04 Panduan Penulisan Tesis Design

download 04 Panduan Penulisan Tesis Design

of 111

Transcript of 04 Panduan Penulisan Tesis Design

BAB I KETENTUAN UMUM

1.1. Pendahuluan Tesis Desain adalah suatu hasil penelitian ilmiah yang berisikan pernyataan atau argumentasi mengenai suatu teori yang berkenaan dengan suatu perencanaan, perancangan, model, konsep dan sebagainya yang dikaji, serta didukung oleh bukti-bukti berupa keterangan-keterangan yang telah diperoleh dari suatu hasil penelitian ilmiah, pemecahan masalah, evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek, serta rancangan skematik. Adapun bentuk keluaran dari tesis desain adalah perencanaan dan atau perancangan yang diusulkan seperti konsep, kriteria/panduan, model penerapan/pengujian, atau lainnya). Dalam menyelesaikan tesis desain diperlukan pengetahuan yang cukup, baik dalam hal teori perencanaan dan perancangan maupun metodologi. Pembuatan tesis desain ini mengharuskan mahasiswa untuk mampu melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, mendeskripsikan rancangan, implementasi dan monitoring proyek serta mendeskripsikan tema apabila tesis desain berupa rancangan tematik. Tesis desain ini hanya diharuskan pada mahasiswa yang telah menduduki pendidikan jenjang terakhir Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU Bidang Kekhususan Studi-studi Arsitektur (Alur Pendidikan Profesi). Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa mereka telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai teori-teori yang ada dalam bidang ilmu pengetahuan perencanaan dan perancangan Arsitektur, juga pengetahuan tentang metodologi perencanaan dan perancangan. Disamping itu, mereka juga telah dianggap telah memiliki kesanggupan untuk menyeleksi teori-teori yang diketahuinya dan dapat menggunakannya untuk mengkaji dan memahami masalah perencanaan dan perancangan yang dihadapi. Tesis desain adalah suatu tahapan akhir dari suatu kegiatan untuk memahami suatu masalah perencanaan dan perancangan, yang terwujud dalam bentuk laporan tesis desain yang diperoleh dari hasil identifikasi masalah, kebutuhan, perancangan, implementasi dan monitoring proyek, deskripsi tema, penelitian lapangan atau kepustakaan dan atau kombinasi dari semuanya. Kurikulum Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU mewajibkan mahasiswa melakukan penulisan tesis desain pada akhir masa studi. Kewajiban menulis tesis desain ini didasarkan pada pertimbangan manfaat yang didapatkan, dimana tesis desain dapat

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

1

memberikan

manfaat

ganda,

baik

bagi

mahasiswa

maupun

bagi

instansi

(pemerintah/swasta) serta masyarakat yang menjadi objek penelitian mahasiswa Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU terkait dengan masalah dan isu perancangan arsitektur. Kegiatan penulisan tesis desain yang dimulai dari penulisan proposal tesis desain, penelitian lapangan dan penulisan laporan hasil perancangan berupa tesis desain pada hakekatnya merupakan peluang dan kesempatan untuk menghayati, menerapkan dan menggunakan konsep, teori dan kemampuan analisis yang telah diperoleh selama proses belajar-mengajar guna memahami permasalahan arsitektur dan perancangannya. Kegiatan tesis desain juga merupakan wahana yang tepat bagi para mahasiswa untuk dapat melakukan diagnosis masalah dalam bidang perancangan Arsitektur atau yang bersifat lebih spesifik, memanfaatkan dan mengembangkan metode dan instrument perancangan untuk menganalisis, mencari alternative pemecahan, menentukan pilihan pemecahan masalah perancangan dan pada akhirnya menyusun suatu laporan tesis desain yang terbaik. Dalam mengkaji permasalahan pada perancangan Arsitektur haruslah dikaitkan dengan fenomena yang terjadi di masyarakat, sehingga analisa dapat dilakukan secara komprehensif. Hasil tesis desain diharapkan dapat membantu menambah perkembangan ilmu Arsitektur dalam perkembangan perancangan baik yang bersifat nyata maupun tematik. Selain itu tesis desain diharapkan juga bermanfaat untuk instansi pemerintah/swasta atau stakeholder lainnya dalam menganalisis permasalahan sehingga mampu memberikan rekomendasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Buku pedoman format penulisan tesis desain Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU ini, untuk seterusnya disebut buku pedoman yang disusun dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa bidang studi-studi Arsitektur alur profesi menulis tesis desain. Buku pedoman ini hanya mengatur cara dan format penulisan tesis desain dan hanya berlaku di Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU Bidang Kekhususan Studi-studi Arsitektur (Alur Pendidikan Profesi). Jika setelah penulisan tesis desain mahasiswa S2 ingin menerbitkan tesis atau sebagian dari tesisnya dalam suatu majalah ilmiah, pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah ilmiah itulah yang harus diikuti. Dalam buku pedoman ini tidak diatur batasan jumlah halaman tesis desain, namun sangat dianjurkan untuk mengusahakan menulis tesis desain yang efisien dan tidak bertele-tele, fokus pada permasalahan perancangan, analisis konsep perancangan serta kesimpulan, sehinggaBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

2

menghasilkan sebuah tesis yang komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak (harus/terlalu) tebal. Ketentuan dalam buku pedoman ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya, harus diikuti dalam penulisan tesis desain Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Buku pedoman ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan tesis desain meskipun dari semula sudah disadari masih terdapat kekurangan. 1.2. Persyaratan Ada sejumlah yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU bidang studi-studi Arsitektur alur profesi dalam rangka penulisan tesis desain, yaitu: 1. Pelaksanaan penelitian tesis desain harus didahului dengan penulisan proposal (PP). 2. Penulisan Proposal (PP) dapat disusun dan diajukan kepada Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU, setelah calon peserta memenuhi persyaratan berikut: Menyelesaikan mata kuliah paling sedikit 21 Satuan Kredit Semester (SKS) termasuk mata kuliah Metode Penelitian dengan indeks prestasi kumulatip (IPK) 3,00. Menyelesaikan kewajiban-kewajiban administrasi. baru dapat dilanjutkan dengan kegiatan penelitian 3. Proposal selambat-lambatnya diajukan pada akhir semester ke-tiga. 4. Penulisan Proposal (PP) perancangan untuk Penyusunan Tesis Desain setelah dinyatakan lulus oleh Komisi Pembimbing dan Dosen Pembanding. 1.3. Prosedur Penulisan Proposal dan Tesis Desain Tesis Desain adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian perancangan dari mahasiswa Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU bidang studi-studi Arsitektur alur profesi, dalam usahanya memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Teknik (MT). Setelah peserta program dianggap sudah memenuhi syarat untuk menyusun Penulisan Proposal (PP), maka kepada mereka disarankan untuk membuat/memilih satu atau lebih judul penelitian Tesis Desain yang berkaitan dengan permasalahan arsitekur dan perancangan kepada Ketua Program Studi. Setelah pengajuan judul tersebut, Ketua Program Studi akan meminta calon pembimbing atau pembimbing akademik untuk mendiskusikan judul dan permasalahan tersebut dengan mahasiswa bersangkutan.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

3

Apabila proposal disetujui, akan ditindaklanjuti oleh Ketua Program Studi untuk menentukan Komisi Pembimbing yang akan ditetapkan oleh Fakultasi Teknik USU. Langkah selanjutnya setelah penetapan Komisi Pembimbing adalah Penulisan Proposal (PP) oleh mahasiswa bersangkutan dengan mendapat bimbingan dari Komisi Pembimbing. Proposal yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dapat diajukan kepada Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU untuk diseminarkan (Kolokium/Seminar Proposal). Apabila dalam seminar proposal (kolokium) dinyatakan tidak lulus oleh tim penguji, maka mahasiswa harus menempuh kembali jalur penulisan proposal dari awal. Sebaliknya, apabila dalam seminar proposal (kolokium) dinyatakan lulus, maka langkah berikutnya adalah melakukan penelitian perancangan di lokasi sebagaimana tertuang dalam proposal tesis desain. Setelah penelitian dilakukan, langkah selanjutnya adalah penulisan Tesis Desain yang harus didiskusikan dengan Komisi Pembimbing. Penulisan Tesis Desain yang sudah disetujui oleh Komisi Pembimbing dapat diajukan untuk mengikuti Seminar Hasil melalui Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU menetapkan Komisi Penguji. Pelaksanaan Seminar Hasil (SHs) bersifat terbuka. Artinya, dosen dan mahasiswa diperkenankan menghadiri dan memberi sumbangan pemikiran dan pendapat dalam Seminar Hasil (SHs) tersebut. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam Seminar Hasil (SHs), maka mahasiswa yang bersangkutan harus kembali berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing hingga Komisi Pembimbing menyetujui untuk diseminarkan kembali. Sedangkan untuk mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Seminar Hasil (SHs), harus segera berkonsultasi kembali dengan Komisi Pembimbing dan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti Ujian Tesis. Setelah Komisi Pembimbing menyetujui untuk pelaksanaan Ujian Tesis, mahasiswa dapat mengajukan Ujian Tesis kepada Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU melalui Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU menetapkan Komisi Penguji Pelaksanaan Ujian Tesis dan bersifat tertutup. Apabila pada Ujian Tesis dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus kembali berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing hingga disetujui untuk kembali mengikuti Ujian Tesis. Sedangkan bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Ujian Tesis dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti Wisuda. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan dalam Ujian Tesis, harus memperbaiki tesis dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan, dan apabila perbaikan sudah disetujui Komisi Pembimbing maka mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak mengikuti wisuda.Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

4

Hal-hal yang berkaitan dengan topik, judul, dan Komisi Pembimbing dapat dikonsultasikan dengan Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Proses konsultasi ini akan mengarah kepada mahasiswa pada hal-hal yang berkaitan dengan sisi akademik pelaksanaan penelitian perancangan dan penetapan objek permasalahan yang diinginkan oleh mahasiswa. Formulir Tentatif Usulan Judul Tesis Desain dan Komisi Pembimbing dapat diminta pada sekretariat Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Jika Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU menyetujui usulan yang diajukan, mahasiswa diminta langsung mengisi formulir penunjukan Komisi Pembimbing untuk meminta persetujuan dari Komisi Pembimbing. Setelah Komisi Pembimbing menyatakan persetujuan, peserta diminta untuk mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU untuk mengurus penerbitan SK Komisi Pembimbing. Diagram alir proses penyusunan proposal, tesis dan ujian dapat dilihat pada Gambar 1. 1.

Gambar 1.1 Diagram Alir Proses Penulisan Proposal dan TesisBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

5

1.4. Komisi Pembimbing Komisi pembimbing penulisan proposal dan tesis desain adalah suatu panel yang terdiri dari dua orang pembimbing dari dosen Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Komisi Pembimbing penulisan proposal dan tesis akan ditetapkan dengan SK Fakultas Teknik USU atas pengusulan Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU, seperti tercantum dalam Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Bagan Alir Proses Penunjukan Komisi Pembimbing

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

6

1.5.

Tanggung Jawab dan Wewenang Komisi Pembimbing

1.5.1. Ketua Komisi Pembimbing (Pembimbing Utama/Dosen Pembimbing 1) Secara umum, Ketua Komisi Pembimbing merupakan penanggung jawab utama atas seluruh kegiatan penulisan Tesis Desain, mulai dari penyusunan/penulisan proposal, Seminar dan ujian. Sebagai Ketua Komisi Pembimbing adalah dosen berpendidikan S2 dengan jabatan fungsional minimal Lektor Kepala atau bergelar Doktor (S3) yang kepakarannya diakui secara akademik oleh Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. Proses bimbingan dalam penelitian perancangan dan penulisan Tesis Desain akan dapat berjalan lancar apabila terpenuhinya beberapa hal berikut: 1. Pembimbing yang bersangkutan betul-betul memahami bidang ilmu pengetahuan dengan baik. 2. Mahasiswa yang bersangkutan betul-betul telah menguasai ilmu pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan dari tingkat pendidikannya, dan betul-betul mengetahui apa yang diinginkan untuk ditulisnya dalam tesis. 3. Mahasiswa yang bersangkutan harus bersungguh-sungguh melakukan penelitian dengan sebaik-baiknya dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga telah memiliki data yang lengkap berkenaan dengan masalah yang akan dibahas dalam Tesisnya. Pembimbingan Tesis Desain memerlukan ketekunan dan kesabaran, disamping cara-cara tesebut diatas, yang mirip dengan kuliah pribadi (antara dosen pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan). Proses bimbingan dalam penulisan Tesis Desain tidak hanya dilakukan seperti memberikan kuliah lalu selesai, tetapi juga menyangkut kadar pemahaman mahasiswa akan kuliah/petunjuk yang diberikan, bacaan yang harus dibaca mahasiswa, dan kesanggupan mahasiswa dalam merangkum pengetahuan yang diperolehnya tersebut dan mewujudkannya dalam bentuk pikiran-pikirn ilmiah yang berupa pernyataan ilmiah. Pernyataan ilmiah ini dapat dalam bentuk tersurat (suatu pernyataan teori atau hipotesa) dan dapat pula terwujud dalam bentuk tersirat (pengorganisasian data untuk mendukung atau menentang atau memperbaiki sesuatu teori yang sudah ada). Dalam proses bimbingan masih diperlukan pengetahuan pembimbing dalam hal penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena pernyataan pikiran berkenaan dengan sesuatu masalah haruslah dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan kalimat yang pasti dan tepat serta tidak berkepanjangan sehingga tidak ada interpretasi lain selain dari yang dimaksudkan oleh penulis. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besarBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

7

mahasiswa masih rendah pengetahuan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa ilmiah. Secara khusus, tanggungjawab Ketua Komisi Pembimbing dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Bertanggung jawab terhadap kesesuaian topik, judul, perumusan masalah, dan pemecahannya, penyelesaian penulisan tesis dan ujian tesis. 2. Bertanggung jawab terhadap pemilihan alat bantu dan metode penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 3. Ketua Komisi Pembimbing beserta anggota bertanggung jawab atas keabsahan tesis peserta bimbingan, dengan memperhatikan penulisan ilmiah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya plagiat/pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). 4. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan bobot pekerjaan sehingga memenuhi 8 (delapan) SKS, serta berhak menolak tesis bila dinilai tidak memenuhi syarat 8 (delapan) SKS tersebut. 5. Menentukan penilaian akhir dan keputusan-keputusan lain bersama-sama dengan Anggota Komisi Pembimbing. 6. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Ujian Tesis. 7. Menentukan apakah peserta siap melaksanakan Ujian Tesis dari sisi kesiapan akademik dengan memperhatikan persyaratan penyelesaian administratif dan persyaratan lain. Apabila penguji berhalangan atau salah seorang Anggota Komisi Pembimbing berhalangan maka pelaksanaan seminar perlu dicarikan waktu yang lain. 8. Hal-hal lain yang belum diatur, akan ditentukan melalui Surat Keputusan khusus oleh Program Studi Magister Teknik Arsitektur-USU. 1.5.2. Anggota Komisi Pembimbing (Dosen Pembimbing II) Kualifikasi Anggota Komisi Pembimbing sekurang-kurangnya dosen bergelar/setara Magister dengan jabatan Lektor atau ahli bergelar Magister yang kepakarannya diakui secara akademik. Tanggung jawab anggota Komisi Pembimbing, antara lain: 1. Membantu tugas Ketua Komisi Pembimbing seperti diutarakan di atas. 2. Turut serta dalam memantau dan mengusahakan kelancaran penulisan Proposal, kegiatan penelitian dan penulisan Tesis. 3. Berwenang memberikan persetujuan dan menandatangani Lembar Pengesahan pada Seminar Proposal, Seminar Hasil dan Ujian Tesis.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

8

4. Secara umum menjadi penasehat atau narasumber untuk lebih menyempurnakan penyajian Seminar Proposal, Seminar Hasil dan Ujian Tesis. 1.6. Prosedur Penilaian Proposal tesis desain mempunyai bobot 10 (sepuluh) SKS. Kegiatan penyusunan proposal tesis desain dibagi 6 (enam) tahap, yaitu: 1. PP, persiapan penulisan proposal. 2. SP, pelaksanaan seminar proposal (kolokium) dengan beban 1 SKS. 3. pelaksanaan penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan Tesis. 4. Penulisan Tesis Desain, penulisan hasil penelitian. 5. Seminar Hasil (SH), pelaksanaan seminar hasil penelitian tesis desain dengan beban 1 SKS. 6. Ujian Tesis, pelaksanaannya di depan Komisi Pembimbing dan Tim Penguji. Nilai SKS terhadap, proposal penelitian dan tesis dan ujian komprehensif ditunjukkan dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1. Nilai SKS untuk Kegiatan Penulisan Proposal, Tesis dan Ujian Komprehensif Kegiatan Kolokium Seminar Tesis Ujian Tesis Total SKS 1 1 6 8

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

9

BAB II FORMAT PENULISAN PROPOSAL TESIS DESAIN

Proposal terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir, dengan jumlah kata minimal 5.500 (lima ribu lima ratus) kata, tidak termasuk lampiran. 2.1. Bagian Awal Bagian awal dari proposal penelitian mencakup halaman judul dan halaman persetujuan. 2.1.1 Halaman Judul (Sampul Depan) Halaman ini memuat berturut-turut: judul, lambang Universitas Sumatera Utara, nama dan nomor induk mahasiswa, kalimat "Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara", dan tahun proposal diseminarkan. Halaman ini dicetak di atas kertas dengan bahan linen sejenis dan berwarna merah hati. Secara umum halaman sampul depan ini memuat: 1. Judul proposal, dibuat secara singkat dan jelas. Pemilihan suatu judul proposal atau judul Tesis bisanya mengikuti judul yang telah dipilih menjadi topik masalah penelitian yang menjadi landasan bagi pembuatan Tesis tersebut. Walaupun demikian, tidak jarang terjadi bahwa suatu judul Tesis telah dibuat secara berbeda dari judul masalah penelitian yang menjadi landasan bagi pembuatan Tesis tersebut. Sehubungan dengan itu, hendaklah diingat bahwa sebuah judul Tesis yang baik adalah mencerminkan masalah yang dikaji dalam Tesis tersebut dan sederhana serta tidak bertele-tele. Dengan demikian dihrapkan bahwa para pembaca Tesis, begitu melihat judul Tesis tersebut akan langsung dapat memperkirakan isinya mengenai apa, dan bagaimana para pemeriksa/pembimbing Tesis akan akan lebih memudahkan dalam kegiatan pembimbingan dan pemeriksanaannya. 2. Tujuan proposal, yaitu sebagai kerangka acuan Penyusunan Tesis pada Program Magister Teknik Arsitektur Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara. 3. Lambang Universitas Sumatera Utara, berbentuk bundar (bukan segi lima) dengan diameter sekitar 5,5 cm.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

10

4. 5. 6. 7. 8.

Nama mahasiswa yang mengajukan proposal, ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan) dan tanpa gelar kesarjanaan. Nomor induk mahasiswa dicantumkan di bawah nama. Institusi pendidikan, yaitu Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara, Medan. Waktu pengajuan, ditunjukkan dengan menulis tahun di bawah kata "Medan". Tahun penyelesaian proposal, ditempatkan di bawah kata "Medan".

2.1.2. Halaman Judul (Sampul Dalam) Halaman ini sama dengan halaman sampul depan, tetapi di atas kertas putih sesuai dengan ketentuan. 2.1.3. Halaman Persetujuan Halaman ini berisi persetujuan Komisi Pembimbing yang terdiri dari ketua dan anggotaanggotanya, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan. 2.1.4. Daftar Isi Daftar isi disusun berurutan menurut nomor halaman, daftar tabel, daftar gambar dan judul dari bab dan anak bab. Dalam daftar isi dimuat pula daftar pustaka yang digunakan dalam penyusunan proposal dan lampiran. Keterangan-keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Daftar isi diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik dan ditempatkan ditengah-tengah kertas dua spasi di bawah nomor halaman. Perkataan "Halaman" diketik di pinggir kanan, dua spasi di bawah daftar isi dan tiga sentimeter dari sisi kanan. Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka diteruskan pada halaman berikutnya. Pembagian atau penyusunan dari bab, anak bab dan seterusnya tergantung dari daftar isi. Pada umumnya antara bab dan anak bab dan antara bagian dan anak bagian diperlukan dua spasi dan antar anak bab satu spasi. Judul dari tiap bab diketik dengan huruf besar. Huruf pertama setiap kata di dalam judul anak bab ini diketik dengan huruf besar, kecuali kata depan dan kata penghubung. Daftar isi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi proposal dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atauBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

11

anak/sub bab. Daftar ini memuat urutan Bab, Sub Bab dan Anak Bab dengan nomor halamannya. 2.1.5. Daftar Tabel Jika dalam proposal terdapat banyak tabel (daftar), perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel (daftar) beserta lengkap nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel (daftar) saja, daftar ini tidak perlu dibuat. Daftar tabel diketik seperti mengetik daftar isi. Nomor tabel menggunakan angka Arab. "Nomor" diketik tepat pada permulaan batas pinggir kiri, dua spasi di bawah daftar tabel. Jarak dari daftar tabel ke tabel pertama adalah empat spasi. Dua spasi di bawah daftar tabel, di pinggir kanan diketik perkataan "Halaman". Judul tabel dalam daftar harus sama dengan judul tabel dalam teks. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik dengan nomor halaman tempat tabel tersebut dijumpai dalam teks proposal. Judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik satu spasi dan dimulai di bawah huruf kelima kata pertama baris kalimat di atasnya. Antara judul tabel dipakai dua spasi. Daftar tabel mernuat nomor urut tabel, judul tabel dan nornor halaman.. 2.1.6. Daftar Gambar Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Daftar gambar diketik pada halaman baru, tersendiri dan disusun seperti daftar tabel. Tidak dibedakan antara grafik, peta atau potret, semua bernomor urut angka Arab. Semua tabel dan gambar ditempatkan seperti teks, terkecuali bila ukuran tabel atau gambar mengharuskan penempatannya sepanjang kertas. Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman.. 2.1.7. Daftar Lampiran Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran ini dimuat bila proposal dilengkapi dengan lampiran yang banyak. Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya dibuat dengan angka Arab.. 2.1.8. Daftar Istilah Daftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang dipergunakan dalam proposal, daftar ini dibuat bila dalam usulan banyak memuat lambang dan singkatan.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

12

2.2. Bagian Utama Bagian utama proposal antara lain memuat bagian-bagian sebagai berikut: 1. JUDUL proposal, dibuat secara singkat dan jelas. Judul hendaknya singkat dan spesifik, cukup jelas untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan perencanaan dan atau perancangan yang diusulkan 2. LATAR BELAKANG, Gambarkan kondisi, situasi, potensi, dan kendala dari kasus proyek/komunitas/lingkungan yang menjadi sasaran atau relevan dengan judul 3. ALASAN PEMILIHAN Kemukakan TOPIK alasan PERMASALAHAN/KASUS topik permasalahan/kasus PROYEK/TEMA, pemilihan

proyek/tema, termasuk motivasi serta argumentasi tentang pentingnya kegiatan perencanaan dan atau perancangan yang diusulkan. 4. KAJIAN PUSTAKA, Uraikan dengan singkat tetapi jelas acuan pustaka (buku, artikel ilmiah, dokumen perencanaan dan perancangan, manifesto, dll) yang relevan atau melandasi gagasan kegiatan perencanan dan atau perancangan, boleh mencakupi: teori, konsep pendekatan, kerangka dan teknik diagnosis/analisis, dan lain-lain 5. PERUMUSAN MASALAH, Rumuskan masalah secara konkrit dan tajam. Jelaskan defenisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan perencanaan dan atau perancangan 6. TUJUAN, Rumuskan tujuan secara spesifik, yaitu kondisi baru yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil dari kegiatan perencanaan dan atau perancangan yang diusulkan. Rumusan Tujuan hendaknya eksplisit dan terukur. 7. MANFAAT, Gambarkan manfaat bagi komunitas sasaran/lembaga terkait apabila perubahan kondisi terjadi sebagai hasil dari kegiatan perencanan dan atau perancangan yang diusulkan 8. KELUARAN, Jelaskan secara spesifik bentuk keluaran dari kegiatan perencanan dan atau perancangan yang diusulkan (konsep, kriteria/panduan, model penerapan/pengujian, dan lain-lain) 9. METODOLOGI, Uraikan secara rinci langkah-langkah kegiatan perencanaan dan atau perancangan yang akan ditempuh. Jelaskan kerangka pendekatan, metode, dan teknik diagnosis/analisis yang akan digunakan dalam tiap tahapan. 10. RENCANA DAN JADUAL KERJA, Uraikan bar-chart untuk menjelaskan secara spesifik tahap-tahap kegiatan perencanaan dan atau perancangan, serta jadual pelaksanaan. Batas waktu pelaksanaan adalah 1 (satu) semester, atau maksimum 6 (enam) bulanBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

13

11. DAFTAR PUSTAKA 12. LAMPIRAN-LAMPIRAN Deskripsi kawasan perancangan (jika sudah ada) 2.3. Bagian Akhir Bagian akhir dari proposal ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (kalau ada). 2.3.1. Daftar Kepustakaan Daftar kepustakaan ini hanya memuat perbendaharaan pustaka yang benar-benar diacu dalam proposal tersebut. Cara penulisannya diurut ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama dan tahun penerbitannya. Dalam Daftar Pustaka, pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah, jurnal, buletin, atau prosiding ditulis sebagai berikut: 1. Jika rujukan terkutip dalam teks tesis terdiri atas penulis tunggal, maka yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah nama keluarga penulis, yang ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial/singkatan nama kecilnya atau misalnya yang diakhiri dengan sebuah titik diikuti oleh sebuah koma (jika tidak ada nama pertama/nama kecil), kemudian tahun publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti titik ganda, disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian nama jurnal dan halaman publikasinya; sebagai contoh: Cotton: F.A. (1998): Kinetics of Gasification of Brown Coal, Journal of American Chemical Society, 54, 38 43. 2. Jika penulis teridiri atas dua penulis, untuk penulis pertama ditulis seperti pada butir (1) kemudian diikuti kata dan (tidak dengan kata and atau tanda &), disusul nama keluarga penulis kedua sesudah penulis pertama kemudian disusul dengan inisial nama kecilnya, kemudian tahun publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti titik dua, disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian nama jurnal dan halaman publikasinya; sebagai contoh: Tarub, J. dan Tingkir, D. (1999): Dampak Penebangan Hutan dan Erosi di Hulu Aliran Sungai Bengawan Solo Terhadap Potensi Banjir di Sekitar Muaranya, Majalah Kehutanan, 7, 12 22. 3. Jika rujukan terkutip dalam teks tesis terdiri lebih dari dua orang penulis, atau yang dituliskan dengan dkk., maka dalam Daftar Pustaka seluruh nama pengarang harusBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

14

dituliskan, diawali oleh nama keluarga dari penulis pertama sebagaimana pada butir (1) di atas, lalu penulis-penulis berikutnya sebagaimana pada butir (2), sebelum nama penulis terakhir diikuti kata dan (tidak dengan kata and atau tanda &). Sebagai contoh, dalam tesis dituliskan Kramer dkk. (2005), maka penulisan dalam daftar pustaka namanama pengarang harus ditulis lengkap seperti berikut : Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. A., Weinand, D.C., Hames, W.E., Elam, J.M., Durband, A.C, dan Agus (2005) : The First Hominid Fossil Recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48, 661667. Dari beberapa panduan dan contoh penulisan dalam Daftar Pustaka di atas, masih ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan diingat sebagai berikut: 1. Nama majalah atau jurnal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan disingkat sesuai dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh 2. Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh 3. Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhir makalah. Antara berbagai bidang ilmu ada perbedaan sedikit-sedikit dalam cara penulisan daftar kepustakaan, meskipun perbedaan tersebut tidak substansial, misalnya dalam penggunaan tanda baca, tetapi garis besarnya tetap sama. Oleh karena itu perbedaan yang tidak substansial tersebut tetap diperkenankan, asalkan tetap taat asas untuk seluruh penulisan. 2.3.2. Lampiran Dalam lampiran (kalau ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan kegiatan, misalnya rencana anggaran biaya, lembar kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian, dan sifatnya hanya melengkapi proposal.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

15

BAB III SEMINAR PROPOSAL (KOLOKIUM)

3.1 Persyaratan Mahasiswa telah melakukan asistensi dengan masing-masing dosen pembimbing sebanyak minimal 2 kali. Komisi pembimbing telah menyetujui proposal tesis desain yang disajikan dalam Seminar Proposal/Kolokium serta tertuang dalam Formulir Pendaftaran Kolokium. Setelah Formulir Pendaftaran Kolokium ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, maka Program Studi Magister Teknik Arsitektur akan menetapkan waktu penyelenggaraan Seminar Proposal/Kolokium. Usulan tesis desain harus disajikan dalam Seminar Proposal/Kolokium. Adapun bobot seminar Kolokium adalah 1 SKS. Kegiatan tesis desain untuk Magister baru dilaksanakan setelah dinyatakan layak oleh Komisi Pembimbing yang dinyatakan dengan lulus dalam Seminar Proposal/Kolokium. 3.2 Komisi Pembimbing Adapun komisi pembimbing adalah sebagai berikut: 1. Beranggotakan 1 orang dan diketuai oleh Ketua Komisi Pembimbing/Pembimbing Utama. 2. Susunan Komisi pembimbing dikonsultasikan oleh peserta kepada Ketua Program Studi . 3. Komisi pembimbing harus sudah terbentuk pada Semester kedua dan paling lambat pada awal Semester ketiga. 4. Perubahan susunan Komisi pembimbing harus didasarkan pada persetujuan Komisi pembimbing lama, Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas Teknik USU 3.3 Seminar Proposal/Kolokium Pelaksanaan seminar proposal atau kolokium dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. Dilaksanakan oleh Program Studi dan dihadiri oleh Komisi Pembimbing dan Dosen Pembanding 2. Seminar dilaksanakan secara terbuka

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

16

3. Mahasiswa diwajibkan mempresentasikan proposal tesis desain didalam Seminar Proposal/Kolokium Kelengkapan Surat-surat 1. 2. 3. Tentative usulan judul Tesis dari Komisi Dosen Pembimbing. Pengesahan susunan Komisi Pembimbing. Lembar persetujuan pelaksanaan Seminar Proposal/Kolokium

Penilaian Seminar Proposal/Kolokium Aspek-aspek penilaian penulisan proposal dan seminar Proposal/Kolokium: Model A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Latar belakang, alasan pemilihan topik pemecahan permasalahan Identifikasi permasalahan dan kebutuhan perencanaan dan atau perancangan Ketepatan dalam pemilihan landasan teori terkait dengan pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan. Kecanggihan metodologi tesis desain yang diciptakan dalam pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan. Sistematika pemikiran dan penelitian pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan. Keluaran dari gagasan pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan Kaitan produk keluaran dengan tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan Teknik Presentasi

Model B 1. Latar belakang, alasan pemilihan kasus proyek 2. Perumusan masalah 3. Ketepatan dalam pemilihan landasan teori terkait dengan evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek. 4. Kecanggihan metodologi tesis desain yang diciptakan dalam evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek. 5. Sistematika pemikiran dan penelitian evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek. 6. Produk keluaran dari gagasan evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

17

7. Kaitan produk keluaran dengan tujuan evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 8. Teknik Presentasi Model C 1. Latar belakang, alasan pemilihan tema 2. Perumusan masalah 3. Ketepatan dalam pemilihan landasan teori terkait dengan perencanaan dan atau perancangan tematik. 4. Kecanggihan metodologi tesis desain yang diciptakan dalam perencanaan dan atau perancangan tematik. 5. Sistematika pemikiran perencanaan dan atau perancangan tematik. 6. Produk keluaran dari gagasan perencanaan dan atau perancangan tematik 7. Kaitan produk keluaran dengan tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 8. Teknik Presentasi

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

18

BAB IV FORMAT PENULISAN TESIS

Sebuah Tesis terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. 4.1. Bagian Awal Bagian awal dari Tesis Desain mencakup halaman, judul dan halaman persetujuan. 4.1.1. Halaman Judul (Sampul Depan) Halaman ini memuat berturut-turut: judul, lambang Universitas Sumatera Utara, nama dan nomor induk mahasiswa, kalimat "Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara", dan tahun Tesis diseminarkan. Halaman ini dicetak di atas kertas dengan bahan linen Margono atau linen Holland atau linen sejenis dan berwarna -merah hati. Secara umum halaman sampul depan ini memuat: a. Judul Tesis, dibuat secara singkat dan jelas. Pemilihan suatu judul proposal atau judul Tesis Desain biasanya mengikuti judul yang telah dipilih menjadi topik masalah penelitian yang menjadi landasan bagi pembuatan Tesis tersebut. Walaupun demikian, tidak jarang terjadi bahwa suatu judul Tesis telah dibuat secara berbeda dari judul masalah penelitian yang menjadi landasan bagi pembuatanTesis tersebut. Sehubungan dengan itu, haruslah diingat bahwa sebuah judul Tesis yang baik adalah mencerminkan masalah yang dikaji dalam Tesis tersebut serta sederhana dan tidak bertele-tele. Dengan demikian diharapkan bahwa para pembaca Tesis, begitu melihat judul Tesis tersebut akan langsung dapat memperkirakan isinya mengenai apa, dan bagaimana para pemeriksa/pembimbing Tesis akan lebih memudahkan dalam kegiatan pembimbingan dan pemeriksanaanya. b. Maksud Tesis, yaitu untuk memperoleh gelar Magister Teknik (MT) pada Program Studi Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara. c. Lambang Universitas Sumatera Utara, berbentuk bundar (bukan segi lima) dengan diameter sekitar 5,5 cm. d. Nama mahasiswa yang mengajukan Tesis, ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan) dan tanpa gelar kesarjanaan. e. Nomor induk mahasiswa dicantumkan di bawah nama.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

19

f.

Institusi pendidikan, yaitu Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. kata "Medan".

g. Tahun penyelesaian Tesis, yaitu tahun Tesis diseminarkan dan ditempatkan di bawah h. Pada sisi buku laporan Tesis dicetak Singkatan: Program Studi, Judul Tesis, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa, Lambang USU dan Tahun Penyelesaian. 4.1.2. Halaman Judul (Sampul Dalam) Halaman judul (sampul dalam) terdiri atas dua lembar. Sampul dalam yang pertama isinya sama dengan sampul luar. Sedangkan sampul dalam kedua isinya diberi tambahan kalimat seperti ditunjukkan pada contoh halaman judul (lihat lampiran) 4.1.3. Halaman Pernyataan Halaman ini berisikan pernyataan dari peneliti/mahasiswa bahwa hasil karya ini belum pernah dilaksanakan ataupun diperlihatkan oleh peneliti/mahasiswa lain. 4.1.4. Halaman Persetujuan Halaman ini berisi persetujuan Komisi Pembimbing yang terdiri dari ketua dan anggotaanggotanya, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan. 4.1.5. Daftar Isi Daftar isi disusun berurutan menurut nomor halaman, daftar tabel, daftar gambar dan judul dari bab dan anak bab. Dalam daftar isi dimuat pula daftar pustaka yang digunakan dalam penyusunan Tesis dan lampiran. Keterangan-keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Daftar isi diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik dan ditempatkan ditengah-tengah kertas dua spasi di bawah nomor halaman. Perkataan "Halaman" diketik di pinggir kanan, dua spasi di bawah daftar isi dan tiga sentimeter dari sisi kanan. Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka diteruskan pada halaman berikutnya. Pembagian atau penyusunan dari bab, anak bab dan seterusnya tergantung dari daftar isi. Pada umumnya antara bab dan anak bab dan antara bagian dan anak bagian diperlukan dua spasi, dan antar anak bab satu spasi. Judul dari tiap bab diketik dengan huruf besar. Huruf pertarna setiap kata di dalam judul anak bab ini ketik dengan huruf besar, kecuali kata depan dan kata penghubung.Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

20

Daftar isi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi Tesis dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub anak bab. Daftar ini mernuat urutan Bab, Sub Bab dan Anak Bab dengan nomor halamannya. 4.1.6. Daftar Tabel Daftar tabel diketik seperti mengetik daftar isi. Nomor tabel menggunakan angka Arab. Nomor diketik tepat pada permulaan batas pinggir kiri, dua spasi dibawah daftar tabel. Jarak dari daftar tabel ke tabel pertama adalah empat spasi. Dua spasi di bawah daftar tabel, di pinggir kanan diketik perkataan "Halaman". Judul Jabel dalam daftar harus sama dengan judul tabel dalam teks. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik dengan nomor halaman tempat tabel tersebut dijumpai dalam teks. Judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik satu spasi dan dimulai di bawah huruf kelima kata pertama baris kalimat di atasnya. Antara judul tabel dipakai dua spasi. Jika dalam Tesis terdapat banyak tabel (daftar), perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel (daftar) beserta lengkap nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel (daftar) saja, daftar ini tidak perlu dibuat. Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. 4.1.7. Daftar Gambar Daftar gambar diketik pada halaman baru, tersendiri dan disusun seperti daftar tabel. Tidak dibedakan antara grafik, peta atau potret, setnua bemomor urut angka Arab. Semuajudul gambar ditulis seperti dalam teks. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. 4.1.8. Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya dibuat dengan angka Arab. 4.1.9. Daftar Istilah Daftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang dipergunakan dalam Tesis, dibuat bila dalam laporan banyak memuat lambang dan singkatan.Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

21

4.1.10. Intisari/Ringkasan/Abstrak Pada bagian intisari ini memuat ringkasan dan abstrak. Intisari merupakan uraian singkat masalah yang dipelajari, hasil yang menonjol sampai implikasinya. Intisari ditempatkan pada permulaan tulisan dan sebelum halaman daftar isi. Bagian intisari ini ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, disertai kata-kata kunci (keywords) dan merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang latar belakang, tujuan penelitian, cara, dan hasil penelitian. Tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian pada pengantar, cara penelitian dipadatkan dari jalan penelitian, dan hasil penelitian dari kesimpulan. Karena itu, umumnya intisari terdari atas tiga alinea dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman dan ditulis satu spasi. 4.2. Bagian Utama Tesis Desain Bagian utama Tesis Desain terdiri dari 3 model. Mahasiswa dapat memilih model mana yang paling tepat dalam gagasan perencanaan dan atau perancangan yang akan diusulkan. Tiga model tersebu adalah sebagai berikut: MODEL A adalah Tesis Desain yang berhubungan dengan PEMECAHAN MASALAH. Adapun bagian utama dari tesis desain model ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Alasan Pemilihan Topik Permasalahan 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat 1.6 Keluaran 1.7 Metodologi 1.8 Sistematika Penulisan Tesis

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEBUTUHAN 2.1 Deskripsi Kasus Proyek (lokasi, luas, status, kepemilikan, peraturan, kondisi fisik, kegiatan, dll)Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

22

2.2 Kerangka Pendekatan danMetoda Identifikasi Masalah dan Kebutuhan 2.3 Identifikasi Masalah 2.3.1 tajuk (1) 2.3.2 tajuk (2) 2.3.3 tajuk (3), dst 2.4 Identifikasi Kebutuhan 2.4.1 tajuk (1) 2.4.2 tajuk (2) 2.4.3 tajuk (3), dst BAB III DIAGNOSIS MASALAH DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Teknik Diagnosis Masalah dan Analisis Kebutuhan (Analisis SWAT): potensi, kendala, peluang, prasyarat/batasan) 3.2 Diagnosis Masalah dan Prospek Perkembangannya 3.2.1 tajuk (1) 3.2.2 tajuk (2) 3.2.3 tajuk (3), dst 3.3 Analisis Kebutuhan dan Proyeksi ke depan 3.3.1 tajuk (1) 3.3.2 tajuk (2) 3.3.3 tajuk (3), dst 3.4 Studi Banding Penunjang 3.5 Rangkuman Hasil Diagnosis dan Analisis BAB IV KONSEP PEMECAHAN MASALAH 4.1 Strategi Pemecahan Masalah 4.2 Alternatif Konsep Pemecahan Masalah I 4.3 Alternatif Konsep Pemecahan Masalah II, dst 4.4 Evaluasi Alternatif Konsep Pemecahan Masalah (Analisa SWAT: aspek positif, aspek negatif, peluang, prasyarat batasan) 4.5 Sintesis Konsep Pemecahan Masalah BAB V RUMUSAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK 5.1 Asumsi/Premis. Anggapan DasarBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

23

5.2 tajuk (1) 5.3 tajuk (2) 5.4 tajuk (3), dst BAB VI PENERAPAN/PENGUJIAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK 6.1 Rencana/rancangan Skematik 6.1.1 tajuk (1) 6.1.2 tajuk (2) 6.1.3 tajuk (3), dst (Produk: dokumentasi tekstural, peta, gambar, diagram, tabel, sketsa, maket studi, foto, slide, dll) 6.2 Model Penerapan/Pengujian 6.2.1 tajuk (1) 6.2.2 tajuk (2) 6.2.3 tajuk (3), dst (Produk: presentasi akhir, peta, gambar terukur, diagram, tabel, sketsa suasana, maket studi, simulasi komputer, foto, slide, dll) BAB VII EVALUASI AKHIR DAN REKOMENDASI 7.1 Evaluasi Akhir 7.2 Rekomendasi MODEL B adalah Tesis Desain yang berhubungan dengan EVALUASI

RANCANGAN, IMPLEMENTASI DAN MONITORING PROYEK. Adapun bagian utama dari tesis desain model ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Alasan Pemilihan Topik Permasalahan 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat 1.6 KeluaranBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

24

1.7 Metodologi 1.8 Sistematika Penulisan Tesis BAB II DESKRIPSI RANCANGAN, IMPLEMENTASI DAN MONITORING PROYEK 2.1 Rancangan Proyek 2.1.1 tajuk (1) 2.1.2 tajuk (2) 2.1.3 tajuk (3), dst 2.2 Implementasi Proyek 2.2.1 tajuk (1) 2.2.2 tajuk (2) 2.2.3 tajuk (3), dst 2.3 Monitoring Proyek 2.3.1 tajuk (1) 2.3.2 tajuk (2) 2.3.3 tajuk (3), dst BAB III DIAGNOSIS MASALAH RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN MONITORING PROYEK 3.1 Diagnosis Masalah Rancangan Proyek 3.1.1 tajuk (1) 3.1.2 tajuk (2) 3.1.3 tajuk (3), dst 3.2 Diagnosis Masalah Implementasi Proyek 3.2.1 tajuk (1) 3.2.2 tajuk (2) 3.2.3 tajuk (3), dst 3.3 Diagnosis Masalah Monitoring Proyek 3.3.1 tajuk (1) 3.3.2 tajuk (2) 3.3.3 tajuk (3), dst 3.4 Rangkuman Hasil Diagnosis

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

25

BAB IV

KONSEP REKTIFIKASI RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN MONITORING PROYEK

4.1 Konsep Rektifikasi (Pembetulan/Perbaikan) Rancangan Proyek 4.2 Konsep Rektifikasi Implementasi Proyek 4.3 Konsep Rektifikasi Monitoring Proyek BAB V RUMUSAN KRITERIA REKTIFIKASI PROYEK

5.1 Kriteria Rektifikasi Rancangan Proyek 5.2 Kriteria Rektifikasi Implementasi Proyek 5.3 Kriteria Rektifikasi Monitoring Proyek BAB VI PENGUJIAN KRITERIA REKTIFIKASI

6.1 Rancangan Proyek 6.1.1 tajuk (1) 6.1.2 tajuk (2) 6.1.3 tajuk (3), dst (produk : sesuaikan dengan tuntutan proyek) 6.2 Implementasi Proyek 6.2.1 tajuk (1) 6.2.2 tajuk (2) 6.2.3 tajuk (3), dst (produk : sesuaikan dengan tuntutan proyek) 6.3 Monitoring Proyek 6.3.1 tajuk (1) 6.3.2 tajuk (2) 6.3.3 tajuk (3), dst (produk: sesuaikan dengan tuntutan proyek) BAB VII EVALUASI AKHIR DAN REKOMENDASI 7.1Evaluasi Akhir 7.2Rekomendasi

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

26

MODEL C adalah Tesis Desain yang berhubungan dengan RANCANGAN TEMATIK. Adapun bagian utama dari tesis desain model ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Alasan Pemilihan Topik Permasalahan 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat 1.6 Keluaran 1.7 Metodologi 1.8 Sistematika Penulisan Tesis BAB II DESKRIPSI TEMA

2.1 Pengertian Tema 2.2 Elaborasi Tema (Landasan Teoritis) 2.2.1 tajuk (1) 2.2.2 tajuk (2) 2.2.3 tajuk (3), dst 2.3 Studi Banding Tematik 2.3.1 tajuk (1) 2.3.2 tajuk (2) 2.3.3 tajuk (3), dst BAB III PENERAPAN TEMA KE DALAM KASUS PROYEK

3.1 Deskripsi Kasus Proyek (lokasi, luas, status, kepemilikan, peraturan, kondisi fisik, kegiatan, dll) 3.2 Studi Banding Kasus Proyek Sejenis 3.2.1 tajuk (1) 3.2.2 tajuk (2) 3.2.3 tajuk (3), dst 3.3 Relevansi Tema Terhadap Kasus Proyek 3.4 Eksplorasi Penerapan Tema ke Dalam Kasus Proyek 3.4.1 tajuk (1)Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

27

3.4.2 tajuk (2) 3.4.3 tajuk (3), dst 3.5 Rangkuman Hasil Eksplorasi BAB IV 4.1 tajuk (1) 4.2 tajuk (2) 4.3 tajuk (3), dst BAB V 5.2 tajuk (1) 5.3 tajuk (2) 5.4 tajuk (3), dst BAB VI PENERAPAN/PENGUJIAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK 6.1 Rencana/Rancangan Skematik 6.1.1 tajuk (1) 6.1.2 tajuk (2) 6.1.3 tajuk (3), dst (produk: dokumentasi tekstural, peta, gambar, diagram, tabel, sketsa, maket studi, foto, slide, dll) 6.2 Model Penerapan/Pengujian 6.2.1 tajuk (1) 6.2.2 tajuk (2) 6.2.3 tajuk (3), dst (produk: presentasi akhir, peta, gambar terukur, diagram, tabel, sketsa suasana, maket studi, simulasi komputer, foto, slide, dll) BAB VII EVALUASI AKHIR DAN REKOMENDASI 7.1Evaluasi Akhir 7.2Rekomendasi RUMUSAN KRITERIA PERANCANGAN FISIK KONSEP PERANCANGAN FISIK

5.1 Asumsi/Premis. Anggapan Dasar

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

28

4.3. Bagian Akhir Bagian akhir dari usulan penelitian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (kalau ada). 4.3.1. Daftar Kepustakaan Daftar kepustakaan pada tahap penulisan tesis ini mengacu pada sub bab 2.3.1 yang telah disebutkan sebelumnya. 4.3.2. Lampiran Dalam lampiran (kalau ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan kegiatan, misalnya rencana anggaran biaya, lembar kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian, dan sifatnya hanya melengkapi proposal.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

29

BAB V SEMINAR HASIL

5.1 Penelitian Tesis 1. Dilaksanakan dibawah bimbingan Komisi Pembimbing. 2. Komisi pembimbing melakukan verifikasi terhadap kemajuan dan hasil penelitian yang telah dicapai secara berkala. 3. Didalam proses penelitian Tesis, mahasiswa diwajibkan melakukan asistensi dengan komisis pembimbing masing-masing minimal 3 kali. 5.2 Penulisan Tesis 1. Format Tesis dibakukan sesuai dengan tata cara yang terdapat didalam Buku Panduan menulis tesis desain Program Studi Magister Teknik Arsitektur USU. 2. Setelah Tesis selesai disusun dan ditulis serta disetujui oleh seluruh Komisi pembimbing, maka melalui ketua program studi Tesis diajukan untuk dilaksanakan Seminar Tesis. 5.3 Seminar Hasil 1. Tesis disajikan dalam Seminar Hasil dengan bobot 1 SKS 2. Seminar Hasil dapat dilaksanakan sesudah mendapat persetujuan dari Komisi Pembimbing yang tertuang dalam Formulir Pendaftaran Seminar Hasil 3. Program Studi Magister Teknik Arsitektur akan menetapkan waktu penyelenggaraan Seminar Hasil setelah Formulir Pendaftaran Seminar hasil disetujui oleh Komisi Pembimbing. 4. Nilai lulus untuk Seminar Hasil adalah A, B+ atau B. 5. Seminar Hasil dihadiri oleh Komisi Pembimbing, Dosen Pembanding, para Dosen dan Mahasiswa. Kelengkapan Surat-surat 1. 2. 3. 4. Tetative usulan judul Tesis dari Komisi Dosen Pembimbing Pengesahan susunan Komisi Pembimbing Lembar persetujuan pelaksanaan Seminar Proposal/Kolokium Berita Acara Seminar Proposal/Kolokium 30

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

5.4 Penilaian Seminar Hasil Aspek-aspek penilaian Seminar Hasil adalah: Model A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Latar belakang, alasan pemilihan topik permasalahan Tujuan penelitian pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan Motodologi pemecahan masalah penelitian perencanaan dan atau perancangan Identifikasi permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan Proses mendiagnosis masalah dan kebutuhan Konsep pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan Rumusan kriteria perencanaan dan atau perancangan fisik Penerapan/pengujian kriteria perencanaan dan atau perancangan fisik Rekomendasi Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep pemecahan permasalahan sudah menjawab tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan Apakah kriteria perencanaan dan atau perancangan sudah menjawab rumusan masalah Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan dsb 11. Teknik Presentasi Model B 1. Latar belakang, alasan pemilihan kasus proyek 2. Tujuan melakukan evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 3. Motodologi penelitian yang sifatnya mengevaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 4. Perumusan masalah penelitian evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 5. Analisa permasalahan rancangan, implementasi dan monitoring proyek 6. Konsep usulan pembetulan rancangan, implementasi dan monitoring proyek 7. Rumusan kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek 8. Penerapan/pengujian kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek

10. Kesimpulan

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

31

9. Rekomendasi 10. Kesimpulan Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep rancangan, implementasi dan monitoring proyek sudah menjawab tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan Apakah kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek sudah menjawab rumusan masalah Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek dsb 11. Teknik Presentasi Model C 1. Latar belakang, alasan pemilihan tema tesis desain 2. Tujuan melakukan penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 3. Motodologi penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 4. Rumusan masalah penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 5. Analisa perencanaan dan atau perancangan tematik (pengertian tema, elaborasi tema, studi banding tematik, dsb) 6. Penerapan tema ke dalam kasus proyek 7. Konsep perencanaan dan perancangan fisik 8. Rumusan kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik 9. Penerapan/pengujian kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik 10. Rekomendasi 11. Kesimpulan Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep perencanaan dan atau perancangan tematik sudah menjawab tujuan perancangan Apakah kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik sudah menjawab rumusan masalah

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

32

Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 12. Teknik Presentasi

\

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

33

BAB VI UJIAN TESIS6.1 Persyaratan 1. Sebelum ujian, mahasiswa diwajibkan menulis dan menyerahkan satu artikel dalam format jurnal yang diambil dari Tesis untuk dapat dipublikasikan. 2. Telah lulus Seminar Tesis 3. Persetujuan dari Komisi Pembimbing untuk melaksanakan Ujian Tesis yang tertuang dalam Formulir Pendaftaran Ujian Tesis. 4. Program Studi Magister Teknik Arsitektur akan menetapkan waktu pelaksanaan Ujian Tesis setelah Formulir Pendaftaran Ujian Tesis disetujui oleh Komisi Pembimbing. 6.2 Komisi Penguji 1. Terdiri dari 5 orang yaitu: Komisi Pembimbing dan anggota komisi penguji lainnya/Penguji luar. 2. Komisi Penguji bertugas untuk menguji pengetahuan yang bertalian dengan Program Studi termasuk Isi Tesis. 6.3 Kelulusan 1. Persetujuan lengkap semua komisi penguji diperlukan untuk dapat lulus dari Ujian Tesis/ujian Komprehensif 2. Nilai lulus Ujian Tesis/Ujian Komprehensif adalah A, B+ dan B 3. Nilai Lulus dengan Perbaikan, diharuskan menyelesaikan perbaikan tesisnya dalam waktu tdk lebih dari 3 bulan. 4. Gagal, dapat mengulang sekali lagi dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 semester

6.4 Kelengkapan Surat-surat 1. Tentative usulan Judul tesis dan dosen pembimbing 2. Pengesahan Susunan Komisi Pembimbing 3. Lembar persetujuan pelaksanaan Seminar Proposal/Kolokium 4. Berita Acara Seminar Proposal/Kolokium 5. Lembar persetujuan pelaksanaan Seminar Hasil 6. Berita Acara Seminar Hasil

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

34

7. Lembar persetujuan pelaksanaan Ujian Tesis/Ujian Komprehensif 6.5 Penilaian Ujian Tesis Adapun aspek-aspek penilaian seminar tesis tidak berbeda dengan penilaian seminar hasil, kerena dianggap bahwa isi dari seminar tesis merupakan perbaikan daripada seminar hasil. Oleh karena itu, kriteria hal-hal yang masuk dalam penilaian seminar tesis sama dengan seminar hasil. Adapun penilaian seminar tesis adalah sebagai berikut: Model A 1. Latar belakang, alasan pemilihan topik permasalahan 2. Tujuan penelitian pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan 3. Motodologi pemecahan masalah penelitian perencanaan dan atau perancangan 4. Identifikasi permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan 5. Proses mendiagnosis masalah dan kebutuhan 6. Kajian Pustaka 7. Konsep pemecahan permasalahan perencanaan dan atau perancangan 8. Rumusan kriteria perencanaan dan atau perancangan fisik 9. Penerapan/pengujian kriteria perencanaan dan atau perancangan fisik 10. Rekomendasi 11. Kesimpulan Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep pemecahan permasalahan sudah menjawab tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan Apakah kriteria perencanaan dan atau perancangan sudah menjawab rumusan masalah Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan dsb 12. Teknik Presentasi Model B 1. Latar belakang, alasan pemilihan kasus proyek 2. Tujuan melakukan evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

35

3. Motodologi penelitian yang sifatnya mengevaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 4. Perumusan masalah penelitian evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek 5. Kajian Pustaka 6. Analisa permasalahan rancangan, implementasi dan monitoring proyek 7. Konsep usulan pembetulan rancangan, implementasi dan monitoring proyek 8. Rumusan kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek 9. Penerapan/pengujian kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek 10. Rekomendasi 11. Kesimpulan Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep rancangan, implementasi dan monitoring proyek sudah menjawab tujuan penelitian perencanaan dan atau perancangan Apakah kriteria rancangan, implementasi dan monitoring proyek sudah menjawab rumusan masalah Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian evaluasi rancangan, implementasi dan monitoring proyek dsb 12. Teknik Presentasi Model C 1. Latar belakang, alasan pemilihan tema tesis desain 2. Tujuan melakukan penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 3. Motodologi penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 4. Rumusan masalah penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik 5. Kajian Pustaka 6. Analisa perencanaan dan atau perancangan tematik (pengertian tema, elaborasi tema, studi banding tematik, dsb) 7. Penerapan tema ke dalam kasus proyek 8. Konsep perencanaan dan perancangan fisik 9. Rumusan kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik 10. Penerapan/pengujian kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

36

11. Rekomendasi 12. Kesimpulan Mahasiswa harus mampu menjelaskan kesimpulan tesis desain sebagai berikut: Apakah konsep perencanaan dan atau perancangan tematik sudah menjawab tujuan perancangan Apakah kriteria perencanaan dan atau perancangan tematik sudah menjawab rumusan masalah Apakah metodologi tesis desain yang digunakan merupakan cara yang paling tepat dalam menjawab permasalahan penelitian perencanaan dan atau perancangan tematik dsb 13. Teknik Presentasi

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

37

BAB VII TATA CARA PENULISAN

7.1 Penjilidan Sepuluh (10) naskah tesis yang diserahkan itu haruslah dijilid dengan hardcover. Judul yang lengkap, nama penulis, nama Universitas dan tahun penyerahan tesis haruslah diketik pada halaman depan. Judul tesis yang lengkap, nama pengarang, nama Universitas serta tahun penyerahan tesis haruslah dicetak dengan huruf besar berukuran 18 poin berwarna emas pada halaman depan dan sebaliknya nama pengarang, judul yang lengkap, tahun penyerahan tesis dan gelar Magister yang akan diberikan di cetak dengan huruf besar berwarna emas dengan ukuran huruf yang sesuai dengan tulang belakang. Seandainya judul tesis terlalu panjang, mahasiswa tidak perlu memasukannya di bagian tulang belakang. 7.2 Panjang Tesis Sebagai panduan, panjang tesis Magister tidak lebih dari 50.000 patah kata. 7.3 Kertas dan Penggandaan Gunakan kertas putih ukuran A4 (210 x 297 mm) yang bermutu baik (80 g/m2) saja. Tesis pertama yang diserahkan sebanyak sepuluh naskah, dicetak dan dijilid dengan hardcover dan harus menggunakan lazer printer serta dibuat fotocopy yang standard untuk menjamin kualitas percetakan. 7.4 Pengetikan 7.4.1 Kualitas Pengetikan Semua tesis harus diketik dua spasi dengan menggunakan mesin tik elektrik/elektronik atau pemproses kata. Cetakan komputer haruslah mempunyai satu standard kualitas yang minimum. Calon diharuskan menulis tesis dengan menggunakan huruf Times New Roman. Tulisan skrip tidak diterima. Ukuran huruf pada keseluruhan tesis ialah 10-12 poin.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

38

Lambang atau symbol khusus yang tidak ada pada mesin tik atau keybord komputer yang digunakan, haruslah dibuat dengan panduan mekanikal dan dengan menggunakan tinta yang serupa. 7.4.2 Spasi

Dua spasi teks haruslah digunakan pada keseluruhannya. Satu spasi juga bisa digunakan waktu membuat table yang panjang, petikan yang panjang, catatan, catatan kaki, keterangan yang mengandung beberapa banyak baris dan daftar bibliografi. 7.4.3. Tepi Tepi yang ditetapkan bagi teks adalah seperti yang berikut: Tepi sebelah atas Tepi sebelah kanan Tepi sebelah kiri Tepi sebelah bawah : 3 cm : 3 cm : 4 cm : 4 cm

Selain yang diatas, pedoman yang berikut ini harus juga diikuti : 1. Jangan diketik di bawah baris tepi. Walau bagaimanapun, jika diperlukan hanya sebaris saja dibenarkan yang bertujuan untuk melengkapi catatan kaki ataupun baris akhir suatu bab, sub bab, atau keterangan gambar. 2. Semua table dan gambar, termasuk keterangan, haruslah mengikuti format tepi. 3. Suatu paragraf yang baru pada bagian bawah suatu halaman haruslah mengandung sekurang-kurang dua baris yang lengkap diketik, jika tidak harus dimulai pada halaman yang baru. 7.4.4. Penomoran Halaman Semua nomor halaman dicetak sudut atas sebelah kanan halaman dengan digit terakhirnya sejajar dengan tepi sebelah kanan. Kecuali pada lembar Judul bab, nomor halaman dicetak pada sudut bawah sebelah kanan halaman. Bagian pertama diberi nomor kecil Roman secara berurutan (i, ii, iii, dll). Judul Halaman pada halaman depan tesis dianggap sebagai halaman i. Nomor Roman ii terletak pada halaman pertama setelah judul halaman. Teks dan semua halaman daftar pustaka termasuk Lampiran diberi nomor Arab berturut turut (1, 2, 3, dsb), dimulai dengan 1 pada halaman pertama teks itu.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

39

Tiap-tiap halaman yang telah diketik termasuk halaman yang ada garis haruslah mempunyai satu nomor kecuali judul halaman (lihat di atas). 7.4.5. Sub Judul Anak sub judul Judul bab Sub judul Sub anak sub judul

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan I.1.1 Latar Belakang a. Isu yang mendorong penelitian ini antara lain terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan timbulnya kemiskinan perancangan. Kemiskinan ini telah memaksa penduduk kota untuk berkreasi dalam mencari nafkahnya, salah satunya..

7.4.6

Nota dan Catatan Kaki

Ada banyak perbedaan tentang daftar isi dan catatan-catatan kaki di dalam penerbitan karangan ilmiah. Dalam bidang Sains, catatan kaki tidak diharuskan. Ukuran huruf yang digunakan pada catatan dan catatan kaki harus lebih kecil dari ukuran huruf yang digunakan di dalam teks biasa. Namun, suatu sistem yang dipilih haruslah digunakan secara konsisten pada keseluruhan tesis. 7.4.7 Tabel Tabel memang layak dibuat di dalam tesis. Tabel-tabel ini harus benar-benar dibuat ditengah halaman di dalam tepi yang telah ditetapkan. Setiap tabel harus ada satu kerangka rujukan (nomor Arab). Kerangka ini harus ada nomor bab dan diiringi dengan nomor tabel dari keterangan judul tabel. Semua tabel di dalam satu bab diberi tabel dan disusun dalam bab tertentu secara berurutan seiring dengan teks. Sebagai contoh, tabel-tabel yang terdapat di dalam Bab 4 dapat diberi nomor tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, dan seterusnya. Kata Tabel atau TABEL, nomor dan keterangannya dicetak pada sebelah atas tabel itu. Jika suatu tabel bersambungan pada halaman-halaman berikutnya, baris atas halaman baru hendaknya berbunyi (sebagi contoh) Tabel 1.6, sambungan. Keterangan tidak diulang. Jika suatu tabel merupakan kutipan, rujukannya haruslah dicatat.Tabel haruslah dibuat

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

40

dengan garis lurus yang jelas digaris. Garis miring dan garis lurus yang tidak diperlukan, harus ada judul yang jelas dan angka yang disusun dengan teratur. 7.4.8. Gambar Gambar merupakan ilustrasi, graf atau gambar yang sebenarnya yang dicetak pada halaman. Gambar adalah bukan merupakan skrip atau tabel. Penomoran Gambar di buat dalam nomor Arab mengikuti bab secara berurutan (contoh gambar 2.1, gambar 2.2, gambar 2.3) Kata Gambar, nomor gambar dan keterangannya diletakkan di bawah gambar itu (gambar 7.2). Layaknya, suatu gambar tidak boleh lebih dari satu halaman. Jika gambar itu bersambung pada halaman berikutnya, peraturannya sama dengan penulisan tabel. Seperti tabel tadi, gambar juga disusun berdekatan dengan teks yang dibahas.

Gambar 7.1 Ilustrasi pembuatan dan penulisan gambar 7.4.9. Gambar Foto Gambar foto yang lebih kecil dari ukuran satu halaman hendaknya dicetak pada kertas yang sama seperti yang digunakan untuk tesis. Gambar foto dicetak pada halaman yang diberikan penomoran seperti tabel/gambar, penomoran dan keterangannya diletakkan di bawah gambar foto itu. Garis gambar haruslah dibuat dengan bantuan computer atau bantuan

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

41

mekanik, pada kertas putih dengan menggunakan tinta yang serupa. Ilustrasi penulisan dan perletakkan gambar foto sama dengan yang tertera pada gambar 7.2. 7.5. Bahasa 7.5.1. Bahasa yang Dipakai Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan, bahasa yang digunakan sederhana, lugas, objektif 7. 5.2. Bentuk Kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan atau orang kedua (saya, aku, kami, engkau, dan lain-lain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, "saya" diganti dengan "penulis". 7.5.3. Istilah Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah dilndonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, cantumkan dengan cetak miring. Pada lampiran harus ditambahkan daftar istilah dan penjelasannya yang dipakai pada penulisan tesis.. 7.5.4. Kesalahan yang Sering Teriadi Kata penghubung seperti "sehingga", dan "sedangkan", tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya "pada", sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat). Kata "dimana" dan "dari" sering kurang tepat pemakaiannya dan hanya dipakai seperti penggunaan kata "where" dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai. Awalan "ke" dan "di" harus dibedakan dengan kata depan "ke" dan "di". Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat. 7.6. Penulisan Nama 7.6.1. Cara Penulisan Nama Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan gelar kesarjanaan.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

42

7.6.1.1. Nama Penulis yang Diacu Dalam Uraian Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhimya saja, dan kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et.al. a. Menurut Calvin (1978) ...... b. Kegagalan pasar swasta dalam pelayanan kesehatan (Rahardja dan Manurung, 2000) umumnya menimbulkan ....... c. Perencanaan sumber daya manusia mempunyai peranan (Walker, 1992) ....... Yang membuat tulisan pada contoh C berjumlah 4 orang, yaitu Meisel, S.L.; McCullough, J.P.; Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B. 7.6.1.2. Nama Penulis Dalam Daftar Pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja. Contoh Meisel, S.L.; McCullough, J.P.; Leckthaler, C.H., and Weisz, P.B., 1976, tidak boleh hanya Meisel, S.L., et.al. 7.6.1.3. Nama Penulis Lebih Dari Satu Suku Kata Jika nama penulis lebih dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan korna, singkatan. nama depan, tengah dan seterusnya yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan seterusnya. Contoh: a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana, Sutan Takdir. b. Donald Fitzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F. 7.6.1.4. Nama dengan Garis Penghubung Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung antara. dua suku katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan, Contoh: Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno. 7.6.1.5. Nama yang Diikuti dengan Singkatan Nama yang diikuiti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang didepannya. Contoh:Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

43

a. Mawardi A.Iditulis: Mawardi A.I. b. Williams D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D. 7.6.1.6. Gelar Kesarjanaan Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan. 7.6.2. Cara Perujukan Sumber Pustaka Dapat dilihat pada lembar lampiran. 7.6.2.1. Nama Penulis pada Bagian Permulaan Kalimat Dillon (1991) menyatakan lebih dari 64 % tenaga kerja mengeluh adanya perasaan lelah. 7.6.2.2. Nama Penulis pada Bagian Tengah Kalimat Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan dalam konteks masyarakat madani seperti yang dinyatakan oleh Nugroho (2000) walaupun sudah terdapat penilaian awal tentang meningkatnya partisipasi itu. 7.6.2.3. Nama Penulis pada Bagian Akhir Kalimat Selain itu, ekosistem terumbu karang ini berfungsi sebagai pencegah erosi dan pelindung pantai dari hempasan ombak dan keganasan badai, sehingga mampu menjadi pelindung usaha perikanan laguna dan pelabuhan-pelabuhan kecil (Nybakken, 1992). 7.6.2.4. Penulis Dua orang Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan. Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang dalam mengikuti kegiatan dilingkungannya antara lain: umur, pendidikan, dan lama tinggal (Murray dan Lappin, 1967). 7.6.2.5. Penulis Lebih dari Dua Orang Jika penulis terdiri dari lebih 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis diikuti dengan dkk atau et.al.. Contoh: "Engel Curve menggambarkan hubungan antara perubahan income dengan quantiti dari barang yang akan dibeli (Mc Guire dkk, 1988) atau (McGuire et at 1988 )

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

44

7.6.2.6. Yang Diacu Lebih dari Dua Sumber a. Kalau nama penulis rnasuk dalam uraian semua sumber disebutkan dan tersusun menurut tahun terbit . Contoh: "Menurut Davis dan Heywood (1973), Heywood 11976). dan Shukla clan Misra (1979). telah menemukan bahwa kira-kira 7,% dan kelelahan para manajer disebabkan oleh faktor psikis". b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma . Contoh: Karena jasanya yang besar dalam pengembangan ilmu administrasi ;Henri Fayol dianggap sebagai Bapak Ilmu Administrasi (Self. 1979) 7.6.2.7. Pengutipan dan Sumber Kedua Pengutipan dan sumber kedua harus menyebutkan nama penulis yang buku dan majalahnya dibaca hasil yang sama ditujukan pula . Contoh: oleh Vasil dan Hildebrandt (Steves. 1972). Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Stevens (1972) Sedapat-dapatnya yang dibaca adalah sumber aslinya. 7.7. Kutipan 7.7. 1. Kutipan Langsung Mengutip secara langsung dilakukan dengan cara menyalin kata demi kata yang sama bunyi dan ejaarmya a. Kutipan pendek yaitu kutipan yang tidak lebih dari lima baris, maka dapat ditulis langsung pada teks dengan tanda kutip diantara bagian yang dikutip. Contoh Undangundang Kesehatan 1992 pasal 7 menyebutkan: "Pemerintah bertugas menyelanggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat b. Kutipan panjang lebih dari lima baris ditulis tanpa tanda kutip, tetapi dimulai di baris baru enam ketukan untuk baris pertama dan tiga ketukan untuk baris selanjutnya dengan hanya satu spasi. Contoh Undang - undang Kesehatan tahun 1992 menyebutkan: "Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif). pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, danBuku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

45

berkesinambungan. Dalam pelaksanaan undang-undang tersebut dinyatakan bahwa: Kewajiban pengusaha untuk membayar retribusi yaitu sejumlah uang sebagai imbalan jasa pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah". 7 .7.2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dibuat penulis dalam mengutip karangan yang diolah memakai bahasa sendiri (tanpa memasukkan pribadi penulis). Kutipan ini ditulis tanpa menggunakan tanda kutip. Tentang suatu masalah yang sama penulis dapat mengambil dari beberapa sumber, sepanjang isi, maksud dan jiwa yang dikutip sama. 7.7.3. Sumber Kutipan Setiap kutipan disebut sumbernya. Penunjukan sumber kutipan dapat berupa bodynote, footnote, atau endnote. Bila kutipan panjang dianjurkan memilih metode endnote atau dalam lampiran. Model penulisannya disesuaikan sesuai kebiasaan Pembimbing, yang penting adalah taat asas, tidak campur aduk. 7.8. Cara Menulis Daftar Pustaka 7.8.1 Rujukan dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh: Untermann, Richard K (1984) Accomodating the Pedestrian, Van Nostrand Reinhold Company, New York. Shirvani, Hamid (1985) The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold Company, New York. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber yang ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh a,b,c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukubukunya. Contoh: Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

46

7.8.2 Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Seperti menulis rujukan dari buku tambahan dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh: Ulrich Conrads (ed), (1970) Programmes and Manifestoes on 20th Century Architecture, Lund Humprhries, London 1970. Cheema, G. Shabbir and Hosaka, Mitsuhiko. (Eds.) 1983. Administration of Regional and Local Development, Nagoya: The United Nations Centre for Regional Development. 7.8.3 Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Nama penulis artikel ditulis didepan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulan ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh: Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A. (1980). Contemporariy Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dlam L.W. Poon (Ed.), Aging in The 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington D.C: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu Sosial (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. 7.8.4 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setaiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: Flood, Joe (1997), Urban and Housing Indicators, Urban Studies, 34(10), pp. 1635 1665.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

47

Heijs, Wim; Stringer, Peter (1988), Research on Residential Thermal Comfort : Some contributions from Environmental Psychology, Journal of Environmental Psychology, 8, pp. 235 247. 7.8.5 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM Penulisnya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jumlah cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROM nya dalam kurung. Contoh: Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997) 7.8.6 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari Majalah atau Koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh: Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Pyschology Today, hlm. 70-76. Suryadarma, S.V.C. 1990. Processor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48 Huda, M. 13 November, 1991. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia. Kompas, hlm. 6. 7.8.7 Rujukan dari Koran Tanpa Penulis Nama koran ditulis dibagian awal. Tanggal, bulan dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh: Undang-undang Republik Indoesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 2004. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

48

7.8.8 Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbit, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan. Contoh: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. 1990. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 7.8.9 Rujukan Berupa Karya Terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis kata Tanpa Tahun. Contoh: Leatherman, Janie, William DeMars, Patrick D. Gaffney, Raimo Vayrynen, 1999. Memutus Siklus Kekerasan Pencegahan Konflik dalam Krisis Intranegara. Terjemahan oleh Muba Simanihuruk dan Subhilhar. 2004. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 7.8.10 Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh: Siahaan, Irna Liver (2004) Pedestrianisasi Kawasan Pusat Kota (Studi Kasus : Kawasan Pusat Kota Pematang Siantar). Tesis Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Medan Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya Nama penulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam, nama pertemuan, lembaga penyelenggra, tempat penyelenggara, dan tanggal serta bulannya. Contoh:

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

49

Akil, Sjarifuddin (2003), Kebijakan penyediaan prasarana olah raga di daerah permukiman. Makalah disampaikan dalam Temu Konsultasi Penyusunan Standarisasi Taman Rekreasi dan Kebugaran Jasmani, di Cisarua Bogor 27 30 Maret 2003. 7.8.11 Rujukan dari Internet berupa Karya Individual Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95; The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.htm, diakses 12 Juni 1996) 7.8.12 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schoolong. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa) , diakses 12 Februari 1997) 7.8.13 Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara bertutut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 November 1995).

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

50

7.8.14 Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi Nama pengirim (jika ada) dan disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, dikirim). Contoh: Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Wen Authoring Tools. Email kepada Alison Hunter ([email protected]) opic isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat email yang

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

51

Lampiran 1KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK Program Studi Magister Teknik ArsitekturJalan Perpustakaan Gedung J7 Lantai II Kampus USU Medan 20155Telp/Fax. (061) 8219525 http://mta.usu.ac.id Email: [email protected]; [email protected]

TENTATIVE USULAN JUDUL TESIS DAN KOMISI PEMBIMBING TESIS Nama : NIM : Program Magister : Teknik Arsitektur Judul Tesis : .. .. Komisi Pembimbing : 1. 2. Medan, ................................. Persetujuan Perlu Perbaikan dan Dikaji Ulang Kerangka Konsepsional (Ketua) (Anggota) Medan, ................................. Peserta,

(_________________________)

Ketua/Sekretaris Program Studi,

(_________________________)

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

52

Lampiran 2KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK Program Studi Magister Teknik ArsitekturJalan Perpustakaan Gedung J7 Lantai II Kampus USU Medan 20155Telp/Fax. (061) 8219525 http://mta.usu.ac.id Email: [email protected]; [email protected]

PERMOHONAN PENGESAHAN SUSUNAN ANGGOTA KOMISI PEMBIMBING Tanda Kesediaan Tanggal Mohon Agar: (1) ................................................ (2) ................................................ Disahkan sebagai anggota Komisi Pembimbing dari: Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Pendaftaran Pertama Tahun Ajaran Program Studi Sekian dan Terima Kasih Tanggal, .......................................... Penasehat Utama, : ....................................................... : ....................................................... : Magister (S2) : ....................................................... : Teknik Arsitektur ................... ................... Tanda Tangan .......................... ..........................

Disetujui oleh: Tanggal, .......................................... Ketua Program Studi,

(....................................................) Tanggal, .......................................... Dekan,

(....................................................)

(....................................................)

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

53

Lampiran 3

(JUDUL TESIS)

PROPOSAL

OLEH

(NAMA MAHASISWA) (NIM)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN (TAHUN)

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

54

Lampiran 4

Proposal

: ..................................................................................................................

............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Nama Mahasiswa NIM Program Studi : ....................................................................................................... : ....................................................................................................... : Teknik Arsitektur Menyetujui Komisi Pembimbing

(________________________________) Ketua

(________________________________) Anggota

Ketua Program Studi,

Dekan,

(___________________________)

(___________________________)

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

55

Lampiran 5Contoh Model A

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 1.1.2 1.1.3 dst 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Manfaat 1.5 Keluaran 1.6 Metodologi 1.7 Sistematika Pembahasan 1.8 Kerangka Konseptual BAB II KAJIAN PUSTAKA (contoh) 2.1 Kriteria .... berdasarkan kaedah 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.2 2.4 dst Fasilitas berdasarkan filosofi ....... Massa bangunan menurut kaedah......... dst

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

56

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN KEBUTUHAN (contoh) 3.1 Deskripsi Kasus Proyek 3.2 Kerangka Pendekatan dan Metoda Identifikasi Masalah dan Kebutuhan 3.3 Identifikasi Masalah 3.3.1 tajuk (1) 3.3.2 tajuk (2) 3.3.3 tajuk (3), dst 3.4 Identifikasi Kebutuhan 3.4.1 tajuk (1) 3.4.2 tajuk (2) 3.4.3 tajuk (3), dst BAB IV DIAGNOSIS MASALAH DAN ANALISIS KEBUTUHAN 4.1 Teknik Diagnosis Masalah dan Analisis Kebutuhan 4.2 Diagnosis Masalah dan Prospek Perkembangannya 3.2.1 tajuk (1) 3.2.2 tajuk (2) 3.2.3 tajuk (3), dst 4.3 Analisis Kebutuhan dan Proyeksi ke depan 4.3.1 tajuk (1) 4.3.2 tajuk (2) 4.3.3 tajuk (3), dst 4.4 Studi Banding Penunjang 4.5 Rangkuman Hasil Diagnosis dan Analisis BAB V KONSEP PEMECAHAN MASALAH Mis: 5.1 Strategi Pemecahan Masalah 5.2 Alternatif Konsep Pemecahan Masalah I 5.3 Alternatif Konsep Pemecahan Masalah II, dst 5.4 Evaluasi Alternatif Konsep Pemecahan Masalah 5.5 Sintesis Konsep Pemecahan Masalah

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

57

BAB VI RUMUSAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK 6.1 Asumsi/Premis. Anggapan Dasar 6.1.1 6.1.2 6.2 tajuk (1) 6.3 tajuk (2) 6.4 tajuk (3), dst BAB VII PENERAPAN/PENGUJIAN KRITERIA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FISIK 7.1 Rencana/rancangan Skematik 7.1.1 tajuk (1) 7.1.2 tajuk (2) 7.1.3 tajuk (3), dst 7.2 Model Penerapan/Pengujian 7.2.1 tajuk (1) 7.2.2 tajuk (2) 7.2.3 tajuk (3), dst 7.3 dst BAB VIII EVALUASI AKHIR DAN REKOMENDASI 8.1 Evaluasi Akhir 8.2 Rekomendasi BAB IX KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

Buku Panduan Tesis Design Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU

58

Contoh Daftar Isi Model B

BAB I 1.1.1 1.1.2

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.3 d