Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

26
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa MIFTAHUL HUSNAH 409321037 Pend Fisika Ekst’09 2011 Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Pend. Fisika UNIMED

Transcript of Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Page 1: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

PancasilaSebagai Ideologi

Bangsa

MIFTAHUL HUSNAH409321037

Pend Fisika Ekst’09

2011

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Pend. Fisika

UNIMED

Page 2: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah di mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan (PKN). Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas akhir mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan pengetahuan yang luas

untuk kami para mahasiswa/i mata kuliah tersebut.

Ucapan terima kasih penulis ucapakan kepada bapak dosen yang bersangkutan

dibidang mata kualiah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yang telah menuntun saya dalam

mengerjakan makalah ini. Ucapan yang sama penulis sampaikan kepada teman – teman yang

telah ikut serta membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Saya penulis berharap makalah ini dapat membantu adik – adik kelas dan para

pembaca pada umumnya serta dapt bermanfaat untuk para pembaca. Akhirnya, kritik dan

saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Hormat Saya

Miftahul Husnah

409321037

Page 3: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat serta idiologi bangsa dan negara indonesia bukan

terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang

terjadi pada idiologi –idiologi lain didunia, namun terbentuknya pancasila melalui proses

yang cukup panjang dalam sejarah bangsa indonesia. Secara kualitas pancasila sebelum

disahakan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa

indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan dan nilai –nilai religius.

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang besar dan heterogen. Disebut

bangsa yang besar karena jumlah penduduknya menempati urutan keempat terbanyak setelah

RRC, Amerika Serikat dan India. Indonesia juga bangsa yang heterogen karena terdiri atas

banyak suku bangsa dengan berbagai macam agama, budaya, bahasa dan adat istiadat.

Kita patut bersyukur bahwa bangsa yang besar dan heterogen ini dapat bersatu

dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak bangsa – bangsa yang besar

dalam sejarahnya hancur karena tidak mampu mempertahankan semangat persatuan dan

kesatuan. Contohnya adalah Uni Soviet dan Yugoslavia.

Mengapa bangsa Indonesia mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan ?

salah satu jawabannya adalah karena kita telah sepakat Pancasil sebagai dasar negara dan

ideologi nasional Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila merupakan kesepakatan bersama dan

menjadi titik temu antarkelompok dan golongan masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi

negara, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diterima dan dijadikan acuan bersama dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita perlu memelihara dan

mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Page 4: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Bila kita perhatikan kronologis proses persidangan BPUPKI dan PPKI dari

tanggal 29 mei sampai tanggal 18 agustus 1945 akan kita dapati beberapa rumusan pancasila.

Adanya beberapa rumusan pancasila didalam sejarah ketatanegaraan

indonesia,memang menimbulkan permasalahan di tangah-tangah masyarakat kita yaitu

mengenai issue kelahiran pancasila. Salah satu sebab munculnya issue kelahiran pancasila

ialah kenyataan bahwa sampai dengan tahun 1967 bangsa indonesia masih mengadakan

peringatan hari lahirnya apncasila pada tanggal 1 juni, hal ini hal ini juga tidak lepas dari

kaitan tokoh ,yaitu bung karno. Jadi apabila kita perhatikan rumusan dasar negarayang

dikemukakan oleh mr.muh yamin tanggal 29 mei 1945 sampai dengan rumusan pancasila

dasar negara yang dikemukakan oleh soekarno pada tanggal 1 juni 1945, masih merupakan

unsur yang belum mengikat demikian pula rumusan pancasila yang terdapat didalam piagam

jakarta tanggal 22 juli 1945, yang diterima oleh B[UPKI dalam masa sidangnyayang kedua

dari tanggal 10-16 juli 1945 jga belum mengikat dan belum pernah dilaksanakan sebagai

dasar negara.

Karena badan yang berwenag untuk menetapakn dasar negara dan undang-

undang dasar negara adalah panitia persiapan kemerdekaan indonesia(PPKI), maka secara

yuridis ketetapan itulah merupakan ketetapan yang syah dan mengikat dan ternyata PPKI

pada tanggal 18 agustus 1945 menetapkan dasar negara pancasila sebagai nama yang

tercantum sekarang dalam UUD 1945.

Kedudukan hukum panitia persiapan kemerdekaan indonesia sebagai bagan resmi

indonesia dalam negara indonesia yang harus sehari memproklamirkan kemerdekaanya

adalah tersendiri dan kusus tidak ada bandinganya dalam sejarah ketatanegaraan indonesia.

Penerimaan oleh seluruh rakyat dan bangsa indonesia atas proklamasi kemrdekaan yang

diucapkan dwi tunggal bung karno dan bung hata sebagai wakil dari bangsa indonesia.

Page 5: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

BAB I

PEMBAHASAN

Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional. Di dalam

ideologi nasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok bagi masyarakat

Indonesia. Nilai – nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan mulia dari bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa nilai – nilai itu adalah nilai – nilai yang terkandung dalam

Pancasila. Pancasila adalah ideologi nasional dari bangsa Indonesia.

I. Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua

kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila

merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat

Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang

Dasar 1945.1

Sejarah Perumusan

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat

usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia yaitu :

1. Muhammad Yamin

Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945.

Pada tanggal 29 mei 1945 itu badan penyelidik mengadakan sidangnya yang pertama.

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila#cite_ref-Suwarno_p12_0-0

Page 6: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Peristiwa ini kita jadikan tonghak sejarah, karena pada saat itulah mr. muh. Yamin mendapat

kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya dihadapan sidang lengkap badan

penyelidik. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut:

1) Peri Kebangsaan,

2) Peri Kemanusiaan,

3) Peri Ketuhanan,

4) Peri Kerakyatan, dan

5) Kesejahteraan Rakyat.

Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah,

peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia.

Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.2

Setelah berpidato beliau menyampaikan usul tertulis mengenai rancangan UUD

republic Indonesia. Didalam pembukaan dari rancangan UUD itu tercxantum perumusan lima

asas dasar Negara yang berbunyi sebagai berikut :

1.) Ketuhanan yang maha esa

2.) Kebangsaan persatuan Indonesia

3.) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4.) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5.) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perlu dicatat bahwa usul lima asas dasar Negara yang dikemukakan oleh dr. muh.

Yamin secara lisan dan tidak dikemukakan secara tertulis.

2. Ir. Soekarno (1 juni 1945)

Pada tanggal 1 juni 1945 ir.Soekarno mengucapkan pidatonya dihadapan sidang

hari ketiga badan penyidik.Dalam pidato itu juga dikemukakan 5 hal untuk menjadi dasar

dasar Negara merdeka. Yang perumusan dan sistematikanya sebagai berikut;

a. Kebangsaan Indonesia

b. Internasionalisme/ perikemanusiaan

c. Mufakat / demokrasi

2 Suwarno, P.J. 1993. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. Jakarta : Kanisius. : hlm. 12.

Page 7: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

d. Kesejahteraan social

e. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Untuk lima Dasar Negara itu oleh beliau diusulkan pula agar di beri nama

Pancasila. Dikatakanya bahwa nama ini berasal dari seorang ahli bahasa kawan beliau ,tetapi

tidaj di katakanya kemudian di trima oleh siding.

Jika perumusan dan sistematik yang di kemukakan /diusulkan oleh Ir.Soekarno

itu itu kita bandingkan dengan pancasila yang sekarang , nyata sekali bahwa perumusan dan

sistematiknya berbeda dengan rumusan yang terdapat dalam alinea IV Pembukaan UUD

1945

Pada tahun 1947, pidato Ir,Soekarno tanggal 1 juni 1945 di terbikan dengan nama

“Lahirya Pancasila “, kemudian menjadi popular dalam masyarakat bahwa Pancasila adalah

nama dari Dasar Negara kita meskipun bunyi rumusan dan sistematika serta metode pikir

antara usul Dasar Negara 1 Juni 1945 tidak sama dengan Dasar Negara yang di sahkan dalam

Pembukaan UUD1945 tanggal 18 Agustus 1945.

3. Piagam Jakarta (22 juni 1945)

Pada tanggal 22 juni1945 9 tokoh nasional yang juga tokoh dokuritsu Junbi

coosakai mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul usul mengenai asas dasar

yang tekah dikemukakan dalm siding siding badan penyelidik. Setelah mengadakan

pembahasan, maka oleh Sembilan tokoh tersebut disusunlah sebuah piagam yang kemudian

terkenal dengan nama ‘’piagam jakarta’’ Yang didalamnya terdapat perumusan dan

sistematik pancasila sebagai berikut:

1.) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya.

2.) Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.) Persatuan Indonesia

4.) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam permusyawaratan perwakilan

5.) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun Sembilan tokoh nasional itu adalah :

1) Ir. Soekarno

2) Drs. Moh. Hatta

3) Mr. A.A. Maramis

Page 8: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

4) Abikoesno Tjokrosoejoso

5) Abdoelkahar Muzakir

6) Haji Agus Salim

7) Mr. Ahmad Soebardjo

8) K.H. Wachid Hasim

9) Mr. muhamad yamin

4. Penerimaan piagam Jakarta oleh badan penyelidik (14 juli 1945)

Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat perumusan dan sistematik pancasila

sebagaimana diuraikan tersebut itu diatas kemudian ditrima oleh badan penyelidik dalam

sidangnya kedua pada tanggal 14-16 juni 1945.

Samapi disisni kita dapat mengetahui bagaimana hubungan secarakronologis

sejarah dan sistematika lima asas Negara berturut turut mulai tanggal: 29 mei 1945, 1 juni

1945 dan 14 juli 1945. akan tetapi inipun belum final disamping badan itu sendiri belum

merupakan perwakilan yang representative.

5. Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (9 agustus 1945)

Pada taggal 19 agustus terbentuklah panitia persiapan kemerdekaan (dokuritsu

junbi linkai), yang juga sering disebut panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI).Ir.

Soekarno diangkat sebagai ketua dan Drs. Moh.Hatta sebagai wakil ketuanya.Panitia

persiapan kemerdekaan ini penting sekali fungsinya, apalagi setelah proklamasi

keanggotanya disempurnakan. Badan yang mula-mula bersifat ‘’badan buatan

jepang””hadiah kemerdekaan’’dari jepang setelah takluknya jepang dan proklamasi

kemerdekaan republic Indonesia lalu mempunyai sifat”badannasional indonesia’.

Badan yang mula-mula bertugas memeriksa hasil-hasil badan peneyelidik, tetapi

menurut sejarah kemudian mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting sekal, yaitu :

a. Mewakili seluruh bangsa Indonesia

b. Sebagai pembenuk Negara. (yang menyusun Negara Indonesia tentang proklamasi

kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945)

c. Menurut teori hokum, badan seperti itu mempunyai wewenang untuk meletakan dasar

Negara.

Page 9: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

6. Proklamasi kemerdekaan (17 agustus 1945)

Pada tanggal 14 agustus 1945 jepang menyerah kalah kepada sekutu.Pada saat itu

terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia. Inggris yang oleh sekutu diserahi tugas untuk

memelihara keamanan di asia tenggara termasuk Indonesia pada saat itu belum datang.

Sementara itu sambil menunggu kedatangan inggris, tugas penjagaan keamanan di Indonesia

oleh sekutu diserahkan kepada jepang yang telah kalah perang itu.

7. Pengesahan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 itu telah melahirkan

Negara republic Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan Negara sebagaimana

lazimnya suatu Negara yang merdeka , maka Panitia Persiapan Pancasila Kemerdekaan

Indonesia (di singkat : PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya pada tanggal 18

Agustus 1945 itu, PPKI yang telah disempurnakan antara lain telah mengesahkan Undang-

Udang Dasar Negara yang kini terkenal dengan sebutan UUD 1945. UUD 1945 yang telah

disahkan oleh PPKI itu terdiri dari dua bagian “pembukaan” dan bagian “Batang Tubuh

UUD” yang berisi 37 pasal ,1 aturan Peralihan terdiri atas 4 pasal , 1 Aturan Tambahan terdiri

dari 2 ayat.

Didalam bagian “Pembukaan” yang terdiri atas empat alinea itu di dalam alinea

ke 4 tercamtum perumusan pancasila yang berbunyi sebagai berikut:

1) Ketuhanan YAang Maha Esa.

2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3) Persatuan Indonesia.

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan.

5) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah kita ketaui bahwa pancasila yang sah dan benar sebagai dasar

Negara adalah pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu

penjelasan dari sila-sila pancasila haruslah bersumber,berpedoman dan berdasarka kepada

pembuka UUD 1945; maksudnya sila-sila pancasila bersumber hokum pada UUD 1945.

Pengertian dari pancasila itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Sila pertama (ketuhanan yang maha esa)

Page 10: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Alinia ketiga dalam pembuka UUD 1945,sumber hukumnya adalah.“atas berkat

rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,supaya

berkehidupan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan denga ini kemerdekaanya.’’

2. Sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab)

Alinia pertama UUD 1945,sumbar hukumnya adalah.’’bahwa sesungguhnya

kemerdekaan itu ialah hak segala bangsadan oleh seab itu maka penjajahan diatas dunia harus

dihapuskankarena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan’’.

3 . Sila ketiga (persatuan Indonesia)

Alinia keempat pembuka UUD 1945, sumber hukumnya adalah.’’maka

disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang undang dasar Negara

Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar kepada persatuan indonesia’’.

4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan)

Alinia keempat pembuka UUD 1945, sumber hukumnya adalah,’’maka

disusunlahkemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu undang undang dasar Negara

Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara republic Indonesia yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar kepada Ketuhnan yang maha esa dan kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.’’

5. Sila kelima (Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia)

Alinia kedua pembuka UUD 1945,sumbar hukumnya adalah,’’dan perjuangan

pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa

mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.’’ 3

Pancasila sebagai perkataan adalah sesuatu sebutan, suatu istilah untu memberi

nama kepada dasar filsafat ( Asas kerokhanian) Negara kita. Didalam nama itu tersimpul isi

darifilsafat Negara. Melainkan hanya ditunjukan bahwa filsafat Negara kita tersusun dari lima

hal. Yang masing masing merupakan suatu sila suatu asas peradaban, suatu asas keadaban.

Orang hendaknya jangan merasa tahu telah mengerti pacasila hanya karena hafal

akan ucapan kelima sila pancsila. Kita harus berusaha memahami apa bentuk dari susunan

pancasila seperti yang tertera pada pembuka undang undang dasar 1945 itu. Pancasila yang

terdiri dari lima sila itu tidaklah merupakan kumpulan dari sila sila yang boleh dicerai

beraikan satu dari yang lain. Pancasila dengan kelima silanya itu harus kita artikan sebagai

3 Kaelan,M.S.,DRS. 1995.Pancasila Sebagai Yuridis Kenegaraan.Yogyakarta:Paradigma

Page 11: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

suatu pancasila dengan kelima silanya itu.Ini memang dikehendaki sesuai dengan fungsinya

sebagai dasar filsafat Negara.

Suatu dasar fisafat Negara harus merupakan kesatuan,keseluruhan. Boleh terdiri

atas bagian-bagian itu harus tidak saling bertentangan, dansemuanay harus menyusun suatu

hal yang baru/ lain dan utuh. Tiap tiap bagian (sila) merupakan bagian yang mutlak apabila

dihilangkan satu bagian (sila) saja, hilanglah halnya juga(pancasila) itu. Sebaiknya terlepas

dari hal yang (baru/ lain dan uuh yaitu pancasila).4

II. Ideologi

a. Pengertian Ideologi

Secara etimologi ideology berasal dari bahasa yunani yaitu eidos dan logos. Eidos

berarti gagasan dan logos berarti berbicara (ilmu). Maka secara etimologis ideology

adalah berbicara tentang gagasan/ilmu yang mempelajari tentang gagasan.

Gagasan yang dimaksud disini adalah gagasan yang murni ada dan menjadi

landasan atau pedoman dalam kehidupan masyarakat yang ada atau berdomisili dalam

wilayang Negara dimana mereka berada.

b. DefinisiIdeologi

Dalam beberapa kamus atau reference, dapat terlihat bahwa definisi ideology

ada beberapa macam. Keanekaragaman definisi ini sangat dipengaruhi oleh latar

belakang keahlian dan fungsi lembaga yang member definisi tersebut. Seperti :

a. Definisi ideology menurut BP-7 Pusat (kini telah dilikuidasi)

b. Definisi yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Maswadi, ahli ilmu politik

Universitas Indonesia.

Beradasarkan definisi ideology pancasila diatas, dapat disimpulkan bahwa.

Pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana

yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV yang telah ditetapkan pada

tanggal 18 Agustus 19455

c. Unsur Ideologi

Menurut M. Sastraprated, ideologi sebagai seperangkat gagasan mengandung tiga

unsure, yaitu:

4 Thaib,Dahlan,SH,Msi. 1994.Ketatanegaraan Pancasila.Yogyakarta:UPP AMP YKPN 5 Srijanti, A. Rahman. 2008. Etika Berwarga Negara. Jakarta : salemba empat. hal 22

Page 12: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

1) Berisi penafsiran atau pemahaman terhadap suatu kenyataan, artinya

orang atau masyarakat dapat membuat penafsiran tentang keadaan

berdasar ideologi.

2) Berisi nilai-nilai yang dianggap baik dan diterima oleh masyarakat

sebagai pedoman bertindak, artinya masyarakat dapat berbuat berdasarkan

nilai yang dianggap baik.

3) Memuat suatu orientasi tindakan, artinya ideologi merupakan suatu

pedoman kegiatan untuk melaksanakan nilai – nilai yang terkandung di

dalamnya.

d. Manfaat Ideologi bagi Suatu Bangsa

Dalam kehidupan suatu bangsa, adanya ideologi sangat dperlukan. Dengan

ideologi, suatu bangsa akan :

1) Mampu memandang persoalan – persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah

serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan – persoalan yang dihadapi

sehingga tidak terombang ambing dalam menghadapi persoalan – persoalan besar,

baik yang berasal dari dalam masyarakat sendiri maupun dari luar ;

2) Memilki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah – masalah

politik, ekonomi, sosial dan budaya;

3) Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya.

Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam suatu masyarakat

memiliki fungsi sebagai berikut :

1) Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.

2) Sebagai sarana pemersatu masyarakat.6

6 Wijianto dan Siti Aminah Y. 2005. Kewarganegaraan ( Citizanship ). Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Page 13: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

e. Landasan Hukum Pancasila sebagai Ideologi Nasional Indonesia

Kedudukan Pancasila sebagai ideology bangsa tercantum dalam ketetapan MPR

No.XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang

Pedoman Penghayatan dan Pengamatan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan penetapan

tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara.

Berdasarkan pada ketetapan MPR tersebut, secara jelas menyatakan bahwa

kedudukan Pancasila dalam kehidupan bernegara Indonesia adalah sebagai:

Dasar Negara

Adapun makna Pancasila sebagai dasar negara sebagai berikut:

1) Sebagai dasar menegara atau pedoman untuk menata negara merdeka Indonesia. Arti

menegara adalah menunjukkan sifat aktif daripada sekedar bernegara;

2) Sebagai dasar untuk aktivitas negara. Diartikan bahwa aktivitas dan pembangunan yang

dilaksanakan negara berdasarkan peraturan perundangan yang merupakan penjabaran

dari prinsip – prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945;

3) Sebagai dasar perhubungan anatar warga negara yang satu dengan warga negara yang

lainnya. Diartikan bahwa penerimaan Pancasila oleh masyarakat yang berbeda – beda

latar belakangnya menjalin interaksi dan bekerja sama dengan baik.

Identitas Nasional

Ideologi nasional mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, bukan ideologi tertutup. Pancasila

memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka karena:

(1) Nilai-nilai Pancasila bersumber dari bangsa Indonesia sendiri.

(2) Nilai-nilai dari Pancasila tidak bersifat operasional dan langsung dapat diterapkan

dalam kehidupan.

Page 14: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

III. Funsi dan Peranan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat,

Berbangsa dan Bernegara

Fungsi dan Peranan Pancasila meliputi :

a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

c. Pancasila sebagai dasar Negara republic indonesia

d. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia

e. Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia

f. Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia

g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

h. Pancasila sebagai moral pembangunan

i. Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila7

IV. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Ciri khas ideology terbuka ialah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari

luar, tetapi berasal dari dalam diri bangsa sendiri, yaitu dari kekayaan rohani, moral dan

budaya masyarakatnya dengan dasar konsesus seluruh masyarakat dan tidak diciptakan oleh

Negara. Oleh karena itu, ideology terbuka adalah milik semua rakyat sehingga ideology

terbuka bukan hanya dapat dibenarkan, melainkan dibutuhkan.8

Sumber semangat ideologi terbuka sebenarnya terdapat dalam penjelasan umum

UUD 1945 yang menyatakan seperti dibawah ini :

Terutama bagi negara baru dan Negara muda, lebih baik hokum dasar yang tertulis itu

hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan

aturan pokok ini diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara

membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya.

Yang sanagat penting dalam pemerintahan dan dalam hidup Negara ialah semangat,

semangat penyelenggara Negara, semangat para pimpinan negara

a) Latar Belakng Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Proses pembangunan nasional dipengaruhi oleh dinamika masyarakat sehingga peran

besar yang diberikan oleh Negara/pemerintah berpindah kebadan usaha swasta

7 Srijanti, A. Rahman. 2008. Etika Berwarga Negara. Jakarta : salemba empat. hal 23-248 Pandji Setijo . 2001. Pendidikan Pancasila (Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa) Edisi ke2.Jakarta :

Grasindo. hal :91

Page 15: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Ideology tertutup (marxisme/leninisme/komunisme) mengalami kebangkrutan karena

dilaksanakan secara drogmatis

Pengalaman sejarah politik di Indonesia saat dipengaruhi komunisme (ideology

tertutup) sangat besar sehingga mempenagruhi Pancasila menjadi dogma

Tekad Indonesia untuk menjadikan Pancasila satu-satunya asas dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Tap MPR tentang GBHN dan referendum).

Contoh : Pancasila adalah pengayom kegiatan agama. 9

b) Hal – hal yang membatasi keterbukaan ideologi pancasila adalah sebagai berikut :

Stabilitas nasional yang mantab

Tetap berlakunya laranagan terhadap komunisme di Indonesia

Adanya pencegahan atas pengembanagn ideology liberal di Indonesia, dan

Pencegahan terhadap gerakan ekstrem dan paham-paham lain yang bias

menggoyahkan nilai persatuan bangsa.10

9 Minto Rahayu. 2007.Pendidikan Kewarganigaraan Perjuanagan Menghidupi Jati Diri Bangsa.Jakarta: Grasindo. hal : 47-48

10 Pandji Setijo . 2001. Pendidikan Pancasila (Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa) Edisi ke2.Jakarta : Grasindo. Hal:92

Page 16: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

BAB III

UPAYA MEMPERTAHANKAN IDEOLOGI PANCASILA

Pada era reformasi ini, rakyat Indonesia banyak mendapatkan kemerdekaan dan

kebebasan untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara. Rakyat tidak hanya

menjadi objek yang selalu harus menuruti keinginan penguasa. Sekarang rakyat Indonesia

berdaulat di negara Indonesia. Ini sesuai dengan prinsip negara yang berkedaulat rakyat atau

demokrasi.

Sebagai ideologi bangsa, Pancasila telah diterima sebagai kesepakatan seluruh

masyarakat sehingga Pancasila dapat mempersatukan bangsa. Nilai-nilai Pancasila diakui

berisikan cita-cita luhur bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai warga bangsa dan warga negara

berkewajiban mempertahankan Pancasila sebagai ideology nasional.

Tindakan yang harus kita kembangkan dalam mempertahankan Pancasila sebagai

ideologi negara kita, antara lain:

a. Mempelajari Pancasila secara benar sehingga menerima kebenarannya;

b. Mewujudkan nilai-nilai Pancasil dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mentaati 

norma-norma yang berlaku;

c. Menjaga kemurniaan Pancasila dengan tetap terbuka terhadap nilai-nilai baru;

d. Melawan berbagai ancaman, baik yang dating dari dalam maupun dari luar yang

berusaha merongrong ideologi bangsa;

e. Mengakui dan menghargai keanekaragaman bangsa;

f. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara;

g. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

h. Mengawasi penyelenggara negara agar tidak berkuasa secara mutlak dan absolute;

Page 17: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

i. Taat dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang telah disepakati.11

BAB IV

PENUTUP

1.Kesimpulan

Ideologi nasional Indonesia adalah Pancasila. Pancasila yang dimaksud adalah

Pancasila sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV. Pancasila sebagai

ideology nasional bersifat terbuka karena memenuhi dimensi realitas, idea,dan fleksibel.

Kita perlu memelihara bangsa dan sebagai acuan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Pancasila merupakan pilihan ideologi yang tepat untuk bangsa Indonesia yang

heterogen.

2.Saran

Perlunya kesadaran seluruh masyarakat dan menjalankan sistim ketatanegaraan

yang baik terutama menjalankan pancasila dalam kehidupan Negara.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus bisa memahami dan mengerti arti dari

Pancasila itu sendiri juga cuma biasa mebaca dan mendengarkan tetapi juga biasa mambaca

dan mendengarkan ,tetapi juga melaksanakan apa yang ada pada pancasila itu sendiri.

11 Wijianto dan Siti Aminah Y. 2005. Kewarganegaraan ( Citizanship ). Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Page 18: Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

DAFTAR PUSTAKA

Aminah Y, Siti .,Wijianto. 2005. Kewarganegaraan ( Citizanship ). Jakarta: Piranti

Darma Kalokatama.

Kaelan,M.S.,DR. 1995.Pancasila Sebagai Yudiris Kenegaraan.Yogyakarta:Paradigma

Rahma, Srijanti, A. 2008. Etika Berwarga Negara Edisi 2. Jakarta : salemba empat

Rahayu, Minto. 2007.Pendidikan Kewarganigaraan Perjuanagan (Menghidupi Jati Diri

Bangsa). Jakarta : Grasindo.

Setijo, Pandji . Pendidikan Pancasila (Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa) Edisi ke2.

Jakarta : Grasindo.

Suwarno, P.J. 1993. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. Jakarta : Kanisius

Thaib,Dahlan,SH,Msi. 1994.Ketatanegaraan Pancasila.Yogyakarta:UPP AMP YKPN

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila#cite_ref-Suwarno_p12_0-0