P Treatment Antidepresan

23
P-Treatment Antidepresan Disusun oleh : Alfi Wakhianto (05.48873.00274.09) Noerwanti Y. Ridwan (0808015039) Putri Khumairotullaon (0808015063) Sari Hestiyarini (0808015043) Pembimbing :

description

antidpresan woi

Transcript of P Treatment Antidepresan

Page 1: P Treatment Antidepresan

P-TreatmentAntidepresan

Disusun oleh :

Alfi Wakhianto (05.48873.00274.09)Noerwanti Y. Ridwan (0808015039)Putri Khumairotullaon (0808015063)Sari Hestiyarini (0808015043)

Pembimbing :dr. Ika Fikriah, M. Kes

Page 2: P Treatment Antidepresan

KASUS

Seorang Bapak berusia 35 tahun, dibawa oleh keluarganya ke dokter karena keluarga khawatir dengan keadaannya saat ini. Pasien mengatakan bahwa 1 bulan terakhir Ia menjadi mudah lelah bahkan ketika melakukan pekerjaan yang ringan. Disamping itu pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun, dan insomnia. Dari anamnesis yang lebih lanjut, diketahui bahwa pasien seringkali merasa dirinya tidak berguna lagi bagi keluarga dan, pasien juga menjadi sangat pesimis akan masa depannya. Pasien lebih banyak berdiam diri dan selalu tampak murung. Pasien juga mengalami hambatan dalam melakukan berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya bahkan dengan anggota keluarga sendiri. Semua keluhan ini terjadi sejak sekitar 1 bulan yang lalu, dan 2 bulan sebelumnya pasien di PHK oleh perusahaan tempat Ia bekerja.

Page 3: P Treatment Antidepresan

Analisa Kasus

Keluhan-keluhan yang telah disampaikan oleh pasien dan keluarganya mengarah pada terjadinya gangguan suasana perasaan (mood). Gangguan mood yang terjadi pada pasien ini berupa gangguan episode depresif yang sedang, berdasarkan pedoman diagnose PPDGJ III, sebagai berikut.

Sekurang-kurangnya terdapat 2 dari 3 gejala utama. Pada pasien ini terdapat 2 gejala utama, yaitu : lebih banyak berdiam diri dan murung (merujuk pada kehilangan minat dan kegembiraan) serta pasien merasa mudah lelah bahkan ketika melakukan pekerjaan yang ringan.

Ditambah sekurang-kurangnya 3 (sebaiknya 4) dari gejala lainnya. Pada pasien 4 gejala lain tersebut, yaitu : nafsu makan yang menurun, insomnia, merasa dirinya tidak berguna bagi keluarga, serta merasa pesimis akan masa depannya.

Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu. Pada pasien ini episode depresif sudah berlangsung sejak 1 bulan yang lalu.

Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan rumah tangga. Pada pasien ini, Ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, bahkan dengan anggota keluarganya sendiri

Page 4: P Treatment Antidepresan

P-TREATMENT 1) MENENTUKAN MASALAH PASIEN

• Masalah utama : pasien merasa mudah lelah bahkan ketika melakukan

pekerjaan yang ringan, nafsu makan menurun, dan insomnia.

• Masalah tambahan : banyak berdiam diri dan murung, merasa dirinya

tidak berguna bagi keluarga, serta merasa pesimis akan masa

depannya.

Page 5: P Treatment Antidepresan

2) TUJUAN TERAPI

Mengatasi masalah-masalah yang dirasakan pasien dengan

mengobati gangguan depresif yang dialaminya.

Page 6: P Treatment Antidepresan

3) PEMILIHAN TERAPI

A.Terapi Non-Farmakologi

Terapi interpersonal menekankan pada peningkatan kemampuan

interpersonal atau sosial, serta interaksi dengan orang lain. Terapi ini lebih

kepada terapi kelompok yang menekankan pada pemahaman yang baik

mengenai masalah interpersonal yang mendorong depresi. Pasien

dibebaskan untuk mendiskusikan berbagai masalah interpersonal saat ini

dan bukan masa lampau.

Terapi keluarga bekerja dengan keluarga untuk memelihara perubahan dan

perkembangan. Ini cenderung untuk melihat perubahan dalam hal sistem

interaksi antar anggota keluarga. Ini menekankan hubungan keluarga

sebagai faktor penting dalam kesehatan psikologis.

A. TERAPI INTERPERSONAL

B. TERAPI KELUARGA

C. TERAPI SPIRITUAL

Page 7: P Treatment Antidepresan

B.Terapi farmakologi

Memberikan pengobatan antidepresan yang tepat dan aman bagi

pasien..

Page 8: P Treatment Antidepresan

PEMILIHAN GOLONGAN OBAT ANTI-DEPRESANT :Golongan

Obat

Efficacy Safety Suitabilility Cost

Trisyclic

Antidepressan

ts (TCAs)

+++

FD : bekerja dengan menghambat

pengambilan kembali norepinefrin dan

serotonin ke saraf presinaptik terminal.

Walaupun begitu, dengan konsentrasi

therapeutic TCAs tidak menghambat

transpoter dopamine. TCAs

mengakibatkan peningkatan konsentrasi

monoamine di celah sinaps. Onset dari

peningkatan mood membutuhkan 2

minggu atau lebih.

FK : Diabsorbsi dengan baik dengan

pemberian oral, terdistibusi secara luas

dan segera berpenetrasi ke dalam CNS.

Obat ini memiliki waktu paruh yang

panjang. Dimetabolisme di hati. Eksresi

melalui urin

+

ES : penglihatan kabur, mulut

kering, retensi urin, konstipasi,

memperparah glukoma dan

epilepsy, perangsangan berlebih

pada jantung yang dapat

mengancam nyawa, hipotensi

ortostatik, takikardi, efek

sedative pada minggu pertama

pengobatan, peningkatan berat

badan. Disfungsi seksual (pada

sebagian kecil pasien).

TCAs menghalangi receptor

serotonergik, α-adrenergik,

histamine dan muskarinik.

TCAs memiliki index terapi yang

sempit.

++

KI : Hipersensitivitas,

gangguan kardiovaskular

yang berat, glukoma sudut

sempit, pemberian bersama

MAOI, pemulihan akut

post-MI.

P : BPH, retensi urin/GI,

hipertitoid, glukoma sudut

terbuka, gangguan kejang,

tumor otak, perburukan

saluran nafas.

+++

Tofranil :

Tab. Salut

25 mg x 50

x 10

( Rp

260.546,-)

Page 9: P Treatment Antidepresan

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Selektive

Serotonin Re-

Uptake

Inhibitors

(SSRIs)

+++

FD : SSRIs menghambat re-uptake

serotonin, meningkatkan neurotransmitter

pada celah sinaps dan pada akhirnya

menigkatkan aktivitas neuron postsinaps.

Antidepresan, termasuk SSRIs, memerlukan

waktu 2 minggu untuk memperbaiki

gangguan mood, dan keuntungan

maksimum dapat diperoleh dalam 12

minggu atau lebih. SSRIs memiliki sedikit

aktivitas untuk menghalangi receptor

muskarinik, α-adrenergik, histamin H1.

FK : diabsorbsi dengan baik setelah

pemberian oral, makanan memiliki sedikit

efek pada absorbsi obat. Obat ini

terdistribusi dengan baik, waktu paruh di

plasma dalam rentang 16-36 jam.

Metabolisme di hepar, eksresi melalui urin,

feses.

++

ES :gangguan

tidur, disfungsi

seksual, diare,

mual, sakit

kepala,

anoreksia,

somnolen,

kecemasan.

+++

KI : hipersensitivitas,

penggunaan bersama

dengan MAOI,

penggunaan bersama

dengan pimozide

/thioridazine, laktasi.

P : anak dan remaja,

penggunaan bersama

NSAIDS,

hipoglikemik, wanita

hamil, gangguan

hepatic.

+++

Courage :

Kapl. 20 mg

x 30

( Rp 22.000)

Page 10: P Treatment Antidepresan

Monoamine

Oxidase Inhibitors

(MAOIs)

+++

FD : bekerja dengan

menghambat aktivasi dari

enzim monoamine oxidase

dalam neuron, sehingga

kelebihan neurotransmitter

dapat berdifusi ke celah

sinaps efek antidepresan.

Efek antidepresan diperoleh

2-4 minggu selama terapi.

FK : diabsorbsi dengan

baik melalui pemberian

oral. Eksresi melalui urin.

+

ES : sakit kepala, takikardi,

mual, hipertensi, aritmia

jantung stroke, mengantk,

hipotensi ortostatik,

penglihatan kabur, mulut

kering, disuria, konstipasi.

MAOIs tidak hanya

mengahambat enzim MAO,

tetapi juga enzim-enzim lain,

karena itu obat ini

mengganggu metabolisme

banyak obat di hati.

++

KI : hipersensitivitas, CHF,

penyakit liver, gangguan

ginjal berat, pembedahan

elektif dengan anastesi umum,

penggunaan bersama dengan

obat simpatomimetik,

meperidine,

dextromethorphan.

--

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Page 11: P Treatment Antidepresan

Serotonin

Norefinefrin Re-

Uptake Inhibitors

(SNRIs)

+++

FD : SNRIs bekerja dengan

menghambat pengambilan

kembali serotonin, dan pada

dosis yang lebih tinggi

menghambat pengambilan

kembali norepinefrin. SNRIs

juga memiliki efek yang ringan

dalam menghambat reseptor

dopamin. SNRIs tidak memiliki

aktivitas pada reseptor

adrenergic, muskarinik, dan

histaminic.

++

ES : mual, pusing,

sedative, konstipasi,

sakit kepala, bingung,

gangguan ejakulasi,

mulut kering,

berkeringat.

++

KI : hipersensitivitas,

pemberian bersama

MAOIs

P : glukoma sudut

tertutup, bipolar mania,

riwayat kejang, gagal

ginjal, dan gangguan hati.

--

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Page 12: P Treatment Antidepresan

Bupropion +++

FD: Belum diketahui

dengan pasti; secara

stuktur tidak

berhubungan dengan

SSRIs, TCAs, MAOIs.

Tidak menghambat

aktivitas monoamin

oksidase atau

pengambilan kembali

serotonin. Mungkin

bekerja melalui jalur

dopaminergik atau

noreadenergik sehingga

menghambat

pengambilan kembali

noreepinefrin dopamin.

+

EF : agitasi, ansietas,

dan insomnia. Mulut

kering, migrain, mual,

muntah, konstipasi,

tremor, nyeri perut,

penurunan memory,

arthritis, berdebar-

debar, nyeri dada,

infeksi, paresthesia.

+++

KI : hipersensitivitas,

gangguan kejang,

bulimia/anorexia,

pasien yang terhenti

menggunakan alcohol

atau sedatives secara

tiba-tiba. Penggunaan

bersama MAOIs.

--

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Page 13: P Treatment Antidepresan

Maprotilin +++

FD : golongan

tetrasiklik,

meningkatkan

konsentrasi

norepinefrin sinaps di

CNS dengan

menghalangi NE re-

uptake oleh membrane

neuron presinaps.

++

ES : mengantuk dan

efek kolinergik,

hipotensi, takikardi,

rush, mulut kering

++

KI :

hipersensitivitas,

kelainan

cardiovascular,

glukoma sudut

sempit, penggunaan

bersama dengan

MAOIs

+

Ludios :

25 mg x 5 x 10

( Rp 125.000)

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Page 14: P Treatment Antidepresan

Dipilih golongan SSRIs yang efek sampingnya sangat minimal,

spektrum efek anti-depresi luas, dan gejala

putus obat sangat minimal, serta lethal dose yang tinggi

sehingga relative aman.

Golongan obat antidepresan

yang dipilih adalah Selective

Serotonin Re-Uptake

Inhibitor (SSRIs).

Page 15: P Treatment Antidepresan

Fluoksetin +++

FK :

Peak plasma time: 6-8 jam

Protein bound : 95%

Half-life : 7-9 hari

Metabolisme : Liver

Eksresi : urin.

+++

ES : sakit kepala,

mual, insomnia,

anoreksia, ansietas,

diare, somnolen.

+++

KI : hipersensitivitas,

bersamaan dengan

MAOIs, bersaman

dengan

pimozide/thioridazine,

laktasi.

+++

Courage :

Kapl. 20 mg x 30

( Rp 22.000)

Sertralin +++

FK :

Peak plasma time : 4,5-8,4

jam

Protein bound : 98%

Half-life : 26 jam

Metabolisme : Liver

Ekstresi : 12-14% uine;

40-45% feses.

++

ES : Diare, mual, sakit

kepala, insomnia,

gangguan ejakulasi,

pusing, mulut kering,

lelah, somnolen.

+++

KI : hipersensitivitas,

hipersensitivitas,

bersamaan dengan

MAOIs, bersaman

dengan pimozide.

+

Iglodep :

Tab. salut 50 mg x

30

(Rp 246.000)

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Pemilihan Obat dari Golongan SSRIs

Page 16: P Treatment Antidepresan

Flufoksamine ++

FK :

Peak plasma time : 3-8

jam

Protein bound : 80%

Half-life : 15,6 jam

Metabolisme : Liver

Ekstresi : 85% uine;

++

ES : mual, sakit

kepala, somnolen,

berkeringat, insomnia,

diare, pusing,

xerostomia, anorexia,

gangguan ejakulasi.

+++

KI : hipersensitivitas,

hipersensitivitas,

bersamaan dengan

MAOIs,

+

Luvox :

Tab. salut 100 mg x

30

(399.000)

Golongan Obat Efficacy Safety Suitabilility Cost

Pemilihan Obat dari Golongan SSRIs

Page 17: P Treatment Antidepresan

Obat antidepresan yang dipilih dari

golongan SSRIs ini adalah Fluoxetine.

Efficacy, safety, suitability dari golongan

SSRIs ini hampir sama.

Page 18: P Treatment Antidepresan

4) PENULISAN DAN PEMBERIAN

RESEP

dr. PutriSIP. 123456789

Jln. K.H. Wahid Hasyim No 90Telp. 0541 – 777777

___________________________________Rabu, 12-10-2012

R/ Courage Kapl. 20 mg No. XV∫ 1 dd Kapl. I o.m.

­­------------------------------------------------------------------------------------

Pro : Tn. AUsia : 35 tahunAlamat : Jln. Pramuka No.5

Page 19: P Treatment Antidepresan

E. KOMUNIKASI TERAPI

Informasi Penyakit :

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia

yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala

penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu

makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa

putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.

Jika gangguan depresif berjalan dalam waktu yang panjang

(distimia) maka orang tersebut dikesankan sebagai pemurung,

pemalas, menarik diri dari pergaulan, karena ia kehilangan

minat hampir di semua aspek kehidupannya.

Informasi Penyakit :

Informasi Terapi

Informasi Pemakaian Obat

Page 20: P Treatment Antidepresan

E. KOMUNIKASI TERAPI

Informasi Terapi

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stress sebaiknya

dihindarkan dari pasien.

Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam pemulihan dan

kesembuhan kondisi pasien, sehingga pihak keluarga juga

harus membentuk suatu lingkungan yang kondusif bagi pasien.

Obat yang diberikan berfungsi untuk mengurangi keluhan-

keluhan yang dialami oleh pasien dan memperbaiki gangguan

moodnya.

Pengobatan ini berlangsung selama 2-6 bulan,

Informasi Penyakit :

Informasi Terapi

Informasi Pemakaian Obat

Page 21: P Treatment Antidepresan

E. KOMUNIKASI TERAPI

Informasi Pemakaian Obat

Courage kapl. 20 mg diminum 1x/hari tiap pagi. Obat ini

dapat diminum sebelum ataupun setelah makan

Informasi Penyakit :

Informasi Terapi

Informasi Pemakaian Obat

Page 22: P Treatment Antidepresan

F. MONITORING & EVALUASI

• Pasien kembali kontrol setelah 2 minggu pengobatan/ketika obat yang

diberikan habis untuk mengevaluasi pengobatan yang telah diberikan.

• Segera kontrol ke dokter bila keluhan berkurang atau jika muncul

keluhan lain.

Page 23: P Treatment Antidepresan

Terima Kasih...