Paparan Pendahuluan PEL

17
Kajian Dan Rencana Tindak Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Pekalongan

Transcript of Paparan Pendahuluan PEL

Page 1: Paparan Pendahuluan PEL

Kajian Dan Rencana Tindak Pengembangan Ekonomi Lokal

Kota Pekalongan

Page 2: Paparan Pendahuluan PEL

Kota Pekalongan Kota Pekalongan ::

a. Sebagai a. Sebagai PetanglongPetanglong b. Kota perdagangan, jasa serta industri kreatif

Pergeseran sektor primer ke sektor skunder dan tersier Globalisasi : daya saing rendah Kajian Dan Rencana Tindak Pengembangan Ekonomi

Lokal Kota Pekalongan

Latar Belakang :

Page 3: Paparan Pendahuluan PEL

Maksud

Maksud dari Kajian Dan Rencana Tindak Pengembangan Ekonomi Lokal (Pel) Kota Pekalongan merupakan panduan pengembangan seluruh sektor unggulan dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian daerah Kota Pekalongan.

Tujuan

Tujuan dari Kajian Dan Rencana Tindak Pengembangan Ekonomi Lokal (Pel) Kota Pekalongan adalah untuk membuat dokumen tentang identifikasi potensi dan masalah serta konsep dan strategi pengembangan sektor unggulan perekonomia yang dapat digunakan sebagai referensi dan acuan bagi pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mengembangkan perekonomian di Kota Pekalongan.

 

MAKSUD& TUJUAN

Page 4: Paparan Pendahuluan PEL

• Terselenggaranya kajian pustaka mengenai sektor Terselenggaranya kajian pustaka mengenai sektor unggulan perekonomian.unggulan perekonomian.• Terselenggaranya proses pengumpulan dan analisa Terselenggaranya proses pengumpulan dan analisa data.data.• Teridentifikasinya potensi dan masalah Teridentifikasinya potensi dan masalah pengembangan sektor unggulan perekonomian di pengembangan sektor unggulan perekonomian di Kota Pekalongan.Kota Pekalongan.• TerumuskannyaTerumuskannya konsep dan strategi pengembangan konsep dan strategi pengembangan perekonomian daerah.perekonomian daerah.

  

SASARAN

Page 5: Paparan Pendahuluan PEL

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen berupa laporan hasil studi yang berisi :

1.Hasil kajian pustaka mengenai sektor unggulan perekonomian kota Pekalongan

2.Hasil pengumpulan dan analisis data.

3.Identifikasi potensi dan masalah pengembangan sektor unggulan perekonomian di Kota Pekalongan.

4.Rumusan konsep dan strategi pengembangan sektor

unggulan perekonomian.

KELUARAN

Page 6: Paparan Pendahuluan PEL

PENDEKATAN

DAN

METODOLOGI

Page 7: Paparan Pendahuluan PEL

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemda dan masyarakat mengelola sumberdaya2 yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemda dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tsb.

Masalah pokok dalam pemda terletak pada penekanan terhadap kebijakan-2 pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah ybs (endogenous development) dengan menggunakan potensi SDM, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah).

Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Page 8: Paparan Pendahuluan PEL

8

• Kemiskinan• Produktivitas yang rendah• Pertumbuhan penduduk yang berlebihan• Pengangguran• Ketergantungan ekspor pada produk primer• Rapuhnya di pentas internasional

Masalah-masalah yang DihadapiMasalah-masalah yang Dihadapi

Page 9: Paparan Pendahuluan PEL

1)1) Pengembangan kegiatan produksi dan investasi yang berbasis Pengembangan kegiatan produksi dan investasi yang berbasis pada pemanfaatan sumberdaya alam; pada pemanfaatan sumberdaya alam;

2)2) Pengembangan kegiatan produksi yang dimiliki dan dikelola Pengembangan kegiatan produksi yang dimiliki dan dikelola masyarakat setempat (lokal) bersama dunia usaha dan masyarakat setempat (lokal) bersama dunia usaha dan pemerintah;pemerintah;

3)3) Pengembangan investasi pada produk yang memiliki daya Pengembangan investasi pada produk yang memiliki daya ungkit yang tinggi dan siklus hidup yang panjang (ungkit yang tinggi dan siklus hidup yang panjang (long life long life cycle productcycle product), serta skala usaha yang cukup besar; ), serta skala usaha yang cukup besar;

4)4) Pemilihan produk atau komoditi yang memiliki peluang atau Pemilihan produk atau komoditi yang memiliki peluang atau permintaan pasar (domestik dan ekspor) yang besar; permintaan pasar (domestik dan ekspor) yang besar;

5)5) Penggunaan teknologi produksi yang tepat guna untuk Penggunaan teknologi produksi yang tepat guna untuk menjamin kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing menjamin kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing usaha;usaha;

6)6) Pengembangan industri kluster untuk mendukung daya saing usaha dan Pengembangan industri kluster untuk mendukung daya saing usaha dan keberlanjutan kegiatan produksi;keberlanjutan kegiatan produksi;

7)7) Pengembangan usaha kemitraan dalam bentuk badan usaha milik Pengembangan usaha kemitraan dalam bentuk badan usaha milik bersama (BUMB). bersama (BUMB).

KONSEP PENGEMBANGANA EKONOMI LOKAL

Page 10: Paparan Pendahuluan PEL

8.8. Pengembangan investasi berbasis rakyat yang diusulkan Pengembangan investasi berbasis rakyat yang diusulkan oleh kelompok usaha masyarakat setempat (lokal) oleh kelompok usaha masyarakat setempat (lokal) dengan skala usaha yang cukup besar; dengan skala usaha yang cukup besar;

9.9. Pemda menyediakan tenaga pelayanan pengembangan Pemda menyediakan tenaga pelayanan pengembangan usaha (BDS) untuk menyiapkan rencana investasi yang usaha (BDS) untuk menyiapkan rencana investasi yang mempertimbangkan: (i) pemilihan produk atau komoditi mempertimbangkan: (i) pemilihan produk atau komoditi yang memiliki peluang atau permintaan pasar (domestik yang memiliki peluang atau permintaan pasar (domestik dan ekspor) yang besar, (ii) penggunaan teknologi dan ekspor) yang besar, (ii) penggunaan teknologi produksi yang tepat guna, (iii) memiliki perjanjian produksi yang tepat guna, (iii) memiliki perjanjian dengan perusahaan penerima produk (off taker), (iv) dengan perusahaan penerima produk (off taker), (iv) merupakan bagian dari merupakan bagian dari industri kluster. industri kluster.

10.10. Pemda mengadakan kerjasama dengan perbankan untuk Pemda mengadakan kerjasama dengan perbankan untuk memberikan fasilitas kredit usaha rakyat atau kredit umum, serta memberikan fasilitas kredit usaha rakyat atau kredit umum, serta meminta bantuan konsultan keuangan mitra bank (KKMB) untuk meminta bantuan konsultan keuangan mitra bank (KKMB) untuk mengurus permintaan kredit dan persetujuan kredit . mengurus permintaan kredit dan persetujuan kredit .

11.11. Kelompok usaha masyarakat menunjuk manager usaha setelah Kelompok usaha masyarakat menunjuk manager usaha setelah melakukan uji kompetensi dan memberikan sebagian saham melakukan uji kompetensi dan memberikan sebagian saham sebagai insentif. sebagai insentif.

KONSEP PENGEMBANGANA EKONOMI LOKAL

Page 11: Paparan Pendahuluan PEL

1. Kemampuan untuk memberikan akses pada variasi pasar yang lebih luas

2. Kemampuan memberikan kontribusi yang signifikan kepada persepsi pelanggan atas manfaat yang diperoleh dari barang dan jasa yang ditawarkan.

3. Kemampuan menghasilkan barang dan jasa unggulan yang sangat sulit ditiru akan menciptakan hambatan masuk (entry barriers) bagi kawasan lain untuk memberikan layanan serupa.

4. Kemampuan melakukan koordinasi yang kompleks dari beragam teknologi dan keahlian terapan.

KOMPETENSI INTI YANG DAPAT DIRAIH

Page 12: Paparan Pendahuluan PEL

1. Pematangan konsep kajian

2. Melakukan desk study dan pengumpulan data

3. Melakukan analisa awal berdasarkan studi literatur dan data sekunder

4. Mempersiapkan field study/survey lapangan

5. FGD dan pengisian kuesioner,

6. Melakukan analisa lebih lanjut atas hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut di atas dengan menggunakan beberapa metode analisa baik kuantitatif maupun kualitatif;

7. Membuat pemetaan tentang identifikasi dan pengembangan ekonomi pada daerah yang bersangkutan

8. Membuat laporan;

9. Mendiskusikan hasil identifikasi ekonomi terhadap berbagai stakeholder yang terkait

10. Melakukan revisi terhadap laporan kajian

METODOLOGI

Page 13: Paparan Pendahuluan PEL

Tahapan Pelaksanaan Kajian

Page 14: Paparan Pendahuluan PEL

SembilanSektor Ekonomi

Kelurahan /Kecamatan

FGD Kota Pekalongan

•Tanaman Pangan,

•Perkebunan,

•Peternakan,

•Perikanan,

•Perindustrian,

•Perdagangan,

•Angkutan

•Pariwisata

•jasa.

Kriteria :

• Jumlah Unit Usaha

• Pemasaran

• Kontribusi Perekonomian

Kriteria :

• Skill

• Bahan Baku

• Modal

• Sarana Produksi/Jasa

• Teknologi

• Sosial Budaya

• Manajemen usaha

• Ketersediaan pasar

• Harga

• Penyerapan Tenaga kerja

• Kontribusi Perekonomian

Komoditas / Produk/ Jenis usaha (KPJu)

Unggulan

Strategi Pengembangan Ekonomi Kota Pekalongan

Strategi Pengembangan Ekonomi Kota Pekalongan

Kerangka Pemikiran

Page 15: Paparan Pendahuluan PEL

METODE PENGUMPULAN DATA

1. Desk Study2. Survey dan Observasi Lapangan3. Wawancara Mendalam4. Diksusi: Kelompok Diskusi Terarah (FGD),

Page 16: Paparan Pendahuluan PEL

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Persiapan Pekerjaan• Koordinasi Pekerjaan • Perumusan Skenario Penyelesaian Pekerjaan• Analis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT)

B. Pelaksanaan• Persiapan• Pengumpulan Data dan Informasi• FGD• Analisis

C. Metode Kontrol Kualitas Pekerjaan• Metode Pencapaian Kualitas Optimal Hasil Studi• Penerapan Kendali Mutu

Page 17: Paparan Pendahuluan PEL

JADUAL KERJA

DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN PELAKSANAAN STUDI

BULAN I BULAN II BULAN III 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyelesaian administrasi 2. Penyusunan rencana keseluruhan 3. Koordinasi internal 4. Persiapan penyusunan Metode 5. Persiapan penelitian lapangan 6. Penyiapan pembahasan lap pendahuluan II SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA 1. Identifikasi data sekunder 2. Identifikasi data primer III KOMPILASI DAN PENGOLAHAN DATA 1. Kompilasi data dlm tabulasi dan informasi 2. FGD 3. Pengolahan data 4. Penyusunan lap Antara

V. PEMBAHASAN LAP ANTARA

IV PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS V. PEMBAHASAN LAP AKHIR