PANCASILA

10
 LUPA BASI (LUNTURNYA PANCASILA BANGSA INDONESIA) Simple Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganega raan yang di bina oleh Bpk. Setyo Widagdo Disusun Oleh: Tesa Loneka Anjarsari (115020301111040) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Transcript of PANCASILA

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 1/10

 

LUPA BASI

(LUNTURNYA PANCASILA BANGSA INDONESIA)

Simple Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan

Kewarganegaraan yang di bina oleh Bpk. Setyo Widagdo

Disusun Oleh:

Tesa Loneka Anjarsari (115020301111040)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 2/10

 

LATAR BELAKANG

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini

terdiri dari dua kata dari Sanskerta:  pañca  berarti lima dan śīla  berarti

prinsip atau asas. Pancasila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat

bangsa indonesia yang mana merupakan suatu kasatuan bagian-bagian

yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu

dan secara keseluruhan yang utuh. Namun, adanya penyampaian nilai dari

pancasila itu sendiri yang dirasa sangat berlebihan membuat nilai pancasila

itu luntur dan sebagai akibatnya dimasa setelah terjadinya reformasi atau

di masa sekarang pandangan terhadap filsafat pancasila mulai mengalami

titik kejenuhan yang membuat dilupakannya keberadaan pancasila itu

sendiri.

Semua hal ini tak luput dari banyaknya pengaruh –pengaruh yang

timbul dari segala kalangan, aspek, dan budaya(culture barat) yang mulai

menjamur di bangsa kita ini. Lunturnya nilai tersebut merupakan dampak 

negatif yang sangat merugikan bagi bangsa Indonesia. Karena tanpaadanya Pancasila, bangsa kita akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa

Indonesia yang demokratis dan majemuk.

Oleh karena itu, sebagai generasi bangsa yang mulai melihat

hilangnya filsafat nilai dasar negara kita “Pancasila”, mulailah

menumbuhkan nilai Pancasila ynag kokoh seperti sediakala yang

diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa Indonesia.

PERMASALAHAN 

Pancasila pada dasarnya adalah nilai landasan kehidupan bagi

bangsa indonesia. Namun adanya manipulasi opini –opini yang banyak 

dilakukan oleh pemerintahan pada masa awal tercetusnya nilai pancasila

itu sendiri. Sehingga banyak dari kalangan masyarakat yang mana pada

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 3/10

 

teorinya kehidupan sehari –hari masyarakat harus selalu di kaitkan dengan

nilai pancasila. Namun akibat dari hal tersebut yang membuat masyarakat

merasa jenuh dari segala hal yang mengenahi nilai pancasila. Maka dari itu

secara garis besar dampak yang timbul sekarang banyak masyarakat yang

masih bingung apa pandangan bangsa indonesia terhadap pancasila

sebenarnya.

Didalam pancasila terdapat banyak nilai –nilai yang terkandung

dalam sila pancasila. Dari nilai tersebut bangsa indonesia mempelajari apa

filsafat hidup yang di gunakan oleh bangsa indonesia. Dari nilai itu lah

baru kita dapat melakukan penerapan pancasila yang dapat dikatakan

secara efektif. Tapi di sisi lain penerapan itu tidak selalu berjalan dengan

apa yang di harapkan, pasti ada suatu hal yang dapat menjadikan hal

tersebut menjadi hal yang tidak di hiraukan lagi bahkan bisa saja di

lupakan.

Sebagai generasi muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa,

melunturnya dan bagaimana cara menumbuhkan kembali nilai-nilaipancasila merupakan Pr terbesar bagi kita.

 ANALISIS

1.  Pandangan bangsa indonesia terhadap pancasila

Pandangan bangsa indonesia terhadap pancasila sangat lah kuat,karena mereka meyakini bahwa pancasila adalah dasar ideologi bagi

bangsa indonesia. Dan Sebagian besar masyarakat yakin bahwa Rumusan

Pancasila dicetuskan pertama kali oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni

1945, sehingga tanggal tersebut pernah dijadikan tonggak sejarah hari

kelahiran Pancasila.

 “Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme,

mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya 

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 4/10

 

bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang 

teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau 

dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia,

kekal dan abadi .”   ( Soekarno, 1945 ) 

Dari pengertian tersebut dengan disertainya refisi-refisi yang

dilakukan oleh pemerintah yang terkait. Akhirnya berbunyilah 45 butir

nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila, sebagai berikut:

Sila Pertama (Bintang)

1. Bangsa Indonesia menyatakan

kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan

 Yang Maha Esa.

2.  Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya

masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara

pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4.  Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5.  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah

masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

 Yang Maha Esa.

6.  Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7.  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan

 Yang Maha Esa kepada orang lain.

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 5/10

 

SilaKedua (Rantai) 

1.  Mengakui dan memperlakukan manusia

sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2.  Mengakui persamaan derajat, persamaan

hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan

suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan

sosial, warna kulit dan sebagainya.

3.  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4.  Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5.  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6.  Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7.  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8.  Berani membela kebenaran dan keadilan.

9.  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama

dengan bangsa lain.

Sila ketiga (Pohon Beringin) 

1.  Mampu menempatkan persatuan, kesatuan,

serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

2.  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan.

3.  Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4.  Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 6/10

 

5.  Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6.  Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal

Ika.

7.  Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat (Kepala Banteng)

1.  Sebagai warga negara dan warga

masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai

kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. 

2.  Tidak boleh memaksakan kehendak 

kepada orang lain.

3.  Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk 

kepentingan bersama.

4.  Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan.

5.  Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai

sebagai hasil musyawarah.

6.  Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7.  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

8.  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati

nurani yang luhur.

9.  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan

secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi

harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan

mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan

bersama.

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 7/10

 

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk 

melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima (Padi Dan Kapas)

1.  Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang

mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan

kegotongroyongan. 

2.  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3.  Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4.  Menghormati hak orang lain.

5.  Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri

sendiri.

6.  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat

pemerasan terhadap orang lain.

7.  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat

pemborosan dan gaya hidup mewah.

8.  Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau

merugikan kepentingan umum.

9.  Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan

yang merata dan berkeadilan sosial.

2.  Penerapan nilai-nilai pancasila

 Aplikasi penerapan nilai-nilai Pancasila saat ini dinilai telah

melenceng dari yang dicetuskan tokoh proklamator Soekarno di sidang

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada 1 Juni

1945.

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 8/10

 

Sesuai dengan cetusan kabar di atas penilaian yang di ambil secara

umum terhadap penerapan nilai-nilai pancasila,pandangan masyarakat

khususnya. Yang mengakui terjadinya kemelencengan nilai penerapan

yang dirasa adanya tidak kesesuaian antara teori dengan praktik di

lapangan. Sebagai contoh kutipan adanya kemelencengan nilai pancasila.

Persoalan keadilan sosial seperti yang tercantum dalam sila kelima

Pancasila, kata Syafii mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, sudah

sangat buruk dilaksanakan. "Kondisinya sudah memburuk. Izin

pengelolaan hutan saja hanya diberikan kepada tiga perusahaan.”  

Persoalan pengamalan sila keempat tentang kekuasaan yang

seharusnya dipegang rakayat, ujat Syafii, juga semakin melenceng.

"Pembusukan kekuasaan telah terjadi ada dari atas ke bawah.”  

3.  Penyebab lunturnya nilai Pancasila

Tak dapat di elak lagi, bahwa penyebab lunturnya nilai pancasila

disebabkan karena metode penanaman nilai-nilai Pancasila yang terlalu

kaku, konservatif dan pasif hingga dengan mudah tergilas seiring dengan

perkembangan jaman. Pemerintah pun akhir-akhir ini masih tetap

menggunakan metode-metode konservatif sehingga penanaman nilai-nilai

pancasila dianggap gagal, terlihat dari kebijakan-kebijakan, produk 

undang-undang yang tidak memasukan nilai-nilai Pancasila, sehingga

menjadi suatu kebijakan atau produk hukum yang tidak pancasilais.

Karena itu, harus ada terobosan baru agar pancasila bisa kembali

diterima, tertanam dan berakar khususnya dalam diri kaum muda. Maka

mau tidak mau, modernisasi metode penanaman nilai-nilai Pancasila harus

segera dilakukan, untuk melepaskan kaum muda dari jerat popular culture

yang telah dibangun oleh blok barat.

"Hilangnya kebanggaan generasi muda sebagai anak bangsa akibat

kuatnya pusaran arus globalisasi yang tidak saja membawa nilai-nilai

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 9/10

 

individualisme, namun juga nilai ideologi dan budaya asing," (Aburizal

Bakrie)

Ditambah lagi akan adanya kelompok-kelompok masyarakat yang

ada di bangsa indonesia, yang pastinya dapat dikataan membawah

pengaruh negatif. Seperti kelompok Pragmatis yang mana kelompok 

masyarakat ini yang hanya memikirkan peningkatan taraf hidupnya sendiri

dan sama sekali tidak mau memikirkan nasib bangsa dan negara. Dan

yang selanjutnya adalah kelompok masyarakat Apatis, yang mana

kelompok masyarakat ini lebih cenderung memiliki sifat yang tidak 

menghiraukan atau sama sekali tidak memikirkan nasib kelangsungan

hidupnya apalagi kelangsungan hidup bangsa dan negaranya.

Dari semua hal itulah akhir yang membuat masyarakat merindukan

akan hadirnya kembali nilai-nilai pancasila yang di terapkan seperti

sediakala. Namun cara penerapan itu harus sesuai dan tidak bersifat kaku

maupun memaksa, agar penerapan yang terjadi dapat berjalan secara

efktif.

4.  Solusi menumbuhkan kembali nilai Pancasila

Solusi yang dapat kita ambil pada saat ini adalah kembali pada arti

pancasila itu sendiri. Yang mana menyatakan bahwa pancasila adalah

filsafat yang merupakan suatu kesatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara

keseluruhan yang utuh.

 Apabila kita sudah memahami dengan seksama makna dari

pancasila itu sendiri dan memulai dari diri kita sendiri. Dipastikan kita

sebagai generasi muda,generasi penerus bangsa dapat menumbuhkan

kembali dan membangun begara indonesia yang lebih baik yang memiliki

landasan patokan perjalanan hidup bangsa indonesia yang kokoh.

5/16/2018 PANCASILA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-55ab56b83536b 10/10

 

KESIMPULAN 

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini

terdiri dari dua kata dari Sanskerta:  pañca  berarti lima dan śīla  berarti

prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan

berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Dasar pedoman

atau nilai kehidupan bagi bangsa indonesia yang mempunyai suatu sistem

filsafat mana merupakan suatu kasatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara

keseluruhan yang utuh. Namun, adanya penyampaian nilai dari pancasila

itu sendiri yang dirasa sangat berlebihan membuat nilai pancasila itu luntur

dan sebagai akibatnya dimasa setelah terjadinya reformasi atau di masa

sekarang pandangan terhadap filsafat pancasila mulai mengalami titik 

kejenuhan yang membuat dilupakannya keberadaan pancasila itu sendiri.

Penyampaian suatu hal yang berlebihan yang pada awalnya

bertujuan demi kebaikan agar masyarakat selalu menjunjung tinggi nilai

pancasila, tapi memperoleh hasil yang sebaliknya tak mengenang namun

mulai di lupakan atau luntur sedikit demi sedikit. Jadi penyampaian

haruslah disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang mendukung untuk 

melukan teori  – teori tersebut dengan seksama. Maka akan munculah

kerinduan kembali untuk menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Daftar Pustaka

Zubaidi, Achmad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma:Jogjakarta

Kartohadiprodjo, Soediman. 2010. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia . Bali

Pondok pesantren walibarokah, 2011. Kediri.http://www.walibarokah.org/melahirkan-pancasila-ke-dalam-jiwa-bangsa/ (Onlline, 03 April 2012 )