Paper Aus

3
Adam Septiyono Arlan-Paper Aus-1106007275-Kelompok 4 Pengaruh Lubrikasi Terhadap Ketahanan Aus Material Keausan didefinisikan sebagai kehilangan material secara progresif atau pemindahan sejumlah material dari suatu permukaan sebagai suatu hasil gesekan antara dua permukaan yang saling bersentuhan. Keausan bukan merupakan sifat dasar material, melainkan sebuah response material terhadap sistem luar. Ketahanan aus suatu material merupakan fungsi dari friksi, pelumasan dan aus. Oleh Karena itu ilmu ini sering dikenal dengan nama tribology. Secara umum mekanisme keausan yang dialami oleh material berbeda-beda atau beragam, antara lain; Keausan adhesive, keausan abrasive, keausan lelah, keausan erosi, keausan oksidasi atau erosif. Lubrikasi merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi gaya gesek yang dapet merusak permukaan material atau bahan. Lubrikasi secara umum dikenal sebgai pelumasan. Pelumasan ini memiliki arti memasukan sesuatu yang bersifat gas, liquid, atau solid lubricant. Selain mengurangi gaya gesek, pelumasan juga berfungsi untuk mengurangi panas yang terjadi akibat gaya gesek. Secara umum terdapat 2 jenis permukaan yang sering dilakukan proses pelumasan, yakni ; Conformal dan counterformal gambar 1. Contoh permukaan conformal dan counterformal yaitu bearing dan gir. (a) (b) Gambar 1. (a) permukaan conformal dan (b) counterformal Laboratorium Metalurgi Fisik Departemen Metalurgi dan Material FTUI

Transcript of Paper Aus

Adam Septiyono Arlan-Paper Aus-1106007275-Kelompok 4Pengaruh Lubrikasi Terhadap Ketahanan Aus Material

Keausan didefinisikan sebagai kehilangan material secara progresif atau pemindahan sejumlah material dari suatu permukaan sebagai suatu hasil gesekan antara dua permukaan yang saling bersentuhan. Keausan bukan merupakan sifat dasar material, melainkan sebuah response material terhadap sistem luar. Ketahanan aus suatu material merupakan fungsi dari friksi, pelumasan dan aus. Oleh Karena itu ilmu ini sering dikenal dengan nama tribology. Secara umum mekanisme keausan yang dialami oleh material berbeda-beda atau beragam, antara lain; Keausan adhesive, keausan abrasive, keausan lelah, keausan erosi, keausan oksidasi atau erosif. Lubrikasi merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi gaya gesek yang dapet merusak permukaan material atau bahan. Lubrikasi secara umum dikenal sebgai pelumasan. Pelumasan ini memiliki arti memasukan sesuatu yang bersifat gas, liquid, atau solid lubricant. Selain mengurangi gaya gesek, pelumasan juga berfungsi untuk mengurangi panas yang terjadi akibat gaya gesek. Secara umum terdapat 2 jenis permukaan yang sering dilakukan proses pelumasan, yakni ; Conformal dan counterformal gambar 1. Contoh permukaan conformal dan counterformal yaitu bearing dan gir.

(a) (b)Gambar 1. (a) permukaan conformal dan (b) counterformalPelumasan pada permukaan counterformal dipengaruhi oleh rasio dari kecepatan putaran dari bahan atau material. Rasio kecepatan putaran tersebut sering disebut dengan slide-to-roll ratio. Secara umum lubricant yang sering digunakan dalam pelumasan adalah liquid lubricant.Fungsi utama dari liquid lubricant adalah untuk mengontrol friksi, gaya gesek dan surface damage. Selain fungsi tersebut, fungsi lain dari liquid lubricant adalah untuk mencegah korosi dan meratakan panas akibat gesekan. Sifat dari lubricant bergantung pada pelumas utama (base oil) dan zat aditif yang digunakan. Table 1 menjelaskan karakteristik dari beberapa base oil.

Tabel 1. Karakteristik dan harga dari base oil

Zat aditif secara umum dibagi menjadi 3 gup besar yaitu polimer, senyawa polaw, senyawa dengan unsur aktif, seperti sulfur dan klor. Klasifikasi tersebut diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan keuntungan. Beberapa zat aditif memiliki keuntungan di satu sisi dan memiliki kerugian disisi lain. Semakin banyak fungsi yang ditawarkan oleh zat aditif maka semakin mahal pelumas tersebut.Ketahanan aus adalah kemampuan material untuk menahan gaya gesek yang diberikan terhadap permukaannya. Ketahanan aus material diperngaruhi dari kasar atau halusnya permukaan material. Semakin kasar material maka ketahanan aus material akan semakin rendah. Semakin halus permukaan material maka ketahanan ausnya akan semakin tinggi. Ketahanan aus material dapat direkayasa dengan cara melapisi permukaannya dengan lubricant atau pelimas. Lubricant berfungsi untuk mengurangi gaya gesek yang dapat mengakibatkan meningkatnya ketahanan aus sebuah material (gambar 2).

Sliding ConditionSliding speed (m/s)Normal Pressure (Mpa)Coefficient of friction

Dry0.51.950.47

Lubricant (a)0.51.950.22

Lubricant (b)0.50.650.072

Tabel 2. Pengaruh lubricant terhadap coefficient friction

Gambar 2. Pengaruh lubricant dalam mengurangi gaya gesek

Dapat disimpulkan bahwa lubricant dapat meningkatkan ketahanan aus suatu material atau bahan. Ketahanan aus suatu material dapat meningkat akibat fungsi dari lubricant yang dapat mengurangi gaya gesek. Sifat Lubricant bergantung dari material aditif yang ditambahkan. Semakin bagus sifat lubricant dalam mengurangi gaya gesek maka semakin mahal lubricant yang digunakan.

Referensi :

William D. Callister, Jr. Materials Science and Engineering an Introduction Seventh Edition. 2007. John Wiley & Sons, Inc. ASM handbook vol 18. Friction, Lubrication, and Wear Technology. US ASM handbook vol 8. Mechanical Testing and Evaluation.US

Laboratorium Metalurgi Fisik Departemen Metalurgi dan Material FTUI