luas, yaitu segala sesuatu yang

ada di alam semesta sebagai objek material dan objek formalnya adalah mengkaji

segala hakikat atau esensi dari segala sesuatu (objek material) tersebut. Hakikat

adalah unsur-unsur dasar yang terdalam dari sesuatu hal (benda) yang bersifat abstrak

mutlak, tetap tidak berubah. Hakikat inilah yang menjadi cirri khas pengetahuan

Paper Diskusi Kelompok II

Nama : Fuad NasirNIM : E31112007

Page 2: Paper bab 1 pkn

filsafat. Selanjutnya, dari sifat umumnya, filsafat memiliki sifat yang sangat umum

dan atau bersifat universal, tidak terikat oleh ruang dan waktu.