RPP PKN KLS XI Smt 1,2

download RPP PKN KLS XI Smt 1,2

If you can't read please download the document

description

RPP PKn SMK

Transcript of RPP PKN KLS XI Smt 1,2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 1 ( satu ) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya politik di Indonesia 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Mendeskripsikan pengertian budaya budaya politik 3. INDIKATOR 3.1 Mendeskripsikan pengertian budaya budaya politik 3.2 Mengidentifikasikan ciri-ciri budaya politik 3.3 Mendeskripsikan macam-macam budaya poitik 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mendeskripsikan pengertian budaya budaya politik 4.2 Siswa dapat mengidentifikasikan ciri-ciri budaya politik 4.3 Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam budaya poitik 5. MATERI AJAR 5.1 Pengertian budaya politik. 5.2 Ciri-ciri budaya politik 5.3 Macam-macam budaya politik 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Jigsaw (model tim ahli) 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 4 orang (tim inti) 7.2.2 Tiap orang dalam tim inti diberi bagian materi yang berbeda 7.2.3 Anggota dari tim inti yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka 7.2.4 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal (tim inti) dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh 7.2.5 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7.2.6 Guru memberi kesimpulan7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan pengertian budaya politik! 2. Bagaimana ciri-ciri budaya politik ? 3. Kemukakan bagaimana macam-macam budaya poitik ! Kunci Jawaban 1. Sikap individu terhadap sistem politik dan komponen-komponennya, dan juga sikap Individu terhadap peranan yang dapat dimainkan dalam sebuah sistem politik. 2. a. Adanya aktivitas olitik yang dilakukan oleh actor politik dari suautu sistem politik b.Adanya komponen-komponen politik yang sangat erat berkaitan dengan nilai-nilai yang berupa baik atau buruk,sukses atau gagal, legal atau tidak legal, agamis atau sebaliknya, tanggung jawab dan sebaliknya c. Adanya respon berupa sikap individu atau kelompok terhadap aktivitas politik tersebut d. Terhadap aktivitas yang sesuai dengan individu atau kelompok tertentu akan dijadikan acuan bahkan pada tingkah laku dalam melakukan kegiatan politik dalam suatu sistem politik 3. a. Budaya politik parokial b. Budaya politik kawula c. Budaya politik partisipan atau demokratis Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3 = 10 2. Skor maksimal = 30 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung. Sumedang, Juni Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003 Penyusun, MGMP Pkn SMK N 1 Sumedang2010RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 2 (dua) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya politik di Indonesia 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik 3. INDIKATOR 3.1 Mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik 3.2 Menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik 3.3 Mengidentifikasikan fungsi partai politik 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik 4.2 Siswa dapat menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik 4.3 Siswa dapat mengidentifikasikan fungsi partai politik 5. MATERI AJAR 5.1. Makna sosialisasi kesadaran politik 5.2 Mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik 5.3 Fungsi dan peranan partai politik 6. METODE PENGAJARAN 6.1 MIND MAPPING Digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menentukan alternatif jawaban 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang 7.2.2 Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternative jawaban hasil diskusi7.2.3 Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan sesuai kebutuhan 7.2.4 Dari data-data di papan tulis, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru 7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan makna sosialisasi kesadaran politik ! 2. Uraikan bagaimana mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik ! 3. Kemukakan bagaimana fungsi dan peranan partai politik ! Kunci Jawaban 1. Sikap individu terhadap sistem politik dan komponen-komponennya, dan juga sikap Individu terhadap peranan yang dapat dimainkan dalam sebuah sistem politik. 2. a. Adanya aktivitas olitik yang dilakukan oleh actor politik dari suautu sistem politik b. Adanya komponen-komponen politik yang sangat erat berkaitan dengan nilai-nilai yang berupa baik atau buruk,sukses atau gagal, legal atau tidak legal, agamis atau sebaliknya, tanggung jawab dan sebaliknya c. Adanya respon berupa sikap individu atau kelompok terhadap aktivitas politik tersebut d. Terhadap aktivitas yang sesuai dengan individu atau kelompok tertentu akan dijadikan acuan bahkan pada tingkah laku dalam melakukan kegiatan politik dalam suatu sistem politik 3. a. Budaya politik parokial : b. Budaya politik kawula : c. Budaya politik partisipan atau demokratis Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3 = 10 2. Skor maksimal = 30 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung. Sumedang, Juni 2010 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003 Penysun MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang Pendidikan Kewarganegaraan Semua Bidang Semua Program Semua Kompetensi XI / 1 2010 / 2011 3 (tiga) 2 x 45 menit: : : : : : : :1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya politik di Indonesia 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menampilkan peran serta budaya politik partisipan 3. INDIKATOR 3.1 Mendeskripsikan bentuk budaya politik partisipan beserta contohnya 3.2 Menunjukkan bentuk budaya politik yang sesuai dan yang bertentangan dengan semangat pembangunan bangsa 3.3 Memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara 3.4 Mendemonstrasikan budaya politik partisipan 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mendeskripsikan bentuk budaya politik partisipan beserta contohnya 4.2 Siswa dapat menunjukkan bentuk budaya politik yang sesuai dan yang bertentangan dengan semangat pembangunan bangsa 4.3 Siswa dapat memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 4.4 Siswa dapat mendemonstrasikan budaya politik partisipan 5. MATERI AJAR 5.1.Bentuk budaya politik partisipan 5.2 Bentuk budaya politik yang sesuai dan yang bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa 5.3 Contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara 5.4 Contoh perilaku berperan aktif dalam politik yang berkembang di masyarakat 6. METODE PENGAJARAN6.1 Role Playing 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Persiapan awal di luar KBM : Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario tersebut dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 7.2 Kegiatan Inti (70 menit) 7.2.1 Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 7.2.2 Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 7.2.3 Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 7.2.4 Masing-masing siswa berada dikelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7.2.5 Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok 7.2.6 Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 7.27 Guru memberikan kesimpulan secara umum 7.3 Evaluasi (20 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan apa yang dimaksud dengan bentuk budaya politik partisipan ? 2. Tunjukkanlah bentuk budaya politik yang sesuai dan yang bertentanga dengan semangat pembangunan bangsa ! 3. Berikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan. bernegara ! Kunci Jawaban 1. Tipe budaya partisipan atau demokratis adalah tipe budaya dimana masyarakat memiliki kompetensi politik yang tinggi, mampu memberikan evaluasi terhadap proses politik yang sedang berjalan, melibatkan diri secara intensif dalam berbagai kegiatan politik. 2. a. Bentuk budaya politik yang sesuai adalah tipe/bentuk politik partisipan/demokratis b. Bentuk budaya politik yang tidak sesuai adalah tipe/bentuk politik parochial dan kawula 3. . Contoh tipe budaya politik partisipan atau demokratis : - menjadi anggota organisasi masyarakat atau partai politik - memberikan saran atau evaluasi terhadap kinerja pemerintah melalui media masa - mengusulkan sesuatu melalui demo dengan baik Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3 = 10 2. Skor maksimal = 30 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit BumiAksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung.Sumedang, Juni 2010 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Penusun, MGMP Pkn SMKN 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 4 (empat) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi 3. INDIKATOR 3.1 Menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi Pancasila 3.2 Mendeskripsikan prinsip-prinsip demokrasi 3.3 Menjelaskan makna budaya demokrasi 3.4 Menjelaskan tentang prinsip budaya demokrasi 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi Pancasila 4.2 Siswa dapat mendeskripsikan prinsip-prinsip demokrasi 4.3 Siswa dapat menjelaskan makna budaya demokrasi 4.4 Siswa dapat menjelaskan tentang prinsip budaya demokrasi 5. MATERI AJAR 5.1.Macam-macam demokrasi 5.2 Prinsip-prinsip demokrasi 5.3 Pengertian budaya demokrasi 5.4 Prinsip- prinsip budaya demokrasi6. METODE PENGAJARAN 6.1 Group Investigation 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (10 menit) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok heterogen 7.2 Kegiatan Inti (65 menit) 7.2.1 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 7.2.2 Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 7.2.3 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 7.2.4 Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 7.2.5 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan macam-macam demokrasi ! 2. Kemukakan dan jelaskan prinsip-prinsip demokrasi ! 3. Kemukakan pengertian budaya demokrasi ! 4. Jelaskan tentang prinsip budaya demokrasi ! Kunci Jawaban 1. Macam-macam demokrasi : a. Dilihat dari perkembangan paham : - Demokrasi klasik. - Demokrasi modern b. Dilihat dari cara penyaluran kehendak rakyat : -Demokrasi langsung. demokrasi tak langsung c. Dilihat dari paham ideology yang dianut : - Demokrasi rakyat - Demokrasi Pancasila - Demokrasi liberal d. Dilihat dari pelaksanaan demokrasi diberbagai Negara : - Demokrasi sistem parlementer - Demokrasi sistem pemisahan kekuasaan - Demokrasi sistem referendum 2. Prinsip-prinsip emokrasi : a. Pembagian kekuasaan b. Pemerintahan konstitusional c. Prinsip Negara hukum d. Prinsip mayoritas e. Pemerintahan dengan diskusi f. Pemilu yang demokratis g. Siostem dwi partai/multi partai h. Managemen terbuka i. Pers yang bebasj. Pengakuan terhadap hak-hak minoritas k. Jaminan akan hak-hak asasi manusia l. Peradilan yang bebas dan tidak memihak m. Pengawasan terhadap administrasi Negara n. Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan masyarakat dan kehidupan politik pemerintah o. Kebijaksanaan Negara dibuat oleh badan perwakilan politik tanpa paksaan dari badan lain p. Jaminan terhadap kebebasan individu q. Konstitusi/UUD yang demokratis r. Adanya persetujuan / consensus 3. Seluruh pemikiran atau gagasan, pengetahuan, sikap dan tindakan manusia untuk selalu dapat mewujudkan sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 4. Prinsip budaya demokrasi : a. Membiasakan untuk dapat mengikuti atau berperan aktif dalam pembuatan kebijakan b. Selalu memperjuangkan dan menegakkan HAM c. Membiasakan melaksanakan Pemilu d. Membangun suatu manajemen terbuka e. Menegakkan hukum f. Selalu adanya keragaman pendapat Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3 = 10 2. Skor maksimal = 30 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung.Sumedang, Juni 2010Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangPenyusun,Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 5 (lima) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani 3. INDIKATOR 3.1 Mendeskripsikan pengertian masyarakat madani 3.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani3.3 Menjelaskan proses menuju masyarakat madani 3.4 Menguraikan kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mendeskripsikan pengertian masyarakat madani 4.2 Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani 4.3 Siswa dapat menjelaskan proses menuju masyarakat madani 4.4 Siswa dapat menguraikan kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani 5. MATERI AJAR 5.1. Pengertian masyarakat madani 5.2 Ciri-ciri masyarakat madani 5.3 Proses menuju masyarakat madani 5.4 Kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Numbered Heads Together ( Kepala Bernomor ) 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor 7.2.2 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya 7.2.3 Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota Kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya 7.2.4 Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil Melaporkan hasil kerjasama mereka 7.2.5 Tanggapan dari teman lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain 7.2.6 Kesimpulan 7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan pengertian masyarakat madani ! 2. Kemukakan dan jelaskan bagaimana ciri-ciri masyarakat madani itu ? 3. Kemukakan dan jelaskan bagaimana proses menuju masyarakat madani itu ? 4. Kemukakan dan jelaskan apa kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan Masyarakat madani ? Kunci Jawaban 1. Masyarakat madani adalah tatanan komunitas masyarakat yang mengedepankan toleransi, demokrasi, berkeadaban serta menghargai pluralisme.2. Ciri-ciri masyarakat madani : a. Kesukarelaan b. Keswasembadaan c. Kemandirian d. Keterkaitan 3. Proses menuju masyarakat madani adalah melakukan langkah-langkah kegiatan / upaya bahkan mereformasi dari kondisi yang ada kea rah suatu masyarakat yang agamis, menyeimbangkan antara kebebasan individu dan masyarakat, mengedepankan sikap saling menghormati, demokratis, mempertahankan nilai budaya, tanggung jawab, mandiri, dan otonom dari pengaruh kekuasaan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu. 4. Kendala yang dihadapi dalam mewujudkan masyarakat madani adalah berkaitan dengan masalah pembangunan atau reformasi baik pada bidang keagamaan/religi, politik, ekonomi, social budaya dan pada bidang hukum. Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3 = 10, no 4=10 2. Skor maksimal = 40 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung. Sumedang, Juni 2010 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangPenyusun,Dra.Lolly R Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 6 (enam) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi 3. INDIKATOR 3.1 Menguraikan prinsip demokrasi Pancasila 3.2 Membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa oral, orba, dan reformasi 3.3 Membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba, dan reformasi 3.4 Mengidentifikasikan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba, dan reformasi 3.5 Mendemonstrasikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerahnya 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat menguraikan prinsip demokrasi Pancasila 4.2 Siswa dapat membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orla, Orba, dan reformasi 4.3 Siswa dapat membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba, dan reformasi 4.4 Siswa dapat mendemonstrasikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerahnya 5. MATERI AJAR 5.1. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila 5.2 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi 5.3 Pengertian Pemilu 5.4 Tujuan Pemilu 5.5 Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan pemilu 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Role Playing 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Persiapan awal di luar KBM : Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Kemudian menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario tersebut dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 7.2 Kegiatan Inti (70 menit) 7.2.1 Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang 7.2.2 Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 7.2.3 Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 7.2.4 Masing-masing siswa berada dikelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7.2.5 Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok 7.2.6 Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 7.27 Guru memberikan kesimpulan secara umum 7.3 Evaluasi (20 menit)Sumedang, Juni 2010Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangPenysun,Dra.Lolly R ,Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu: SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 7 (tujuh) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari 3. INDIKATOR 3.1 Mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi 3.2 Menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi 4.2 Siswa dapat menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat 5. MATERI AJAR 5.1. Perilaku yang mendukung terhadap tegaknya prinsip-prinsip demokrasi 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Debate 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra 7.2.2 Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh ke dua kelompok diatas 7.2.3 Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara ssaat itu,kemudian ditanaggapi oleh kelompok kontra. demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bias mengemukakan pendapatnya. 7.2.4 Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan 7.2.5 Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap 7.2.6 Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai 7.3 Evaluasi (15 menit)8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan bagaimana perilaku budaya demokrasi itu ? 2. Tunjukkan dengan cara memberi contoh perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat ! Kunci Jawaban 1. Perilaku dimana apabila melakukan sesuatu salalu mengedepankan prinsip-prinsip atau Asas-asas yang ter kandung dalam ajaran demokrasi 2. Contoh budaya demokrasi dalam lingkungan : a. Keluarga - Mengedepankan musyaawarah dalam menyelesaikan permasalahan - Menyampaikan pendapat dalam keluarga secara etis, realistis, positif. - Taat pada aturan dalam lingkungan keluarga - Saling memperhatikan kepentingan anggota keluarga b. Sekolah - Mematatuhi aturan tata tertib sekolah - Menentukan Ketua kelas / Ketua OSIS Melalui pemilihanyang demokratis - Musyawaraah dalam menyelesaikan permasalahan kelas / sekolah - Adanya laporan pertanggungjawaban setiap akhir kegiatan c. Masyarakat - Mengedepankan musyawarah dalam penyeleseaian permasalahan - Transparan, jujur adil dan tangung jawab dalam melaksanakan kegiatan - Menentukan pimpinan secara dipilih dan berlaku periodik . Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 20, 2. Skor maksimal = 30 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung. Sumedang, Juni 2010Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangPenyusunDra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 8 (delapan) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menampilkan sikap keterbukaan dan keaadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Mendeskripsikan pengertiandan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3. INDIKATOR 3.1 Mendeskripsikan pengertian keterbukaan dan keadilan 3.2 Mengidentifikasikan macam-macam keadilan 3.3 Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3.4 Mengidentifikasikan ciri-ciri keterbukaan 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat mendeskripsikan pengertian keterbukaan dan keadilan 4.2 Siswa dapat mengidentifikasikan macam-macam keadilan 4.3 Siswa dapat mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.4 Siswa dapat mengidentifikasikan ciri-ciri keterbukaan 5. MATERI AJAR 5.1.Pengertian keterbukaan dan keadilan 5.2 Macam-macam keadilan 5.3 Makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 5.4 Ciri-ciri keterbukaan 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Group Investigation 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 7.2.2 Guru menjelaskanmaksud pembelajaran dan tugas kelompok 7.2.3 Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 7.2.4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 7.2.5 Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 7.2.6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan pengertian keterbukaan dan keadilan ! 2. Kemukakan macam-macam keadilan! 3. Kemukakan bagaimana pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? 4. Kemukakan ciri-ciri keterbukaan ! Kunci Jawaban 1. - Keterbukaan adalah suatu keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan atau dapat diperoleh oleh publik. - Keadilan adalah perbuatan yang tidak memihak, tidak berat sebelah, dan tidak sewenang Wenang. 2. Macam-macam keadilan : : a. Keadilan distributive b. Keadilan komutatif c. Keadilan kodrat alam d. Keadilan konvensional 3. a. Menghilangkan prasangka buruk b. Meningkatkan partisipasi warga Negara dalam pemerintahan Negara c. Memperkuat dukungan rakyat trhadap pemerintah . d. Mendorong terciptanya pemerintahan yang bebas dari KKN e. Meningkatkan rasa kebersamaan 4 a. Sistem politiknya cenderung semakin terbuka dan dapat menerima masukan dari luar b. Pemerintah terbuka terhadap informasi mengenai keputusan atau kebijakan yang ditempuhnya dalam sidang-sidang lembaga eksekutif, legislative, yudikatif maupun komisi-komisi c. Masyarakat maupun media masa mempunyai kesempatan yang luas untuk mengetahui isi berbagai dokumen pemerintah baik secara langsung atau tidak Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3=10, no 4= 102. Skor maksimal = 40 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa Jumlah skor idealx 1009. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung.Sumedang, Juni 2010 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangPenyusun,Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 1 : 2010 / 2011 : 9 (sembilan) : 2 x 45 menit1. STANDAR KOMPETENSI 1.1 Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2. KOMPETENSI DASAR 2.1 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 3. INDIKATOR 3.1 Memberikan contoh penyelengaraan pemerintahan yang transparan 3.2 Mendeskripsikan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 3.3 Mengidentifikasikan faktor penyebab terjadinya penyelenggaraan pemerintahan yangtidak transparan 3.4 Menyimpulkan dampak penyelenggaraan pemerintahaan yang tidak transparan 4 TUJUAN PEMBELAJARAN 4.1 Siswa dapat memberikan contoh penyelengaraan pemerintahan yang transparan 4.2 Siswa dapat mendeskripsikan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 4.3 Siswa dapat mengidentifikasikan faktor penyebab terjadinya penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 4.4 Siswa dapat Menyimpulkan dampak penyelenggaraan pemerintahaan yang tidak transparan 5. MATERI AJAR 5.1. Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 5.2 Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan 6. METODE PENGAJARAN 6.1 Group Investigation 7. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7.1 Pendahuluan (15 menit) : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan mengemukakan konsep/ permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dimana permasalahan itu mempunyai alternative jawaban 7.2 Kegiatan Inti (60 menit) 7.2.1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 7.2.2 Guru menjelaskanmaksud pembelajaran dan tugas kelompok 7.2.3 Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 7.2.4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 7.2.5 Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 7.2.6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7.3 Evaluasi (15 menit) 8. PENILAIAN HASIL BELAJAR 8.1 Tes Tertulis. Bentuk : Essay Instrumen Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar ! 1. Kemukakan pengertian keterbukaan dan keadilan ! 2. Kemukakan macam-macam keadilan menurut Notonegoro! 3. Kemukakan bagaimana pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? 4. Kemukakan ciri-ciri keterbukaan ! Kunci Jawaban 1. - Keterbukaan adalah suatu keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan atau dapat diperoleh oleh publik. - Keadilan adalah perbuatan yang tidak memihak, tidak berat sebelah, dan tidak sewenang Wenang.2. Macam-macam keadilan : : a. Keadilan distributive b. Keadilan komutatif c. Keadilan kodrat alam d. Keadilan konvensional 3. a. Menghilangkan prasangka buruk b. Meningkatkan partisipasi warga Negara dalam pemerintahan Negara c. Memperkuat dukungan rakyat trhadap pemerintah . d. Mendorong terciptanya pemerintahan yang bebas dari KKN e. Meningkatkan rasa kebersamaan 4 a. Sistem politiknya cenderung semakin terbuka dan dapat menerima masukan dari luar b. Pemerintah terbuka terhadap informasi mengenai keputusan atau kebijakan yang ditempuhnya dalam sidang-sidang lembaga eksekutif, legislative, yudikatif maupun komisi-komisi c. Masyarakat maupun media masa mempunyai kesempatan yang luas untuk mengetahui isi berbagai dokumen pemerintah baik secara langsung atau tidak Petunjuk Penskoran 1. Skor no 1= 10, no 2 = 10, no 3=10, no 4= 10 2. Skor maksimal = 40 3. Rumus Penilaian : N =Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100 Jumlah skor ideal 9. SUMBER BELAJAR 9.1 Suprapto dkk (2007), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kls XI , Penerbit Bumi Aksara Jakarta. 9.2 Baryono (2007), Seri Mencerdaskan Siswa Kewarganegaraan SMA Kls XI, Penerbit PT Remaja Rosda Karya Bandung.Sumedang, Juni2010 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003 Penyusun, MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRancangan Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu : : : : : : : : : SMK Negeri 1 Sumedang Pendidikan Kewarganegaraan Semua Bidang Semua Program Semua Kompetensi XI / 2 2010 / 2011 1 ( satu ) 2 x 45 menitStandar Kompetensi 4: Menganalisis hubungan Ineternasional dan organisasi Internasional Kompetensi Dasar 4.1 : Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan saranasarana hubungan internasional Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional 2. Mendeskripsikan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antarbangsa 3. Menguraikan pentingnya hubungan internasional 4. Mengidentifikasi sarana-sarana hubungan internasional I. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengkaji dan mendiskusikan berbagai definisi tentang hubungan Internasional,siswa dapat menyimpulkan pengertian hubungan Internasional dengan kata-katanya sendiri. 2. Setelah mempelajari dan mendiskusikan hubungan Internasional dalam berbagai aspek kehidupan, siswa dapat menjelaskan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antarbangsa dengan benar. 3. Setelah mengkaji dan mendiskusikan dampak suatu negara yang mengucilkan dari pergaulan Internasional, siswa dapat menjelaskan faktor pendorong pentingnya hubungan Internasional bagi suatu negara. 4. Setelah mengidentifikasi dan mendiskusikan sarana-sarana hubungan Internasional yang terdapat di Indonesia, siswa dapat menjelaskan landasan hukum Indonesia dalam melakukan hubungan Internasional. II. Materi Pembelajaran 1. Pengertian hubungan Internasional 2. Dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa 3. Pentingnya hubungan Internasional bagi suatu bangsa 4. Sarana-sarana hubungan internasional III. Metode Pembelajaran a. Metode : 1. Diskusi Kelompok 2. Presentasi 3. PemberianTugas b. Pembelajaran : Cooperative learning tipe Jig Saw IV. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan awal : a. Membuka pelajaran dengan salam b. Menanyakan siswa yang tidak hadir c. Melakukan apersepsi d. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai e. Menginformasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan 2. Kegiatan inti : a. Eksplorasi 1. Siswa mengkaji berbagai pengertian hubungan Internasional, dampak suatu bangsa yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa, pentingnya hubungan Internasional, dan sarana hubungan Internasional melalui sumber pelajaran dan penjelasan guru. 2. Siswa dibagi 8 kelompok dan setiap siswa diberi kartu tugas yang berbeda. 3. Siswa yang mendapat kartu tugas yang sama membentukkelompok baru (kelompok ahli) kemudian mendiskusikan tugasnya. 4. Siswa memahami dan mencatat kesimpulan hasil diskusi dalam kelompok ahli. b. Elaborasi 1. Siswa kembali ke kelompok asal, masing-masing anggota kelompok menjelaskan hasil diskusi di kelompok ahli kepada kelompoknya secara bergantian. 2. guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. c. Konfirmasi Guru melakukan klarifikasi (pelurusan dan penguatan) serta melengkapi informasi yang masih kurang. 3. Kegiatan penutup 1. Bersama-sama membuat kesimpulan dan repleksi 2. Bersama-sama membuat kesimpulan dan repleksi 3. Memberikan postes secara lisan 4. Memberikan tugas untuk mengamati hubungan Internasional dari media massa dalam bentuk laporan. 5. Menutup pelajaran dengan salam. V. Alat / Bahan / Sumber pelajaran Alat pelajaran : Kartu Soal Diskusi: 1. Cari kesimpulan tentang pengertian hubungan internasional dari beberapa pendapat para ahli! 2. Bagaimanakah dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa? 3. Apakah pentingnya hubungan internasional bagi suatu bangsa? 4. Sarana-sarana apakah yang dipakai oleh Indonesia dalam melaksanakan hubunganinternasinal? Sumber pelajaran : 1. C.S.T. Kansil. (1983). Pengantar Imu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Ba lai Pustaka. 2. Wijianto. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama. 3. Suprapto.Dkk. (2007). Pendidikan Kewaganegaraan Kelas XI SMA / MA 2.Jakarta: Bumi Aksara. 4. Rahmat A.Dkk. (2000). Panduan Menguasai Tata Negara Untuk SMU / MA Kelas III Caturwulan 1, 2, dan 3. Bandung: Ganeca Exact. 5. Redaksi Kawan Pustaka. (2007). Undang-Undang Dasar 1945 dan Perubahannya. Jakarta: PT Kawan Pustaka. VI. Penilaian Jenis Penilaian : Tes Tertulis, Laporan Pengamatan Bentuk Tes : Uraian Instrumen Penilaian: Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan tepat! 1. Jelaskan salah satu pengertian Hubungan Internasional yang kamu ketahui. 2. Bagimanakah akibatnya jika suatu negara mengucilkan diri dari pergaulan Internasional? Jelaskan!. 3. Jelaskan faktor-faktor pendorong pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara!. 4. Jelaskan Landasan hukum bagi Indonesia dalam melakukan hubungan Internasional! 5. Sebutkan komponen-komponen hubungan internasional menurut Tygve Nathiessen!. Kunci Jawaban: 1. Menurut buku rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra), hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilalukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut. 2. Akibatnya pembangunan negara tersebut akan terhambat dalam berbagai bidang. 3. faktor-faktor pendorong pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara: a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi negara lain. b. Faktor eksternal, ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungki ri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerjasama dengan negara lain. 4. Landasan hukum Indonesia dalam melakukan hubungan internasional: a. Pembukaan UUD 1945 alinea I dan alinea IV b. Batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 ayat 1, 2, 3, Pasal 13 ayat 1, 2, 3 5. Komponen hubungan internasional meliputi: 1. Politik internasional 2. Organisasi dan administrasi internasional 3. Hukum Internasional VII. Kriteria Penilaian: Tiap nomor soal yang dijawab benar diberi bobot 2. NA = Jumlah jawaban benar x10 Penilaian Tugas/Laporan Pengamatan Hubungan Internasional dari Media Massa: Aspek 3 1. Ketepatan Waktu 2. Isi Lalaporan 3. Kerapihan Laporan Jumlah nilai NA Untuk Laporan : Jumlah Nilai 3 4 5 6 Nilai 7 8 9 10Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun, MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumedang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Bidang Studi Keahlian : Semua Bidang Program Studi keahlian : Semua Program Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Kelas / Semester : XI / 2 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Pertemuan ke : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Internasional dan organisasi Internasional Kompetensi Dasar Indikator : 4.2. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional :1. Mendeskripsikan makna perjanjian internasional 2. Menjelaskan macam-macam istilah perjanjian internasional 3. Menguraikan tahapan perjanjian internasional4. Menjelaskan hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional yang memerlukan persetuan DPR di Indonesia. A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan makna perjanjian internasional 2. Menjelaskan macam-macam istilah perjanjian internasional 3. Menguraikan tahapan perjanjian internasional 4. Menjelaskan hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian internasional yang memerlukan persetuan DPR di Indonesia. a. Materi Pembelajaran Pernjanjian Internasional 1. Pengertian perjanjian internasional 2. Macam-macam perjanjian internasional 3. Tahap-tahap perjanjian internasional b. Metode Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. informasi kerja mandiri eksplorasi diskusi presentasi i.Pendahuluan 1. Apresepsi Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang hubungan internasional. a. Memotivasi Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajari perjanjian internasional. ii.Kegiatan Inti a.Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point, dan menggambar di papan tulis. b.Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru seputar perjanjian internasional. c.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perjanjian internasional. d.Siswa menulis arti dan contoh dari istilah-istilah yang telah tercantum dalam buku. e.Siswa mendiskusikan persamaan dan perbedaana. Langkah-Langkah Pembelajaranistilah yang berhubungan dengan perjanjian internasional. f.Siswa dan guru membuat kesimpulan sementara tentang pembelajaran. iii.Kegiatan Akhir 1. Refleksi Siswa dan guru membuat rangkuman tentang perjanjian internasional. 2. Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara individu dan secara kelompok. 3. Penugasan Siswa diberi tugas untuk membuat karangan tentang perjanjian internasional. V.Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 2 Erlangga halaman 108-115 2. Undang-Undang Republik Indonesia No.24 tahun 200 tentang Perjanjian Internasional. 3. Identifikasi dan Reformasi Sumber-sumber Hukum Internasional, F.A, Whisnu Situni, Penerbit Mandar Maju, Bandung. 4. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa, Sumarsono Mestoko, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. 5. Media massa: majalah, koran, dan internet. VI.Media 1. Papan tulis 2. Transparan Konsep 3. Alat-alat tulis 4. Power Point 5. OHP VII.Penilaian: 1. Tes tertulis (essay):1. 2. 3. 4. 5.Jelaskan pengertian perjanjian internasional Sebutkan 10 istilah untuk menyebut perjanjian internasional Sebutkan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional Jelaskan macam-macam sistem ratifikasi Sebutkan hal-hal penting yang memerlukan ratifikasi DPR2. Hasil kerja siswa secara individu halaman 114 3. Diskusi kelompok dalam buku halaman 115. Berikut ini format penilaian diskusi kelompokNo. Nama SikapASPEK PENILAIAN Keaktifan Wawasan Kemampuan mengemukakan pendapat Kerja samaTotal nilaiPresentasiKeterangan: nilai maksimal 20 No LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor/ Jumlah 1 2 3 4 5 6Aspek yang dinilai: 1. Kemampuan menyampaikan pendapat. 2. Kemampuan memberikan argumentasi. 3. Kemampuan memberikan kritik. 4. Kemampuan mengajukan pertanyaan. 5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik. 6. Kelancaran berbicara. 1. 2. 3. 4. 5. Penskoran: Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 Jumlah skor: 2430 = Sangat Baik 1823 = Baik 1217 = Cukup 611 = KurangFORMAT PENILAIAN PROSES DISKUSI No 1 2 dst Nama Siswa 1 Kriteria Penilaian 2 3 4 5 Jumlah SkorKeterangan: 1. Aktivitas dalam kelompok = Sangat baik 2. Tanggung jawab individu = Baik 3. Pemikiran Cukup 4. Keberanian berpendapat Kurang 5. Keberanian tampilRentang skor : 13 215 911 68 35 = =Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 SumedangSumedang, Juni 2010 Penyusun,Dra.Lolly R, Roliawati MGMP Pkn SMK N 1 Sumedang NIP. 19600213 198603 2 003 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumedang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Bidang Studi Keahlian : Semua Bidang Program Studi keahlian : Semua Program Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Kelas / Semester : XI / 2 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Pertemuan ke : 3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Internasional dan organisasi Internasional Kompetensi Dasar : 4.3. Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik Indikator 1. 2. 3. 4. : Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik Menguraikan tingkatan perwakilan diplomatik Mengidentifikasikan perbedaan perwakilan diplomatik dengan perwakilan konsuler Menganalisis fungsi perwakilan Diplomatik B. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian hubungan diplomasi antarbangsa 2. menguraikan hakikat perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler suatu negara. 3. mendeskripsikan hak imunitet/kekebalan bagi korps diplomatik dan konsuler.1. 2. 3. 4. 5.C. Materi Pembelajaran Perwakilan Diplomatik Pengertian perwakilan diplomatik Tingkatan perwakilan diplomatik Perwakilan konsuler Fungsi perwakilan diplomatik D. Metode Pembelajaran informasi kerja mandiri eksplorasi diskusi presentasi E. Langkah-Langkah Pembelajaran i.Pendahuluan 1. Apresepsi a. Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. b. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang perjanjian internasional. 2. Memotivasi Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perwakilan negara di luar negeri. i.Kegiatan Inti 1.Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point,dan di papan tulis. 2.Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru seputar perwakilan negar adiluar negeri. 3.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perwakilan negara di luar negeri. 4.Siswa membuat perbandingan antara perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler sesuai dengan tabel yang telah disiapkan dalam buku halaman 118. 5.Siswa mendiskusikan salah satu konflik dalam hubungan internasional yang melibatkan dua negara. 6.Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. 7.Siswa dan guru membuat kesimpulan sementara tentang perwakilan negara di luar negeri. Kegiatan Akhir a. Refleksi b. Siswa mengadakan post test tentang perwakilan negara di luar negeri. c. Penilaian d. Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara individu dan secara kelompok. e. Siswa diberi tugas untuk mempelajari bahan atau materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.1. 2. 3. 4. 5.I.Sumber pembelajaran:1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas Erlangga halam 115-1182. Undang-Undang Republik Indon No.24 tahun tentang Perjan Internasional. 3. Identifikasi Reformasi Sum sumber Huk Internasional, F Whisnu Situni,Penerbit Mandar M Bandung. 4. Indonesia Hubungan Antarbangsa, Sumarsono Mesto Penerbit S Harapan, Jakarta. 5. Media ma majalah, koran, internet. II.Media 1. 2. 3. 4. 5. Papan tulis Transparan Konsep Alat-alat tulis Power Point OHPIII.Penilaian 1. Tes tertulis (essay):1. Apa yang dimaksud dengan perwakilan diplomatik? 2. Sebutkan tingkatan-tingkatan perwakilan diplomatik 3. Sebutkan perbedaan perwakilan diplomatik dengan perwakilan konselor 4. Sebutkan fungsi perwakilan diplomatik1. Hasil kerja siswa secara individu halaman 118 2. Diskusi kelompok dalam buku halaman 118 Berikut ini format penilaian diskusi kelompok No. Nama Sikap ASPEK PENILAIAN Keaktifan Wawasan Kemampuan mengemukakan pendapat Kerja sama Total nilai PresentasiKeterangan: nilai maksimal 20 LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK Nama Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6NoSkor/ JumlahAspek yang dinilai: 1. Kemampuan menyampaikan pendapat. 2. Kemampuan memberikan argumentasi. 3. Kemampuan memberikan kritik. 4. Kemampuan mengajukan pertanyaan. 5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik. 6. Kelancaran berbicara. Penskoran: 1. Tidak Baik 2. Kurang Baik 3. Cukup Baik 4. Baik 5. Sangat Baik Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 Jumlah skor: 2430 = Sangat Baik 1823 = Baik 1217 = Cukup 611 = KurangFORMAT PENILAIAN PROSES DISKUSI No 1 2 dst Nama Siswa 1 Kriteria Penilaian 2 3 4 5 Jumlah SkorKeterangan: 6. Aktivitas dalam kelompok = Sangat baik 7. Tanggung jawab individu = Baik 8. Pemikiran Cukup 9. Keberanian berpendapat Kurang 10. Keberanian tampilRentang skor : 13 215 911 68 35 = =Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun,MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : : : : : : : : : SMK Negeri 1 Sumedang Pendidikan Kewarganegaraan Semua Bidang Semua Program Semua Kompetensi XI / 2 2010 / 2011 4 2 x 45 menit : 4. Menganalisis Hubungan Internasional dan organisasi Internasional : 4.4. Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional.Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.:Mendeskripsikan pengertian Organisasi internasional Mengidentifikasikan macam-macam organisasi internasional Menguraikan peranan dan tujuan organisasi internasional PBB Mendeskripsikan peranan Indonesia terhadap ASEAN Mengidentifikasikan peranan ASEAN bagi bangsa Indonesia Menjelaskan tujuan ASEAN Mendeskripsikan peranan organisasi Internasional dalam meningkatkan hubungan Internasionala. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian hubungan diplomasi antarbangsa 2. menguraikan hakikat perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler suatu negara. 3. mendeskripsikan hak imunitet/kekebalan bagi korps diplomatik dan konsuler. 1. 2. 3. 4. b. Materi Pembelajaran Pengertian organisasi internasional Macam-macam organisasi internasional Peranan dan tujuan PBB Peranan dan tujuan ASEAN)c. Metode Pembelajaran 1. informasi 2. kerja mandiri 3. eksplorasi 4. diskusi 5. presentasi d. Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan 1. Apresepsi 1. Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. 2. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang perwakilan diplomatik di luar negari. 2. Memotivasi Siswa menjawab beberapa pertanyaan penjajakan seputar organisasi internasional. i.Kegiatan Inti 1. Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point, dan di papan tulis. 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN. 3. Siswa membuat bagan struktur organisasi PBB dan ASEAN. 4. Siswa dan guru membuat kesimpulan sementara tentang organisasi internasional. i.Kegiatan Akhir 1. Refleksi Siswa mengadakan post test tentang organisasi internasional. 2. Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara kelompok. 3. Penugasan Siswa diberi tugas untuk membuat karya ilmiah yang memaparkan tentang sebuah organisasi internasional. II.Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 2 Erlangga halaman 119-127 2. Undang-Undang Republik Indonesia No.24 tahun 200 tentang Perjanjian Internasional. 3. Identifikasi dan Reformasi Sumber-sumber Hukum Internasional, F.A, Whisnu Situni, Penerbit Mandar Maju, Bandung. 4. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa, Sumarsono Mestoko, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. 5. Media massa: majalah, koran, dan internet. III.Media 1. 2. 3. 4. 5. Papan tulis Transparan Konsep Alat-alat tulis Power Point OHPIV.Penilaian 1. Tes tertulis (essay): 1. Apa yang dimaksud dengan organisasi internsional itu ? 2. Sebutkan macam-macam organisasi internsional 3. Sebutkan tujuan didirikannya PBB 4. Sebutkan peranan ASEAN bagi bangsa Indonesia 5. Sebutkan tujuan ASEAN 2. Hasil kerja siswa secara individu halaman 127 3. Hasil kerja kelompok dari tugas dalam buku halaman 127. Format penilaian karya ilmiah: No. 1. 2. 3. 4 Keterangan: Nilai maksimal aspek pemilihan organisasi internasional: 40, minimal: 10 Nilai maksimal aspek sistematisasi karya ilmiah: 40, minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerapian: 20, minimal 10. Sumedang, Juni 2010 Penyusun, Pemilihan organisasi internasional Sistematisasi karya ilmiah Kerapian JumlahMengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumedang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Bidang Studi Keahlian : Semua Bidang Program Studi keahlian : Semua Program Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Kelas / Semester : XI / 2 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Pertemuan ke : 5 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Internasional dan organisasi Internasional Kompetensi Dasar : 4.5. Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia Indikator : 1. Mengidentifikasi bentuk kerjasama indonesia dengan negara lain 2. Menjelaskan manfaat kerjasama antar bangsa 3. Memberikan contoh perjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesiaa. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi bentuk kerjasama indonesia dengan negara lain 2. Menjelaskan manfaat kerjasama antar bangsa 3. Memberikan contoh perjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia b. Materi Pembelajaran 1. Manfaat Kerja sama dan perjanjian internasional 2. Bentuk-bentuk kerjasama dan perjanjian Indonesia dengan negara lain 3. Hasil-hasil kerjasama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia c. Metode Pembelajaran 1. informasi 2. kerja mandiri 3. eksplorasi 4. diskusi 5. presentasi d. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 1. Apresepsi Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang organisasi internasional. 2. Memotivasi Siswa menjawab beberapa pertanyaan penjajakan daya ingat seputar manfaat kerja sama dan perjanjian internasional bagi bangsa Indonesia i.Kegiatan Inti 1.Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point, dan di papan tulis. 2.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat kerja sama dan perjanjian internasional bagi bangsa Indonesia. 3.Siswa membuat karangan tentang Peran Indonesia dalam PBB 4.Siswa mendiskusikan pemikiran para pakar tentang hubungan internasional. 5.Siswa mengerjalan latihan Uji Petik Kompetensi 6.Siswa dan guru membuat kesimpulan sementara tentang manfaat kerja sama dan perjanjian internasional bagi bangsa Indonesia. i.Kegiatan Akhir 1. Refleksi Siswa dan guru membuat rangkuman tentang hubungan dan organisasi internasional. 2. Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara individu dan kelompok. 3. Penugasan Siswa diberi tugas untuk membuat karya ilmiah yang memaparkan keuntungan dan kerugian bangsa Indonesia sehubungan dengan diberlakukannya AFTA.II.Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 2 Erlangga halaman 127-136 2. Undang-Undang Republik Indonesia No.24 tahun 200 tentang Perjanjian Internasional. 3. Identifikasi dan Reformasi Sumber-sumber Hukum Internasional, F.A, Whisnu Situni, Penerbit Mandar Maju, Bandung. 4. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa, Sumarsono Mestoko, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. 5. Media massa: majalah, koran, dan internet. III.Media 1. Papan tulis 2. Transparan Konsep 3. Alat-alat tulis 4. Power Point 5. OHP IV.Penilaian 1.Tes tertulis (essay):1.Berikan contoh bentuk kerjasama antara Indonesia dengan negara lain 2.Jelaskan manfaat kerjasama antar Negara 3.Berikan contoh perjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia2.Hasil kerja siswa secara individu halaman 130 3.Hasil kerja kelompok dari tugas dalam buku halaman 130Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun,MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian : : : SMK Negeri 1 Sumedang Pendidikan Kewarganegaraan Semua BidangProgram Studi keahlian : Semua Program Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Kelas / Semester : XI / 2 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Pertemuan ke : 6 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 5. Menganalisis Sistem Hukum dan Peradilan Internasional Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional. Indikator : 1. Mengemukakan makna hukum internasional. 2. Menjelaskan hakekat hukum internasional 3. Menjelaskan asas-asas hukum internasional 4. Mengidentifikasikan sumber-sumber hukum internasional 5. Mengidentifikasikan subyek-subyek hukum internasional 6. Mendeskripsikan peranan lembaga peradilan Internasional 7. Mengidentifikasikan kewenangan Mahkamah Internasional 8. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi Mahkamah Internasional dalam memerankan sebagai lembaga peradilan internasional a. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Mengemukakan makna hukum internasional. 2. Menjelaskan hakekat hukum internasional 3. Menjelaskan asas-asas hukum internasional 4. Mengidentifikasikan sumber-sumber hukum internasional 5. Mengidentifikasikan subyek-subyek hukum internasional 6. Mendeskripsikan peranan lembaga peradilan Internasional 7. Mengidentifikasikan kewenangan Mahkamah Internasional 8. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi Mahkamah Internasional dalam memerankan sebagai lembaga peradilan internasional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. b. Materi Pembelajaran Hukum dan peradilan Internasional Konsep dasar hukum internasional Asas asas hukum internasional Sumber-sumber hukum internasional Subjek-subjek hukum internasional lembaga peradilan Internasional c. Metode Pembelajaran informasi kerja mandiri eksplorasi diskusi presentasi d. Langkah-Langkah Pembelajaran i.Pendahuluan 1. Apresepsi Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang manfaat kerja sama dan perjanjian internasional.2. Memotivasi Siswa dan guru membaca pemikiran bijak para pakar tentang sistem hukum dan peradilan internasional dan membaca pada bagian pendahuluan. i.Kegiatan Inti 1.Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point, dan di papan tulis. 2.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sistem hukum internasional, dan sistem peradilan internasional. 3.Siswa mencari 4 artikel tentang persoalan yang berkaitan dengan hukum internasional dari berbagai media massa, kemudian membuat komentar berdasarkan kesesuaian dengan sistem hukum internasional. 4.Siswa membuat analisis tentang kasus hukum internasional yang sedang ditangani Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional dan Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional. 5.Siswa bergabung dalam kelompok kemudian memilih salah satu karya individu untuk dipresentasikan. 6.Siswa dan guru membuat kesimpulan sementara tentang sistem hukum internasional dan sistem peradilan internasional. i.Kegiatan Akhir 1. Refleksi Siswa dan guru membuat rangkuman tentang sistem hukum internasional dan sistem peradilan internasional. 2. Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara individu dan kelompok. 3. Penugasan Siswa diberi tugas untuk mempersiapkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. II.Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 2 Erlangga halaman 137-152 2. Buku tentang Perang, Militerisme, dan Tantangan Perdamaian, karangan Wisnu Tri Hanggoro, dkk, Penerbit Grasindo. 3. Buku Pengantar Hukum Internasional, karangan Mochtar Kusumaatmadja dan R. Etty Agoes, Penerbit PT. Alumni, Bandung. 4. Buku Pengantar Hukum Internasional jilid 1 dan 2, karangan J.G. Strake, Sinar Grafika, Jakarta. 5. Media massa: majalah, koran, dan internet. III.Media 1. Papan tulis 2. Transparan Konsep 3. Alat-alat tulis4. Power Point 5. OHP IV.Penilaian 1.Tes tertulis (essay): 1. apa yang dimaksud hukum internasional? 2. Jelaskan asas-asas hukum internaional 3. Sebutkan sumber-sumber hukum internasional 4. Sebutkan subyek-subyek hukum internasional 5. Apa yang dimaksud Yurisprudensi itu? 2. Hasil kerja siswa secara individu halaman 146 dan 151 3. Hasil kerja kelompok dari tugas dalam buku halaman 151Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun,MGMP Pkn SMK N 1 SumedangRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Bidang Studi Keahlian Program Studi keahlian Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Pertemuan ke Alokasi Waktu STANDAR KOMPETENSI : KOMPETENSI DASAR : SMK Negeri 1 Sumedang : Pendidikan Kewarganegaraan : Semua Bidang : Semua Program : Semua Kompetensi : XI / 2 : 2010 / 2011 : 7 : 2 x 45 menit 5.Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasiomal :5.2.Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah InternasionalINDIKATOR: 1. Mengidentifikasi penyebab timbulnya sengketa internasional 2. Mengidentifikasikan cara menyelesaikan masalah-masalah (sengketa) internsional 3. Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui arbitrase 4. Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui konsiliasi I.Tujuan Pembelajaran: Setelah proses pemebelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Mengidentifikasi penyebab timbulnya sengketa internasional 2. Mengidentifikasikan cara menyelesaikan masalah-masalah (sengketa) internsional 3. Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui arbitrase 4. Memberikan contoh penyelesaian masalah internasional melalui konsiliasi II.MATERI PEMBELAJARAN 1. Sengketa internasional 2. Sebab-sebab sengketa internasional 3. Cara menyelesaikan masalah-masalah (sengketa) internasional 4. Jasa-jasa baik 5. Konsiliasi 6. Komisi Penyelidik 7. Perwasitan (Arbitrasi)8. Mahkamah Internasional III.METODE PEMBELAJARAN a. a. Metode : 1. Diskusi Kelompok 2. Presentasi b. Pembelajaran : Cooperative learning tipe Jig Saw IV.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan awal : a. Membuka pelajaran dengan salam b. Menanyakan siswa yang tidak hadir c. Melakukan apersepsi d. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai e. Menginformasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan 2. Kegiatan inti : a. Eksplorasi 1. Siswa mengkaji berbagai penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional 2. Siswa dibagi 8 kelompok dan setiap siswa diberi kartu tugas yang berbeda. 3. Siswa yang mendapat kartu tugas yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli) kemudian mendiskusikan tugasnya. 4. Siswa memahami dan mencatat kesimpulan hasil diskusi dalam kelompok ahli. b. Elaborasi 1. Siswa kembali ke kelompok asal, masing-masing anggota kelompok menjelaskan hasil diskusi di kelompok ahli kepada kelompoknya secara bergantian. 2. guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. c. Konfirmasi Guru melakukan klarifikasi (pelurusan dan penguatan) serta melengkapi informasi yang masih kurang. 3. Kegiatan penutup 1. Bersama-sama membuat kesimpulan dan repleksi 2. Bersama-sama membuat kesimpulan dan repleksi 3. Memberikan postes secara lisan 4. Memberikan tugas untuk mengamati hubungan Internasional dari media massa dalam bentuk laporan. 5. Menutup pelajaran dengan salam. V.ALAT/SUMBER BELAJAR Alat pelajaran : Kartu Soal Diskusi: 1. Menjelaskan penyelesaian InternasionalsengketainternasionalolehMahkamah2. Menjelaskan wewenang Mahkamah Internasional sesuai dengan piagam mahkamah internasional 3. Menjelaskan dampak bagi suatu negara yang tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional 4. Memberikan beberapa contoh sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional 5. Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional Sumber pelajaran : 1. C.S.T. Kansil. (1983). Pengantar Imu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Wijianto. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama. 3. Suprapto.Dkk. (2007). Pendidikan Kewaganegaraan Kelas XI SMA / MA 2.Jakarta: Bumi Aksara. 4. Rahmat A.Dkk. (2000). Panduan Menguasai Tata Negara Untuk SMU / MA Kelas III Caturwulan 1, 2, dan 3. Bandung: Ganeca Exact. 5. Redaksi Kawan Pustaka. (2007). Undang-Undang Dasar 1945 dan Perubahannya. Jakarta: PT Kawan Pustaka. VI.PENILAIAN 1. Teknik 2. Bentuk Instrumen 3. Soal instrumen : : Ulangan Harian : Pilihan Ganda Biasa1. Cara penyelesaian sengketa melalui lembaga di luar peradilan dan tidak berdasarkan aturan aturan hukum... a. Rujuk b. Perwasitan c. Arbitrase d. Jasa pihak ke tiga e. Perundingan 2. Penyelesaian sengketa internasional yang kasusnya sama pada dasarnya dapat diselesaikan dengan mengacu kepada keputusan... a. PBB b. Doktrin c. Mahkamah Internasion d. Yurisprudensi e. Hukum negara masing-masing 3. Wewenang mahkamah bersifat fakultatif, artinya bila terjadi suatu sengketa maka mahkamah... a. Akan secara otomatis terlibat penyelesaiannya b. Akan terlibat bila negara yangbersengketa memintanya c. Menunggu rekomendasi dari majelis dan dewan keamanan d. Bertindak atas perintah dari resolusi Dewan Keamanan PBB e. Mendiamkan sampai dua negara ada yang mengalah atau kalah 4. Wewenang mahkamah untuk menentukan siapa yang berhak mengajukan perkara... a. Fakultatif b. Compulsory jurisdiction c. Rationae personae d. Obligatory jurisdiction e. Rationae materiae 5. Sanksi yang dapat dijatuhkan untuk negara yang tidak mematuhi keputusan MAI adalah... a. Embargo ekonomi b. Memperbesar pengangguran c. Memperlemah daya beli masyarakat d. Merosotnya tingkat kehidupane. Tidak memperoleh dana 6. Dampak negatif bagi negara yang diberi sanksi oleh Mahkamah Internasional... a. Pengalihan investasi atau penanaman modal asing b. Pemutusan hubungan diplomatik c. Pengurangan bantuan ekonomi d. Memperbesar jumlah pengangguran e. Embargo ekonomi 7. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk sikap menghargai putusan Mahkamah Internasional ialah... a. Menerima putusan hakim b. Melaksanakan putusan dengan penuh tanggung jawab c. Menghalang-halangi eksekusi Mahkamah Internasional d. d.Memberikan penjelasan kepada negara lain tentang putusan Mahkamah Internasional e. Memelihara hubungan baik dengan negara yang terlibat 8. Sebagai wujud penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum internasional, Indonesia mengadopsibeberapa hukum dan kaidah internasional dalam hal penerbangan, seperti.. a. Konvensi Tokyo 1963 b. Konvensi Tokyo 1970 c. Konvensi Den Haag 1971 d. Konvensi Den Haag 1975 e. Konvensi Montreal 1970 9. Pengiriman TKI ilegal merupakan salah satu penyebab timbulnya sengketa internasional dalam bidang... a. Politik b. Ekonomi c. Sosial Budaya d. Hukum e. Hankam 10. Sengketa antara Indonesia dengan Malaysia tentang pulau Sipadan dan Ligitan diselesaikan oleh Mahkamah Internasional tahun 2002, dengan kemenangan dipihak... a. Indonesia b. Malaysia c. Indonesia dan Malaysia d. Tidak ada pemenangnya e. PBBKunci Jawaban: Kriteria Penilaian: Tiap nomor soal yang dijawab benar diberi bobot 10 NA = Jumlah jawaban benar x10Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun,MGMP Pkn SMK N 1 Sumedang48RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sumedang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Bidang Studi Keahlian : Semua Bidang Program Studi keahlian : Semua Program Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Kelas / Semester : XI / 2 Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Pertemuan ke : 8 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 5. Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional Kompetensi Dasar : 5.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional Indikator 1. 2. 3. 4. : Mendeskripsikan prosedur Mahkamah Internasional dalam penyelesaian masalah internasional Mengidentifikasikan sistematika keputusan Mahkamah Internasional Menjelaskan dampak suatu negara yang tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional Mendeskripsikan contoh sikap negara yang mematuhi keputusan Mahkamah Internasional a. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan prosedur Mahkamah Internasional dalam penyelesaian masalah internasional 2. Mengidentifikasikan sistematika keputusan Mahkamah Internasional 3. Menjelaskan dampak suatu negara yang tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional 4. Mendeskripsikan contoh sikap negara yang mematuhi keputusan Mahkamah Internasional b. Materi Pembelajaran 1. Mahkamah Internasional 2. Mekanisme kerja Mahkamah Internasional 3. Keputusan Mahkamah Internasional 2.Metode Pembelajaran 1. informasi 2. kerja mandiri 3. eksplorasi 4. diskusi 5. presentasi a. Langkah-Langkah Pembelajaran i.Pendahuluan 1. Apresepsi Guru mempersiapkan kelas untuk kegiatan pembelajaran. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang penyebab dan upaya penyelesaian sengketa melalu Mahkamah Internasional. 2. Memotivasi Guru menjajaki pemahaman siswa tentang menghargai putusan Mahkamah Internasional i.Kegiatan Inti 1.Siswa memperhatikan peta konsep yang ditampilkan oleh guru lewat OHP, Power Point, dan di papan tulis. 2.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara-cara menghargai putusan MahkamahInternasional. 3.Siswa membuat tulisan berdasarkan artikel yang dicarinya dari media massa tentang putusan Mahkamah Internasional atas suatu kasus. 4.Siswa mendiskusikan bagaimana sikap terhadap putusan Mahkamah Internasional. 5.Siswa mengerjakan latihan Uji Petik Kompetensi 6.Siswa membuat rangkuman tentang sistem hukum dan peradilan internasional. i.Kegiatan Akhir 1.Refleksi Guru membuat post test untuk siswa. Pertanyaan dari latihan uji petik kompetensi. 2.Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa secara individu dan kelompok. 3.Penugasan Siswa diberi tugas untuk membuat tanggapan terhadap pemikiran para pakar tentang sistem hukum dan peradilan internasional. 3.Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 2 Erlangga halaman 161-173. 2. Buku tentang Perang, Militerisme, dan Tantangan Perdamaian, karangan Wisnu Tri Hanggoro, dkk, Penerbit Grasindo. 3. Buku Pengantar Hukum Internasional, karangan Mochtar Kusumaatmadja dan R. Etty Agoes, Penerbit PT. Alumni, Bandung. 4. Buku Pengantar Hukum Internasional jilid 1 dan 2, karangan J.G. Strake, Sinar Grafika, Jakarta. 5. Media massa: majalah, koran, dan internet. 4.Media 1. Papan tulis 2. Transparan Konsep 3. Alat-alat tulis 4. Power Point 5. OHP 5.Penilaian 1.Tes tertulis (essay): 1. Hasil kerja siswa secara individu halaman 163 2. Hasil kerja kelompok dari tugas dalam buku halaman 163Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Dra.Lolly R, Roliawati NIP. 19600213 198603 2 003Sumedang, Juni 2010 Penyusun,MGMP Pkn SMK N 1 Sumedang50