P3 HMJ

2
P3 IV.2 Pembahasan IV.2.1 Pengaruh konsentrasi katalis terhadap konversi minyak jarak yang dihasilkan 0 5 10 15 20 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 H2SO4 0,2 N H2SO4 0,4 N H2SO4 0,6 N Waktu (menit) Konversi (XA) Gambar 4.1. Hubungan waktu dengan konversi minyak jarak yang dihasilkan Dari grafik hubungan antara konsentrasi katalis H 2 SO 4 yaitu (0,2 N; 0,4 N; dan 0,6 N) dengan konversi dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis yang digunakan maka semakin baik proses hidrolisa minyak jarak. Katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi dari suatu reaksi. Energi aktivasi adalah energi minimal yang dibutuhkan agar suatu reaksi itu dapat berlangsung. Dengan bertambahnya konsentrasi pada katalis akan mengakibatkan reaktan lebih reaktif, yaitulebih mudah terjadi kontak antara reaktan dan bahan baku sehingga lebih cepat membentuk produk. Kereaktifan ini disebabkan adanya

description

mm

Transcript of P3 HMJ

P3

IV.2 PembahasanIV.2.1 Pengaruh konsentrasi katalis terhadap konversi minyak jarak yang dihasilkan

Gambar 4.1. Hubungan waktu dengan konversi minyak jarak yang dihasilkan

Dari grafik hubungan antara konsentrasi katalis H2SO4 yaitu (0,2 N; 0,4 N; dan 0,6 N) dengan konversi dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis yang digunakan maka semakin baik proses hidrolisa minyak jarak. Katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi dari suatu reaksi. Energi aktivasi adalah energi minimal yang dibutuhkan agar suatu reaksi itu dapat berlangsung.Dengan bertambahnya konsentrasi pada katalis akan mengakibatkan reaktan lebih reaktif, yaitulebih mudah terjadi kontak antara reaktan dan bahan baku sehingga lebih cepat membentuk produk. Kereaktifan ini disebabkan adanya pembentukan mekanisme reaksi baru berupa intermediet yang bersifat radikal bebas sehingga semakin besar konsentrasi pada katalis yang ditambahkan, semakin besar pula konversi yang dihasilkan. Mekanisme hidrolisa minyak jarak dengan katalis mengikuti pemecahan ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi katalis homogen karena katalis berada dalam satu fase dengan reaktan yaitu trigliserida. H2SO4 kan membentuk ion H+ dan SO42-, dimana ion H+ bereaksi dengan trigliserida membentuk suatu intermediet (kompleks). Kemudian zat antara tersebut bereaksi dengan air (H2O) terurai membentuk asam lemak bebas, gliserol dan katalis. Kesimpulannya, semakin tinggi konsentrasi katalis maka konversi minyak jarak yang dihasilkan semakin besar.