Panau Tgs b.dewi

download Panau Tgs b.dewi

of 7

Transcript of Panau Tgs b.dewi

PanauatauPanuatauPitriyasis versikolormerupakan salah satupenyakit kulityang disebabkan olehjamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena keringat. Jamur yang menyebabkan panau adalahCandida Albicans.Panau paling banyak dijumpai padaremajausia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atasdada,lengan,leher,perut,kaki, ketiak, lipatan paha,mukadankepala. Panau terutama ditemukan di daerah yang lembap dan dilindungi pakaian. Selain menyebakan gatal pada kulit, panu juga membuat penderitanya menjadi tak percaya diri.

Pengobatan[sunting]Beberapa cara pengobatan secara herbal:[1]1. Bawang putihBawang putih selain dapat menambah rasa pada makanan, juga dapat digunakan untuk menghilangkan panu. Cara menggunakannya pun mudah, ambil 1-2 butir bawang putih, kemudian potong menjadi 2 bagian, gosokk-gosokkan pada bagian yang terdapat panu. Lakukan hal tersebut 2 kali sehari hingga jamur penyebab panu mengelupas.1. LengkuasLengkuas termasuk salah satu bumbu penyedap makanan. Ambillah lengkuas yang masih segar agar mengandung banyak air. Kemudian potong potong dan oleskan belahan lengkuas tadi pada bagian yang terdapat panu. Lakukan secara rutin sehabis mandi. Dengan ini maka panu di kulit anda akan berangsur-angsur hilang.1. Jeruk nipisAmbilah 1 buah jeruk nipis dan sedikit belerang. Haluskan belerang sambil memotong beberapa bagian jeruk nipis. Setelah mandi celupkan jeruk nipis tadi ke dalam halusan belerang dan oleskan pada bagian yang terdapat panunya. Lakukan secara rutin setiap hari hingga panu hilang.

Penyebab Penyakit PanuPosted byPenyakit PanuPenyakit panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Gejala dan tanda adanya panu yaitu timbulnya bercak yang terdapat pada kulit disertai dengan rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak tersebut ada yang berwarna putih, coklat maupun merah, tergantung dari warna kulit penderita. Panu biasanya menyerang semua bagian kulit. Pada umumnya, panu bisa menular dari satu orang ke orang lain dan biasanya ditemukan pada kulit kepala, kuku, lipatan lengan, leher, wajah dan kakiFaktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya panu :- Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat- Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan- Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk- Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.Gejala Dan Tanda-Tanda Penyakit PanuTanda dan gejala dari penyakit panu biasanya akan timbul ruam kulit dalam berbagai ukuran dan warna, lalu di tutupi oleh sisik halus dengan rasa gatal. Terkadang timbul tanpa adanya keluhan dan hanya gangguan kosmetik saja. Warna-warna ruam kulit pada penyakit panu ini tergantung dari pigmen normal kulit penderita, paparan sinar matahari dan lamanya penyakit. Namun, terkadang warna ruam kulit sulit untuk dilihat. Tinea versicolor dapat terjadi di mana saja seperti di permukaan kulit, lipat paha, ketiak, leher, punggung, dada, lengan dan wajah.Pencegahan Penyakit PanuBanyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit panu, diantaranya :- Jaga kesehatan anggota tubuh- Biasakan tidak memakai peralatan mandi bergantian, seperti handuk- Setelah habis setiap olah raga ada baiknya langsung mandi yangg bersih menggunakan sabun anti-septik- Selalu mengkonsumsi vitamin CPengobatan Penyakit Panu- Bersihkan bagian tubuh yang terserang panu- Oleskan dengan pembasmi jamur yang aman untuk manusia dan lakukan selama beberapa hari- Beberapa orang mengobati panu dengan cara tradisional, yakni menggosokan lengkuas ke bagian tubuh yang terserang panu tersebut, 2 kali sehari selama satu minggu.- Apabila panu sudah menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

cara menghindari panu. Berikut tips-tipsnya: Mandi yang bersihMandilah minimal 2 kali dalam sehari, selain dapat menyegarkan tubuh anda juga dapat menjauhkan anda dari jamur panu. Jangan bertukar pakaian dengan orang lainBiasanya hal ini sering dilakukan oleh anak kos, hal inilah salah satu yang membuat anda terkena panu. Tak hanya pakaian, usahakan juga untuk tak mengenakan handuk, celana dalam orang lain karena siapa tahu orang tersebut sedang berpanu. Lepas / ganti pakaian setelah beraktifitasKarena penyebaran panu biasanya diarea yang lembap dan ditutupi oleh pakaian, maka usahakan segera untuk melepas atau mengganti pakaian anda setelah beraktifitas apalagi aktifitas yang mengeluarkan keringat. Tunggu keringat sampai keringKetika kondisi tubuh anda sedang berkeringat apalagi keringat yang diakibatkan karena kegiatan fisik. Usahakan jangan langsung mandi pada saat itu juga karena dapat membuat tubuh anda lebih mudah terkena jamur panu akibat dari kelembapan kulit yang berubah drastis.

Demikian cara menghilangkan dan menghindari panu, semoga apa yang anda baca kali ini bisa anda terapkan. Dan lalu dapat mengatasi panu anda, amien.

Mekinisme Terjadinya penyakit (patogenesis dan patofisiologi)Human peptide cathelicidinLL-37 berperan dalam pertahanan kulit melawanMalassezia globosa.Meskipun merupakan bagian dari flora normal,M furfurdapat juga menjadi patogen yang oportunistik. Organisme ini dipercaya juga berperan pada penyakit kulit lainnya, termasukPityrosporum folliculitis,confluent and reticulatepapillomatosis,seborrheic dermatitis, dan beberapa bentuk dermatitis atopik.Sebagai tambahan, panu merupakan penyakit kulit yang tidak berbahaya (benign skin disease) yang menyebabkan papula atau makula bersisik pada kulit. Sebagaimana namanya, tinea versikolor, (versiberartibeberapa) kondisi yang ada dapat memicu terjadinya perubahan warna (discoloration) pada kulit, berkisar dari putih menjadi merah menjadi coklat. Keadaan ini tidak menular karena patogen jamur kausatif (causative fungal pathogen) merupakan penghuni normal pada kulit.Kulit penderita panu dapat mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. Pada kasus hipopigmentasi, inhibitortyrosinase[hasil dari aksi/kerja inhibitortyrosinasedari asamdicarboxylicyang terbentuk melalui oksidasi beberapa asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids) pada lemak di permukaan kulit] secara kompetitif menghambat enzim yang diperlukan dari pembentukan pigmenmelanocyte. Pada kasus panu dengan makula hiperpigmentasi, organisme memicu pembesaran melanosom yang dibuat oleh melanosit di lapisan basal epidermis.Perubahan bentukMalasseziadari blastospora menjadi miselium dipengaruhi oleh berbagai faktor predisposisi. Asam dikarboksilat, yang dibentuk oleh oksidasi enzimatis asam lemak pada lemak di permukaan kulit, menghambattyrosinasepada melanosit epidermis dan dengan demikian memicu hipomelanosis. Enzim ini terdapat pada organisme (Malassezia).

Agen topikal yang efektif untuk mengobati panu misalnya:1.selenium sulfide lotion, Diberikan pada kulit yang terkena panu setiap hari selama 2 minggu. Biarkan obat ini di kulit selama setidaknya 10 menit sebelum dicuci. Pada kasus yang resisten, pemberian malam hari dapat membantu.2.sodium sulfacetamide,3.ciclopiroxolamine,4.azole Topical azole antifungalsdapat diaplikasikan setiap malam selama 2 minggu5.allylamine antifungals Topical allylaminesefektif secara mikologis dan klinis.Terapi oral yang juga efektif untuk panu:1. Ketoconazole Dosis: 200-mg setiap hari selama 10 hari dan sebagai dosis tunggal 400 mg.2. Fluconazole Dosis: dosis tunggal 150-300 mg setiap minggu selama 2-4 minggu.3. Itraconazole Dosis: 200 mg/hari selama 7 hari.ProfilaksisRegimen 1 tablet satu bulan ketoconazole, fluconazole, dan itraconazole telah sukses sebagai profilaksis yang mencegah kambuh lagi.DietPerubahan diet belum terbukti berhasil mengobati panu.Kategori obat:antifungal(antijamur)1. Terbinafine (Lamisil)2. Clotrimazole (Mycelex, Lotrimin-AF)3. Ketoconazole (Nizoral)4. Ciclopirox (Loprox)5. Butenafine (Mentax)6. Naftifine (Naftin)7. Econazole (Spectazole)8. Oxiconazole (Oxistat)Panu berespon baik dengan terpi antimikotik oral maupun topikal. Banyak pasien yang menyukai terapi oral karena kenyamanannya.Kategori obat: antijamur (antifungals)Antijamur topikal membasmi panu secara temporer, meskipun perlu diulangi secara rutin dan teratur untuk mencegah kambuh lagi. Terapi oral untuk panu nyaman dan efektif, namun tidak mencegah kekambuhan. Suatu alternatif yang populer adalah pemberian fluconazole sekali sebulan (selama 6 bulan) dosis oral.1. Nama Obat: Terbinafine (Lamisil)

Mekanisme KerjaMenghambat squalene epoxidase, yang menurunkan sintesis ergosterol, menyebabkan kematian sel jamur. Gunakan obat ini sampai gejala membaik secara signifikan.Durasi pengobatan sebaiknya lebih dari 1 minggu namun jangan lebih dari 4 minggu.Dosis Dewasabid 1-4 mingguDosis Anak12 tahun: sama seperti dosis dewasa.Perhatian Khusus:Hindari kontak langsung dengan mata.2. Nama Obat: Clotrimazole (Mycelex, Lotrimin-AF)Mekanisme KerjaAgen antijamur berspektrum luas (broad-spectrum antifungal agent) yang menghambat pertumbuhan ragi dengan mengubah permeabilitas membran sel, menyebabkan kematian sel.Diagnosis dievaluasi kembali jika tidak ada perbaikan klinissetelah 4 minggu.Dosis DewasaPijatlah secara lembut dan perlahan kulit yang terinfeksi panu 2x sehari (bid) selama 2-6 minggu.Dosis AnakChildren: belum ditetapkan.Adolescents: sama seperti dosis dewasa.Perhatian Khusus:Hanya untuk pemakaian luar, hindari terkena mata, jika timbul iritasi atau sensitif, hentikan penggunaan obat.3. Nama Obat: Ketoconazole (Nizoral)Mekanisme KerjaObat ini merupakan agen sistemik dan topikal. Agen antijamur berspektrum luas, yang dapat menghambat sintesis ergosterol, menyebabkan kebocoran komponen seluler, sehingga menimbulkan kematian sel jamurMencapai kadar yang maksimal di kulit dengan dosis oral yang minimal. M furfur dapat dibasmi dengan pemberian ketoconazole di permukaan luar kulit. Panu sangat jarang dijumpai pada anak-anak, sehingga jangan memberikan terapi pada anak berusia kurang dari 10 tahun dengan ketoconazole oral.Dosis DewasaTopical: gosok dengan lembut pada daerah yang terserang panu qd/bid selama 2-4 mingguOral: 400 mg PO sekali; sebagai alternatif, 200-mg dosis untuk 10 hari.Dosis AnakTopical: sama seperti dosis dewasaOral: 3.3-6.6 mg/kg/hari per oralPerhatian Khusus:Hepatotoksisitas dapat terjadi; mungkin menurunkan serum kortikosteroid secara reversibel (efek yang berat dicegah dengan dosis 200-400 mg/hari); resepkan antasid, antikolinergik, atau penghambat H2 (H2 blockers) setidaknya 2 jam setelah pemberian oral ketoconazole; jika timbul sensitivitas atau iritasi pada resep topikal, maka hentikanlah penggunaan obat; bentuk topikal hanya untuk pemakaian luar; hindari kontak dengan mata; hati-hati pada achlorhydria (mengurangi penyerapan/absorption); tidak aman bagi penderita porfiria akut (adrenal suppression,gynecomastia, hypocholesterolemia, danhypothyroidismmuncul karena pemakaian ketoconazole)4. Nama Obat: Ciclopirox (Loprox)

Mekanisme KerjaBerinteraksi (mengganggu) sintesis DNA, RNA, dan protein dengan menghambat transportasi elemen-elemen esensial pada sel-sel jamur.Dosis DewasaPijatlah area yang terkemna panu bid; evaluasi kembali diagnosis jika tidak ada perbaikan setelah 4 minggu.Dosis Anak10 tahun: sama seperti dosis dewasaPerhatian KhususHindari kontak dengan mata.5. Nama Obat: Butenafine (Mentax)

Mekanisme KerjaMerusak membran sel jamur sehingga menghentikan pertumbuhan sel jamur.Dosis Dewasaqd selama 4 minggu.Dosis Anak12 tahun: sama seperti dosis dewasaPerhatian KhususGunakan secara topikal (tidak untuk digunakan pada mata, vagina, atau rute internal lainnya).6. Nama Obat: Naftifine (Naftin)Mekanisme KerjaAgen antijamur berspektrum luas dan derivat (turunan) allylamine sintetis dapat menurunkan sintesis ergosterol, sehingga juga menghambat pertumbuhan sel jamur. Jika tidak ada perbaikan klinis setelah 4 minggu, evaluasi kembali.Dosis DewasaPijatlah dengan lembut (dengancream/gel) pada area yang terkena panu dan kulit disekitarnya qd selama 2-4 minggu.Dosis Anaksama seperti dosis dewasa.Perhatian KhususHentikan penggunaan jika terjadi sensitivitas atau iritasi kimiawi; hanya untuk penggunaan luar; hindari kontak dengan mata.7. Nama Obat: Econazole (Spectazole)Mekanisme KerjaEfektif untuk infeksi kulit. Berinteraksi (mengganggu) metabolisme dan sintesis RNA dan protein. Mengganggu permeabilitas membran dinding sel, menyebabkan kematian sel jamur.Dosis DewasaGunakan terpisah pada area yang terkena panu qd/bid.Dosis Anaksama seperti dosis dewasa.Perhatian KhususJika terjadi sensitivitas atau iritasi, hentikan penggunaan obat. Hanya untuk pemakaian luar. Hindari kontak dengan mata.8. Nama Obat: Oxiconazole (Oxistat)

Mekanisme KerjaMerusak membran dinding sel jamur dengan menghambat biosintesis ergosterol. Permeabilitas membran meningkat, menyebabkan kebocoran nutrisi/makanan (nutrients), sehingga sel jamur mati.Dosis DewasaOleskan pada area yang terkena qid.Dosis Anaksama seperti dosis dewasa.Perhatian KhususJika terjadi sensitivitas atau iritasi, hentikan penggunaan obat. Hanya untuk pemakaian luar. Hindari kontak dengan mata.a. Umum: menjaga higiene (kebersihan) perseorangan.b. Khusus (topikal)Bentuk makular: salep Whitfield atau larutan natrium tiosulfit 20% dioleskan setiap hari.Bentuk folikular: dapat dipakai tiosulfas natrikus 20-30%.Obat-obat antijamur golongan imidazol (ekonazol, mikonazol, klotrimazol, dan tolsiklat) dalam krim atau salep 1-2% juga berkhasiat.c. Ketokonazol 200 mg/hari selama 10 hari.d. Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu.