Panduan Laporan Kasus Uap 2012

download Panduan Laporan Kasus Uap 2012

of 79

Transcript of Panduan Laporan Kasus Uap 2012

PEDOMANPENULISANLAPORANKASUSUJIANAKHIRPROGRAMAKADEMIKEPERAWATANNOTOKUSUMOYOGYAKA RTAKampus I:Jl.MasjidPANo5,Yogyakarta55112Telp.(0274)51226Fax.(0274)580043E-mail :akpernotokusumo@yahoo.comPEDOMANPENULISANLAPORANKASUSUJIANAKHIRPROGRAMAKADEMIKE PERAWATANNOTOKUSUMOYOGYAKARTAKampus I:Jl.MasjidPANo5,Yogyakarta55112Telp.(0274)5 1226Fax.(0274)580043E-mail:[email protected]

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat karuniaNya Akademi Keperawatan Notokusumo telah menerbitkan buku Pedoman Penulisan laporan Kasus Ujian Akhir Program sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan pendidikan. Buku ini berisi tentang kaidah Penulisan Laporan Kasus Ujian Akhir Program yang berlaku dan digunakan oleh sivitas akademika di Akper Notokusumo

Yogyakarta. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada tim penyusun yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk melaksanakan penyempurnaan buku pedoman ini hingga terbit dalam bentuk yang sekarang. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah menyumbangkan dan memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penyempurnaan buku ini. Buku pedoman ini telah mengalami perbaikan berdasarkan perkembangan serta masukan dari

dosen dan mahasiswa. Namun kami yakin buku pedoman ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara pembaca demi penyempurnaan sangat diharapkan. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen pembimbing dan utamanya bagi para mahasiswa Akper Notokusumo dalam rangka penyusunan Laporan Kasus Ujian Akhir Program Yogyakarta, Juni 2012 Direktur Akper Notokusumo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan kasus merupakan tugas akhir yang wajib ditempuh mahasiswa semester VI Akper Notokusumo untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa dalam mengungkapkan penalaran secara komprehensif melalui tulisan sesuai dengan ruang lingkup pelayanan asuhan keperawatan yang ditugaskan kepada mahasiswa. Laporan kasus yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan dan praktek keperawatan serta memperkuat pengetahuan tentang keperawatan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian penyusunan laporan kasus, dengan mengikuti Ujian Akhir Program (UAP) yang meliputi ujian praktek di Rumah sakit dan ujian sidang. Buku panduan penyusunan laporan kasus ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam menuliskan hasil laporan kasus yang diselesaikan dalam bentuk karya ilmiah. B. Tujuan Penyusunan Laporan Kasus 1. Tujuan Umum Melalui penyusunan laporan kasus ini mahasiswa mampu mengungkapkan pola pikir ilmiah dalam menyelesaikan masalah keperawatan dan kesehatan klien secara komprehensif. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat : a. Mengidentifikasi dan mengintegrasikan ilmu ilmu dasar keperawatan pada suatu kasus dalam bentuk proses keperawatan. b. Menerapkan pengetahuan teoritik ke dalam praktek keperawatan. c. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara sistematis. d. Melakukan analis kasus dan berfikir ilmiah yang diperlihatkan mahasiswa dalam melakukan pembahasan kasus dan implikasi keperawatan. C. Deskripsi Kegiatan Kegiatan ujian akhir program (UAP) mahasiswa Akper Notokusumo meliputi dua hal, yaitu: 1. Uji Praktek Uji Praktek dilaksanakan selama 3 hari di rumah sakit yang sudah ditentukan. 2. Uji Sidang Pelaksanaan uji sidang dilakukan di kampus Akper Notokusumo. Dalam uji sidang mahasiswa akan mempresentasikan laporan kasus yang sudah dilaksanakan saat uji praktek di depan dosen penguji

BAB II PENJELASAN UMUM A. Petunjuk Pelaksanaan Uji Praktek 1. Persiapan Ujian a. Penguji lapangan (rumah sakit), mempersiapkan kasus/klien yang akan menjadi subyek ujian praktek dengan ketentuan kasus : keadaannya umumnya memungkinkan dipakai ujian praktek, mudah diamati, dan evaluasi waktu relatif singkat dan kompetensi kritis yang harus dimiliki teruji. b. Kasus yang disiapkan penguji dari rumah sakit sejumlah peserta ujian pada hari i tu ditambah 2 orang kasus sebagai cadangan. c. Sebelum kasus dibagikan kepada peserta ujian, penguji dari pendidikan dan lapangan mengecek kembali kelayakan kasus tersebut untuk diujikan. d. Kasus dibagikan pada peserta ujian dengan cara undian. Setelak kasus dibagika n, mahasiswa diingatkan kembali mengenai kegiatan ujian sebagai berikut : 1) Tahap pengkajian selama 1 (satu) jam. 2) Tahap penulisan hasil pengkajian selama 20 menit termasuk penetapan diagnosa keperawatan sampai dengan perencanaan kemudian diserahkan kepada penguji. 3) Penentuan paket ketrampilan yang diujikan berdasarkan rencana yang sudah dibuat dan sesuai kebutuhan pasien. 4) Setelah selesai melakukan ketrampilan keperawatan, segera didokumentasikan dan diserahkan kepada penguji sebagai bahan responsi. 2. Pelaksanaan Ujian a. Proses Keperawatan 1) Tahap Pengkajian : Pengkajian selama 1 jam, menyangkut semua aspek data fokus yang muncul pada hari itu, meliputi bio-psiko-sosio kultural-spiritual. 2) Tahap Penegakan Diagnosa Mahasiswa menetukan diagnosa keperawatan beradasarkan analisa data yang sudah didapatkan pada tahap pengkajian. 3) Tahap Perencanaan : a) Ketentuan aspek perencanaan sesuai keluhan utama dan kondisi patologis dengan rumusan masalah saat pengkajian. b) Perencanaan ditulis mahasiswa teruji dengan jelas yang akan merupakan aspek penilaian dan konfirmasi waktu responsi akhir. 3) Tahap Pelaksanaan : a) Penguji mengamati pelaksanaan/implementasi paket perasat yang diujikan sejak persiapan alat sampai dengan peserta ujian merapikan kembali peralatan yang telah digunakan. b) Dalam keadaan darurat dimana mahasiswa melakukan kesalahan yang sangat merugikan klien, hendaknya penguji mengambil alih atau

mengingatkan secara etis kemudian mahasiswa dapat melanjutkan intervensinya sampai selesai/tuntas. 4) Tahap Evaluasi : Mahasiswa melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan yang telah dilakukannya. 5) Dokumentasi Proses Keperawatan : Peserta ujian melakukan dokumentasi proses keperawatan yang dilakukan baik pada format laporan maupun pada status pasien (bila diijinkan). c. Responsi Akhir 1) Berdasarkan pengamatan, tulisan mahasiswa teruji diadakan response (sesuai petunjuk penilaian). Kesempatan tiap penguji adalah 15 menit. 2) Penguji dapat menilai hasil responsi penguji lain, walaupun yang bersangkutan tidak menanyakan. 3) Aspek yang sudah ditanyakan penguji lain tidak ditanyakan kembali, bila ada hanya bersifat pertanyaan lanjutan dari aspek tersebut. 4) Penilaian tidak menjadi bahan diskusi para penguji. Bila selisih nilai akhir tiap penguji sama atau lebih dari 0,50 perlu ditinjau kembali aspek yang menyebabkan perbedaan tersebut. d. Evaluasi ujian 1. Nilai batas lulus ujian ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga pengu ji, dengan batas lulus (Passing Grade) = 2,75. 2. Pembulatan nilai oleh masing-masing penguji sebesar 3 digit dibelakang koma. Pembulatan nilai akhir tiga digit (dua digit dibelakang koma), contoh = 3,568 menjadi 3,57. B. Peraturan Tata Tertib bagi Mahasiswa a) Datang tepat waktu pada saat ujian praktek dan datang ke bangsal pada pukul 07.0 0 WIB. Berpakaian sesuai peraturan yaitu setelan putih-putih dengan identitas diri . b) Meninggalkan tempat ujian sesuai waktunya c) Melaksanakan bimbingan efektif dan efisien (minimal 8 kali pertemuan). C. Kisi-Kisi Ujian Akhir Program 1). Keterampilan Umum Keterampilan keperawatan ini dapat dilakukan di ruang kebidanan, penyakit dalam, anak , jiwa dan bedah. 1. Memenuhi kebutuhan personal hygiene pada klien : a. Memandikan klien diatas tempat tidur. b.

Mencuci rambut. c. Merawat mulut. d. Menyikat gigi. e. Merawat gigi palsu. f. Membersihkan daerah perineum.

g. Membuat tempat tidur terbuka/tertutup. h. Mengganti alat tenun dengan klien diatasnya. 2. Memenuhi kebutuhan nutrisi pada klien : a. Menyuapi klien. b. Memasang NGT (Naso Gastrik Tube). c. Memberi makan melalui NGT. d. Memasang infus (memberi makan melalui parenteral). 3. Memenuhi kebutuhan eliminasi pada klien : a. Menolong klien BAB. b. Melaksanakan huknah tinggi. c. Melaksanakan huknah rendah. d. Memasang kateter sementara pada pria. e. Memasang kateter sementara pada wanita. f. Memasang kateter tetap pada pria. g. Memasang kateter tetap pada wanita. h. Memasang kondom kateter. i. Merawat kateter permanen (tetap). j. Memesang schorsteen. 4. Memenuhi kebutuhan pertukaran O2 dan CO2 melalui sirkulasi dan jantung : a.

Melaksanakan message punggung. b. Memasang balut elastis dan stoking anti emboli. c. Melaksanakan duduk rendam. 5. Memenuhi kebutuhan pertukaran O2 dan CO2 dengan mempertahankan suhu normal tubuh : a. Memberikan kompres dingin basah. b. Memberikan kompres dingin denganeskraag. c. Memberikan kompres dingin dengan eskap. d. Memberikan kompres dingin dengan kirbat es gantung. e. Memberikan kompres panas basah. f. Memberikan kompres dengan buli-buli panas (WWZ). 6. Memenuhi kebutuhan aktivitas dan istirahat klien : a. Membantu pasien/klien latihan pasif. b. Membantu pasien/klien latihan aktif. c. Melatih persiapan ambulasi. d. Mengatur posisi Litotomi. e. Mengatur posisi dorsal recumben. f. Mengatur posisi pronasi. g. Mengatur posisi knee chest.

7. Melaksanakan pemberian obat dan perawatan luka : a. Memberikan obat melalui sub lingual. b. Memasukkan obat suppositorial per vaginal. c. Memasukkan obat suppositorial per rectal. d. Menyiapkan obat untuk injeksi. e. Melakukan injeksi secara subcutan. f. Melakukan injeksi secara intracutan. g. Melakukan injeksi secara intra muskuler. h. Melakukan injeksi secara intravena. i. Memberikan obat topikal lotion. j. Memberikan opbat topikal zalp. k. Memberikan transfusi. l. Mengganti balutan luka. 8. Mempertahankan lingkungan terapeutik (Pengendalian infeksi) : a. Mencuci tangan secara steril. b. Mencuci tangan secara desinfeksi. c. Memakai sarung tangan. d. Membuka bungkusan steril. e. Menyeterilkan alat keperawatan dari logam. 9. Mencegah kecelakaan : a. Memasang restrain. b. Memasang papan pengaman tempat tidur. 10. Mengukur tanda-tanda vital pada klien : a. Mengukur suhu melalui ketiak (axilla). b. Mengukur suhu melalui rectal (abus). c. Mengukur suhu melalui mulut (oral). d. Mengukur tekanan darah. e. Menghitung denyut nadi (pulse). f. Menghitung pernafasan (respirasi). g. Mengukur tinggi badan (TB). h. Mengukur berat badan (BB). 11. Kolaborasi dengan dokter untuk memenuhi data penunjang laborat : a. Mengambil darah perifer. b. Mengambil darah intravena. c. Mengambil darah astrub (aeteri). 12. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sesuai dengan kasusnya.

B. KHUSUS : 1. Bagian Penyakit Kebidanan dan Kandungan : a. Merawat luka perineum. b. Vulva Hygiene. c. Mengangkat jahitan perineum. d. Palpasi involusi rahim. e. Melatih senam nifas. f. Perawatan payudara masa nifas (breast care). g. Motivasi KB (Keluarga Berencana). 2. Bagian Penyakit Anak : a. Memandikan bayi/anak. b. Memasang sonde pada bayi/anak. c. Memberi makan melalui sonde pada bayi/anak. d. Memberi minum bayi dengan pipet. e. Memberi minum bayi dengan sendok. f. memberi minum bayi/anak dengan sendok. g. Menyuapi bayi/anak. h. Menyendawakan anak. i. Memasang infus pada bayi/anak. j. Melakukan resusitasi pada anak/bayi. k. Melakukan chest fisioterapi pada anak/bayi. l. Mengambil darah vena pada bayi/anak. m. Mengambil darah artyeri pada bayi/anak. n. Bermain dengan anak. o. Memasang restrain pada anak. p. Memasang sudip lidah pada anak kejang. q. Memasukkan stesolid supositoria. r. Memeriksa reflek rooting. s. Memeriksa reflek mengisap. t. Memeriksa reflek menelan. u. Memeriksa reflek glabella. 3. Bagian Penyakit Dalam : a. Merawat luka gangren. b. Memberikan suntikan insulin. 4. Bagian Penyakit Bedah : a. Mengangkat jahitan luka operasi. b. Merawat luka colostomy. c. Merawat drain. d. Mengganti balutan luka. 5. Bagian keperawatan Jiwa a. Melakukan komunikasi teraupeutik untuk BHSP b. Melakukan manajemen halusinasi c. Melakukan manajemen pada pasien waham d.Melakukan manajemen pasien menarik diri e. Melakukan manajemen pasien dengan perilaku kekerasan f. Melakukan terapi aktivitas kelompok dan modalitas g. Kolaborasi pemberian obat farmakologi

BAB III SISTEMATIKA DAN TATA CARA PENULISAN A. Tata Cara Penulisan Tata cara penulisan meliputi: bahan-bahan, pengetikan, penjilidan dan sistematik a penulisan laporan kasus. 1. Bahan bahan a. Pengetikan laporan kasus diketik pada kertas kwarto tebal 80 miligram, putih polos, dan tidak bergaris. b. Tulisan diketik dengan tinta hitam yang tidak mudah dihapus, kecuali gambar atau skema yang tidak dapat diketik bisa ditulis tangan, menggunakan tinta hitam. c. Laporan dijilid hard cover berwarna biru dan tinta sampul berwarna kuning emas d. Sebelum perpindahan bab baru diberi kertas HVS pembatas berwarna biru dengan gradasi logo Akper berukuran 5 cm2 (center). e. Pita pembatas dalam laporan berwarna biru. 2. Pengetikan Laporan kasus diketik dengan komputer dan mengikuti ketentuan : a. Jenis huruf Times New Roman b. Ukuran (font) : ukuran naskah 12, judul bab 12, judul kasus di cover 14 dan diketik dengan huruf tebal, disesuaikan dengan panjangnya judul serta disusun dalam bentuk segitiga terbalik. c. Ketikan naskah dengan jarak spasi 2, kecuali naskah di dalam tabel, kutipan langsung, dan judul tabel diketik dengan jarak 1 spasi. d. Naskah diketik dengan rata kanan dan kiri e. Huruf miring (cetakan miring) atau garis bawah digunakan untuk istilah asing. f. Batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut : 1) Tepi atas 2) Tepi bawah 3) Tepi kiri 4) Tepi kanan : 4 cm : 3 cm: 4 cm : 3 cm 4 cm 4 cm 3 cm 3 cm g. Judul tabel diketik di atas tabel dengan posisi di tengah, dengan urutan nomo

r tabel. Isi tabel diketik dengan spasi satu dan dibawah tabel dilengkapi sumber datanya. h. Setiap bab dimulai pada halaman baru i. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun secara simetris menggunakan huruf kapital cetak tebal tanpa garis bawah dan tanda titik. j. Judul sub bab diberi huruf A, B, C dan seterusnya, diawali dari tepi kiri dan dicetak tebal, dengan huruf kapital disetiap awal kata.

k. Judul anak sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri bidang pengetikan dengan penomeran menggunakan angka arab 1, 2, 3 dan seterusnya, dengan huruf kapital disetiap awal kata tanpa tanda titik dan tidak dicetak tebal. l. Penomeran bab, sub bab, dan sub-sub bab dst dilakukan secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Berikut ini contoh penomeran : I ............... A. ............. 1. ............. a. .............. 1) .............. a) ............. (1) ............... (a) .............. m. Apabila judul bab lebih dari satu baris, maka dibuat dengan spasi rapat (1 spasi ) n. Jarak dari judul bab ke sub bab adalah 2 kali 2 spasi o. Jarak sub bab dengan teks setelahnya adalah 1 kali 2 spasi p. Jarak sub bab dengan teks sebelumnya adalah 2 kali 2 spasi q. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat ditulis dengan huruf. Bilangan desimal ditulis dengan tanda koma bukan titik, misalnya 32,5 gr. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya dengan tanpa titik di belakangnya misalnya mmHg, gr %, kg r. Pada pengetikan paragraf dibuat dengan sistem baris pertama menjorok ke dalam sejauh 1,5 cm. 3. Penyajian Tabel 1. Judul tabel diletakkan di atas tabel secara simetris tanpa diakhiri dengan ti tik, dan pada halaman yang sama. Penulisan judul tabel harus sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh pembaca sekalipun judul beserta tabelnya dipisahkan dari teks. 2. Tabel diletakkan secara simetris. Tabel dapat pula dicetak memanjang (landscape) dengan judul tabel dimulai terletak pada sisi kertas yanng dijilid. 3. Tabel diusahakan tidak terputus menjadi dua halaman, jika dalam satu halaman tidak cukup maka boleh di lanjutkan di halaman berikutnya dengan cara tetap mencantumkan judul kolom kembali. 4. Seluruh kolom dalam tabel harus diberi judul dan batas yang tegas. 5. Pada tabel garis paling atas dan paling bawah diberi batas yang tegas. 6. Naskah pada bagian dalam tabel menggunakan jarak spasi 1. 4. Penyajian Gambar

1.Penyajian selain tabel disebut dengan gambar. Gambar mencakup skema, grafik, p eta, foto, dan sebagainya.

2. Berbeda dengan tabel, penulisan judul gambar diletakkan di bawah gambar secar a simetris tanpa diakhiri dengan titik pada halaman yang sama. 3. Ukuran gambar diusahakan agar dapat diletakkan pada satu halaman,tidak dipeng gal dan gambar diletakkan secara simetris. 5. Penomoran a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai daftar isi, diberi nomer halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii dst) di bagian batas bawah tengah. b. Semua nomer pada halaman isi (Bab I sampai dengan daftar pustaka) diketik den gan angka arab (1,2,3,dst) pada pojok kanan atas kecuali untuk lembar yang terdapat bab baru maka nomer halaman diketik di tengah bagian bawah. 6. Bahasa 1. Bahasa dan ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan mengikuti ejaan yang disempurnakan. 2. Bentuk kalimat dianjurkan tidak menggunakan orang pertama dan kedua (misalnya saya, aku, kami, engkau, dan sebagainya) akan tetapi ditulis menggunakan kalimat pasif. Perkecualiannya adalah penulisan kutipan langsung yang dapat menggunakan orang pertama dan kedua. Pada pengantar, saya diganti dengan kata penulis. 3. Sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila terpaksa menggunakan istilah asing, istilah tersebut dicetak miring. B. Sistematika Penulisan Laporan Kasus HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I KONSEP DASAR MEDIK A. Pengertian B. Proses Terjadinya Masalah 1. Presipitasi dan Predisposisi 2. Psiko patologi/patofisiologi 3. Manifestasi Klinik 4. Penatalaksanaan Medis

C. Diangnosa Keperawatan D. Fokus Intervensi BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. Data Dasar (identitas, penanggung jawab, presipitasi, predisposisi) 2. Data Fokus 3. Analisa Data B. Diangnosa Keperawatan 1. Rumusan Diagnosa C. Rencana Tindakan Keperawatan (sesuai SOP) D. Implementasi E. Evaluasi BAB III PEMBAHASAN A. Proses Keperawatan 1. Pengkajian 2. Dianngnosa Keperawatan 3. Perencanaan 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi B. Dokumentasi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN C. Penataan Laporan Kasus 1. Bagian Awal Bagian awal laporan kasus terdiri dari bagian bagian berikut ini secara berurutan, dimulai dari : a. Halaman sampul Halaman sampul terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman sampul luar dan halaman sampul dalam. Halaman sampul luar terbuat dari kertas tebal berwarna biru dan halaman sampul dalam terbuat dari kertas berwarna putih, sesuai dengan kertas yang digunakan untuk menulis laporan kasus. Halaman sampul luar berisi tentang : 1) Judul dan tempat membuat laporan kasus 2) Logo Akademi Keperawatan Notokusumo 3) Nama mahasiswa dan NIM 4) Nama institusi 5) Tahun pembuatan laporan kasus 6) Sampul luar ini tidak diberi nomor halaman

Halaman sampul dalam berisi tentang :

1) Judul dan tempat membuat laporan kasus 2) Logo Akademi Keperawatan Notokusumo 3) Nama mahasiswa dan NIM 4) Nama program studi 5) Tahun pembuatan laporan kasus 6) Sampul luar ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi kecil b. Halaman Judul Halaman judul ini berisi tentang : 1) Judul dan tempat membuat laporan kasus 2) Tujuan pembuatan laporan kasus 3) Nama mahasiswa dan NIM 4) Nama program studi 5) Tahun pembuatan laporan kasus 6) Halaman ini diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi c. Halaman persetujuan Halaman persetujuan ini berisi kalimat yang menyatakan bahwa pembimbing telah menyetujui laporan kasus ini untuk dipertahankan di hadapan dewan penguji. Komponen yang ada pada halaman persetujuan ini meliputi : 1) Judul dan tempat membuat laporan kasus 2) Nama mahasiswa dan NIM 3) Tempat, tanggal, bulan dan tahun disetujui 4) Nama pembimbing dan tanda tangan pembimbing 5) Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Notokusumo dengan disertai stempel logo Akademi Keperawatan Notokusumo. 6) Halaman persetujuan diberi nomor halaman dengan menggunakan angka romawi. 7) Dilatar kertas halaman persetujuan dibuat gradasi tipis logo Akper Notokusumo berukuran 6 cm2. d. Halaman pengesahan Penguji laporan kasus terdiri dari 3 orang, yaitu 2 orang pembimbing dosen dalam selaku penguji I dan II dan 1 orang pembimbing klinik sebagai penguji III. Komponen yang ada dalam halaman pengesahan ini adalah : 1) Judul dan tempat membuat laporan kasus 2) Nama mahasiswa dan NIM 3) Peryataan telah dipertahankan di depan penguji 4) Tempat, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan ujian sidang laporan kasus 5) Nama dan tanda tangan penguji I, II dan III 6) Mengetahui Direktur Akademi Keperawatan Notokusumo dengan disertai stempel logo Akademi Keperawatan Notokusumo

7) Halaman ini diberi nomor halaman dengan angka romawi. 8) Dilatar kertas halaman persetujuan dibuat gradasi tipis logo Akper Notokusumo berukuran 6 cm2. e. Motto Motto berisikan prinsip prinsip dalam menjalani kehidupan, serta motivasi dalam mencapai sesuatu. Kalimat Motto dapat diambil dari ayat ayat Kitab Suci, pikiran pribadi maupun dari orang lain dengan mencantumkan nama pengarang dan halaman buku. Moto ditulis dengan menggunakan tinta hitam, tanpa gambar penyerta dan tidak lebih dari satu halaman. f. Kata pengantar Kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih pada pihak pihak yang telah membantu penulis dalam terselesaikannya laporan kasus di Akademi Keperawatan Notokusumo dan rumah sakit yang digunakan sebagai tempat uji praktek. Isi kata pengantar tetap memperhatikan kaidah imiah dan ejaan yang disempurnakan. g. Daftar isi Daftar isi berisikan tentang setiap bab dan sub bab yang terdapat dalam laporan kasus. h. Daftar tabel Daftar tabel menunjukkan daftar tabel yang terdapat dalam berdasarkan letaknya dalam halaman. i. Daftar gambar Daftar gambar menunjukkan daftar gambar yang ada dilaporan berdasarkan letaknya dalam halaman 2. Bagian Utama a. Konsep Dasar Medik (BAB I) Pada bagian konsep dasar medik ini berisi tentang konsep dasar medik yang membahas tentang : 1) Pengertian Pengertian ini berisikan penjelasan atau definisi dari sebuah penyakit yang diambil dari berbagai literatur dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun terbit buku disetiap selesai menuliskan definisi atau pengertian suatu penyakit. Literatur yang di pakai untuk menjelaskan definisi dari suatu penyakit harus lebih dari satu literatur. 2) Proses terjadinya masalah Proses terjadinya masalah ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: a) Faktor presipitasi (faktor pencetus) Faktor presipitasi (faktor pencetus) ini berisikan tentang faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. b) Faktor predisposisi (faktor pendukung) faktor

Faktor predisposisi (faktor pendukung) ini berisikan tentang faktor faktor apa saja yang mendukung terjadinya suatu penyakit atau faktor yang memperparah suatu penyakit. c) Psiko patologi / Patofisiologi Patofisiologi ini berisikan tentang perjalanan awal mula suatu penyakit sampai terbentuk tanda gejala. Patofisiologi ini dapat di sertai dengan pathway sesuai dengan perjalanan penyakit. d) Manifestasi Klinis Manifestasi klinis ini berisikan tanda dan gejala yang ditimbulkan dari suatu penyakit menurut literatur yang digunakan. e) Klasifikasi Klasifikasi ini berisikan macam macam penggolongan suatu penyakit. Klasifikasi ini dapat berupa derajat keparahan penyakit, jenis jenis penyakit, dll. f) Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang berisikan tentang berbagai macam alat medis, alat alat penunjang yang digunakan pasien untuk mendeteksi suatu penyakit untuk memperkuat timbulnya diangnosa medis dan sebagai petujuk keberhasilan dari terapi yang sudah diberikan. Pemeriksaan penunjang ini meliputi EKG, rontgent dada, pemeriksaan laboratorium, dll. g) Penatalaksanaan Medis Penatalaksanaan ini berisikan tindakan tindakan medis yang dilakukan untuk membantu pasien untuk mengurangi keluhan pasien dan mengobati penyakit pasien. 3) Diangnosa Keperawatan Diangnosa keperawatan ini berisikan tentang semua diangnosa diangnosa keperawatan yang mungkin muncul pada suatu penyakit berdasarkan literatur yang di dapatkan bukan berdasar dari keadaan pasien. 4) Fokus Intervensi Fokus intervensi ini berisikan diangnosa keperawatan yang muncul, tujuan dilakukan tindakan keperawatan maupun kolaborasi, kriteria hasil yang ingin didapatkan selama melakukan tindakan keperawatan maupun kolaborasi dan intervensi atau planning yang akan dilakukan serta mencantumkan alasan rasional berdasarkan teori yang ada. b. Resume Keperawatan (BAB II) Resume keperawatan ini merupakan tahapan proses keperawatan yang dilakukan penulis pada masing masing pasien kelolaan. Resume keperawatan ini terdiri dari : 1) Pengkajian Pengkajian ini meliputi nama, hari, tanggal, jam, tempat dan metode serta sumber yang didapatkan saat melakukan pengkajian kepada pasien,

keluarga maupun orang lain yang mengetahui pasti keadaan pasien. Berikut ini komponen yang ada pada pengkajian: a) Data dasar Data dasar ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu : (1) Identitas pasien meliputi nama pasien ditulis mengunakan inisial nama pasien, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, alamat, pekerjaan dan diangnosa medis. (2) Penanggung jawab pasien, meliputi: nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, alamat, dan hubungan dengan pasien. (3) Riwayat kesehatan pasien, yang terdiri dari faktor presipitasi dan faktor predisposisi. b) Data fokus Data fokus ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu : (1) Alasan masuk rumah sakit Yaitu alasan yang membuat pasien meminta bantuan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (2) Keluhan utama Yaitu keluhan yang dirasakan pasien saat pertama kali di lakukan pengkajian oleh mahasiswa. (3) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik ini terdiri dari : (a) Status kesehatan umum, meliputi : Keadaan/penampilan umum : lemah, gelisah, rewel Kesadaran : tingkat kesadaran dapat diisi baik secara kuantitatif dengan pengukuran GCS, atau kualitatif sesuai dengan tingkat kesadaran mulai dari compos mentis, apatis, samnolen, sopor dan koma. (b) Tanda tanda vital : Tekanan darah : tekanan sistole/tekanan diastole mmHg Nadi : frekuensi per menit, denyut kuat/tidak, reguler/ireguler Suhu : ........GGC Frekuensi pernafasan (RR) : frekuensi per menit (c) Status gizi : Berat badan : Sebelum sakit :........kg Setelah sakit :........kg Tinggi badan : ..........cm IMT : BB (kg) / TB(m) Keterangan : IMT > 30 = Obesitas IMT 25 30 = Overweight IMT 20 25 = Normal

IMT < 20 = Underweight (d) Pemeriksaan fisik : Integumen : diisi sesuai dengan perubahan dan kondisi pada kulit. Contoh : ikterus di daerah muka, tangan dan kaki Kulit tubuh kering dan bersisik Kepala Rambut : warna, distribusi, kebersihan Muka : warna, kebersihan, luka Mata : konjungtiva, pupul, sklera, lapang pandang, bola mata, dan ketajaman penglihatan. Hidung : kebersihan, sekresi, dan pernafasan cuping hidung. Mulut : bibir, mukosa mulut, lidah dan tonsil. Gigi : karies, gusi dan kebersihan. Telinga : sekresi, kebersihan dan pemeriksaan pendengaran. Leher : pembesaran kelenjar limfe, tyroid, peningkatan tekanan vena jugularis dan kaku kuduk. Dada Inspeksi : ekspansi dada, gerakan dada (frekuensi, irama, kedalaman), ictus cordis, penggunaan otot bantu tambahan. Palpasi : masa otot dan tulang thorak meliputi bengkak, nyeri, massa, pulsasi, krepitasi, ekspansi dinding dada, fremitus raba, impuls apical, getaran thrill. Perkusi : perhatikan nada, kualitas, bunyi dan vibrasi yang dihasilkan. Auskultasi : suara nafas, suara nafas tambahan dan suara jantung. Abdomen Inspeksi : warna,striae, jaringan parut, lesi, kemerahan, umbilicus, garis bentuk abdomen. Palpasi : rasakan adanya spasme otot, nyeri ekan dan adanya massa. Perkusi : dengarkan bunyi yang dihasilkan Auskultasi : frekuensi, nada dan intensitas bising usus. Ekstermitas Kelengkapan anggota gerak atas dan bawah Perubahan bentuk tulang Edema pitting dengan derajat kedalaman (+1 = 2 mm, +2 = 4 mm, +3 = 6 mm, +4 = 8 mm) CRT (normal < 2 detik) Kekuatan otot :

skala Kenormalan kekuatan (100%) Ciri -ciri 0 0 Paralisis total 1 10 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi 2 25 Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan songkongan 3 50 Gerakan normal menentang gravitasi 4 75 Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahanan 5 100 Gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan penahanan penuh Anus genitalia : kebersihan, sesuai prioritas pengkajian Neurologis Glasgow Coma Scale (GCS) . Membuka mata 1. Dengan rangsang nyeri tidak membuka mata 2. Membuka mata dengan rangsang nyeri tekan pada supraorbita/kuku jari 3. Membuka mata dengan rangsang suara (menyuruh pasien buka mata) 4. Spontan . Respon verbal/bicara 1. Tidak ada respon dengan rangsang nyeri 2. Mengerang tidak ada kata kata 3. Dapat mengucapkan kata kata tapi tidak berupa kalimat dan tidak tepat 4. Dapat bicara dalam kalimat, tetapi terdapat disorientasi waktu dan tempat 5. Baik, dapat menjawab dengan kalimat yang baik dan tahu siapa ia, di mana ia berada dan kapan. . Respon motorik/gerakan 1. Tidak ada respon dengan rangsang nyeri 2. Dengan rangsang nyeri terdapat gerakan ekstensi 3. Dengan rangsang nyeri terdapat gerakan fleksi 4. Dapat menghindar dari rangsang nyeri 5. Mengetahui lokasi nyeri

6. Menuruti perintah (4) Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang ditulis tanggal pemeriksaan, hasil dan satuannya. (5) Terapi Pengobatan

Terapi pengobatan yang diberikan pasien ditulis lengkap, dosis, frekuensi pemberian, cara pemberian, dan tanggal pemberian. c) Analisa Data Sebelum melakukan analisa data, perlu dilakukan pengelompokan data sesuai dengan hasil pengkajian. (1) Pengelompokan data Data dikelompokan berdasarkan data subjektif dan data objektif yang di ambil dari hasil pengkajian pasien. (2) Analisa data Setelah dilakukan pengelompokan data, data subjektif dan data objektif di masukkan ke dalam kolom analisa data. Contoh tabel analisa data No. Data Etiologi Problem Data subjektif : Data objektif : 2) Diangnosa Keperawatan Diangnosa keperawatan merupakan pernyataan yang menggambarkan respon manusia pada masalah kesehatan baik aktual maupun potensial. Diangnosa keperawatan di susun berdasarkan prioritas dalam masalah keperawatan. Perumusan diangnosa keperawatan menurut Gordon dengan format PES. P : problem / masalah E : etiologi / penyebab, penyebab masalah dapat berupa faktor penunjang dan faktor resiko. S : symtom / tanda yaitu definisi karakteristik tentang data subjektif atau objektif sebagai pendukung diangnosa aktual. 3) Rencana Tindakan Keperawatan Perencanaan adalah pengembangan strategi untuk mencegah, mengurangi, mengatasi masalah masalah yang telah diidentifikasi dalam diangnosa keperawatan.

D. Daftar Pustaka Dalam penyusunan laporan kasus harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut; 1) Setiap pengutipan referensi dalam penyusunan laporan kasus, harus dituliskan di dalam daftar pustaka 2) Referensi yang digunakan dalam penyusunan karya tulis minimal 15 buah 3) Referensi yang digunakan minimal penerbitan 10 tahun terakhir. Berikut ini penjelasan penyusunan daftar pustaka 1. Susunan Penulisan referensi atau bibliografi menurut sistem Harvard disusun dengan urutan tertentu dengan format dan tanda baca standar. 1. Pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang penulis. Untuk menjaga konsistensi dalam penulisan referensi, nama penulis dimulai dari nama paling belakang dilanjutkan dengan singkatan nama di depannya. Contoh : Adi, Susilo . 2000. ........... Bahrun, Samsudi. 1993.............. 2. Untuk menjaga konsistensi dalam penulisan referensi, nama penulis dimulai dari nama paling belakang dilanjutkan dengan singkatan nama depannya. 3. Penulisan editor atau editors, disingkat menjadi ed atau eds 4. Dalam penulisan referensi, tanda & juga dipergunakan untuk menuliskan nama-nama penulis, dan penggunaan tersebut harus konsisten. 5. Bila mengutip beberapa tulisan dari satu penulis, pustaka disusun secara kronologis berdasarkan tahun terbitnya, atau dengan tambahan huruf (misalnya 2000a, 2000b), bila beberapa tulisan dari penulis yang sama telah diterbitkan pada tahun yang sama. Contoh : Aziz, J. 2000...... Aziz, J. 2000a...... Aziz,J. 2000b....... 2. FORMAT Format penulisan referensi dalam daftar pustaka menurut sistem Harvard dikelompokkan ke dalam referensi yang berasal dari buku dan monografi lainnya, artikel yang dipublikasikan, naskah-naskah yang tidak publikasikan serta naskahn askah dalam media elektronik. 1. Buku dan Monograf lainnya a. Buku Secara garis besar penuisan referensi yang bersumber dari buku perlu mencantumkan:

1) Nama-nama penulis, editor, penyusun atau institusi yang bertanggung jawab. 2) Tahun buku tersebut dipublikasikan. 3) Judul buku 4) Seri buku tersebut atau volume buku bila ada. 5) Edisi 6) Penerbit 7) Tempat diterbitkan a. Buku dengan Satu Penulis Hidayat, Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. b. Buku dengan Dua Penulis Editor atau Penyusun sebagai Penulis Contoh : Robinson, W.F. & Huxtable.C.R.R eds. 1998. Clinicopathologic Principles for Veterinary Medicine. Cambride : Cambride University Press. c. Penulis Contoh: Breedlove, Pregnancy. Wieczorek, Services. dan Editor G.K & Schorfheide, A.M. 2001. Adolesencent 2nd ed. R.R. ed. White Plains (NY): March of Dimes Education

d. Institusi, Perusahaan atau Organisasi Contoh: UNESCO. 1993. General Information Programme and UNISST. Paris : Unesco, PGI-93/WS/22. Helath Education Authority. 1992. A philosophy for Midwifery. London: RCM. b. Referensi Buku Kumpulan Bila salah satu tulisan maka secara garis besar 1) Penulis naskah 2) Tahun publikasi 3) Judul naskah 4) Menggunakan kata in Tulisan dala buku kumpulan tulisan menjadi sumber referensi, penulisan referensi memuat hal-hal sebagai berikut:

atau

di dalam

5) 6) 7) 8) 9)

Penulis/editor buku kumpulan tulisan Judul buku kumpulan tulisan Tempat publikasi penerbit Halaman buku yang dijadikan sebagai sumber referensi

Contoh : Porter, M.A.1993. The Modication of Method in Researching Postgraduate education. In : Burgess, R.G. ed. The Research Process in Educational Settings : Ten Case Studies. London : Falmer Press, pp. 35-47. c. Prossiding Seminar atau Pertemuan Bila sumber referensi berasal dari prosiding seminar atau pertemuan maka penulisan referensi perlu memuat hal-hal sebagai berikut: 1) Nama seminar atau pertemuan 2) Nomor seminar atau pertemuan 3) Tahun 4) Lokasi seminar atau pertemuan 5) Tahunn dipublikasikan 6) Judul prosiding, jika berbeda dengan nama seminar atau pertemuan 7) Penulis atau editor 8) Tempat penerbit 9) Penerbit Contoh : ERGOB Conference on Sugar Substitutes, 1978. Geneva. 1979. Health and Sugar Substitutes : Proceedings of the ERGOB conference on sugar substitutes. Guggenheim. B. Ed. London: Basel. d. Naskah Seminar Naskah seminar yang tidak dikumpulkan dalam suatu prosiding,format penulisan referensi adalah seperti contoh berikut ini Haryo, T.S & Istiadjid, M. 1999, September. Beberapa faktor etiologi meningokel nasofrontal. Naskah dipresentasikan dalam konggres MABI. Jakarta. Lanktree, C & Brierre, J. 1991, January. Early Data on the Trauma Symptom Checklist for Children (TSC-C). Paper presented at the meeting of

the American Professional Society on the Abuse of Children. San Diago. CA.

e. Ensiklopedia Contoh penulisan daftar pustaka dari ensiklopedi sebagai berikut Hibbard, J.D., Kotler, P. & Hitchens, K.A. 1997. Marketing and Merchandising, in : The New Encyclopedia Brittanica. Vol 23. 15th revised ed. London : Encyclopedia Brittanica. f. Tesis atau Disertasi Referensi yang bersumber dari tesis atau disertasi perlu mencantumkan nama penulis, tahun publikasi, judul tesis atau disertasi, tujuan dan tipe, serta ins titut pemberi gelar tersebut. Contoh : Istiadjid, M. 2004. Korelasi Defisiensi Asam Folat dengan Kadar Transforming Growth Faktor-1 dan insulin-like growth factor-I dalam serum induk da tulang kepala janin tikus. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. g. Paten Referensi yang bersumber pada paten perlu mencantumkan nama pemilik paten, tahun publikasi, judul paten, nomor seri paten, termasuk tanggal lengkap dikeluarkan paten. Contoh: Philip Morris Inc. 1981. Optical Perforating Apparatus and System. European Patent Application 0021165A1. 1981-01-07. 2. Artikel a. Artikel Jurnal Secara garis besar, penulisan referensi yang bersumber dari artikel perlu mencantumkan: 1) Nama penulis 2) Tahun publikasi 3) Judul artikel 4) Judul jurnal 5) Volume dan nomor jurnal 6) Nomor halaman jurnal

1) Artikel Jurnal Standar Pada artikel yang ditulis oleh lebih dari 3 orang, semua nama penulis harus dicantumkan dalam referensi, tidak boleh disingkat dengan etal. Atau dkk. Penggunaan et al. Atau dkk hanya boleh dilakukan dilakukan dalam mensitasi tulisan tersebut dalam naskah yang ditulis. Contoh: Bennet, H, Gunter, H. & Reid, S. 1996. Through a Glass Darkly: Images of Appraisal. Journal of Teacher Development. 5 (3) Oktober.pp.39-46. 2) Organisasi atau Institut sebagai Penulis Contoh: Diabetes Prevention Program Research Group. 2002. Hypertension, Insulin, and Proinsulin in Participant with Impaired Glucose Tolerance. Hypertension. 40 (5), pp. 679-686. 3) Tidak Ada Nama Penulis How Dangerous is Obesity? 1999.British Medical Journal. No 6069. 28 April. P.1115. 4) Volume dengan Suplemen Contoh: Geraud, G., Spierings, E.L., & Keywood, C. 2002. Tolerability and Safety of Frovatripan with Short-and Long-Term Use for Treatment og Migraine and in Comparison with Sumatripa. Headche. 42 Suppl2. S93-9. 5) Volume dengan Bagian Contoh : Abend, S.M. & Kulish, N. 2002. The Psycoanalytic Method from an Epistemological Viewpoint. Int J Psycoanal. 83 (pt 2), pp 491-5. 6) Artikel Koran Contoh : Sadli, M. 2005. Akan Timbul Krisis atau Resesi?. Kompas. 9 November. Hal 6.

3. Naskah-Naskah yang Tidak Dipublikasikan (in Press) Contoh :

Tian, D., Araki, H., Stahl, E., Bergeslon, J., & Kreitman, M. 2002. Signature of Balancing of Balancing Selection in Arabidopis. Proc Natl Acad Sci USA. In press. 4. Naskah-Naskah dalam Media Elektronik a. Buku-Buku Elektronik (e-Book) Contoh : Dronke, P. 1968. Medival Latin and The Rise of European Love Lyric [internet]. Oxford: Oxford University Press. Available from: net Library < http://www. Netlibrary.com/ urlapi.asp?action=summary & v =1 & bookid=22981> [Accessed 6 March 2001]. b. Artikel Jurnal Elektronik Contoh: Cotter, j. 1999. Asset Revelations and Debt Contracting. Abacus [internet]. October, 35 (5) pp. 268-285. Available from:< http://www. ingenta. com> [Accesed 19 November 2001]. c. Web Pages Contoh : Rowett, S. 1998. Higher Education for Capability : autonomus learning for life a nd work [internet]. Higher Education for Capability. Available from : < http://www.lie.mdx.ac.uk/hec/about.htm> [Accessed 8 August 2000]. d. Web Sites Contoh : Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM. 2005. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan masyarakat UGM [internet]. Yogyakarta: S2 IKM UGM. Tersedia dalam: < http: //ph-ugm.org> [Diakses 8 November 2005]. e. CD-ROM

Contoh: Picardie, J. 1998. I can never say goodbye. The Observer [CD-ROM] 20 September, 1. Available from: The Guardian and Observer on CD-ROM.[Accessed 16 June 2000] Gray Institute of British Architects. 1998. Architecture and Design ilustrated. London: RIBA [CD-ROM]

D. Pengutipan Referensi Pengutipan referensi dalam karya tulis ini dilakukan dengan metode Harvard. Dala m metode ini referensi harus dicantumkan pada setiap pernyataan dalam karya tulis yang bukan asli berasal dari penulis. Pada penulisan referensi menurut sistem Harvard , hanya nama belakang penulis dan tahun terbitnya tulisan (tanpa halaman) yang dicantumk an dalam teks. 1. Tulisan oleh Satu Penulis Contoh: Handayani (1992) mengeksplorasi....... Menurut Handayani (1992),........................ Dalam penelitian mengenai teknik relaksasi pada pasien dengan cemas, Handayani (1992),.............. Pada tahun 1992, Handayani mengeksplorasi................ Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa.................(Handayani, 1992) 2. Tulisan oleh Dua Penulis Apabila terdapat dua penulis, maka kedua nama penuis harus selalu dicantumkan. Contoh: Santoso dan Harno (2000) dalam studi tentang perawatan luka bakar menemukan..... . Pada studi perawatan luka bakar (Santoso dan Harno, 2000)....................... 3. Apabila Terdapat lebih dari Dua Penulis Apabila terdapat lebih dari dua penulis, cantumkan nama belakang penulis pertama saja ditambah et al. (kata et al. Dicetak miring) Contoh : Yuni et al. (2008) menyatakan................. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa,.....................(Yuni, 2008) 4. Institusi sebagai Penulis Pertama kali dirujuk di dalam teks: Departemen Kesehatan (1993)........................ Hasil Survei kesehatan Di Indonesia.................(Depkes, 1993) 5. Bila tidak ada nama penulis Data sebelumnya menunjukkan.................(Anonim, 2000) 6. Bila mensitasi artikel koran tanpa nama tulis, nama koran dapat digunakan sebaga i ganti dari anonim Kecurigaan adanya limbah merkuri di Buyat...........(Kompas, 2004)

BAB IV PRESENTASI UJI SIDANG A. Pendahuluan 1. Presentasi uji sidang merupakan tahap akhir bagi mahasiswa untuk menyampaikan laporan hasil pengelolaan ujian akhir praktek di depan dosen penguji. 2. Laporan yang akan diujikan sidang harus sudah dikonuslkan dan sudah disetujui ol eh dosen pembimbing. 3. Berkas laporan kasus yang akan di uji sidangkan harus sudah diserahkan ke semua penguji, minimal 3 hari sebelum jadwal uji sidang yang sudah ditentukan. B. Pelaksanaan 1) Pemaparan Hasil Waktu presentasi mahasiswa teruji dalam melaporkan kasus kelolaan : 10 menit untuk masing-masing mahasiswa. 2) Responsi Tim Penguji a) Hasil kasus kelolaan mahasiswa teruji di adakan responsi (sesuai petunjuk penilaian). Kesempatan tiap penguji adalah 15 menit. b) Penguji dapat menilai hasil responsi penguji lain, walaupun yang bersangkutan tidak menanyakan. c) Bila selisih akhir tiap penguji sama atau lebih dari 0,50 perlu ditinjau kemb ali aspek yang menyebabkan perbedaan tersebut. 3) Evaluasi Ujian a) Nilai batas lulus ujian ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga pe nguji dengan batas lulus (Passing Grade) = 2,75. b) Pembulatan nilai oleh masing-masing penguji sebesar 3 digit dibelakang koma. c) Pembulatan nilai akhir dua digit di belakang koma, contoh 2,777 menjadi 2,78. d) Apabila mahasiswa teruji tidak lulus (mengulang) maka nilai maksimal yang bisa didapatkan mahasiswa teruji adalah sesuai batas lulus yang telah ditentukan 2,75 e) Hasil ujian siding dikumpulkan pada hari tersebut pada ketua tim masingmasing dan diserahkan ke institusi atau koordinator uji sidang Akper Notokusumo. 4) Revisi Waktu untuk merevisi dan memberi saran untuk tiga penguji kepada mahasiswa teruji adalah 5 menit B. Strategi Presentasi 1. Pembuatan Powerpoint a.

Powerpoint dibuat singkat, jelas, dan menggambarkan keseluruhan isi laporan b. Ukuran huruf (28) dan jenis huruf (Arial) atau yang mudah dibaca c. Pemakaian gambar atau animasi disesuaikan dengan tema d. Setiap tampilan pada layar tidak lebih dari 8 baris e. Sebaiknya dalam penampilan sederhana tetapi cukup menarik f. Warna antara huruf dan latar belakang sebaiknya jelas

g. Jumlah tampilan powerpoint tidak melebihi 30 tampilan dan disesuaikan dengan waktu yang disampaikan (15 menit) 2. Persiapan Multimedia a. Latihan mengoperasikan komputer dan LCD b. Latihan mengoperasikan Powerpoint c. Pertimbangkan waktu untuk mempersiapkan multimedia 3. Keterampilan verbal a. Volume suara jelas b. Kejelasan artikulasi c. Irama berbicara tidak terlalu cepat d. Aksentuasi (penekanan) pada hal-hal yang penting 4. Keterampilan Non Verbal a. Posisi duduk atau berdiri menghadap audience b. Tubuh condong ke depan c. Kontak mata d. Penatapan rileks e. Penggunaan gerak tubuh sesuai dengan kebutuhan 5. Penampilan a. Pakaian baju seragam putih-putih dan almamater b. Ekspresi wajah positif. C. Pengumpulan Laporan Mahasiswa peserta ujian setelah melakukan uji sidang wajib mengumpulkan laporan kasus dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Laporan sudah harus mendapatkan tanda tangan pengesahan dari semua dosen penguji 2. Pengumpulan laporan ke institusi sebanyak 1 buah laporan hard copy dan 1 buah CD soft file dalam format word dan sudah dalam kondisi digabung menjadi satu kesatuan. 3. Laporan dalam soft copy harus dilengkapi lembar pengesahan dan tanda tangan perawat di dokumentasi yang sudah di scan. 4. Format label keping CD soft file

harus mencantumkan judul laporan, nama dan NIM mahasiswa, logo Akper Notokusumo, dan nama institusi (lihat contoh dilampiran).

LAMPIRAN

Lampiran 1: FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KOMPREHENSIF Nama :........................................... Institusi :................... ....................... NIM :........................................... Ruang/RS :..................... ....................... No. Ujian : ......................................... Keterampilan :............ ................................ NO NILAI 1-4 KETERANGAN ASKPE YANG DINILAI HARI 1 HARI 2 HARI 3 Pelaksanaan Asuhan Keperawatan I PENGKAJIAN (Bobot :2) 1. Relevansi data fokus dengan ................. ................. ............. .... kondisi klien. 2. Ketepatan pemilihan metode ................. ................. .............. ... pengumpulan data. 3. Ketepatan penggunaan alat dalam ................. ................. ......... ........ pengumpulan data. 4. Penentuan sumber data ................. ................. ................. N I : SN/4 x bobot II RUMUSAN DIAGNOSA (Bobot 1 ) 1. Kesesuaian diagnosa keperawatan ................. ................. ......... ........ dengan kondisi klien. 2. Ketepatan rumusan diagnosa ................. ................. .............. ... keperawatan. N II : SN/2 x bobot III PERENCANAAN (Bobot 1) 1. Ketepatan prioritas masalah ................. ................. ............. .... keperawatan (hanya ada nilai 4 dan 1).* 2. Kesesuaian tujuan keperawatan. ................. ................. .......... ....... 3. Penentuan kriteria hasil ................. ................. ................ . 4. Penyusunan rencana tindakan ................. ................. ............. .... keperawatan (prinsip ONEK) N III : SN/4 x bobot IV IMPLEMENTASI (Bobot

: 3) A. Persiapan alat 1. Kelengkapan persiapan alat. ................. ................. ............. .... 2. Kualitas alat (steril, bersih) (hanya ................. ................. ... .............. ada nilai 4 dan 1).* ................. ................. ................. 3. Tanpa bantuan dalam persiapan B. Persiapan klien ................. ................. ................. 4. Menjelaskan tujuan tindakan ................. ................. ............. .... 5. Menjelaskan langkah/prosedur ................. ................. ............ ..... 6. Memberikan posisi sesuai kebutuhan C. Persiapan Lingkungan 7. Memberikan lingkungan yang nyaman dan menjaga privasi klien. ................. ................. ................. D. Pelaksanaan tindakan 8. Ketepatan menggunakan alat sesuai ................. ................. ....... ..........

fungsi. 9. Ketepatan melaksanakan tindakan sesuai prosedur. 10. Teknik tindakan keperawatan sesuai prinsip. 11. Efisiensi dalam tindakan 12. Efektivitas dalam tindakan ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. N IV : SN/12 x bobot V PENDIDIKAN KESEHATAN (Bobot : 3) A.Persiapan 1. SAP lengkap dan sistematis 2. Media sesuai sasaran dan materi 3. Menguasai materi 4. Mempersiapkan klien dan keluarga * (hanya ada nilai 4 dan 1). B. Pelaksanaan 5. Mengulang kontrak waktu* (hanya ada nilai 4 dan 1) 6. Menjelaskan tujuan 7. Kejelasan penyampaian 8. Ketepatan menggunakan media 9. Memotivasi keterlibatan klien/keluarga. C. Evaluasi 10. Melakukan evaluasi pada klien/keluarga 11. Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan 12. Penggunaan waktu efisien D. Penampilan 13. Kehadiran 14. Kreatifitas tinggi 15. Ketelitian selama Penkes 16. Ketenangan selama Penkes ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. .................

................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. NV : SN/16 x bobot VI EVALUASI (Bobot : 1) 1. Evaluasi proses asuhan asuhan keperawatan 2. Evaluasi hasil asuhan keperawatan ................. ................. ................. ................. ................. ................. N VI : SN/2 x bobot VII PENDOKUMENTASIAN (Bobot : 1) 1. Kelengkapan dokumentasi proses keperawatan 2. Penulisan singkatan/simbol dan lambang. 3. Mencantumkan waktu/tanggal, jam, tanda tangan dan nama. 4. Cara pembetulan ................. ................. ................. ................. ................. ................. .................

................. ................. ................. ................. ................. N VII : SN/4 x bobot VIII SIKAP (Bobot :1)

1. Tanggung jawab 2. Kedisiplinan 3. Komunikasi 4. Sopan santun ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. ................. N VIII : SN/4 x bobot NILAI TOTAL = NI + NII + NIII + NIV + N VI + N VII + VIII 10 Catatan : Apabila mahasiswa melakukan tindakan penkes maka: NILAI TOTAL = NI + NII + NIII + NIV +NV +NVI + N VII+ VIII 13 Yogyakarta, ................................. Penguji, ..

Lampiran 2: PETUNJUK PENILAIAN UJIAN AKHIR BAGIAN UJI PRAKTEK NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA A. PENGKAJIAN 1 Relevansi data fokus dalam pengambilan data 4 Bila : -Sesuai dengan keluhan utama pasien -Sesuai dengan kondisi patologis -Dirumuskan dalam/mencakup data S dan O -Mengarah pada masalah yang terdapat pada pasien (sesuai dengan kondisi waktu pengkajian ) 3 Bila : -Sesuai dengan keluhan utama -Sesuai dengan kondisi patologis -Dirumuskan dalam/mencakup data S dan O 2 Bila : -Sesuai dengan keluhan utama -Sesuai dengan kondisi patologis 1 Bila : - Sesuai dengan keluhan utama 2. Ketepatan pemilihan metode pengumpulan data 4 Bila : - Menggunakan lebih dari 3 metode dengan tepat. -Sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan 3 Bila : -Menggunakan 3 metode yang tepat sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan dan kondisi pasien 2 Bila : Menggunakan 2 metode yang tepat 1 Bila : Menggunakan 1 metode yang tepat 3. Ketepatan penggunaan alat dalam pengumpulan data 4 Bila : 75-100 % kelengkapan dan ketepatan alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan 3 Bila : 65-74% kelengkapan dan ketepatan alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan 2 Bila : 50-64% kelengkapan dan ketepatan alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan. 1 Bila :Kurang 50% kelengkapan dan ketepatan alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang harus dikumpulkan. 4. Penentuan sumber data 4 Bila : 75-100 % sumber data primer maupun sekunder

relevan dengan jenis data yang diumpulkan. 3 Bila : 65-74%sumber data primer maupun sekunder relevan dengan jenis data yang diumpulkan. 2 Bila : 50-64%sumber data primer maupun sekunder relevan dengan jenis data yang diumpulkan. 1 Bila :Kurang dari 50% sumber data primer maupun sekunder relevan dengan jenis data yang diumpulkan. B. RUMUSAN DIANGNOSA 1. Kesesuaian diangnosa keperawatan Dengan kondisi klien 4 Bila : 75-100 % pengelompokkan data yang dirumuskan sesuai dengan masalah keperawatan 3 Bila : 75-100 %pengelompokkan data yang dirumuskan sesuai dengan masalah keperawatan 2 Bila : 50-64%pengelompokkan data yang dirumuskan sesuai dengan masalah keperawatan 1 Bila :Kurang 50%pengelompokkan data yang dirumuskan sesuai dengan masalah keperawatan 2. Rumusan Diangnosa Keperawatan 4 Bila : 75-100% rumusan benar 3 Bila : 65-74% rumusan benar 2 Bila : 50-64% rumusan benar 1 Bila : Kurang dari 50 % rumusan benar C. PERENCANAAN 1. Ketepatan prioritas masalah keperawatan (hanya ada nilai 4 dan 4 Bila : Menyusun prioritas diangnosa keperawatan secara tepat. 1) 1 Bila : Tidak tepat 2. Kesesuaian tujuan keperawatan 4 Bila : 75-100% tujuan subyek dirumuskan spesi fik dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada batas waktu untuk semua diangnosa keperawatan. 3 Bila : 65-74%tujuan subyek dirumuskan spesifik dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada batas waktu untuk semua diangnosa keperawatan. 2 Bila : 50-64%tujuan subyek dirumuskan spesifik

dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada batas waktu untuk semua diangnosa keperawatan. 1 Bila : Kurang dari 50 %tujuan subyek dirumuskan spesifik dapat diukur pencapaiannya, relevan dan ada batas waktu untuk semua diangnosa keperawatan. 3. Penentuan kriteria hasil 4 Bila : 75-100% rumusan benar 3 Bila : 65-74% rumusan benar 2 Bila : 50-64% rumusan benar 1 Bila : kurang dari 50 % rumusan benar 4. Penyusunan rencana tindakan keperawatan (prinsip ONEK) 4 Bila : -75-100% rencana komprehensif sesuai kondisipasiennya -Rencana tindakan spesifik, menggunakan kata kerja (instruksi keperawatan) - Rencana tindakan berhubungan dengan masalah -Rencana tindakan opersional 3 Bila : -65-74% rencana komprehensif sesuai kondisi pasiennya - Rencana tindakan spesifik, menggunakan kata kerja (instruksi keperawatan) - Rencana tindakan berhubungan dengan masalah - Rencana tindakan opersional 2 Bila : -50-64% rencana komprehensif sesuai kondisi pasiennya -Rencana tindakan spesifik, menggunakan kata kerja (instruksi keperawatan) -Rencana tindakan berhubungan dengan masalah - Rencana tindakan opersional 1 Bila : -Kurang 50% rencana komprehensif sesuai kondisi pasiennya - Rencana tindakan spesifik, menggunakan kata kerja (instruksi keperawatan) - Rencana tindakan berhubungan dengan masalah -Rencana tindakan opersional D. IMPLEMENTASI

A. Persiapan Alat 1. Kelengkapan persiapan alat 4 Bila: 75%-100% alat lengkap sesuai kebutuhan 3 Bila: 65%-74% alat lengkap sesuai dengan kebutuhan 2 Bila: 50%-64% alat lengkap sesuai kebutuhan 1 Bila: kurang dari 50% alat lengkap sesuai kebutuhan 2. Kualitas alat (steril/bersih) (hanya ada nilai 4 dan 1) 4. Bila: Semua alat dalam kondisi steril/bersih sesuai kebutuhan 1. Bila: Alat tidak dalam kondisi steril/bersih 3. Tanpa bantuan dalam persiapan 4 Bila: 75%-100% tanpa bantuan dalam persiapan 3 Bila: 65%-74% tanpa bantuan dalam persiapan 2 Bila: 50%-64% tanpa bantuan dalam persiapan 1 Bila: kurang dari 50% tanpa bantuan dalam persiapan B. Persiapan Klien 4. Menjelaskan tujuan tindakan 4 Bila: 75%-100% menjelaskan semua tindakan yang dilakukan pada klien 3 Bila: 65%-74% menjelaskan semua tindakan yang dilakukan pada klien 2 Bila: 50%-64% menjelaskan semua tindakan yang dilakukan pada klien 1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan semua tindakan yang dilakukan pada klien 5. Menjelaskan langkah/prosedur 4 Bila: 75%-100% menjelaskan semua prosedur yang dilakuakn kepada klien 3 Bila: 65%-74% menjelaskan semua prosedur yang dilakuakn kepada klien 2 Bila: 50%-64% menjelaskan semua prosedur yang dilakuakn kepada klien 1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan semua prosedur yang dilakuakn kepada klien 6. Memberikan posisi sesuai kebutuhan 4 Bila: 75%-100% memberikan posisi sesuai dengan kebutuhan klien 3 Bila: 65%-74% memberikan posisi sesuai dengan kebutuhan klien 2 Bila: 50%-64% memberikan posisi sesuai dengan kebutuhan klien 1 Bila: Kurang dari 50% memberikan posisi sesuai dengan kebutuhan klien C. Persiapan Lingkungan 7. Memberikan lingkungan yang nyaman dan menjaga privasi klien 4 Bila: 75%-100%memberikan lingkungan nyaman dan menjaga privasi klien 3 Bila: 65%-74% memberikan lingkungan nyaman dan

menjaga privasi klien 2 Bila: 50%-64%memberikan lingkungan nyaman dan menjaga privasi klien 1 Bila: Kurang dari 50% memberikan lingkungan nyaman dan menjaga privasi klien D. Pelaksanaan tindakan 8. Ketepatan menggunakan alat sesuai fungsi 4 Bila: 75%-100% menggunakan alat sesuai dengan fungsi 3 Bila: 65%-74% menggunakan alat sesuai dengan fungsi 2 Bila: 50%-64% menggunakan alat sesuai dengan fungsi 1 Bila: Kurang dari 50% menggunakan alat sesuai dengan fungsi 9. Ketepatan melaksanakan tindakan sesuai prosedur 4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan tepat sesuai prosedur 3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan tepat sesuai prosedur 2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan tepat sesuai prosedur 1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan tepat sesuai prosedur 10. Teknik tindakan keperawatan sesuai prinsip 4 Bila: 75%-100% teknik tindakan sesuai prinsip 3 Bila: 65%-74% teknik tindakan sesuai prinsip 2 Bila: 50%-64% teknik tindakan sesuai prinsip 1 Bila: Kurang dari 50% teknik tindakan sesuai prinsip 11. Efisiensi dalam tindakan 4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan secara efisi en 3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan secara efisien 2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan secara efisien 1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan secara efisien 12. Efektifitas dalam tindakan 4 Bila: 75%-100% melaksanakan tindakan secara efe ktif 3 Bila: 65%-74% melaksanakan tindakan secara efektif 2 Bila: 50%-64% melaksanakan tindakan secara efektif 1 Bila: Kurang dari 50% melaksanakan tindakan secara efektif IV PENDIDIKAN KESEHATAN A. Persiapan 1. SAP lengkap dan sistematis 4 Bila: 75%-100% SAP lengkap dan sistematis 3 Bila: 65%-74% SAP lengkap dan sistematis

2 Bila: 50%-64% SAP lengkap dan sistematis 1 Bila: Kurang dari 50% SAP lengkap dan sistematis 2. Media sesuai sasaran dan materi 4 Bila: 75%-100% media sesuai sasaran dan mat eri 3 Bila: 65%-74% media sesuai sasaran dan materi 2 Bila: 50%-64% media sesuai sasaran dan materi 1 Bila: Kurang dari 50% media sesuai sasaran dan materi 3. Menguasai materi 4 Bila: 75%-100% menguasai materi 3 Bila: 65%-74% menguasai materi 2 Bila: 50%-64% menguasai materi 1 Bila: kurang dari 50% menguasai materi 4. Mempersiapkan klien(hanya ada 4 Bila:Mempersiapkan klien dan keluarga nilai 4 dan 1) 1 Bila: Tidak mempersiapkan klien dan keluarga B. Pelaksanaan 5. Mengulang kontrak waktu (hanya 4 Bila: Mengulang kontrak ada nilai 4 dan 1) 1 Bila: Tidak mengulang kontrak 6. Menjelaskan tujuan 4 Bila: 75%-100% menjelaskan tujuan 3 Bila: 65%-74% menjelaskan tujuan 2 Bila: 50%-64% menjelaskan tujuan 1 Bila: Kurang dari 50% menjelaskan tujuan 7. Kejelasan penyampaian 4 Bila: 75%-100% penyampaian materi jelas 3 Bila: 65%-74% penyampaian materi jelas 2 Bila: 50%-64% penyampaian materi jelas 1 Bila: kurang dari 50% penyampaian materi jelas 8. Ketepatan penggunaan media 4 Bila: 75%-100% tepat menggunakan media 3 Bila: 65%-74% tepat menggunakan media 2 Bila: 50%-64% tepat menggunakan media 1 Bila: kurang dari 50%tepat menggunakan media 9. Memotivasi keterlibatan 4 Bila: 75%-100% Memotivasi keterlibatan klien/keluar ga klien/keluarga 3 Bila: 65%-74% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga 2 Bila: 50%-64% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga 1 Bila: Kurang dari 50% Memotivasi keterlibatan klien/keluarga C. Evaluasi 10. Melakukan evaluasi pada klien/keluarga 4 Bila: 75%-100%melakukan evaluasi pada klien/keluarga 3 Bila: 65%-74% melakukan evaluasi pada klien/keluarga 2 Bila: 50%-64%melakukan evaluasi pada klien/keluarga

1 Bila: Kurang dari 50% menyimpulkan isi materi dengan tepat 11. Hasil evaluasi sesuai dengan tujuan 4 Bila: 75%-100% hasil evaluasi sesuai d engan tujuan 3 Bila: 65%-74% hasil evaluasi sesuai dengan tujuan 2 Bila: 50%-64% menyimpulkan isi materi dengan tepat 1 Bila: Kurang dari 50% hasil evaluasi sesuai dengan tujuan 12. Penggunaan waktu efisien 4 Bila: 75%-100% menggunakan waktu efisien 3 Bila: 65%-74% menggunakan waktu efisien 2 Bila: 50%-64% menggunakan waktu efisien 1 Bila: kurang dari 50% menggunakan waktu efisien D. Penampilan 13. Kehadiran 4 Bila: 75%-100% menghadirkan diri siap membantu 3 Bila: 65%-74% menghadirkan diri siap membantu 2 Bila: 50%-64% menghadirkan diri siap membantu 1 Bila: Kurang dari 50% menghadirkan diri siap membantu 14. Kreatifitas tinggi 4 Bila: 75%-100% kreatif dalam penyampaian pesan 3 Bila: 65%-74% kreatif dalam penyampaian pesan 2 Bila: 50%-64% kreatif dalam penyampaian pesan 1 Bila: Kurang dari 50% kretaif dalam penyampaian pesan 15. Ketelitian selama penkes 4 Bila: 75%-100% teliti selama penkes 3 Bila: 65%-74% teliti selama penkes 2 Bila: 50%-64% teliti selama penkes 1 Bila: Kurang dari 50% teliti selama penkes 16. Ketenangan selama penkes 4 Bila: 75%-100% tenang selama penkes 3 Bila: 65%-74% tenang selama penkes 2 Bila: 50%-64% tenang selama penkes 1 Bila: Kurang dari 50% tenang selama penkes E. EVALUASI 1. Evaluasi proses asuhan 4 Bila: 75%-100% evaluasi proses sesuai keperawatan 3 Bila: 65%-74% evaluasi proses sesuai 2 Bila: 50%-64% evaluasi proses sesuai 1 Bila: Kurang dari 50% evaluasi proses sesuai 2. Evaluasi hasil asuhan keperawatan 4 Bila: 75%-100% evaluasi hasil sesuai 3 Bila: 65%-74% evaluasi hasil sesuai 2 Bila: 50%-64% evaluasi hasil sesuai

1 Bila: Kurang dari 50% evaluasi hasil sesuai F. PENDOKUMENTASIAN 1. Kelengkapan dokumentasi proses keperawatan 4 Bila: 75%-100% pendokumentasian proses keperawatan lengkap 3 Bila: 65%-74% pendokumentasian proses keperawatan lengkap 2 Bila: 50%-64% pendokumentasian proses keperawatan lengkap 1 Bila: Kurang dari 50% pendokumentasian proses keperawatan lengkap 2. Penulisan singkatan/simbol dan lambang 4 Bila: 75%-100% penulisan singkatan/simbol dan lambang sesuai ketentuan 3 Bila: 65%-74% penulisan singkatan/simbol dan lambang sesuai ketentuan 2 Bila: 50%-64% penulisan singkatan/simbol dan lambang sesuai ketentuan 1 Bila: Kurang dari 50% penulisan singkatan/simbol dan lambang sesuai ketentuan 3. Mencantumkan waktu/tanggal, jam,tanda tangan dan nama 4 Bila: 75%-100% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda tangan, dan nama 3 Bila: 65%-74% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda tangan, dan nama 2 Bila: 50%-64% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda tangan, dan nama 1 Bila: Kurang dari 50% Mencantukan waktu/tanggal, jam,tanda tangan, dan nama 4. Cara pembetulan 4 Bila: 75%-100% cara pembetulan sesuai prinsip 3 Bila: 65%-74% cara pembetulan sesuai prinsip 2 Bila: 50%-64% cara pembetulan sesuai prinsip 1 Bila: Kurang dari 50% cara pembetulan sesuai prinsip G. SIKAP 1. Tanggung jawab 4 Bila: 75%-100% bertanggung jawab atas semua tindakan 3 Bila: 65%-74% bertanggung jawab atas semua tindakan 2 Bila: 50%-64% bertanggung jawab atas semua tindakan 1 Bila: Kurang dari 50% bertanggung jawab atas semua tindakan 2. Kedisiplinan 4 Bila: 75%-100% disiplin dalam bekerja 3 Bila: 65%-74% disiplin dalam bekerja 2 Bila: 50%-64% disiplin dalam bekerja 1 Bila: Kurang dari 50% disiplin dalam bekerja

3. Komunikasi 4 Bila: 75%-100% melakukan komunikasi asertif 3 Bila: 65%-74% melakukan komunikasi asertif 2 Bila: 50%-64%melakukan komunikasi asertif 1 Bila: Kurang dari 50% melakukan komunikasi asertif 4. Sopan santun 4 Bila: 75%-100% menjaga sopan santun 3 Bila: 65%-74% menjaga sopan santun 2 Bila: 50%-64%menjaga sopan santun 1 Bila: Kurang dari 50% menjaga sopan santun

Lampiran 3 FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA Nama : NIM : No. Ujian : Institusi : Ruang/RS : NO ASPEK YANG DINILAI NILAI BULAT (N) 1-4 KET A.I PENGKAJIAN (Bobot 1) H-1 H-2 H-3 1 Relevansi data fokus dengan kondisi pasien dalam renpra. 2 Penggunaan metode pengumpulan data 3 Penggunaan alat pengumpul data 4 Penentuan sumber data N1 = SN x bobot = 4 II DIAGNOSA KEPERAWATAN (Bobot 1) 5 Kesesuaian diagnosa keperawatan dengan kondisi pasien 6 Pohon masalah 7 Rumusan diagnosa keperawatan N2 = SN x bobot = 3 III PERENCANAAN KEPERAWATAN (Bobot 1) 8 Penentuan prioritas diagnosa (hanya ada nilai 4 dan 1) 9 Penentuan tujuan umum 10 penentuan tujuan khusus 11 penyusunan dan penetapan rencana tindakan keperawatan (SAP) N1 = SN x bobot = 4 IV KOMUNIKASI TERAPEUTIK (Bobot: 3) IV.A Interaksi Perawat klien (Bobot : 2) Fase orientasi 13 Salam 14 Perkenalan 15 Validasi/Evaluasi data/ masalah 16 Kontrak: Topik, tujuan dan waktu Fase Kerja 17 Sistematis dalam interaksi

18 Tanggap terhadap respon klien 19 Ketepatan penggunaan teknik komunikasi Fase Terminasi 20 Evaluasi subyektif 21 Evaluasi Obyektif 22 Rencana tindak lanjut 23 Membuat kontrak yang akan datang N IV.A = SN x bobot = 11

IV.B Sikap perawat (Bobot 1) Kehadiran Fisik 24 Berhadapan 25 Mempertahankan kontak mata 26 Tersenyum pada saat yang tepat 27 Membungkuk ke arah klien 28 Mempertahankan sikap terbuka Empati 29 Tunjukkan perhatian minat, kehangatan melalui ekspresi wajah 30 Nada suara konsisten dengan ekspresi wajah 31 Sentuhan sesuai kebutuhan Penampulan Fisik 32 Kerapihan 33 Kebersihan 34 Keserasian N IVB = SN x bobot = 10 NIV = 2 (N(A)) + (N(B) 3 V EVALUASI (Bobot :1) 35 Evaluasi tindakan keperawatan NV = SN x bobot = 1 VI SIKAP (Bobot: 2) 36 Sikap selama melaksanakan asuhan keperawatan N.VI = SN x bobot = 1 VII DOKUMENTASI (Bobot: 1) 37 Dokumentasi 38 Penulisan singkatan/simbol/lambang 39 Mencantumkan waktu (tanggal dan jam) tandatangan dan inisial (hanya ada nilai 1 dan 4) 40 Pembetulan N1 = SN x bobot = 4 RESPONSI AKHIR KEBENARAN DALAM MENAWAB PERTANYAAN N = Nilai x Bobot 41 Konsep dasar asuhan keperawatan yang terkait dengan pasien (Bobot 1) 42 Pengkajian (Bobot 1) 43 Diagnosa Keperawatan (Bobot 1) 44 Perencanaan (Bobot 1) 45 Tindakan keperawatan (Bobot 3) 46 Evaluasi (Bobot 1)

Nilai A (NA) =N1 +NII +NIII +NIV +N V +N VI 10 Nilai B (NB) Nilai Akhir = SN x B 8 = (70% X NA) + (30% x NB) = .............. + .............. = ............... Yogyakarta, .......................................... Penguji ...............................

Lampiran 4: FORMAT PENILAIAN UJIAN SIDANG UTAMA/ULANG I/ULANG II Nama : NIM : No. Ujian : Kasus Institusi : .. Ruangan : .. Judul Laporan :

..

NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI 1-4 KETERANGAN I PENYAJIAN 1. Penggunaan waktu sesuai alokasi 2. Kejelasan mengemukakan intisari 3. Kelancaran selama penyajian 4. Ketepatan penggunaan AVA . . . .

N I = . ....N = 4 II. RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN 1. Konsep dasar asuhan keperawatan yang terkait dengan kasus klien 2. Pengkajian 3. Diagnosa keperawatan 4. Perencanaan 5. Tindakan keperawatan 6. Evaluasi 7. Dokumentasi . . . . . . .

N II = .

....N = 7 NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI 1-4 KETERANGAN

III. PEMBAHASAN 1 Ketajaman pembahasan 2. Argumentasi penulis didukung data, referensi/ analisis empirik 3. Tidak mengulang/ tidak hanya membandingkan antara teori dengan kasus . . .

N III = . ....N = 3 IV. IMPLIKASI 1. Kesimpulan 2. Saran . . N IV = . ....N = 2 V. SIKAP 1. Tanggung jawab . 2. Kedisiplinan . 3. Sopan santun . 4. Penampilan . N V = . ....N = 4 NA = N I + N II + N III + N IV + N V = 5 Yogyakarta, .. Penguji,

Lampiran 5: PETUNJUK PENILAIAN UJIAN AKHIR PROGRAM BAGIAN UJI SIDANG No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA 1. PENYAJIAN 1. Penggunaan waktu sesuai alokasi 4 3 2 1 Bila : tepat sesuai dengan waktu yang tersedia Bila : lebih dari 3 menit waktu yang tersedia Bila : lebih dari 5 menit waktu yang tersedia Bila : lebih dari 8 menit waktu yang tersedia 2. Kejelasan mengemukakan intisari 4 Bila : 75-100 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari laporan asuhan keperawatan dengan jelas 3 Bila : 65-74 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari laporan asuhan keperawatan dengan jelas 2 Bila : 50-64 % mahasiswa mampu mengemukakan intisari laporan asuhan keperawatan dengan jelas 1 Bila : kurang dari 50 mahasiswa mampu mengemukakan intisari laporan asuhan keperawatan dengan jelas. 3. Kelancaran selama penyajian 4 Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan keperawatan dengan lancar 3 Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan keperawatan dengan cukup lancar 2 Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan keperawatan dengan kurang lancar 1 Bila : mahasiswa mampu menyajikan hasil laporan asuhan keperawatan dengan tidak lancar 4. Ketepatan penggunaan AVA 4 Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan krea tif dalam menggunakan AVA selama penyajian 3 Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan cukup kreatif dalam menggunakan AVA selama penyajian 2 Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan kurang kreatif dalam menggunakan AVA selama penyajian 1 Bila : tepat sesuai materi yang disajikan dan tidak kreatif dalam menggunakan AVA selama penyajian

No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA II. RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN 1. Konsep dasar asuhan keperawatan yang terkait dengan kasus klien 4 3 2 1 Bila : 75-100 % jawaban benar Bila : 65-74 % jawaban benar Bila : 50-64 % jawaban benar Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 2. Pengkajian 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 3. Diagnosa keperawatan 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 4. Perencanaan 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 5. Tindakan keperawatan 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 6. Evaluasi 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar 7. Dokumentasi 4 Bila : 75-100 % jawaban benar 3 Bila : 65-74 % jawaban benar 2 Bila : 50-64 % jawaban benar 1 Bila : kurang dari 50 % jawaban benar III. PEMBAHASAN 1. Ketajaman pembahasan 4 Bila : 75-100 % mahasiswa mampu membahas lima tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar 3 Bila : 65-74 % mahasiswa mampu membahas lima tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar 2 Bila : 50-64 % mahasiswa mampu membahas lima tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar 1 Bila : kurang dari 50% mahasiswa mampu membahas lima tahapan proses keperawatan dengan jelas dan benar

No. ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA 2. Argumentasi penulis didukung data, referensi/analisis empirik 4 3 2 1 Bila : 75-100 % mampu menuliskan argumentasi dengan benar Bila : 65-74 % mampu menuliskan argumentasi dengan benar Bila : 50-64 % mampu menuliskan argumentasi dengan benar Bila : kurang dari 50 % mampu menuliskan argumentasi dengan benar 3. Tidak mengulang/tidak hanya membandingkan antara teori 4 Bila : 75-100 % mahasiswa tidak mengulang/tidak membandingkan antara teori dan kasus dengan kasus 3 Bila : 65-74 % mahasiswa tidak mengulang/tidak membandingkan antara teori dan kasus 2 Bila : 50-64 % mahasiswa tidak mengulang/tidak membandingkan antara teori dan kasus 1 Bila : kurang dari 50 % mahasiswa tidak mengulang/tidak membandingkan antara teori dan kasus IV. PENUTUP 1. Kesimpulan 4 Bila : 75-100 % menggambarkan resume dan intisari kasus kelolaan 3 Bila : 65-74 % menggambarkan resume dan intisari kasus kelolaan 2 Bila : 50-64 % menggambarkan resume dan intisari kasus kelolaan 1 Bila : kurang dari 50 % menggambarkan resume dan intisari kasus kelolaan 2. Saran 4 Bila : 75-100 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus yang mengacu pada kesimpulan dan faktor penghambat 3 Bila : 65-74 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus yang mengacu pada kesimpulan dan faktor penghambat 2 Bila : 50-64 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus yang mengacu pada kesimpulan dan faktor penghambat 1 Bila : kurang dari 50 % mengandung perbaikan pengelolaan kasus yang mengacu pada kesimpulan dan faktor penghambat

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA V. SIKAP 1. Tanggung jawab Rasa tanggung jawab dalam mengelola klien dan penuh percaya diri dalam mempertanggungjawabkan hasil kasus kelolaan 4 3 2 1 Penuh tanggung jawab Cukup bertanggung jawab Kurang bertanggung jawab Tidak bertanggung jawab 2. Kedisiplinan Ketepatan hadir dalam mengikuti ujian sidang 4 Disiplin Ketertiban dalam menjalankan 3 Cukup disiplin tata tertib ujian sidang termasuk 2 Kurang disiplin seragam dan atribut yang dipakai 1 Tidak disiplin 3. Sopan santun Menunjukkan sikap rendah hati 4 Baik dalam bersopan santun dan mau menerima masukan 3 Cukup baik dalam bersopan santun dari penguji 2 Kurang baik dalam bersopan santun Menunjukkan sikap yang santun dan percaya diri selama ujian sidang Menunjukkan bahasa verbal dan non verbal yang baik dalam proses ujian 1 Tidak dapat bersopan santun 4. Penampilan 4 Bila : mahasiswa teruji menujukkan penampilan memakai seragam beserta kelengkapannya sesuai ketentuan akademik secara lengkap dan berpenampilan rapi dan bersih 3 Bila : mahasiswa teruji menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan rapi dan bersih tetapi tidak menggunakan identitas uniform akademik seperti nama, kartu pengenal praktek, dan kartu ujian 2 Bila : mahasiswa teruji menggunakan identitas uniform akademik secara lengkap tetapi tidak menggunakan pakaian seragam (baju putih-putih, rok/celana), sepatu sesuai dengan ketentuan akademik, pakaian rapi dan bersih.

No ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA 1 Bila : mahasiswa tidak menunjukkan penampilan memakai seragam beserta kelengkapannya sesuai ketentuan akademik secara lengkap dan berpenampilan tidak rapi serta tidak bersih. Yogyakarta, Direktur .

CONTOH SAMPUL DEPAN LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Disusun Oleh : Agus Setiawan 1920081536 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA 2011 Keterangan : Warna Cover : Biru Cover : Hard Cover Tulisan menggunakan tinta warna kuning emas Ukuran font judul dan nama institusi 14 TNM, ukuran nama dan NIM 12.

CONTOH HALAMAN JUDUL LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Laporan kasus ini diajukan guna melengkapi syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan pada Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo Yogyakarta

Disusun Oleh : Agus Setiawan 1920081536 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA 2011

CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Disusun Oleh : Agus Setiawan 1920081536 Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui pada tanggal ...................................... Pembimbing ( Siti Aminah , APP., SPd. ) Mengetahui, Direktur Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo Yogyakarta Endang Sumirih, B.Sc, S.Pd, M.Kes

CONTOH HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN Asuhan keperawatan pada pasien Tn. M dengan Congestive Heart Failure di ruang Bougenvil 2 Irna I ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji, guna memenuhi syarat kelulusan Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta, pada : Hari : Tanggal : Tempat : Dewan Penguji Tanda Tangan 1. ..................................................... ....................... ........................ 2. ..................................................... ....................... ........................ 3. ..................................................... ....................... ........................ Mengetahui, Direktur Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo Yogyakarta Endang Sumirih, B.Sc, S.Pd, M.Kes

LAMPIRAN CONTOH FORMAT LABEL CD LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M DENGAN CONGESTIF HEART FAILURE DI RUANG BOUGENVILE 2 IRNA I RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Disusun Oleh : Agus Setiawan 1920081536 AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA 2011

Contoh tabel rencana tindakan keperawatan N Diangnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi o Keperawatan Tujuan Intervensi Ra sional Contoh tabel catatan perkembangan No Diagnosa SOAP Implementasi Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Campbell, William. G. Form and Style in Thesis Writing. Boston : Houghton Mifflin Company. Hidayat, A.A. Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Esculapius. Soedarsono. 1986. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Tugas Akhir untuk Jenjang Studi Sarjana. Tugas Akhir Program Studi Koreologi Jurusan Seni Tari Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta. UGM. 2010. Pedoman Penyusunan Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran. Universitas Gadjah Mada. UNNES. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang.