P 3b Perdarahan gastrointestinal.ppt
-
Upload
fauziah-indah-lestari -
Category
Documents
-
view
33 -
download
16
Embed Size (px)
Transcript of P 3b Perdarahan gastrointestinal.ppt

Perdarahan Gastrointestinal
(LK-3B)
Rendri Bayu Hansah
Modul Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
Padang 1

2
Perdarahan gastrointestin
al
Perdarahan SCBA
Perdarahan SCBB
Hematemesis Melena Hematokezi
aSamar
(Occult)

• Batas SCBA – SCBBLigamentum Treitz
3

Gambar 1. Ligamentun Treitz
4

• Perdarahan SCBA kehilangan darah dari saluran cerna atas, di mana saja, mulai dari esofagus sampai dengan duodenum dg manifestasi klinis berupa hematemesis, melena, hematoskezia atau kombinasi
5
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di
Indonesia. 2012

• Insiden 48-160/100.000 penduduk
• Mortalitas 6-14%
6
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di
Indonesia. 2012

7
Perdarahan SCBA
Ruptur Varises
Esofagus
Perdarahan Non Varises
Esofagus
Sirosis Hepatis
- Ulkus peptikum- Gastritis erosif- Esofagitis- Keganasan
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di
Indonesia. 2012

El-Tawil (2012)Etiologi perdarahan SCBA:- Perdarahan ulkus peptikum 31-67%- Gastritis erosif- Perdarahan varises- Esofagitis- Keganasan
8
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di
Indonesia. 2012

Syam dkk (2005)Dari 807 pasien perdarahan SCBA (2001-
2005) - Ruptur varises esofagus (33,4%)- Perdarahan ulkus peptikum (26,9%)- Gastritis erosif (26,2%)
9
Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di
Indonesia. 2012

Gambar 2. Varises esofagus10

Gambar 3. Varises Esofagus (Endoskopi)11

Gambar 4. Gastritis erosif (Endoskopi)12

• DiagnosisAnamnesis– Hematemesis (30% perdarahan ulkus peptikum)
– Melena (20% perdarahan ulkus peptikum)
– Hemmel (50% perdarahan ulkus peptikum)
– Hematoskezia (5% perdarahan ulkus peptikum)
13

• Pemeriksaan Fisik- Gangguan hemodinamik? Tekanan darah, denyut nadi
- Status kesadaran?- Konjunctiva- Stigmata sirosis hati?- Anemia
14

• Penatalaksanaan– Penilaian awal (Tanda vital)– Resusitasi
cairan intravena– Pemeriksaan lanjutan
Tergantung anamnesis, PF, Labor- Transfusi darah
Hb ≤ 7 gr/dl atau ada perdarahan yg terus berlangsung
15

• Terapi– Non-endoskopi– Endoskopi– Radiologi– Pembedahan
16

• Terapi non-endoskopi– Puasa– Injeksi Proton Pump Inhibitor (PPI)
dosis tinggi– Naso-gastric tube (NGT)
mencegah aspirasi dekompresi lambung menilai perdarahan
17

Gambar 5. Pemasangan NGT18

Gambar 6. Darah mengalir melalui NGT19

Terapi non-endoskopi– Octrotide varises esofagus– Somatostatin varises & non-varises– Vitamin K gangguan fungsi hati– Vasopresin– Sengstaken-Blakemore tube (SB tube)
20

Gambar 7. SB tube
21

Gambar 8. Pemasangan SB tube
22

• Terapi endoskopi• Tukak
– Contact thermal dipanaskan– Non-contact thermal laser– Non-thermal adrenalin
23

• Varises–Ligasi–Skleroterapi
24

Gambar 9. Ligasi varises esofagus25

•
Gambar 10. Skleroterapi varises esofagus26

• Komplikasi– Syok hipovolemik– Anemia berat
27

•Perdarahan SCBB– Hematokezia
darah segar melalui anus– Occult (Samar)
perdarahan ringan yg tidak mengubah warna feses
28

• 15% perdarahan hebat
• Mortalitas3,6%
• 11% SCBA
29

• Etiologi– Hemoroid– Polip colon– Ca colon– Colitis– Infeksi– Angiodisplasia 10-40%– Diverkulosis– dll
30

Gambar 11. Polip colon31

Gambar 12. Angiodisplasia32

• Diagnosis– Darah segar dari anus– Darah samar tes guaiac (tes benzidine)– Anamnesis
Nyeri abdomen?Diare?Demam?dll
33

• Penatalaksanaan– Penilaian awal (Tanda vital)– Resusitasi– Pemeriksaan lanjutan
Berdasarkan anamnesis, PF, Labor (Fe)
34

• Terapi– Medikamentosa anti perdarahan– Endoskopi– Embolisasi– Bedah
35

• TerapiTergantung etiologi
36

• Pemeriksaan penunjang– Colonoscopy– Barium enema– Tergantung etiologi
37

Gambar 13. Barium meal38

• Komplikasi– Syok hipovolemik– Anemia berat
39

Terima Kasih
40