PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

download PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

of 15

Transcript of PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    1/15

    Anatomi Telinga

    Telinga Luar dan Tengah

    Telinga luar dan tengah utamanya berperan mentransmisikan suara ke telinga dalam. Telinga

    luar terdiri dari aurikula (pinna) dan meatus akustikus eksternus.

    Aurikula tersusun dari tulang rawan elastik yang irreguler dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis

    yang berfungsi mengumpulkan suara. Meatus akustikus eksternus adalah kanal yang terdapat

    pada bagian timpani dari tulang temporal. Panjangnya 2! "m pada orang dewasa dan

    berfungsi menghantarkan suara dari aurikula ke membran timpani.

    Telinga tengah adalah rongga berisi udara yang didalamnya terdapat tulangtulang

    pendengaran# tulangtulang pendegaran yaitu maleus# inkus dan stapes menghubungkan

    membran timpani dengan membran lain yang menutupi foramen o$ale# bukaan menujutelinga dalam. %ukaan lain di antara telinga tengah dan dalam yang juga ditutupi membran

    adalah foramen rotundum. Terdapat dua otot di telinga tengah yaitu tensor timpani yang

    berfungsi mengurangi getaran berlebihan dari membran timpani dan tulang pendengaran

    untuk men"egah kerusakan pada telinga tengah. &tot kedua adalah stapedius yang juga

    berfungsi mengurangi getaran berlebihan pada tulang pendengaran terutama stapes.

    Telinga 'alam

    Pada telinga dalam terdapat organ $erstibulokoklear yang memiliki fungsi penting dalam

    penerimaan suara dan pengaturan keseimbangan

    Telinga dalam terdiri dari 2 bagian yaitu

    . Labirin tulang (bony labyrinth) yang berisi "airan perilimfatik.

    2. Labirin membranosa (membranous labyrinth) yang berisi "airan endolimfatik

    Labirin Tulang

    Labirin tulang merupakan rongga yang dilapisi periosteum. *ongga ini terbagi menjadi tiga

    bagian yaitu $estibulum# kanalis semisirkularis dan koklea. +estibulum adalah ruangan ke"il

    berbentuk o$al berukuran sekitar ! , - mm berisikan utrikulus dan sakulus. 'i tengah labirin

    tulang# $estibulum memisahkan koklea dan kanalis semisirkularis. Terdapat lubang pada

    dinding tulang $estibulum# yaitu - untuk kanalis semisirkularis dan masingmasing satuuntuk $estibular a/uedu"t# "o"hlear a/uedu"t# foramen o$al dan rotundum dan saraf.

    0analis semisirkularis terdiri dari ! bagian1 posterior# anterior dan lateral yang membentuk

    sudut 3 satu sama lain dan terletak di belakang $estibulum. Masingmasing berdiameter

    #4# mm dengan ujung yang berdilatasi membentuk bony ampulla. +estibulum dan kanalis

    semisirkularis berperan dalam pengaturan keseimbangan. 0oklea adalah struktur berbentuk

    spiral yang berputar sebanyak 2#- sampai 2 25! putaran seperti rumah siput. A,is dari koklea

    adalah modiulus berupa saluran untuk pembuluh darah arteri $ertebralis dan serabutserabut

    saraf. Pada proksimal dari koklea terdapat "o"hlear a/uedu"t yang menghubungkan labirin

    tulang dengan ruang subara"hnoid yang terletak superior terhadap jugular foramen dan round

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    2/15

    windows yang ditutupi oleh membran timpani sekunder# pada $estibular labyrinth terdapat

    kantung o$al yang disebut utrikulus dan kantung yang lebih ke"il disebut sakulus yang

    berisikan "airan endolimfatik (utri"ulosa""ular du"t). Pada dinding sakulus dan utri"le

    terdapat daerahdaerah ke"il terbatas# disebut ma"ula# terdiri dari epitel sensoris khusus yang

    disarafi oleh "abang"abang $estibular ner$e. 6o"hlear labyrinth dinamakan juga duktuskoklearis dikelilingi oleh "airan perilimfatik di dalam koklea. 'uktus koklearis ditopang oleh

    ligamentum spiralis ke dinding lateral dari koklea dan oleh oseus lamina spiralis ke modiolus.

    Labirin Membranosa

    Labirin membranosa adalah rongga yang dilapisi epitel berisi "airan endolimfatik yang

    dikelilingi oleh "airan perilimfatik di dalam labirin tulang. Labirin membranosa dibagi

    menjadi dua bagian yaitu "o"hlear labyrinth dan $estibular labyrinth.

    'i bagian dalam duktus koklearis membentuk saluran longitudinal yaitu skala media yang

    membagi kanalis koklearis menjadi dua saluran# skala $estibuli dan skala timpani. 7kala

    media dipisahkan dari skala $estibuli oleh membrana $estibular (*eissner8s). 7edangkan

    skala timpani dipisahkan dari skala media oleh membran basilaris. 'i atas membran basilaris

    terdapat spiral organ atau organ 6orti yang merupakan organ ujung dari saraf pendengaran.

    Pada spiral organ terdapat sebarisan sel rambut dalam (inner hair "ells) dan tiga baris sel

    rambut luar (outer hair "ells). 0edua jenis sel rambut adalah silindris dengan inti di basal dan

    banyak mitokondria# serta terdapat stereosilia pada permukaannya. 7tereosilia dilapisi oleh

    membran tektorial dan berfungsi penting dalam transduksi sensoris.

    Persarafan Telinga 'alam9er$us koklearis tersusun oleh sekitar !. selsel saraf eferen yang mempersarafi -.

    sel rambut pada spiral organ di setiap "o"hlea. 7erabut saraf dari ner$us koklearis berjalan

    sepanjang meatus akustikus internus bersama serabut saraf dari ner$us $estibularis

    membentuk ner$us $estibulokoklearis (69 +:::). Pada ujung medial dari meatus akustikus

    internus# 69 +::: menembus lempengan tulang tipis bersama 69 + (ner$us fasialis) dan

    pembuluh darah menuju dorsal dan $entral "o"lear nu"lei di batang otak. 7ebagian besar

    serabut saraf dari kedua nu"lei naik menuju inferior "olli"ulus se"ara kontralateral# dan

    sebagian lainnya se"ara ipsilateral. 7elanjutnya# dari inferior "olli"ulus# sarafsaraf

    pendengaran berjalan menuju medial geni"ulate body dan akhirnya menuju korteks auditorius

    di lobus temporalis.

    +askularisasi Telinga 'alam

    Telinga dalam diperdarahi oleh arteri auditori interna "abang dari arteri "erebellaris anterior

    inferior dan arteri basilaris. Arteri auditori interna membentuk dua "abang yaitu arteri

    $estibularis anterior yang memperdarahi utrikulus dan sakulus bagian superior# serta bagian

    superior dan hori;ontal dari kanalis semisirkularis. 6abang lain dari arteri auditori interna

    adalah arteri koklearis komunis yang ber"abang menjadi arteri koklearis dan arteri

    $estibulokoklearis. Arteri koklearis memperdarahi semua bagian koklea ke"uali sepertiga

    bagian basal yang diperdarahi oleh rami koklearis# "abang dari arteri $estibulokoklearis.6abang lain dari arteri $estibulokoklearis adalah arteri $estibular bagian posterior yang

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    3/15

    memperdarahi utrikulus dan sakulus bagian inferior# serta kanalis semisirkularis bagian

    posterior.

    +ena dialirkan ke $ena auditori interna yang diteruskan ke sinus sigmoideus atau sinus

    petrosus inferior. +ena$ena ke"il melewati $estibular a/uedu"t dan bermuara di sinuspetrosus inferior dan superior.

    Histologi Telinga

    Telinga luar# aurikula (pinna) terdiri atas tulang rawan elastin# yang ditutupi kulit disemua

    sisinya. Meatus auditorius eksterna terdiri atas epitel berlapis skuamosa# terdapat folikel

    rambut# kelenjar sebasea# dan kelenjar seruminosa. 7atu pertiga dinding luarnya terdiri atas

    tulang rawan elastin dan dua pertiga dinding dalam terdiri atas tulang temporal. Membran

    timpani terdiri atas dua bagian yaitu pars flaksida dan pars tensa. Pars flaksida merupakan

    lapisan epidermis dan terdiri dari epitel selapis kuboid. Pars tensa adalah lapisan epidermis

    dan terdiri dari epitel selapis kuboid.

    Telinga tengah# dilapisi oleh selapis epitel gepeng. 'i dekat tuba eusta"hius berangsur

    berubah menjadi epitel bertingkat silindris bersilia. Tulang < tulang pendengaran ( maleus#

    in"us# dan stapes) memiliki sendi syno$ial dan dilapisi oleh epitel selapis gepeng. Telinga

    dalam# sakulus dan utrikulus terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi gepeng. Makula# daerah

    ke"il pada dinding sakulus dan utrikulus dengan sel < sel neuroepitel.Makula terdiri atas 2

    jenis reseptor dan sel penyokong. 7el reseptor ( sel rambut) terdiri atas satu kinosilium dan

    streosilia. 7el penyokong berada di antara sel < sel rambut berbentuk silindris. &tolit#

    endapan kristal di permukaan dan terdiri atas kalsium karbonat. 'uktus semisirkularis# daerah

    reseptor di dalam ampula berbentuk tabung panjang dan disebut sebagai krista

    ampularis.0upula berbentuk keru"ut dan tidak ditutupi otolit. 'uktus koklearis terbagi

    menjadi tiga ruangan yaitu skala $estibularis# media# dan timpani. 7ria $askularis adalah

    epitel $as"ular yang terletak pada dinding lateral duktus koklearis dan bertanggungjawab atas

    komposisi ion di endolimfe. &rgan korti mengandung sel rambut sel rambut yang berespons

    terhadap berbagai frekuensi suara. 7el rambut terdapat pada membrane basiliaris. %arisan

    streosilia berbentuk w pada bagian luar dan berbentuk $ atau linier pada bagian dalam.Tidak

    terdapat kinosilium. =jung streosilia terbenam dalam membrane tektorial.

    Fisiologi Pendengaran

    Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam bentuk

    gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang koklea. >etaran tersebut menggetarkan

    membran timpani# diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang

    mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan

    luas membran timpani dan tingkap lonjong. ?nergi getar yang telah diamplifikasi ini

    diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong# sehingga perilimf pada skala

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    4/15

    $estibuli bergerak.>etaran diteruskan melalui membran *eissner yang mendorong endolimf#

    sehingga menimbulkan gerak relatif antara membran basalis dan membran tektoria.

    Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia

    selsel rambut# sehingga ion terbuka dan terjadi penglepasan ion bermuatan listrik dari badansel. 0eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut# sehingga melepaskan

    neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada syaraf

    auditorius# lalu dilanjutkan ke nu"leus auditorius sampai ke korteks pendengaran (area ! angguan pendengaran bertambah karena terjadi gangguan mekanisme

    konduksi udara dalam telinga tengah

    @. 7tadium 0oalesen

    a. 9yeri tekan pada daerah mastoid# dan akan terasa berat pada malam hari

    -. 7tadium *esolusi

    a. Pendengeran membaik atau normal

    Patogenesis dan Klasifikasi

    =mumnya otitis media akut dari nasofaring yang kemudian mengenai telinga tengah# ke"uali

    pada kasus yang relatif jarang# yang mendapatkan infeksi bakteri yang membo"orkan

    membran timpani. 7tadium awal komplikasi ini dimulai dengan hiperemi dan edema pada

    mukosa tuba eustha"ius bagian faring# yang kemudian lumennya dipersempit oleh hiperplasi

    limfoid pada submukosa.

    >angguan $entilasi telinga tengah ini disertai oleh terkumpulnya "airan eksudat dan transudat

    dalam telinga tengah# akibatnya telinga tengah menjadi sangat rentan terhadap infeksi bakteri

    yang datang langsung dari nasofaring. 7elanjutnya faktor ketahanan tubuh pejamu dan

    $irulensi bakteri akan menentukan progresi$itas penyakit.

    Eaktor pen"etus terjadinya &MA dapat didahului oleh terjadinya infeksi saluran pernapasan

    atas yang berulang disertai dengan gangguan pertahanan tubuh oleh silia dari mukosa tuba

    eustha"hii# en;im dan antibodi yang menimbulkan tekanan negati$e sehingga terjadi in$asi

    bakteri dari mukosa nasofaring ke dalam telinga tengah melalui tuba eustha"hii dan

    menetapdi dalam telinga tengah menjadi otitis media akut.

    Ada - stadium otitis media akut (&MA) berdasarkan pada perubahan mukosa telinga tengah#

    yaitu

    . 7tadium &klusi

    'itandai dengan gambaran retraksi membrane timpani akibat tekanan negati$e

    telinga tengah. 0adang kadang membrane timpani tampak normal atau berwarna

    keruh pu"at. ?fusi mungkin telah terjadi tetapi sulit dideteksi.

    2. 7tadium Diperemis

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    7/15

    Tamapak pembuluh darah yang melebar di sebagian atau seluruh membrane timpani

    disertai oedem. 7ekret yang mulai terbentuk masih bersifat eksudat serosa sehingga

    sukar dinilai.

    !. 7tadium 7upurasi

    =edem yang hebat pada mukosa telinga tengah disertai dengan han"urnya sel epitel

    superfi"ial serta terbentuknya eksudat purulen di ka$um timpani menyebabkan

    membrane timpani menonjol kea rah liang telinga luar. >ejala klinis pasien 9ampak

    terasa sakit# nadi# demam# serta rasa nyeri pada telinga bertambah hebat. Pada

    keadaan lebih lanjut# dapat terjadi iskemia akibat tekanan eksudat purulent yang

    makin bertambah# tromboflebitis pada $ena$ena ke"il bahkan hingga nekrosis

    mukosa dan submukosa.

    @. 7tadium Perforasi

    *upturnya membrane timpani sehingga nanah keluar dari telinga tengah ke liang

    telinga luar. 0adang pengeluaran se"ret bersifat pulsasi. 7tadium ini sering

    diakibatkan oleh terlambatnya pemberian antibiotika dan tingginya $irulensi kuman.

    -. 7tadium *esolusi

    'itandai oleh membrane timpani yang berangsur normal hingga perforasi membrane

    timpani menutup kembali dan sekret purulen tidak ada lagi. Dal ini terjadi jika

    membrane timpani masih utuh# daya tahan tubuh baik dan $irulensi kuman rendah.

    Diagnosis

    'iagnosis &MA harus memenuhi ! hal berikut ini

    . Penyakit ini onsetnya mendadak (akut)

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    8/15

    2. 'itemukannya tanda efusi (efusi pengumpulan "airan di suatu rongga tubuh)

    di telinga tengah. ?fusi dibuktikan dengan memperhatikan tanda berikut

    a. Mengembangnya gendang telinga

    b. Terbatas5tidak adanya gerakan gendang telinga

    ". Adanya bayangan "airan di belakang gendang telinga

    d. 6airan yang keluar dari telinga

    !. Adanya tanda5gejala peradangan telinga tengah yang dibuktikan dengan

    adanya salah satu diantara tanda berikut

    a. 0emerahan pada gendang telinga

    b. 9yeri telinga yang mengganggu tidur dan akti$itas normal

    Anak dengan &MA dapat mengalami nyeri telinga atau riwayat

    menariknarik daun telinga pada bayi# keluarnya "airan dari telinga#

    berkurangnya pendengaran# demam# sulit makan# mual dan muntah

    serta rewel. 9amun gejalagejala ini tidak spesifik untuk &MA

    sehingga diagnosis &MA tidak dapat didasarkan pada riwayat semata.

    ?fusi telinga tengah diperiksa dengan otoskop untuk melihat dengan jelas keadaan gendang

    telinga5membrane timpani yang menggembung# eritema bahkan kuning dan suram serta

    adanya "airan berwarna kekuningan di liang telinga.

    Fika konfirmasi diperlukan# umumnya dilakukan dengan otoskopi pneumati" (alat untuk

    melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan pompa udara ke"il untuk menilai respon

    gendang telinga terhadap perubahan tekanan udara). >erakan gendang telinga yang kurang

    dapat dilihat dengan pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan

    tambahan untuk memperkuat diagnosis &MA. 9amun umunya &MA sudah dapat ditegakkan

    dengan pemeriksaan otoskop biasa.

    ?fusi telinga tengah juga dapat dibuktikan dengan timpanosentesis (penusukan terhadap

    gendang telinga). 9amun pemeriksaan ini tidak dilakukan pada sembarang anak. :ndikasi

    perlunya timpanosentesis anatara lain &MA pada bayi berumur di bawah B minggu dengan

    riwayat perawatan intensif di rumah sakit# anak dengan gangguan kekebalan tubuh# anak

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    9/15

    yang tidak member respon pada beberapa pemberian antibioti" atau dengan gejala sangat

    berat dan komplikasi.

    Penunjang

    . &toskop pneumatik untuk melihat membran timpani yang penuh# bengkak dan tidak

    tembus "ahaya dengan kerusakan mogilitas.

    2. 0ultur "airan melalui mambran timpani yang pe"ah untuk mengetahui organisme

    penyebab.

    Penatalaksanaan

    . Antibiotik

    &MA umumnya adalah penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. 7eikitar 4C

    &MA sembuh dalam ! hari tanpa antibioti". Penggunaan antibioti" tidak mengurangi

    komplikasi yang terjadi# termasuk berkurangnya pendengaran. Fika gejala tidak

    membaik dalam @42 jam atau ada perburukan gejala# antibioti" diberikan. Ameri"a

    A"ademy of Pediatri" (APP) mengkatagorikan &MA yang dapat diobser$asi dan yang

    harus segera diterapi dengan antibioti" sebagai berikut1

    >ejala ringan adalah apabila nyeri telinga ringan dan demam G!6 dalam 2@ jam terakhir.

    7edangkan gejala berat adalah nyeri telinga sedang sampai berat atau demam ! 6.

    USIA DIAGOSIS PASTI

    G B bulan Antibiotik

    B bulan < 2 tahun AntibiotikH2 tahun Antibiotik jika gejala berat# obser$asi jika gejala

    ringan

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    10/15

    Pilihan obser$asi selama @42 jam hanya dapat dilakukan pada anak usia B bulan2 tahun

    dengan gejala ringan saat pemeriksaan atau diagnosis meragukan pada anak di atas 2 tahun.

    Analgesia harus tetap diberikan selama obser$asi.

    Pilihan pertama pemberian antibiotik pada &MA adalah dengan amo,y"ilin. American

    Academy of Family Physicians (AAEP) menganjurkan pemberian dosis standar

    @mg5kg%%5hari pada anak dengan resiko rendah (umur H2tahun# tidak dalam perawatan

    intensif# belum pernah menerima pengobatan antibiotik dalam ! bulan terakhir). 7edangkan

    pemberian dosis tinggi 4mg5kg%%5hari diberikan pada anak dengan resiko tinggi ( umur

    G2tahun# dalam perwatan# ada riwayat pemberian antibiotik dalam ! bulan terakhir serta

    resisten terhadap pemberian dosis rendah amo,y"ilin) . 7ementara itu The Centre for Disease

    Control and Prevention (6'6) merekomendasikan terapi antibiotik pada &MA sebagai

    berikut

    KODISI TE!API

    &titis media dengan penonjolan

    (bulging) membrane timpani

    Dighdose amo,y"ilin (4

    mg5kg%%5hari per oral) selama

    hari

    &titis media tanpa bulging

    membrane timpani

    Penundaan pemberian antibiotik#

    (sembuh spontan)

    &titis media berulang Penundaan pemberian antibioti"#

    pemberian $aksin influen;a

    &titis media e." resistensi bakteri

    terhadap amo,y"ilin dosis tinggi

    Dighdose amo,y"ilin "la$ulanate

    (4 mg5kg%%5hari per oral selama

    hari)1 "efuro,ime a,etil (!

    mg5kg%% 2 kali5hari per oral)1

    "eftria,one (-mg5kg5hari :M selama

    ! hari)

    Penundaan antibiotik dan pengaturan pemberian antibiotik dilakukan pada otitis media tanpa

    bulgingkarena pada otitis media jenis ini umumnya dapat sembuh spontan tanpa pemberian

    antibiotik sebab pemberian antibioti" pada kasus ini dianggap hanya akan menambah efek

    samping terhadap tubuh. Pengaturan pemberian resep dapat dilakukan dengan pemberian

    a"etaminophen jika terjadi otalgia serta demam# dan jika setelah pemberian tersebut demam

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    11/15

    masih berlangsung serta tidak ada perbaikan gejala klinis selama ! hari # maka baru

    diberikan amo,y"ilin dosis tinggi. Antibiotik pada &MA akan menghasilkan perbaikan gejala

    dalam waktu @42 jam. 'alam 2@ jam pertama terjadi stabilisasi# sedangkan pada 2@ jam

    kedua mulai terjadi perbaikan. Fika pasien tidak membaik dalam ! hari atau kembali mun"ul

    dalam @ hari kemungkinan ada penyakit lain atau pengobatan yang diberikan tidak

    memadai5kurang adekuat atau bahkan telah terjadi resistensi bakteri terhadap antibiotik

    tersebut.

    ika pasien alergi terhadap golongan Peni"ilin alternati$e antibiotik yang digunakan adalah

    "efuro,ime a,etil# "eftria,one injeksi (2!,-mg5kg5hari) atau generasi kedua sefalosporin

    seperti "efdinir# "efpodo,ime atau "efuro,ime. Pilihan lainnya adalah golongan makrolid

    seperti a;ithromy"in dan "larithromi"yn.

    2. Analgesia5pereda nyeri

    7elain antibiotik# penanganan &MA selayaknya disertai penghilang nyeri. Analgesia

    yang umumnya digunakan adalah analgesia sederhana seperti para"etamol atau

    ibuprofen. 9amun perlu diperhatikan bahwa pada penggunaan ibuprofen harus

    dipastikan bahwa anak tidak mengalami gangguan pen"ernaan karena pemberian

    ibuprofen dapat memperburuk keadaan tersebut.

    Pemberian antihistamin (antialergi) atau dekongestan tidak memberikan

    manfaat pada anak.

    Pemberian kortikosteroid juga tidak dianjurkan.

    Miringotomy# dengan melubangi gendang telinga untuk mengeluarkan"airan dari dalam telinga juga tidak dianjurkan # ke"uali jika terjadi

    komplikasi berat.

    Pemberian antibiotik sebagai profilaksis hanya akan meningkatkan

    resistensi bakteri terhadap antibiotik

    Komplikasi

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    12/15

    &titis media akut yang tidak segera terobati dengan antibiotik dapat berlanjut menjadi otitis

    media kronik (&M0) dan mastoiditis. 0omplikasi lain yang dapat terjadi seperti abses

    periosteal sampai dengan meningitis dan abses otak bahkan dapat pula mengakibatkan

    kehilangan pendengaran permanen akibat rupturnya membrane timpani dan jika telah sampai

    mengganggu fungsi pendengaran juga akan menyebabkan masalah dalam kemampuan bi"ara

    dan bahasa pada anak.

    0omplikasi &MA menurut Mawson 4# Iouwer 4! dan Paparella 44 dapat dibagi

    menjadi

    . 0omplikasi :ntra temporal

    &titis media supuratif kronik

    'apat terjadi karena penanganan &MA yang terlambat# penanganan yang tidak adekuat# daya

    tahantubuh yang lemah dan $irulensi kuman yang tinggi. 7e"ara klinis ada 2 stadium yaoitu

    stadium aktif dimana dijumpai sekret pada liang telinga dan stadium nonaktif dimana tidak

    ditemukan sekret di liang telinga.

    Mastoiditis Akut

    Adanya jumlah pus yang berlebihan akan masuk mendesak selulae mastoid dan terjadi

    nekrosis pada dinding selule dengan bentuk empiema# mastoidkapsul akan terisi sel

    peradangan sehingga bentuk anatomi akan hilang. 'an infeksi dapat melanjut menembus

    tulang korteks sehingga terjadi abses subperiosteal.

    Pada beberapa kasus dimana drainase "ukup baik akan terjadi keadaan kronik dimana didapat

    retensi pus di dalam selule mastoid yang disebut sebagai mastoid reser$oir dengan gejala

    utama otore profus.

    0linis panas tinggi# rasa sakit bertambah hebat# gangguan pendengaran bertambah# sekret

    bertambah# bengkak dan rasa sakit di daerah mastoid.

    Petrositis

    Terjadi karena pneumotisasi di daerah os petrosus umumnya kurang baik. Jalau demikian#

    petrositis jarang terjadi pada &MA.

    Easial paralisis

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    13/15

    Adanya pembengkakan pada selubung saraf di dalam kanalis falopian akan terjadi penekanan

    pada saraf fasial. Pada &MA jarang terjadi ke"uali bial ada kelainan kongenital di mana

    terdapat hiatus pada kanal falopian.

    0linis gejala pertama adalah klemahan pada sudut mulut yanng "enderung menjadi berat.

    Paralisis terjadi pada stadium hiperemi atau supurasi. 0elumpuhan ini akan sembuh

    sempurna bila otitis medianya sembuh.

    Labirintitis

    Meskipun jarang terjadi perlu diketahui bahwa infeksi disini adalah kelanjutan dari petrositis

    atau karena masuknya kuman melaui foramen o$ale dan rotundum. Peradangan ini dapat

    mengenai koklea# $estibulum dan kanalis semi sirkularis. 0linis mual# tumpah# $ertigo dan

    kurang pendengaran tipe sensorineural.

    Proses adhesi atau perlengketan

    'apat terjadi pada otitis media yanbg berlngsung K B minggu. 7ekret mukoid yang kental

    dapat menyebabkan kerusakan tulang pendengaran atau menyebabkan perleketan tulang

    pendengaran dengan dinding "a$um timpani.

    0etulian

    2. 0omplikasi :ntrakranial

    Abses e,tradural

    terjadi penimbunan pus antara duramater dan tegmen timpani. 7eringkali tegmen timpani

    mengalami erosi dan kuman masuk ke dalam epitimpani# antrum# adn "elulae mastoid.

    Penyebaran infeksi dapat pula melalui pembuluh darah ke"il yang terdapat pada mukosa

    periosteum menuju bulbus jugularis# ner$us fa"ialis# dan labirin. 0linis otalgia# sakit kepala#

    tampak lemah.

    Abses subdural

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    14/15

    Farang terjadi penimbunan pus di ruang antara duramater dan ara"hnoid. Penyebaran kuman

    melalui pembuluh darah. 0linis sakit kepala# rangsang meningeal# kadang < kadang

    hemiplegi.

    Abses otak

    Terjadi melalui trombophlebitis karena ada hubunganb antara $ena < $ena daerah mastoid

    dan $ena < $ena ke"il sekitar duramater ke substansia alba.

    0linis sakit kepala hebat# apatis# suhu tinggi# tumpah# kesadaran menurun# kejang# papil

    edema.

    Meningitis otogenik

    Terjadi se"ara hematogen# erosi tulang atau melalui jalan anatomi yang telah ada. Pada

    anakkomplikasi ini sering terjadi karena pada anak jarak antara ruang telinga tengah dan

    fossa media relatif pendek dan dipisahkan oleh tegmen timpani yang tipis. 0linis tampak

    sakit# gelisah# iritabel# panas tinggi# nyeri kepala# rangsang meningeal ().

    &titi" Dodro"ephalus

    Farang terjadi. :nfeksi ini terjadi melalui patent sutura petros/uamosa. 0linis sakit kepala

    terus < menerus# diplopia# paresis 9 +: sisi lesi# mual# tumpah# papil edem.

    Pen"ega#an

    %eberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya &MA pada anak

    antara lain

    . Pen"egahan terjadinya :7PA pada bayi dan anakanak

    2. Pemberian A7: minimal selama enam bulan

    !. Dindari pemberian susu botol ketika anak dalam keadaan berbaring

  • 8/12/2019 PANCAINDERA OTITIS MEDIA AKUT

    15/15

    @. Dindari pajanan terhadap asap rokok

    Prognosis

    'engan pengobatan yang adekuat# prognosis &MA adalah baik untuk pendengaran dan

    kesembuhan# khususnya bila dilakukan paasentesis sebelum terjadi perforasi spontan

    membran timpani.