PANDANGAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN (FU) …
Transcript of PANDANGAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN (FU) …
i
PANDANGAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN (FU)
TENTANG GLOBALISASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Agama ( S.Ag )
Oleh:
Rizka Widayanti
NIM: 1113033100054
PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H./2018 M
v
ABSTRAK
Rizka Widayanti
Pandangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) Tentang Globalisasi
Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya
yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun
elektronik. Banyak hal yang harus kita syukuri dengan adanya globalisasi salah
satunya ialah semakin canggihnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi),
dengan adanya IPTEK, semakin mudahnya komunikasi dengan jarak yang cukup
jauh. Salah satunya komunikasi antara mahasiswa. Sayangnya tidak hanya ada sisi
positif akan tetapi juga terdapat sisi negatifnya.
Mahasiswa sebagai sebutan bagi orang yang menempuh pendidikan tinggi
yang di sebuah perguruan tinggi yaitu universitas, salah satunya ialah mahasiswa
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas yang terletak di Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten. Perubahan zaman membuat mahasiswa terlihat
berbeda dengan yang lainnya. Guna mengetahui yang terjadi pada mahasiswa
sekarang, penulis tertarik meneliti “Pandangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Tentang Globalisasi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan
mahasiswa tentang globalisasi.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode non-random sampling
dengan menggunakan teknik Quota sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan
pertimbangan peneliti semata. Teknik ini dilakukan jika terdapat kelompok atau
strata dalam suatu populasi. Jumlah sampel yang dipilih berdasarkan kuota yang
ditentukan oleh peneliti. Terdapat dua hal yang sudah dilakukan peneliti yaitu
observasi dan wawancara mendalam. Keduanya sama-sama penting, karena dari
keduanya penulis dapat dengan mudah menganalisis data. Kemudian, data
tersebut akan dibahas secara deskriptif-analitik dan ditarik kesimpulan.
Kata kunci: Pandangan Globalisasi, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan
kepada hambanya, berupa nikmat iman dan kesehatan. Sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas akhir studi. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
baginda Rasulullah SAW yang telah memberikan suri tauladan kepada umatnya.
Skripsi yang berjudul Pandangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU)
Tentang Globalisas, disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (SI ) Fakultas Ushuluddin di Universitas Islam Negeri
(UIN ) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Fakhruddin, M.A., selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan menasehati dengan setulus hati dalam memberikan
masukan serta arahan yang baik kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini.
2. Dra. Tien Rohmatin, MA., selaku Ketua Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam,
Dr. Abdul Hakim Wahid, MA., selaku Sekertaris Jurusan Aqidah dan Filsafat
Islam, serta jajaran yang telah membentu penulis dalam mengurus segala
keperluan untuk menyelesaikan penulisan judul skripsi ini.
3. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu. Semoga ilmu yang telah
vii
diajarkan kepada penulis dapat diamalkan dan semoga kelak mendapat
balasan dari Allah.
4. Penulis berterimakasih kepada kedua orang tua tercinta Bapak Komari dan
Ibu Siti Royanah yang sangat mendukung penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, yang selalu memberikan dukungan moral maupun materil
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
5. Keluarga tercinta, Syahrul Hendarto selaku adik laki-laki dan adik bungsu
Zahra Kusuma Wati yang membuat penulis selalu tersenyum dan membuat
penulis selalu bersemangat. Mbah Karno (Almh), mbah Tukinem, yang selalu
menyemangati penulis untuk masuk di Perguruan Tinggi dan semoga selalu
diberi kesehatan, Ratna selaku teman dan saudara seperjuangan. Selanjutnya
keluarga yang di Ciputat Mas Hozali, Mas Kolid, Mas Zainal, Mas Tofa,
Mbak Ika yang selalu mendukung penulis dalam melakukan segala hal. Serta
penghuni kosan Mas Amin semenjak semester 1 sampai skarang Fitroh,
Mbak Ika, Ajeng dan Waroh.
6. Terimakasih kepada Dalilah Ukhriyati yang membantu dan sabar menemani
penulis untuk melakukan wawancara sampai selesai. Serta Triana Sugesti
yang selalu mendorong penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Serta sahabat seperjuangan, terimakasih kepada Triana Sugesti, Dalilah
Ukhriyati, Teti Pujiawati, Fitrotul Azizah, Selviana, Rusmiyanah, Siti
Salbiah, Cici Zulaika, Nuramalia Dini Priatmi, Muryidah Mahmud, Aulia
Ning ma’rifati, Siti Nurleha, Ainul Husna Heruditya, Nur Intan, Fajrin
Azizah, Anita Ayu Amalia dan Nana Mariana. Selanjutnya Clara Megawati
viii
sahabat sejak SMA sampai sekarang, bertemu I tahun sekali karena jarak
yang jauh, selalu memberikan semangat dan ilmu yang baru kepada penulis.
8. Teman-teman seperjuangan Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam angkatan
2013 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima
kasih atas dukungan dan suport.
9. Teman-teman KKN Cocos Nucivera 164 diantaranya Amalia Pahlawati,
zaky, Dewi, Dita, Amin, Sufi, Ismi, Rahmat, Syahrul.
Akhir kata penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak dan
apabila ada yang tidak tersebutkan dalam kata pengantar ini mohon maaf, dan
dengan besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
sendiri dan umumnya bagi semua pembaca. Bagi para pihak yang telah membantu
dalam penulisan ini semoga segala amal kebaikan langsung mendapat balasan
yang sangat berlimpah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala amin Ya Rabb al-Alamin.
Jakarta, 5 Juni 2018
Rizka Widayanti
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Batas dan Rumusan Masalah ............................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 7
D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 7
E. Metode Penelitian ............................................................... 8
F. Sistematika Penulisan ......................................................... 10
BAB II APA ITU GLOBALISASI ....................................................... 12
A. Pengertian dan Tokoh-Tokoh Globalisasi .......................... 12
B. Teori Globalisasi ................................................................. 15
C. Sejarah Globalisasi .............................................................. 19
x
BAB III MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA .............................................. 22
A. Sejarah Fakultas Ushuluddin ............................................... 22
B. Jurusan Dilingkungan Fakultas Ushuludin ......................... 27
C. Dosen Fakultas Ushuluddin ................................................. 30
D. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin ......................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 39
A. Pengaruh Globalisasi ........................................................... 39
B. Pengertian Globalisasi Menurut Mahasiswa ....................... 42
C. Dampak Globalisasi............................................................. 52
BAB V PENUTUP ................................................................................. 56
A. Kesimpulan ......................................................................... 56
B. Saran .................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 58
LAMPIRAN
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Padanan Aksara
Huruf Latin Keterangan
Tidak dilambangkan
b Be
t Te
ts Te dan es
j Je
ẖ h dengan garis bawah
kh ka dan ha
d De
dz de dan zet
r Er
z Zet
s Es
sy Es dan ye
s Es dengan garis di bawah
ḏ de dengan garis di bawah
ṯ Te dengan garis di bawah
ẕ Zet dengan garis dibawah
ʹ Koma terbalik di atas hadap kanan
gh Ge dan ha
f ef
q ki
k ka
l el
m em
n en
w we
h wa
apostrof
y ye
xii
Vokal Tunggal
Tanda Vokal Latin Keterangan
a fatẖah
i kasrah
u ḏammah
Vokal Rangkap
Tanda Vokal Latin Keterangan
ai a dan i
au a dan u
Vokal Panjang
Tanda Vokal Latin Keterangan
â a dengan topi di atas
Î I dengan topi di atas
Û u dengan topi di atas
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara etimologis globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bola
dunia1, sedangkan arti sasi mengandung makna sebuah “proses” atau keadaan
yang sedang berjalan atau terjadi saat ini.2 Jadi secara etimologis, globalisasi
mengandung pengertian sebuah proses mendunia yang tengah terjadi saat ini
menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara-negara di dunia. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan,
kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari
sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial ataupun sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain.3
Globalisasi yang penulis maksud dalam skripsi ini berkaitan dengan
moralitas mahasiswa pada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta atau kehidupan mahasiswa Fakultas
Ushuluddin. Moralitas merupakan sistem nilai tentang bagaimana kita harus
hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran
berbentuk petuah-petuah, nasehat, wejangan, peraturan, perintah dan
1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1998), h. 110. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1998), 3 Wasisto Raharjo Jati, Pengantar Kajian Globalisasi: Alisa Teori dan Dampaknya Di
Dunia Ketiga (Jakarta: PT. Mitra Wacana Media, 2013), h. 4.
2
semacamnya yang di wariskan secara turun temurun melalui agama atau
kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar
ia benar-benar menjadi manusia yang baik.4 Dalam hal pemanfaatan
globalisasi, kesiapan mental dan moral manusia merupakan modal yang
sangat penting untuk menghadapi globalisasi.
Sebelum membahas lebih dalam tentang globalisasi penulis ingin
membahas terlebih dahulu hubungan antara moral, moralitas dan etika. Etika
berasal dari bahasa latin “ ethicus”, yang berati kesusilaan atau moral.5
Terdapat pendapat bahwa kata etika berasal dari ethos (yunani), yang berarti
watak kesusilaan. Kata lain ini identik dengan moral. Moral berasal dari kata
latin mos yang berasal dari bentuk jamak mores yang berarti cara hidup
(Ahmad haris Zubair, 1995:13). Dari kata mos ini muncul istilah moral,
moralitas dan mores. Oleh karenanya secara etimologi etika mempelajari
kebiasaan yang dilaksanakan manusia yang terdiri dari konvensi (kebiasaan)
seperti cara berpakaian, tata krama dan etiket dan sebagainya. Dari maksud
kata moral memuat dua hal, yaitu pertama sebagai cara seseorang atau
sekelompok orang bertingkah laku dengan orang atau kelompok lain.6
Dengan demikian etika berkaitan dengan cara pandang dalam meninjau
tingkah laku manusia.
4 Burhanuddin Salam, Etika Sosial; Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2012), cet.1, h. 10. 5 K. Prent, J. Adisubrata dan W.J. Purwadarminta, Kamus Latin-Indonesia (Yogyakarta:
Kanisius, 2006), h. 200. 6 Rosmaria Sjafariah Widjajanti, Etika (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 23.
3
Pandangan mahasiswa fakultas ushuluddin tentang globalisasi ialah
bagaimana pengertian globalisasi menurut mahasiswa-mahasiswa fakultas
ushuluddin. Banyak sekali pengertian globalisasi yang diartikan oleh para ahli
akan tetapi setiap orang memiliki arti ynag berbeda-beda. Masuknya era
globalisasi pada lingkungan kampus berpengaruh besar terhadap cara berpikir
mahasiswa yang lebih mengglobal, sebagaimana mestinya masuknya
globalisasi pada lingkungan kampus akan muncul dampak negatif dan positif.
Globalisasi merupakan masyarakat bertransformasi dari kehidupan
tradisional menuju kehidupan yang modern.7 Globalisasi telah menimbulkan
pengaruh yang kuat pada mahasiswa. Globalisasi yang merupakan
universalisasi nilai-nilai menyebabkan kearifan lokal menjadi luntur. Hal ini
menyangkut moral mahasiswa yang juga akan terpengaruh dengan moral luar
kampus global yang tentunya lebih kuat mempengaruhi karena dalam
globalisasi, masyarakat majulah yang akan menguasai.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya
tertentu keseluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia atau world culture
telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini
dapat di telusuri dari perjalanan Globalisasi. Para penjelajah Eropa Barat ke
berbagai tempat di dunia ini. Namun berkembangnya globalisasi kebudayaan
secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi. Kontak media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama
komunikasi antar bangsa. Perubahan demikian menjadikan komunikasi antar
7 Wasisto Raharjo Jati, Pengantar Kajian Globalisasi: Alisa Teori dan Dampaknya Di
Dunia Ketiga (Jakarta: PT. Mitra Wacana Media, 2013), h. 2.
4
bangsa lebih mudah di lakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi ke budayaan.8
Ada beberapa nilai yang di dapat dari era globalisasi, misalnya nilai
positifnya informasi yang di dapat menjadi lebih cepat dan akurat dari pada
masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara
manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta
terhadap perkembangan zaman. Orang tidak menginginkan dirinya disebut
ketinggalan zaman. Malah sering kali seseorang yang tidak mengikuti era
globalisasi diejek oleh teman. Adapula sisi negatif dari era globaliasi ini,
misalnya fasilitas-fasilitas yang terdapat di era globalisasi ini sebagian besar
salah mengartikan kegunaannya. Contohnya, handphone untuk menyimpan
data-data yang tidak mendidik moral seseorang.
Globalisasi secara tidak langsung maupun langsung dapat
mempengaruhi perkembangan moral. Masyarakt kampus atau mahasiswa
dapat berperilaku buruk akibat penggunaan teknologi yang tidak pada
tempatnya. Efek dari globalisasi tersebut dapat masyarakat kampus rasakan
pada kehidupan sehari-hari.9
Ciri-ciri yang menandai berkembangnya globalisasi di dunia di antara lain:
Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-
barang seperti telepon genggam, televisi satelit dan internet yang
menunjukan bahwa komunikasi global terjadi begitu cepatnya, sementara
8 Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:
Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Jakarta: Mizan, 1997), h. 30. 9 Ronald, M. Whelan Duska, Perkembangan Moral: Perkenalan dengan Piaget dan
Kohlberg, Terjemahan Dwijaya Atmaka ( Yogyakarta: Kanisius, 1982), h. 4.
5
pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang mulai berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perubahan multinasional, dan
dominasi organisasi yang semacam Word Trade Organization (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman barumengenai hal-hal yang melintas beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur dan makanan.
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup
krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.10
Tema yang penulis bahas adalah pandangan mahasiswa fakultas
ushuluddin tentang globalisasi. Alasan penulis mengambil judul ini sebab
penulis ingin mengetahui pandangan mahasiswa fakultas ushuluddin tentang
globalisasi, serta dampak yang diperoleh dengan masuknya era globalisasi
sekarang ini. Di era globalisasi mahasiswa pada masa depan bukannya sibuk
untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi untuk meneruskan pembangunan
bangsa yang akan datang, akan tetapi mereka akan menyibukan dengan
menikmati hiburan-hiburan yang terdapat di era globalisasi seperti sekarang
ini. Contohnya handphone, televisi dan sebagainya. Bahkan ada pula hiburan
10
Linda, Pengaruh Globalisasi Perhadap Perkembangan Moral, 10 Februari 2013.
6
yang bersifat negatif yang mereka terima dan nikmati secara tidak sadar.
Dalam hal ini penulis berusaha mengangkat permasalahan tersebut dalam satu
pembahasan skripsi dengan judul: Pandangan Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin Tentang Globalisasi.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
a. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membahas tentang
pengaruh globalisasi pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk itu peneliti
membedakan strata mahasiswa-mahasiswi secara acak 10 % dari
mahasiswa Fakultas Ushuluddin.
Sampel yang penulis lakukan dengan metode non-random sampling
dengan menggunakan teknik Quota sampling yaitu pemilihan sampel
berdasarkan pertimbangan peneliti semata. Teknik ini dilakukan jika
terdapat kelompok atau strata dalam suatu populasi. Jumlah sampel yang
dipilih berdasarkan kuota yang ditentukan oleh peneliti.11
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari studi ini ialah sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan mahasiswa fakultas ushuluddin tentang
globalisasi?
11
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h. 106.
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat penelitian proposal skripsi ini ialah sebagai
berikut:
1. Memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang dampak
globalisasi pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin .
2. Mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin tentang
gobalisasi.
3. Adapun tujuan formalnya ialah sebagai salah satu persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana Agama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Tinjauan Pustaka
Sebelum penulis melakukan penulisan lebih jauh mengenai pembahasan
pandangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin tentang globalisasi, maka penulis
melakukan tinjauan pustaka terhadap Globalisasi. Ada beberapa literatur yang
penulis dapatkan, pertama, skripsi dengan judul “Pengaruh Globalisasi
Terhadap Kedaulatan Negara Indonesia”, yang ditulis oleh Nurul Ghazy
mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hadayatullah Jakarta, Fakultas
Ushuluddin, dalam tulisan ini penulis menjelaskan tentang pengaruh
globalisasi terhadap kedaulatan negara Indonesia.
Kedua, skripsi yang berjudul “Dampak Globalisasi Terhadap
Perkembangan Mode di Federasi rusia”, yang di tulis oleh Inaz Andina
mahasiswa Universitas Indonesia, fakultas Program studi rusia. Dalam tulisan
ini penulis menjelaskan tentang dampak globalisasi terhadap perkembangan
mode di Federasi Rusia.
8
Dari kedua judul skripsi di atas penulis belum menemukan judul
”Pandangan Mahasiswa FU (Fakultas Ushuluddin) Tentang Globalisasi.
Untuk itu penulis akan mengupas secara dalam tentang judul tersebut.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada sumber data primer
dan sumber sekunder. Adapun yang menjadi data primer dalam penulisan ini
adalah Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial yang ditulis
oleh Haris Herdiansyah, yang berisi mengenai teknik-teknik dalam penelitian.
Adapun data sekundernya, penulis mengambil buku membahas
persoalan globalisasi, moralitas, dan persoalan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Adapun pembahasan globalisasi di ambil dari buku Pengantar Kajian
globalisasi yang di tulis oleh Jati Wasisto Raharjo, Runtuhnya Teori
Perkembangan dan Globalisasi yang di tulis oleh Fakih Mansour. Adapun
mengenai moral yang di ambil dari buku Perkembangan Moral: Perkenalan
dengan Piaget dan Kohlberg di tulis oleh Ronald, M. Whelan Duska yang
telah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dwijaya Atmaka.
Keseluruhan buku tersebut mendukung penulis untuk membahas mengenai
Pengaruh Globalisasi pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Teknik penulisan yang digunakan penulis mengacu pada buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi).
.
E. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data dalam skripsi ini melalui wawancara
terhadap pengaruh globalisasi pada mahasiswa UIN Jakarta dan informan-
9
informan lain. Metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, wawancara menjadi metode
pengumpulan data yang utama. Sebagian besar data diperoleh dari hasil
wawancara. Wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang salah
satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu
tujuan tertentu.12
Pengumpulan data juga didapat dari berita-berita yang
terkait dengan pengaruh globalisasi di lingkungan mahasiswa.
Selanjutnya, penulis juga menggunakan metode observasi. Observasi
berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti. Inti dari
observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin
dicapai. Peneliti melakukan interpretasi suatu perilaku berdasarkan
kecenderungan-kecenderungan atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat
dijadikan alasan atau sebab akibat yang cukup kuat.13
Adapun pembahasannya, penulis menggunakan pendekatan deskriptif
analitis yaitu pendekatan dengan cara mengumpulkan data-data yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian dideskriptifkan secara
aktual, akurat dan sistematik untuk memperoleh kejelasan masalah yang
diteliti dan menjawab permasalahan-permasalahan tersebut serta
menganalisisnya.
12
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h. 117. 13
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial
(Jakarta: Salemba Humanika, 2012), h. 113.
10
F. Sistematika Penelitian
Skripsi ini disusun menjadi lima bab yang sistematika penyusunannya
sebagai berikut :
Bab I yaitu pendahuluan, dalam bab ini meliputi latar belakang
masalah, batasan dan rumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat
penulisan, metode penulisan, serta sistematika penulisan. Hal ini penting
dibahas karena pada bab ini akan diberi gambaran terkait masalah yang akan
dibahas dan bagaimana rumusannya.
Bab II yaitu akan membahas mengenai gambaran umum tentang
pengertian globalisasi dan tokoh-tokoh globalisasi sebagai landasan teoritis
untuk memahami pembahasan pada bab selanjutnya. Pada bab ini akan di
jelaskan mengenai pengertian dan tokoh-tokoh globalisasi, kemudian teori
globalisasi dan sejarah globalisasi.
Bab III yaitu pembahasan mengenai mahasiswa fakultas ushuluddin
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang di
dalamnya akan membahas sejarah fakultas ushuluddin, jurusan di lingkungan
fakultas ushuluddin, dosen-dosen fakultas ushuluddin, serta kehidupan
mahasiswa fakultas ushuluddin.
Bab IV pada bab ini, penulis akan mencoba menjelaskan secara rinci
mengenai penelitian yang dilakukan pada mahasiswa fakultas ushuluddin
tentang globalisasi, yang berisi penelitian globalisasi menurut mahasiswa,
dampak globalissi menurut mahasiswa fakultas ushuluddin.
11
Bab V yaitu penutup, dalam bab ini berisi kesimpulan yang didasarkan
pada keseluruhan deskripsi dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya. Berikutnya, penulis juga melampirkan saran yang dianggap
perlu untuk kepentingan bersama yang lebih baik.
12
BAB II
APA ITU GLOBALISASI
A. Pengertian dan Tokoh-Tokoh Globalisasi
Perkembangan dunia pada saat ini telah memunculkan terminologi baru
yaitu globalisasi. Tentang pengertian globalisasi sampai saat ini belum
ditemukan pengertian yang baku yang dapat mewakili semua kepentingan
dari berbagai sudut pandang untuk memahami globalisasi. Tetapi yang sudah
pasti globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia
di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi bias.1 Globalisasi juga bisa di artikan sebagai suatu proses di mana
batas-batas suatu masyarakat menjadi semakin sempit karena kemudian
interaksi antar masyarakat baik berupa pertukaran informasi, perdagangan,
gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Secara bahasa globalisasi berasal dari kata global, menurut kamus Dwi
Bahasa Oxford-Erlangga kata itu mengandung arti seluruh; sejagat; seantero
dunia.2 Di dalam bahasa Indonesia penambahan sufiks “isasi” pada akhir
sebuah kata memiliki arti proses sehingga globalisasi berarti sebagai
pengglobalan seluruh aspek kehidupan.3
1 Faizah, Dampak Globalisasi Pada Dunia Pendidikan ( Jakarta: Press, 2016), h. 4.
2 Joycom Hawkins, Kamus Dwi Bahasa Oxpord-Erlangga (Jakarta: Kartika, 1996), h.
142. 3 Adi Gunawan, Kamus Praktik Ilmiah populer ( Surabaya: Kartika, 2001), h.147.
13
Istilah globalisasi sering diberi arti yang berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya, sehingga perlu penegasan terlebih dahulu. Ahmed dan
Doman memberi batasan bahwa globalisasi pada prinsipnya menganut pada
perkembangan-perkembangan yang cepat di dalam teknologi, informasi dan
komunikasi, yang bisa membawa bagian-bagian dunia yang jauh (menjadi
hal-hal) yang bisa dijangkau dengan mudah. Istilah yang saat ini dikenal yaitu
electronic proximity, antara kedekatan elektronik, sebab jarak tidak lagi
menjadi hambatan yang berarti untuk menjalin komunikasi antar warga di
belahan penjuru dunia ini, hal ini berimplikasi kepada keterbukaan
antarnegara untuk dimasuki berbagai informasi yang disalurkan secara
kesinambungan melalui teknologi, informasi dan komunikasi, seperti internet,
televisi atau media elektronik lainnya.4 Dari ketiga perkembangan yaitu
teknologi, informasi dan komunikasi merupakan perkembangan yang paling
kuat dari globalisasi.
Pengertian globalisasi menurut para ahli antara lain:
a. Selo Soemardjan
Globalisasi merupakan suatu proses terbentuknya sistem
organisasi komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia, tujuan dari
globaslisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu
yang tak memiliki perbedaan atau sama contoh terbentuknya PBB.
4 Azizy, Pengertian Globalisasi (Jakarta: Mizan, 2004), h. 19.
14
b. Ahmad Suparman
Globalisasi ialah proses menjadikan suatu benda ataupun
perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh
sebuah wilayah.
c. Thomas L.Frienman
Globalisasi mempunyai dimensi ideologi dan teknologi.
Dimensi ideologi adalah kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan
dimensi teknologi merupakan teknologi informasi yang telah
menyatukan dunia.
d. Malcom Waters
Globalisasi merupakan proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma dalam kesadaran manusia.
e. Emanuel Rither
Globalisasi ialalah cabang kerja korban secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar- pencar dan
terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.5
f. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan
Globalisasi proses yang meliputi penyebab, kasus dan
konsekuensi dari integrasi transnasional ( keluar dari batas-batas
negara) dan transkultural (memperluas dari kebudayaan manusia) dan
non-manusia.
5 Ahmad Fatono, Pengertian Globalisasi: Segi Bahasa, Istilah, dan Pendapat Para Ahli (
Bandung: Zona Siswa, 2014), h. 16.
15
g. Anthony Giddens
Globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia
yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa
sehngga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa yang terjadi sangat
jauhnya dan sebaliknya.6
Dari beberapa pendapat tokoh penulis menyimpulkan bahwa
globalisasi merupakan suatu proses kehidupan manusia yang
berhubungan dengan sosial yang mendunia antara IPTEK tanpa
adanya batasan-batasan yang meliputi suatu wilayah.
B. Teori Globalisasi
Menurut Martono bahwa “ masyarakat di dunia, dari aspek budaya,
terlihat kemajuan keseragaman, media masa terutama televisi mengubah
dunia menjadi sebuah dusun global (global village). Informasi dan gambar
peristiwa yang terjadi di tempat yang sangat jauh dapat ditonton jutaan orang
pada waktu bersamaan”. Dan menurutnya globalisasi dapat didefinisikan
sebagai penyebaran kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, ekspansi hubungan
yang melintas benua, organisasi kehidupan sosial pada skala global, dan
pertumbuhan sebuah kesadaran global bersama.7 Sedangkan menurut Azazy
yang mengemukakan bahwa dalam era globalisasi ini berarti terjadi
pertemuan dan gesekan nilai-nilai budaya dan agama di seluruh dunia yang
memanfaatkan jasa komunikasi, transformasi, dan informasi hasil
6 Ahmad Fatono, Pengertian Globalisasi: Segi Bahasa, Istilah, dan Pendapat Para Ahli
(Bandung: Zona Siswa, 2014), h. 16. 7 Nanag Martono, Globalisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 96-97.
16
modernisasi teknologi tersebut. Pertemuan dan gesekan ini akan
menghasilkan kopetisi liar yang berarti saling dipengaruhi dan
menmpengaruhi, saling bertentangan dan bertabrakan nilai-nilai yang berbeda
yang akan menghasilkan kalah atau menang atau saling berkerjasama.8
Meskipun secara bahasa globalisasi memiliki arti yang mapan, namun
sebagai teori globalisasi belum memiliki definisi yang mapan terkecuali
definisi kerja ( working definition) sehingga tergantung dari segi mana
melihatnya. Secara sederhana working definition terbagi menjadi dua, yaitu
memaknai globalisasi sebagai sebuah proses global dan yang memandang
globalisasi sebagai hasil akhir dari sebuah proses.
Orang yang memandang globalisasi sebagai proses cenderung melihat
globalisasi suatu proses sosial atau proses sejarah atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara semakin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan baru atau kesatuan koeksistensi dengan
menyingkirkan batasan-batasan geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Sebagai proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi
antar bangsa, yaitub dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan
waktu semakin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi dalam skala
dunia. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama
dalam globalisasi.
Adapun menurut Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam
kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi yang dapat dilihat antara
8 Qori Azazy, Melawan Globalisasi Reinterpretasi Ajaran Islam Persiapan SDM dan
Terciptanya Masyarakat Madani (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 20.
17
lain sebagai berikut: 1) Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah
kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terdapat bagaimana orang dan
lembaga diseluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan
kebudaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang
homogen. Meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama
mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut. Globalisasi pasif dan
optimistis menghadapi dengan baik perkembangan semacam itu dan
menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab. Globalisasi pesimis berpendapat bahwa
globalisasi adalah bentuk penjajahan Barat (terutama Amerika Serikat) yang
memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat
sebagai sesuatu yang benarpermukaan berbentuk kelompok untuk menentang
globalisasi (anti globalisasi).9
2) Para Transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalis telah sangat berlebih-
lebihan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat
bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. posisi teoresen ini
berpendapat globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan
yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian
besar tidak terjadi secara langsung” mereka menyatakan bahwa proses ini
bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau tidak dapat
dikendalikan10
9 Ivo, Teori Globalisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 34.
10 Ivo, Teori Globalisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 35.
18
Para tradisional tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi mereka
pendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau jika ada
terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk semata kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang telah kita
alami saat ini hanyalah merupakan lanjutan atau evaluasi dari produksi dan
perdagangan kapilal.11
Martin Albrow mengatakan “Globalisasi menyangkut seluruh proses di
mana penduduk dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia yang
tunggal, masyarakat global,”12
dan Malcom Waters, seorang sosiolog
Australia yang mengatakan bahwa “Globalisasi adalah sebuah proses sosial
yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya yang
kurang penting, yang terjelma dalam kesadaran orang.13
Banyak sekali
pendapat mengenai pengertian globaliasasi. Dari seluruh pengertian dapat
disimpulkan bahwa globalisasi suatu proses di mana terdapat perkembangan
teknologi, informasi, dan komunikasi yang semakin meningkat dan masuknya
globaliassai tanpa batas.
George Ritzer, seorang sosiolog Amerika, mengingatkan bahwa
karakteristik yang paling penting dari globalisasi adalah bias western-nya,
artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan globalisasi, baik ide maupun
prakteknya, selalu disesuaikan dengan perkembangan di Barat tersebut.
Selain itu, menurut Ritzer juga, proses globalisasi ditandai dengan usaha
11
Ivo, Teori Globalisasi ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006) , h. 37. 12
M. Istijar, Globalisasi; Antara Impian dan Kenyataan ( Ciputat: Press, 2003), h. 1. 13
M. Istijar, Globalisasi; Globalisasi Anak Kandung Kapitalisme ( Ciputat: Pres, 2003),
h. 29.
19
menuju homogenitas (keseragaman) seluruh aspek kehidupan, baik kultur,
moral, ekonomi, maupun politk oleh Barat, terutama Amerika.14
Afirmasi atau pernyataan terhadap “budaya global/Barat” hampir
niscaya merupakan nigasi terhadap budaya lokal masyarakat-masyarakat
belahan bumi Selatan. Hegemoni (pengaruh kepemimpinan) budaya global
mendorong pendiskreditan budaya-budaya lokal sehingga bersifat terlalu
kedaerahan (atau tidak global), kuno (tidak modern dan global) dan
ketinggalan jaman. Pendiskreditan ini dengan sendirinya diikuti oleh
peminggiran budaya-budaya tersebut. Mengingat bahwa konsumerisme
(paham) bukan hanya sekedar gaya hidup yang dangkal belaka, melainkan
berakar pada sutu filsafat yang lebih dalam (yaitu individualisme), penegakan
budaya global juga berarti trasformasi mendasar masyarakat-masyarakat di
luar negara Barat, yang kerap diikuti oleh benturan dan resistensi dalam
prosesnya.15
C. Sejarah Globalisasi
Sangat sulit untuk menentukan kapan sesungguhnya proses globalisasi
itu dimulai. Para ahli, sejarawan berpendapat bahwa globalisasi berkembang
pada abad dua puluhan. Hal ini ditandai dengan bangkitnya ekonomi
internasional. Namun sesungguhnya benih-benih globalisasi telah tumbuh
semenjak manusia mengenal perdagangan antar negara sekitar tahun 1000
dan 1500 M. Saat itu perdagangan Cina dan India mulai menelusuri negeri
14
George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern. Penerjemah
Alimandan ( Jakarta: Kencana, 2003), h. 588. 15
Robert H. Imam, Neoliberalisme, Era Baru dan Peradaban Baru. Wibowo dan
Prancis Wahono, ed, Neoliberalisme ( Yogyakarta: Cinderalas, 2003), h. 316.
20
lain untuk berdagang.16
Perdagangan selanjutnya ditandai dengan dominasi
perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Dibeberapa negara dikawasan
Eropa mengalami kemajuan, dan karena kebutuhan yang mendesak dengan
bahan-bahan mentah seperti rempah-rempah yang tidak tersedia di negara
tersebut maka negara Eropa mulai menjajah di bagian Asia dan Afrika
tersebut. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dengan negara-
negara seperti Jepang, Cina, Malaka, Indonesia, India, Persia, Vanesia, Laut
Tengah dan Genoa, fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara
besar-besaran oleh Bangsa Eropa, Spanyol, Portugis dan Belanda.
Fase selanjutnya berakhirnya perang dingin dan runtuhnya komunisme.
Runtuhnya komunisme memberikan kebenaran bahwa kapitalisme adalah
jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan Dunia. Perang dingin adalah
perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik
kepentingan dan perebutan supremasi serta perbedaan ideologi antara blok
Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin
oleh Uni Soviet. Dan didalam fase ini juga muncul negara-negara yang baru
merdeka setelah perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul
dua kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dan negara-negara
berkembang, yang berpengaruh kepada perkembangan politik dan ekonomi.
Fase berikutnya terjadinya kapitalisme. Kapitalisme adalah jalan terbaik
untuk mewujudkan kesejahteraan dunia yang melahirkan pasar bebas. Sistem
perekonomian kapitalisme muncul dan semakin dominan sejak peralihan
16
Syamsulnani, Sejarah Globalisasi (Surabaya: T.pn, 2012), h. 1.
21
zaman feodal ke zaman modern. Seiring dengan zaman, kapitalisme terus
berkembang, beradaptasi dengan sejarah. Jorge Larrain mengemukakan
bahwa “ kapitalisme dicirikan oleh dominasi obyek atas subyek, modal atas
pekerja, kondisi prodeksi atas produsen, buruh mati atas buruh hidup. Bahkan
menurut Marx, kapitalisme adalah hasil reproduksi manusia. Maxs
menganalisa hal tersebut tidak hanya untuk mengetahui bagaimana sistem itu
bekerja dan memproduksi diri sendiri, tetapi juga untuk menunjukan kondisi
yang mampu menggantikannya.17
Kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi adalah fase
selanjutnya. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masa
modern adalah masa keemasan bagi teknologi dan informasi. Pada zaman ini,
telah diciptakan dan sistem yang canggih untuk mempermudah komunikasi di
antara manusia di belahan Dunia. Misalnya, handphon, Televisi, Surat Kabar
dan lain-lain. Hingga pada akhirnya terjadilah globalisas.
17
Jorge Larrain, Konsep Ideologi. Penerjemah Nagawi al Zastrouw dan Ryadi Gunawan
(Yogyakarta: LKPSM, 1997), h. 55.
22
BAB 111
MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
A. Sejarah Fakultas Ushuluddin
Cikal bakal Fakultas Ushuluddin di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bermula dari Jurusan Da’wah Wal Irsyad yang berdiri pada tahun 1959 pada
masa ADIA. Jurusan ini juga dikenal sebagai jurusan khusus, dikarenakan
mahasiswanya terdiri dari imam-imam tentara yang diberi tugas belajar, baik
dari Angkatan Darat maupun Angkatan Udara. Pada tahun 1960, jurusan ini
dikenal dengan nama PT-PAL (Pendidikan Tjalon Perwira Angkatan Laut)
karena mahasiswanya berasal dari Angkatan Laut.1
Pada saat peggabungan ADIA Jakarta dan PTAIN Yogyakarta menjadi
IAIN Al-Jami’ah, Jurusan Khusus ini dimasukkan ke dalam Fakultas
Tarbiyah IAIN Cabang Jakarta. Namun, keberadaannya di Fakultas Tarbiyah
tdak berlangsung lama, karena pada tahun 1961, dalam melengkapi fakultas-
fakultas yang ada di IAIN Cabang Jakarta, diputuskan untuk membuka
Fakultas Ushuluddin. Pelaksanaan awalnya dimulai dengan membuka kelas
baru pada Tahun Akademik 1962. 2Selanjutnya berdasarkan surat keputusan
Menteri Agama RI No. 66 Tahun 1962 Tanggal 5 November 1962 Fakultas
1 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h 2 Idris Thaha, Kampus Pembaharu Menuju Universitas Riset (Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006) , h. 10
23
Ushuluddin Cabang Jakarta dinyatakan resmi berdiri,3 dengan dekannya Prof.
HM. Toha Yahya Umar dan diresmikan oleh Kementrian Agama RI KH.
Syaifuddin Zuhri dengan kuliah pertama berlangsung di Masjid Al-Azhar.
Fakultas Ushuluddin merupakan salah satu fakultas tertua di lingkungan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki sejarah cukup panjang. Saat
berdirinya, fakultas ushuluddin menempati ruangan di masjid Agung Al-
Azhar namun karena jumlah mahasiswa semakin bertambah, dan ruangan di
masjid Agung Al-Azhar tidak memadai lagi untuk digunakan, maka pimpinan
fakultas berusaha untuk mencari tempat yang lebih memadai. 4
Tahun 1964 Fakultas Ushuluddin melaksanakan kegiatan
operasionalnya di gedung milik Departemen Agama di jalan Cemara No. 42
Menteng, Jakarta Pusat. Pada tahun 1964 itu pula dibuka secara resmi jurusan
Ilmu Dakwah untuk tingkatan doktoral yang sebelumnya sudah memiliki
tinggat Sarjana Muda. Jurusan Dakwah ini mengeluarkan alumninya (Sarjana
Lengkap) untuk pertama kali pada tahun 1968.
Pada tahun 1967 fakultas ushuluddin membuka jurusan Perbandingan
Agama. Seiring dengan pertambahan jurusan dan mahasiswa, fakultas
ushuluddin membentuk panitia untuk mengusahakan ruang perkuliahan
tambahan untuk mahasiswa baru.
Tahun 1969 fakultas ushuluddin pindah ke gedung baru milik
Departemen Agama di Jalan Indramayu No. 14 Menteng, Jakarta Pusat.
3 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.123. 4Idris Thaha, Kampus Pembaharu Menuju Universitas Riset (Jakarta: UIN Jakarta Press,
2006) , h. 10
24
Gedung baru itu tidak hanya digunakan sebagai ruamg perkuliahan, tapi juga
sebagai pusat pelayanan administrasi.
Setelah satu setengah dasa warga terpisah dari induknya, maka pada
tahun 1977 fakultas ushuluddin kembali ke kampus utama di Ciputat. Di
kampus ciputat, Fakultas Ushuluddin masih sering berpindah-pindah,
meskipun hanya dari satu unit lain di lingkungan kampus.5
Pada tahun 1982, Fakultas yang dikenal sebagai sarang pemikir kritis
ini mendirikan jurusan Aqidah Filsafat. Dengan berdirinya jurusan ini,
semakin kukuh pula citra Fakultas Ushuluddin sebagai fakultas pengusung
pambaharuan pemikiran Islam di Indonesia.
Tahun 1989, fakultas ushuluddin mendirikan Jurusan Tafsir-Hadis.
Sampai kini jurusan/ program studi Tafsir-Hadis merupakan jurusan yang
paling banyak mahasiswanya. Tahun 2015 proogram sttudi tafsir hadis akan
dipecah menjadi dua prodi yaitu Ilmu al-Quran dan Tafsir, dan Ilmu Hadis.
Selanjutnya pada tahun 1999 Fakultas Ushuluddin membuka dua
program studi baru yaitu, program studi Sosioogi Agama dan program studi
Pemikiran Politik Islam. Dari dua program studi ini diharapkan muncul dan
berkembang wacana integrasi antara ilmu-ilmu agama (Islam) dan ilmu-ilmu
sosial empiris.6
5 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.124.
6 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.124.
25
Tahun 2002, Presiden RI menerbitkan Kepres No.31 tahun 2002
tanggal 20 Mei 2002 tentang perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan ini diikuti pula dengan
nama-nama fakultas di lingkungan UIN Jakarta, yang menyiratkan keinginan
untuk melakukan akselerasi integrasi keilmuan di kampus ini. Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat (FUF).
Seiring pengembangan fakultas di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sejak tahun 2009, Prodi Sosiologi Agama, dan Prodi Pemikiran
Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dialihkan ke Fakultas yang
baru didirkan, yaitu Fakultas Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik (FISIP) UIN
Syarid Hidayatullah Jakarta, sehingga Fakultas Ushuluddin dan Filsafat kini
hanya memiliki tiga Jurusan atau Program Studi, yaitu Jurusan atau Prodi
Perbandingan Agama, Prodi Aqidah Filsafat, dan Program Studi Tafsir-
Hadis. Seiring dengan hal itu telah diusulkan nama Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat berubah menjadi Fakultas Ushuluddin tanpa Filsafat, namun hingga
sekarang belum turun SK Perubahannya.7 SK perubahnanya belum turun,
namun Kementrian Agama sudah menetapkan nama Fakultas Ushuluddin,
yaitu Fakultas Ushuluddin dan tanpa ada tambahan di belakangnya yag
sebelumya terdapat nama Filsafat. Ketiga prodi tersebut telah memperoleh
akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
7 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.125.
26
dengan nilai A untuk Prodi Tafsir Hadis, nilai B untuk program studi
Perbandingan Agama, dan nilai A untuk program studi Aqidah Filsafat.
Tahun 2012, tepatnya tanggal 14 November 2012 Fakultas Ushuluddin
berdasarkan SK Dirjen Pendis Kementrian Agama Nomor 1424 Tahun 2012
tertanggal 31 Agustus 2012, membuka Program Magister (S2) Prodi
Perbandingan Agama, Aqidah Filsafat, dan Tafsir Hadis. Pembukaan prodi
ini dilakukan oleh Wakil Menteri Agama RI ( Prof. Dr. Nasaruddin Umar,
MA) dalam acara Seminar Nasional dan HUT ke 50 Fakultas Ushuluddin
yang bertema “ Ushuluddin dan Problematika Bangsa”. Pembukaan Program
Magister (S2), merupakan upaya pengebangan kelembagaan maupun
keilmuan dalam rangka mewujudkan visi dan misi fakultas.8 Sekarang prodi
Perbandingan Agama (S2) sudah diakreditasi nilai C, Filsafat Agama an
Tafsir Hadis mendapat nilai B dari BAN PT.
Tahun 2015 Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, berdasarkan SK Dirjen Pendis Kementrian
Agama program studi yang merupakan pecahan dari Tafsir Hadis dan aqidah
Filsafat antara lain yaitu Prodi Perbandingan Agama, Prodi Imu Tasawuf,
Prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir, Prodi Ilmu Hadis. Kelima prodi ini telah
dibuka pendaftaran pada akademik 2016/2017.9
8 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.124.
9 Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.124.
27
Sejak berdiri pada tahun 1962, Fakultas Ushuluddin telah mengalami
pergantian pimpinan-pimpinan (dekan) sebagai berikut: Prof.H.M. Toha
Yahya Omar, MA (1962-1972); Prof. Dr. H. Abdurrahman Partosentono
(1972-1973 dan 1979-1984); Prof. Dr. R. Husnul Aqib Suminto (1973-1979);
Drs. Roswen Dja’far (1984-1987); Drs. Djabal Noor (1987-1999, 1991-
1994); Drs. H.M. Nadjid Muchtar, MA (1994-1998); Prof. Dr. Hamdani
Anwar, MA (1998-2002); Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, MA (2002-2006, 2006-
2007); Dr. M. Amin Nurdin, MA (2007-2010); Prof. Dr. Zainun Kamal, MA
(2010-2014); dan Prof. Masri Mansoer, M.Ag (2014, sampai sekarang).10
B. Jurusan di Lingkungan Fakultas Ushuluddin
Pada saat ini Fakultas Ushuluddin memiliki 5 Jurusan antara lain;
Aqiah dan Filsafat Islam, Ilmu Tasawuf, IQTAF ( Ilmu al-Qur’an dan Tafsir),
Ilmu Hadis, dan Perbandingan Agama.
Program studi Aqidah dan Filsafat Islam bertujuan menghasilkan
sarjana yang ahli dalam pemikiran filsafat, kemanusiaan, etika dan
perkembangan modern dalam Islam, yang memiliki wawasan luags dalam
bidang ilmu-ilmu sosial dan empiris sekaligus mampu mengaplikasikan
pendekatan filsafat dan moral dalam melakukan penelitian, perencanaan dan
pengembangan masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi
pemecahan berbagai masalah kemasyarakatan, terutama masalah sosial-
10
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.125.
28
keagamaan.11
Program studi Aqidah dan Filsafat Islam sebelumnya bernama
Aqidah Filsafat yang di dalamnya membahas teologi, tasawuf dan filsafat
Islam, dan pada tahun 2017 program ini dipecah menjadi dua program studi
yaitu Aqidah dan Filsafat Islam dan Ilmu Tasawuf.
Para alumi Aqidah dan Filsafat Islam saat ini banyak mengisi profsi
dalam berbagai lapangan pekerjaan, antara lain para sektor pemerintah,
swasta, pendidikan, dakwah, LSM, politik, dan lembaga-lembaga konsultan.
Disamping itu, hampir disebagian besar media elektronik dan media cetak
terdapat alumni program studi ini. Gelar akademik studi ini adalah Sarjana
Agama (S.Ag).
Program Studi Agama-Agama (SAA) mempunyai tujuan yaitu
menghasilkan output sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang
pengkajian agama-agama, cakap dalam bidang penelitian fenomena-
fenomena keagamaan, mampu mengantisipasi dan memecahkan persoalan-
persoalan yang menimbulkan konflik antarumat beragama, serta mendorong
lahirnya kehidupan yang damai dalam komunitas yang plural.12
Lulusan program Studi Agama-Agama tersebar di berbagai provinsi di
seluruh Indonesia. Mahasiswa alumni program Studi Agama-Agama
berkiprah di berbagai bidang kehidupan masyarakat dan bekiliter, perja dalam
berbagai profesi sebagai pegawai negeri sipil, militer, politik, peneliti,
pengamat sosial-keagamaan, jurnalis, aktivis LSM, juru dakwah, guru, dosen
11
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h. 127.
29
dan konsultan. Lulusan program Studi Agama-Agama memiliki gelar ynag
sama dengan Aqidah dan Filsafat Islam yaitu Sarjana Agama-Agama.
Program Studi Tafsir-Hadis yang berubah nama menjadi IQTAF ( Ilmu
al-Qur’an dan Tafsir) dan Ilmu Hadis. Program studi ini bertujuan
menghasilkan sarjana yang menguasai Ilmu al-Quran dan Tafsir serta Ilmu-
Ilmu Hadis, sehingga mampu memproduksi pemikiran-pemikiran baru yang
berasal dari dua sumber pokok Islam tersebut. Penguasaan dan kemampuan
interpretasi terhadap al-Qur an dan Tafsir serta Ilmu-Ilmu Hadis akan lebih
menjamin kesinambungan tradisi dan dinamika pemikiran intelektual dalam
Islam.
Jurusam/ Program Studi Tafsir-Hadis yang pada tahun 2017 terpecah
dan berubah nama menjadi IQTAF ( Ilmu al-Qur an dan Tafsir ) dan Jurusan
Ilmu-Ilmu Hadis, melalui kurikulum baru 2003/2004, menawarkan
pendekatan modern terhadap kajian tafsir dan hadis, yaitu pendekatan
semiotik, hermeneutik, sosiologis, antropologis, dan historis, di samping
pendekatan-pendekatan klasik yang sudah ada. Dengan pendekatan dan kajian
tersebut, Ilmu al-Qur an dan Tafsir serta jurusan Ilmu Hadis diharapkan
mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi umat Islam,
baik pada masa kini maupun pada masa depan. Gelar akademik pada prodi ini
sama seperti jurusan ynag ada di fakultas Ushuluddin yaitu Sarjana Agama
30
(S.Ag), dan prodi ini telah terakreditasi dengan nilai A pada tahun 2000,
2006, 2012 dan yang terakhir 2018.13
C. Dosen di Fakultas Ushuluddin
Menurut Undang-Undang RI No.14 tahun 2005, dosen adalah pendidik
profesionaldan ilmuwan yang bertugasutama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.14
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dalam (UU RI NO, 14 Tahun 2005),
profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khususyang
dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keilmuan,
ketakwaan, dan akhlak mulia.
3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas.
4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat,
13
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.127. 14
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005.
31
8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan dan,
9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.15
Pada saat ini dosen Fakultas Ushuluddin yang tetap berjumlah 65
tenaga pengajar dan 10 tenaga pegajar tidak tetap.16
Tenaga Pengajar di Fakultas Ushuluddin antara lain:
Dosen Tetap
No NAMA KEAHLIAN
1 Abdul Aziz dahlan (Prof) Filsafat Islam
2 Abd. Moqsith gazali Pengkajian Islam/ Tafsir hadis
3 Abdul Muthalib Tasawuf
4 Agus Darmaji Filsafat
5 Ahmad Rifqi Muchtar Tafsir
6 Ahmad Ridho Per. Agama
7 Ahzami Samiun Jazali Tafsir
8 Ahsin Sakho M. Asyrofuddin Tafsir
9 Amsal Bakhtiar (Prof.) Filsafat Islam
10 A.M. Romly Filsafat
11 Atiyatul Ulya Ulumul Hadis
12 Banun Binaningrum Bahasa Inggris
13 Bustamin Ulumul Hadis
14 Dadi Darmadi Perbandingan Agama
15 Din Wahid Perkembangan Modern Dalam Islam
15
Undang-undang Republik Indonesia No, 14 tahun 2005, http://www. Depdiknas. Go.id,
Diakses Pada Tanggal 12 Juli 2018. 16
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h. 133.
32
16 Edwin Syarif Filsafat Islam
17 Eva Nugraha Tafsir
18 Faizah Ali Sybromalisi Tafsir
19 Fakhruddin Filsafat
20 Faris Pari Filsafat
21 Hamdani Anwar (Prof.) Tafsir
22 Hamid Nasuhi Perbandingan Agama
23 Hanafi Arsyid Filsafat Islam
24 Harun Rasyid Hadis
25 Hasanuddin Sinaga Hadis
26 Hermawati Perbandingan Agama
27 Ismatu Ropi Perbandingan Agama
28 Jauhar Azizy Tafsir
29 Kautsar Azhari Perbandingan Agama
30 Kusen Filsafat
31 kusmana Ulumul Qur an
32 Lilik Umi Kulsum Tafsir
33 M. Amin Nurdin Sosiologi Agama
34 M. Anwar Syarifuddin Ulumul Qur’an
35 M. Ikhsan Tanggok (Prof.) Perbandingan Agama
36 M. Isa H. A. Salam Hadis
37 M. Nuh Hasan Perbandingan Agama
38 M. Suryadinata Tafsir/ Bahasa Arab
39 Mafri Amir Tafsir
40 Marjuqoh Psikologi Agama
41 Masri Mansoer (Prof.) Metode Penelitian
42 Masykur Hakim Hadis
43 Maulana Hadis/ Bahasa Arab
44 Media Zainun Bahri Perbandingan Agama
45 Muhammad Ali Politik Islam
33
46 Muhammad Zain Ulumul Hadis
47 Muhammad Zuhdi Fiqh/ Ushul Fiqh dan Hadis
48 Muslih Nur Hasan Hadis
49 Nanang Taqiq Filsafat Islam
50 Nasaruddin Umar Tafsir
51 R. Mulyadi Kartanegara (Prof.) Filsafat Islam
52 Ramlan A. Gani Bahasa Indonesia
53 Ridwan Lubis (Prof.) Pemikiran Modern Dalam Islam
54 Rifqi Muhammad fatkhi Ulumul Hadis
55 Rosmaria Syafariah Wijayanti Filsafat
56 Said Agil Al- Munawar (Prof.) Hadis
57 Saifuddin Amsir Tafsir
58 Sri Mulyati Tasawuf
59 Syaiful Amzi Perbandingan Agama
60 Iqbal Teologi
61 Syarifah Rusydah Hadis
62 Tien Rahmatin Filsafat Islam
63 Yusuf Rahman Tafsir
64 Zahruddin AR Akhlak-Tasawuf
65 Zainun Kamal (Prof.) Filsafat Islam
Dosen Tidak Tetap
No NAMA KEAHLIAN
1 Ahmad Lutfi Ulumul Hadis
2 Ali Unsal Tasawuf
3 Aktobi Gozali Logika
4 Izza Rohman Tafsir
5 jumroni Komunikasi
6 M. Quraish Ahihab (Prof.) Tafsir
34
7 Nur Rofiah Tafsir
8 Roswen Dja’far Perbandingan Agama
9 Siti Nadroh Perbandingan Agama
10 Suwarno Imam S (Prof.) Metode Penelitian
Dari tabel diatas,17
menjelaskan banyaknya tenaga pengajar yang
terdapat di Fakultas Ushuluddin. Banyaknya tenaga pengajar atau dosen
sangat membantu mahasiswa dalam belajar.
D. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba
ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan di perguruan
tinggi,18
meluputi dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan
universitas. Misi dari perguruan tinggi bersifat umum yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana diamatkan dalam UUD 1945.19
Mahasiswa disebut dengan moral force atau kekuatan moral seperti
yang disebutkan didalam bukunya Syahrini Harahab yang diberi judul
“Penegakan Moral Akademik di Dalam dan di Luar Kampus” hampir
disepakati oleh semua kalangan bahwa mahasiswa adalah sebagai
penyandang predikat sebagai moral force, dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat, menebihi komponen lain.20
Di dalam era
17
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h. 134.
19
Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan (Jakarta:
Gema Insani), hal. 58. 20
Syahrini Harahab, Penegakan Moral Akademik Didalam dan Diluar Kampus (
Jakarta: T.pn., 2005), hal. 19.
35
reformasi mahasiswa cenderung mengalahkan popularitas penegak moral
yang lainnya, seperti para ulama dan guru. Setelah masa reformasi, secara
umum kepedulian mahasiswa mengalami peningkatan luar biasa sebagai
penegak dari perubahan, kekuatan moral dan kekuatan intelektual.
Mahasiswa disebut dengan moral force. Moral merupakan dari bahasa
latin mos yang berarti kebiasaan adat, sementara moralitas secara lughowi
juga berarti dari kata mos bahasa latin yang berarti kebiasaan, adat istiadat.
Kata bermoral mengacu bagaimana suatu masyarakat yang berbudaya
berperilaku. kata moralitas juga merupakan kata sifat latin moralis,
mempunyai arti sama dengan moral hanya ada nada lebih abstrak. Kata moral
dan moralitas memiliki arti yang sama, maka dalam pengertian lebih
ditekankan pada penggunaan moralitas, karena sifatnya yang abstrak.
Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhannya asas dan nilai yang
berkenaan dengan baik dan buruk.21
Pada buku H Burhanuddin Salam
jelaskankan bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia dari W.J.S Poerdaminto
terdapat keterangan bahwa moral merupakan ajaran tentang baik dan
buruknya perbuatan dan kelakuan.22
Dapat diambil kesimpulan bahwa mahasiswa merupakan seorang
pelajar yang sedang menjalani aktifitas kegiatan belajar mengajar pada
sebuah lembaga perguruan tinggi dan menyandang gelar moral force,
sehingga mahasiswa mampu mengadakan perubahan sosial dalam kehidupan
kemasyarakatan.
21
Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak ( Jakarta: Rajawali Press, 1992), h. 9 22
Drs. H. Burhanuddin Salma, Etika Sosial: Asas Moral Dalam Kehidupa Manusia
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 2.
36
Mahasiswa mempunyai potensi yang sangat besar, tantangan serta
tanggung jawab pada masanya. Tantangan sebagai mahasiswa adalah
menjaga generasinya tetap baik dan lebih baik dari sebelumnya. Mahasiswa
dituntut mengambil peran dalam tantangan yaang seperti perubahan sosial.
Dalam perubahan tersebut mengikuti zaman sepeti globalisasi, sehingga
banyak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yaitu krisis moral.
Seperti kurangnya tingkat kesopanan, disiplin.
Mahasiswa yang pada dasarnya pelaku di dalam pergerakan
pembaharuan yang akan mnejadi generasi-generasi penerus bangsa dan
membangun bangsa dan tanah air ke arah yang lebih baik dituntut untuk
memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam
melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa
dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik
atau yang buruk. Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali
dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa yang realitanya lebih
banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak mengetahui makna etika dan
peranan. 23
Sehingga bermuncullah mahasiswa –mahasiswi yang tidak memiliki
etika, seperti mahasiswa yang tidak memiliki sopan santun kepada para
dosen, tidak menyapa, menaruh meja di kaki, mahasiswa yang lebih
menyukai hidup bebas, pergaulan bebas antara mahasiswa maupun mahasiswi
23
Elvira, Pengamatan Etika Mahasiswa di Kampus, http://www.google.co.id, Artikel di
akses Pada Tanggal 13 Juli 2018.
37
, berpakaian tidak senonoh, yang merupakan tidak mengindahkan makna dari
etika.24
Pada Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mahasiswa
sangat disiplin dalam berpakaian dikarena terdapat peraturan-peraturan atau
kode etik dalam berbusana diantaranya;
1. Berpakaian sopan dan rapi, tidak diperblehkan memakai kaos oblong,
celana atau baju yang sobek.
2. Bersepatu, tidak diperbolehkan memakai sendal atau sejenisnya.
3. Mahasiswa tidak dibenarkan berambut panjang, (rambut harus rapi) dan
tidak boleh memakai aksesoris perempua, seperti kalung, anting-anting,
gelang, bando dan pejepit rambut.
4. Mahasiswa harus mnegenakan busana Muslim sesuai dengan ketentuan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:25
a) Tidak boleh memakai pakaian ketat dan tipis atau transparan atau
tembus pandang
b) Memakai baju yang panjangnya minimal 30 cm dari pinggang ke
bawah
c) Baju lengan panjang sampai dengan pergelangan kaki,
d) Celana atau rok tidak ketat dan tipis yang panjangnya sampai denga
mata kaki.
24
Elvira, Pengamatan Etika Mahasiswa di Kampus, http://www.google.co.id, Artikel di
akses Pada Tanggal 13 Juli 2018. 25
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h. 331.
38
e) Ketentuan-ketentuan khusus disesuaikan dengan kebijakan fakultas-
fakultas tertentu (Ushuluddin).
5. Mahasiswa harus mengenakan busana sesuai dengan ketentuan UIN
Syarif Hidayatullah sebagai berikut;
a) Tidak boleh memakai pakaian ketat dan tipis atau transparan atau
tembus pandang.
b) Memakai baju yang panjangnya minimal 20 cm dari pinggang ke
bawah
c) Celana yang panjangnya sampai dengan mata kaki
d) Ketentuan-ketentuan khusus disesuaikan dengan kebijakan fakultas-
fakultas tertentu (Ushuluddin).26
Fakultas Ushuluddin dapat diartikan sebagai Ushuluddin berasal dari
bahasa Arab yaitu diartikan sebagai Usul adalah dasar, fondasi,sedangkan al-
Din adalah agama. Sehingga apabila digabungkan menjadi Usul al-Din yaitu
dasar-dasar keyakinan agama Islam. Oleh sebab itu mahasiswa sangat
ditegaskan dalam aturan-aturan yang berlaku di UIN Jakarta maupun Fakultas
Ushuluddin, agar tidak menyalahi aturan-aturan yang berlaku di Fakultas,
yang jumlah mahasiswa Fakultas Ushuluddin adalah 1625 mahasiswa dari 5
jurusan.
26
Komarudin Hidayat, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014 (Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h. 332.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Globalisasi
Globalisasi merupakan fenomena bahwa dunia ini seolah-olah
menjadi lebih kecil, mengkerut dari biasanya. Batas antar negara seperti tidak
ada lagi. Jarak antar negara semakin pendek. Sementara tokoh mengamati,
globalisasi ada dan berkembang sebagai akibat semakin canggihnya
perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.1
Di zaman ini globalisasi sudah kian mendunia, gejala dari globalisasi
ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi,
yang mengakibatkan terjadinya ledakan informasi diberbagai perjuru dunia.
Perkembangan globalisasi telah medorong umat manusia diseluruh dunia
untuk selalu bersiap diri dengan berbagai kemungkinan yang diakibatkan
kuatnya gelombang informasi tersebut. Proses tersebut berjalan dengan cepat
sehingga akan membuat horizon kehidupan di dunia ini semakin meluas dan
sekaligus dunia ini semakin mengerut. 2
Adapun ciri-ciri globalisasi sebagai berikut:
1. Adanya perluasan aktivitas sosial, politik, ekonomi disuatu wilayah,
daerah dan dunia.
2. Terjadinya intensifikasi atau peningkatan dan keterhubungan aliran
keperdagangan, investasi, keuangan , serta migrasi dan pertukaran
budaya.
1 Dra. B Suhartini, Perspektif Global (Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2000),
h.16. 2 Kalbin Salim dan Mira Puspa Sari, “Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan,
Jurusan Mangemen Pendidikan Islam”, STAI Abdurahman Kepulauan (Riau, 2015): h. 3.
40
3. Terjadinya percepatan interaksi dan komunikasi secara mendunia dengan
terciptanya sistem transportasi yang maju, sehingga mempercepat
pertukaran serta difusi ide, barang-barang, informasi, modal dan juga
masyarakat.
4. Terjadinya peningkatan intensitas dan kecepatan interaksi global yang
mengakibatkan kejadian atau peristiwa lokal di wilayah yang berjauhan
dapat menjadi suatu yang berdampak global, yang berarti masalah
domestik dan masalah global menjadi semakin berhubungan antara satu
dengan yang lainnya.3
Dari beberapa ciri-ciri globalisasi dapat dikatakan bahwa globalisasi
bersifat multidimensi. Dapat diartikan, globalisasi tidak hanya meliputi pada
masalah ekonomi, tetapi globalisasi mempengaruhi mulai dari ekonomi,
politik, sosial, dan budaya.
Masyarakat harus segera menyadari bahwa dunia secara global sedang
berubah, masyarakat kampus dalam klaim terminologis manapun (tradisional
ataupun modernis), akan sangat sulit mewujudkan cita-cita kerakyatan yang
diyakininya jika tidak mampu melakukan aksi-aksi nyata di era pasca
ideologi ini.4
Bagi masyarakat yang berpandangan optimistik, adanya kemajuan
IPTEK memiliki manfaat yang besar terhadap masyarakat kampus, dengan
IPTEK masyarakat sangat terbantu dan lebih mudah dalam memenuhi
3 Wulan Dari,” Globalisasi: Pengertian Globalisasi, Ciri-Ciri, Dampak, dan Pentingnya
Globalisasi” (Januari, 2006): h. 2. 4 Hasbi Indra, Pendidikan Islam Melawan Globalisasi (Jakarta: PT. Mutiara Kalam,
2005), h. 78.
41
kebutuhan kehidupan (sandang, pangan, papan, fasilitas belajar, berobat dan
sebagainya). Namun bagi yang berpandangan pesimistis melihat bahwa
dengan IPTEK manusia kian terjebak dalam “kiamat” yang tercipta dari
tangan mereka sendiri. Ozon menjadi berlubang, air tercemar limbah industri,
kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin kian mengangah, tindak
kriminal yang sadis.5 Dari kedua pandangan tersebut ada benarnya, karena di
dunia ini pasti mengandung unsur positif dan negatif. Masalahnya strategi
pengembangan IPTEK yang bagaimana yang dapat dikembangkan agar
membawa manfaat positif bagi kehidupan masyarakat kampus itu sendiri.
Hal ini berarti berbagai persoalan kehidupan manusia menjadi
masalah global atau setidaknya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kejadian
di belahan bumi yang lain, baik masalah politik, ekonomi, sosial, kesehatan,
ilmu pengetahuan, pertahanan keamanan maupun gerakan kemahasiswaan.
Hal seperti ini tidak bisa dihindarkan oleh siapapun dan dimanapun.
Oleh karena itu “menghindar” bukanlah jawaban yang tepat. kita dituntut
untuk menghadapi kondisi ini dengan berbagai persiapan dan kemampuan
yang kita miliki. Dalam hal ini, globalisasi membawa sebuah peluang dan
tantangan yang secara sepenuhnya diserahkan kepada manusia untuk
menyikapinya. Disinilah kemampuan manuisa dan strategi manusia
dipertaruhkan, apakah manusia mampu mengambil untuk kebaikannya,,
ataukah ia malah kalah dan terjebak dari tantangan yang dihadapi. Begitu
pula halnya dengan peran strategis mahasiswa. Era globalisasi adalah
5 Hasbi Indra, Pendidikan Islam Melawan Globalisasi ( Jakarta: PT. Mutiara Kalam,
2005), h. 79.
42
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya dan sekaligus tantangan apakah
ia mampu atau terjebak dalam peluang tersebut.6
Ada beberapa hal yang menyebabkan globalisasi. Faktor ini
mempengaruhi globalisasi dikehidupan masyarakat kampus. Berikut ini
penyebab globalisasi antara lain:
1. Adanya perkembangan teknologi yang lebih maju. Sehingga membuat
kemudahan dalam masyarakat kampus dan hubungan antar dua negara.
2. Ilmu pengetahuan yang lebih maju dari sebelumnya. Terutama dalam
bidang transportasi sehingga kita bisa pergi kesuatu tempat dengan lebih
mudah dan pengiriman barang dapat terjangkau.
3. Adanya kerjasama di ekonomi pada bidang internasional membuat
banyak kesepakatan yang terjadi.7
B. Pengertian Globalisasi Menurut Mahasiswa
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia
dan tidak mengenal batas wilayah atau daerah. Globalisasi pada hakikatnya
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, setelah itu ditawarkan untuk
diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia.
Proses dari globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang
dan waktu, globalisasi berlangsung disemua bidang kehidupan seperti bidang
ideologi, politik, ekonomi dan terutama pada bidang pendidikan.
6 Azzumardi Azra “IAIN Jakarta Menjadi Universitas” dalam Media Indonesia, Proses
Perubahan IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah: Rekaman Media Massa (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2005), h. 154. 7 Hasbi Indra, Pendidikan Islam Melawan Globalisasi (Jakarta: PT. Mutiara Kalam,
2005), h. 78.
43
Teknologi, informasi dan komunikasi merupakan faktor pendukung
utama dalam globalisasi. Pada era ini, teknologi informasi dan komunikasi
berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar
luas keseluruh dunia. Oleh sebab itu globalisasi tidak dapat dihindari
kehadirannya, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan.8
Dikaitkan dengan paham yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas
Ushuluddin, berikut pendapat-pendapat dari mahasiswa atau sebagai
narasumber hasil wawancara penulis dari beberapa fakultas di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yulia lintang berpendapat bahwa “..globalisasi
merupakan suatu proses perkembangan dunia seperti teknologi informasi
ataupun majunya ilmu-ilmu yang lain, yang memiliki dampat negatif dan
dampak positif. Salah satu dampak positifnya adalah IT semakin mudah
didapat, banyak gedung-gedung baru...”9 adapun pendapat lain. Menurut
Eneng Siti Nur Haya berpendapat bahwa “...globalisasi adalah era baru
dimana terjadinya pergabungan antara negara-negara di dunia yang
menghasilkan suatu ilmu teknologi terbaru. Masuknya globalisasi pada suatu
wilayah tidak dapat dihindari oleh sebab itu bagaimana cara mengelolanya...”.
Adapun pendapat Siti Ayu Rahma yang mengatakan bahwa “...globalisasi
yaitu perkembangan dari dunia modern menuju global yang berkaitan dengan
ekonomi, poitik, sosial, dan perkembangan teknologi informasi. Dalam
8 Kalbin Salim dan Mira Puspa Sari, “Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan,
Jurusan Mangemen Pendidikan Islam”, STAI Abdurahman Kepulauan (Riau, 2015): h. 3. 9Wawancara Pribadi dengan Yulia Lintang, Ciputat, 3 Juli 2018 Pukul 15.00 WIB, di
kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuluddin.
44
perkembanganya tidak dapat dicegah, adapun dampak-dampak yang terjadi
karena adanya pengaruh globalisasi..”10
Dari pendapat-pendapat mahasiswa tersebut mengenai arti globalisasi
penulis melihat bahwa banyak sekali pengertian dari globalisasi. Mahasiswa
bebas mengartikannya akan tetapi tidak melampaui arti globe sendiri. sebab
arti globalisasi sendiri diambil dari kata globe yaitu dunia.
Adapun tabel mengenai pandangan mahasiswa fakultas Ushuluddin
tentang globalisasi, yang akan dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu
terbentunya sistem organisasi atau kelompok dunia; Teknologi komunikasi
dan transportasi dan; proses sosial budaya.
Tabel A. Tabel yang mengartikan globalisasi
sebagai sistem oraganisasi dunia.
No Nama Hasil Penelitian
1 Nicole Sistem oraganisasi dunia
2 Milea Sistem oraganisasi dunia
3 Imam Sistem oraganisasi dunia
4 Nisa Sistem oraganisasi dunia
5 Amir Sistem oraganisasi dunia
6 Chusnul Sistem oraganisasi dunia
7 Dyta Sistem oraganisasi dunia
8 Bobi Ahmad Habibi Sistem oraganisasi dunia
9 Latifa Rahmi Sistem oraganisasi dunia
10 Tiara Manisha Sistem oraganisasi dunia
11 Muhammad iqbal Sistem oraganisasi dunia
12 Intan hanifatunisa Sistem oraganisasi dunia
10
Wawancara Pribadi dengan Eneng Siti Nur Haya dan Siti Ayu Rahma, Ciputat, 3 Juli
2018 Pukul 15.00 WIB, di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuluddin.
45
13 Sufianiswati Maulida Sistem oraganisasi dunia
14 Syaifuddin Sistem oraganisasi dunia
15 Nila Aini Sistem oraganisasi dunia
16 Iftitah Rahman Sistem oraganisasi dunia
17 Hikmah Merdekawati Sistem oraganisasi dunia
18 Ayu Pramita Sistem oraganisasi dunia
19 Dinda laras Wati Sistem oraganisasi dunia
20 Risa Putri Sistem oraganisasi dunia
21 Ramadika Sistem oraganisasi dunia
22 Mohammad Rizky Sistem oraganisasi dunia
23 Habibah Sistem oraganisasi dunia
24 Tri Wahyu Sistem oraganisasi dunia
25 Muhammad Habib Hidayatullah Sistem oraganisasi dunia
26 Feri Agustina Sistem oraganisasi dunia
27 Siti Yanti Sistem oraganisasi dunia
28 Mohammad Syahrul Sistem oraganisasi dunia
29 Maurid Yusri Sistem oraganisasi dunia
30 Vivi Sistem oraganisasi dunia
31 Henry Cahyo Sistem oraganisasi dunia
32 David Rivai Sistem oraganisasi dunia
33 Asep Suhery Sistem oraganisasi dunia
34 Asah Nugraha Sistem oraganisasi dunia
35 Winda Sistem oraganisasi dunia
36 Rizka Verawati Sistem oraganisasi dunia
37 Agus Saputro Sistem oraganisasi dunia
38 Sidik Isail Sistem oraganisasi dunia
Dari beberapa argumen mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang
menyatakan bahwa globalisasi adalah sistem organisasi dunia, dari 165
mahasiswa terdapat 38 mahasiswa maka;
46
Rumus mencari presentase hasil wawancara kepada mahasiswa Fakultas
Ushuluddin UIN Jakarta:
P = f/n x 100
P = Presentase
F = frekuensi dari setiap jawaban wawancara
N = jumlah responden
P = 38/ 165 x 100
P = 23% Mahasiswa
Jadi mahasiswa yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan
sistem organisasi di dunia atau kolompok diberbagai negara-negara di dunia
terdapat 23 % dari populasi mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Yang dimaksud
oleh globalisasi merupakan sisitem organisasi di dunia adalah hubungan yang
terjalin pada suatu negara di dunia yang menjadikan negara-negara saling
bergantung satu sama lain.
Tabel B. Tabel yang mengartikan sebagai teknologi
komunikasi dan transportasi.
No Nama Hasil Penelitian
1 Ubed Teknologi Komunikasi dan Transportasi
2 Feni Teknologi Komunikasi dan Transportasi
3 Meida Teknologi Komunikasi dan Transportasi
4 Novi Teknologi Komunikasi dan Transportasi
5 Anisa Teknologi Komunikasi dan Transportasi
6 Muhahhamd Arya Teknologi Komunikasi dan Transportasi
7 Rehan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
47
8 Dian puji ayu astuti Teknologi Komunikasi dan Transportasi
9 Kiki Donita Putri Teknologi Komunikasi dan Transportasi
10 Ika Puspita Teknologi Komunikasi dan Transportasi
11 Hana Maryamah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
12 Muhammad Isrok Teknologi Komunikasi dan Transportasi
13 Anisa Teknologi Komunikasi dan Transportasi
14 Nada Fadilah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
15 Muhammad Suparman Teknologi Komunikasi dan Transportasi
16 Eneng Siti Nur Haya Teknologi Komunikasi dan Transportasi
17 Glenzi Teknologi Komunikasi dan Transportasi
18 Erwiana Anggriani Teknologi Komunikasi dan Transportasi
19 Iksan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
20 Mita Kurniawan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
21 Yulia Lintang Kinanti Teknologi Komunikasi dan Transportasi
22 Nur Latifah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
23 Endi Habibullah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
24 Nikmatul Khusnia Teknologi Komunikasi dan Transportasi
25 Rina Aprilia Teknologi Komunikasi dan Transportasi
26 Maulidia Dewi Teknologi Komunikasi dan Transportasi
27 Muhammad Ilham Teknologi Komunikasi dan Transportasi
28 Anisa Teknologi Komunikasi dan Transportasi
29 Muhammad Lega Teknologi Komunikasi dan Transportasi
30 Arini Teknologi Komunikasi dan Transportasi
31 Nanda Intan Nur Aini Teknologi Komunikasi dan Transportasi
32 Diana Nova Amalia Teknologi Komunikasi dan Transportasi
33 Rofi’ah Hidayati Teknologi Komunikasi dan Transportasi
34 Zakia Rahman Teknologi Komunikasi dan Transportasi
35 Muhammad Zulmi Teknologi Komunikasi dan Transportasi
36 Asmaul Khusnia Teknologi Komunikasi dan Transportasi
37 Muhammad Imam Teknologi Komunikasi dan Transportasi
48
38 Fitri Alawiyah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
39 Siti Zulaikha Teknologi Komunikasi dan Transportasi
40 Ahmad Vikhas Teknologi Komunikasi dan Transportasi
41 Asmaul Khusnaini Teknologi Komunikasi dan Transportasi
42 Ade Bagus Permana Teknologi Komunikasi dan Transportasi
43 Khoirul Anam Teknologi Komunikasi dan Transportasi
44 Muhammad Bustomi Teknologi Komunikasi dan Transportasi
45 Anis Fadhilatul Teknologi Komunikasi dan Transportasi
46 Khurrotul Aini Teknologi Komunikasi dan Transportasi
47 Nurmala Teknologi Komunikasi dan Transportasi
48 Muhammad Khoirul Teknologi Komunikasi dan Transportasi
49 Nia Nurjanah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
50 Aini Indah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
51 Rizky Teknologi Komunikasi dan Transportasi
52 Siti Rokyoh Teknologi Komunikasi dan Transportasi
53 Muhammad Hafid Teknologi Komunikasi dan Transportasi
54 Suhada Teknologi Komunikasi dan Transportasi
56 Asep Teknologi Komunikasi dan Transportasi
57 Mohammad Zainun Teknologi Komunikasi dan Transportasi
58 Lutfi Farhan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
59 Ridho Masaji Teknologi Komunikasi dan Transportasi
60 Fadlurrahman Teknologi Komunikasi dan Transportasi
61 Dian Rahma Teknologi Komunikasi dan Transportasi
62 Yuli Ningrum Teknologi Komunikasi dan Transportasi
63 Rizta Teknologi Komunikasi dan Transportasi
64 Erna Lili Teknologi Komunikasi dan Transportasi
65 Khusnul Khotimah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
66 Fatimah Teknologi Komunikasi dan Transportasi
67 Herawati Teknologi Komunikasi dan Transportasi
68 Roni Susanto Teknologi Komunikasi dan Transportasi
49
69 Intan Kurnia Sari Teknologi Komunikasi dan Transportasi
70 Nur Intan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
71 Ismail Teknologi Komunikasi dan Transportasi
72 Abdurrahman Teknologi Komunikasi dan Transportasi
73 Rian Septiawan Teknologi Komunikasi dan Transportasi
Dari beberapa argumen mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang
menyatakan bahwa globalisasi adalah Teknologi Komunikasi dan Teknologi,
dari 165 mahasiswa terdapat 73 mahasiswa maka;
Rumus mencari presentase hasil wawancara kepada mahasiswa Fakultas
Ushuluddin UIN Jakarta:
P = f/n x 100
P = Presentase
F = frekuensi dari setiap jawaban wawancara
N = jumlah responden
P = 73/ 165 x 100
P = 44% Mahasiswa
Jadi mahasiswa yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan
Teknologi Komunikasi dan Tranportasi terdapat 44 % dari populasi
mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Yang dimaksud oleh globalisasi merupakan
Teknologi Komunikasi dan Trasportasi adalah globalisasi mempunyai
teknologi dan ideologi. Dalam dimensi teknologi informasi dan komunikasi
yang sudah menyatukan dunia, dan dimensi ideologi berupa pasar bebas dan
50
kapitalisme, Atau globalisasi dapat diartikan suatu proses yang mencangkup
kasus, penyebab dan konsekuensi dari perpaduan traskultural dan
transnasional pada kegiatan yang dilakukan oleh mesin.11
Tabel C. Tabel yang mengartikan sebagai proses sosial budaya.
No Nama Hasil Penelitian
1 Sugesti Proses sosial budaya
2 Nadia Proses sosial budaya
3 Magfira Proses sosial budaya
4 Rafika Proses sosial budaya
5 Muhammad Nur Proses sosial budaya
6 Iksan Proses sosial budaya
7 Jahir Proses sosial budaya
8 Kemal Proses sosial budaya
9 Resty Maulida Proses sosial budaya
10 Nunu Nur Afriyati Proses sosial budaya
11 Siti Salbiah Proses sosial budaya
12 Nur Baity Proses sosial budaya
13 Anin Proses sosial budaya
14 Alfia Dwi R Proses sosial budaya
15 Anis Dwi Proses sosial budaya
16 Faizah Fitri Proses sosial budaya
17 Siti Ayu Rahma Proses sosial budaya
18 Herdian Indra Susila Proses sosial budaya
19 Irin Proses sosial budaya
20 Masayu Proses sosial budaya
21 Karimatun Nabila Proses sosial budaya
22 Ita Lutfiah Proses sosial budaya
11
Azizy, Pengertian Globalisasi, (Jakarta: mizan, 2004), h.5.
51
23 Hikmatul Rosyida Proses sosial budaya
24 Nikmatul Proses sosial budaya
25 Muhibbatul Ilmi Proses sosial budaya
26 Dewi Karimah Proses sosial budaya
27 Mohammad Rudy Proses sosial budaya
28 Cintya sahreza Proses sosial budaya
29 Faridhotul Proses sosial budaya
30 Muhammad Junaidi Proses sosial budaya
31 Nur Li’atus Jannah Proses sosial budaya
32 Miftakul Jannah Proses sosial budaya
33 Ervan Kurniawan Proses sosial budaya
34 Arif Hidayat Proses sosial budaya
35 Putra Otavianto Proses sosial budaya
36 Abdul Mushawir Proses sosial budaya
37 Aida Dian Nirmala Proses sosial budaya
38 Muhammad Habibur Proses sosial budaya
39 Ahmad Mustofa Proses sosial budaya
40 Septiana Proses sosial budaya
41 Muhammad Iqbal Proses sosial budaya
42 Cipto Proses sosial budaya
43 Fikri Al- Mubarok Proses sosial budaya
44 Muhammad Rizki Proses sosial budaya
45 Ibnu Arifman Proses sosial budaya
46 Muhammad Arif Proses sosial budaya
47 Muhammad Agung Proses sosial budaya
48 Habibi Samhadi Proses sosial budaya
49 Muhammad Sawaluddin Proses sosial budaya
50 Muhtadi Proses sosial budaya
51 Ibnu Rusdi Proses sosial budaya
52 Said Abdillah Proses sosial budaya
52
53 Adam Khoiri Proses sosial budaya
54 Selvia Proses sosial budaya
55 Muhammad Arif Proses sosial budaya
Rumus mencari presentase hasil wawancara kepada mahasiswa Fakultas
Ushuluddin UIN Jakarta:
P = f/n x 100
P = Presentase
F = frekuensi dari setiap jawaban wawancara
N = jumlah responden
Dari 165 Mahasiswa yang penulis wawancara, 55 Mahasiswa yang
berpendapat bahwa globalisasi adalah proses sosial budaya, maka;
P = 55/ 165 x 100
P = 33%
Jadi mahasiswa yaang berpendapat bahwa globalisasi merupakan
proses sosial adalah 33 % dari populasi mahasiswa. Yang dimaksud dari
proses sosial budaya ialah proses sosial yang memiliki akibat karena
pembatasan gegrafisa pada kondisi sosial buadaya sudah tidak atau kurang
penting lagi dan tidak menjadi dalam kesadaran orang.12
C. Dampak Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukan suatu fenomena baru sebab
proses globalisasi sendiri telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat
12
Azizy, Pengertian Globalisasi, (Jakarta: mizan, 2004), h.5.
53
di dalam berbagai negara ketika ditemukan teknologi komunikasi, informasi
dan transportasi. Lompatan teknologi yang semakin canggih pada
pertengahan abad ke-20 yaitu internet. Dan sekarang ini telah menjamur
telepon genggam (Handphone) dengan segala fasilitasnya.13
Semakin kencangnya arus globalisasi membawa dampak tersendiri
bagi dunia pendidikan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bagi
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah perkembangan globalisasi yang terjadi
sekarang ini membawa dampak positif dan negartif.
1. Dampak Positif Globalisasi
Adapun dampak positif yang terdapat dalam globalisasi pada
mahasiswa salah satunya perubahan tata nilai dan sikap mahasiswa yang
dari irasional menjadi rasional. selain itu berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.14
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akibat dari pesatnya
arus globalisasi, merubah pengajaran pada dunia pendidikan serta pola
pikir mahasiswa yang rentan terhadap pengaruh globalisasi. Pengajaran
yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang menggunakan
teknologi baru seperti internet dan komputer. Apabila dosen dulu menulis
dengan sebatang kapur, lain halnya dengan sekarang. Dosen dipermudah
dengan metode pengajaran google class room, dalam google class room
sendiri membuat mahasiswa dipermudah untuk mengikuti mata kuliah
13
Nurhaidah, M Insya Musa, Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia,
Jurnal Pesona Dasar (April 2015): h. 8. 14
Nurhaidah, M Insya Musa, Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia,
Jurnal Pesona Dasar (April 2015): h. 8
54
dan mengerjakan tugas dari dosen tersebut. Google class romm salah satu
pengaruh dari globalisasi. Dengan adanya perkembangan ilmu, teknologi,
informasi dan komunikasi, mahasiswa dengan mudahnya mengakses
informasi secara cepat dengan menggunakan internet. Masyarakat
kampus sekarang sangat dimanjakan dengan adanya globalisasi seperti
sekarang ini.
2. Dampak Negatif Globalisasi
Semakin mudahnya nilai-nilai Barat masuk ke Indonesia baik
melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru
oleh masyarakat.15
Pada era ini mahasiswa dimanjakan dengan
globaliassai. Pengaruh globalisasi pada bidang ilmu, teknologi, informasi
dan komunikasi yang membuat sebagian mahasiswa lupa akan pengaruh
burunya jika tidak memilah-milah mana yang baik dan tidak. Jika
berbicara mengenai ilmu, teknologi, informasi dan komunikasi sama
halnya dengan mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet
yang dapat menyebabkan pada diri mahasiswa. Sehingga mahasiswa tak
bersemangat dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat tersebut.
Terdapat banyak mahasiswa Fakulas Ushuluddn yang tidak bisa
lepas dari HP yang merupakan salah satu alat dari pesatnya globalisasi ,
salah satunya untuk mengakses internet. Menurut narasumber internet
sangat membantu mereka dalam mengakses informasi-informasi yang
didapatkan dengan cara yang sangat mudah. Akan tetapi dampak negatif
15
Nurhaidah, M Insya Musa, Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia,
Jurnal Pesona Dasar (April 2015): h. 9.
55
dari internet sangat merugikan mahasiswa. Jika mahasiswa tergantung
pada alat tersebut, mahasiswa nantinya akan malas dalam segala hal
terutama untuk membaca buku dan menulis. Sebab dari sekarang
mahasiwa sudah dimanjakan oleh teknologi, informasi dan komunikasi.
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasasi merupakan realita, yang memiliki arti bahwa globasasi
tidak bisa dihindari, dan mahasiswa mau tidak mau akan masuk ke dunia
yang global yang disebut globalisasi. Berdasarkan hasil analisis, pada
pembahasan pada bab sebelumnya maka bisa diambil kesimpulan bahwa 44
% mahasiswa menjawab bahwa globalisasi menurut mahasiswa Fakultas
Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah globalisasi mempunyai
teknologi dan ideologi. Dalam dimensi teknologi informasi dan komunikasi
yang sudah menyatukan dunia, dan dimensi ideologi berupa pasar bebas dan
kapitalisme, Atau globalisasi dapat diartikan suatu proses yang mencangkup
kasus, penyebab dan konsekuensi dari perpaduan traskultural dan
transnasional pada kegiatan yang dilakukan oleh mesin.
Pengaruh yang kuat terletak pada IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi). Dengan adanya IPTEK mahasiswa dimudahkan mendapatkan
wawasan baru tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih. Tidak hanya itu, perubahan tata nilai dan sikap mahasiswa yang dari
irasional menjadi rasional.
Dengan adanya perkembangan IPTEK yang semakin maju, tidak
hanya memiliki dampak positif, globalisasi juga memiliki dampak negatif.
Salah satu dampak negatif yaitu Semakin mudahnya nilai-nilai Barat masuk
57
ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat
Salah satu cara untuk menghadapi globalisasi yaitu dengan
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta sikap cinta tanah air.
Mahasiswa harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik
agar mahasiswa mampu mencetak generasi penerus bangsa yang baik.
B. Saran
Setelah penulis menyelesaikan skripsi ini, maka ada hal-hal yang
sekiranya perlu penulis sampaikan:
1. Sebagai masyarakat Indonesia sebaiknya melestarikan kebudayaan
tradisional Indonesia, tidak selalu melihat kepada kebudayaan Barat.
Agar terciptanya kehidupan yang sejahtera.
2. Untuk mahasiswa jangan selalu mengandalkan teknologi untuk belajar
atau mencari ilmu, adapun cara lain untuk belajar salah satunya dengan
membaca karena membaca bertujuan untuk mendapatkan informasi,
memperoleh pemahaman dan memperoleh kesenangan.
3. Penulisan skripsi ini masih bersifat umum, untuk itu penulis memberi
saran kepada para dosen untuk memberikan arahan kepada mahasiswa,
agar mahasiswa tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik.
58
DAFTAR PUSTAKA
Aini Nur Anis, Pemaknaan Busana Muslim di Tengah Arus Modernisasi,
Yogyakarta: Fakultas Sosial Humaniora, 2010.
Azizy, Pengertian Globalisasi, Jakarta: mizan, 2004.
Azazy, Qori A, Melawan Globalisasi Reinterpretasi Ajaran Islam Persiapan
SDM dan Terciptanya Masyarakat Madani, Jogyakarta: Pustaka Pelajar,
2004.
Azra, Azzumardi, IAIN Jakarta Menjadi Universitas dalam Media Indonesia,
Proses Perubahan IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah: Rekaman Media
Massa, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.
As, Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Rajawali Press, 1992.
Barik, Al Mubarok Binti Haya, Ensiklopedi Wanita Muslimah, Jakarta: Darul
Falah, 2002.
Duska, Whelan M, Ronald, Perkembangan Moral: Perkenalan dengan Piaget dan
Kohlberg, Terjemahan Dwijaya Atmaka, Yogyakarta: Kanisius, 1982.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jakarta: Balai Pustaka, 1998.
Fatona, Ahmad, pengertian Globalisasi: Segi Bahasa, Istilah, dan Pendapat Para
Ahli, Jakarta: Zona Siswa, 2014.
Faizah, Dampak Globalisasi Pada Dunia Pendidikan, Jakarta: Press, 2016.
Gunawan, Adi, Kamus Praktik Ilmiah populer, Surabaya: Kartika, 2001.
Godman, J. Douglas dan Ritzer, George, Teori Sosiologi Modern, Penerjemah
Alimandan, Jakarta: Kencana, 2003.
Hawkins, Joycom, Kamus Dwi Bahasa Oxpord-Erlangga, Jakarta:Kartika, 1996.
Hidayat, Komarudin, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2013/2014, Jakarta: Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2013.
Hidayat, Komaruddin, Excelling For Global Academic Distinction, Jakarta: UIN
Jakarta Prospektus Periode 2007-2014.
Harahab, Syahrini, Penegakan Moral Akademik Didalam dan Diluar Kampus,
Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2005.
59
Hasbi, Indra, Pendidikan Islam Melawan Globalisasi, Jakarta: PT. Mutiara
Kalam, 2005.
Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial,
Jakarta: Salemba Humanika, 2012.
Ivo, Teori Globalisasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Istijar, M, Globalisasi, Antara Impian dan Kenyataan, Ciputat: Press, 2003.
Istijar, M, Globalisasi Globalisasi Anak Kandung Kapitalisme, Ciputat: Pres,
2003.
Ibn, Haj Mulhandi dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, Bandung:
Espe Press, 1986.
Imam, H. Robert, Neoliberalisme, Era Baru dan Peradaban Baru, dalam I.
Wibowo dan Prancis Wahono, ed, Neoliberalisme, Yogyakarta: Cinderalas,
2003.
Jati, Raharjo Wasisto, Pengantar Kajian Globalisasi: Alisa Teori dan Dampaknya
Di Dunia Ketiga (Jakarta: PT. Mitra Wacana Media, 2013.
Juni, Pengaruh Globalisasi Terhadap Perkembangan Moral,
Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:
Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Jakarta: Mizan,
1997.
Larrain, Jorge, Konsep Ideologi, di terjemahkan oleh Nagawi al Zastrouw dan
Ryadi Gunawan, Yogyakarta: LKPSM, 1997.
Martono, Nanang, Globalisasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Musa Insya M dan Nurhaidah, Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia, Jurnal Pesona Dasar, April 2015.
Naka, Abuddin dkk, Proses Perubahan IAIN Menjadi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta: Rekaman Media Massa, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2002.
Sari, Puspa Mira dan Salim, Kalbin, Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia
Pendidikan, Jurusan Mangemen Pendidikan Islam: STAI Abdurahman
Kepulauan Riau, 2015.
Syamsulnani, Sejarah Globalisasi, Surabaya: 2012.
Salma, Burhanuddin, Etika Sosial: Asas Moral Dalam Kehidupa Manusia,
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Suseno, Magnis Franz dkk, Etika Sosial: Buku Panduan Mahasiswa PB I- PB VI,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1991.
60
Suhartini, B, Perspektif Global, Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2000.
Thaha, Idris, Kampus Pembaharu Menuju Universitas Riset, Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Profil UIN Jakarta Knowledge, Piety, Integrity,
2 Januari 2018.
Widjajanti, Sjafariah Rosmaria, Etika, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2008.
Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan,
Jakarta: Gema Insani.
Wulan, Globalisasi: Pengertian Globalisasi, Ciri-Ciri, Dampak, dan Pentingnya
Globalisasi, Januari 2018.
Wawancara Pribadi dengan Rehan, Arya dan Iksan. Ciputat, 8 Februari 2018.
Wawancara Pribadi dengan Feni dan Maghfira, Ciputat, 8 Februari.
Wawancara Pribadi dengan Kemal dan Rafika, Ciputat, 8 Februari 2018.
Wawancara Pribadi dengan Ubed, Ciputat, 8 Februari 2018.
.
LAMPIRAN
Materi wawancara Pandangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU)
Tentang Globalisasi
Berikut kutipan wawancara dengan mahasiswa UIN Jakarta:
1. Nama: nicole
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: sebuah proses sosial yang memiliki akibat karena pembatasan gegrafisa
pada kondisi sosial budaya sudah tidak atau kurang penting lagi dan tidak
menjadi dalam kesadaran orang,.
2. Nama: Sugesti
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan gaya hidup mahasiswa sekarang yang mengikuti
arus modernisasi.
3. Nama: nadia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaaban: globalisasi merupakan pengaruh dari luar yang masuk ke suatu negara
secara cepat, pada zaman sekarang yang dikenal dengan zaman anak muda
milenial, banyak sekali anak muda sekarang menempuh ilmu ke luar negeri yang
pada saat sudah lulus ia kembali ke negara asalnya dan dari situ ia membawa
budaya-budaya dari sana, tidak hanya barat tetapi juga timur jadilah pemuda
milenial.
4. Nama: Milea
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan integrasi dunia antara aspek belajar, aspek
berfikir serta pendapat-pendapat orang.
5. Nama: Ubed
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu era yang mendunia, yang dari luar masuk ke Indonesia tanpa
batas dengan didukungnya era digital, transisi dari masa-masa industri ke
peralihan teknologi dan semakin maju ke percanggihan teknologi, akhirnya
semakin mempermudah. Hampir 70% orang-orang indonesia memakai
smartphon. Dan smartphon adalah salah satu alat yang mempermudah
memperoleh pengetahuan wawasan. Jadi dari pengertian diatas sangat
mempermudahkan diakses oleh orag-orang. Baik negara-negara barat, misalka
Amerika sangat mudah sekali masuk dan menyebar di Indonesia.
6. Nama: feni
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: Globalisasi berasal dari kata globe yang artinya dunia. Seperti
informasi antara individu dengan individu lainnya bisa dicapai dengan mudah.
7. Nama: Imam
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan proses mendunia dimana ada pertukaran pikiran
antara manusia-manusia di dunia.
8. Nama: Meida
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses dimana teknologi dalam seluruh dunia semakin
berkembang sehingga menimbulkan perubahan dari kebudayaan-kebudayaan
berbagai negara.
9. Nama: Novi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu proses perkembangan dunia seperti
teknologi informasi ataupun majunya ilmu-ilmu yang lain yang terdapat dampat
negatif dan dampak positifnya. Salah satu dampak positifnya bangunan semakin
banyak, mudahnya komunikasi, dan lain-lain. Dampak negatifnya adanya sikap
solidaritas atau kepedulian gotong royongnya yang berkurang.
10. Nama: Anisa
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan sebuah perkembangan dimana di era globalisasi
terdapat teknologi yang semakin canggih, pola pikir yang modern, tren busana
yang gak ada habisnya dan lain-lain.
11. Nama: Magfira
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan proses masuknya budaya asing ke suatu wilayah,
mempengaruhi dan menyebar keseluruh kalangan masyarakat kampus.
12. Nama: Rafika
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: Globalisasi merupakan sesuatu yang mendunia yang bisa berdampak
positif dan negatif bagi masyarakat.
13. Nama: Arya
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah proses dimana tidak ada dimensi yang membatasi
antara kehidupan. Zaman dulu tidak ada telfon dan internet dunia seperti jauh
contoh anatara indonesia ke Inggris serasa jauh akan tetapi sejak perubahan
zaman adanya telfon dan internet dunia serasa dekat, contoh jika ingin
menghubungi saudara di inggris lebih mudah dan informasi tersampaikan.
Pengaruh dari globalisasi mempunyai 2 dampak yaitu positif dan negatif.
Dampak positif dari globalisasi adalah teknologi dan informasi semakin canggih,
proses sosial atau kehidupan dapat lebih mudah misalkan jika ingin berpergian
dahulu jaraknya lama, sedangan di era globalisasi terdapat pesawat yang akan
mengantar ke suatu wilayah dengan cepat dan aman. Sedangkan dampak negatif
dari globalisasi adalah budaya yang semakin terkikis misalkan internet adalah
salah satu bentuk dari globalisasi dengan adanya internet masyarat kampus lebih
mudah mengakses hal-hal yang negatif, mahasiswa yang saat ini saat ini lebih ke
arah western tidak kearah budaya lokalnya dan lebih mengagungkan budaya
barat.
14. Nama: Muhammad Nur
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban; Globalisasi ialah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dan
dimana setiap orang tidak terbatas oleh negara atau wilayah, jadi setiap wilayah
atau negara mempunya budaya masing-masing yang membentuk menjadi satu
tanpa batas apapun.
15. Nama: Nisa
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah perkembangan budaya antara negara satu dengan
yang lainnya yang saling berkaitan, dan perkembangannya tidak bisa ditolak.
16. Nama: Rehan
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu perkembangan, berupa informasi dan
komunikasi dan lainnya yang didapat mahasiswa dapatkan dengan sangat mudah
Karena yang dibutuhkan sudah tersedia.
17. Nama: Iksan
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari dan masuk
ke negara-negara di dunia tanpa batas.
18. Nama: Jahir
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: perdagangan bebas yang gak ada batasnya melalui antar negara yang
prosesnya sangat cepat.
19. Nama: Kemal
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi ialah suatu proses yang menyebar diseluruh dunia, tanpa
adamya batasan-batasan.
20. Nama: Amir
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu proses yaang meluas meliputi ekonomi,
politik, moral.
21. Nama: Resty Maulida
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: Globalisasi merupakan suatu proses yang mengglobal atau mendunia
tanpa adanya batasan-batasan.
22. Nama: Chusnul
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah terjadinya proses percampuan antar negara antara
politik, ekonomi, sosial, budaya dal lain-lain.
23. Nama: Nunu Nur Afriyati Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan perkembangan sosial budaya dan IPTEK yang
terjadi di dunia yang tidak dapat dihentikan perkembangannya.
24. Nama: Dian puji ayu astuti
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu perkembangan, berupa informasi dan
komunikasi dan lainnya yang didapat mahasiswa dapatkan dengan sangat mudah
Karena yang dibutuhkan sudah tersedia.
25. Nama: Kiki Donita Putri
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban:globalisasi adalah perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Informasi yang semakin canggih yang merambat diberbagai negara di dunia.
26. Nama: Ika Puspita
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi ialah suatu proses yang mempunyai dampak positif dan
negatifnya. Sebagai makhluk sosial dizaman modern harus menerima
kecanggihan teknologi yang datang dari luar negara kita. Akan lebih baik kita
bisa memilah-milah mana yang baik untuk kita.
27. Nama: Siti Salbiah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu proses yang memiliki efek-efek yang akan
berpengaruh terhadap perilaku seseorang.
28. Nama: Hana Maryamah
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu perkembangan, berupa informasi dan
komunikasi dan lainnya yang didapat mahasiswa dapatkan dengan sangat mudah
Karena yang dibutuhkan sudah tersedia.
29. Nama: Nur Baity
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasai adaah perkembangan ekonomi, politik, sosial, IPTEK yang
mencakup seluruh dunia.
30. Nama: Dyta
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan proses mendunia dimana ada pertukaran pikiran
antara negara-negara di dunia.
31. Nama: Anin
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi ialah suatu proses yang mempunyai dampak baik dan buruk.
salah satunya bisa melihat negara luar tidak dinegara sendiri saja. Dan dampak
buruknya pergaulan yangg semakin bebas.
32. Nama: Bobi Ahmad Habibi Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah pergabungan antara negara negara didunia yang
menghasilkan sutau perkembangan yang tanpa henti berenovasi.
33. Nama: Alfia Dwi R
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah perkembangan budaya sosial, politik, ekonomi yang
saling berkerja sama anatara negara lain yang menghasilakan suatu yang bersifat
baru.
34. Nama: Muhammad Isrok
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi yaitu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi, yang
masuknya ke negara-negara tidak bisa dihindari.
35. Nama: Anisa
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: antara negara satu dan negara lainnya saling ketergantuan, bahkan
manusia bisa dengan mudah ketergantuan oleh suatu hal seperi IPTEK.
36. Nama: Nada Fadilah
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses dimana teknologi dalam seluruh dunia semakin
berkembang sehingga menimbulkan perubahan dari kebudayaan-kebudayaan
berbagai negara.
37. Nama: Anis Dwi
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: Globalisasi merupakan proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
dalam kesadaran manusia.
38. Nama: Latifa Rahmi
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi yaitu menyatunya budaya-budaya di dunia yang
mneghasilkan suatu pemikiran baru.
39. Nama: Muhammad Suparman
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu penyebaran ilmu teknologi yang merambat ke
internasional.
40. Nama: Eneng Siti Nur Haya
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah era baru dimana terjadinya pergabungan antara
negara-negara di dunia yang menghasilkan suatu ilmu teknologi terbaru.
Masuknya globalisasi pada suatu wilayah tidak dapat dihindari oleh sebab itu
bagaimana cara mengelolanya.
41. Nama: Faizah Fitri
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari dan masuk
kedunia tanpa batas.
42. Nama: Glenzi
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi sesuatu era pembaharuan yang mana kecanggihan dari
teknologi masuk ke negara-negara lain yang tidak dapat dicegah.
43. Nama: Siti Ayu Rahma
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi yaitu perkembangan dari dunia modern menuju global yang
berkaitan dengan ekonomi, poitik, sosial, dan perkembangan teknologi informasi.
Dalam perkembanganya tidak dapat dicegah, adapun dampak-dampak yang
terjadi karena adanya pengaruh globalisasi.
44. Nama: Erwiana Anggriani
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: perkembanga dunia yang terjadi pada IPTEK yang kehadirannya tidak
bisa dihindari.
45. Nama: Herdian Indra Susila
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi merupakan suatu fenomena yang besar yang terjadi pada
dunia politik, ekonomi, sosial dan budaya. Terjadinya fenomena ini akan muncul
dampak negatif dan positif.
46. Nama: Tiara Manisha
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan pertukaran pengetahuan yang terjadi pada dunia
yang tak bisa dihindari, oleh karena itu penerima harus memanfaatkan dengan
baik.
47. Nama: Irin
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses dimana tidak ada dimensi yang membatasi
antara kehidupan..
48. Nama: Masayu
Fakutas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan proses masuknya budaya asing ke suatu wilayah,
mempengaruhi dan menyebar keseluruh kalangan masyarakat kampus.
49. Nama: Iksan
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan perkembangan yang terjadi pada IPTEK yang
menyebar diseluruh dunia.
50. Nama: Muhammad iqbal
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu era dimana terjadinya kerjasama antara
beberapa negara yag saling terhubung satu sama lain.
51. Nama: Intan hanifatunisa
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah penyatuan antara negara-negara di dunia yang
menyangkut politik, ekonomi dan sosial.
52. Nama: Mita Kurniawan
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: Globalisasi berasal dari kata globe yang artinya dunia. Seperti
informasi antara individu dengan individu lainnya bisa dicapai dengan mudah.
53. Nama: Sufianiswati Maulida
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah suatu ikatan antara negara-negara di dunia yang
terjadi pada politik, ekonoi dan sosial budaya. Perkembangan di era globalisasi
sangat cepat baik itu teknologi maupun perekonimian.
54. Nama: Yulia Lintang Kinanti Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu proses perkembangan dunia seperti
teknologi informasi ataupun majunya ilmu-ilmu yang lain yang terdapat dampat
negatif dan dampak positifnya. Salah satu dampak positifnya adalah IT semakin
mudah didapat, banyak gedung-gedung baru.
55. Nama: Nur Latifah
Fakultas: Ushuluddin Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu fenomena yang menyeluruh di seluruh
dunia seperti perkembnagna ilmu teknologi.
56. Nama: Karimatun Nabila
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses yang mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh
negara atau batas-batas wilayah.
57. Nama: Endi Habibullah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: setiap individu dapat terhubung dan bertukar informasi melalui media
elektronik maupun cetak.
58. Nama: Syaifuddin
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: proses terbentuknya suatu kelompok sistem komunikasi di dunia.
59. Nama: Nila Aini
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: suatu jaringan kerja di seluruh dunia atau mengglobal yang akan
mempermudah kerja suatu negara.
60. Nama: Ita Lutfiah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaba: suatu masyarakat sosial yang terlalu mengandalkan teknologi yang
sangat canggih.
61. Nama: Iftitah Rahman
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: proses dimana dunia semakin terhubung, dan memiliki dampak-dampak
diantaranya; terjadinya peningkatan perdagangan internasional dan nasional,
ketergantungan terhadap keadaan atau keadaan ekonomi global, perusahaan-
perusahaan semakin cepat besar karena terhubung dengan negara-negara lain
serta banyaknya media-media sosial yang membuat masyarakat kecanduan,
dampak positifnya lebih mudah mengakses informasi.
62. Nama: Nikmatul Khusnia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: masyarakat dipermudah dengan adanya IT (Infomasi dan Teknologi)
yang semakin canggih, dengan adanya IT pola pikir masyarakat lama-lama akan
berubah sesuai dengan arus.
63. Nama: Hikmah Merdekawati
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah suatu proses diantara negara-negara di dunia yang
saling terhubung sehingga menciptakan suatu karya yang sangat kreative, yang
masuk ke negara-negara tanpa adanya batas-batas tertentu.
64. Nama: Rina Aprilia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah proses terciptanya IPTEK yang menyebar ke seluruh
dunia dalam berbagai negara.
65. Nama: Maulidia Dewi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah perubahan dunia yang semakin maju dikarenakan
IPTEK yang semakin canggih, yang dapat memotivasi masyarakat agar mejadi
orang yang berilmu.
66. Nama: Muhammad Ilham
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah terciptanya IT yang membuat masyarakat mudah
berkomunikasi dengan negara lain, akan tetapi IT terdapat dampak negatif dan
positif. Dampak positifnya masyarakat lebih mudah mencari informasi yang
dibutuhkan sedangkan negatifnya banyak dari kalangan masyarakat yang salah
dalam mengartikannya.
67. Nama: Ayu Pramita
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: terjadinya pertukaran informasi antara berbagai negara di dunia.
68. Nama: Anisa
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah tidak adanya batas-batas tertentu antar negara yang
menghasilkan kerja sama antara negara-negara di dunia sehingga terciptanya
teknologi baru atau hasil-hasil yang baru.
69. Nama: Muhammad Lega
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perkembangan IT yang menguasai dunia sehingga
memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi yang penting ataupun sekedar
melihat dunia melalui teknologi seperti google.
70. Nama: Dinda laras Wati
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah penemuan baru yang dilakukan oleh para ahli dari
negara-negara di dunia, sehingga terciptanya hal-hal yang tidak dicapai oleh
masyarakat biasa yang menyebar dan diketahui oleh dunia.
71. Nama: Hikmatul Rosyida
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah fenomena ynag sangat luar biasa yang terjadi pada
manusia di dunia seperti tren busana dan lainnya.
72. Nama: Arini
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah mudahnya mahasiswa mengakses informasi lewat
google, yang dapat mengakses misalnya agama-agama di dunia, sekte-sekte dan
lain-lain.
73. Nama: Nikmatul
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perubahan pada zaman yang tradisional ke zaman
yang lebih modern yang terjadi pada negara-negara di dunia.
74. Nama: Muhibbatul Ilmi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasai adalah kerjasama antara negara-negara sehingga cara
berfikir manusia berubah menjadi modern yang menghasikan hasil-hasil kreatif.
75. Nama: Nanda Intan Nur Aini
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perkembangna teknologi yang semakin canggih, dan
munculnya berbagai macam teknologi di dunia.
76. Nama: Risa Putri
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu proses bertukarnya pikiran antara manusia satu
ke manusia lainnya, negara satu dengan negara lainnya sehingga dapat bertukar
informasi.
77. Nama: Diana Nova Amalia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah semakin mudahnya informasi didapatkan karena
canggihnya teknologi masa kini.
78. Nama: Dewi Karimah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: kebudayaan-kebudayaan di daerah semakin luntur dikarenakan efek
dari luar yang masuk ke dalam suatu daerah tersebut
79. Nama: Rofi’ah Hidayati
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah teknologi yang semakin canggih yang menghasilkan
dampak negatif dan positif. Dampak negatifnya adalah lunturnya gotong royong
pada masyarakat, sedangkan positifnya ialah mudahnya dalam mencari informasi.
80. Nama: Ramadika
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi pada dunia yang
sebelumnya tidak diketahui oleh masyarakat banyak, setelah itu menyebar ke
seluruh dunia tanpa adanya batas-batas.
81. Nama: Mohammad Rudy
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu proses yang memilik efek-efek yang akan
berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Seperti mengikuti tren dikalangan anak
remaja.
82. Nama: Cintya sahreza
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses dimana terjadinya pertukaran pikiran antara negara-negara
diantaranya politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Yang kita tidak bisa menolak
efeknya pada diri kita masing-masing.
83. Nama: Zakia Rahman
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses perkembangan IPTEK yang tidak bisa ditolak
kehadirannya.
84. Nama: Faridhotul
Fakulatas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah lunturnya kebudayaan pada masyarakat yang
diakibatkan dari masuknya budaya barat. Globalisasi tidak dapat dihindari akan
tetapi masyarakat harus menerimanya dan dikelola dengan baik, sehingga tidak
terjadi hal-hal yang negatif.
85. Nama: Muhammad Junaidi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perubahan yang terjadi pada negara-negara di dunia
yang semakin maju dan berkembang.
86. Nama: Nur Li’atus Jannah
Fakulas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan pengaruh dari luar yang masuk ke suatu negara
secara cepat, pada zaman sekarang yang dikenal dengan zaman anak muda
milenial, banyak sekali anak muda sekarang menempuh ilmu ke luar negeri yang
pada saat sudah lulus ia kembali ke negara asalnya dan dari situ ia membawa
budaya-budaya dari sana, tidak hanya barat tetapi juga timur jadilah pemuda
milenial.
87. Nama: Muhammad Zulmi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah penyebaran yang sangat cepat ke pada penjuru dunia
misalnya dari IT dan informasi didapat lewat Handphon maupun leptop, yang
dari anak-anak sampai orang dewasa memilikinya.
88. Nama: Miftakul Jannah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah daya tarik masyarakat dunia pada suatu hal yang
bersifat menarik sehingga mengikuti hal tresebut.
89. Nama: Mohammad Rizky
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: Terjadinya pertukaran pikiran pada suatu negara sehingga menciptakan
hal yang luar biaasa, dan menyebar ke negara-negara di dunia.
90. Nama: Asmaul Khusnia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah fenomena teknologi yang sangat canggih dan
menyebar hampir diseluruh dunia mengetahuinya dan menggunakannya.
Masyarakat tidak bisa menghindari adanya fenomena ini.
91. Nama: Muhammad Imam
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan sebuah perkembangan dimana di era globalisasi
terdapat teknologi yang semakin canggih, pola pikir yang modern, tren busana
yang gak ada habisnya dan lain-lain.
92. Nama: Fitri Alawiyah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses terjadinya perkembangan IPTEK dan
menyebar keseluruh dunia dengan sangat cepat.
93. Nama: Siti Zulaikha
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu yang bersifat mengglobal atau dunia, misalnya
mode busana atau perkembangan teknologi masa kini yang semakin tidak bisa
dihindari.
94. Nama: Ahmad Vikhas
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah adanya kemajuan teknologi yang diketahui oleh
semua masyarakat dunia.
95. Nama: Habibah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah antara negara satu dengan negara lain saling
berkaitan sehingga terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan
dibidangnya maupun negaranya, ang diketahui oleh berbagai pihak.
96. Nama: Asmaul Khusnaini
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan globalisasi adalah perkembangnya teknologi
yang sangat canggih, yang memliki dampak positif dan negatif. Sehingga
bagaimana kita mengelolanya atau menggunakannya.
97. Nama: Tri Wahyu
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah pergabungan antara negara negara didunia yang
menghasilkan sutau perkembangan yang tanpa henti berenovasi.
98. Nama: Ade Bagus Permana
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: daya tarik masyarakat dunia yang sangat besar seperti teknologi
ataupun tren yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.
99. Nama: Ervan Kurniawan
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan
masyarakat domestik atau lokal ke dalam komunitas global di berbagai bidang.
100. Nama: Muhammad Habib Hidayatullah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses meningkatnya jalinan internasional.
101. Nama: Feri Agustina
fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: sebuah percepatan dan intensifikai dalam interaksi dan perpaduan
antara perusahaan, pemerintah dan orang-orang dari negara yang berbeda.
102. Nama: Siti Yanti
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: seluruh prose dimana penduduk dunia akan terhubung dalam sebuah
komunitas global dan dunia tunggal.
103. Nama: Arif Hidayat
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: jaringan kerja global secara bersamaan dalam menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar-pencar dan tertutup dalam saling kebergantungan
dan adanya persatuan dunia.
104. Nama: Khoirul Anam
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses yang mencangkup kasus, penyebab dan konsekuensi dari
perpaduan transkultural dan transnasional pada kegiatan yang dilakukan oleh
manusia dan kegiatan yang dilakukan oleh mesin.
105. Nama: Muhammad Bustomi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban:globalisasi adalah dimensi teknologi dan ideologi, dalam dimensi
teknologi berupa teknologi informasi yang sudah menyatukan dunia, dan dimensi
ideologi berupa pasar bebas dan kapitalisme.
106. Nama: Mohammad Syahrul
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu masyarakat yang membentuk kelompok-
kelompok di dunia
107. Nama: Anis Fadhilatul
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan perubahan dari zaman tradisional ke zaman
modern yaitu ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat
108. Nama: Putra Otavianto
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah sebuah proses sosial yang memiliki akibat karena
pembatasan geografisa pada kondisi sosial buadaya sudah tidak atau kurang
penting lgi dan tidak menjadi dalam kesadaran orang,.
109. Nama: Abdul Mushawir
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah pertumbuhan yang cepat atas keterhubungan dan
ketergantungan anatara negara-negara yang ada didunia
110. Nama: Maurid Yusri
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban:globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandang dunia, pemikiran, prodek serta aspek-aspek kebudayaan
lainnya.
111. Nama: Aida Dian Nirmala
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial budaya yang
menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat
dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi ditempat lain
112. Nama: Muhammad Habibur
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu proses yang menyatukan dunia.
113. Nama: Khurrotul Aini
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu
tempat dengan orang lain dibelahan dunia lain.
114. Nama: Nurmala
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi yaitu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi yang
masuknya ke negara-negara tidak bisa dihindari.
115. Nama: Muhammad Khoirul
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses teknologi yang semakin berkembang di penjuru dunia.
116. Nama: Nia Nurjanah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terjadinya perkembangany ang sangat cepat
masuknya ke negara-negara di dunia diantaranya ekonomi dan teknologi.
117. Nama: Aini Indah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: masyarakat dipermudah dengan adanya IT (Infomasi dan Teknologi)
yang semakin canggih, dengan adanya IT pola pikir masyarakat lama-lama akan
berubah sesuai dengan arus.
118. Nama: Vivi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan terbentuknya kerjasama antara negara-negara di
dunia yang menghasilkan suatu karya yang dikenal oleh negara-negara di dunia.
119. Nama: Rizky
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perubahan dunia yang semakin maju dikarenakan
IPTEK yang semakin canggih, yang dapat memotivasi masyarakat agar mejadi
orang yang berilmu.
120. Nama: Siti Rokyoh
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu bentuk atau benda yang diketahui oleh berbagai
macam negara di dunia, yang daya tariknya sangat tinggi.
121. Nama: Ahmad Mustofa
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan proses mendunia dimana ada pertukaran pikiran
antara manusia-manusia di dunia.
122. Nama: Muhammad Hafid
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: terciptanya suatu teknologi yang sangat diminati oleh masyarakat luas
atau negara-negara di dunia, yang jika ditelusuri lagi terdapat dampak positif dan
negatif. Perkembangannya sangat cepat.
123. Nama: Suhada
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi yaitu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi yang
masuknya ke negara-negara tidak bisa dihindari.
124. Nama: Henry Cahyo
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: terbentuknya suatu pemikiran baru yang dihasilkan dari diskusi dari
berbagai negara di dunia.
125. Nama: Septiana
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terjadinya proses percampuan antar negara antara
politik, ekonomi, sosial, budaya dal lain-lain
126. Nama: Muhammad Iqbal
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses menjadikan suatu benda atau perilaku sebagai ciri-ciri
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
127. Nama: David Rivai
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu proses diantara negara-negara di dunia yang
saling terhubung sehingga menciptakan suatu karya yang sangat kreative, yang
masuk ke negara-negara tanpa adanya batas-batas tertentu.
128. Nama: Asep Suhery
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terbentuknya suatu kelompok dari berbagai belahan
bumi di dunia atau kerja sama, sehingga menciptakan ide-ide baru.
129. Nama: Cipto
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari dan masuk
kedunia tanpa batas.
130. Nama: Fikri Al- Mubarok
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah antara negara satu dengan negara lainnya saling
berkaitan, dan tidak bisa hidup sendiri.
131. Nama: Asah Nugraha
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: suatu proses meningkatnya jalinan internasional yang saling
ketergantungan.
132. Nama: Asep
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu proses sosial yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain.
133. Nama: Mohammad Zainun
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah semakin tersebarnya hal material maupun immaterial
keseluruh dunia
134. Nama: Lutfi Farhan
Fakultas: Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah fenomena teknologi yang sangat canggih dan
menyebar hampir diseluruh dunia mengetahuinya dan menggunakannya.
Masyarakat tidak bisa menghindari adanya fenomena ini.
135. Nama: Muhammad Rizki
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah sebuah proses sosial yang memiliki akibat karena
pembatasan gegrafisa pada kondisi sosial buadaya sudah tidak atau kurang
penting lgi dan tidak menjadi dalam kesadaran orang.
136. Nama: Ridho Masaji
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terciptanya suatu teknologi yang sangat canggih yang
menyebar keseluruh penjuru dunia.
137. Nama: Ibnu Arifman
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terjadinya proses percampuan antar negara antara
politik, ekonomi, sosial, budaya dal lain-lain
138. Nama: Muhammad Arif
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses dimana tidak ada dimensi yang membatasi
antara kehidupan.
139. Nama: Fadlurrahman
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses intergritas antar negara diseluruh dunia.
140. Nama: Muhammad Agung
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah suatu hubungan sosial yang mendunia. Hubungan
sosial yang mendunia ini mengakibatkan suatu kejadian di suatu tempat akan
berdampak di tempat lain juga.
141. Nama: Habibi Samhadi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah hilangnya batas geografis dan budaya, karena
globalisasi mempunyai dampak positif dan dampak negatif.
142. Nama: Dian Rahma
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan sebuah perkembangan dimana di era globalisasi
terdapat teknologi yang semakin canggih, pola pikir yang modern, tren busana
yang gak ada habisnya dan lain-lain.
143. Nama: Yuli Ningrum
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah perkembangan IT yang menguasai dunia sehingga
memudahkan mahasiswa dalam mencari informasi yang penting ataupun sekedar
melihat dunia melalui teknologi seperti google.
144. Nama: Rizta
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terciptanya IT yang membuat masyarakat mudah
berkomunikasi dengan negara lain, akan tetapi IT terdapat dampak negatif dan
positif. Dampak positifnya masyarakat lebih mudah mencari informasi yang
dibutuhkan sedangkan negatifnya banyak dari kalangan masyarakat yang salah
dalam mengartikannya.
145. Nama: Erna Lili
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan sebuah perkembangan dimana di era globalisasi
terdapat teknologi yang semakin canggih, pola pikir yang modern, tren busana
yang gak ada habisnya dan lain-lain.
146. Nama: Winda
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses terbentuknya suatu kelompok sisitem
komunikasi di dunia.
147. Nama: Rizka Verawati
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah terciptanya era global ynag di mana semua negara
menjadi satu kesatuan.
148. Nama: Muhammad Sawaluddin
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah daya tarik masyarakat dunia pada suatu hal yang
bersifat menarik sehingga mengikuti hal tresebut.
149. Nama: Muhtadi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah proses sosial yang terjadi pada negara-negara di
dunia, yang penyebaranya sangat cepat.
150. Nama: Khusnul Khotimah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi merupakan suatu perkembangan, berupa informasi dan
komunikasi dan lainnya yang didapat mahasiswa dapatkan dengan sangat mudah
Karena yang dibutuhkan sudah tersedia.
151. Nama: Fatimah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah sebuah proses sosial yang memiliki akibat karena
pembatasan gegrafisa pada kondisi sosial buadaya sudah tidak atau kurang
penting lagi dan tidak menjadi dalam kesadaran orang.
152. Nama: Herawati
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial budaya yang
menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat
dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi ditempat lain
153. Nama: Ibnu Rusdi
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah hubungan yang terjalin pada suatu negara di dunia
yang menjadikan negara-negara saling bergantung satu sama lain.
154. Nama: Roni Susanto
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah suatu feomena yang tidak bisa dihindati
keberadaannya oleh manusia akan tetapi bagaimana kita memanfaatkannya.
Misalnya IPTEK yang semakin hampir mengetahuinya.
155. Nama: Said Abdillah
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah suatu kerjasama antara masyarakat internasional
sehingga menciptakan ide-ide yang kreatif.
156. Nama: Intan Kurnia Sari
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah suatu yang bersifat mengglobal atau dunia, misalnya
mode busana atau perkembangan teknologi masa kini yang semakin tidak bisa
dihindari.
157. Nama: Nur Intan
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah mudahnya mahasiswa mengakses informasi lewat
google, yang dapat mengakses misalnya agama-agama di dunia, sekte-sekte dan
lain-lain.
158. Nama: Ismail
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ?
Jawaban: setiap individu dapat terhubung dan bertukar informasi melalui media
elektronik maupun cetak.
159. Nama: Adam Khoiri
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: : Globalisasi merupakan proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang
terjelma dalam kesadaran manusia.
160. Nama: Abdurrahman
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah berkembannya teknologi informasi yang masuk ke
suatu negara yang sangat cepat mempengaruhi masyarakat.
161. Nama: Agus Saputro
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah penemuan baru yang dilakukan oleh para ahli dari
negara-negara di dunia, sehingga terciptanya hal-hal yang tidak dicapai oleh
masyarakat biasa yang menyebar dan diketahui oleh dunia.
162. Nama: Rian Septiawan
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah fenomena teknologi yang sangat canggih dan
menyebar hampir diseluruh dunia mengetahuinya dan menggunakannya.
Masyarakat tidak bisa menghindari adanya fenomena ini.
163. Nama: Selvia
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: kebudayaan-kebudayaan di daerah semakin luntur dikarenakan efek
dari luar yang masuk ke dalam suatu daerah tersebut
164. Nama: Muhammad Arif
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: suatu proses menjadikan suatu benda atau perilaku sebagai ciri-ciri
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
165. Nama: Sidik Isail
Fakultas: Ushuluddin
Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi ? Jawaban: globalisasi adalah pertumbuhan yang cepat atas keterhubungan dan
ketergantungan anatara negara-negara yang ada didunia