PANDANGAN UMUM FRAKSI.doc
-
Upload
saifulbocahsuper -
Category
Documents
-
view
166 -
download
6
Transcript of PANDANGAN UMUM FRAKSI.doc
PANDANGAN UMUM
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK
TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH
tentang
PERTANGGUNGJAWABAN APBD TAHUN 2004 ----------------------------------------------------------------
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Yth. Saudara Pimpinan Rapat
Yth. Saudara Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek
Yth. Saudara Anggota MUSPIDA dan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten
Trenggalek
Yth. Saudara Sekretaris Daerah beserta seluruh jajaran ekskutif Pemerintah
Kabupaten Trenggalek.
Ibu-Ibu pengurus organisasi wanita, yang kami banggakan
Segenap Anggota Dewan dan Hadirin Sekalian yang berbahagia
Syukur Alhamdulillah pada hari ini Senin, tanggal 27 Juni 2005, kita
diperkenankan oleh Alloh SWT mengikuti sidang paripurna DPRD Kabupaten
Trenggalek dalam acara penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi
terhadap perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
anggaran 2004. Semoga acara yang kita selenggarakan kali ini bisa menambah
wawasan bagi kita dalam upaya membangun masyarakat Trenggalek menuju
masyarakat yang sejahtera dan di ridloi Alloh SWT, amiin.
Saudara Pimpinan dan peserta rapat Dewan yang terhormat.
Rapat paripurna DPRD yang kita selenggarakan hari ini, Senin tanggal
27 Juni 2005, agenda semula adalah berisi penyampaian Pandangan Umum
Fraksi-Fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2004
dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Trenggalek masa jabatan
2000-2005. Akan tetapi pada rapat koordinasi antara eksekutif-legislatif hari
Kamis tanggal 23 Juni 2005 ditemukan kata sepakat terhadap tindak lanjut
pembahasan rapat-rapat DPRD. Yang akhirnya ada kesepakatan, pembahasan
perhitungan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dalam
rapat PANMUS. Yang kalau dicermati sebenarnya ada permasalahan yang
muncul yaitu :
Belum disepakatinya hasil akhir pembahasan perhitungan APBD 2004
yang sudah diajukan oleh saudara bupati pada tanggal 8 April 2005.
Padahal mestinya LKPJ akhir masa jabatan Bupati Trenggalek tahun 2000
– 2005 bisa tersusun, ketika seluruh proses yang berkaitan dengan tanggung
jawab Bupati pada masa kerjanya terselesaikan.
Setelah melewati pembahasan panjang, rapat akhirnya menyepakati
bahwa pembahasan dalam rapat-rapat DPRD kemudian tidak hanya membahas
LKPJ Bupati tahun 2000-2005 saja, tetapi justru yang lebih focus adalah pada
pembahasan rancangan peraturan daerah tentang perhitungan APBD
kabupaten Trenggalek tahun 2004.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Berdasar pada kesepakatan itu, maka perkenankan Fraksi kami, Fraksi
Kebangkitan Bangsa dalam kesempatan ini menyampaikan Pandangan Umum
terhadap Raperda tentang Perhitungan APBD kabupaten Trenggalek tahun
2004, atau kalau dalam istilah UU nomer 32 tahun 2004 pasal 184 dan UU
nomer 17 tahun 2003 pasal 31 disebut dengan Perda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2004.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Sebagaimana sama-sama kita maklumi, bahwa sampai dengan tahun
2005 ini, Negara kita sedang berada pada proses transisi besar-besaran dari
kemapanan sistemik yang sudah terpatri selama sekian puluh tahun menuju ke
arah reformasi holistic yang secara gradual merangkak setapak demi setapak.
Implikasi dari proses ini kemudian berimbas pada penataan struktur dan
system hukum yang berlaku di republic ini. Bersama-sama kita merasakan,
betapa kita sering disuguhi dengan berganti-gantinya peraturan perundang-
undangan. Ketika sebuah peraturan ditetapkan, belum sampai secara utuh
dipahami di tingkat bawah, sering kali sudah berganti dengan peratutan yang
baru. Terlebih jika menyangkut penatalaksanaan bidang keuangan. Kita sering
dibingungkan dengan berganti-gantinya produk hukum formal yang
sebenarnya secara esensial berkeinginan mencari format terbaik dari berbagai
macam alternative solusi dari problema keuangan yang terjadi selama ini.
Hanya saja, secara dangkal fenomena ini sering dimaknai dengan setiap ganti
pimpinan ganti peraturan dengan mencantumkanm nama dan institusi dalam
setiap kali ganti peraturan. Sulit kita hindari anggapan bahwa ego sektoral
masih terasa mengedepan.
Saudara pimpinan dan sidang dewan yang terhormat.
Ada contoh jelas dari apa yang kami paparkan di atas. Ketika saudara
Bupati Trenggalek menyusun nota keuangan menghantar Raperda tentang
Perhitungan APBD kabupaten Trenggalek tahun 2004, saudara Bupati hanya
mencantumkan PP nomer 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Padahal sudah terbit UU nomer 17
tahun 2003 dan UU nomer 32 tahun 2004 yang juga memiliki pasal-pasal yang
mengatur tentang Pertanggungjawaban dan Pelaksanaan APBD. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini pula Fraksi kami minta penjelasan kepada saudara
Bupati, mengapa 2 (dua) Undang-Undang tersebut tidak dipakai sebagai dasar
hukum penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD. Ini penting,
karena akan menyangkut kelanjutan dari proses pembahasan Raperda ini.
Dalam UU nomer 17 tahun 2003 pasal 31 disebutkan :
Ayat 1 : Gubernur/Bupati/Wali kota menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Ayat 2 : Laporan keuangan dimaksud setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan daerah.
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam UU nomer 17 tahun 2003 di
atas, juga dicantumkan dalam Undang-Undang nomer 32 tahun 2004 pasal
184 ayat 1 dan 2.
Fraksi kami melihat, dengan dicantumkannya ketentuan dalam 2
Undang-Undang tersebut, menunjukkan bahwa betapa pentingnya makna
yang terkandung di dalamnya. Sehubungan dengan itu Fraksi kami berharap
agar Saudara Bupati menjelaskan secara rinci dasar hukum yang dipakai,
sehingga pasal-pasal dalam 2 Undang-Undang tersebut kenapa bisa diabaikan.
Saudara pimpinan dan sidang dewan yang terhormat.
Selanjutnya dengan tetap merujuk pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Fraksi kami juga berharap agar Saudara Bupati juga melampirkan
Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah selama tahun 2004 sebagai
pelengkap dari Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Sementara
ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 184 UU nomer 32 tahun 2004 ayat (3)
yang menyatakan bahwa, Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai
dengan standart akuntansi pemerintah yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah, Fraksi kami sangat memaklumi, jika pada laporan tahun ini belum
bisa dilaksanakan.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Disamping hal-hal mendasar seperti yang kami sebutkan di atas, Fraksi kami
juga mengharap ada beberapa klarifikasi dan penjelasan dari saudara bupati
terhadap hal-hal di bawah ini :
1. Pasal 2P.0.8.1.01.003
Proyek pembangunan kios, lahan parkir dan Pos jaga Karanggongso, senilai
Rp. 574.975.000,00 mohon dijelaskan, benarkah pembangunannya
dilaksanakan oleh warga desa ?
2. Pasal 2P.0.11.4.02.002 dan 003
Proyek Pembenahan Stadion Kelutan dan Proyek Pendamping
pengembangan stadion Kelutan, bagaimana kelanjutannya ? Mohon
penjelasan.
3. Pelaksanaan pembangunan, utamanya yang menyangkut proyek-proyek
fisik, Fraksi kami masih saja melihat, betapa banyak proyek-proyek fisik
yang kualitasnya kurang memenuhi standart. Baru 1 (satu) tahun kondisinya
sudah memprihatinkan. Walaupun ini sudah menjadi permasalahan yang
kronis, tapi fraksi kami masih memandang perlu untuk meminta langkah-
langkah kongkrit dari saudara Bupati dalam rangka menyikapi persoalan
tersebut. Mohon penjelasan !
4. Pada sektor Aparatur Pemerintahan dan Pengawasan, fraksi kami masih
melihat betapa sangat lemahnya pemberdayaan sektor Pengawasan. Dari
alokasi dana sebesar 9 milyar 780 juta 95 ribu rupiah, mohon dijelaskan
berapa prosentase yang digunakan untuk memberdayakan sektor
pengawasan, dibanding dengan yang dipergunakan untuk pembangunan
fisik aparatur. Mohon dijelaskan !
5. Dengan telah ditetapkannya UU nomer 32 tahun 2004, Fraksi kami mohon
penjelasan dari Saudara Bupati, sampai sejauh mana implementasi dari isi
undang-undang tersebut mewarnai jalannya pemerintahan di kabupaten
Trenggalek. Hal ini mengingat, bahwa dengan ditetapkannya UU tersebut,
maka UU nomer 22 tahun 1999 dinyatakan sudah tidak berlaku lagi.
Sementara kita tahu, ada beberapa persoalan pemerintahan yang masih
banyak berhubungan dengan UU nomer 22 tahun 1999, seperti
pemerintahan di desa, kelembagaan dan penataan perangkat daerah. Mohon
penjelasan.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Demikian beberapa hal yang kami sampaikan dalam pandangan umum
Fraksi Kebangkitan Bangsa dalam menanggapi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2004.
Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Trenggalek, 27 Juni 2005
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA
DPRD KABUPATEN TRENGGALEK
Ketua,
SAMSUL ANAM, S.H.,M.M.
Juru Bicara,
Drs. IBNU MAJID
PENDAPAT AKHIR
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK
TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH
tentangPERTANGGUNGJAWABAN APBD TAHUN 2004
DAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN BUPATI TRENGGALEK PERIODE 2000 - 2005
----------------------------------------------------------------
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Yth. Saudara Pimpinan Rapat
Yth. Saudara Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek
Yth. Saudara Anggota MUSPIDA dan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten
Trenggalek
Yth. Saudara Sekretaris Daerah beserta seluruh jajaran ekskutif Pemerintah
Kabupaten Trenggalek.
Ibu-Ibu pengurus organisasi wanita, yang kami banggakan
Segenap Anggota Dewan dan Hadirin Sekalian yang berbahagia
Sebagai muqoddimah dalam penyampaian pendapat akhir Ffraksi
Kebangkitan Bangsa di forum rapat paripurna ini, marilah kita bersama-sama
bersyukur kehadlirot Alloh SWT. Yang telah memberikan karunia yang sangat
besar kepada kita sekalian, sehingga pada hari ini Senin, tanggal 11 Juli 2005,
kita diperkenankan oleh Alloh SWT mengikuti sidang paripurna DPRD
Kabupaten Trenggalek dalam acara penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-
fraksi terhadap perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
anggaran 2004 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa
Jabatan Bupati Trenggalek periode 2000 – 2005. Semoga acara yang kita
selenggarakan kali ini bisa menambah wawasan bagi kita dalam upaya
membangun masyarakat Trenggalek menuju masyarakat yang sejahtera dan di
ridloi Alloh SWT, amiin.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Sebelumnya perkenankan Fraksi kami, Fraksi Kebangkitan Bangsa
mesnyampaikan ucapan terima kasih kepada saudara Bupati yang telah
memberikan jawaban terhadap pandangan umum Fraksi kami, juga kepada
rekan-rekan anggota komisi yang telah menyampaikan laporannya, serta
panitia anggaran DPRD dan tim anggaran eksekutif, sehingga
memudahkanm Fraksi kami dalam mengambil sebuah keputusan dalam
pendapat akhir pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah terhadap
perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2004
dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati
Trenggalek periode 2000 – 2005.
Kami menyadari sepenuhnya, betapa pentingnya pelaksanaan APBD 2004
sebagai perwujudan suara hati rakyat Trenggalek, yang pada bulan Agustus
nanti akan menyelenggarakan pesta demokrasi lokal, yaitu pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung. Sehingga
ppengalokasian waktu yang disediakan untuk membahas
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2004 dan LKPJ Bupati Trenggalek
periodem 2000 – 2005 ini terasa sangat singkat.
A. BIDANG PEMERINTAHAN
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
B. BIDANG KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
C. BIDANG PEMBANGUNAN
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
D. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Demikian beberapa hal yang kami sampaikan dalam Pendapat Akhir Fraksi
Kebangkitan Bangsa dalam menanggapi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2004 dan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Trenggalek
periode 2000 – 2005.
Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Trenggalek, 11 Juli 2005
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA
DPRD KABUPATEN TRENGGALEK
Ketua,
SAMSUL ANAM, S.H.,M.M.
Sekretaris,
Drs. IBNU MAJID
PENDAPAT AKHIRFRAKSI KEBANGKITAN BANGSA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK
TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH
tentangPERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH KABUPATEN TRENGGALEKTAHUN ANGGARAN 2005
Juru Bicara : Siti Mukiarti S.Ag. MA.
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Yth. Saudara Pimpinan Rapat
Yth. Saudara Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek
Yth. Saudara Anggota MUSPIDA dan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten
Trenggalek
Yth. Saudara Sekretaris Daerah beserta seluruh jajaran ekskutif Pemerintah
Kabupaten Trenggalek.
Ibu-Ibu pengurus organisasi wanita, yang kami banggakan
Segenap Anggota Dewan dan Hadirin Sekalian yang berbahagia
Sebagai muqoddimah dalam penyampaian pendapat akhir Ffraksi
Kebangkitan Bangsa di forum rapat paripurna ini, marilah kita bersama-sama
bersyukur kehadlirot Alloh SWT. Yang telah memberikan karunia yang sangat
besar kepada kita sekalian, sehingga pada hari ini Jum’at, tanggal, 30
September 2005, kita diperkenankan oleh Alloh SWT mengikuti sidang
paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek dalam acara penyampaian Pendapat
Akhir Fraksi-fraksi terhadap Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2005. Semoga acara yang kita
selenggarakan kali ini bisa menambah wawasan bagi kita dalam upaya
membangun masyarakat Trenggalek menuju masyarakat yang adil, makmur
dan sejahtera di bawah naungan dan lindungan Alloh SWT.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Sebelumnya perkenankan Fraksi kami, Fraksi Kebangkitan Bangsa
menyampaikan ucapan terima kasih kepada saudara Bupati yang telah
menyampaikan nota keuangan tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten Trenggalek tahun Anggaran 2005, juga kepada
panitia anggaran DPRD dan tim anggaran eksekutif yang telah membahas
perubahan APBD 2005 ini dengan waktu yang sangat singkat, namun dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik, sehingga memudahkan Fraksi kami
dalam mengambil sebuah keputusan dalam pendapat akhir pada pembahasan
Rancangan Peraturan Daerah terhadap perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah tahun anggaran 2005 ini.
Kami menyadari sepenuhnya, betapa pentingnya pelaksanaan APBD 2005
sekaligus perubahannya, sebagai perwujudan suara hati rakyat Trenggalek,
yang insya Alloh 3 (tiga) hari lagi akan memasuki Bulan Suci Romadlon
1426 H. sekaligus sebagai peringatan bagi kita semua, bahwa kita dituntut
untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban, baik yang berhubungan dengan
masyarakat maupun yang berhubungan dengan Sang Maha Kuasa.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Dalam pendapat akhir Fraksi ini, Fraksi kami, Fraksi Kebangkitan Bangsa
DPRD Kabupaten Trenggalek, akan menyampaikan beberapa hal sebagai
berikut :
A. PENDAPATAN
Dari sisi pendapatan baik pendapatan asli daerah (PAD), Dana
perimbangan maupun lain-lain pendapatan yang sah, sudah menunjukkan
kemajuan yang menggembirakan, namun demikian utamanya pendapatan
yang bersumber dari dana perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil
Pajak Bumi dan Bngunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan, Bagi hasil Pajak dari Propinsi yang terdiri dari Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik nama, perlu mendapatkan perhatian
yang serius, sekaligus mempermudah proses administrasinya, sehingga
tidak ada keengganan dari masyarakat untuk mengikuti proses-proses
tersebut, bersamaan dengan adanya larangan ketat tentang perjudian dan
minuman keras, maka Pungutan liar (PUNGLI) juga harus segera
dihentikan, mengingat Pelayanan Prima adalah sebuah komitment yang
harus kita pegang bersama.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
B. BELANJA DAERAH
Perubahan Anggaran Keuangan APBD dilaksanakan dalam rangka
untuk memenuhi anggaran yang sebelumnya belum dianggarkan dalam
APBD Induk 2005 khususnya untuk menganggarkan hal-hal yang
bersifat mendesak. Dalam APBD 2005 ini, memang harus dilakukan
karena banyak kegiatan yang sebelumnya belum dianggarkan secara
menyeluruh, Contohnya adalah : dengan adanya Pelaksanaan
PILKADA 2005, banyak tambahan anggaran yang harus dikeluarkan
sebelum Perubahan APBD dilakukan. yang mana kekurangan dananya
dianggarkan mendahului Perubahan APBD. Termasuk adanya PORDA
JATIM yang kegiatannya dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek.
Belum lagi pembenahan/rehabilitasi sarana prasarana akibat bencana
alam.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Perubahan APBD 2005, menurut Fraksi kami, Fraksi Kebangkitan
Bangsa telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundan-undangan
yang berlaku, serta telah dibahas berdasarkan mekanisme yang ada di
DPRD dan telah diimplementasikan sesuai substansi PAK. Maka
dengan mengucapkan Bismillahi Tawakkalna Alalloh, Fraksi kami,
Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Trenggalek Menerima
dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Trenggalek 2005 sebagai Peraturan Daerah Kabupaten
Trenggalek Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Trenggalek tahun Anggaran 2005. Dengan catatan –
catatan sebagai berikut, dan catatan ini merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari persetujuan Fraksi kami, antara lain :
1. Beberapa hal yang telah dianggarkan melalui Perubahan Anggaran
ini, agar diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran 2005, utamanya
pembangunan jalan dan gedung – sekolah;
2. Perubahan Anggaran yang terkait dengan pembangunan talang air
Desa Sukorame secara administrative untuk dibenahi dari aspek
hukum sesuai dengan kronologisnya dan agar dikoordinasikan
dengan Komisi bidang. Adapun Fraksi Kami menyarankan, agar hal-
hal semacam ini tidak sampai terulang lagi;
3. Pos dana bantuan Bupati yang dipergunakan untuk pembelian tengki
susu dan lain-lain bagi Koperasi Ternak Sapi Perah di Kecamatan
Bendungan, agar diberikan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai yang
telah disepakati DPRD.
Saudara Pimpinan dan Sidang Dewan yang terhormat.
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dalam Pendapat
Akhir Fraksi kami, Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten
Trenggalek dalam menanggapi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten
Trenggalek tentang perubahan APBD tahun anngaran 2005. Juga tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Saudara Ir.
H. Mulyadi WR. MMT. dan Saudara Mahsun Isma’il S.Ag. yang telah
mengabdikan dirinya selama 5 (lima) tahun di Kabupaten Trenggalek,
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek periode 2000 –
2005, semoga apa yang telah saudara tanamkan sebagai pondasi dasar
untuk membangun Trenggalek ini, dicatat oleh Alloh SWT. sebagai amal
bhakti yang sholeh dan atas kerjasamanya yang baik selama ini, Fraksi
kami, Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Trenggalek,
mengucapkan terima kasih. Teriring do’a “JAZAA KUMULLOH
AHSANAL JAZAA’”.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Trenggalek, 30 September 2005
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSADPRD KABUPATEN TRENGGALEK
Ketua,
SAMSUL ANAM, S.H.,M.M.
Sekretaris,
Drs. IBNU MAJID
RAPAT KOORDINASIFRAKSI KEBANGKITAN BANGSA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK
TERHADAP
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KAB. TRENGGALEK
TAHUN ANGGARAN 2006
Hari : Kamis
Tanngal : 17 November 2005
W a k t u : pukul, 12.30 – 13.45
Tempat : Ruang FKB DPC PKB Kab. Trenggalek
Pengantar : Pembina Fraksi : Drs. Dawam Isma’il M.Si.
Pimp. Rapat : Ketua Fraksi : Syamsul Anam SH. MM.
Hadir : 13 anggota Fraksi
Tidak hadir : 1 anggota Fraksi yaitu : Amin Thohari S.Ag.
Hasil pembahasan sebagai berikut :A. Bidang Pemerintahan :
1. DAU Desa, bantuan pada PKK, BUMDES dll, yang jumlah anggaranya
mencapai Rp. 75.000.000,-/tahun , tetap jadi pertimbangan, kalau perlu ada
tambahan, melihat kondisi Desa-desa yang memang masih memerlukannya, akan
tetapi perlu pengawalan, sehingga fungsi Kepala Desa dan perangkat-
perangkatnya, BPD dan LPM lebih bisa maksimal. Bahkan penggunaan
anggaran di tingkat desa tersebut harus ada pertanggungjawaban, sehingga
proporsi penggunaan anggaran dari poin per poin menjadi lebih jelas.
2. Penggunaan DAU Desa memakai SK Bupati, mengingat penggunaan DAU Desa
tersebut, banyak yang operlev dengan dana – dana yang lain. Seperti : Stimulan,
Bantuan Konvensasi kenaikan harga BBM dan bantuan khusus pembangunan
Kantor Desa.
3. Perlu dipertimbangkannya DAU Desa antara desa yang memiliki bengkok dan
desa yang tidak memiliki bengkok, sekaligus insentiv para perangkat desa yang
tidak memiliki bengkok.
4. Sosialisi peraturan perundang-undangan kepada masyarakat perlu mendapatkan
perhatian serius, mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
peraturan perundang-undangan tersebut.
5. Ketua RT / RW yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan di tingkat
Desa perlu mendapatkan perhatian serius.
6. Perlu adanya profil Trenggalek di internet;
7. Perlu segera adanya roling perangkat daerah;
B. Bidang Keuangan dan Perekonomian :
1. Penggunaan anggaran baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung,
perlu memperhatikan input dan output.
2. Perlu adanya pencermatan yang mendalam tentang rencana kerja sama
( MOU ) yang akan dilakukan oleh fihak PERHUTANI dengan rakyat dengan
system Pengembangan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), karena kemungkinan
PEMKAB bisa terjebak dalam hal tersebut. Bahkan kalau memungkinkan perlu
PERDA tentang PHBM.
3. PEMKAB agar mendesak PERHUTANI, untuk mengadakan Reboisasi di
seluruh kawasan hutan di Kab. Trenggalek, mengingat kondisinya sudah sangat
memprihatinkan, hutan gundul dan mengakibatkan kerusakan infra struktur yang
dibangun oleh PEMKAB merupakan akibat dari itu semua. Sedangkan solusi awal
adalah : perlu adanya penanaman pohon sebagai pelindung jalan, baik jalan antar
Kecamatan maupun jalan dari Kecamatan ke Kabupaten.
4. Perlu adanya bantuan bibit untuk rakyat secara gratis, dengan alasan
pembangunan ecosystem di Kab. Trenggalek perlu diperhatikan, sekaligus prinsip
yang harus kita pegang : sejengkal tanah milik PEMKAB harus di manfaatkan.
5. Peran Dinas Koperindag misalnya : Bantuan modal, pelatihan produksi
berskala kecil dari hasil bumi ( kelapa, singkong, pisang dll), Dinas Peternakan
misalnya : bantuan bibit ternak, pembinaan terhadap peternak, penanganan penyakit
ternak dll., Dinas Kelautan dan Perikanan misalnya : penebaran benih ikan air tawar
dan pembinaan kepada pengusaha ikan air tawar, Dinas Pertanian, Perkebunan dan
kehutanan misalnya : memiliki kawasan bibit unggul dari segala bibit, perhatian
kepada petani utamanya penanganan terhadap penyakit, kalau perlu dihidupkan lagi
KLOMPENCAPIR, peran Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL) perlu dberdayakan
dll. Dan Bagian Perekonomian Sekretariat daerah, Misalnya : Stabilitas harga
pupuk, sembako dan sewaktu-waktu perlu SIDAK tentang harga-harga dan
makanan minuman, obat-obatan yang kedaluwarsa, sedangkan kalau keuangan
daerah tidak memungkinkan untuk itu semua, maka ke 4 Dinas dan 1 Bagian
tersebut, mengakses ke Propinsi dan Pusat melalui APBD Prop. dan APBN. Dan
yang lebih penting lagi adalah mengingat ke 4 Dinas dan 1 Bagian tersebut langsung
menyentuh kepentingan masyarakat, maka harus ada kontrak politik dengan rakyat
melalui FKB.
6. Pasar PON perlu pembangunan yang representative, mengingat pasar
tersebut sebagai wajah KOTA Kab. Trenggalek, kalau ini sulit dilakukan, karena
penghuni pasar yang merasa keberatan, maka mencari tempat lain untuk
membangun pasar yang lebih representative. Baik melalui APBD dengan system
Multi Yess atau menggunakan jasa Fihak ke 3.
7. Penataan Pasar Kecamatan di seluruh Kab. Trenggalek perlu perhatian.
C. Bidang Pembangunan :
1. Perbaikan jalan dan jembatan secara keseluruhan, baik jalan antar Desa, jalan antar
Kecamatan dan jalan dari Kecamatan ke Kabupaten, kalau perlu bersifat multi yess,
misalnya :
Ruas jalan Pogalan Semarum
Mlinjon – Sukowetan – Kedekan – Nlongah
Pertigaan jati – Mlinjon- Pringapus
Pelebarab jalan Polsek Gemaharjo – Sumber Prigi
Ruas jalan Kampak – Watulimo
Ruas jalan Kampak – Munjungan
Ruas jalan Prigi – Munjungan
Ruas jalan Munjungan – Panggul
Ruas jalan Munjungan – Dongko
Peningkatan jalan kota Kecamatan se Kab. Trenggalek
Plengsengan jalan Ngetal – Gandusari
Jembatan Ngadirejo Pogalan
2. Pembanguna gedung sekolah, misalnya :
4 RKB SMAN I Dongko
Rehab 2 gedung SMPN 2 Pogalan
Pembangunan 3 ruang tata boga, tata busana dan arsip/gudang SMKN
Pogalan
Pembangunan 1 ruang perpustakaan MTsN Munjungan
Rehabilitasi gedung SD/MI se Kabupaten Trenggalek
3. Bantuan stimulan perlu ada penambahan.
4. Rehabilitasi kantor Kecamatan dan Rumah Dinas Camat se Kabupaten Trenggalek,
perlu diperhatikan.
D. Bidang Kesejahteraan Rakyat :
1. Kesejahteraan para guru honorer, baik di tingkat TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan bahkan guru TPQ, Madrasah Diniyah dan Pon. Pes. Perlu
mendapatkan perhatian, kalau hal ini berat dilakukan bulanan, maka bisa di berikan
tahunan sebagai Tunjangan Hari Raya.
2. Agar proses otopsi tidak terkatung-katung, maka biayanya perlu dikaji ulang.
3. Pengadaan obat di luar ASKESKIN perlu diperhatikan, mengingat banyaknya
masyarakat miskin yangtidak terjangkau ASKESKIN, sekaligus bantuan
pendamping pasien ASKESKIN.
4. Adanya data yang Valid dan terpadu tentang warga miskin.
Hal-hal yang belum tercantum dalam laporan ini, maka bisa dilihat di laporan hasil
Jaring Asmara Anggota DPRD Kab. Trenggalek, yang sudah dibagikan kepada anggota
DPRD.
Trenggalek, 17 November 2005
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSADPRD KABUPATEN TRENGGALEK
Ketua,
SAMSUL ANAM, S.H.,M.M.
Sekretaris,
Drs. IBNU MAJID