PKN BAB II Kelas XI

15
BAB II BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI Beranda SK/KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai

description

Dari : Ibu Tati Setiawati Guru PKN SMAN 2 Bandung

Transcript of PKN BAB II Kelas XI

Page 1: PKN BAB II  Kelas XI

BAB II BUDAYA DEMOKRASI

MENUJU MASYARAKAT MADANI

Beranda

SK/KD

Indikator

Materi

Latihan

Referensi

Penyusun

Selesai

Page 2: PKN BAB II  Kelas XI

Pengertian DEMOKRASI

1. Pemerintahan dari rakyat berarti suatu pemerintahan yang diperoleh melalui Pemilihan Umum, sehingga pemerintahan tersebut mendapat dukungan dari rakyat.

2. Pemerintahan oleh rakyat berarti suatu pemerintahan yang dalam menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat bukan atas nama perorangan atau kelompok masyarakat tertentu saja. Dengan demikian, pemerintahan berada di bawah pengawasan rakyat.

3. Pemerintahan untuk rakyat berarti kekuasaan yang diberikan rakyat kepada pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Beranda

Page 3: PKN BAB II  Kelas XI

MACAM-MACAM DEMOKRASI

Atas dasar penyaluran kehendak rakyat: 

Demokrasi langsung: Berarti paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap

warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau

undang-undang.

Demokrasi tidak langsung : Berarti paham demokrasi yang dilaksanakan melalui

system perwakilan. Penerapan demokrasi seperti ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah

penduduknya semakin banyak, wilayahnya semakin luas, dan permasalahan yang dihadapi semakin rumit dan kompleks. Demokrasi ini biasanya dilakukan melalui

Pemilihan Umum.

Beranda

Page 4: PKN BAB II  Kelas XI

Atas dasar prinsip Idiologi.

Demokrasi Liberal (konstitusional) : Demokrasi ini didasari oleh kebebasan dan

individualisme. Ciri khas pemerintahan demokrasi ini adalah

kekuasaan pemerintahnya terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak

sewenang-wenang terhadap warganya.

Demokrasi Proletar (rakyat) : Demokrasi ini mencita-citakan kehidupan yang tidak

mengenal kelas social. Warga negara dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan dan paksaan.

Beranda

Page 5: PKN BAB II  Kelas XI

Atas dasar titik perhatiannya.

Beranda

Page 6: PKN BAB II  Kelas XI

PENGERTIANMASYARAKAT MADANI

Winatapura Udin : …pada dasarnya masyarakat madani Indonesia adalah masyarakat sipil yang demokratis dan

agamis atau religius….

Madjid : Masyarakat Madani adalah analog dengan

masyarakat Madinah pada kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W. yang dirintis dan dibangun sebagai masyarakat “…yang berperadaban (ber-Madinah) karena tunduk dan patuh pada ajaran

kepatuhan yang dinyatakan dalam supremasi hukum dan peraturan”.

Beranda

Page 7: PKN BAB II  Kelas XI

Ciri-ciri Masyarakat Madani1. Kesukarelaan, artinya tidak ada paksaan, namum

memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama.

2. Keswasembadaan, artinya setiap anggota masyarakat mempunyai harga diri yang tinggi dan kemandirian yang kuat tanpa menggantungkan pada negara/lembaga/organisasi lain.

3. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.

4. Saling menghargai dan menghormati sesama anggota masyarakat.

Beranda

Page 8: PKN BAB II  Kelas XI

Konstribusi Masyarakat Madani terhadap proses Demokrasi

Lary Diamond :1. Menyediakan wahana sumber daya politik,

ekonomi, kebudayaan, dan moral untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan pejabat negara.

2. Pluralisme dalam masyarakat madani, apabila diorganisir akan menjadi dasar yang penting bagi persaingan demokrasi.

3. Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran kewarganegaraan.

4. Ikut menjaga stabilitas negara.5. Tempat menggembleng pemimpin-pemimpin

politik.6. Menghalangi dominasi rezim otoriter dan

mempercepat runtuhnya rezim otoriter.

Beranda

Page 9: PKN BAB II  Kelas XI

PELAKSANAAN DEMOKRASIpada masa Orde lama

(5 juli 1959 – 11 maret 1966)

1. Dikeluarkannya TAP MPRS NO. III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Bung Karno menjadi Presiden Seumur Hidup

2. Presiden dapat membubarkan DPR hasil Pemilu tahun 1955

3. Poros Jakarta-Peking sebagai penyimpangan dari Politik Luar Negeri Non Blok yang Bebas Aktif

4. Program Nas-A-Kom merupakan penyimpangan dari sila Ke-Tuhanan Yang Maha Esa

5. Banyak jabatan rangkap pada lembaga Legislatif dengan lembaga EksekutifBeranda

Page 10: PKN BAB II  Kelas XI

PELAKSANAAN DEMOKRASIpada masa Orde baru

(11 maret 1966 – 2 mei 1998)

1. Dikeluarkannya PP No. 12/1969 yang melarang PNS untuk menjadi anggota Partai Politik.

2. Dikeluarkannya PP No. 6/1970 yang menetapkan PNS memiliki monoloyalitas kepada Golongan Karya.

3. Dikeluarkannya Paket Undang-Undang Politik tahun 1985, yang diantaranya ada UU No. 3/1985 tentang Parpol dan Golkar. Dalam UU ini terdapat :

a. Larangan bagi Partai Politik untuk membentuk Perwakilan di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan, sehingga Desa/Kelurahan steril dari Parpol.

b.Golongan Karya bukan merupakan Partai, sehingga Golkar dapat sampai ke tingkat Desa.

Beranda

Page 11: PKN BAB II  Kelas XI

PELAKSANAAN DEMOKRASIpada masa Reformasi

(2 mei 1998 - sekarang) 1. Secara konsepsional ada 3 bidang besar reformasi

yang harus dilakukan yaitu :a. Reformasi system (constitutional reform)b. Reformasi Kelembagaan (Institutional reform)c. Reformasi budaya-politik (political-cultural

reform)2. Ketiga bidang reformasi di atas dapat terwujud

jika tersedia faktor pendukungnya yakni:a. Keterbukaan sistem politik.b. Budaya politik partisipanc. Kepemimpinan politik yang berorientasi

kerakyatand. Rakyat terdidik, cerdas, dan berkepeduliane. Penghargaan terhadap Hukumf. Dukungan dari pihak Asing

Beranda

Page 12: PKN BAB II  Kelas XI

Pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia

Pemilu tahun 1955 (pada masa Orde Lama).

Pemilihan Umum tahun 1955 adalah Pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia yang diatur oleh UU No. 7/1953 dan Peraturan Pemerintah No.9/1954. Pemilu tahun 1955 ini diselenggarakan secara langsung dengan system Proporsional dan dilaksanakan 2 kali.

Pemilu pertama dilaksanakan pada tanggal 29 September l955 untuk memilih anggota DPR, dan Pemilu kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante. Dari hasil Pemilu ini ada 4 Partai Politik yang mendapat kursi terbanyak yaitu: Masyumi 60 wakil, PNI 58 wakil, NU 47 wakil, dan PKI 32 wakil.

Beranda

Page 13: PKN BAB II  Kelas XI

Beranda

Page 14: PKN BAB II  Kelas XI

Beranda

Page 15: PKN BAB II  Kelas XI

Perilaku Budaya Demokrasi dalam

Masyarakat Madani.1. Rasa hormat dan tanggung

jawab.2. Membuka diskusi dan dialog.3. Bersikap terbuka.4. Rasional.5. Adil.6. Jujur.7. Bersikap kritis.

Beranda