Pancasila

5
UJIAN AKHIR SEMESTER PANCASILA OLEH : NAMA : NI LUH MADE PUJIWIDIASTUTI NIM : 1113011010 SMT/KELAS : 1A

description

1. Yang merupakan wabah – wabah praksis dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara yang dapat mengancam keutuhan Indonesia sebagai a nation state adalah:• Lunturnya nasionalisme bangsa• Lemahnya penegakan hukum• Korupsi yang semakin merebak dengan wajah baru• Kolusi dan nepotisme dengan wajah demokrasi• Primordialisme (sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya).• Etika politik kalangan elit• Semakin banyaknya bermunculan partai politik baru yang mengakibatkan terganggunya stabilitas bangsa.2. Makna yang dapat dipetik dalam pernyataan Pancasila sebagai kepribadian bangsa dan paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.Pancasila sebagai kepribadian bangsa memiliki makna, keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.Pancasila sebagai paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia mengandung makna, segala kebijakan dalam Negara terutama dalam melakukan suatu pembaharuan-pembaharuan dalam Negara, baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum, serta kebijakan hukum internasional. Paradigma Kehidupan Bangsa Indonesia ini dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai acuan setiap warga negara utamanya para penyelenggara negara dan pemerintahan dalam menentukan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan mengadakan evaluasi hasilnya serta dalam menghadapi berbagai dinamika perubahan.3. Makna yang terkandung dalam “Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang dapat digunakan sebagai tawaran solutif atas masalah erosi kebangsaan yang terjadi di negeri ini, selama ini.Makna Ketuhanan Yang Maha Esa:• Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.• Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.• Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.• Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. Selain itu, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan yang jumlahnya satu. Tetapi sesungguhnya, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti sifat-sifat luhur / mulia Tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini adalah sifat-sifat luhur / mulia. Sifat-sifat luhur itu antara lain cinta kasih, kasih sayang, jujur, rela berkorban, rendah hati, memaafkan, dan sebagainya. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan Negara, adil terhadap lingkungannya, serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai, suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya.4. “Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Pernyataan ini terdapat pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Amanat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia mempunyai makna untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia dimanapun mereka berada. Amanat

Transcript of Pancasila

Page 1: Pancasila

UJIAN AKHIR SEMESTERPANCASILA

OLEH :

NAMA : NI LUH MADE PUJIWIDIASTUTINIM : 1113011010SMT/KELAS : 1A

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJA

2011

Page 2: Pancasila

1. Yang merupakan wabah – wabah praksis dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara yang dapat mengancam keutuhan Indonesia sebagai a nation state adalah:

Lunturnya nasionalisme bangsa Lemahnya penegakan hukum Korupsi yang semakin merebak dengan wajah baru Kolusi dan nepotisme dengan wajah demokrasi Primordialisme (sebuah pandangan atau paham yang

memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya).

Etika politik kalangan elit Semakin banyaknya bermunculan partai politik baru yang

mengakibatkan terganggunya stabilitas bangsa.

2. Makna yang dapat dipetik dalam pernyataan Pancasila sebagai kepribadian bangsa dan paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa memiliki makna, keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.

Pancasila sebagai paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia mengandung makna, segala kebijakan dalam Negara terutama dalam melakukan suatu pembaharuan-pembaharuan dalam Negara, baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum, serta kebijakan hukum internasional. Paradigma Kehidupan Bangsa Indonesia ini dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai acuan setiap warga negara utamanya para penyelenggara negara dan pemerintahan dalam menentukan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan mengadakan evaluasi hasilnya serta dalam menghadapi berbagai dinamika perubahan.

3. Makna yang terkandung dalam “Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang dapat digunakan sebagai tawaran solutif atas masalah erosi kebangsaan yang terjadi di negeri ini, selama ini.Makna Ketuhanan Yang Maha Esa:

Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Page 3: Pancasila

Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. Selain itu, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna

bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan yang jumlahnya satu. Tetapi sesungguhnya, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti sifat-sifat luhur / mulia Tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini adalah sifat-sifat luhur / mulia. Sifat-sifat luhur itu antara lain cinta kasih, kasih sayang, jujur, rela berkorban, rendah hati, memaafkan, dan sebagainya.

Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan Negara, adil terhadap lingkungannya, serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai, suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya.

4. “Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Pernyataan ini terdapat pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945.

Amanat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia mempunyai makna untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia dimanapun mereka berada. Amanat untuk memajukan kesejahteraan umum mempunyai makna untuk memajukan kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan, bukan hanya kesejahteraan orang per orang. Amanat mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermakna membangun peradaban bangsa, sehingga bangsa Indonesia akan mampu hadir sebagai bangsa yang memiliki kepribadian nasional yang bersumber kepada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Amanat ikut melaksanakan ketertiban dunia yang bedasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial mengandung makna Indonesia ikut serta dalam menjaga perdamaian dunia.

Dari ketiga point di atas maka dapat kita simpulkan bahwa negara Indonesia melindungi negara tanah air dan seluruh warga negara indonesia baik yang berada di dalam maupun di luar negeri. Selain itu negara kita menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil, sentosa, dan lain sebagainya. Di samping itu negara indonesia turut berperan aktif dalam menjaga

Page 4: Pancasila

perdamaian dunia untuk kepentingan bersama serta tunduk pada perserikatan bangsa-bangsa atau disingkat PBB.