Panduan Tesis

download Panduan Tesis

of 52

Transcript of Panduan Tesis

BAB I USULAN PENELITIAN TESISUsulan Penelitian Tesis adalah suatu uraian lengkap dan terperinci dari suatu rencana penelitian yang didalamnya terdapat berbagai keterangan yang dibutuhkan baik untuk pelaksanaannya maupun untuk pemahamannya.

1.1 Peranan Usulan Penelitian Penelitian merupakan salah satu aktivitas ilmiah yang memerlukan kecermatan dan tanggung jawab yang tinggi. Untuk itu setiap penelitian mutlak memerlukan proposal. Proposal berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk mendapatkan jawaban atau kesimpulan dari masalah yang diteliti. Manfaat lain dari proposal penelitian yang baik adalah dapat dijadikan sebagai usulan untuk memperoleh dana. Secara umum ada dua peranan proposal penelitian yaitu: a. sebagai keterangan bagi semua pihak tentang apa yang dilakukan. b. Sebagai pedoman bagi si peneliti dalam melaksanakan penelitian Terdapat 5 hal pokok dalam menyiapkan proposal penelitian, yaitu: 1) Latar belakang pengetahuan tentang topik yang diteliti, 2) Persoalan tentang maksud dan tujuan penelitian serta manfaat penelitian, 3) Persoalan tentang data yang diperlukan, 4) Persoalan tentang penentuan sampel, 5) Persoalan tentang teknik analisis data. Pemilihan topik untuk usulan penelitian dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti topik berada dalam jangkauan kemampuan peneliti, data yang diperlukan cukup tersedia, dan cukup menarik untuk diteliti

1.2

Sistematika Penulisan Usulan Penulisan Tesis Sistematika proposal atau usulan penelitian tesis di PPDS Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unsri sebagai berikut : HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN DAFTAR TABEL (tentatif)

DAFTAR GAMBAR (tentatif) DAFTAR SINGKATAN (tentatif) DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik 1.4.2 Manfaat Praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. 2.2. 2.3. Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran Hipotesis

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi 3.3.2 Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan) 3.3.3 Kriteria Inklusi dan Ekslusi (jika diperlukan) 3.3.4 Cara Pengambilan Sampel (jika diperlukan) 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Dependent 3.4.2 Variabel Independent 3.5 Definisi operasional (definisi, alat ukur, cara ukur, hasil ukur)

3.6 3.7

Kerangka operasional Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Data Primer (uraikan) 3.7.2 Data Sekunder (uraikan)

3.8 3.9 3.10

Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data Rencana/Jadwal Kegiatan Anggaran

BAB IV

JUSTIFIKASI ETIK

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

1.3 Penulisan Usulan Penelitian Tesis

Judul Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Merupakan identitas atau cermin dari keseluruhan isi dan proses kegiatan yang akan dilakukan, harus jelas, lugas dan mewakili isi penelitian. Seharusnya ada benang merah antara judul, masalah penelitian, dan hiptesis. Judul walaupun fleksibel dan tidak ada batasan jumlah kata, hendaknya ringkas, singkat, ekspresif dengan kalimat yang sederhana, dapat ada subjudul, tidak mengandung singkatan kecuali singkatan yang baku, contoh: Hb. Mengandung 2 atau lebih variabel penelitian yang berkaitan; variabel bebas berkaitan dengan variabel terikat, contoh: Efek propofol terhadap tekanan darah. Judul

umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata. Dimuat pada lembar jilid

Lembar Persetujuan Lembar persetujuan pada usulan penelitian ditandatangani oleh Tim Pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi dan Ketua Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri

Daftar Tabel Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk melengkapi data dalam Tesis. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.

Daftar Gambar Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan data dalam Usulan Penelitian Tesis. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.

Daftar Singkatan Berisi singkatan kata atau istilah yang dipakai dalam Usulan Penelitian Tesis tanpa disertai halaman berapa singkatan tersebut dipakai.

Daftar Lampiran Berisikan lembar hal-hal yang menyokong pelaksanaan penelitian tesis.

BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian, meliputi:

1.1 Latar Belakang Pertama kali tentukan masalahnya, dan yang harus diperhatikan bahwa tidak semua masalah kesehatan dapat dikembangkan menjadi penelitian. Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan

argumentasi teoritik dan faktual mengenai permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian. Argumentasi teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari masalah penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan terhadap masalah penelitian. Dilihat dari aspek epidemiologi, klinik, paraklinik, maupun biologi molekuler Argumentasi faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti. Latar belakang berisi uraian masalah yang akan diteliti, dampaknya bila masalah tidak teratasi, serta manfaatnya bila masalah teratasi, apa saja yang telah dilakukan terhadap masalah itu oleh penelitian sebelumnya, dan tujuan/alasan pentingnya dilakukan penelitian. Cara pendekatan yang rasional, bagaimana pendekatan masalah tersebut, apakah wawasan keilmuan yang baru atau dengan ketrampilan/managemen yang lebih praktik. Penelitian yang terdahulu bersangkut paut dengan masalah yang akan diteliti, termasuk didalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah, isu/tema sentral atau fokus penelitian Syarat masalah dapat diangkat menjadi penelitian harus memenuhi syarat kemampulaksanaan, menarik, memberikan sesuatu yang baru, etis, dan relevan yang disingkat FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical dan Relevant). Yang dimaksud dengan kemampulaksanaan (Feasible) adalah tersedia subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian. Menarik (Interisting): Masalah hendaknya menarik bagi peneliti, Novel: Membantah atau mengkonfirmasi penelitian terdahulu, melengkapi dan mengembangkan hasil penelitian yang baru (orisinalitas). Ethical: Tidak bertentangan dengan etika sehingga harus memerlukan persetujuan Komisi Etik Penelitian. Relevant : Harus selaras dengan kemajuan ilmu, untuk tata laksana pasien atau sebagai dasar penelitian selanjutnya.

Sumber masalah penelitian dapat berupa kepustakaan, hasil konferensi, simposium, dan lokakarya, pengalaman dalam praktek sehari-hari, sumber non ilmiah. Apapun sumbernya masalah akan ada kalau banyak membaca. Pertimbangan yang diperlukan untuk menentukan apakah suatu masalah suadah layak dan sesuai untuk diteliti dilakukan pada kedua sisi. Pertama, pertimbangan dari arah masalahnya: apakah akan memberikan sumbangan pada pengembangan teori dan pemecahan masalah praktik. Kedua, pertimbangan dari arah peneliti: biaya, waktu, alat dan perlengkapan, kemampuan teoritis, penguasaan metode yang diperlukan. Tema sentral adalah kristalisasi BAB I. Oleh sebab itu harus tampak hubungan yang jelas antara Judul, Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan yang dicapai sehingga merupakan kumpulan kalimat atau narasi dalam sau paragraf yang menjadi masalah utama penelitian. Contoh: Dari uraian di atas dapat diperoleh gambaran latar belakang situasi dan kondisi penggunaan sodium bikarbonat pada larutan ropivakain yang dikaitkan dengan mula kerja anestesi epidural ropivakain, sehingga dapat dirumuskan tema sentral penelitian ini sebagai berikut : Penambahan sodium bikarbonat untuk mempercepat mula kerja anestesi epidural lidokain telah banyak digunakan, tetapi masih jarang dikerjakan penambahan sodium bikarbonat pada larutan ropivakain untuk anestesi epidural. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas penambahan sodium bikarbonat pada anestesi epidural ropivakain terhadap mula kerja serta lama kerja blokade sensorik dan motorik pada pasien yang menjalani herniorafi.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis yang diambil dari uraian masalah penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti. Relevan dengan waktu, berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis, berorientasi pada teori karena teori merupakan body of knowledge. Rumusan masalah dimulai dengan kalimat pernyataan dan diikuti dengan kalimat pertanyaan penelitian, substansi harus khas, bila terdapat beberapa pertanyaan maka harus dipisah. Kalimat pembuka yang biasa diguakan

adalah: 1) berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian tersebut di atas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, 2) berdasar latar belakang yang telah dikemukan, dapat dirumuskan dan diidentifikasikan masalah yang timbul yang patut diteliti, yaitu. Berikut adalah contoh rumusan masalah: Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah pada penelitian ini dapat didentifikasi sebagai berikut : 1. Apakah penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain 0,75% dapat mempercepat mula kerja blokade sensorik dan motorik anestesi epidural pada pasien yang menjalani herniorafi? 2. Apakah penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain 0,75% tidak dapat memperpanjang lama kerja blokade sensorik dan motorik anestesi epidural pada pasien yang menjalani herniorafi?

1.3 Tujuan Penelitian Berisikan kalimat positif, merupakan kebalikan dari kalimat tanya pada rumusan masalah. Didahului kata pembuka, misalnya : Mengacu pada rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian ini adalah.Tujuan penelitian dapat diuraikan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus ataupun tanpa diuraikan. Tujuan umum berisi maksud atau tujuan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa perlu mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut. Tujuan khusus adalah uraian ringkas serta jelas tentang apa yang hendak dilakukan secara observable (dapat teramati) dan measurable (dapat diukur). Bila rumusan masalah ada 2, maksud dan tujuan ada 2, hipotesis 2. Contoh tujuan penelitian : Dengan mengacu pada identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian ini adalah : 1. menilai efek penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain 0,75% terhadap mula kerja blokade sensorik dan motorik anestesi epidural pada pasien yang menjalani herniorafi; 2. menilai efek penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain 0,75% terhadap lama kerja blokade sensorik dan motorik anestesi epidural pada pasien yang menjalani herniorafi.

1.4 Manfaat Penelitian Uraian tentang manfaat hasil penelitian baik aspek teoritis/akademis (untuk kepentingan sciences) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti maupun aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini dan benar-benar dapat dipraktekkan atau digunakan baik oleh Dokter Spesialis Anestesiologi maupun Residen.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Dalam bab ini dikemukan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteliti untuk kemudian dideduksi ke dalam kerangka pemikiran, premis, dan hipotesis. Bab ini meliputi: 2.1 Kajian Pustaka Subbab ini menguraikan hubungan berbagai teori melandasi atau menjadi argumen penelitian. Teori tersebut berupa : 1. Analisis teoritik tentang masalah yang diteliti. 2. Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan. 3. Mendasari penelitian yang dilakukan. 4. Tinjauan teori-teori dan tinjauan hasil-hasil penelitian orang lain yang berkaitan dengan masalah penelitian berupasiapa yang pernah meneliti masalah itu, dimana dilakukan, bagaimana pendekatan dan analisisnya, bagaimana simpulannya, keinginan apa kelemahan studi tersebut lebih sehingga yang

menimbulkan dikerjakan.

melakukan

penelitian

lanjut

5. Bersifat relevan, aktual/terbaru, evidance based, serta merupakan fenomena atau fakta untuk menyusun premis atau hipotesis, jangan hanya merupakan koleksi pendapat para pakar saja, tetapi dikumpulkan melalui kajian kritis (critical Appraisal) 6. Cara mengambil teori atau statement dari berbagai sumber kepustakaan dengan mengambil intisarinya saja atau mengutip bagian tertentu. 7. Berisi penjelasan tentang variabel-variabel yang diteliti.

2.2 Kerangka Pemikiran Subbab ini berisikan rangkaian penalaran peneliti untuk menjawab rumusan masalah dari hasil kajian pustaka, mencari teori, konsep yang dijadikan landasan teori penelitian, disampaikan juga peran dari berbagai variabel yang akan mempengaruhi penelitian, alasan pemilihan variabel, dan variabel yang akan dikontrol, kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran dan bersifat deduktif. Sumber kajian pustaka yang dipakai: sumber acuan umum (buku), sumber acuan khusus (jurnal, bulletin penelitian, tesis, disertasi, laporan penelitian lain) yang mutakhir dan relevan. Akhir dari sub bab ini adalah premis-premis yang memiliki ciriciri antara lain : - Merupakan gabungan atau hubungan antara 2 atau lebih preposisi - Tersusun secara sistematis dan runtut untuk membangun hipotesis - Diakhiri dengan nomor rujukan - Tidak sama dengan hipotesis penelitian yang akan dibangun. 2.3 Hipotesis Tidak semua penelitian memerlukan suatu hiptesis, seperti penelitian deskreftif, sedangkan penelian analitik harus perlu hiptesis karena mencari hubungan antar variabel. Merupakan simpulan probabilitas sebagai jawaban sementara yang dibangun dari kerangka pemikiran sang peneliti berdasarkan rumusan masalah yang harus diuji validitasnya. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas, sederhana, dan tidak bermakna ganda, dibangun dari premis-premis sebelumnya, dan diakhiri dengan rujukan nomor premis. Merupakan simpulan yang, analisis, atau konsekuensi dari 2 atau lebih premis. Bukan pengulangan premis dari salah satu premis di atas.Terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat. Hipotesis inilah yang akan dibuktikan atau diverifikasi dengan melakukan penelitian atau eksperimen. Dikemukan priori, dikemukakan sebelum penelitian dimulai. H0 adalah hiptesis yang menyatakan tidak adanya saling hubungan antara 2 variabel atau tidak ada perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya,

sedangkan HA menyatakan adanya saling hubungan antara 2 variabel atau ada perbedaan antara kelompok satu dengan lainnya. Hipotesis penelitian boleh H0 atau HA, akan tetapi sasaran uji statistik pada umumnya menolak H0 (menerima HA).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dituliskan berdasarkan rancangan kualitatif dengan metode sudi kasus/deskriptif / historical study / grounded study, rancangan kuantitatif dengan metode eksperimen, kohor, kasus kontrol dan potong silang, observasional seperti laporan kasus, seri kasus, survey, serta intervensional dengan metode uji klinis, intervensi. Harus diingat bahwa jenis penelitian yang satu tidak lebih unggul dari yang lain. Jenis penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian.

Gambar1. Desain Penelitian

Observasi: melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap berbagai variabel subjek berdasarkan keadaan alamiah. Intervensi: melakukan manipulasi pada satu atau lebih variabel dan kemudian mempelajari efek perlakuan tersebut dengan cara pengamatan, pengukuran dan analisis. Penelitian Cross Sectional: Melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat, dapat bersifat deskriftif atau analitik. Contoh penelitian cross sectional deskriftif : Penelitian kadar kolesterol siswa SMA di desa. Contoh penelitian Cross sectional analitik: Perbedaan kadar kolesterol SMA di desa dan kota.

Penelitian kohort: Berlawanan dengan studi kasus control yang mulai dengan identifikasi efek, pada kohort yang diidentifikasi dulu adalah kausanya. Hampir sama dengan uji klinis, tetapi manipulasi pasien secara alamiah.

Uji Klinis /RCT : desain paralel

Gambar 2. Uji Klinis desain pararelUji klinis/RCT : Desain Menyilang

Gambar 3. Uji Klinis Desain Menyilang

3.2

Waktu dan Tempat penelitian Tempat dilakukan penelitian disebutkan, dan berapa lama penelitian dilakukan

sejak penyusunan proposal hingga pembuatan laporan akhir.

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi adalah setiap subjek dapat berupa manusia, hewan coba, data laboratorium, dsb yang memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi target (ranah/domain) adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian, misalnya berdasarkan karakteristik klinis, maka dibuat populasi targetnya pasangan usia subur atau pasien meningitis. Populasi terjangkau (accessible/source population) adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti, misalnya jumlah operasi di RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang.

3.3.2 Sampel Penelitian adalah bagian (subset) dari populasi terjangkau yang dipilih dengan cara tertentu (memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi). Estimasi besar sampel dipengaruhi oleh perbedaan hasil klinis, besarnya kesalahan tipe 1, besarnya power yang diperlukan, karakteristik data (simpang baku atau proporsi). Contoh rumus besar sampel: (n-1)(t-1) > 16 dengan. n= besar sampel t= jumlah perlakuan n = 2 2 ( 1- + 1- )2 2 dengan, n = besar sampel = simpang baku = besar perbedaan rata-rata

1- dan 1- diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Untuk tingkat kepercayaan 95%, harga 1- = 1,96 dan uji kekuatan 80%, harga 1- = 0,84.

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target dan populasi terjangkau yang harus dipenuhi oleh subjek penelitian. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut relavan dengan masalah penelitian. Umumnya mencakup karakteristik klinis, misal: ASA 1, demografis, geografis dan periode waktu. Yang sering dipakai adalah diagnosis, jenis kelamin, kelompok umur, pasien yang datang dalam periode tertentu Kriteria ekslusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi, misalnya karena adanya penyakit lain atau keadaan yang mengganggu

pengukuran/interpretasi, karena hambatan etis, karena menolak berpartisipasi atau karena sulit dilakukan tindak lanjut. Kriteria pengeluran adalah sampel sudah masuk kriteria inklusi, sudah dirandom tapi karena sesuatu hal tidak diikutkan dalam penelitian. Dalam perhitungan statistik harus diikutkan.

3.3

Variabel Penelitian Variabel Bebas/ Indenpendent (prediktor/kausa) Variabel Tergantung/Dependent (outcome/efek) Variabel Kontrol

3.4

Definisi Operasional Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah

yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua variabel yang digunakan, mengingat berbagai pengertian dalam ilmu sangat bervariasi. Contoh definisi operasional dapat dibuat sebagai berikut: Skala Bromage adalah skala untuk mengambarkan derajat blokade motorik. Nilai 0 tidak terjadi blokade, sedangkan 3 terjadi blokade menyeluruh.

Hipotensi adalah keadaan tekanan sistolik kurang 100 mm Hg. Bradikardi adalah keadaan denyut jantung kurang dari 50x/menit. Analgesi adalah keadaan hilangnya sensasi, diukur terhadap nyeri pinprick.

3.5

Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam

penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data, misalnya metode wawancara dilengkapi dengan observasi atau dengan metode angket dilengkapi dengan wawancara. Bila eksperimen maka jelaskan prosedur verja yang digunakan untuk mengumpulkan data. Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya, berapa jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid (benar-benar mengukur apa yang diukur) dan reliable (hasil ukur yang dipercaya) jadi sebaiknya di uji coba terlebih dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.

3.6

Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data Penjelasan tentang bagaimana rencana cara mengolah dan menganalisis data

penelitian. Sebutkan bagaimana data yang akan terkumpul diolah, dianalisis, dan disajikan. Sebutkan juga jenis analisis statistik dan software yang akan digunakan (jika ada). Tentukan batas kemaknaan yang dipakai. Contoh: Berdasarkan pendekatan penelitian yang dituangkan di dalam rancangan penelitian, data dianalisis secara statistis menggunakan SPSS 20,0 for windows, student t-test, exact fishers test. Taraf signifikansi 5% dan dianggap bermakna bila p < 0,05. Data disajikan dalam rata-rata ( Mean ).

3.7 Tabel Model Berisikan beberapa judul dan jenis table yang direncanakan untuk dipakai dalam penyajian data,

3.8 Rencana/Jadwal kegiatan Uraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.

3.9 Anggaran Uraikan anggaran yang akan dihabiskan untuk melaksanakan penelitian ini termasuk sumber dan alokasi dana.

BAB IV JUSTIFIKASI ETIK Bab ini berisi alasan dan argumentasi serta untuk menerangkan bahwa penelitian yang dilakukan tidak bertentangan secara etik untuk dilaksanankan berdasarkan tinjauan pustaka, metode penelitian, dan subjek penelitian serta tata cara pengumpulan data yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks tesis. Penulisan yang berlaku untuk PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri merujuk pada teknik penulisan Tesis dengan mengacu kepada sistem/style Vancouver. Perhatikan cara penulisan kepustakaan yang diminta. Penulisan titik, titik koma, titik dua harus diperhatikan. Contoh dari jurnal: Griffin RP, Reynolds F. Extradural anaesthesia for Cesarean Section: A Double-blind Comparison of 0,5% Ropivacaine with 0,5% Bupivacaine. British Journal of Anaesthesiology 1999; 14: 512-516. Contoh dari buku : Hodgson PS, Liu SS. Local Anesthetics. In: Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK, eds. Clinical Anesthesia. 4th ed, Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins Co; 2001, 449-65. Jumlah kepustakaan tidak dibatasi, semua yang digunakan sebagai rujukan dapat ditulis sebagai kepustakaan. Semakin banyak kepustakaan yang digunakan akan memperkuat bobot tulisan yang dibuat oleh peneliti. Idealnya, buku (textbook) yang digunakan sebagai rujukan tidak boleh melebihi 40% dari seluruh keseluruhan, sisanya artikel dari jurnal yang dapat dipercaya. Diusahakan agar memakai

kepustakaan dengan tahun terbit kurang dari 5 tahun agar hasil penelitian tetap up to date dan relevan

Lampiran Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti; angket, kuesioner, pedoman wawancara serta peta lokasi dan lain-lainnya jika diperlukan, seperti riwayat hidup peneliti, rencana anggaran penelitian, jadwal tahapan penelitian, izin subjek penelitian (informed consent).

BAB II TESIS

2.1

Sistematika Penulisan Tesis Sistematika penulisan tesis di PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unsri sebagai berikut : HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (tentatif) DAFTAR GAMBAR (tentatif) DAFTAR SINGKATAN (tentatif) DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik 1.4.2 Manfaat Praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 2.2 Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran

2.3

Hipotesis

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 3.2 3.3 Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi 3.3.2 Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan) 3.4 3.5 3.6 Kriteria Inklusi dan Ekslusi (jika diperlukan) Cara Pengambilan Sampel (jika diperlukan) Variabel Penelitian 3.6.1 Variabel Dependent 3.6.2 Variabel Independent 3.7 3.8 3.9 3.10 Definisi operasional (definisi, alat ukur, cara ukur, hasil ukur) Kerangka operasional Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data Cara Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. 4.2. Hasil Pembahasan

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1. 5.2. Simpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

2.2 Penulisan Tesis Judul Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Judul harus jelas, lugas dan mewakili isi penelitian. Seharusnya ada benang merah antara judul, masalah penelitian , dan hiptesis. Judul walaupun fleksibel dan tidak ada batasan jumlah kata, hendaknya ringkas, dapat ada subjudul, tidak mengandung singkatan kecuali singkatan yang baku dan mengandung 2 atau lebih variabel penelitian. Judul umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata. Dimuat pada lembar jilid.

Lembar Pengesahan Lembar pengesahan pada naskah ujian tesis dan laporan akhir tesis ditandatangani oleh Tim pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi, Ketua Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri dan Koordinator PPDS FK Unsri.

Lembar Pernyataan Originalitas Lembar ini berisi pernyataan tentang : 1. 2. 3. Keaslian dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian dari penulis. Tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikansikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai acuan dalam daftar pustaka. 4. Bersedia mendapatkan sanksi akademik atau sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi apabila terdapat pelanggaran. 5. Ditandatangi penulis tesis di atas materei Rp. 6.000,-

Abstrak/Abstract Abstrak harus mencerminkan seluruh isi tesis dengan mengungkapkan intisari uraian tentang masalah penlitan dan harus mencakup komponen-komponen isi laporan IMRAD : Introduction (alasan utama mengapa penelitian dilakukan dan tujuan

penelitian), methods (bagaimana bagian utama penelitian dilakukan), result (hasil utama yang diperoleh) dan discussion (Diskusi), termasuk didalamnya simpulan penelitian. Pada bagian bawah dicantumkan 3 sampai 5 kata kunci (keywords). Abstrak dalam bahasa Indonesia ditulis pertama, dan dilanjutkan abstrak berbahasa Inggris.

Kata Pengantar Kata pengantar dari penulis berisi uraian singkat tentang permasalahan

penelitian, temuan penelitian, kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan Tesis, dan ungkapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat langsung dalam penelitian atau pihak yang menyokong kelancaran peneliti dalam menyelesaikan penelitian

Daftar Isi Memuat judul-judul isi tulisan lengkap dengan halaman dimana judul tersebut dimuat sesuai dengan tata cara atau sistematika penulisan Tesis. Daftar isi ini memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja yang ditulis dalam penulisan tersebut.

Daftar Tabel Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk melengkapi data dalam Tesis. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan di halaman berapa tabel tersebut dimuat.

Daftar Gambar Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan data dalam penulisan Tesis. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.

Daftar Singkatan Berisi singkatan kata atau istilah yang dipakai dalam penulisan Tesis tanpa disertai halaman berapa singkatan tersebut dipakai

Daftar Lampiran Berisikan lembar hal-hal yang menyokong pelaksanaan penelitian tesis

BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian, meliputi: 1.1 Latar Belakang Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan argumentasi teoritik dan faktual mengenai permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian. Argumentasi teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari masalah penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan terhadap masalah penelitian. Dilihat dari aspek epidemiologi, klinik, paraklinik, maupun biologi molekuler Argumentasi faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian tersebut Sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti. Latar belakang berisi uraian masalah yang akan diteliti, dampak nya bila masalah tidak teratasi, serta manfaatnya bila masalah teratasi, apa saja yang telah dilakukan terhadap masalah itu oleh penelitian sebelumnya, dan tujuan/alasan pentingnya dilakukan penelitian. Cara pendekatan yang rasional, bagaimana pendekatan masalah tersebut, apakah wawasan keilmuan yang baru atau dengan ketrampilan/managemen yang lebih praktik. Penelitian yang terdahulu bersangkut paut dengan masalah yang akan diteliti, termasuk di dalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah, isu/tema central atau fokus penelitian Harus memenuhi syarat FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical dan Relevant).

Tema sentral adalah kristalisasi BAB I. Oleh sebab itu harus tampak hubungan yang jelas antara Judul, Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan yang dicapai sehingga merupakan kumpulan kalimat atau narasi dalam sau paragraf yang menjadi masalah utama penelitian

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis yang diambil dari uraian masalah penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti. Relevan dengan waktu, berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis, berorientasi pada teori karena teori merupakan body of knowledge. Rumusan masalah dimulai dengan kalimat pernyataan dan diikuti dengan kalimat pertanyaan penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi maksud atau tujuan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa perlu mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut. Tujuan khusus adalah uraian ringkas serta jelas tentang apa yang hendak dilakukan secara observable (dapat teramati) dan measurable (dapat diukur).

1.4 Manfaat Penelitian Uraian tentang manfaat hasil penelitian baik aspek eoritis/akademis (untuk kepentingan sciences) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti maupun aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini dan benar-benar dapat dipraktekkan atau digunakan baik oleh Dokter Spesialis Anestesiologi maupun Residen.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Dalam bab ini dikemukan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteliti untuk kemudian dideduksi ke dalam kerangka pemikiran, premis, dan hipotesis. Bab ini meliputi:

2.1 Kajian Pustaka Subbab ini menguraikan hubungan berbagai teori melandasi atau menjadi argumen penelitian. Teori tersebut berupa : 1. 2. 4 5 Analisis teoritik tentang masalah yang diteliti. Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan. Mendasari penelitian yang dilakukan. Tinjauan teori-teori dan tinjauan hasil-hasil penelitian orang lain yang berkaitan dengan masalah penelitian berupasiapa yang pernah meneliti masalah itu, dimana dilakukan, bagaimana pendekatan dan analisisnya, bagaimana simpulannya, apa kelemahan studi tersebut sehingga menimbulkan keinginan melakukan penelitian lebih lanjut yang saudara kerjakan. 6 Bersifat relevan, aktual/terbaru, evidance based, serta merupakan fenomena atau fakta untuk menyusun premis atau hipotesis.jangan hanya merupakan koleksi pendapat para pakar saja, tetapi dikumpulkan melalui kajian kritis (critical Appraisal) 7 Cara mengambil teori atau statement dari berbagai sumber kepustakaan dengan mengambil intisarinya saja atau mengutip bagian tertentu. 8 Berisi penjelasan tentang variabel-variabel yang diteliti.

2.2

Kerangka Pemikiran Subbab ini berisikan rangkaian penalaran peneliti untuk menjawab rumusan

masalah dari hasil kajian pustaka, disampaikan juga peran dari berbagai variabel yang akan mempengaruhi penelitian, alasan pemilihan variabel, dan variabel yang akan dikontrol, kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran dan bersifat deduktif. Akhir dari sub bab ini adalah premis-premis yang memiliki ciri-ciri antara lain :

- Merupakan gabungan atau hubungan antara 2 atau lebih preposisi - Tersusun secara sistematis dan runtut untuk membangun hipotesis - Diakhiri dengan nomor rujukan - Tidak sama dengan hipotesis penelitian yang akan dibangun. 2.3 Hipotesis Merupakan simpulan probabilitas sebagai jawaban sementara yang dibangun dari kerangka pemikiran sang peneliti berdasarkan rumusan masalah yang harus diuji validitasnya. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas, sederhana, dan tidak bermakna ganda, dibangun dari premis-premis sebelumnya, dan diakhiri dengan rujukan nmor premis. Merupakan simpulan yang, analisis, atau konsekuensi dari 2 atau lebih premis. Bukan pengulangan premis dari salah satu premis di atas.Terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat. Hipotesis inilah yang akan dibuktikan atau diverifikasi dengan melakukan penelitian atau eksperimen.

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dituliskan berdasarkan rancangan kualitatif dengan metode sudi kasus/deskriptif / historical study / grounded study, rancangan kuantitatif dengan metode eksperimen, kohor, kasus kontrol dan potong silang, observasional seperti laporan kasus, seri kasus, survey, serta intervensional dengan metode uji klinis, intervensi. Harus diingat bahwa jenis penelitian yang satu tidak lebih unggul dari yang lain. Jenis penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian.

3.2

Waktu dan Tempat penelitian Tempat dilakukan penelitian disebutkan, dan berapa lama penelitian dilakukan

sejak penyusunan proposal hingga pembuatan laporan akhir.

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi adalah setiap subjek dapat berupa manusia, hewan coba, data laboratorium, dsb yang memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi target (ranah/domain) adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian, misalnya berdasarkan karakteristik klinis, maka dibuat populasi targetnya pasangan usia subur atau pasien meningitis. Populasi terjangkau (accessible/source population) adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti, misalnya jumlah operasidi RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang.

3.3.2 Sampel Penelitian adalah bagian (subset) dari populasi terjangkau yang dipilih dengan cara tertentu (memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi).

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target dan populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut relavan dengan masalah penelitian. Kriteria ekslusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi, misalnya karena adanya penyakit lain atau keadaan yang mengganggu

pengukuran/interpretasi, karena hambatan etis, karena menolak berpartisipasi atau karena sulit dilakukan tindak lanjut.

3.4 Variabel Penelitian Variabel Bebas/ Indenpendent (prediktor/kausa) Variabel Tergantung/Dependent (outcome/efek) Variabel Kontrol

3.5

Definisi Operasional Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua variabel yang digunakan, mengingat berbagai pengertian dalam ilmu sangat bervariasi.

3.6

Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam

penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga cara atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data, misalnya metode wawancara dilengkapi dengan observasi atau dengan metode angket dilengkapi dengan wawancara. Bila eksperimen maka jelaskan prosedur verja yang digunakan untuk mengumpulkan data. Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya, berapa jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid (benar-benar mengukur apa yang diukur) dan reliable (hasil ukur yang dipercaya) jadi sebaiknya di uji coba terlebih dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.

3.7

Cara Pengolahan dan Analisis Data Penjelasan tentang bagaimana cara mengolah dan menganalisis data

penelitian. Sebutkan bagaimana data yang terkumpul diolah, dianalisis, dan disajikan. Sebutkan juga jenis analisis statistik dan software yang digunakan (jika ada).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Menggambarkan ciri-ciri lokasi penelitian termasuk populasinya, yang merupakan lingkungan fisik dan karakteristiksubjek yang diteliti serta memaparkan dan menganalisa data secara statistik dengan mencakup uraian:

4.1

Hasil Penelitian Hasil harus benar-benar memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi

dan diskusi diletakkan pada pembahasan. Menguraikan secara umum dan mendalam konteks serta sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian yang tersangkut dengan masalah yang diteliti. Hasil berisi fakta-fakta saja, yang dapat berupa narasi, tabel, keterangan, tabel, gambar, grafik, dan ringkasan hasil. Penulisan hasil biasanya dimulai dengan deskripsi sampel yang diteliti, misalnya jumlah dan kategori sampel, setelah itu baru pemaparan hasil penelitian. Deskripsi hasil penelitian berisi tentang uraian atau pemaparan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Uraian atau pemaparan hasil

penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Dari deskripsi hasil penelitian ini pula bisa dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak. Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namun bagian ini tidak jarang merupakan bagian yang paling pendek. Biasanya disajikan dalam bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar. Sebelum membuat tabel, kalimat pengantar mutlak diperlukan agar terdapat alur pemikiran yang mudah dimengerti.

4.2

Pembahasan Pembahasan adalah bagian yang paling sulit disusun karena sebelumnya kita

harus mendapatkan informasi mengenai semua hasil dan analisis statistik serta informasi hasil penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan. Pembahasan yang baik kaya akan perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara penelitian yang bersangkutan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang topiknya relevan. Semakin kita kembangkan hubungan terma atau fenomena penelitian kita dengan penelitian lain, semakin bermakna dan kompleks isi pembahasan kita. Perbandingan ini dilakukan dengan menjabarkan penemuan-penemuan penelitian lain yang sependapat dengan hasil penelitian kita. Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan-kekurangan teori yang bertentangan dan membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan juga menginterpretasi setiap hasil di dalam konteks teoritis yang dipaparkan dalam tinjauan pustaka. Elemen-elemen yang biasanya dimuat di dalam pembahasan adalah sebagai berikut: Mengungkap, menjelaskan, dan membahas hasil penelitian, menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang telah digunakan, membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkap temuan yang mengacu pada tujuan penelitian. Seharusnya isi pembahasan lebih banyak tulisannya karena di dalamnya mengulas hasil penelitian yang dibandingkan dengan penelitian orang lain sebelumnya. Dibahas pula kendala atau kelemahan dan argumentasinya.

BAB V. Simpulan dan Saran Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan Tesis berupa simpulan dan Saran.

5.1 Simpulan Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan apa saja yang telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian terutama dalam menjawab permasalahan penelitian yang timbul atau tujuan penelitia.

5.2

Saran Berikan saran berdasarkan hasil/kesimpulan yang didapat dari penelitian

tersebut. Saran ini sangat berguna untuk membantu memberikan solusi dari hasil akhir penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah. Permasalahan dalam kesimpulan yang belum terjawab dapat disarankan untuk dilakukan penelitian selanjutnya dan dari manfaat penelitian yang didapatkan disarankan untuk ditindaklanjuti.

DAFTAR PUSTAKA Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks tesis. Penulisan yang berlaku untuk PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri merujuk pada teknik penulisan Tesis dengan mengacu kepada sistem/style Vancouver, dimana urutan kepustakaan dibuat berdasarkan rujukan mana yang terlebih dahulu dipakai dengan memakai urutan angka rujukan kepustakaan. Saat ini di kalangan medis di seluruh dunia digunakan cara Vancouver.

Lampiran Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti; angket, kuesioner, pedoman wawancara serta peta lokasi dan lain-lainnya jika diperlukan, seperti riwayat hidup peneliti, lembar penelitian, izin subjek penelitian (informed consent), izin Komite Etik Penelitian

BAB III TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan suatu usulan penulisan/tesis program pendidikan dokter spesialis anestesiologi perguruan tinggi yang satu seringkali berbeda dengan di tempat lain, begitu juga antara suatu program dengan program lainnya didalam lingkungan PPDS FK Unsri. Sementara itu, PPDS FK Unsri belum mempunyai buku pedoman cara penulisan tesis. Oleh sebab itu, seorang residen yang akan menyelesaikan masa pendidikannya, dan mempunyai kewajiban tesis harus mengetahui tata cara penulisan. Teknik penulisan di PPDS Anestesiologi dan Terafi Intensif Fakultas Kedokteran Unsri (FK Unsri) sebagai berikut: 3.1 Bahan yang Digunakan a. Menggunakan kertas HVS 80 gram, ukuran A4 (921 x 29,7) untuk laporan akhir tesis maupun proposal penelitian dan laporan hasil penelitian tesis. b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover tipis (bukan hard cover) dari bahan karton buffalo atau linen warna kuning untuk usulan penelitian dan ujian tesis, dan hardcover warna hijau untuk laporan akhir tesis. c. Antara BAB yang satu dengan BAB lain diberi pembatas kertas doorslag warna hijau dengan lambing FK Unsri untuk laporan akhir tesis.

3.2

Tajuk a) Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital dan tebal (bold) serta ditempatkan di tengah. b) Yang dimaksud tajuk, adalah: PENGESAHAN, PERNYATAAN

ABSTRAK, ABSTRACT, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR

SINGKATAN, DAFTAR LAMPIRAN, BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V, DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN, PENDAHULUAN,

TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS, METODE PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN, SIMPULAN DAN SARAN

3.2

Pengetikan Pengetikan naskah tesis dilakukan memakai komputer dengan menggunakan

layout sebagai berikut : a. Margin kiri dan atas 4 cm dari tepi kertas, sedangkan untuk margin kanan dan bawah 3 cm tepi kertas. b. c. d. e. Pengetikan hanya dilakukan pada satu sisi kertas tidak bolak balik. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman. Besar huruf (font) 12 untuk isi naskah. Besar huruf (font) 16 tebal ditulis kapital untuk judul Bahasa Indonesia dan 14 untuk judul dalam Bahasa Inggris. f. g. h. i. Besar huruf (font) 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul. Besar huruf (font) 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul. Besar huruf (font) 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul. Besar huruf (font) 14 untuk judul BAB ditulis kapital.

3.3 1)

Spasi (jarak antar baris) Pengetikan secara umum adalah 2 spasi, kecuali cover, halaman pengesahan, ringkasan, daftar isi, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain menggunakan satu spasi atau menyerasikan, Bila naskah tebal dapat diketik 1,5 spasi.

2)

Jarak antara petunjuk

BAB (misal BAB I) dengan judul BAB ( misal

PENDAHULUAN ) adalah dua spasi. 3) Jarak antara judul BAB dengan teks pertama isi naskah atau antara judul BAB dengan Sub-BAB adalah empat spasi. 4) 5) 6) Jarak antara judul sub-BAB dengan teks pertama isi naskah adalah dua spasi. Tiap alinea teks isi naskah ditulis menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan. Jarak antara baris akhir teks dengan judul sub-BAB berikutnya adalah empat spasi. 7) Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah 3 spasi.

8)

Alinea baru diketik menjorok ke dalam sejauh lima ketukan dari batas kiri teks isi naskah, jarak antara alinea adalah dua spasi.

9)

Petunjuk BAB dan judul BAB selalu diketik pada halaman baru.

3.4 Penomoran BAB, anak BAB dan Paragraf (1) Penomoran BAB menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman (misalnya BAB I) (2) Penomoran sub BAB menggunakan angka Arab diketik pada pinggir sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2 dst) (3) Penomoran anak sub BAB disesuaikan dengan nomor BAB (misalnya 2.1.1, 2.1.2 dst) (4) Penomoran bukan sub BAB dilakukan dengan angka Arab dan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub BAB bukan sub BAB adalah (1), (2) dst.

3.5 Penomoran Halaman (1) Halaman Bagian Awal Penomoran pada bagian awal tesis dan disertasi, mulai dari halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst) Halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi dperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik) Halaman Abstrak/Abstract sampai dengan halaman Daftar Lampiran diberi nomor unit halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing (halaman iii, iv, dst.) Nomor halaman diketik pada marjin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari marjin atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan marjin kanan teks (2) Halaman Bagian inti Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1, 2 dst.) dan

diletakkan pada marjin kanan dengan jarak tiga spasi dari marjin atas (baris pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks. Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah teks. Penomoran bukan BAB dan bukan sub BAB menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Dan (1), (2) dst. (3) Halaman Bagian Akhir. Penomoran pada bagian akhir tesis dan disertasi, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias marjin kanan teks Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasm dari marjin bawah teks Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti Tesis/Disertasi

3.6 1) 2) 3)

Penulisan Kalimat Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Dalam penulisan, kalimat tidak boleh dipenggal. Dibuat rata kiri dan kanan (justify).

3.7 a. b. c.

Penulisan bilangan sebagai berikut: Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka tetapi dengan huruf. Bilangan satu digit yang diikuti dengan satu (unit) ditulis dengan angka. Bilangan yang terdiri dari dua digit atau lebih ditulis dengan angka.

3.8

Halaman Judul a. Dibuat dan ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk nama spesies dalam bahasa latin atau kata asing harus ditulis miring. b. Ukuran huruf yang digunakan adalah 16 atau 18 (disesuaikan). c. Bila ada sub judul dibuat dalam kurung dengan ukuran lebih kecil.

3.9

Lembar Persetujuan atau Pengesahan a. Ditulis dengan font ukuran 14. b. Judul ditulis dengan huruf kapital dengan ketikan 1 spasi

3.10 Abstrak/Abstract Abstrak ditulis 300-400 kata, secara terstruktur dengan urutan IMRAD (Introduction, Method, Result, and Discussion) termasuk Simpulan dengan satu spasi, satu halaman, kata kunci 3 sampai 5 kata. Pada tesis, abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. (1) Pengetikan Abstrak pada dasarnya sama seperti di atas dengan judul ABSTRAK dan seluruh isi teks abstrak diketik dengan huruf normal (2) Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah empat spasi (3) Jarak pengetikan abstract adalah satu spasi

(4) Jarak antara judul ABSTRACT dengan teks pertama abstract adalah empat spasi (5) Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah satu spasi (6) Judul ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik dengan huruf miring (7) Abstract diletakkan setelah Abstrak berbahasa Indonesia

3.11

Kata Pengantar Judul kata pengantar ditulis dengan ukuran huruf 14 (kapital). Untuk isi,

ukuran huruf yang digunakan adalah 12 (dua belas) dengan jarak 2 (dua) spasi.

3.12

Daftar Tabel Untuk daftar tabel, apabila daftar tabel banyak jarak antara tabel buat 1 spasi

namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut : Tabel 1. ...................................Judul Tabel............................... 2. ................................................................................... Halaman ? ?

3.13

Daftar Gambar Untuk daftar gambar, apabila daftar gambar banyak jarak atar daftar buat 1

spasi namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut: Gambar Halaman ? ?

1. ..............................Judul Gambar................................ 2. ....................................................................................

3.14

Daftar Lampiran Untuk daftar lampiran, apabila daftar lampiran banyak jarak antar daftar buat 1

spasi namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut:

Lampiran

Halaman ? ?

1. ..............................Judul Lampiran............................. 2. ....................................................................................

3.15

Pembuatan Rujukan dalam Makalah Ada dua cara penulisan rujukan yaitu cara Harvard dengan menuliskan nama-

nama penulis dan cara Vancouver, dengan menuliskan angka rujukan (superscript). Saat ini di kalangan medis di seluruh dunia digunakan cara Vancouver.

3.16

Penyajian Tabel Judul tabel diawali dengan kata tabel dan diikuti dengan nomor tabel. Bila

judul tabel lebih dari satu baris, maka penulisan disejajarkan dengan baris di atas dan dibuat di atas tabel yang dimaksud serta dibuat satu spasi. Penulisan judul dengan

huruf kecil tapi huruf awal kata harus kapital kecuali kata penghubung. Tabel tidak digaris vertikal. Contoh: Tabel 4.1 Nilai Rerata dan Simpang Baku Karakteristik Umum Subjek Penelitian padaTiap-tiap Kelompok. __________________________________________________________________ Variabel Kelompok Biknat Kelompok Salin P ( n = 16 ) ( n = 16 ) Umur (tahun) 47,4 (13,6) 43,6 (11,2) 0,385 Berat badan (kg) Tinggi badan (cm) Jenis kelamin (L/P) Lama operasi (menit)Keterangan : * )

60,2 (10,2) 165,1 (6,4) 14/2 68,8 (21,5): Bermakna ( p