Pancasila sebagai Ideologi

4
3. Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara Pada bagian ini, mahasiswa diajak untuk melihat Pancasila sebagai ideologi negara dalam kehidupan politik di Indonesia. Unsur-unsur politis yang membentuk Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. c. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai. d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting. e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.

description

Ini isinya kepekan pas aku maju Pancasila presentasi haha mbuh lah ngono kae pokokmen heu the real art and the real theory

Transcript of Pancasila sebagai Ideologi

3. Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pada bagian ini, mahasiswa diajak untuk melihat Pancasila sebagai ideologinegara dalam kehidupan politik di Indonesia. Unsur-unsur politis yangmembentuk Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangattoleransi antarumat beragamab. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

c. Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.

d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.

Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara*Selanjutnya kita masuk pada bagian sumber politis Pancasila sebagai ideologi negara. Pada bagian ini, kita sebagai mahasiswa diajak untuk melihat Pancasila sebagai ideologi negara dalam kehidupan politik di Indonesia.Unsur-unsur politis yang membentuk Pancasila sebagai ideologi negara : *Lalu ini ada unsur-unsur politis yang membentuk Pancasila sebagai ideologi negara, sesuai jumlah dari lima sila itu sendiri. Unsur-unsur itu meliputi..a. Sila Ketuhanan Yang Maha EsaDiwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama*Nilai-nilai dari poin atau sila pertama ini bisa kita terapkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Seperti fenomena yang sering kita lihat akhir-akhir ini. Agama yang mestinya kita jadikan pedoman untuk berlaku bijak, justru dijadikan semacam alat untuk mencapai kepentingan tertentu. Contoh paling deket ya kampanye waktu pemilu kemarin. Kalau temen-temen mengamati, pemilu kemarin tu kesannya kayak nggak cuma kompetisi dari keduabelah kubu aja, tapi kesannya jadi semacam ada kepentingan-kepentingan tertentu yang mengatasnamakan agama. Iya nggak? Nah, nilai sila pertama pancasila disini jadi sangat penting, supaya kita nggak ikut kemakan arus atau adu domba yang sekarang juga sering gencar dimunculin di media.b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan BeradapDiwujudkan dalam penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia*Jadi, gimana kita itu bisa mengawal pelaksanaan penegakan HAM sekaligus membuat kebijakan yang manusiawi untuk masyarakat. Karena bagaimanapun, kita sebagai manusia punya hak untuk diperhatikan.c. Sila Persatuan IndonesiaDiwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.

*fenomena yang sering kita lihat akhir-akhir ini sebenernya agak banyak menyinggung sila ketiga ini, sebagaimana bisa kita lihat bahwa kekuatan partai yang sekarang berkuasa sangat mempengaruhi Presiden dalam membuat kebijakan.. yang kalau bisa kita liat, semacam ada kepentingan tertentu di belakangnya. Udah bukan rahasia lagi kalau permainan partai di atas sana itu pengaruhnya emang besar banget walaupun nggak selalu keliatan. Aku yakin temen-temen BEM atau yang suka mengikuti perkembangan isu-isu politik di Indonesia biasanya lebih tau tentang ini daripada saya. Akibat klo kita ga nerapin nilai dari sila ketiga dari pancasila ini dalam kehidupan berpolitik, ya kurang lebih emang kaya gitu jadinya.

d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/PerwakilanDiwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.

* sebagaimana yang kita tahu, kalau sistem voting itu (mungkin) memang mengakomodir kepentingan orang secara mayoritas. Tapi kalo peserta votingnya itu didominasi oleh golongan tertentu? Ya kepentingan golongan itu yang akan menang. Kalau pakai sistem musyawarah kan, kita bisa liat manfaatnya sama kekurangannya gimana aja. Jadi keputusan yang kita ambil, atau kebijakan yang disepakati memang merujuk ke arah yang lebih baik.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat IndonesiaDiwujudkan dalam bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.

*ini juga ada kaitannya dengan sila-sila sebelumnya, terutama sila ketiga yang sudah saya jelaskan tadi.. ketika kewenangan tertinggi tidak dipegang oleh orang-orang yang amanah, yang mestinya bisa mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan golongan, akan muncul banyak ketidakadilan yang pasti juga memicu reaksi keras dari masyarakat. Makanya menjadi sangat penting ketika kita harus memegang teguh prinsip dan nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan berpolitik di Indonesia.