P U T U S A N - pt-medan.go.id filebulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I...

20
Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 20 Hal. P U T U S A N Nomor : 750/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : JOHANA PAYO SITEPU Tempat lahir : Tanjung Merahe Umur / tanggal lahir : 42 Tahun / 04Mei 1972 Jenis Kelamin : Laki-Laki. Kebangsaan / Warganegara : Indonesia. Tempat tinggal : Jalan Gunung Sibayak No 12 Lk 1 Kel. Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota Binjai. A g a m a : Islam P e k e r j a a n : Wiraswasta/ Ketua MPC PP Kota Binjai Pendidikan : SMA Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik dalam Rumah Tahanan Polres Binjai sejak tanggal 12 Mei 2014 sampai dengan tanggal 31 Mei 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 01 Juni 2014 sampai dengan tanggal 10 Juni 2014; 3. Penuntut Umum dialihkan menjadi Tahanan Kota sejak tanggal 10 JUni 2014 sampai dengan tanggal 14 Juni 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Binjai tidak melakukan penahanan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca :

Transcript of P U T U S A N - pt-medan.go.id filebulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I...

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 1 dari 20 Hal.

P U T U S A N

Nomor : 750/PID/2014/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : JOHANA PAYO SITEPU

Tempat lahir : Tanjung Merahe

Umur / tanggal lahir : 42 Tahun / 04Mei 1972

Jenis Kelamin : Laki-Laki.

Kebangsaan / Warganegara : Indonesia.

Tempat tinggal : Jalan Gunung Sibayak No 12 Lk 1 Kel.

Tanah Merah Kec. Binjai Selatan Kota

Binjai.

A g a m a : Islam

P e k e r j a a n : Wiraswasta/ Ketua MPC PP Kota Binjai

Pendidikan : SMA

Terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik dalam Rumah Tahanan Polres Binjai sejak tanggal 12 Mei 2014

sampai dengan tanggal 31 Mei 2014;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 01 Juni 2014 sampai dengan

tanggal 10 Juni 2014;

3. Penuntut Umum dialihkan menjadi Tahanan Kota sejak tanggal 10 JUni 2014

sampai dengan tanggal 14 Juni 2014;

4. Hakim Pengadilan Negeri Binjai tidak melakukan penahanan;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca :

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 2 dari 20 Hal.

I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-

230/BNJEI/Ep/07/2014, tanggal 14 Juli 2014, yang berbunyi sebagai berikut :

KESATU :

Bahwa ia Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU pada hari Kamis tanggal 10

April 2014 sekira pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam

bulan April Tahun 2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah

Kec. Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain

yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang

berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja dan melawan

hukum merampas kemerdekaan seseorang atau meneruskan perampasan

kemerdekaan terhadap orang yaitu saksi korban SUNARDI dan KHAIRUL AMIN,

perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI

dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku

Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban

SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh

makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan

kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan

kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA

NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota

berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu

terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban,

kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan

uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan

uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada

saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,-

(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung

oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima

dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang

telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta

rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat

puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk

memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA

NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian

dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 3 dari 20 Hal.

KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan

cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan

KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian

punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya

MUSTAFA HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan korban dengan

menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena

cincin yang dipakainya.

- Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu

HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan

kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras

rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk

mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon

untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk

mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban

SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom

berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh korban, sedangkan MUSTAFA

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi

korban hingga sampai lemas .

- Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi

makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR

dan HENDRIK Als BLACK menyirami korban dengan menggunakan air

selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00

Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan

“kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon

minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK

memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk

mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat

puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan

malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan

“kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan

korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk

bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan

istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena

keluarga para korban tidak membawa uang sehingga istri korban tidak

diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang.

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 4 dari 20 Hal.

- Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban

mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar

suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA

DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA

memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan

diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando

inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah

dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan

pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya

untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah)

lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya

korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di

kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als

BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.

- Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi

sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu

terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI

MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN

SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi

keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh

HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom

hingga pingsan.

- Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di

suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa

menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu

menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban

selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak

kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri

sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh

korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu

HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya.

- Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi

sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK

melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat

tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 5 dari 20 Hal.

SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada

korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL,

JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan

tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu

menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak

sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH

KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh

menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA

PENYIKSAAN, DAN JANGAN ADA DISINI, AGAR SEGERA

MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK

BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM

KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di

dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib

sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para

korban ke kantor Polres Binjai.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

333 ayat (1) KUHP;

ATAU

KEDUA:

Bahwa mereka terdakwa JOHANA PAYO SITEPU secara bersama-sama

dengan HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum

tertangkap karena melarikan diri) pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira

pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun

2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah Kec. Binjai

Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang

memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja menghancurkan barang

atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka, perbuatan tersebut

terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI

dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku

Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban

SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 6 dari 20 Hal.

makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan

kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan

kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA

NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota

berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu

terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban,

kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan

uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan

uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada

saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,-

(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung

oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima

dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang

telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta

rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat

puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk

memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA

NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian

dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota

KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan

cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan

KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian

punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya

MUSTAFA HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan korban dengan

menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena

cincin yang dipakainya.

- Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu

HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan

kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras

rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk

mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon

untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk

mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban

SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom

berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh korban, sedangkan MUSTAFA

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 7 dari 20 Hal.

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi

korban hingga sampai lemas .

- Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi

makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR

dan HENDRIK Als BLACK menyirami korban dengan menggunakan air

selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00

Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan

“kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon

minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK

memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk

mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat

puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan

malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan

“kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan

korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk

bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan

istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena

keluarga para korban tidak membawa uang sehingga istri korban tidak

diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang.

- Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban

mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar

suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA

DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA

memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan

diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando

inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah

dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan

pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya

untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah)

lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya

korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di

kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als

BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.

- Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi

sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 8 dari 20 Hal.

terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI

MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN

SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi

keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh

HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom

hingga pingsan.

- Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di

suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa

menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu

menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban

selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak

kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri

sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh

korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu

HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya.

- Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi

sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK

melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat

tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI

SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada

korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL,

JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan

tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu

menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak

sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH

KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh

menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA

PENYIKSAAN, DAN JANGAN ADA DISINI, AGAR SEGERA

MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK

BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM

KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di

dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib

sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para

korban ke kantor Polres Binjai.

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 9 dari 20 Hal.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK

Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(belum tertangkap karena

melarikan diri), saksi korban SUNARDI sesuai dengan Visum et Repertum

Nomor: 353-4579 tanggal 05 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh

Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham

Kota Binjai.ditemukan :

- luka robek + bengkak di pipi sebelah kanan,

- luka lecet + memar di punggung bagian belakang sebelah kanan dan kiri

(luka sudah mulai mengering),

- bengkak di lengan atas tangan kiri,

- memar di pinggang kanan dan kiri,

- luka lecet di paha sebelah kiri (luka sudah mengering),

- luka lecet di tulang kering kaki kiri,

- luka lecet + memar di lengan atas tangan kanan,

- luka lecet sudah mengering di tangan kanan,

- luka lecet di mata kaki kanan bagian dalam

dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK

Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(yang belum tertangkap karena

melarikan diri), saksi korban KHAIRUL AMIN sesuai dengan Visum et

Repertum Nomor: 353-4699 tanggal 07 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda

tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Djoelham Kota Binjai ditemukan:

- luka lecet yang sudah mengering sebelah kiri,

- memar di daerah kelopak mata kiri,

- memar di pipi sebelah kiri,

- luka lecet sudah mengering di lengan atas kanan,

- luka lecet sudah mengering di siku tangan kanan,

- luka lecet sudah mengering di lengan bawah tangan kiri,

- luka lecet sudah mengering di lengan atas tangan kiri,

- luka lecet sudah mengering di punggung belakang dan kiri,

- luka lecet sudah mengering di pinggang sebelah kanan,

- memar di pinggang sebelah kiri,

- luka lecet sudah mengering di paha sebelah kanan dan kiri,

- luka lecet di keuda lutut kaki kanan dan kiri,

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 10 dari 20 Hal.

- luka robek di pergelangan kaki kanan dan kiri,

- luka robek sudah mengering di betis kaki kiri bagian dalam,

- luka lecet di punggung kaki kiri

dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

170 ayat (2) KUHP.

ATAU

KETIGA:

Bahwa mereka terdakwa JOHANA PAYO SITEPU secara bersama-sama

dengan HENDRIK Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum

tertangkap karena melarikan diri) pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira

pukul 10.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun

2014, bertempat di Jalan Gunung sibayak Lk-I Kel. Tanah Merah Kec. Binjai

Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang

memeriksa dan mengadili perkaranya, mereka yang melakukan, yang menyuruh

melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan penganiayaan terhadap

saksi korban SUNARDI dan saksi korban KHAIRUL AMIN, perbuatan tersebut

terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

- Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, korban SUNARDI

dan korban KHAIRUL AMIN berangkat ke jambur rumah terdakwa selaku

Ketua MPC PP Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor milik korban

SUNARDI, setelah sampai di rumah terdakwa lalu kedua korban di suruh

makan siang bersama anggota KOTI (komando inti) setelah selesai makan

kemudian di suruh menghadap terdakwa, kemudian terdakwa menanyakan

kepada kedua korban mengenai laporan hasil suara caleg RESTU KUARA

NINGRUM dengan perolehan suara berdasarkan laporan dari anggota

berkisar 413 (empat ratus tiga belas) suara se-Kecamatan Binjai Utara. lalu

terdakwa mengatakan bahwa itu bukan hasil kerja dari para korban,

kemudian para korban menunjukkan data orang-orang yang telah diberikan

uang tetapi terdakwa tidak percaya dan menuntut untuk mengembalikan

uang sebanyak Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta rupiah). Pada

saat itu korban SUNARDI menyerahkan uang sebanyak Rp.41.000.000,-

(empat puluh satu juta rupiah) kepada terdakwa, lalu uang tersebut dihitung

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 11 dari 20 Hal.

oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR (belum tertangkap), terdakwa tidak terima

dan menuntut kepada para korban agar mengembalikan semua uang yang

telah diterima korban sebesar Rp.86.000.000,- (delapan puluh enam juta

rupiah), para korban berkeras bahwa uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat

puluh lima juta rupiah) tersebut sudah disalurkan kepada masyarakat untuk

memilih caleg dari partai Nasdem bomor Urut 3 atas nama RESTU KUARA

NINGRUM, lalu terdakwa emosi dan mengangkat kursi pelastik kemudian

dilemparkan kearah tangan kanan korban SUNARDI, setelah itu anggota

KOTI (komando inti) yang tidak korban ketahui namanya memukuli dengan

cara memukul dengan tangan kearah bagian tubuh korban SUNARDI dan

KHAIRUL AMIN, oleh terdakwa memukulkan batang tebu ke bagian

punggung korban SUNARDI hingga batang tebu tersebut patah. Selanjutnya

MUSTAFA HAMDI SIREGAR memukul pipi kanan korban dengan

menggunakan tangan kanannya hingga pipi kanan korban koyak terkena

cincin yang dipakainya.

- Kemudian para korban disuruh berjalan menuju gerasi mobil terdakwa lalu

HENDRIK Als BLACK (belum tertangkap) memukul dengan tangan dan

kakinya hingga korban lemas. Sekira pukul 22.00 Wib oleh MUSTAFA

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK membwa para korban ke teras

rumah terdakwa, oleh terdakwa tetap meminta kepada para korban untuk

mengembalikan uang yang telah korban terima, dan para korban memohon

untuk menghubungi keluarga dan oleh terdakwa tetap dipaksa untuk

mengembalikan uang tersebut. Setelah itu terdakwa menyetrom korban

SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN dengan menggunakan alat stroom

berulang-ulang kebahagian sekujur tubuh korban, sedangkan MUSTAFA

HAMDI SIREGAR dan HENDRIK Als BLACK memukul dan menunjangi

korban hingga sampai lemas .

- Pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib korban diberi

makan pagi, lalu sekira pukul 11.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR

dan HENDRIK Als BLACK menyirami korban dengan menggunakan air

selang dan kemudian disuruh berjemur di panasan, lalu sekira pukul 15.00

Wib HENDRIK Als BLACK datang ke gerasi mobil dan mengatakan

“kembalikan uang ketua itu segera”, dan pada saat itu para korban mohon

minta handphone untuk menghubungi keluarga lalu HENDRIK Als BLACK

memberikan handphone kemudian para korban menghubungi keluarga untuk

mengupayakan uang untuk dikembalikan sebesar Rp.45.000.000,- (empat

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 12 dari 20 Hal.

puluh lima juta rupiah). Pada pukul 20.00 Wib para korban diberi makan

malam setelah makan di panggil oleh terdakwa dan mengatakan

“kembalikan uang saya” sambil menganiaya korban dengan stroom, dan

korban tidak sanggup untuk mengembalikannya tetapi tetap berusaha untuk

bicara dengan keluarga. Pada pukul 20.30 Wib istri korban SUNARDI dan

istri KHAIRUL AMIN datang ke jambur untuk menemui korban tetapi karena

keluarga para korban tidak membawa uang sehingga istri korban tidak

diperkenankan untuk menemui para korban dan disuruh pulang.

- Pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 setelah habis magrib korban

mendengar adanya suara SURYA DARMA datang ke jambur mendengar

suara pemukulan dan suara struman, korban SUNARDI melihat SURYA

DARMA di introgasi oleh terdakwa dan menyuruh SURYA DARMA

memanggil orang tuanya, tidak lama kemudian KHAIRUL AMIN melarikan

diri dengan melompati pagar, kemudian seluruh anggota KOTI (komando

inti) yang berjaga malam itu mengejar korban KHAIRUL AMIN. Setelah

dilakukan pengejaran kemudian KHAIRUL AMIN ditemukan dalam keadaan

pingsan. Kemudian SURYA DARMA ditanggungjawabpi oleh orang tuanya

untuk mengembalikan uang sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah)

lalu SURYA DARMA bersama orang tuanya di suruh pulang. Selanjutnya

korban SUNARDI dan korban KHAIRUL AMIN di kurung bersama angjing di

kandang anjing kurang lebih selama 15 (lima belas) menit oleh HENDRIK Als

BLACK. Kemudian dikeluarkan oleh Sekjen KOTI dan diberi makan.

- Pada hari Senin tanggal 14 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib, korban diberi

sarapan pagi, dan tidak lama kemudian para korban di suruh berdiri lalu

terdakwa menanyakan kembali kepada korban “KALAU SAMPAI SELESAI

MAKAN SIANG INI TIDAK KEMBALI DUIT SAYA, MAKA KAMU AKAN

SAYA TEMBAK”, dan para korban memohon untuk dapat menghubungi

keluarga, dan KHAIRUL AMIN tangannya di ikat dengan tali keatas oleh

HENDRIK Als BLACK dengan memukul dan meninju serta menyetrom

hingga pingsan.

- Pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib korban di

suruh berdiri di depan gerasi mobil dan dari lantai dua rumah terdakwa

menanyakan kembali uang tersebut sambil memegang senapang angin lalu

menembakkan beberapa kali kearah telapak tangan kiri para korban

selanjutnya terdakwa turun dari lantai dua mendekati korban dengan jarak

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 13 dari 20 Hal.

kurang lebih 3 (tiga) meter ditembaki secara bergantian pada kaki kiri

sehingga mengenai kaki dan ada peluru yang bersarang di bagian tubuh

korban sambil terdakwa menanyakan uangnya kapan dikembalikan, lalu

HENDRIK Als BLACK memukuli para korban dengan tangan dan kakinya.

- Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekira pukul 09.00 Wib setelah diberi

sarapan pagi oleh MUSTAFA HAMDI SIREGAR dan HENDRI Als BLACK

melakukan penganiayaan terhadap korban. Selanjutnya pada hari Jumat

tanggal 17 April 2014 sekira pukul 16.00 Wib oleh MUSTAFA HAMDI

SIREGAR mendatangi korban di gerasi mobil dan mengatakan kepada

korban “ENAKLAH KALIAN DAPAT PENGAMPUNAN DARI JENDRAL,

JARANG-JARANG ADA YANG GINI”, dan sekitar pukul 17.00 Wib dengan

tergesa-gesa HENDRIK Als BLACK menggari tangan para korban lalu

menggiring kebelakang ke dalam sebuah rumah kosong yang berjarak

sekitar 100 meter dari gerasi mobil dengan ancaman “SIAP-SIAPLAH

KALIAN HUKUMAN MAU DILAKSANAKAN”, selanjutnya korban di suruh

menghubungi keluarga sambil mengatakan “JANGAN BILANG ADA

PENYIKSAAN, DAN JANGAN ADA DISINI, AGAR SEGERA

MENGANTARKAN UANG KE JAMBUR KALAU ENGGAK KAMI TIDAK

BERANI PULANG DAN KAMI TIDAK ADA DI JAMBUR DAN DALAM

KEADAAN BAIK-BAIK SAJA”, setelah masuk para korban ditinggalkan di

dalam rumah kosong dan di kunci dari luar oleh HENDRIK Als BLACK.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 18 April 2014 sekira pukul 19.00 Wib

sebelum makan malam, tiba-tiba datang petugas Polisi membawa para

korban ke kantor Polres Binjai.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK

Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(belum tertangkap karena

melarikan diri), saksi korban SUNARDI sesuai dengan Visum et Repertum

Nomor: 353-4579 tanggal 05 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh

Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djoelham

Kota Binjai.ditemukan :

- luka robek + bengkak di pipi sebelah kanan,

- luka lecet + memar di punggung bagian belakang sebelah kanan dan kiri

(luka sudah mulai mengering),

- bengkak di lengan atas tangan kiri,

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 14 dari 20 Hal.

- memar di pinggang kanan dan kiri,

- luka lecet di paha sebelah kiri (luka sudah mengering),

- luka lecet di tulang kering kaki kiri,

- luka lecet + memar di lengan atas tangan kanan,

- luka lecet sudah mengering di tangan kanan,

- luka lecet di mata kaki kanan bagian dalam

dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama anggotanya bernama HENDRIK

Als BLACK dan MUSTAFA HAMDI SIREGAR(yang belum tertangkap karena

melarikan diri), saksi korban KHAIRUL AMIN sesuai dengan Visum et

Repertum Nomor: 353-4699 tanggal 07 Mei 2014 yang dibuat dan ditanda

tangani oleh Dr. HANDOKO PAMOKO pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Djoelham Kota Binjai ditemukan:

- luka lecet yang sudah mengering sebelah kiri,

- memar di daerah kelopak mata kiri,

- memar di pipi sebelah kiri,

- luka lecet sudah mengering di lengan atas kanan,

- luka lecet sudah mengering di siku tangan kanan,

- luka lecet sudah mengering di lengan bawah tangan kiri,

- luka lecet sudah mengering di lengan atas tangan kiri,

- luka lecet sudah mengering di punggung belakang dan kiri,

- luka lecet sudah mengering di pinggang sebelah kanan,

- memar di pinggang sebelah kiri,

- luka lecet sudah mengering di paha sebelah kanan dan kiri,

- luka lecet di keuda lutut kaki kanan dan kiri,

- luka robek di pergelangan kaki kanan dan kiri,

- luka robek sudah mengering di betis kaki kiri bagian dalam,

- luka lecet di punggung kaki kiri

dengan kesimpulan di duga akibat kekerasan tumpul.

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 15 dari 20 Hal.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-

230/BNJEI/Ep/07/2014, tanggal 8 Oktober 2014, yang menuntut Terdakwa

sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU bersalah melakukan

tindak pidana “dengan sengaja menghancurkan barang atau jika

kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka” yang diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (2) ke 1 KUHPidana dalam

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU berupa

pidana selama 3 (tiga) bulan penjara potong selama dalam tahanan,

dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan.

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;

- 1 (satu) pucuk senapan angin;

- 1 (satu) unit borgol/ gari lambang polri;

Dirampas untuk dimusnahkan

- 2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu.

Dikembalikan kepada saksi SUNARDI dan KHAIRUL AMIN.

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar

Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

III. Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12

Nopember 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa JOHANA PAYO SITEPU, telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perampasan

Kemerdekaan Pribadi”;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama : 1 (Satu) Tahun;

3. Menetapkan, lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh

terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 16 dari 20 Hal.

4. Memerintahkan terdakwa ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;

- 1 (satu) pucuk senapan angin dan 1 (satu) unit borgol/ gari lambang

polri;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu;

Dikembalikan kepada saksi Sunardi dan saksi Khairul Amin;

6. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

IV. Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : JAWATIN, SH. Panitera

Pengadilan Negeri Binjai nomor : 14/Akta.Pid/2014/PN.Bnj, yang

menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Nopember 2014, Terdakwa

telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri

tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan

kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Nopember 2014;

V. Akta Pernyataan Banding yang dibuat oleh : JAWATIN, SH. Panitera

Pengadilan Negeri Binjai nomor : 15/Akta.Pid/2014/PN.Bnj, yang

menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014, Jaksa

Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan

Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan

sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 19 Nopember 2014;

VI. Memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2014,

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 25

Nopember 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diserahkan

kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 Nopember 2014;

VII. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25

Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai

pada tanggal 26 Nopember 2014, memori banding mana telah dengan

sempurna diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 1

Desember 2014;

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 17 dari 20 Hal.

VIII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Binjai,

yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-

masing pada tanggal 14 Nopember 2014, dan tanggal 5 Desember 2014,

yang menerangkan terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal pemberitahuan

tersebut, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas

perkara nomor : 249/Pid.B/2014/PN.Bnj, sebelum berkas dikirim ke

Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding

oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu

dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-

Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Terdakwa

tertanggal 25 Nopember 2014, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi

membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, menyatakan Terdakwa tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang

didakwakan kepadanya, melepaskan Terdakwa dari segala dakwaan dan tuntutan

hukum dan memulihkan nama baik harkat serta martabat Terdakwa kedalam

kedudukan semula;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut

Umum tertanggal 25 Nopember 2014, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan

Tinggi menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 3

(tiga) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah

agar Terdakwa tetap ditahan;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari masing-masing pihak,

baik Penasihat Hukum Terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum tidak ada

mengajukan kontra memori banding;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari

secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan

perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor :

249/Pid.B/2014/PN.BNJ tanggal 12 Nopember 2014, memori banding yang

diajukan oleh Terdakwa tertanggal 25 Nopember 2014, memori banding yang

diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014, dan bukti-

bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 18 dari 20 Hal.

terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa “Perampasan

Kemerdekaan Pribadi” melanggar pasal 333 ayat (1) KUHPidana, sebagaimana

dalam dakwaan kesatu telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi

dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri

dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali tentang

pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak

sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama karena dinilai terlalu berat,

dengan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa antara Terdakwa Johana Payo Sitepu dengan saksi

korban Sunardi dan saksi korban Khairul Amin telah melakukan perdamaian

secara musyawarah kekeluargaan dan telah saling maaf memaafkan satu sama

lain yang diketahui oleh Lurah Kelurahan Nangka Kota Binjai dengan disaksikan

masing-masing oleh para isteri korban (surat perdamaian tanggal 20 Mei 2014);

Menimbang, bahwa selain Terdakwa telah memohon maaf kepada para

saksi korban tersebut diatas juga Terdakwa telah membayar ganti kerugian biaya

perobatan yang dikeluarkan oleh para saksi korban selama mereka berobat;

Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tidaklah

semata-mata bertujuan sebagai balas dendam melainkan untuk mendidik

Terdakwa dan orang lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ

tanggal 12 Nopember 2014, yang dimintakan banding tersebut haruslah diubah,

sekedar mengenai pidana penjara yang dijatuhkan yang lamanya seperti

tercantum dalam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan

dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua

tingkat peradilan;

Memperhatikan ketentuan pasal 333 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang

Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuan-

ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 19 dari 20 Hal.

- Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 249/Pid.B/2014/PN.BNJ

tanggal 12 Nopember 2014, yang dimintakan banding, sekedar pidana yang

dijatukan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai

berikut :

1. Menyatakan Terdakwa JOHANA PAYO SITEPU, telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perampasan

Kemerdekaan Pribadi”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama : 8 (delapan) bulan;

3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali apabila

dikemudian hari terdapat putusan Hakim yang menentukan lain,

dikarenakan Terdakwa melakukan suatu tindakan pidana sebelum masa

percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir;

4. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) alat setrum genggam type 928 warna hitam;

- 1 (satu) pucuk senapan angin dan 1 (satu) unit borgol/ gari lambang

polri;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 2 (dua) potong baju kaos warna abu-abu;

Dikembalikan kepada saksi Sunardi dan saksi Khairul Amin;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat

peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus

rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 oleh Kami :

DALIZATULO ZEGA, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Hakim Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan AMRIL, SH.MHum.

masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Desember 2014, nomor :

750/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan

didampingi Hakim-Hakim Anggota serta RAMADHAN TARIGAN Panitera

Putusan nomor : 750/PID/2014/PT.MDN

Hal. 20 dari 20 Hal.

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut

Umum maupun Terdakwa/ Penasihat Hukum Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. DALIZATULO ZEGA, SH.

ttd

2. AMRIL, SH.MHum.

Panitera Pengganti,

ttd

RAMADHAN TARIGAN

Untuk salinan sesuai dengan aslinya.

WAKIL PANITERA,

HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.

NIP. 040043391.