Panduan tesis

96
PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS BENGKULU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS BENGKULU 2009 i

Transcript of Panduan tesis

Page 1: Panduan tesis

PEDOMANPENYUSUNAN TESISPROGRAM STUDI MAGISTER

TEKNOLOGI PENDIDIKANFKIP UNIVERSITAS BENGKULU

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI

PENDIDIKAN FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

2009

i

Page 2: Panduan tesis

TIM PENYUSUN

ii

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Johanes Sapri, M.Pd.Koordinator : Dr. Hadiwinarto, M.Psi.Anggota : Dr. Alexon, M.Pd. Prof. Dr. Wachidi, M.Pd.Sekretariat : Nella Andam Sari, S.Sos. Sri Vivi Kasmarleni, SP Meino, SE

Page 3: Panduan tesis

KATA PENGANTAR

Tesis magister merupakan sebagian

persyaratan yang harus dipenuhi untuk

mendapatkan gelar magister. Proses

penyelesaiannya dilakukan dengan berpedoman

kepada kaidah dan struktur penelitian ilmiah yang

sudah disepakati. Mahasiswa yang melaksanakan

penyusunan tesis akan dibimbing oleh Tim

Pembimbing yang bertugas memberikan arahan

dan masukan agar tesis yang dihasilkan

memenuhi kriteria dan persyaratan kaidah dan

struktur penelitian ilmiah.

Proses penyusunan tesis oleh mahasiswa,

termasuk proses pembimbingannya oleh Tim

Pembimbing, tidak semata-mata dilakukan oleh

perorangan, melainkan dengan sistem

kelembagaan. Oleh karena itu, dibutuhkan

pedoman penyusunan tesis yang dapat dijadikan

sebagai acuan.

Buku pedoman ini diterbitkan untuk maksud

sebagaimana dijelaskan di atas, yakni menjadi

iii

Page 4: Panduan tesis

acuan sehingga proses penyusunan tesis lebih

efektif dan efisien.

Bandung, 10 Oktober 2009

Ketua Program,

Prof. Dr. Johanes Sapri, M.Pd.

iv

Page 5: Panduan tesis

DAFTAR ISI

Tim Penyusun............................................ i

Kata Pengantar.......................................... ii

Daftar Isi..................................................... iv

BAB I. Pendahuluan................................. 1

A. Pengantar................................ 1

B. Tujuan..................................... 4

Bab II. Isi Tesis......................................... 5

A. Bagian Awal............................. 5

B. Bagian Utama.......................... 9

C. Bagian Akhir............................ 10

Bab III. Format Penulisan Laporan Hasil

Penelitian...................................... 10

A. Bahan dan Ukuran................... 10

B. Tipografi................................... 10

C. Penomoran.............................. 14

D. Tabel dan Gambar................... 15

E. Bahasa..................................... 18

F. Penulisan Nama....................... 19

v

Page 6: Panduan tesis

G. Teknik Notasi............................ 22

Bab IV. Sistematika Jenis Penelitian............ 26

A. Penelitian Kuantitatif................... 26

1. Penyusunan Proposal.......... 28

2. Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian.............................. 30

B. Penelitian Kualitatif.................... 42

1. Penyusunan Proposal.......... 43

2. Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian............................. 45

C. Penelitian Kaji Tindak (Action

Research)………………………. 47

1. Penyusunan Proposal......... 49

2. Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian............................ 51

Lampiran :

Lampiran 1 : Contoh Sampul Kulit Depan Lampiran 2 : Contoh Abstrak Lampiran 3 : Halaman PersetujuanLampiran 4 : Contoh Lembar PernyataanLampiran 5 : Bukti Pengesahan Perbaikan TesisLampiran 6 : Contoh Daftar Pustaka

vi

Page 7: Panduan tesis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Merupakan suatu keharusan setiap

mahasiswa Program Magister Teknologi

Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu mampu

merancang, menyusun dan melaksanakan

penelitian untuk tujuan menulis tesis. Proses

penulisan tesis melibatkan banyak pihak. Selain

mahasiswa yang bersangkutan, pihak

pembimbing, bahkan pihak program studipun

terkait dalam proses tersebut. Keterlibatan

berbagai pihak dalam proses penulisan dan

penelitian itu, memberi peluang terjadinya

berbagai variasi dalam struktur maupun format

penulisan tesis. Sehingga sering terjadi beberapa

hal atau unsur dalam penulisan tesis tidak

mendapatkan kesepakatan antara mahasiswa

dengan pembimbing.

Ketidaksepakatan terjadi misalnya dalam

hal format penulisan yang sesuai dengan

vii

Page 8: Panduan tesis

permasalahan penelitian, jenis dan metode

penelitian yang dipilih, teknik analisis data, teknik

penulisan, teknik pengutipan, sistematika

pelaporan hasil penelitian, sampai kepada teknik

pengetikan. Ketidaksepakatan yang terjadi,

menimbulkan dampak pada keterlambatan

penyelesaian tesis, akhirnya menyebabkan

keterlambatan penyelesaian studi.

Pedoman penulisan tesis ini disusun

berdasarkan referensi yang selama ini dijadikan

acuan perguruan tinggi. Persyaratan minimal

kualitas akademik, khususnya dalam penulisan

tesis, diharapkan dapat terpenuhi. Suatu

penelitian ilmiah, tentu mengacu kepada fokus

permasalahan yang dipilih sesuai dengan disiplin

ilmu peneliti, menggunakan landasan teoretik, dan

epistemologi dari substansi disiplin ilmu tersebut.

Saat ini berkembang berbagai jenis dan

metodologi penelitian berdasarkan paradigma

yang berbeda. Satu pihak berpegang pada

paradigma ilmiah yang dikenal dengan aliran

positivism dan di lain pihak menggunakan

paradigma alamiah yang dikenal dengan aliran

postpositivism. Aliran positivism melahirkan

viii

Page 9: Panduan tesis

berbagai metode penelitian, seperti: korelasional,

eksperimen, kausal komparatif, dan survei.

Paradigma alamiah yang dikenal dengan

penelitian kualitatif, melahirkan metode seperti:

naturalistik inkuiri, studi etnografis, studi kasus,

dan studi fenomenologi. Paradigma kritis

melahirkan penelitian kaji tindak (action research)

atau Participatory Action Research (PAR).

Alasan rasional melaksanakan penelitian

bagi aliran positivism adalah untuk menemukan

keberaturan-keberaturan alamiah yang ada dalam

suatu kehidupan, sehingga suatu peristiwa dapat

diprediksi serta dapat dilakukan kontrol.

Sedangkan paradigma interpretif, alasan rasional

melaksanakan penelitian adalah untuk memahami

dan menggambarkan makna-makna yang

terdapat dalam konteks kehidupan sosial maupun

hasil karya manusia, misalnya sastra. Dalam

konteks sastra, penelitian ini dikenal dengan

metode Hermeneutik. Sedangkan di paradigma

kritis, alasan rasional melaksanakan penelitian

adalah untuk maksud mengadakan

pemberdayaan, perbaikan, perubahan, melalui

ix

Page 10: Panduan tesis

aksi atau intervensi tindakan yang direncanakan

terhadap subjek yang diteliti secara kolaboratif.

Mahasiswa yang akan melakukan

penulisan tesis, harus mempunyai wawasan yang

cukup berkaitan dengan perkembangan

paradigma penelitian. Dengan demikian, mereka

dapat memilih pendekatan yang tepat sesuai

dengan substansi permasalahan yang diteliti,

epistemologi teori yang mendukung untuk

pemecahan masalah, dan hasil atau produk

penelitian yang diharapkan. Sesuai de dengan

ketentuan, tesis mahasiswa calon magister,

diharapkan memiliki standard kualitas minimal.

Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut,

dipandang perlu diterbitkan suatu pedoman

penulisan tesis dalam lingkup Program Studi

Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Bengkulu.

B.Tujuan

Tujuan diterbitkannya pedoman penulisan

tesis ini secara ringkas sebagai berikut:

1. Menyediakan suatu petunjuk akademik bagi

mahasiswa dan para pembimbing dalam

x

Page 11: Panduan tesis

rangka penulisan tesis, sesuai dengan

persyaratan penulisan ilmiah dan substansi

metodologi yang berkembang saat ini.

2. Menyediakan bahan pedoman dasar untuk

dapat digunakan rujukan bagi para mahasiswa

dan bagi para pembimbing dalam rangka

proses penyusunan atau penulisan tesis.

3. Menyediakan kemudahan teknis dan praktis

berupa pedoman penulisan tesis bagi para

mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi

akhir.

BAB II

ISI TESIS

A. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul

depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata

pengantar, daftar isi, daftar, daftar gambar (jika

ada), daftar lampiran dan abstrak, dengan urutan

sebagai berikut.

1. Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan memuat judul tesis,

maksud tesis, lambang Universitas Bengkulu,

xi

Page 12: Panduan tesis

nama dan nomor mahasiswa, instansi pemberi

gelar, dan tahun penyelesaian tesis.

a. Judul tesis dibuat sesingkat-singkatnya.

b. Maksud tesis ialah untuk memenuhi

sebagian syarat memperoleh Gelar

Magister Teknologi Pendidikan.

c. Lambang Universitas Bengkulu berbentuk

segi lima dengan diameter sekitar 5,5 cm.

d. Nama mahasiswa yang mengajukan tesis

ditulis lengkap (tidak boleh memakai nama

singkatan) dan tanpa gelar. Nomor

mahasiswa dicantumkan di bawah nama.

e. Instansi penyelanggara pendidikan ialah

Program Magister Teknologi Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Bengkulu.

f. Tahun penyelesaian tesis ialah tahun ujian

tesis dan ditempatkan di bawah tulisan.

Universitas Bengkulu.

(Contoh: lihat lampiran 1)

xii

Page 13: Panduan tesis

2. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama

dengan halaman sampul, tetapi diketik di atas

kertas putih.

3. Abstrak

Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris. Abstrak

merupakan uraian singkat tetapi lengkap

tentang tujuan tesis, cara penelitian, dan hasil

tesis. Abstrak diketik dengan jarak satu spasi

dan tidak boleh lebih dari satu halaman.

(Contoh: lihat lampiran 2)

4. Halaman Persetujuan

Halaman ini memuat tanda tangan dosen

pembimbing dan dosen penguji dan tanggal

ujian.

(Contoh: lihat lampiran 3)

5. Halaman Pernyataan

Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi tesis

tidak merupakan hasil plagiarisme.

(Contoh: lihat lampiran 4)

xiii

Page 14: Panduan tesis

6. Kata Pengantar

Kata Pengantar mengandung uraian singkat

tentang maksud tesis, penjelasan-penjelasan,

dan ucapan terima kasih. Dalam kata

pengantar, tidak terdapat hal–hal yang tidak

bersifat ilmiah.

7. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan

gambaran secara menyeluruh tentang isi tesis

dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin

langsung melihat suatu bab atau sub subjudul.

Di dalam daftar isi tertera urutan judul,

subjudul, dan sub subjudul disertai dengan

nomor halaman.

8. Daftar Tabel

Jika dalam tesis terdapat banyak tabel, perlu

adanya daftar tabel yang memuat urutan judul

tabel beserta dengan nomor halamannya.

Akan tetapi kalau hanya ada beberapa tabel

saja, daftar ini tidak perlu dibuat.

(Contoh: lihat lampiran 6)

xiv

Page 15: Panduan tesis

9. Daftar Gambar (jika ada)

Daftar gambar berisi judul gambar secara

berurutan dan nomor halamannya.

10. Daftar Lampiran

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar

gambar, daftar lampiran dibuat bila tesis

dilengkapi dengan banyak lampiran. Isinya

ialah urutan judul lampiran dan nomor

halamannya.

11. Arti lambang dan Singkatan (jika ada)

Arti lambang dan singkatan berupa daftar

lambang dan singkatan yang dipergunakan

dalam tesis disertai dengan arti dan

satuannya, bila dalam tesis dipergunakan

banyak lambang dan singkatan.

B. Bagian Utama

Bagian utama tesis, memuat tubuh tesis

secara lengap, mulai Bab Pendahuluan hingga

Daftar Pustaka. Contoh: lihat Bab IV, bagian

contoh penyusunan laporan penelitian dari

berbagai jenis penelitian.

xv

Page 16: Panduan tesis

C. Bagian Akhir

Bagian akhir tesis memuat lampiran-

lampiran dan daftar riwayat hidup.

BAB IIIFORMAT PENULISAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Bahan dan ukuran

1. Naskah dibuat dengan kertas HVS 80 gram

dan tidak bolak-balik.

2. Warna sampul tesis adalah merah maroon.

3. Untuk keperluan ujian, mahasiswa

menyerahkan tesisnya dalam bentuk dijilid

biasa (jilid sampul plastik), sebanyak 5

(lima) eksemplar.

4. Ukuran naskah adalah ukuran Kuarto, yaitu

21,5 cm x 28 cm.

5. Untuk mengikuti wisuda, naskah tesis

sudah dijilid hardcover.

B. Tipografi

Pada pengetikan disajikan: jenis huruf,

bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,

pengisian ruangan, alinea baru, permulaan

xvi

Page 17: Panduan tesis

kalimat, judul dan subjudul, perincian ke bawah,

dan letak simetris.

1. Jenis Huruf

a. Naskah diketik dengan huruf Arial font 12,

dan untuk seluruh naskah harus dipakai

jenis huruf yang sama.

b. Penggunaan jenis huruf miring hanya

dipergunakan untuk kata-kata asing dan

atau dianggap asing yang berada dalam

teks bahasa Indonesia.

c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda

yang tidak dapat diketik, harus ditulis

dengan rapi memakai tinta hitam.

2. Bilangan dan Satuan

Beberapa aturan mengenai bilangan dan

satuan adalah sebagai berikut.

a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali

pada permulaan kalimat, misalnya.

”Sepuluh langkah pembelajaran ............”

b. Bilangan desimal ditandai dengan koma,

bukan dengan titik, misalnya berat telor

50,5 g.

xvii

Page 18: Panduan tesis

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan

resminya tanpa titik di belakangnya,

misalnya m, g, kg, cal. Kecuali pada akhir

kalimat, disertai dengan titik.

3. Jarak baris

Naskah harus ditulis dengan jarak baris dua

spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul

tabel, daftar tabel, judul gambar, daftar gambar

dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak

baris satu spasi.

4. Batas tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi

kertas, diatur sebagai berikut: tepi atas 4 cm,

tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm, dan tepi kanan

3 cm.

5. Alinea baru

Alinea baru dimulai pada ketukan ke enam dari

batas tepi kiri.

6. Permulaan kalimat

Bilangan yang digunakan untuk memulai suatu

kalimat, harus dieja, misalnya : Sepuluh

langkah pembelajaran ..........

xviii

Page 19: Panduan tesis

7. Judul, subjudul, anak subjudul dan lain-lain.

Beberapa aturan mengenai judul, subjudul,

anak subjudul adalah sebagai berikut.

a. Judul harus ditulis dengan huruf besar

(kapital) semua dan diatur supaya simetris

di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas

tanpa diakhiri dengan titik.

b. Subjudul ditulis rata kiri, semua kata

dimulai dengan huruf besar (kapital),

kecuali kata panghubung dan kata depan,

tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama

sesudah subjudul dimulai dengan alinea

baru.

c. Sub subjudul diketik mulai dari batas tepi

kiri dengan huruf pertama berupa huruf

besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat

pertama sesudah anak subjudul dimulai

dengan alinea baru.

d. Sub subjudul ditulis mulai dari ketikan

keenam dengan titik. Kalimat pertama yang

menyusul kemudian, diketik terus ke

belakang dalam satu baris dengan sub

anak judul. Kecuali itu sub anak judul,

ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang

xix

Page 20: Panduan tesis

berfungsi sebagai sub anak judul di

tempatkan paling depan.

8. Rincian ke bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang

harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut

dengan angka atau huruf sesuai dengan

derajat rincian. Penggunaan garis penghubung

(-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah

dibenarkan.

9. Letak simetris

Gambar, tabel (daftar), judul, dan subjudul

ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan

pengetikan. Gambar dan tabel diberi nomor.

C. Penomoran

Penomoran berkaitan dengan penomoran

halaman, tabel (daftar), gambar, dan persamaan.

1. Halaman

a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman

judul sampai ke daftar lampiran, diberi

nomor halaman dengan angka Romawi

kecil, ditempatkan di bagian bawah tengah.

xx

Page 21: Panduan tesis

b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari

Pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman

terakhir Daftar Pustaka, memakai angka

biasa sebagai nomor halaman.

c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah

kanan atas, kecuali pada lembar bab,

nomor halaman di tempatkan pada bagian

bawah tengah.

2. Tabel (daftar)

Tabel ataupun daftar tabel diberi nomor urut

dengan angka biasa, dengan menyertakan

angka Bab. Misalnya: Tabel 3.1, berarti tabel 2

dalam bab 3..

3. Gambar

Penomoran Gambar dengan menggunakan

angka biasa, ditempatkan di bawah gambar.

D. Tabel dan Gambar

1. Tabel

Beberapa ketentuan tentang penyajian tabel,

sebagai berikut.

xxi

Page 22: Panduan tesis

a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul

ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa

diakhiri titik.

b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau

memang panjang, sehingga tidak mungkin

diketik dalam satu halaman. Pada halaman

lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan

kata lanjutan, tanpa judul.

c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar

pemisahan antara yang satu dengan yang

lainya cukup tegas.

d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar

kertas, sehingga harus dibuat memanjang

kertas, maka bagian atas tabel harus

diletakkan di sebelah kiri kertas.

e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis

batas, agar terpisah dari uraian pokok

dalam masalah.

f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang

harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

2. Gambar (jika ada)

Beberapa aturan mengenai gambar sebagai

berikut.

xxii

Page 23: Panduan tesis

a. Bagian grafik, peta, dan foto semuanya

disebut gambar (tidak dibedakan).

b. Nomor gambar yang diikuti dengan

judulnya diletakkan simetris di bawah

gambar tanpa diakhiri dengan titik.

c. Gambar tidak boleh dipenggal dalam dua

halaman.

d. Gambar, judul, keterangannya harus

menjadi satu kesatuan dalam satu halaman

yang sama.

e. Bila posisi gambar melebar sepanjang

tinggi kertas, maka bagian atas gambar

harus diletakkan di sebelah kiri atas.

f. Ukuran gambar diusahakan supaya

sewajarnya (jangan terlalu kurus atau

terlalu gemuk).

g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah

dipakai untuk mengadakan interpolasi atau

ekstrapolasi.

h. Letak gambar diatur supaya simetris di

tengah.

xxiii

Page 24: Panduan tesis

E. Bahasa

1. Pemakaian Bahasa

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia

yang baku (ada subjek dan predikat, dan

supaya lebih sempurna, ditambah dengan

objek dan keterangan).

2. Bentuk kalimat

Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan

orang pertama dan orang kedua (saya, aku,

kami, engkau, dan lain-lain). Sebagai

pengganti kata ”orang pertama” dapat

digunakan kata ”penelitian ini.” Untuk

menghindari kata orang pertama dapat juga

dilakukan dengan membuat kalimat berbentuk

pasif. Pada penyajian ucapan terimakasih

pada prakata, ”saya” diganti ”penulis”.

3. Istilah

a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia

atau yang sudah di Indonesiakan.

b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing,

maka kata tersebut harus dicetak miring.

xxiv

Page 25: Panduan tesis

4. Kesalahan yang sering terjadi

a. Kata penghubung, seperti sehingga,

sedangkan, tidak boleh dipakai memulai

kalimat.

b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai

tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan

di depan subjek, hal ini merusak susunan

kalimat.

c. Kata ”di mana” dan ”dari” kerap kurang

tepat pemakaiannya.

d. Dalam bahasa Indonesia kata ”di mana”

menunjukkan kata tempat bukan kata

pemanis.

e. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan

kata depan ke dan di.

f. Tanda baca harus dipergunakan dengan

tepat.

F. Penulisan Nama

Penulisan nama mencakup nama penulis

yang diacu dalam uraian, nama di daftar pustaka,

nama yang lebih dari satu kata, nama dan tanda

hubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan

gelar dan sebutan.

xxv

Page 26: Panduan tesis

1. Nama penulis yang diacu dalam uraian

Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian

hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan

kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir

penulis pertama yang dicantumkan diikuti

dengan dkk. atau et al. Contoh sebagai

berikut.

a. Hasil penelitian Fama (1970: 214)

menunjukkan umumnya strategi filter rules

tidak memberikan hasuil yang lebih baik

daripada denghan beli simpanan secara

sembarang.

b. Percobaan yang dilakukan (Santos dan Ali,

1989: 24) menghasilkan.........

c. Earning release, anomalies & the behavior

of security returns (Foster, et al., 1984: 56).

2. Nama penulis dalam daftar pustaka

Semua penulis harus dicantumkan namanya di

dalam daftar pustaka, dan tidak boleh hanya

penulis pertama ditambah et al. saja.

Contoh: Lihat lampiran 7.

xxvi

Page 27: Panduan tesis

3. Nama penulis lebih dari dua kata

Jika nama penulis terdiri dari dua atau lebih,

cara penulisannya adalah nama akhir diikuti

dengan koma, singkatan nama depan, tengah

dan seterusnya, yang semuanya diberi titik,

atau nama akhir diikuti dengan suku kata

nama depan, tengah dan seterusnya.

Contoh:

a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis,

Alisyahbana S. T., atau Alisyahbana, Sutan

Takdir.

b. Donal Fitzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.

F.

4. Nama dengan tanda hubung

Kalau nama penulis dalam sumber asli ditulis

dengan garis penghubung di antara dua suku

katanya, maka keduanya dianggap sebagai

satu kesatuan.

Contoh: Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-

Sutrisno.

5. Nama yang diikuti dengan singkatan

Singkatan yang menjadi bagian dari nama

ditulis setelah nama utamanya.

xxvii

Page 28: Panduan tesis

Contoh:

Williams D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W. D.

6. Derajat kesarjanaan

Derajat kesarjanaan dan sebutan tidak boleh

dicantumkan, baik di dalam daftar pustaka

maupun di dalam naskah tesis..

G. Teknik Notasi

1. Pengacuan Sumber Pustaka

Penulisan yang menunjukan acuan sumber

pustaka, ditulis dengan ketentuan sebagai

berikut.

a. Penulisan nama pengarang, tahun

penerbitan dan nomor halaman ditulis

dalam naskah, dapat ditempatkan di awal

kalimat, di tengah kalimat, ataupun di akhir

kalimat).

Contoh nama penulis pada bagian

permulaan kalimat

”Jensen & Bennington (1970: 24)

menyimpulkan bahwa falsafah sapu lidi....”

Contoh nama penulis pada bagian tengah

kalimat: ”Dengan menggunakan uji filter

xxviii

Page 29: Panduan tesis

rules, Fama (1970: 21) menunjukkan

umumnya .... yang lebih baik.”

Contoh nama penulis pada bagian akhir

kalimat ”Beberapa anomali terhadap

hipotesis pasar efisien bentuk setengah

kuat, antara lain terjadi pada perusahaan-

perusahaan kecil (Banz 1981: 45).”

b. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka

keduanya harus disebutkan.

Contoh:

Efton & Gruber (1991: 20) menyimpulkan

bahwa ternyata return rata-rata portofolio

acak juga lebih tinggi daripada portofolio

reksadana.”

”Rata-rata prestasi reksadana selama

periode Desember 1953 hingga September

1958 lebih rendah dari portofolio pasar

(Rosen et al., 1962: 75).

c. Jika yang diacu lebih dari 2 sumber, Kalau

nama penulis masuk dalam uraian, semua

sumber disebutkan sebagai berikut.

xxix

Page 30: Panduan tesis

Contoh:

”Dengan menggunakan Single Model Index

(King 1966: 34; Cohen and Pogue 1967:

67; serta Elton and Gruber 1973: 98)

menemukan bahwa ada korelasi yang

cukup kuat antara return saham dan return

pasar, disimpulkan bahwa faktor pasar

masih menjadi faktor yang dominan dalam

mempengaruhi return saham.”

2. Istilah baru

Istilah-istilah baru yang belum dikenal dalam

komunitas akademi ataupun praktisi dapat

digunakan asal konsisten. Pada penggunaan

yang pertama kali perlu diberikan padanannya

dalam bahasa asing cetak miring (dalam

kurung).

3. Kutipan

a. Kutipan sebaiknya tidak menggunakan

kutipan langsung, akan tetapi

menggunakan pernyataan yang telah

disimpulkan sendiri (paraprase).

xxx

Page 31: Panduan tesis

b. Jika terpaksa menggunakan kutipan

langsung, maka ditulis dalam bahasa

aslinya dan jika lebih dari 5 baris, maka

diketik dengan jarak baris satu spasi.

Kutipan ini diketik menjorok ke dalam. Jika

bahasa aslinya bahasa asing, maka disertai

terjemahan menggunakan bahasa

Indonesia.

c. Pengutipan dari sumber kedua harus

menyebutkan nama penulis aslinya dan

nama penulis buku atau majalahnya yang

dibaca.

Contoh: ”Kesimpulan yang bertentangan

dengan penelitian Sharp & Jensen (1980)

adalah pengeluaran yang dilakukan oleh

reksadana untuk menganalisis dan

memperoleh informasi tidak sia-sia (dalam

Ippolito, 1989: 24).” Dalam hal ini yang

masuk ke dalam daftar pustaka hanyalah

tulisan Ippolito (1989).

d. Kutipan ini diketik menjorok ke dalam dan

tidak diterjemahkan.

xxxi

Page 32: Panduan tesis

4. Kata Asing

Transliterasi dan penyerapan dari bahasa

asing mengikuti SKB Menteri Agama (dari

bahasa Arab) dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan.

BAB IV

SISTEMATIKA JENIS PENELITIAN

A. Penelitian Kuantitatif

Paradigma penelitian kuantitatif adalah

positivism, bahwa dunia kehidupan sosial dapat

diteliti berdasarkan prinsi-prinsip dari hukum

sebab akibat. Paradigma merupakan framework

(kerangka pandang) yang berfungsi sebagai

petunjuk bagi kalangan ilmuwan (sceintific) dalam

menentukan jawaban atau memecahkan masalah

atau isu-isu penting serta dalam rangka

memberikan penjelasan definisi dan teori-teori.

Paradigma itu sendiri menentukan tidak hanya

pendekatan atau metode-metode yang akan

digunakan, akan tetapi juga menentukan tujuan-

xxxii

Page 33: Panduan tesis

tujuan penelitian serta peran-peran peneliti di

dalamnya.

Pendekatan positivism memandang bahwa

ontologi realitas dapat dipecah-pecah, dapat

dipelajari, independen, dieliminasi dari obyek yang

lain, dan dapat dikontrol. Tinjauan dari unsur

epistemologi, tujuan penelitiannya yakni untuk

menyusun bangunan ilmunomothetik, yakni ilmu

yang berupaya membuat hukum berdasarkan

hasil generalisasi. Tinjauan dari unsur aksiologi,

positivism menuntut agar penelitian itu berbasis

nilai yang mengusahakan obyektivitas agar dapat

ditampilkan prediksi atau hukum yang

keberlakuannya bebas waktu dan tempat.

Asumsi dari penelitian kuantitatif bahwa

fakta-fakta dari aspek penelitian memiliki realitas

obyektif dan variabel-variabel yang dapat

didefinisikan secara operasional dan hubungan-

hubungannya dapat diukur. Alasan atau tujuan

melakukan penelitian adalah untuk mendapatkan

deskripsi penjelasan-penjelasan kausal,

mendapatkan generalisasi hasil dan memprediksi

suatu peristiwa berdasarkan sejumlah variabel

prediktor.

xxxiii

Page 34: Panduan tesis

Proses pendekatan penelitiannya secara

ringkas mencakup: (1) permasalahan penelitian;

(2) deduksi teori; (3) hipotesis; (4) desain

penelitian; (5) rancangan pengukuran, instrumen

penelitian; (6) penentuan populasi dan sampel; (7)

ujicoba instrumen; (8) pengumpulan data; (9)

mengolah dan analisis data; (10) menarik

kesimpulan atau menentukan temuan-temuan

hasil penelitian.

1. Penyusunan Proposal

Berdasarkan ciri paradigma positivsm, dan

digunakan oleh Program Magister Teknologi

Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu, maka

proposal penelitian kuantitatif mencakup isi

yang menguraikan unsur-unsur sebagai

berikut.

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

xxxiv

Page 35: Panduan tesis

II. Kerangka Teoretik

A. Deskripsi Teoretik

B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

III. Metodologi Penelitian

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Metode Penelitian

D. Populasi dan Sampling

E. Teknik Pengumpulan Data, mencakup

penjelasan tentang variabel-variabel yang

diteliti.

1. Definisi Konseptual

2. Definisi Operasional

3. Kisi-kisi Instrumen

4. Uji Coba (kalibrasi) Instrumen

a. Pengujian validitas

b. Perhitungan reliabilitas instrumen

F. Teknik Analisis Data

G. Hipotesis Statistik

Daftar pustaka

xxxv

Page 36: Panduan tesis

2. Penyusunan Laporan (Hasil Penelitian)

Berdasarkan ciri paradigma positivsm, dan

digunakan oleh Program Magister Teknologi

Pendidikan FKIP Universitas Bengkulu, maka

Laporan Hasil Penelitian sebagai berikut.

Contoh Format Laporan Jenis Penelitian Korelasional

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

BAB II KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Variabel Terikat (dependent

variabel)

2. Variabel Bebas (independent

variabel) pertama

3. Variabel Bebas (independent

variabel) kedua

4. Variabel Bebas (independent

variabel) ketiga

xxxvi

Page 37: Panduan tesis

B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

1. Hubungan variabel bebas dan terikat

pertama

2. Hubungan variabel bebas dan terikat

kedua.

3. Hubungan variabel bebas dan terikat

ketiga.

D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian (bersifat operasional)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Metode Penelitian

D. Populasi dan Sampling

E. Teknik Pengumpulan Data, mencakup

penjelasan tentang variabel-variabel

yang diteliti.

1. Definisi Konseptual

2. Definisi Operasional

3. Kisi-kisi Instrumen

4. Uji Coba (kalibrasi) Instrumen

a. Pengujian validitas

b. Perhitungan reliabilitas instrumen

F. Teknik Analisis Data

xxxvii

Page 38: Panduan tesis

G. Hipotesis Statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pengujian Persyaratan Analisis

C. Pengujian Hipotesis

1. Hubungan variabel bebas dan terikat

pertama

2. Hubungan variabel bebas dan terikat

kedua.

3. Hubungan variabel bebas dan terikat

ketiga.

D. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

Lampiran 2: Pengujian Validitas

Lampiran 3: Pengujian Reliabilitas

Lampiran 4: Data semua variabel

Lampiran 5: Perhitungan Statistik Dasar

xxxviii

Page 39: Panduan tesis

Lampiran 6: Perhitungan Persyaratan Analisis

Lampiran 7: Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 8: Surat-surat Pendukung

Daftar Riwayat Hidup

Contoh Format Laporan Jenis Penelitian Eksperimen dan Expost Facto.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

BAB II KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Variabel Terikat (dependent variabel)

2. Variabel Eksperimen (main effect)

3. Variabel Moderator (kontrol)

B. Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan antar sub-faktor A1 dan sub-

faktor A2 sebagai main effect.

xxxix

Page 40: Panduan tesis

2. Perbedaan antar sub-faktor B1 dan sub-

faktor B2 sebagai simple effect.

3. Pengaruh Interaksi antara A dan B

D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian (bersifat operasional)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Metode dan Disain Penelitian

D. Populasi dan Teknik Sampling

E. Teknik Pengumpulan Data.

1. Instrumen Variabel Terikat

a. Definisi Konseptual

b. Definisi Operasional

c. Kisi-kisi Instrumen

d. Uji Coba (kalibrasi) Instrumen

2. Kontrol terhadap variabel internal

(bebas)

a. Definisi Konseptual

b. Definisi Operasional

c. Kisi-kisi Instrumen

d. Uji Coba (kalibrasi) Instrumen

F. Teknik Analisis Data

G. Hipotesis Statistik

xl

Page 41: Panduan tesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

C. Pengujian Hipotesis

D. Pembahasan

E. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

Lampiran 2: Pengujian Validitas

Lampiran 3: Pengujian Reliabilitas

Lampiran 4: Data semua variabel

Lampiran 5: Perhitungan Statistik Dasar

Lampiran 6: Perhitungan Persyaratan Analisis

Lampiran 7: Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 8: Surat-surat Pendukung

xli

Page 42: Panduan tesis

Daftar Riwayat Hidup

Contoh Format Laporan Jenis Penelitian Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

BAB II ACUAN TEORETIK

A. Pengertian Evaluasi

B. Model Penelitian Evaluasi

C. Kajian Teori (berkaitan dengan obyek

penelitian)

D. Hasil Penelitian yang Relevan

E. Kerangka Berpikir

F. Hipotesis Penelitian (jika perlu)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian Evaluasi

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Metode Evaluasi

D. Teknik Pengambilan Sampel

xlii

Page 43: Panduan tesis

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pembahasan

1. Prediksi

2. Evaluasi

3. Rekomendasi

C. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

Lampiran 2: Pengujian Validitas

Lampiran 3: Pengujian Reliabilitas

Lampiran 4: Data semua variabel

Lampiran 5: Perhitungan Statistik Dasar

Lampiran 6: Perhitungan Persyaratan Analisis

Lampiran 7: Perhitungan Uji Hipotesis

xliii

Page 44: Panduan tesis

Lampiran 8: Surat-surat Pendukung

Daftar Riwayat Hidup

Contoh Format Laporan Jenis Penelitian Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

BAB II ACUAN TEORETIK

A. Pengertian Kebijakan

B. Model Penelitian Penelitian Kebijakan

C. Kajian Teori (berkaitan dengan obyek

penelitian)

D. Hasil Penelitian yang Relevan

E. Kerangka Berpikir

F. Hipotesis Penelitian (jika perlu)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian Kebijakan

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Motode Penelitian

xliv

Page 45: Panduan tesis

D. Teknik Pengambilan Sampel (Pelaku

Kebijakan)

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Pembahasan

1. Prediksi

2. Evaluasi

3. Rekomendasi

C. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

Lampiran 2: Pengujian Validitas

Lampiran 3: Pengujian Reliabilitas

Lampiran 4: Data semua variabel

Lampiran 5: Perhitungan Statistik Dasar

xlv

Page 46: Panduan tesis

Lampiran 6: Perhitungan Persyaratan Analisis

Lampiran 7: Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 8: Surat-surat Pendukung

Daftar Riwayat Hidup

Contoh Format Laporan Jenis Penelitian Pengembangan Model

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Kajian teoretik (variabel yang diteliti)

B. Kajian dan Pengertian Model

C. Hasil Penelitian yang Relevan

D. Kerangka Model (yang akan

dikembangkan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Motode Penelitian

xlvi

Page 47: Panduan tesis

D. Langkah-langkah Penelitian

Pengembangan

E. Perencanaan dan Penyusunan Model

F. Teknik Pengambilan Sampel

G. Teknik Pengumpulan Data

H. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kerangka Model Teoretik

B. Hasil Analisis Ujicoba Model

C. Hasil Pengujian Model

D. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

Lampiran 2: Pengujian Validitas

Lampiran 3: Pengujian Reliabilitas

Lampiran 4: Data semua variabel

Lampiran 5: Perhitungan Statistik Dasar

xlvii

Page 48: Panduan tesis

Lampiran 6: Perhitungan Persyaratan Analisis

Lampiran 7: Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 8: Surat-surat Pendukung

Daftar Riwayat Hidup

B. Penelitian Kualitatif

Paradigma penelitian kualitatif adalah

interpretive/ constructivism, bahwa realitas adalah

dibangun (dikonstruksi) dalam suatu konteks dan

kehidupan sosial. Penelitian ini mengarahkan

peneliti kepada pemahaman dan penafsiran

makna menurut apa yang dikonstrusi subyek yang

diteli berdasarkan interaksi sosialnya, dan bukan

menurut rumusan peneliti. Variabel-variabelnya

adalah kompleks, saling berkaitan dan sulit diukur.

Penelitian dilakukan dalam konteks yang

alamiah subyek (naturalistic incuiry), peneliti

melakukan kontak langsung dengan subyek di

lapangan. Alasan atau tujuan penelitian adalah

untuk memperoleh pemahaman menyeluruh,

penafsiran makna, yang bersifat kontekstual.

Pendekatan analisis data adalah induktif dan

berpeluang tinggi untuk menghasilkan hipotesis

dan teori-teori yang bersifat substantial. Penelitian

xlviii

Page 49: Panduan tesis

kualitatif menekankan pada proses. Disain

penelitiannya fleksibel, bersifat sementara.

Peneliti merupakan instrumen kunci.

Pengambilan sampel propursive, sifat

naturalistik menghindari pengambilan sampel

acak, dengan maksud agar memperoleh kasus-

kasus yang akan diteliti. Ada kesepakatan makna

dan tafsir dari data yang diperoleh dengan

sumber-sumbernya. Model laporan seperti studi

kasus. Penafsiran idiografik (dalam arti

keberlakuan kasus) bukan monotetik (mencari

hukum keberlakuan umum).

1. Penyusunan Proposal

Berdasarkan ciri paradigma konstruktivism,

dan digunakan oleh Program Magister

Teknologi Pendidikan FKIP Universitas

Bengkulu, maka proposal penelitian kualitatif

mencakup isi yang menguraikan unsur-unsur

sebagai berikut.

I. Pendahuluan

A. Konteks Penelitian (Latar Belakang dan

Alasan)

xlix

Page 50: Panduan tesis

B. Fokus Penelitian (dapat dirinci menjadi

rumusan masalah dan pertanyaan

penelitian)

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan dan Manfaat Penelitian

II. Acuan Teoretik

A. Teori Fokus Penelitian

B. Teori Sub Fokus 1

C. Teori Sub Fokus 2

D. Teori Sub Fokus 3

E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

III. Metodologi Penelitian

A. Tujuan Khusus Penelitian

B. Pendekatan Penelitian (etnografi, studi

kasus, fenomenologis, grounded theory,

partisipative inquiry, focus group,

naturalistic inquiry), sertakan alasan

penggunaannya.

C. Latar Penelitian (seperti tempat dan waktu)

D. Data dan Sumber Data

E. Prosedur Pengumpulan dan Perekaman

Data

F. Analisis Data

l

Page 51: Panduan tesis

G. Trianggulasi Data

DAFTAR PUSTAKA

2. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

Kualitatif

Berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif,

maka penyusunan laporan hasil penelitiannya

mencakup unsur-unsur sbb:

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian (Latar Belakang dan

Alasan)

B. Fokus Penelitian (dapat dirinci menjadi

rumusan masalah dan pertanyaan

penelitian)

C. Tujuan Khusus Penelitian

D. Kegunaan dan Manfaat Penelitian

BAB II ACUAN TEORETIK

A. Teori Fokus Penelitian

B. Teori Sub Fokus 1

C. Teori Sub Fokus 2

D. Teori Sub Fokus 3

li

Page 52: Panduan tesis

E. Acuan lainnya yang mendukung

pelaksanaan penelitian.

F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Khusus Penelitian

B. Pendekatan Penelitian (etnografi, studi

kasus, fenomenologis, grounded theory,

partisipative inquiry, focus group,

naturalistic inquiry), sertakan alasan

penggunaannya.

C. Latar Penelitian (seperti tempat dan

waktu)

D. Data dan Sumber Data

E. Prosedur Pengumpulan dan Perekaman

Data

F. Analisis Data

G. Trianggulasi Data

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN

PENELITIAN

A. Deskripsi Data

B. Temuan Penelitian

C. Pembahasan (temuan penelitian dikaitkan

dengan justifikasi teori yang relevan)

lii

Page 53: Panduan tesis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Lampiran 2: Pedoman Observasi

Lampiran 3: Catatan Lapangan

Lampiran 4: Contoh matrik analisis data

Lampiran 5: Daftar Riwayat Hidup

C. Penelitian Kaji Tindak (Action Research)

Paradigma penelitian kaji tindak adalah

emansipatori, partisipatori dan berdasarkan pada

teori-teori kritis. Berorientasi pada paradigma

praxis, yang menyatakan bahwa suatu

pendekatan penelitian sebaiknya memiliki

kontribusi terhadap perbaikan situasi, efek

perubahan, karena adanya suatu penelitian dapat

bermanfaat bagi subyek yang diteliti, penelitian

memberikan kesempatan kepada subyek yang

diteliti untuk memberdayakan diri, meningkatkan

partisipasi, pelibatan, emansipasipatori subyek

yang diteliti.

liii

Page 54: Panduan tesis

Penelitian kaji tindak dikenal juga dengan

nama lain, (seperti: participatory research,

collaborative inquiry, emancipatory research,

action learning, contextual action learning),

merupakan penerapan prinsip “learing by doing”

dari suatu kelompok orang yang menemukan

adanya suatu masalah, kemudian mengupayakan

solusinya, kemudian mengadakan pengamatan

hasilnya, dan apabila tidak sesuai dengan yang

diharapkan, maka akan diusahakan pengulangan

kembali.

Karakteristik penelitian kaji tindak yakni (1)

berkaitan dengan rancangan praktis perubahan-

perubahan sosial. (2) tujuan penelitian adalah

perbaikan; (3) proses penelitiannya merupakan

siklus, berdasarkan rambu-rambu sistematika

inquiry. (4) proses penelitian melibatkan prinsip

refleksi, melibatkan potensi partsipatif subyek; (5)

hasil penelitian manfaatnya dirasakan subyek

yang diteliti; (6) berfokus kepada solusi masalah,

educative, context-specific, dan future-oriented;

(7) cenderung lebih bersifat kualitatif; (8) Peranan

peneliti sebagai planner leader, catalyzer

liv

Page 55: Panduan tesis

facilitator, teacher designer, listener observer,

synthesizer reporter.

Dalam setiap proses siklus penelitian

mencakup aspek-aspek dasar, yakni: (1)

mengidentifikasi masalah; (2) menyusun

perencanaan peneltian; (3) Melaksanakan

tindakan dan mengamati hasil dari tindakan; (4)

melakukan evaluasi proses dan hasil tindakan

(refleksi); (5) mengidentifikasi temuan-temuan

penelitian; (6) tindak lanjut dan perencanaan

tindakan kembali.

1. Penyusunan Proposal

Berdasarkan karakteristik penelitian kaji tindak,

maka dalam penysunan proposal tesis mencakup

sbb:

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

C. Pembatasan Fokus Penelitian

D. Perumusan Masalah (pertanyaan

penelitian)

E. Kegunaan Hasil Penelitian

lv

Page 56: Panduan tesis

II. Kajian Teoretik

A. Acuan teoretik area dan fokus penelitian.

B. Acuan teoretik (rancangan-rancangan

alternatif atau disain-disain alternatif

intervensi tindakan yang dipilih)

C. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan

D. Pengembangan Konseptual Perencanaan

Tindakan

III. Metodologi Penelitian

A. Tujuan Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Disain Intervensi Tindakan atau Rancangan

Siklus Penelitian

D. Subyek Penelitian (subyek yang terlibat

dalam penelitian)

E. Peran dan Posisi Peneliti (dalam penelitian)

F. Tahapan Intervensi Tindakan

G. Hasil Intervensi Yang Diharapkan

H. Data dan Sumber Data

I. Instrumen Penelitian

J. Teknik Pengumpulan Data

K. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

lvi

Page 57: Panduan tesis

2. Penyusunan Laporan Penelitian Kaji Tindak

Berdasarkan karakteristik penelitian kaji tindak,

maka dalam penysunan Laporan Hasil Penelitian

Kaji Tindak untuk Tesis mencakup sbb:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

C. Pembatasan Fokus Penelitian

D. Perumusan Masalah (pertanyaan-

pertanyaan penelitian)

E. Kegunaan Hasil Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Acuan teoretik area dan fokus penelitian.

B. Acuan teoretik (rancangan-rancangan

alternatif atau disain-disain alternatif

intervensi tindakan yang dipilih)

C. Bahasan Hasil Penelitian yang Relevan

D. Pengembangan Konseptual Perencanaan

Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

lvii

Page 58: Panduan tesis

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Subyek Penelitian (subyek yang terlibat

dalam penelitian, serta perannya masing-

masing)

D. Peran Peneliti (dalam penelitian)

E. Sumber Data

F. Instrumen Penelitian

G. Rancangan Siklus Penelitian (intervensi

yang akan dilakukan)

1. Siklus 1:

a. Perencanaan Tindakan 1 (apa

yang akan dilakukan)

b. Melaksanakan tindakan dan

mengamati hasil dari tindakan

c. Refleksi 1 (melakukan evaluasi

proses dan hasil tindakan)

d. Temuan-temuan Siklus 1

2. Siklus 2:

a. Perencanaan Tindakan 2 (apa

yang akan dilakukan)

b. Melaksanakan tindakan dan

mengamati hasil dari tindakan

lviii

Page 59: Panduan tesis

c. Refleksi 2 (melakukan evaluasi

proses dan hasil tindakan)

d. Temuan-temuan Siklus 2

3. Siklus 3:

a. Perencanaan Tindakan 3 (apa

yang akan dilakukan)

b. Melaksanakan tindakan dan

mengamati hasil dari tindakan

c. Refleksi 3 (melakukan evaluasi

proses dan hasil tindakan)

d. Temuan-temuan Siklus 3

4. dst

H. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data (masing-masing siklus, data

kualitatif maupun data kuantitatif)

B. Hasil Analisis Data

3. Hasil Analisis Siklus 1

4. Hasil Analisis Siklus 2

5. Hasil Analisis Siklus 3

C. Pembahasan (perbandingan hasil analisis

antar siklus, dikaitkan dengan acuan

lix

Page 60: Panduan tesis

teoretik, evaluasi, prediksi dan

rekomendasi)

D. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Lampiran 2: Pedoman Observasi

Lampiran 3: Catatan Lapangan

Lampiran 4: Transkrip Rekaman Data

Lampiran 5: Contoh matrik analisis data

Lampiran 6: Daftar Riwayat Hidup

lx

Page 61: Panduan tesis

Lampiran 1: Contoh sampul kulit depan

PENGUKURAN KINERJADENGAN METODA BALANCED

SCORECARD

Muhammad Lutfi AnsoriNo. Registrasi: 08/12345/PEK/2346

Program Studi Teknologi Pendidikan

Tesis yang Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Magister

Teknologi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKANUNIVERSITAS BENGKULU

2010

lxi

Page 62: Panduan tesis

Lampiran 2: Contoh Abstrak

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BUDI PEKERTI

Study Pembakuan Instrumen Penilaian Budi Pekerti Siswa dan Cara Penggunaannya Untuk

Sekolah Menengah Atas

THE DEVELOPMENT OF CHARACTER ASSESSMENT INSTRUMENT

A Standardized Study for Students’ Character Assessment Instrument and Its Application for

Upper Secondary School

ABSTRACT

This study is aimed at developing standardized instrument to assess students’ characters in schools. The study was conducted at Sekolah Menengah Atas Negeri in Bengkulu Province from 2005 to 2006 with 580 respondents. This study applied the following procedure: concept building, instrument formulation, expert test, instrument and empirical trial. The data were collected using questionnaires and tests. The data analysis was conducted by applying items validity test with product moment correlation and biserial correlation techniques, whereas the reliability of the instrument used Alpha Cronbach and KR-20 techniques as well as factor analysis to test the content of the item. The result of the study shows that standardized instrument contains four aspects, i.e.: affective, cognitive, behavior in learning process, and behavior beyond the learning process. Each aspect consists of two dimensions with 9 factors. The affective aspect instrument consists of 60 items with the validity coefficient of 0.173 (the lowest), 0.645 (the highest), and the reliability coefficient of 0.916. The cognitive aspect consists of 50 items with the validity coefficient of 0.123 (the lowest), and 0.607 (the highest), and reliability coefficient of 0.849. The instrument for behavioral aspect within the learning process consists of 60 items, with the validity coefficient of 0.124 (the

lxii

Page 63: Panduan tesis

lowest), 0.628 (the highest) and reliability coefficient of 0.942. The result of the study also suggests that the standardized instrument resulted from the research be used to assess the students’ character in schools because it contains as more comprehensive factors and aspects. The assessment was conducted by teachers of field of study, school administration staff, and the students themselves.

Lampiran 3: Halaman Persetujuan.

lxiii

Page 64: Panduan tesis

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing, Pembimbing,

................................... ............................

Tanggal : ............................. Tanggal : .........................

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN MAGISTER

Ketua Program, Dekan,

.............................................. ..........................................

Tanggal : ........................... Tanggal : ..........................

Nama mahasiswa : ................................

NIM : ................................

Tanggal Lulus : .................................

Lampiran 4: Contoh Lembar Pernyataan

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Studi Magister (S2) Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari hasil karya orang lain, telah dituliskan sumbernya secara jelas

lxiv

Page 65: Panduan tesis

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bengkulu, ....... Nama Mahasiswa,

Materi 6000

.............................

Lampiran 5:

BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN TESIS

Nama : ..........................

No. Registrasi : ..........................

Program Studi : Teknologi Pendidikan

No. Nama Tanda Tangan

Tanggal

1. Ketua Program Studi

lxv

Page 66: Panduan tesis

2. Pembimbing 1

3. Pembimbing 2

4. Penguji 1

5. Penguji Ahli

Lampiran 6: Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Bab I

Tabel 1.1. Matrik penilaian budi pekerti siswa ...48

Bab III

Tabel 3.1. Kisi-kisi Isntrumen penilaian budi

pekerti ...............................................63

lxvi

Page 67: Panduan tesis

Bab IV

Tabel 4.1. Catatan perbaikan dari kelompok panelis terhadap Isntrumen penilaian budi pekerti.......................................97

Tabel 4.2. Rangkuman butir-butir valid dan tidak valid Instrumen penilaian budi pekerti siswa …..

…....................................................120

Lampiran 7: Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Afif, Z. 2001. “Pendidikan Budi Pekerti dalam Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah”. Makalah Konvensi Nasional XII IPBI . Bandar Lampung.

Aiken, Lewis R. 1996 Rating Scales and Checklists: Evaluating behavior, personality, and attitudes. New York: John Welly and Sons, Inc.

lxvii

Page 68: Panduan tesis

Aeni, Kurotul dan Sudaryanto. Proses pendidikan budi pekerti di Taman Muda Majelis Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Evaluasi. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Yogyakarta. Nomor 1 tahun VII, 2005.

Amin, Moh. 2004. Sepuluh Induk Akhlak Terpuji. Jakarta: Kalam Mulia.

Anastasi, Anne. 1976. Psychological Testing. Fourth Edition. (New York: MacMillan Publishing Co., Inc.

Drajad, Z; Sadali, A; Yusuf A.F; Ishaq A; Mustofa; Muchsin; dan Miftah F. 1984. Dasar-dasar Agama Islam: Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Bulan Bintang.

lxviii