Pacu Volume Peningkatan Permintaan WISATA...

1

Transcript of Pacu Volume Peningkatan Permintaan WISATA...

N I A G A & J A S A Rabu, 30 Maret 201626

EKSPOR CPO

Peningkatan Permintaan Pacu Volume

JAKARTA — Pekerja de ngan masa kerja mi -ni mal satu bulan kini ber hak mendapatkan tun jangan hari raya (THR) yang besarannya di hitung secara pro -por sional dengan masa kerja.

Hal ini tertuang da lam Pasal 2 Ayat 1 Per -me naker No. 6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Per usahaan. Aturan ter -sebut mulai berlaku se jak 8 Maret 2016.

Dirjen Pembinaan Hu -bungan Industrial dan Jaminan So sial Ke men te-rian Ke te na ga ker jaan Hai-yani Ru mon dang meng-ungkapkan sebe lumnya dalam Per menaker No. 4/1994, THR diberikan kepada pe kerja dengan masa kerja minimal tiga bu lan.

“Perubahan ini kare-na melihat praktek di lapangan dalam uji s a hih yang kami la ku -kan. Ternyata ada pe -ker ja dengan kontrak PKWT [perjanjian kerja un tuk waktu tertentu] yang tidak dapat THR pa dahal melakukan pe -kerjaan yang sama, se -hingga kami mengkaji ulang,” katanya, Selasa (29/3).

Haiyani meminta pe -laku usaha segera me -nerapkan aturan ter se-but. Dia mengaku pi -haknya sudah me nyo-sialisasikannya dengan mengundang tiga per -wakilan anggota lem ba-ga kerja sama tripartit pro vinsi Banten, DKI Ja karta dan Jawa Barat be berapa waktu lalu.

UANG SERVISSelain THR, Kemena-

ker juga mengeluarkan peraturan tu run an dari PP No. 78/2015 tentang Peng upahan, yakni Per -menaker No. 7/2016 tentang Uang Ser vis Pada Usaha Hotel dan Usaha Restoran di Ho tel.

Dalam beleid baru, peng usaha yang men-jalankan uang servis ha nya mencakup per -ho telan dan usaha di da lam hotel.

Dalam Per menaker No. 2/1999, aturan ten -tang uang servis di ber-la kukan dalam ling kup yang lebih luas men ca-kup bidang usaha per -hotelan, restoran, ser ta usaha pariwisata lain-nya. (Ropesta Sitorus)

JAKARTA — Lini usaha rumah sakit Grup Sahid, Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSMH), membidik sektor wi sata medis atau medical tourism se bagai salah satu strategi bisnis ter -ba runya dengan membuka SSMH Fer-tility Center yang berfokus pada prog-ram bayi tabung.

Direktur Utama SSMH Exacty B. Sryan toro mengatakan perseroan ingin menangkap peluang turis dari sek-tor tersebut. Pasalnya, selama ini wi -satawan domestik sekalipun cen de-rung memilih negara lain untuk men-da patkan layanan jasa medis, terutama ke Singapura.

“Singapura sebagai salah satu des ti-nasi medical tourism berhasil me ra up pendapatan sebesar S$463 juta pada 2013 hanya dari pasien Indonesia,” kata Exacty dalam peluncuran SSMH Fertility Center, Selasa (29/3).

Dia menambahkan, secara kese lu -ruh an Indonesia kehilangan US$110 tri-liun sepanjang 2011 akibat banyaknya pa sien yang memilih berobat ke ne-gara lain.

Dalam kesempatan yang sama, Ma naging Director SSMH Bernard Si dhar ta mengklaim layanan baru ini memiliki kualitas serupa dengan unit bisnis Grup Sahid lainnya. Lebih lanjut dia menuturkan SSMH Fertility Center menjadi klinik fertilitas pertama di In donesia yang mengusung konsep wi sata medis.

“Diharapkan jumlah pasien-pasien yang berobat ke luar negeri akan bisa ber alih ke dalam negeri,” ungkapnya.

Selain membidik turis dalam negeri, layanan baru ini juga diperuntukkan

ba gi turis luar negeri. Hanya saja, tu ris domestik memang menjadi tar get utama. Salah satunya untuk me num-buh kan kepercayaan terhadap jasa wi -sa ta medis dalam negeri.

Direktur Eksekutif SSMH Yusrahma Nu rina menuturkan tenaga medis yang terlibat dalam program terbaru ter sebut sudah mendapatkan pelatihan dan akan distandardisasi.

Dilihat dari pangsa pasarnya, sam-bung nya, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi layanan jasa medis yang satu ini.

PELUANG BESARSekjen Perhimpunan Fertilitas In

Vitro Indonesia Budi Wiweko menga-takan tingkat prevalensi infertilitas di Indonesia saat ini tercatat sebesar 10%—15% dari 40 juta pasangan usia su bur. Artinya, terdapat em pat juta pasangan usia subur yang meng alami gangguan kesuburan.

Bila sekitar 5% pasangan infertilitas membutuhkan pelayanan bayi tabung, kurang lebih ada 200.000 pasangan usia subur yang harus dibantu dengan tek nologi bayi tabung. Di sisi lain, tren bayi tabung di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data dari 28 klinik bayi tabung yang tersebar di 11 kota di de lapan provinsi di Indonesia, ter-da pat 4.287 siklus bayi tabung. Dari jum lah tersebut, 4.127 adalah siklus baru sedangkan 750 dalam bentuk sim pan beku sepanjang 2014. “Hal ini me nunjukkan kebutuhan pasangan sua mi istri terhadap layanan fertilitas cu kup signifikan.” (Ardhanareswari)

[email protected]

“Sepanjang Februari ini, ekspor In -donesia ke negara-negara Afrika men-ca tatkan peningkatan permintaan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 66%, meskipun secara volume masih kecil, yakni dari 153.370 ton pada Ja nuari menjadi 223.240 ton pada Feb ruari,” kata Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Selasa (29/3).

Sementara itu, data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menunjukkan volume ekspor kumulatif CPO selama Januari-Februari 2016 terakselerasi 22% menjadi 4,39 juta ton dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,59 juta ton.

Selain Afrika, sejumlah negara di Asia juga membukukan peningkatan per-mintaan, seperti Bangladesh dan India. Permintaan dari Bangladesh meningkat sebesar 35% dari 85.940 ton menjadi 115.700 ton sedangkan permintaan dari India tercatat menguat 12% dari 383.650

ton menjadi 428.390 ton. Adapun, per-mintaan dari negara-negara di Uni Eropa naik tipis 2,5% se panjang bulan lalu menjadi 359.730 ton.

Di sisi lain, permintaan dari se jum lah negara justru melemah a.l. dari ke lom-pok negara Timur Tengah sebesar 35%, Amerika Serikat sebesar 19%, Pa kistan 11%, dan China sebesar 4%. Fadhil meng ungkapkan perlambatan eko nomi di China menjadi salah satu fak tor pe -mi cu menurunnya perminta an.

MANDATORI BIODIESELDi sisi lain, Fadhil menambahkan

Indonesia memang mengurangi pasok-an ke pasar global sehubungan dengan mandatori biodiesel dalam negeri atau yang lebih dikenal dengan mandatori B20. Pasalnya, kebijakan ini sudah mu lai berjalan dengan target penyerap-

an sepanjang 2016 sebesar 3,2 juta ki loliter (kl).

Selama Januari dan Februari tahun ini, Pertamina diproyeksikan menye-rap biodiesel hingga 519.000 kl. Untuk Februari saja, penyerapan meningkat sekitar 30,5% dari 225.000 kl pada Januari menjadi 294.000 kl bulan se-belumnya.

Sementara itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memprediksi penyerapan Pertamina diperkirakan mencapai 2,5 juta kl.

Penurunan ekspor ini juga dibarengi dengan penurunan produksi CPO dan CPKO. Selama Februari, volume produksi turun 9,6% menjadi 2,7 juta ton dari bulan sebelumnya, yakni 2,99 juta ton. Adapun, stok CPO sepanjang bulan lalu turun 16% menjadi 3,66 juta ton dari posisi 4,36 juta ton pada bulan sebelumnya.

Dari sisi harga, sepanjang Februari harga CPO global bergerak pada ki-saran US$575—US$657 per metrik ton dengan rerata harga US$628,9 per met rik ton. Harga tersebut naik 13% di bandingkan dengan bulan sebelum-nya.

Selama tiga pekan pertama Maret, harga bergerak pada rentang US$645—US$717,5 per metrik ton.

“Harga terdongkrak karena pasokan minyak sawit ke pasar global mulai ber kurang. Sementara itu, penurunan pro duksi mulai terasa akibat dari pe -nga ruh El Nino tahun lalu,” tutur Fadhil.

WISATA MEDIS

Sahid Buka Layanan Klinik Fertilitas

JAKARTA — Volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sepanjang Februari 2016

tercatat naik 9% menjadi 2,29 juta ton, didorong oleh peningkatan permintaan dari sejumlah negara di Asia

dan Afrika.

Permintaan dari negara-negara di Asia dan Afrika meningkat.

Pekerja Ber hak Dapat THR

KERJA 1 BULAN

djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, 30 Maret 2016