Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ......

189

Transcript of Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ......

Page 1: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 2: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 3: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

1PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Consolidating Our Core

Penguatan Bisnis Inti

Page 4: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

2PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Daftar IsiTable of Contents

Kinerja 20132013 Performance

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan Saham ATPK di Bursa Efek Indonesia 2012-2013ATPK Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange, 2012-2013

Peristiwa Penting 2013Significant Events In 2013

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Profil PerusahaanCompany Profile

Sekilas PT ATPK Resources TbkPT ATPK Resources Tbk at a Glance

Riwayat Singkat ATPK Resources TbkBrief Chronicle of ATPK Resources Tbk

Bidang & Kegiatan UsahaBusiness Activities

Struktur Organisasi Korporasi PT ATPK Resources TbkCorporate Organization Structure of PT ATPK Resources Tbk

Visi, Misi & Strategi PerseroanCorporate Vision, Mission & Strategy

6

7

8

10

14

20

21

27

28

29

Profil Anggota Dewan KomisarisProfile of Members of the Board of Commissioners

Profil Anggota DireksiProfile of Members of the Board of Directors

Profil Sumber Daya ManusiaWorkforce Profile

Komposisi Kepemilikan SahamShare Ownership

Anak PerusahaanSubsidiaries

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions &Professions

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussions & Analysis

Tinjauan Operasi per Sektor UsahaOperational Review

PemasaranMarketing

Prospek UsahaBusiness Prospect

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

01

0203

30

32

36

38

41

49

50

54

55

55

56

Page 5: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

3PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Rasio Keuangan PentingKey Financial Ratios

Struktur PermodalanCapital Structure

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Agreements and Commitments

Aset Kontinjensi Contingency assets

Kebijakan DividenDividend Policy

Informasi Material Mengenai Investasi Material Information on Investments

Informasi Transaksi Material dengan Pihak BerelasiMaterial Transactions with Related Parties

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)/2013Use of Proceeds from Rights Issue II/2013

Perubahan Peraturan Perundang-undangan & Dampaknya terhadap PerseroanChanges in Regulations & Their Impacts on the Company

Perubahan Kebijakan Akuntansi & Dampaknyaterhadap Perseroan Changes in Accounting Policy & Their Impacts on the Company

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Komite AuditThe Audit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Unit Audit InternalInternal Audit

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Manajemen RisikoRisk Management

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi PerusahaanMaterial Litigations Faced by the Company

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

04

05

58

62

63

63

65

70

70

71

72

74

76

77

80

81

85

87

90

92

93

96

100

Page 6: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

4PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Page 7: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

5PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kinerja 20132013 Performance

01

Page 8: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

6PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Ikhtisar LaporanLaba Rugi KomprehensifKonsolidasian

2013 2012 2011Summary of Consolidated

Statements of ComprehensiveIncome

Pendapatan 409.411.286 181.494.610 135.460.620 Revenue

Laba (Rugi) Kotor 36.093.293 12.620.430 12.517.075 Gross Income (Loss)

Laba (Rugi) Usaha 16.760.284 (16.585.933) (20.897.346) Income (Loss) from Operations

Laba (Rugi) Bersih 13.040.702 (16.740.643) (24.850.134) Nett Income (Loss)

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 12.667.883 (21.557.772) (26.292.675)

Net Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali

372.819 4.817.129 1.442.541Net Income (Loss) Attributable to

Non-Controlling Interest

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) 2,26 (18,31) (33,25) Net Income (Loss) per Share (Rp)

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Summary of Consolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar 345.398.433 145.188.931 101.252.682 Current Assets

Aset Tetap 1.137.966.057 856.230 167.574 Fixed Assets

Aset Lain-lain 5.975.455 4.784.440 10.239.830 Other Assets

Jumlah Aset 1.489.339.945 150.829.601 111.660.086 Total Assets

Liabilitas Lancar 261.505.049 99.288.789 69.298.201 Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 368.122.514 107.005.544 73.017.225 Total Liabilities

Kepentingan Non-Pengendali (2.410.074) (2.491.941) (7.309.070) Non Controlling Interest

Ekuitas yang Dapat DiatribusikanKepada Pemilik Perusahaan

1.123.627.505 46.315.999 45.951.932Equity attributable to

owners of parents entity

Jumlah Saham Beredar (saham) 5.760.245 914.325 831.205 Total Circulated Shares (Share)

Jumlah Investasi Total Investment

Modal Kerja Bersih 83.893.384 45.900.142 31.954.482 Net Working Capital

Analisis Rasio Ratio Analysis

Rasio Usaha Operating Ratio

Marjin Laba (Rugi) Kotor 8,8% 7,0% 9,2% Gross Income (Loss) Margin

Marjin Laba (Rugi) Usaha 4,1% -9,1% -15,4% Operating Income (Loss) Margin

Marjin Laba (Rugi) Bersih 3,2% -9,2% -18,3% Net Income (Loss) Margin

Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset 0,88% -11,10% -22,26% Net Income (Loss) on Total Assets

Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas 1,2% -36,1% -54,1% Net Income on Equity

Rasio Keuangan (%) Financial Ratio (%)

Rasio Lancar 132,08% 146,23% 146,11% Current Ratio

Rasio Aset Lancar terhadap Aset Tidak Lancar 30% 2574% 973% Total Current Assets to Non Current Assets Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Liabilitas Tidak Lancar

245% 128% 1863% Total Current Liabilities to Total Non-Current

Liabilies Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Lancar Terhadap Jumlah Aset

17,56% 65,83% 62,06%Total Current Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan

32,76% 231,03% 158,90%Total Liabilities to Total Owners of The Company

Equity

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Dalam Ribuan Rupiah) (Expressed in Thousand Rupiah)

Page 9: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

7PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Pergerakan Saham Dan Volume Perdagangan Saham ATPK di Bursa Efek Indonesia 2012-2013ATPK Share Price and Trading Volume on the Indonesia Stock Exchange 2012-2013

PeriodePeriod

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume TransaksiTrading Volume

Jumlah Saham BeredarNumber of Shares Issued

2013Kuartal I / Quarter I 220 118 158 156.626.000 914.324.669

Kuartal II / Quarter II 205 155 170 154.993.500 914.324.669

Kuartal III / Quarter III 220 135 194 41.959.000 914.324.669

Kuartal IV / Quarter IV 290 193 270 79.574.500 5.760.245.414

2012Kuartal I / Quarter I 345 157 295 280.450.000 914.324.669

Kuartal II / Quarter II 285 185 210 72.940.000 914.324.669

Kuartal III / Quarter III 295 175 178 111.812.000 914.324.669

Kuartal IV / Quarter IV 225 118 129 51.739.000 914.324.669

Page 10: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

8PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Peristiwa Penting 2013Significant Events in 2013

9 Maret 20139 March 2013

21 Mei 201321 May 2013

22-26 Nopember 2013 22-26 November 2013

Perseroan secara efektif menempati kantor operasional baru yang bertempat di AXA Tower Lantai 29 Suite 01, Kuningan City, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi – Kuningan, Jakarta 12940 – Indonesia, Telepon: +62 21 3005 6388, Fax: +62 21 3005 6377.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan memutuskan, antara lain, menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ferdinand.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan:

1. Menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai berikut:

a. Menyetujui penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 4.845.920.745 saham biasa atas nama Seri B. Setiap pemegang 10 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Desember 2013 pukul 16:15 WIB mempunyai 53 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru Seri B dengan harga penawaran Rp220,- setiap saham.

b. Menyetujui penyertaan saham secara langsung oleh Perseroan pada PT Mega Alam Sejahtera (anak perusahaan) untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara dengan PT Pacific Prima Coal.

c. Menyetujui transaksi material dan afiliasi antara PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal

The Company moved its operational headquarters to AXA Tower Floor 29 Suite 01, Kuningan City, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi – Kuningan, Jakarta 12940 – Indonesia, Phone: +62 21 3005 6388, Fax: +62 21 3005 6377.

The Annual General Meeting of Shareholders of the Company reached a number of resolutions, among others, approved the Annual Report and sanctioned the Financial Statements for the year ended 31 December 2012 as audited by KAP Drs. Ferdinand.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company reached the following resolutions:

1. Approved the increase of issued and paid-in capital of the Company, as follows:

a. Approved the Rights Issue II (“PUT II”) with Preemptive Rights amounting to 4,845,920,745 common Serie B shares. Every holder of 10 existing shares whose name is listed in the Shareholders List of the Company as at 6 December 2013 at 16:15 WIB was to be entitled to 53 Preemptive Rights, whereby 1 Preemptive Right gave the right to its holder to purchase 1 new Serie B share at an offering price of Rp220,- per share.

b. Approved the direct investment by the Company in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) to purchase heavy machinery and provide compensation for the coal mining infrastructure with PT Pacific Prima Coal.

c. Approved the material transactions and affiliation transactions with a related party between PT Mega

Page 11: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

9PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

26 Nopember 201326 November 2013

6 Desember 20136 December 2013

10-20 Desember 201310-20 December 2013

Pernyataan pendaftaran penerbitan HMETD dalam rangka PUT II Perseroan menjadi efektif.

Pelaksanaan PUT II dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 4.845.920.745 saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal Rp100,- setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp220,- per saham.

Rights Issue II for the issuance of Preemptive Rights amounting to 4,845,920,745 common Serie B shares with a nominal value of Rp100,- per share, at the exercise price of Rp220,- per share.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua memutuskan:

Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagai berikut:

a. Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat 1 tentang Perubahan Tempat Kedudukan;

b. Menyetujui perubahan Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 tentang Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha;

c. Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 tentang Modal;

d. Menyetujui perubahan Pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 tentang Saham;

e. Menyetujui perubahan Pasal 15 ayat 7 tentang Masa Jabatan Anggota Direksi;

f. Menyetujui perubahan Pasal 18 ayat 7 tentang Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris.

Statement of effective listing of the Rights Issue in the PUT II.

The Second Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company reached the following resolutions:

Approved the amendment to the Company’s Articles of Association, as follows:

a. Approved the amendment to Article 1 paragraph 1 on the Change of Location;

b. Approved the amendment to Article 3 paragraphs 1 and 2 on The Company’s Purpose, Goals, and Business Activities;

c. Approved the amendment to Article 4 paragraphs 1, 2, and 3 on Capital;

d. Approved the amendment to Article 5 paragraphs 1 and 2 on Shares;

e. Approved the amendment to Article 15 paragraph 7 on the Term of Office of Directors;

f. Approved the amendment to Article 18 paragraph 7 on the Term of Office of Commissioners.

(“PPC”)sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara.

2. Menyetujui pemberian opsi kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) serta karyawan Perseroan untuk membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak banyaknya 2,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT II yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham yang berhak dan sebelum diambil bagian oleh Pembeli Siaga.

Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal (“PPC”) in relation to the purchase of heavy machinery and compensation for the coal mining infrastructure.

2. Approved the provision of options to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (with the exception of the Independent Commissioner) and the employees of the Company to purchase part of the remaining shares offered in the PUT II, for a maximum amount of 2.5% of the total number of shares issued in the PUT II, which were not acquired by the shareholders who were eligible, prior to their acquisition by standby buyers.

Page 12: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

10PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Pemangku kepentingan yang terhormat,

Di tahun 2013 industri batubara global mengalami sejumlah perubahan yang signifikan, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan batubara menanggapinya dengan strategi yang tepat untuk dapat menjamin keberlanjutan usahanya di masa mendatang. Permintaan batubara di Tiongkok berkurang akibat penggunaan batubara yang tidak bersih sehingga mencemari udara, yang berakibat ditutupnya sejumlah perusahaan semen dan industri lainnya yang melakukan pencemaran udara. Sementara itu, di Amerika Serikat, ditemukan deposit shale gas dalam jumlah masif yang siap mengisi kebutuhan energi bersih di Eropa dan Jepang, yang juga menekan permintaan batubara. Di sisi lain, peningkatan permintaan terjadi di Jepang (sebagai alternatif energi nuklir) dan di negara-negara ASEAN, khususnya untuk batubara berkalori sedang yang relatif bersih. Pemerintah Indonesia sendiri tengah berupaya menambah kapasitas pembangkit listriknya secara signifikan untuk meningkatkan kebutuhan berbagai industri nasional, sehingga mendorong kenaikan permintaan batubara.

Esteemed stakeholders,

In 2013 the global coal industry experienced major changes that required coal producing companies to respond with an appropriate strategy in order to ensure its business sustainability going forward. Demand for coal in China was diminishing due to the air pollution resulting from use of coal, which in turn resulted in a number of cement companies and other polluting industries being closed down. Meanwhile, in the United States, the discovery of shale gas deposits in a massive scale, enough to supply the demand for clean energy in Europe and Japan, further depressed the demand for coal. On the other hand, increase in demand was seen in Japan (as coal was increasingly used as an alternative to nuclear energy) and in ASEAN countries, especially for medium calorific value that is relatively clean. The Indonesian Government also pursues a strategy to significantly increase the capacity of its power plants, therefore driving up the demand for coal.

Page 13: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

11PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Di tahun 2013 Perseroan menghadapi tantangan besar dalam hal turunnya harga jual batubara dan berkurangnya permintaan di pasar internasional, selain juga upaya pihak Kelompok TSAS (dalam hal ini adalah Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited dan MincorpPlc) untuk mengambil jalur hukum untuk menghalangi kinerja Perseroan, yang cukup menyita waktu dan dana Perseroan untuk menangkalnya.

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2013 sangat baik. Direksi berhasil mendapatkan investor baru dalam rangka membangun kembali Perseroan, yang berpuncak pada dilaksanakannya Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) atas saham Perseroan. Investor baru, dengan kapasitasnya yang tinggi dalam pengelolaan pertambangan batubara, mampu membantu mendongkrak Perseroan menjalankan fungsinya sebagai perusahaan pertambangan yang handal. Di samping itu, tuntutan untuk memenuhi Peraturan Menteri ESDM RI No. 28 Tahun 2009 dan No. 24 Tahun 2012, yang mewajibkan setiap pemegang IUP Operasi Produksi untuk menjalankan sendiri kegiatan penambangannya, kini telah dapat direalisasikan oleh Perseroan.

Kinerja produksi yang lebih baik ditandai dengan meningkatnya volume produksi batubara Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), sebesar 111% dari 0,8 juta ton di 2012 menjadi 1,8 juta ton di 2013. Hal ini patut mendapatkan apresiasi khusus mengingat kondisi pasar internasional, khususnya India yang menjadi konsumen utama produk batubara Perseroan, sangat tidak kondusif sepanjang tahun. Sejalan dengan keberhasilan meningkatkan produksi dan penjualan batubaranya, untuk yang pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Perseroan berhasil mencatat laba bersih yang positif, yaitu Rp13 miliar, setelah di tahun 2012 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp17 miliar.

Dewan Komisaris berharap setiap keberhasilan ini menjadi komponen dasar bagi Perseroan untuk terus berkembang dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan sumber daya alam yang dimiliki Perseroan. Dengan demikian, tujuan Perseroan yang berorientasi pada prinsip profitabilitas, keberlanjutan, dan pengembangan usaha, mampu memberikan nilai tambah yang substansial bagi para pemegang saham Perseroan.

Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan telah berlangsung cukup memuaskan sepanjang tahun 2013. Hal ini ditandai dengan berhasilnya Perseroan menyelenggarakan PUT II sejalan dengan anggaran dasar, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan peraturan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah melaksanakan tugas yang telah diamanatkan oleh pemegang saham untuk memantau dan mengawasi Direksi dalam memimpin

In 2013, the Company faced a substantial challenge posed by the declining price of coal and the reduced demand in the global markets. Adding more pressure was the effort by the TSAS Group (in this case Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and MincorpPlc) to pursue legal avenue to obstruct the Company’s business—an effort that was relatively both time- and resource-consuming for the Company to thwart.

The Board of Commissioners views that the performance of the Board of Directors in 2013 was greatly satisfactory. The Board of Directors managed to obtain new investors in our effort to rebuild the Company, culminating in the Rights Issue II of the Company’s shares. The new investors, with excellent capacity in coal mining and operations management, substantially aided the Company in carrying out its function as a reliable mining company. In addition, the requirement to abide by the Ministry of Energy and Mineral Resources Regulations No. 28/2009 and No. 24/2012, which require all holders of mining permit for production and operation to carry out their own mining activities, have now been fulfilled by the Company.

A decidedly stronger production performance was marked by the increase in the Company’s coal production volume through its subsidiary, PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), which went up by 111% from 0.8 million tons in 2012 to 1.8 million tons in 2013. This warrant a special appreciation in light of the currently unfavorable global market condition, especially in India, which has been the main market for the Company’s coal product. In line with the success in increasing production and sales of its coal, for the first time in the past five years the Company managed to record a positive net income, amounting to Rp13 billion, after it recorded net loss of Rp17 billion in 2012.

The Board of Commissioners hopes that the Company will employ these successes as a groundwork for further development, which will be achieved by optimizing the management of our workforce, financial resources, and natural resources. Therefore, the Company’s aim, which is orientated on the principles of profitability, sustainability, and business development, will be able to yield a substantial added value to all shareholders of the Company.

The strict implementation of good corporate governance principles in the Company was satisfactory throughout 2013. Evidently, the Company managed to perform the Rights Issue II in accordance with the provisions stipulated in its articles of association, the principles of good corporate governance, and the prevailing regulations. The Board of Commissioners has also executed the duties mandated by the shareholders, i.e. to supervise and monitor the Board of Directors in

Page 14: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

12PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

jalannya Perseroan, serta memberikan nasehat dan dukungan yang diperlukan.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang beranggotakan tiga orang profesional dengan Komisaris Independen sebagai ketuanya. Komite Audit melaporkan hasil rapat dan masukan-masukannya kepada Dewan Komisaris untuk ditindaklanjuti, antara lain terkait pelaksanaan kewajiban Direksi untuk menyampaikan rencana bisnis Perseroan tahun 2013 dan 2014, kewajiban pelaporan khususnya laporan keuangan dan laporan penggunaan dana hasil PUT II secara periodik kepada otoritas pasar modal, serta perbaikan standard operating procedures dan manual.

Program CSR Perseroan telah dilaksanakan oleh anak perusahaan dalam bentuk kegiatan pengembangan masyarakat, yakni partisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat dan bantuan bagi mereka yang terkena bencana alam. Di tahun-tahun mendatang, Dewan Komisaris berharap kegiatan CSR Perseroan dapat lebih ditingkatkan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat di sekeliling tempat usaha Perseroan.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menciptakan kondisi yang lebih baik untuk memantapkan kondisi fundamental Perseroan. Dengan demikian, strategi berikutnya sebaiknya difokuskan pada peningkatan laba melalui perolehan ladang-ladang baru yang potensial, peningkatan mutu produk melalui penerapan teknologi yang ada di negara maju, usaha penjualan untuk mendapatkan margin yang lebih besar, dan meningkatkan efisiensi kerja di setiap rantai usaha yang dijalankan.

Sejumlah faktor internal yang akan berperan penting dalam memajukan bisnis Perseroan adalah MAS yang saat ini telah mempunyai aset-aset pertambangan sehingga dapat melakukan sendiri kegiatan penambangannya, sumber daya manusia MAS yang telah berpengalaman mengoperasikan alat-alat pertambangan yang baru dibeli dari PT Pacific Prima Coal, kapasitas produksi batubara MAS yang masih sesuai dengan rencana untuk meningkatkan produksi dan penjualan batubara Perseroan sebesar 3 juta ton untuk tahun 2014 dan beberapa tahun ke depan. Perseroan juga akan memanfaatkan sejumlah teknologi baru untuk meningkatkan kualitas batubara, yang pada akhirnya akan membuka pangsa pasar baru bagi produk batubara Perseroan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Dewan Komisaris beranggapan bahwa rencana bisnis yang telah disusun Direksi untuk dilaksanakan di tahun 2014 telah terukur dan rasional, dan yakin bahwa sasaran untuk meningkatkan produksi dan penjualan batubara tersebut di atas dapat tercapai, tentunya dengan harapan bahwa

running the Company and to provide advice and support as necessary.

In carrying out its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, which consists of three professionals and headed by the Independent Commissioner of the Company. The Audit Committee reports meeting results and the recommendations to the Board of Commissioners to be followed up, among others in relation to the execution of the Board of Directors’ obligation to present the Company’s business plan for 2013 and 2014, the financial statements, and the report of the utilization of the proceeds from Rights Issue II periodically to capital market authorities, as well as the obligation to improve the present standard operating procedures and manuals.

The Company’s CSR programs have been conducted by its subsidiary in the form of community development, mainly in its participation in social activities and provision of aid to the victims of natural disasters. The Board of Commissioners wishes that in the coming years these CSR activities can be improved so that they may promote community development in the areas where the Company operates.

The Board of Commissioners is of the view that the Board of Directors has successfully created a more favorable set of conditions to strengthen the Company’s fundamentals. Therefore, the next strategy to pursue should be focusing on improving profitability through the acquisition of new potential fields, improvement of product quality by implementing advanced technologies, more aggressive sales effort to achieve greater margins, and enhancement of work efficiency in each link of the business the Company is engaged in.

A number of internal factors that will be instrumental in allowing the Company’s business to progress would be MAS, which currently has its own mining facilities so is now able to conduct all mining activities on its own, the human capital of MAS that is highly experienced in operating mining equipment that have been recently purchased from PT Pacific Prima Coal, and MAS’ coal production capacity that is still in line with the plan to increase the Company’s production and sales of coal of 3 million tons in 2014 and a few years after that. The Company will also utilize certain new technologies to improve its coal quality, which eventually will bring in new market share for the Company’s coal.

In light of the above factors, the Board of Commissioners believes that the business plan for 2014 as formulated by the Board of Directors has been made in a measurable and rational manner. We are also certain that the target of increased production and sales of coal as described above will be achieved, naturally with the hope that the

Page 15: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

13PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Atas nama Dewan Komisaris PT ATPK Resources Tbk,On behalf of the Board of Commissioners of PT ATPK Resources Tbk,

AwalKOMISARIS UTAMA

President Commissioner

harga rata-rata batubara berdasarkan penjualan di atas tongkang dapat terapresiasi di tahun 2014.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan khususnya kepada para pemegang saham atas dukungannya kepada Perseroan sepanjang tahun 2013. Semoga di tahun 2014 dengan dukungan ini Perseroan dapat menjadi lebih baik dan semakin mengembangkan usahanya menjadi perusahaan batubara terkemuka di Indonesia.

average selling price of coal based on FOB Barge will rise in 2014.

In closing, the Board of Commissioners would like to extend its gratitude to all stakeholders and in particular to the shareholders of the Company for their unending support throughout 2013. It is our hope that in 2014 such a support will continue to be enjoyed by the Company, helping it to become better and develop its business further as a leading coal producing company in Indonesia.

Page 16: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

14PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Pemegang saham yang terhormat,

Dalam usaha memenuhi peraturan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (“ESDM”) Republik Indonesia yang mewajibkan pemegang Ijin Usaha Pertambangan (“IUP”) untuk melaksanakan sendiri kegiatan penambangan batubara, maka Perseroan telah melakukan aksi korporasi meningkatkan modal Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).

Tambahan modal ini digunakan oleh Perseroan untuk melakukan penyertaan saham di PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) dengan kepemilikan sebesar 99,99% dimana selanjutnya MAS menggunakan seluruh dana hasil penyertaan saham Perseroan tersebut untuk membeli aset-aset pertambangan dan tanah dari PT Pacific Prima Coal (“PPC”), Hariyanto dan Hendarto. MAS juga merekrut sejumlah tenaga kerja PPC untuk melaksanakan kegiatan operasional dan eksploitasi tambang. Sehingga per akhir

Esteemed shareholders,

In our effort to meet the requirement stipulated in the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) regulations that compel holders of mining business permits (“IUP”) to conduct the coal mining activities on their own, the Company performed a corporate action to increase its capital through the Rights Issue II and the issuance of Preemptive Rights.

The additional capital that ensued was then utilized by the Company to acquire the shares of PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) with an ownership of 99.99%, and subsequently MAS used the entire proceeds from the Company’s share acquisition to purchase mining assets and land from PT Pacific Prima Coal (“PPC”), Hariyanto and Hendarto. MAS also recruited a number of employees of PPC to carry out mining operations and exploitation activities with MAS. Therefore, by the end of 2013 MAS had become a self-

Page 17: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

15PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

2013 MAS telah menjadi perusahaan pertambangan batubara yang mandiri, yang mampu menambang sendiri batubaranya sesuai peraturan pertambangan yang berlaku di Indonesia, yaitu Peraturan Menteri ESDM No. 24 Tahun 2012.

Melalui PUT II di bulan Desember tahun 2013 tersebut Perseroan berhasil memperkuat struktur permodalannya, dengan penambahan ekuitas dari Rp46 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1.124 miliar per akhir 2013. Penguatan ekuitas ini tentunya juga disertai dengan peningkatan aset dari Rp151 miliar di 2012 menjadi Rp1.489 miliar per akhir 2013. Dalam PUT II Perseroan menawarkan 4.845.920.745 saham baru bernilai nominal Rp100 per saham (saham Seri B) pada harga pelaksanaan Rp220 per saham. Dengan bertambahnya jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, nilai kapitalisasi pasar Perseroan meningkat signifikan menjadi sekitar Rp1,5 triliun.

Dalam tahun 2013, piutang lain-lain grup yang berasal dari Tan Sri Amin Shah (“TSAS”) dan afiliasinya berkurang sebesar Rp70.000.000.000,-, disebabkan adanya pelunasan dalam bentuk pengalihan piutang tersebut kepada PPC berdasarkan perjanjian pengalihan piutang tanggal 12 Nopember 2013. PPC sendiri sebagai Pembeli Siaga dalam PUT II telah menjadi pemegang saham Pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 82,70%.

Di 2013 Perseroan berhasil meningkatkan volume produksi dan penjualannya sebesar 111% dari tahun 2012, menjadi sekitar 1,8 juta ton di tahun 2013. Pencapaian ini melampaui target penjualan untuk tahun 2013 sebesar 1,5 juta ton. Pembeli akhir produk batubara Perseroan berasal dari negara India, yang kebutuhan batubaranya sesuai dengan kualitas batubara Perseroan, yaitu berkalori rendah GAR 3.500 kkal/kg. Penjualan batubara ini sepenuhnya dilakukan melalui PT Bara Jaya Utama sebagai pembeli utama batubara Perseroan. Dengan volume penjualan tersebut Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp409 miliar dan laba bersih Rp13 miliar untuk yang pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Terlaksananya pengalihan piutang tersebut di atas menyelesaikan masalah akun piutang yang selama ini menjadikan kualifikasi atas laporan keuangan Perseroan. Sehingga Laporan Keuangan Tahunan Auditan Perseroan per 31 Desember 2013 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (“WTP”) dari Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Drs. Ferdinand yang melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan.

Akan tetapi, karena masih terdapat akumulasi laba ditahan yang negatif menyebabkan Perseroan belum mampu membagikan dividen bagi para pemegang

reliant coal mining company that is able to extract its coal on its own, in accordance with the prevailing mining regulations in Indonesia, most importantly the MEMR Regulation No. 24/2012.

Through the Rights Issue II in December 2013, the Company managed to strengthen its capital structure by increasing its equity from Rp46 billion in 2013 to Rp1,124 billion as at the end of 2013. Increase in equity was naturally followed by the increase in assets from Rp151 billion in 2012 to Rp1,489 billion as at the end of 2013. Through the Rights Issue II, the Company offered 4,845,920,745 new shares at par value of Rp100 per share (Series B) at an execution price of Rp220 per share. With the increase in the number of issued and fully paid shares, the Company’s market capitalization rose significantly to Rp1.5 trillion.

In 2013, other receivables of the Group from Tan Sri Amin Shah (“TSAS”) and affiliates went down by Rp70,000,000,000,-, due to the payment in the form of transfer of receivables to PPC, based on an agreement on the transfer of receivables dated 12 November 2013. PPC, as the Standby Buyer in the Rights Issue II, has become the controlling shareholder of the Company, with an ownership of 82.70%.

In 2013 the Company managed to increase its coal production and sales volume by 111% from 2012, to reach 1.8 million tons in 2013. This achievement surpassed the sales target for 2013, which was 1.5 million tons. The end buyers of the Company’s coal come from India, where the characteristics of the coal in demand are in line with the Company’s coal quality, i.e. low calorific content of GAR 3,500 kcal/kg. Coal sales were entirely done through PT Bara Jaya Utama as the major buyer for the Company’s coal. This sales volume allowed the Company to record revenue of Rp409 billion and net income of Rp13 billion, the first positive income in the past five years.

The completion of the transfer of receivables, as explained above, ultimately resolved the issue regarding receivables that until recently had always been a qualifying aspect in the auditor’s opinion on the Company’s financial statements. Therefore, the Company’s Audited Financial Statements for the year ended 31 December 2013 obtained the “Unqualified” opinion from the Public Accounting Firm of Drs. Ferdinand, which audited the Company’s financial statements.

Nevertheless, as there is an accumulation of negative retained earnings, the Company was still unable to distribute dividends to its shareholders. It is certainly

Page 18: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

16PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

01

sahamnya. Diharapkan dengan berkembangnya bisnis dan meningkatnya perolehan laba bersih Perseroan, kami terus berupaya menutup saldo negatif ini sehingga di masa mendatang Perseroan dapat membagikan dividen.

Sepanjang tahun 2013, krisis global yang masih melanda Amerika Serikat dan Eropa menyebabkan aktivitas industri belum pulih sepenuhnya, sementara pengurangan stimulus Bank Sentral AS menyebabkan melemahnya mata uang regional, yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri, khususnya di Tiongkok dan India, dua pasar terbesar untuk batubara Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Tiongkok merupakan yang terburuk selama dua tahun terakhir, sementara di India turunnya kebutuhan listrik industri mengakibatkan turunnya pemakaian batubara. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama industri batubara, turut mengalami perlambatan di tahun 2013.

Mengantisipasi keadaaan ini untuk tahun-tahun mendatang, maka dalam tahun 2013 Perseroan mulai menjajaki pemanfaatan teknologi pengolahan dan pemrosesan batubara dari Tiongkok dan negara-negara lain, baik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas maupun meningkatkan nilai tambah batubara kalori rendah yang dimiliki oleh Perseroan di salah satu anak perusahaannya, yaitu MAS. Peningkatan kualitas maupun nilai tambah batubara MAS ini diharapkan dapat membuka pangsa pasar yang baru untuk produk batubara Perseroan.

Aksi korporasi Perseroan, yaitu PUT II telah dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peraturan pasar modal serta peraturan lainnya yang berlaku di Republik Indonesia. Transaksi material dengan hubungan afiliasi yang terkait dengan aksi korporasi ini, yakni penyertaan modal dan pembelian aset, telah dijelaskan dalam prospektus PUT II, dan penilaian serta opini atas kewajaran transaksinya telah disampaikan oleh penilai independen. Para pemegang saham telah memberikan persetujuan atas transaksi terkait melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 22-26 November 2013.

Selanjutnya bagi kami, faktor internal yang sangat berperan dalam memaksimalkan potensi bisnis Perseroan adalah sumber daya manusia, khususnya terkait perencanaan hingga pelaksanaan produksi dan pemasaran batubara. Sementara itu, secara eksternal bisnis di sektor pertambangan batubara dan mineral diyakini masih akan terus dipengaruhi fluktuasi harga batubara internasional yang masih kurang bersahabat, serta risiko penerbitan regulasi pemerintah di bidang penambangan batubara, khususnya regulasi yang bersifat pembatasan-pembatasan tertentu terkait batubara berkalori rendah.

Untuk tahun 2014 dan beberapa tahun ke depan, kami berencana untuk meningkatkan volume produksi

expected that with its business progressing and its net income increasing, the Company will gradually resolve this issue so that in the future it will be able to distribute dividends again.

Throughout 2013 the global crisis in the United States and Europe continued to prevent global industrial activities to recover fully. Meanwhile, the US Central Bank’s policy to taper its quantitative easing program resulted in the widespread weakening of regional currencies, severely affecting the economic and industrial growth in many countries, especially in China and India—the two largest markets for Indonesian coal. Economic growth in China was at its worst in the past two years, while in India the reduced demand for electricity by industries caused coal usage to diminish substantially. Consequently, Indonesia’s economic growth, in particular the coal industry, slowed down in 2013.

In anticipation of this happening again in the coming years, in 2013 the Company started to utilize new coal processing technologies from China and other countries, which are aimed at either improving the quality or the added value of coal with low calorific value produced by the Company through its subsidiary, MAS. Higher coal quality and higher added value of coal from MAS is expected to bring in new market share for the Company’s coal.

The Company’s corporate action, namely the Rights Issue II, has been performed in accordance with the principles of good corporate governance and the prevailing capital market regulations and other regulations in force in the Republic of Indonesia. Material transactions with related parties connected to this corporate action, namely the acquisition of shares and purchase of assets, have been explained fully in the prospectus for the Rights Issue II, while the assessment and opinion on the fairness of the transactions have been presented by an independent assessor. The shareholders have given their approval for such transactions through the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 22-26 November 2013.

The next step for us is to improve the quality of our human capital, an internal factor that is hugely instrumental in maximizing the Company’s business potential, especially in relation to the planning and execution of coal production and sales. Meanwhile, the mining sector will continue to be subjected to external factors such as the fluctuations in the international market for coal and the possibility of new regulations related to coal mining issued by the government, especially regulations that apply certain restrictions on coal with low calorific content.

For 2014 and a few years afterwards, we plan to improve our monthly production output, given that MAS’

Page 19: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

17PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

bulanannya mengingat kapasitas produksi MAS sebesar 250.000 ton per bulan masih sangat memadai untuk pengembangan. Perseroan juga akan melakukan penjualan diatas tongkang sehingga dapat meningkatkan harga jual batubara. Langkah ini akan membantu mendukung peningkatan pendapatan dan laba bersih Perseroan.

Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasi yang telah ditunjukkan sepanjang tahun, serta kepada pemasok dan pelanggan yang telah memberikan dukungannya kepada Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan terhadap Perseroan, yang telah memungkinkan kami untuk mengembangkan bisnis Perseroan lebih lanjut dalam rangka menjadi perusahaan pertambangan batubara yang lebih solid dan terkemuka di Indonesia.

production capacity of 250,000 tons per month still allows further expansions to take place. The Company will also perform sales on barge to increase the price of coal. This measure, we believe, will help increase the Company’s revenue and net income.

In closing, the Board of Directors would like to extend its gratitude to all employees of the Company for their impressive dedication demonstrated throughout the year. We are also grateful for the support from our suppliers and customers. Finally, we would like to thank all shareholders of the Company for their trust in investing in the Company, allowing us to develop our business further in our effort to become a solid and leading coal mining company in Indonesia.

Atas nama Direksi PT ATPK Resources Tbk,On behalf of the Board of Directors of PT ATPK Resources Tbk,

Raymond BernardusDIREKTUR UTAMA

President Director

Page 20: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

18PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Page 21: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

19PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Page 22: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

20PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Sekilas PT ATPK Resources TbkPT ATPK Resources Tbk at a Glance

Kantor Pusat & OperasionalHeadquarter & Operational Office

AXA Tower Lantai 29 Suite 01Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan CityJakarta 12940 – Indonesia

Telepon : +62 21 3005 6388Fax : +62 21 3005 6377

Page 23: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

21PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Riwayat Singkat ATPK Resources TbkBrief Chronicle of ATPK Resources Tbk

PT ATPK Resources Tbk (“Perseroan” atau “Perusahaan”) awalnya didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Anugrah Tambak Perkasindo, berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Januari 1988, sebagaimana diubah dengan Akta Nomor 11 tanggal 4 Juli 1988, keduanya dibuat di hadapan Linda Herawati SH, Notaris di Medan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2-123-HT.01.01.TH’89 tanggal 9 Januari 1989, dan didaftarkan pada tanggal 9 Februari 1989 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan berturut-turut di bawah Nomor 21/PT/Pend/1989 dan Nomor 22/PT/Perub/1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 19 tanggal 7 Maret 2000, Tambahan Nomor 1196.

Pada 17 April 2002, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan yang diadakan tanggal 26 Januari 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk Nomor 1 tanggal 26 Januari 2006, dibuat oleh Wenny Adytia Kurniawan SH, Notaris di Stabat, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-17638 HT.01.04.TH.2006 tanggal 16 Juni 2006, Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha utama dari bidang pertambakan ke bidang perkebunan kelapa sawit.

Berdasarkan persetujuan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 20 tanggal 7 Juni 2006, dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-20631 HT.01.04.TH.2006 tanggal 14 Juli 2006, Perseroan melakukan perubahan nama Perseroan dari PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources Tbk, perubahan domisili Perseroan dari Medan ke Jakarta, dan diversifikasi bidang usaha Perseroan ke bidang usaha pertambangan umum dan pembangunan infrastruktur.

PT ATPK Resources Tbk (“the Company”) was established in 1988, initially under the name PT Anugrah Tambak Perkasindo. The establishment was pursuant to the Deed Number 27 dated 12 January 1988, as amended by Deed Number 11 dated 4 July 1988, both made before Linda Herawati SH, Notary in Medan, and was validated by the Minister of Justice based on the Decree No. C2-123-HT.01.01.TH’89 on 9 January 1989, and registered on 9 February 1989 at the Medan District Court respectively under Nos. 21/PT/Pend/1989 and 22/PT/Perub/1989, and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19 dated 7 March 2000, Supplement No. 1196.

On 17 April 2002, the Company carried out its first Initial Public Offering and subsequently listed all of its shares at the Indonesia Stock Exchange.

Based on the resolution passed at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company dated 26 January 2006, as recorded in the Minutes of the EGMS of PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk No. 1 on 26 January 2006, made by Wenny Adytia Kurniawan SH, Notary in Stabat, and duly obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Decree No. C-17638 HT.01.04.TH.2006 on 16 June 2006; the EGMS approved the alteration of the Company’s core business from fishery to palm oil plantation business.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 7 June 2006. as recorded in the Minutes of EGMS No. 20 dated 7 June 2006, made by Nurdelia Tutupoly SH, Notary in Medan, and duly obtained approval from the Ministry of Human Rights of the Republic of Indonesia, based on the Decree No. C-20631 HT.01.04.TH.2006 dated 14 July 2006; the shareholders of the Company agreed to change the name of the Company from PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, and the Company’s domicile from Medan to Jakarta, and to diversify the field of business activities to include general mining business and infrastructure development.

Page 24: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

22PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan tanggal 30 November 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 48 tanggal 30 November 2006, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor W7-00139 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 Januari 2007, Perseroan melakukan penambahan kegiatan usaha utama pada bidang pertambangan batubara, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik swasta sebagai usaha turunannya.

Pada tahun 2007, Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dengan Surat Nomor 013/Dir-ATPK/V-2007 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada Ketua Bapepam-LK di Jakarta pada 16 Mei 2007.

Selanjutnya, RUPSLB Perseroan tanggal 30 Juni 2007, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 84, tanggal 30 Juni 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui:

i. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan memberikan secara cuma-cuma Waran kepada pemegang saham yang berhak sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku;

ii. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I; dan

iii. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Sesudahnya Perseroan mendapatkan persetujuan efektif pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I tersebut berdasarkan surat Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran tanggal 29 Juni 2007.

Pasca Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2007 hingga 2009, struktur kepemilikan anak-anak perusahaan dalam kelompok usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

NoAnak Perusahaan Perseroan

SubsidiaryKepemilikan

Share OwnershipBerdiri

EstablishedPartisipasi

Participation

1 PT ATPK Power Resources (“APR”) 99% 6 Juli/July 2006 6 Juli/July 2006

2 PT ATPK Energy Resources (“AER”) 99% 6 Juli/July 2006 6 Juli/July 2006

3 PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) 96,7% 24 Juni/June 2006 22 Desember/December 2006

Masing-masing dari ketiga anak perusahaan sebagaimana disebutkan di atas memegang kepemilikan saham di beberapa entitas usaha, yakni:

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 30 November 2006, as recorded in the Minutes of EGMS No. 48 dated 30 November 2006, made by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on the Decree No.W7-00139HT.01.04.TH.2007 dated 4 January 2007, the EGMS agreed to add the fields of coal mining, oil & gas exploration to the Company’s core businesses, and to enter into the independent power generation sector as a derivative business.

In 2007 the Company submitted the Registration Statement via the Letter No. 013/Dir-ATPK/V-2007 in relation to its Limited Public Offering I for the Issuance of Preemptive Rights to the Chairman of Bapepam-LK in Jakarta on 16 May 2007.

Furthermore, based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 30 June 2007, as recorded in the Minutes of EGMS No. 84, dated 30 June 2007, made by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS passed the following resolutions:

i. to increase the paid-in capital of the Company through Limited Public Offering I and to provide free Warrant to the registered shareholders who are entitled according to capital markets regulations;

ii. the use and distribution of the right issue funds derived from the Limited Public Offering I; and

iii. to amend the Company’s Articles of Association.

The Company subsequently received the approval for the implementation of the Limited Public Offering I as mentioned above, pursuant to the Letter of Bapepam-LK No. S-3240/BL/2007 on Notification of Effective Registration dated 29 June 2007.

Post the Limited Public Offering I of 2007–2009, the ownership structure of subsidiaries within the Company’s business group is as follows:

Company held the shares of a number of business entities, as described below:

Page 25: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

23PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT ATPK Power Resources (“APR”) memegang kepemilikan saham sebesar 1% di PT Otoma Global Mitra (“OGM”) dan 1% di PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).

PT ATPK Energy Resources (“APR”) memegang kepemilikan saham sebesar 99% di OGM dan 1% di EGP.

PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) memegang kepemilikan saham sebesar 70% di PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% di PT Mega Alam Sejahtera, 70% di PT Sarana Mandiri Utama, 70% di PT Damanka Prima, 70% di PT Tuhup Coal Mining, 80% di PT MIM Geoservices Technology, 70% di PT MIM Nikelindo Mulia, 70,24% di PT Wahana Bumi Mulia, dan 99% di PT MIM Coal Power.

Selanjutnya Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan korporasi termasuk terkait investasi dan divestasi, serta telah melakukan sejumlah perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan. Kegiatan yang material dan perubahan Anggaran Dasar tersebut dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Perseroan Nomor 39 tanggal 19 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan memberi kuasa kepada Direksi untuk mengubah pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.12967 tanggal 26 Mei 2008.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2008 yang termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Nomor 114, tanggal 28 Juni 2008, yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di daerah Percut, Kecamatan Sei Tuan, Sumatera Utara.

Keputusan RUPSLB Kedua Perseroan tanggal 15 Juli 2008 yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Kedua Nomor 37 tanggal 15 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta, menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60813.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 8 September 2008.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 5 Oktober 2010 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Nomor 3 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A.

PT ATPK Power Resources (“APR”) held 1% of shares of PT Otoma Global Mitra (“OGM”) and 1% of PT Energi Gabus Pratama (“EGP”).

PT ATPK Energy Resources (“APR”) held 99% of shares of OGM and 1% of EGP.

PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) held 70% of shares of PT Saptajaya Menjak Sengewari, 70% of PT Mega Alam Sejahtera, 70% of PT Sarana Mandiri Utama, 70% of PT Damanka Prima, 70% of PT Tuhup Coal Mining, 80% of PT MIM Geoservices Technology, 70% of PT MIM Nikelindo Mulia, 70.24% of PT Wahana Bumi Mulia, and 99% of PT MIM Coal Power.

Furthermore, the Company has conducted a number of corporate actions including those related to investment and divestiture, and amended the Company’s Articles of Association a number of times. The material actions and amendments of the Articles of Association are presented in greater detail below.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 19 May 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 39, dated 19 May 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS approved the Limited Public Offering I and gave mandate to the Board of Directors to amend the Articles of Association of the Company, namely article 4 paragraphs 2 and 3, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10.12967 dated on 26 May 2008.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company dated 28 June 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 114, dated 28 June 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the EGMS agreed to the divestment of the palm oil plantation assets located in the Percut area, Sei Tuan District, North Sumatera.

Based on the resolution passed at the Second EGMS of the Company on 15 July 2008, as recorded in the Minutes of EGMS No. 37, dated 15 July 2008, made before Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to amend all of the Company’s Articles of Association among others to adjust to the Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 on the Core Aspects in the Articles of Association of Companies that Issue Equity-Based Securities and Public Companies. The Deed has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-60813.AH.01.02.Tahun 2008, dated 8 September 2008.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company on 5 October 2010, as recorded in the Minutes of EGMS No. 3 dated 5 October 2010, made

Page 26: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

24PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Tampubolon, Notaris di Jakarta Pusat, menyetujui:

i. Divestasi 70% saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Saptajaya Menjak Sengewari;

ii. Divestasi 70,24% yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Wahana Bumi Mulia.

Keputusan RUPSLB Ketiga Perseroan tanggal 22 November 2011 yang termaktub dalam akta Berita Acara RUPSLB Ketiga Nomor 54 tanggal 22 November 2011 yang dibuat oleh Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta, menyetujui:

i. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan susunan permodalan;

ii. Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

Keputusan Rapat untuk agenda (i) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 55 tanggal 22 November 2011 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn , Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-41511 tanggal 20 Desember 2011.

Sedangkan keputusan Rapat untuk agenda (ii) di atas telah dituangkan kembali dalam Akta Pernyataan Sehubungan Dengan Penerbitan Saham-Saham Baru Hasil Pelaksanaan Penambahan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Nomor 17 tanggal 14 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-08914 tanggal 14 Maret 2012, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 September 2013 Nomor 78 Tambahan Nomor 5939/L.

Keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 28 Juni 2012 yang termaktub dalam Akta Berita Acara RUPSLB Nomor 17 tanggal 28 Juni 2012 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan, menyetujui:

i. Divestasi 70% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia dan divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Modal Investasi Mineral di PT MIM Coal Power;

ii. Divestasi 99% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh oleh PT ATPK Energy Resources di PT Otoma Global Mitra dan PT Energy Gabus Pratama;

iii. Divestasi 1% saham yang merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT ATPK Power Resources di PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra dan PT Energi Gabus Pratama;

before P. Sutrisno A. Tampubolon, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to:

i. Divest 70% shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Saptajaya Menjak Sengewari;

ii. Divest 70.24% shares owned by PT Modal Investasi Mineral in PT Wahana Bumi Mulia.

Based on the resolution passed at the Third EGMS of the Company on 22 November 2011, as recorded in the Minutes of EGMS No. 54 dated 22 November 2011, made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notary in Jakarta, the shareholders agreed to:

i. Amend the Company’s Articles of Association in relation to the change in capital structure;

ii. Conduct addition of capital by issuing shares without preemptive rights.

The meeting’s resolution for agenda (i) above has been recorded in the Deed of Meeting Resolution No. 55 dated 22 November 2012 made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notary in Jakarta. The deed has been submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-41511 dated 20 December 2011.

The meeting’s resolution for agenda (ii) above has been recorded in the Deed of Statement in Relation to the Issuance of New Shares for Addition of Capital Without Preemptive Rights No. 17 dated 14 February 2012, made before Kumala Tjahjani Widodo SH, MH, M.Kn, Notary in Jakarta. The deed has been submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-08914 dated 14 March 2012, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 27 September 2013 No. 78, Supplement No. 5939/L.

Based on the resolution passed at the EGMS of the Company on 28 June 2012, as recorded in the Minutes of EGMS No. 17 dated 28 June 2012, made before Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta, the shareholders agreed to:

i. Divest 70% of shares or the entire shares held by PT Modal Investasi Mineral in PT Sarana Mandiri Utama, PT Damanka Prima, PT Tuhup Coal Mining, PT MIM Nikelindo Mulia and 99% of shares or the entire shares held by PT Modal Investasi Mineral in PT MIM Coal Power;

ii. Divest 99% of shares or the entire shares held by PT ATPK Energy Resources in PT Otoma Global Mitra and PT Energy Gabus Pratama;

iii. Divest 1% of shares or the entire shares held by PT ATPK Power Resources in PT MIM Coal Power, PT Otoma Global Mitra and PT Energi Gabus Pratama;

Page 27: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

25PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Serta memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melaksanakan divestasi tersebut di atas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan dibuka pada tanggal 22 November 2013 dan ditutup pada tanggal 26 November 2013, yang termaktub dalam Akta No. 27 tanggal 22 November 2013, dibuat oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, diputuskan bahwa pemegang saham:

1. menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai berikut:a. menyetujui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)

dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

b. menyetujui penyertaan saham secara langsung oleh Perseroan pada PT Mega Alam Sejahtera (anak perusahaan) untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara dengan PT Pacific Prima Coal.

c. menyetujui transaksi material dan afiliasi antara PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan pemberian kompensasi atas infrastruktur tambang batubara.

2. menyetujui pemberian opsi kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen) serta Karyawan Perseroan untuk membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak-banyaknya 2,5 % dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT II yang tidak diambil bagian dari pemegang saham yang berhak dan sebelum diambil bagian oleh pembeli siaga.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua Perseroan tanggal 6 Desember 2013, termaktub dalam Akta No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan akta tersebut dituangkan kembali dalam Akta No. 42 tanggal 16 Desember 2013, keduanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, menyetujui:

1. perubahan pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan: Nama dan Tempat Kedudukan.

2. perubahan pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha.

3. perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan: Modal.

4. perubahan pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan: Saham

The EGMS also authorized the Board of Directors, upon the approval of the Board of Commissioners, to conduct the necessary measures to perform such divestments as mentioned above by adhering to the rules and regulations in the capital market.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders that was opened on 22 November 2013 and closed on 26 November 2013, as stipulated in the Deed No. 27 dated 22 November 2013, drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholders:

1. approved the increase of issued and paid-in capital of the Company, as follows:a. approved the Rights Issue II with the issuance of

Preemptive Rights.

b. approved the direct acquisition of shares of PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) by the Company for the purpose of fulfilling the purchase of heavy machinery and compensating the coal mining infrastructure arranged with PT Pacific Prima Coal.

c. approved the material and affiliated transaction between PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal in line with the purchase of heavy machinery and compensation for mining coal infrastructure.

2. approved the provision of option to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as employees of the Company (with the exception of Independent Commissioner) to purchase part of the remaining shares from Rights Issue II, at most 2.5% of the total shares issued for Rights Issue II that were not taken by their rightful shareholders, prior to their purchase by the standby buyer.

Based on the resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders on 6 December 2013, as stipulated in the Deed No. 33 dated 6 December 2013 and restated in the Deed No. 42 dated 16 December 2013, both drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholders approved:

1. Amendment of article 1 paragraph 1 of the Articles of Association of the Company: Name and Domicile of Business.

2. Amendment of article 3 paragraphs 1 and 2 of the Articles of Association of the Company: Purposes and Goals and Business Activities.

3. Amendment of article 4 of the Articles of Association of the Company: Capital.

4. Amendment of article 5 paragraphs 1 and 2 of the Articles of Association of the Company: Shares.

Page 28: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

26PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

5. perubahan pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Direksi

6. perubahan pasal 18 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan: Komisaris.

Berdasarkan Akta Pernyataan sehubungan dengan penerbitan saham-saham baru hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu No. 20 tanggal 25 Februari 2014 yang dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, susunan pemegang saham Perseroan adalah:

1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C sebanyak 362.006.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp200 per saham atau Rp72.401.200.000.

2. PT Pacific Prima Coal sebanyak 4.763.557.884 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau Rp476.355.788.400.

3. Masyarakat sebanyak 469.198.669 saham seri A dengan nilai nominal Rp200 per saham atau Rp93.839.733.800 dan 165.482.861 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar Rp16.548.286.100.

Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Kedua Perseroan No. 33 tanggal 6 Desember 2013 dan Akta tersebut dinyatakan kembali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua No. 42 tanggal 16 Desember 2013, keduanya dibuat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara, Rapat telah menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan. Salah satu perubahan tersebut adalah Pasal 3 ayat 1, 2 anggaran dasar Perseroan: Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha.

5. Amendment of article 15 paragraph 7 of the Articles of Association of the Company: Board of Directors.

6. Amendment of article 18 paragraph 7 of the Articles of Association of the Company: Board of Commissioners.

Based on the Deed of Disclosure in relation to the issuance of new shares from the Rights Issue II with Preemptive Rights No. 20 dated 25 February 2014, drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the shareholding composition of the Company is as follows:

1. 1. DBS Vickers Secs Singapore (PTE) Limited A/C: 362,006,000 serie A shares with par value of Rp200 per share or Rp72,401,200,000.

2. 2. PT Pacific Prima Coal: 4,763,557,884 serie B shares with par value of Rp100 per share, or Rp476,355,788,400.

3. 3. Public: 469,198,669 serie A shares with par value of Rp200 per share or Rp93,839,733,800, and Rp165,482,861 serie B shares with par value of Rp100 per share, or a Rp16,548,286,100.

Based on the resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 33 dated 6 December 2013, as restated in the Deed of Resolution of the Second Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 42 dated 16 December 2013, both of which were drawn before Hasan Halim, SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, the meeting has agreed to amend the Company’s articles of association. Some of these amendments to the artilces of association occurred in article 3 paragraphs 1 and 2: Purposes and Goals and Business Activities.

Page 29: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

27PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Bidang & Kegiatan UsahaBusiness Activities

Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir tersebut di atas, Perseroan menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang dan jasa perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunan dan kehutanan.

Dengan demikian, untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. bidang pertambangan, eksplorasi, eksploitasi batubara, minyak dan gas bumi, dan produk tambang lainnya, penjualan dan ekspor hasil tambang, serta investasi dan kegiatan yang terkait dengan pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, serta produk tambang lainnya.

b. bidang infrastruktur, dan kegiatan yang terkait dengan transportasi pertambangan serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pertambangan.

c. bidang perdagangan dan bertindak sebagai agen, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan, perdagangan yang berhubungan dengan pertambangan batubara, minyak dan gas bumi serta produk tambang lainnya.

d. bidang jasa dan konsultasi pertambangan.

Saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dan memperoleh pendapatan dari usaha di bidang pertambangan batubara. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke pertambangan mineral lainnya, pertambangan minyak dan gas bumi, dan bidang industri pembangkit tenaga listrik, dengan prioritas pada industri pembangkit tenaga listrik swasta.

As stipulated in the latest articles of association as above, the Company is engaged in the mining, oil and gas, mining infrastructure, trading of mining products and services related to mining products, mining transportation, plantation, and forestry businesses.

Therefore, to attain such purposes and goals as stated, the Company may conduct the following business activities:

a. mining, exploration, exploitation of coal, oil and gas, sale and export of mining products, as well as investment and activities related to the extraction of coal, oil and gas, and other mining products.

b. infrastructure and activities related to mining transportation and other businesses related to mining.

c. trading and agency, distributorship, and representative of institutions, business entities, trading related to the sale of coal, oil and gas, and other mining products.

d. mining services and consulting. Currently the Company engages in and derives revenues from its core business of coal mining. The Company entertains the possibility of expanding its business to the mining of other minerals, oil and gas, and power generation, with a priority on the independent power generation industry in the near future.

Page 30: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

28PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Struktur OrganisasiKorporasi PT ATPK Resources TbkCorporate Organization Structure of PT ATPK Resources Tbk

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Awal

KOMISARISCommissioner

H. Herry Tjahjana

KOMISARIS INDEPENDENIndependent CommissionerIr. Anwar Pulukadang, M.Sc

Ir. Anwar Pulukadang MScBasa Sidabutar, SH, MH

Siti Umi Nurbaidah, SE, Ak

Raymond Bernardus

Sihol Siagian

Andreas Andy S. Yana Mego W, SE

Chandra Tjan Yanto, SE

KOMITE AUDITAudit Committee

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DIREKTURDirector

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

AUDIT INTERNALInternal Auditor

DIREKTURDirector

DIREKTURDirector

Albert J. Bangun

DIREKTURDirector

Page 31: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

29PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Visi, Misi & Strategi PerseroanCorporate Vision, Mission & Strategy

Visi PerusahaanVision

Misi PerusahaanMission

Strategi PerusahaanStrategy

Menjadi perusahaan energi unggulan berbasis batubara, minyak & gas bumi, dan energi terbarukan.

• Menemukan, mengambil alih, membangun dan memanfaatkan sumber energi-sumber energi yang potensial dan secara terus menerus mengoptimalkan produk-produk dari sumber energi tersebut dan produk-produk turunannya dengan menggunakan teknologi yang paling sesuai, dengan nilai yang wajar dan dilakukan secara ramah lingkungan;

• Secara terus menerus meningkatkan nilai-nilai aset energi serta aset yang terkait dan menjadikannya Investasi Perseroan yang menguntungkan;

• Menyediakan peluang-peluang bagi karyawan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan mereka;

• Memberikan nilai tambah pasar dan nilai tambah ekonomi yang terbaik bagi para Pemegang Saham.

• Memanfaatkan dan mengoperasikan prospek energi batubara dan material-material lain, energi minyak & gas bumi serta prospek-prospek energi terbarukan yang tersedia, dengan cara penggabungan usaha, pengambilalihan, dan pengembangan lapangan baru;

• Membuat pasar energi lokal dan internasional dengan jalan berkolaborasi dan bersinergi dengan pengguna akhir atau pedagang;

• Mengarah kepada perluasan secara vertikal dilaksanakannya integrasi aset-aset hulu dari Perseroan ke proyek-proyek hilir, seperti Pembangkit Listrik Mulut Tambang, pabrik LPG dan atau CNG, pipa minyak bumi, gas dan bisnis-bisnis hilir lainnya.

Visi, Misi, dan Strategi Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

• Exploit and operate coal and other prospective sources of energy, such as oil & gas and other renewable energy prospects, by means of merger, acquisitions and development of new fields;

• Establish and develop both local and international markets in energy products by way of collaboration and/or synergies with end-users or traders;

• Pursue vertical and perform integrated expansions of upstream assets into downstream projects, such as mine entrance power plant, LPG and CNG plants, oil and gas pipeline construction, and other downstream energy businesses.

The Company’s Vision, Mission and Strategy as described above have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

Become a leading coal, oil & gas and renewable energy based company.

• To discover, acquire, develop and explore the potential energy resources and to constantly optimize such products and their derivatives using the most suitable technology, at a fair value and in an environmentally friendly manner;

• To continuously enhance energy and energy related assets’ values and turn them into profitable corporate investment portfolios;

• To provide opportunities for employees that lead to the enhancement of their competence and skills;

• To deliver the best Market Upside and Economic Added Value to Shareholders.

Page 32: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

30PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

AwalKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, 59 tahun Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan untuk yang pertama kalinya berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan pemilik kilang minyak Harum dan kilang padi Pangkalan Susu di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara dan Direktur Utama CV Garuda Perkasa yang merupakan kontraktor pada PT Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, serta sebagai Brand Manager PT Kreasi Utama, perusahaan supplier dan kontraktor di Jakarta. Hingga kini masih menjabat General Manager pada beberapa perusahaan tambang batubara dan kontraktor di Kalimantan Timur. Lulus dari SMA Hang Kasturi, Medan, Sumatera Utara.

Indonesian citizen, 59 years oldAppointed as the President Commissioner of the Company for the first time upon the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Previously worked as President Director and owner of Harum oil plant and Pangkalan Susu rice silo in Tanjung Pura, Langkat, North Sumatera, and President Director of CV Garuda Perkasa, a contractor for PT Pertamina in Balikpapan, East Kalimantan. Also worked as Brand Manager of PT Kreasi Utama, a supplier and contractor based in Jakarta. Concurrently serves as General Manager at a number of coal companies and contractors in East Kalimantan. Graduated from Hang Kasturi High School in Medan, North Sumatera.

AwalKomisaris Utama

President Commissioner

H. Herry Tjahjana Komisaris

Commissioner

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Komisaris Independen

Independent Commissioner

Profil Anggota Dewan KomisarisProfile of Members of the Board of Commissioners

Page 33: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

31PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Indonesian citizen, 70 years oldAppointed as the Company’s Independent Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Resolution on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Concurrently serves as President Director of PT Tripindo Patria. Previously served as Commissioner and Advisor at PT Daya Guna Samudra Tbk in 1981-2004, as Corporate Credit Officer at PT ASEAM, Indonesia, in 1974-1981, and has worked at Mitsui & Co. Ltd in 1970-1974. Obtained his Bachelor of Science & Engineering and Master of Science & Engineering degrees from Waseda University, Tokyo.

Indonesian citizen, 63 years oldFirst appointed as the Company’s Commissioner based on AGMS Resolution on 28 June 2012, as stipulated in AGMS Deed No. 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Concurrently serves as Independent Commissioner at di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and Commissioner at PT Antang Gunung Meratus. Previously served as President Director of PT Antang Gunung Meratus in 2009–2010, Deputy Chief of Staff of the Indonesia Armed Forces – Army (TNI-AD) in Jakarta, having held a number of structural positions of significance in the Army. A graduate of National Resilience Institution of Republic Indonesia (Lemhanas-RI), Open University, and the National Military Academy.

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 70 tahunMenjabat sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hingga kini masih menjabat Direktur Utama PT Tripindo Patria. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris dan Advisor di PT Daya Guna Samudra Tbk tahun 1981–2004, Corporate Credit di PT ASEAM, Indonesia tahun 1974–1981, dan pernah bekerja di Mitsui & Co, Ltd tahun 1970–1974. Memegang gelar Bachelor of Science & Engineering dan Master of Science & Engineering, keduanya dari Waseda University, Tokyo.

H. Herry Tjahjana KomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, 63 tahunMenjabat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan Komisaris di PT Antang Gunung Meratus. Sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama di PT Antang Gunung Meratus tahun 2009 – 2010, Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) di Jakarta, dan pernah memegang beberapa jabatan struktural penting lainnya dalam TNI-AD. Lulusan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas-RI), Lulusan Universitas Terbuka dan Akademi Militer Nasional.

Page 34: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

32PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Profil Anggota DireksiProfile of Members of the Board of Directors

Sihol SiagianDirekturDirector

Chandra TjanDirekturDirector

Raymond BernardusDirektur Utama

President Director

Yanto, SEDirekturDirector

Albert J. BangunDirekturDirector

Raymond BernardusDirektur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia, 66 tahunMenjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 7 Juni 2006, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 21 tanggal 7 Juni 2006 yang dibuat oleh Nurdelia Tutupoly SH, Notaris di Medan. Sebelumnya pernah menjadi Konsultan Independen di bidang kelistrikan, batubara dan migas. Menjabat sebagai Direktur Marketing & Komersial PT Garda Tujuh Buana tahun 2002–2004 dan menjabat sebagai Regional Director (Indonesia) untuk El-Paso Energy International tahun 1996–2002. Memegang gelar Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia, Magister Ilmu Komputer dari Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, dan Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Indonesian citizen, 66 years oldFirst appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 7 June 2006, as stipulated in AGMS Deed Nomor 21 dated 7 June 2006 drawn by Nurdelia Tutupoly SH, Notary in Medan. Previously worked as Independent Consultant in electricity, coal and oil & gas industries. Served as Director of Marketing & Commerce at PT Garda Tujuh Buana in 2002–2004 and Regional Director (Indonesia) at El-Paso Energy International in 1996–2002. Obtained his Master of Economics degree from the University of Indonesia, Master of Computer Science from Sekolah Tinggi Teknologi Informasi Benarif Indonesia, and Master of Corporate Law from University of Padjajaran, Bandung.

Page 35: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

33PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Sebagai Direktur Utama, bertanggung jawab melakukan koordinasi di antara para anggota Direksi dalam menjalankan roda manajemen Perseroan secara menyeluruh, memberikan arahan dan masukan bagi anggota Direksi lainnya dalam menjalankan tugasnya agar mencapai sasaran sesuai dengan strategi, visi dan misi Perseroan. Selanjutnya memastikan bahwa setiap kegiatan usaha, transaksi bisnis dan kegiatan korporasi lainnya yang dilakukan Perseroan senantiasa mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar Perseroan, termasuk peraturan-peraturan dalam bidang pasar modal sebagai perusahaan publik.

Sihol SiagianDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 59 tahunMenjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2011, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 56 tanggal 28 Juni 2011 yang dibuat oleh Benny Kristianto SH, Notaris di Jakarta. Saat ini masih menjabat Komisaris Independen di PT Indo Straits Tbk, menjabat sebagai Komisaris di PT Anugerah Securindo Indah, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta, Direktur Keuangan dan Administrasi PT Bursa Efek Indonesia pada Desember 2007 - Juni 2009, Direktur Pengawasan PT Bursa Efek Surabaya pada Juni 2005-November 2007, dan Direktur Pemeriksaan dan Pengawasan PT Bursa Efek Jakarta pada April 1999 - Mei 2005. Pernah bekerja dan menjabat di Departemen Keuangan Republik Indonesia - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada Februari 1978-Maret 1999. Memegang gelar Doktor Ilmu Hukum dan Magister Hukum Bidang Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Sertifikat Penilai Harta dari Institut Penilaian Negara Kementerian Keuangan Malaysia, dan Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

Sebagai Direktur, bertanggung jawab memberikan masukan dari segi hukum kepada Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya dalam membuat keputusan yang terkait dengan kegiatan usaha, kegiatan korporasi Perseroan dan penyelesaian permasalahan lainnya agar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang

As the President Director, is responsible for coordinating the communication between members of the Board of Directors in the overall management of the Company, providing guidance and input for other members of the Board of Directors in conducting their duties to achieve the goals that are in line with the Company’s strategies, vision and mission. Must also ensure that each business transaction, activity and corporate action of the Company adheres to the prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Association, and the prevailing regulations in the capital market, as the Company is a publicly listed entity.

Indonesian citizen, 59 years oldFirst appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 28 June 2011, as stipulated in AGMS Deed Nomor 56 dated 28 June 2011 drawn by Benny Kristianto SH, Notary in Jakarta. Concurrently serves as Independent Commissioner at PT Indo Straits Tbk, as Commissioner at PT Anugerah Securindo Indah, Lecturer at the Faculty of Economics, Tarumanagara University, Jakarta. Served as Director of Finance and Administration of PT Bursa Efek Indonesia in December 2007 - June 2009, Director of Supervision of PT Bursa Efek Surabaya in June 2005-November 2007, and Director of Assessment and Supervision of PT Bursa Efek Jakarta in April 1999 - May 2005. Previously worked at the Department of Finance of Republic Indonesia – Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency in February 1978-March 1999. Obtained his Doctoral degree in Law and Master of Corporate Law from University of Padjadjaran, Bandung, Wealth Assessor Certification from Institut Penilaian Negara Kementerian Keuangan Malaysia, and Master of Management from the Faculty of Economics, Krisnadwipayana University, Jakarta.

As Director, is responsible for providing legal advice to the President Director and other members of the Board of Directors regarding their decisions that relate to the Company’s business activities and corporate actions and in addressing other issues, so that they are always in compliance with the prevailing rules and regulations in

Page 36: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

34PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

berlaku di Indonesia dan mematuhi Anggaran Dasar Perseroan.

Sebagai Direktur Pengembangan Usaha, bertanggung jawab untuk memikirkan dan menggali kemungkinan pengembangan-pengembangan kegiatan usaha lainnya seiring dengan perubahan-perubahan peraturan dalam bidang usaha pertambangan beserta dinamika persoalannya serta pemanfaatan sumber daya alam terbarukan dan lainnya yang tersedia.

Albert J. BangunDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 47 tahunMenjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 5 Oktober 2010, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 01 tanggal 5 Oktober 2010 yang dibuat oleh P. Sutrisno A. Tampubolon SH, Notaris di Jakarta. Mengawali karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen, dan memasuki jabatan-jabatan manajerial di beberapa perusahaan sebelum bergabung di Perseroan pada tahun 2006. Memegang gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sebagai Direktur Keuangan, bertanggung jawab mengatur perencanaan arus kas Perseroan dan mencari sumber-sumber pendanaan dan pengaturannya yang baik dan tepat bagi Perseroan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha Perseroan.

Chandra TjanDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 34 tahunMenjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sejak tahun 2010 hingga saat ini adalah Co-Founder & Managing Partner di East Ventures, perusahaan permodalan ventura berbasis di Singapura. Sebelumnya berpengalaman sebagai salah satu trader pemasok batubara ke Taiwan Power Company (TPC) tahun 2007-2009, Bankir di Credit Suisse Group - Singapore tahun 2006-2011, Bankir di RBS Coutts Private

Indonesia and the Company’s Articles of Association.

As Director of Business Development, is responsible for developing and pursuing opportunities for business development consistent with the changes in mining regulations and the dynamic atmosphere of the mining industry, including the utilization of renewable natural resources and other available resources.

Indonesian citizen, 47sdf years oldFirst appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 5 October 2010, as stipulated in AGMS Deed Nomor 01 dated 5 October 2010 drawn by P. Sutrisno A. Tampubolon SH, Notary in Jakarta. Started his career as Auditor at the Public Accounting Firm of Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen, and occupied managerial positions at a number of companies prior to joining the Company in 2006. Obtained his Bachelor of Accounting from North University of Sumatera Utara, Medan.

As the Director of Finance, is responsible for planning the Company’s cash flow and obtain as well as manage sources of funding in a proper and effective manner for the Company to develop its businesses.

Indonesian citizen, 34 years oldFirst appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 27 June 2012, as stipulated in AGMS Deed Nomor 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Since 2010 up to today has been the Co-Founder & Managing Partner at East Ventures, a venture capital company in Singapore. Previously worked as coal trader for Taiwan Power Company (TPC) in 2007-2009, Banker at Credit Suisse Group - Singapore in 2006-2011, Banker at RBS Coutts Private Bank - Singapore i 2005-2006, and Banker at Citigroup - Singapore in 2001-2005. Obtained his

Page 37: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

35PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Bank - Singapore tahun 2005-2006, dan Bankir di Citigroup - Singapore tahun 2001-2005. Memegang gelar Bachelor of Commerce bidang keuangan, ekonomi dan manajemen dari University of Sydney, Australia.

Sebagai Direktur Pengendalian Internal, bertugas menetapkan sistem pengawasan dan melakukan pengawasan internal yang efektif untuk menjaga investasi dan aset Perseroan.

Yanto, SEDirekturDirector

Warga Negara Indonesia, 41 tahunMenjabat pertama kali di Perseroan sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2012, sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 16 yang dibuat oleh Novita Puspitarini SH, Notaris di Jakarta Selatan. Sebelumnya pernah menjabat Manajer Akuntansi di PT Putra Tanjungpura Group tahun 1999-2004 dan di bagian Pemasaran di PT Parbutaran tahun 1995-1999, dan Pengajar Bidang Ilmu Ekonomi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Hang Kesturi di Medan, Sumatera Utara, tahun 1994-1995. Memegang gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Methodist Indonesia, Medan.

Sebagai Direktur Komersial, bertugas menangani administrasi keuangan anak-anak perusahaan termasuk administrasi produksi dan penjualan hasil tambangnya.

Bachelor of Commerce degree in finance, economics and management from the University of Sydney, Australia.

As Director of Internal Control, is responsible for setting an effective internal control system in order to protect and administer the assets and investments of the Company.

Indonesian citizen, 41 years oldFirst appointed as the Company’s Director based on AGMS Resolution on 27 June 2012, as stipulated in AGMS Deed Nomor 16 drawn by Novita Puspitarini SH, Notary in South Jakarta. Previously worked as Manager of Accounting at PT Putra Tanjungpura Group in 1999-2004 and in the Marketing Department of PT Parbutaran in 1995-1999, and Teacher of Economics at Hang Kesturi High School in Medan, North Sumatera, in 1994-1995. Obtained his Bachelor of Economics degree in Accounting from Indonesia Methodist University, Medan.

As Director of Commerce, is responsible for administering finance in subsidiaries, including in the production and sales of their mining products.

Page 38: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

36PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Profil Sumber Daya ManusiaWorkforce Profile

Sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan penting dalam mendukung pertumbuhan Perseroan, sehingga Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa karyawan merupakan mitra strategis dalam mencapai sukses bisnis. Untuk itu, Perseroan senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan dan terus meningkatkan kesejahteraan karyawan sekaligus keluarganya.

Pengembangan SDM di Perseroan difokuskan pada penciptaan pekerja yang profesional, berkomitmen, berdedikasi, dan berorientasi bisnis. Perseroan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang, sehingga Perseroan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.

Program pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi peraturan-peraturan pasar modal di tahun 2013 yang telah dilakukan dan diikuti antara lain adalah:

• Sosialisasi pengawasan industri pasar modal di bawah OJK

• Penanganan penyimpanan dan transportasi minyak mentah melalui pipa

• Seminar tata cara penetapan biaya penyesuaian harga patokan batubara

• Seminar penanganan perkara perpajakan dan penyajian laporan keuangan perusahaan publik sesuai Peraturan Bapepam-LK VIII.G.7, serta perkembangan layanan jasa di KSEI

• Pelatihan internal teknik perminyakan untuk orang yang bukan berlatar belakang pendidikan perminyakan

• Focus Group Discussion Peraturan OJK IX.D.5 dan IX.L.1

• Seminar hukum pertambangan• Sosialisasi mekanisme penawaran umum terbatas,

transaksi material, dan perubahan kegiatan usaha utama serta peningkatan kepatuhan tata kelola perusahaan

• Sosialisasi laporan realisasi penggunaan dana, penambahan modal tanpa HMETD, merger dan pengambilalihan perusahaan terbuka, serta penyampaian laporan tahunan bagi emiten dan perusahaan publik

• Seminar BEI: CEO Networking dalam rangka

Our human resources (HR) has an important role in supporting the growth of the Company. Hence, the Company is fully aware that its employees are a strategic partner in achieving its business successes. To that end, the Company is continuously creating a conducive working environment for its employees and improving the welfare of its employees as well as their families.

The focal point of human resources development in the Company is the creation of professional, committed, dedicated, and business-oriented employees. The Company nurtures the belief that human resource development is a long term investment, and therefore the Company is committed to developing programs that are systematic and continuous, to anticipate the everchanging business needs.

Training and development programs and capital market regulation socialization events in which the management and employees of the Company participated in 2013 are, among others:

• Dissemination of capital market oversight under OJK

• Crude oil pipeline transportation and storage handling

• Seminar on the procedures for determining adjustment fee for coal reference pricing

• Seminar on tax case handling and presentation of financial statements of public companies in accordance with Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7, and latest developments of KSEI services

• Internal training on petroleum engineering for people without petroleum engineering background

• Focus Group Discussion on OJK Regulations No. IX.D.5 and IX.L.1

• Seminar on mining laws• Circulation on mechanisms for rights issues, material

transactions, and changes to main business activity and improvement of good corporate governance

• Circulation on use of proceeds reporting, capital addition without preemptive rights, mergers and acquisitions of public companies, and submission of annual reports by public companies

• IDX Seminar: CEO Networking for enhancing

Page 39: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

37PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

peningkatan pemahaman atas fiduciary duties dan efektivitas organisasi dan fungsi di organ perusahaan sesuai amanat prinsip GCG

• Focus Group Discussion tentang materi rencana peraturan mengenai komite nominasi dan remunerasi

• Penjelasan Peraturan Menteri ESDM No. 27/2013 dan No. 28/2013 dan pengaruhnya terhadap industri pertambangan di Indonesia

Dalam memberikan pelatihan bagi karyawan, di Perseroan berlaku prinsip persamaan kesempatan bagi semua karyawan untuk mengembangkan kompetensinya.

Untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan setiap karyawannya, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) - Ketenagakerjaan dan memastikan bahwa sistem pengupahan yang berlaku di Perseroan memberikan upah yang lebih tinggi daripada upah minimum regional yang berlaku.

understanding on fiduciary duties and efficacy of organizations and functions of company organs in accordance with GCG principles

• Focus Group Discussion on the proposed regulation on nomination and remuneration committee

• Explanation on the Regulations of the MEMR No. 27/2013 and No. 28/2013 and their effects on the mining industry in Indonesia

In enhancing its employees’ competence through training, the Company upholds the principle of equal opportunity for all.

To maintain and further enhance the welfare of all its employees, the Company took measures to enroll all its employees in the Labor Force Social Security Program and ensures that the remuneration system in place in the Company provides employee remuneration that is higher than the prevailing minimum regional wage.

Jenjang Pendidikan/Level of Education

Jumlah Karyawan/Number of Employees

S-2/Postgraduate 5

S-1/Undergraduate 61

D-3/Diploma 115

SLTA/High School 652

TOTAL 833

Jenjang Manajemen/Managerial Level

Jumlah Karyawan/Number of Employees

Direktur/Director 7

Manager 9

Assistant Manager 6

Kepala Bagian/Department Head 6

Kepala Seksi/Section Head 18

Supervisor 37

Staff, Operator, dll./etc. 750

TOTAL 833

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Jenjang PendidikanWorkforce Composition by Level of Education

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Jenjang ManajemenWorkforce Composition by Managerial Level

Page 40: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

38PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Komposisi Kepemilikan SahamShare Ownership

Catatan: Saham-saham Seri A dengan nilai nominal Rp200,- per saham dan Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham tersebut di atas merupakan saham biasa (Common Stock) yang memiliki hak yang sama.

Pemegang Saham Utama &Pengendali Perseroan

Dalam penjelasan Undang-Undang Pasar Modal Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan pemegang saham utama adalah pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan OJK.

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah PT Pacific Prima Coal (“PPC”), yang merupakan pemegang 4.763.557.884 (82,70%) saham Perseroan. PPC adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan, dengan wilayah operasionalnya di Kalimantan Timur. Sebesar 99% saham PPC dimiliki oleh Hendarto.

PPC didirikan pada tanggal 27 April 2006 berdasarkan Akta Pendirian No. 15 oleh Hemma Loka, SH, Notaris di Balikpapan dan telah mendapat pengesahan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 tanggal 22 Juni 2006. Perubahan Anggaran Dasar PPC yang terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 10 Juli 2009 oleh Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan, dan telah

Note: The above Serie A shares with a par value of Rp200,- per share, and Serie B shares with a par value of Rp100,- per share, are common stock with equal rights.

Substantial & Controlling Shareholders of the Company

The Law No. 8/1995 of the Republic of Indonesia on the Capital Market stipulates that substantial shareholders are parties who, either directly or indirectly, own at least 20% of the voting rights of all shares with voting rights issued by a company, or who own a portion less than the aforementioned amount as determined by OJK.

The Company’s substantial and controlling shareholder is PT Pacific Prima Coal (“PPC”), who own 4,763,557,884 (82.70%) shares of the Company.

PPC is a limited liability company engaged in the mining and trading businesses, with its operational area in East Kalimantan. As many as 99% of PPC’s shares are owned by Hendarto.

PPC was established on 27 April 2006 based on the Deed of Establishment No. 15 by Hemma Loka, SH, Notary in Balikpapan, and obtained authorization through the Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-18305 HT.01.01.TH.2006 dated 22 June 2006. The latest amendment to PPC’s Articles of Association was stipulated in Deed No. 6 dated 10 July 2009 drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in

(per 31 Desember 2013) (as at 31 December 2013)

NoPemegang Saham

ShareholderJumlah Saham

No. of SharesPersentase

Percentage (%)

1 PT Pacific Prima Coal 4.763.557.884 82,70

2 DBS Vickers Secs Singapore (PTE) LTD A/C Clients 362.006.000 6,28

3 Masyarakat/Public (<5%) 634.681.530 11,02

Total Saham Seri A dan BTotal Serie A & Serie B Shares

5.760.245.414 100,00

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio

8.549.917 -

Page 41: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

39PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-38683.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. PPC berkedudukan di Balikpapan.

Pemegang Saham Perseroan dengan Kepemilikan di Atas 5%

Pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan di atas 5% selain pemegang saham utama dan pengendali tersebut di atas, adalah DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, yang merupakan pemegang 362.006.000 (6,28%) saham Perseroan.

Berdasarkan anggaran dasar DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd disebutkan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan sekuritas yang didirikan di Singapura pada tanggal 7 Februari 1986.

Balikpapan, and obtained authorization from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-38683.AH.01.02.Tahun 2009 dated 11 August 2009. PPC is domiciled in Balikpapan.

Shareholders with More Than 5% of Ownership

A shareholder of the Company with an ownership of more than 5%, other than the substantial and controlling shareholder as above, is DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients, who own 362,006,000 (6.28%) shares of the Company.

The articles of association of DBS Vickers Secs Singapore (Pte)Ltd states that the entity is a securities company established in Singapore on 7 February 1986.

Pemegang Saham Pengendali & Pemegang Saham Utama Perseroan Controlling & Substantial Shareholders of the Company

PT PACIFIC PRIMA COAL

82,70%

11,02% 6,28%

PUBLIKDBS VICKERS SECS

SINGAPORE (PTE) LTD A/C CLIENTS

PT ATPK RESOURCES Tbk.

Page 42: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

40PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

99%

99,9%

0,01% 70% 80%

70,24% 70% 99% 1%

1%

1% 99% 99%

1%

1%

99% 99%

PT ATPK RESOURCES Tbk.

PT MODAL INVESTASI MINERAL

PT ATPK POWER RESOURCES

PT MEGA ALAM SEJAHTERA

PT SARANA MANDIRI UTAMA

PT MIM GEOSERVICES TECHNOLOGY

PT OTOMA GLOBAL MITRA

PT ENERGY GABUS

PRATAMA

PT WAHANA BUMI MULIA

PT MIM NIKELINDO

MULIA

PT MIM COAL POWER

PT ATPK ENERGY RESOURCES

Proses Divestasi

Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris Per 31 Desember 2013

Struktur Kepemilikan Perusahaan dalam Kelompok Usaha Perseroan

Share Ownership of Directors and Commissioners as At 31 December 2013

Company’s Ownership Structure

NoNamaName

JabatanPosition

Jumlah Saham yang DimilikiNumber of Shares Owned

Persentase KepemilikanPercentage of

Ownership

1 Awal Komisaris UtamaPresident Commissioner

10.000.000 0,17

2 H. Herry Tjahjana KomisarisCommissioner

5.000.000 0,09

3 Ir. Anwar Pulukadang, MSc Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- 0,00

4 Raymond Bernardus Direktur UtamaPresident Director

20.000.000 0,35

5 Chandra Tjan DirekturDirector

5.000.000 0,09

6 Albert J. Bangun DirekturDirector

10.000.000 0,17

7 Sihol Siagian DirekturDirector

10.000.000 0,17

8 Yanto, SE DirekturDirector

5.000.000 0,09

Page 43: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

41PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Anak PerusahaanSubsidiaries

1. PT ATPK Power Resources (“APR”)

APR didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta No.4 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 tanggal 12 September 2006 berdomisili di Jakarta Pusat.

APR beralamat di Wisma GKBI Lantai 39, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Jakarta Pusat, dan bergerak dalam bidang usaha industri pembangkit listrik swasta.

Selama tahun 2013, APR tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham APR adalah sebagai berikut:

2. PT ATPK Energy Resources (“AER”)

AER didirikan pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Juli 2006 yang dibuat oleh Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7.00442.TH.01.01.HT.2006 tanggal 12 September 2006 berdomisili di Jakarta Pusat.

AER beralamat di Wisma GKBI Lantai 39, Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta Pusat, dan bergerak di bidang usaha energi, khususnya pada aktivitas eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.

Selama tahun 2013, AER tidak melakukan kegiatan operasional.

APR was established on 6 July 2006 based on Deed No. 4 dated 6 July 2006 drawn by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W7.00441.HT.01.01.TH.2006 dated 12 September 2006, domiciled in Central Jakarta.

APR is domiciled at Wisma GKBI 39th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Central Jakarta, and engages in independent power generation business.

Throughout 2013 APR did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of APR is as follows:

AER was established on 6 July 2006 based on Deed No. 3 dated 6 July 2006 drawn by Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W7.00442.TH.01.01.HT.2006 dated 12 September 2006, domiciled in Central Jakarta.

AER is domiciled at Wisma GKBI 39th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Central Jakarta, and engages in energy businesses, especially exploration and production of oil and gas.

Throughout 2013 AER did not conduct any business operations whatsoever.

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk. 99 99

2 PT ATPK Energy Resources 1 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 100 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 280 -

Page 44: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

42PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk. 99 99

2 PT ATPK Power Resources 1 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 100 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 280 -

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp100.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT ATPK Energy Resources 7.425 99

2 PT ATPK Power Resources 75 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 7.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.500 -

AER memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni:

PT Otoma Global Mitra (“OGM”)

OGM didirikan pada tanggal 5 April 2001 berdasarkan Akta No.31 tanggal 5 April 2001 yang dibuat oleh Dradjat Darmadji SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03198.HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001 berdomisili di Jakarta Utara.

OGM beralamat di Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, Jakarta Utara, dan bergerak di bidang penyediaan alat-alat untuk kegiatan eksplorasi dan produksi industri minyak dan gas bumi.

Selama tahun 2013, OGM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham OGM adalah sebagai berikut:

PT Energi Gabus Pratama (“EGP”)

EGP didirikan pada tanggal 25 Maret 2008 berdasarkan Akta Nomor 19 tanggal 25 Maret 2008 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-24269-AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 9 Mei 2008 berdomisili di Jakarta Selatan.

AER has the following subsidiaries:

OGM was established on 5 April 2001 based on Deed No. 31 dated 5 April 2001 drawn by Dradjat Darmadji SH, Notary in Jakarta, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-03198.HT.01.01.TH.2001 dated 12 July 2001, domiciled in North Jakarta.

OGM is domiciled at Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7 C No.28, Jalan Raya Boulevard Artha Gading, North Jakarta, and engages in the business of provision of equipment for oil and gas exploration and production activities.

Throughout 2013 OGM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of OGM is as follows:

EGP was established on 25 March 2008 based on Deed No. 19 dated 25 March 2008 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-24269-AH.01.01.Tahun 2008 dated 9 May 2008, domiciled in South Jakarta.

Komposisi kepemilikan saham AER adalah sebagai berikut: The share ownership breakdown of AER is as follows:

Page 45: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

43PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT ATPK Resources Tbk 30.690 99

2 Awal 310 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 31.000 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 93.000 -

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp100.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT ATPK Energy Resources 2.475 99

2 PT ATPK Power Resources 25 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 2.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 7.500 -

3. PT Modal Investasi Mineral (“MIM”)

MIM didirikan pada tanggal 24 Januari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 24 Januari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-05455.HT.01.01.TH 2006 tanggal 24 Pebruari 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

MIM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang pertambangan batubara, nikel dan bidang jasa terkait.

Komposisi kepemilikan saham MIM adalah sebagai berikut:

MIM memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni: MIM has the following subsidiaries:

MIM was established on 24 January 2006 based on Deed No. 3 dated 24 January 2006 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-05455.HT.01.01.TH 2006 dated 24 January 2006, domiciled in South Jakarta.

MIM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in coal and nickel mining and related services.

The share ownership breakdown of MIM is as follows:

EGP beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan, tambang minyak dan gas alam, pendistribusian gas dan bahan bakar minyak (BBM).

Selama tahun 2013, EGP tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham EGP adalah sebagai berikut:

EGP’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in mining, oil and gas extraction, and fuel and gas distribution businesses.

Throughout 2013 EGP did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of EGP is as follows:

Page 46: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

44PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”)

MAS didirikan pada tanggal 27 Februari 2003 berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh Inge Rubiati Wardhana SH, Notaris di Tenggarong, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16732.HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003 berdomisili di Tanjung Redeb, Berau.

MAS beralamat di Kampung Lamin, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dan bergerak di bidang pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 319 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010, yang mencakup wilayah seluas 3.274 ha di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 20 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut.

MAS telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan batubara sejak 2010. Di tahun 2013, MAS berhasil melakukan produksi dan penjualan batubara sejumlah 1.788.196 ton.

Komposisi kepemilikan saham MAS adalah sebagai berikut:

PT Sarana Mandiri Utama (“SMU”)

SMU didirikan pada tanggal 6 Agustus 2002 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 6 Agustus 2002 yang dibuat oleh Rudy Limantara SH, Notaris di Tarakan, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus 2002, berdomisili di Tarakan.

SMU beralamat di Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, dan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor 503/100/D-IV/2010 tanggal 20 April 2010, yang mencakup

SMU was established on 6 August 2002 based on Deed No. 3 dated 6 August 2002 drawn by Rudy Limantara SH, Notary in Tarakan, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated 27 August 2002, domiciled in Tarakan.

SMU is domiciled at Mulawarman RT 64 Gg. Pembangunan, Karang Anyar VIllage, Subdistrict of Tarakan Barat, Tarakan, and engages in coal mining, with the mining production permit based on the Decree of the Regent of Tana Tidung No. 503/100/D-IV/2010, dated 20 April 2010, covering an area of 2,000 ha in Manjelutung Village, Subdistrict of Sesayap Hilir,

MAS was established on 27 February 2003 based on Deed No. 1 dated 27 Februari 2003 drawn by Inge Rubiati Wardhana SH, Notary in Tenggarong, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-16732.HT.01.01.TH.2003 dated 17 July 2003, domiciled in Tanjung Redeb, Berau.

MAS is domiciled at Kampung Lamin, Teluk Bayur Village, Subdistrict of Teluk Bayur, Berau, and engages in coal mining, with the mining production permit based on the Decree of the Regent of Berau No. 319/2010 dated 30 April 2010, covering an area of 3,274 ha in the Subdistricts of Sambaliung and Teluk Bayur, Berau, East Kalimantan, with a validity period of 20 years starting on the date of issuance of the decree.

MAS has been conducting the activities of production and sales of coal since 2010. In 2013, MAS produced and sold as many as 1,788,196 tons of coal.

The share ownership breakdown of MAS is as follows:

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp250.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 350 0,01

2 Susanto 150 0,00

3 PT ATPK Resources Tbk 4.428.931 99,99

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 4.429.431 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 13.288.293 -

Page 47: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

45PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT Tuhup Coal Mining (“TCM”)

TCM didirikan pada tanggal 10 Agustus 2004 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 10 Agustus 2004 yang dibuat oleh Ida Murtamsa Salim SH, Notaris di Bogor, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-24167.HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 September 2004 berdomisili di Jakarta Selatan.

TCM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan batubara yang memegang ijin usaha pertambangan operasi produksi berdasarkan Keputusan Bupati Murung Raya Nomor 188.45/306/2012 tanggal 12 Oktober 2012 tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas nama PT Tuhup Coal Mining untuk wilayah seluas 11.260 ha yang terletak di Desa Makunjung dan Muara Tuhup, Kecamatan Barito, Tuhup Raya dan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah dengan masa berlaku 20 tahun sejak tanggal 12 Oktober 2012.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Oktober 2013, No.56 yang dibuat oleh Hasan Halim SH, M.Kn. Notaris di Jakarta Utara, salah satu agenda dari Rapat adalah menyetujui jual beli saham milik PT Modal Investasi Mineral sebanyak 350 saham kepada Ny. Dra. Ritha Manik, MM dan telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-47531 tanggal 8 November 2013.

TCM was established on 10 August 2004 based on Deed No. 3 dated 10 August 2004 drawn by Ida Murtamsa Salim SH, Notary in Bogor, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-24167.HT.01.01.TH.2004 dated 28 September 2004, domiciled in South Jakarta.

TCM’s operational office is domiciled AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in coal mining, with the mining operations/production permit based on the Decree of the Regent of Murung Raya No. 188.45/306/2012, dated 12 October 2012, on the provision of Mining Operations Permit under the name of PT Tuhup Coal Mining covering an area of 11,260 ha in Muara Tuhup Village, Subdistricts of Barito, Tuhup Raya, and Laung Tuhup, Regency of Murung Raya, Central Kalimantan, with a validity period of 20 years starting on 12 October 2012.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 25 October 2013, in the Deed No. 56 drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta, one of the meeting agenda was to approve the sale and purchase of 350 shares of PT Modal Investasi Mineral to Mrs. Dra. Ritha Manik, MM. This was reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-47531 dated 8 November 2013.

wilayah seluas 2.000 ha di Desa Manjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Timur, dengan jangka waktu berlaku 10 tahun sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut.

Selama tahun 2013, SMU tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham SMU adalah sebagai berikut:

Tana Tidung, East Kalimantan, with a validity period of 10 years starting on the date of issuance of the decree.

Throughout 2013 SMU did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of SMU is as follows:

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 451 Seri A599 Seri B

70

2 PT Batavia Energi Jaya 450 Seri A 30

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 1.500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

Page 48: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

46PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Berdasarkan Akta No. 57 tanggal 25 Oktober 2013, yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, MIM, selaku Entitas Anak Perseroan, telah melakukan penjualan dan penyerahan sejumlah 350 saham atau sebesar 70% saham pada PT Tuhup Coal Mining kepada pemegang saham minoritas dengan harga nominal sebesar USD 1.000.000 (satu juta dollar Amerika Serikat), di mana penjualan saham tersebut merupakan pelaksanaan dari keputusan RUPSLB Perseroan pada tanggal 28 Juni 2012.

Based on Deed No. 57 dated 25 October 2013, made before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North Jakarta, MIM, as a Subsidiary of the Company, purchased and delivered 350 shares of 70% of shares of PT Tuhup Coal Mining to minority shareholders at a nominal value of USD 1,000,000 (one million US dollar), with the sale of shares constituting the execution of the EGMS resolution held on 28 June 2012.

PT MIM Geoservices Technology (“MGT”)

MGT didirikan pada tanggal 9 Februari 2006 berdasarkan Akta Nomor 3 tanggal 9 Februari 2006 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

MGT beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha perdagangan batubara dan berbagai pelayanan jasa, antara lain: jasa konsultasi manajemen, jasa pengembangan bisnis, jasa di bidang geologi, pengeboran, pemborongan bidang pertambangan umum, konsultasi bidang pertambangan, jasa penunjang pertambangan minyak, gas dan panas bumi serta jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri minyak dan gas bumi.

Selama tahun 2013, MGT tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MGT adalah sebagai berikut:

PT MIM Nikelindo Mulia (“MNM”)

MNM didirikan pada tanggal 5 April 2007 berdasarkan Akta Nomor 32 tanggal 5 April 2007 yang dibuat oleh Chandra Lim SH, Notaris di Tangerang yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

MGT was established on 9 February 2006 based on Deed No. 3 dated 9 February 2006 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated 25 April2006, domiciled in South Jakarta.

MGT’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in coal trading and various services, among others: management consultancy, business development, geologic, mining, construction in general mining, mining consultancy, oil, gas and geothermal extraction supporting services, and oil and gas supporting services.

Throughout 2013 MGT did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MGT is as follows:

MNM was established on 5 April 2007 based on Deed No. 32 dated 5 April 2007 drawn by Chandra Lim SH, Notary in Tangerang, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. W-29.01065.HT.01.01.

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 800 80

2 Ir. Paryanto 200 20

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 1.000 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.000 -

Page 49: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

47PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT Wahana Bumi Mulia (“WBM”)

WBM didirikan pada tanggal 17 Maret 2006 berdasarkan Akta Nomor 122 tanggal 17 Maret 2006 yang dibuat oleh Bakhtiar SH, Notaris di Tenggarong yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-15103.HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006 berdomisili di Jakarta Selatan.

WBM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.

Selama tahun 2013, WBM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham WBM adalah sebagai berikut:

WBM was established on 17 March 2006 based on Deed No. 122 dated 17 March 2006 drawn by Bakhtiar SH, Notary in Tenggarong, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. C-15103.HT.01.01.TH.2006 dated 23 May 2006, domiciled in South Jakarta.

WBM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in nickel mining.

Throughout 2013 WBM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of WBM is as follows:

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 350 70

2 Ch. Budhi Setyani, B.SW 100 20

3 Sonny Okta Hanaka 10 2

4 Syaiful Bahri Tandjumbulu 40 8

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 590 70,24

2 Ramsidah Kelara Haloho 140 16,66

3 Dahlia 84 10,00

4 Halima Matuhu 26 3,10

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 840 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 2.160 -

Republik Indonesia No. W-29.01065.HT.01.01.TH.2007 tanggal 4 Juni 2007 berdomisili di Jakarta Selatan.

MNM beralamat kantor operasional di AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, dan bergerak di bidang usaha pertambangan nikel.

Selama tahun 2013, MNM tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MNM adalah sebagai berikut:

TH.2007 dated 4 June 2007, domiciled in South Jakarta.

MNM’s operational office is domiciled at AXA Tower Lantai 29, Suite 01, Jl. Prof. Dr. Satrio Kavling 18, Kuningan City, Jakarta 12940, and engages in nickel mining.

Throughout 2013 MNM did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MNM is as follows:

Page 50: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

48PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

PT MIM Coal Power (“MCP”)

MCP didirikan pada tanggal 6 September 2008 berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 6 September 2008 yang dibuat oleh Sukarno SH, Notaris di Balikpapan yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.85888.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 13 November 2008 berdomisili di Balikpapan.

MCP beralamat di Jalan Komplek Perum Graha Indah Blok C-3 RT 060, RW 017, Batu Ampar, dan bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara, penggalian gambut, gasifikasi batubara dan pembuatan briket batubara, pertambangan nikel, timah dan logam, emas, perak, pembangkit listrik.

Selama tahun 2013, MCP tidak melakukan kegiatan operasional.

Komposisi kepemilikan saham MCP adalah sebagai berikut:

MCP was established on 6 September 2008 based on Deed No. 1 dated 6 September 2008 drawn by Sukarno SH, Notary in Balikpapan, and duly obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU.85888.AH.01.01.Tahun 2008 dated 13 November 2008, domiciled in Balikpapan. MCP is domiciled at Jalan Komplek Perum Graha Indah Blok C-3 RT 060, RW 017, Batu Ampar, and engages in coal mining, peat digging, coal gasification and coal briquette production, nickel, tin, gold, silver and other metals mining, and power generation.

Throughout 2013 MCP did not conduct any business operations whatsoever.

The share ownership breakdown of MCP is as follows:

NoPemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal/Nominal ValueRp1.000.000 per Saham/Share

Jumlah SahamNo. of Shares

PersentasePercentage (%)

1 PT Modal Investasi Mineral 495 99

2 PT ATPK Power Resources 5 1

Jumlah Saham Beredar/Total Shares Issued and Outstanding 500 100

Saham dalam Portepel/Shares in Portfolio 1.500 -

Page 51: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

49PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Aksi KorporasiCorporate Action

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Listing Date on IDX

Jumlah SahamNumber of Shares

Akumulasi Jumlah Saham

Accumulated Number of Shares

Nilai NominalNominal Value

(Rp)

Penawaran Umum Perdana – Saham Baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) Initial Public Offering – New Shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX)

17 April 2002 135.450.000 135.450.000 27.090.000.000

Pencatatan Saham Milik Pemegang Saham LamaListing of Shares Belonging to Existing Shareholders

17 April 2002 275.000.000 410.450.000 82.090.000.000

Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I

16 Agustus/August 2007 410.450.000 820.900.000 164.180.000.000

Konversi Waran Seri I Conversion of Serie I Warrants

22 Januari/January 2008 - 12 Juli/July 2010

10.304.669 831.204.669 166.240.933.800

Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD Capital Addition without Preemptive Right

27 Januari/January 2012 83.120.000 (Seri B) 914.324.669 174.552.933.800

Penawaran Umum Terbatas IIRights Issue II

10 Desember/December 2013 4.845.920.745 (Seri B) 5.760.245.414 659.145.008.300

Catatan:

Saham Seri B adalah saham biasa atas nama dengan nilai nominal

Rp100 per saham.

Note:

Serie B Shares are common shares with a nominal value of Rp100

per share.

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Page 52: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

50PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions & Professions

Biro Administrasi Efek

PT ADIMITRA TRANSFERINDOPlaza Property Lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210P: (62-21) 47881515 (Hunting)F: (62-21) 4709697E: [email protected]

Auditor Eksternal

Kantor Akuntan Publik Drs. FerdinandRoyal Sunter Blok F No. 39-41, 42Jl. Danau Sunter Selatan Jakarta 14350

Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan menunjuk kembali KAP Drs. Ferdinand untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. Bagi Drs. Ferdinand, CPA sebagai Akuntan Publik telah 2 (dua) periode berturut-turut mengaudit laporan keuangan tahunan Perseroan.

Penunjukan pertama kalinya oleh Perseroan adalah untuk mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. KAP tersebut ditunjuk untuk menggantikan KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang selama 6 (enam) tahun berturut-turut telah memberikan jasanya kepada Perseroan.

Dalam Tahun buku 2013, KAP Drs. Ferdinand telah memberikan jasa-jasa kepada Perseroan sebagai berikut:

1. Mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak per 30 Juni 2013 dalam rangka PUT II.

2. Membuat review atas proforma laporan keuangan per 30 Juni 2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)

Share Registrar

PT ADIMITRA TRANSFERINDOPlaza Property Lantai 2Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210P: (62-21) 47881515 (Hunting)F: (62-21) 4709697E: [email protected]

External Auditor

Kantor Akuntan Publik Drs. FerdinandRoyal Sunter Blok F No. 39-41, 42Jl. Danau Sunter Selatan Jakarta 14350

Based on the approval of the Board of Commissioners, the Board of Directors of the Company reappointed the public accounting firm of Drs. Ferdinand to audit the Company’s and its subsidiaries’ financial statements for the year ended 31 December 2013. This was the second consecutive period that Drs. Ferdinand, CPA audited the Company’s financial statements.

Drs. Ferdinand, CPA’s first appointment by the Company was to audit the financial statements of the Company and subsidiaries for the year ended 31 December 2012. The public accounting firm was appointed to replace the Public Accounting Firm of HLB Hadori Sugiarto Adi & Co which had provided auditing services to the Company for 6 (six) years.

In the FY2013, the public accounting firm of Drs. Ferdinand provided the following services to the Company:

1. Audited the Company’s and its Subsidiaries’ consolidated statements of financial position as at 30 June 2013 for the issuance of Preemptive Rights in the Rights Issue II.

2. Reviewed the proforma financial statements as at 30 June 2013 for the Rights Issue II

Page 53: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

51PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

3. Melakukan pemeriksaan mengenai pelaksanaan HMETD dalam rangka PUT II.

4. Mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.

Total imbalan jasa yang diterima KAP Ferdinand untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas sebesar Rp440.000.000.

Notaris

Hasan Halim SH, M.Kn.Notaris di Jakarta Utara Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2Jakarta Utara

Merupakan notaris yang ditunjuk oleh Perseroan untuk mempersiapkan skenario rapat, membuat berita acara rapat, dan melaporkan hasil berita acara tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sehubungan dengan dilaksanakannya PUT II, Notaris membuat akta-akta perjanjian dan membuat Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diperlukan sesuai dengan peraturan jabatan Notaris dan kode etik Notaris.

Total imbalan jasa yang diterima Notaris untuk jasa-jasa yang diberikan tersebut diatas dalam tahun 2013 adalah Rp300.000.000,-.

3. Examined the issuance of Preemptive Rights in the Rights Issue II.

4. Audited the Company’s and its Subsidiaries’ consolidated statements of financial position for the year ended 31 December 2013.

The Public Accounting Firm of Drs. Ferdinand received a total payment of Rp440,000,000 for the services rendered as above.

Notary

Hasan Halim SH, M.Kn.Notaris di Jakarta Utara Jl. Bandengan Selatan Nomor 80 Blok A No.2Jakarta Utara

Appointed as notary by the Company that is in charge of preparing meeting scenarios, minutes of meetings, and for reporting these minutes of meetings to the Minister of Justice and Human Rights.

In line with the Rights Issue II, the Notary prepared agreements and deeds and minutes of the Extraordinary General Meetings of Shareholders as mandated in the role of Notary and the Notarial Code of Conduct.

Total fees paid to the Notary for services rendered as mentioned above in 2013 was Rp300.000,000,-

Page 54: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

52PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 55: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

53PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussions & Analysis

03

Page 56: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

54PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Operasi per Sektor UsahaOperational Review

Batubara

Produk batubara yang dihasilkan Perseroan di tahun 2013 sepenuhnya berasal dari kegiatan penambangan PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), yang telah beroperasi sejak 2010.

Pada tahun 2013, produksi batubara MAS mencapai 1.788.196 ton, yang seluruhnya dijual dan setara dengan rata-rata penjualan batubara sebesar 149.016 ton per bulan. Volume produksi dan penjualan batubara di tahun 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 111% dari volume produksi dan penjualan 2012 sebesar 848.979 ton, dan lebih tinggi dibandingkan sasaran produksi yang ditetapkan sebesar 125.000 ton per bulan untuk tahun 2013. Kapasitas produksi yang terpasang di MAS sendiri sekarang ini telah mencapai 250.000 ton per bulan.

MAS telah menjalin kerjasama dengan PT Pacific Prima Coal dalam perjanjian kerjasama operasi penambangan batubara pada 24 Agustus 2009.

Diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 28/2009 yang telah digantikan sebagian dengan Peraturan Menteri ESDM No. 24/2012, yang mengharuskan Perseroan dan anak perusahaannya untuk melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri, membuat Perseroan telah melakukan perubahan perjanjian-perjanjian kerjasama ini dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap peraturan baru tersebut.

Dengan terlaksananya PUT II di mana terjadi transaksi pembelian aset milik PPC, Hariyanto dan Hendarto oleh MAS, maka PPC harus mengakhiri kontrak kerjasama penambangan batubara dengan MAS, dan selanjutnya operasi tambang MAS akan dikerjakan sendiri oleh MAS. Kerjasama operasi penambangan batubara tersebut berakhir pada 11 Oktober 2013 berdasarkan Akta No.32 tentang Perjanjian Pembatalan tanggal 11 Oktober 2013 yang dibuat oleh Hasan Halim, SH, M.Kn, Notaris Jakarta Utara.

MAS senantiasa memperhatikan dan memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan keselamatan operasional di setiap kegiatan penambangan yang dilakukannya. Kegiatan pengawasan aspek-aspek ini juga dilakukan oleh Tim dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Jakarta bersama Dinas

Coal

The Company’s coal product in 2013 was entirely obtained from the mining activities of PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”), which has been operational since 2010.

In 2013, the coal production of MAS reached 1,788,196 tons, all of which were sold to customers, equivalent to a monthly average coal sales volume of 149,016 tons per month. Coal production and sales volume in 2013 exhibited a shaRpincrease, i.e. 111%, from production and sales volume in 2012 of 848,979 tons, above the target set for the year 2013, which was 125,000 tons per month. MAS itself has an installed production capacity of about 250,000 tons per month.

MAS maintains a partnership with PT Pacific Prima Coal in a coal mining contract agreement, which was signed on 24 August 2009.

The enactment of the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 28/2009, which was partly amended by the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 24/2012, has required the Company and its subsidiaries to conduct their mining operations by themselves, and hence the management has made all necessary arrangements in order to comply with the new regulation.

With the Rights Issue II that resulted in the purchase of assets previously belonging to PPC, Hariyanto and Hendarto by MAS, PPC was required to end its coal mining contract with MAS, and subsequently MAS’s mining operations are to be conducted by MAS itself. The coal mining operations agreement ended on 11 October 2013 based on Act No. 32 on the Agreement Amendment dated 11 October 2013 drawn before Hasan Halim SH, M.Kn, Notary in North Jakarta.

MAS pays a substantial attention on the occupational health and safety of its employees and prioritizes the implementation of such standards in its operations. The supervision of these aspects at work has been performed by a team from the Engineering and Environment Directorate of the Office of Coal and Minerals in Jakarta, alongside the

Page 57: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

55PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

PemasaranMarketing

Prospek UsahaBusiness Prospect

Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Berau.

MAS juga terus melakukan pemeliharaan dan pembenahan fasilitas-fasilitas pendukung operasional yang digunakan setiap waktu, antara lain jalan utama, jalan tambang, dan jalur pembuangan, serta melaksanakan kegiatan reklamasi dan revegetasi pada lahan pascatambang yang tidak lagi operasional.

Bekerja sama dengan pihak ketiga dari Tiongkok, Perseroan melaksanakan kajian kemungkinan penerapan teknologi peningkatan kualitas batubara MAS, dari GAR 3.500 kkal/kg menjadi 5.300 kkal/kg.

Sepanjang tahun 2013, manajemen Perseroan terus mengupayakan berbagai cara untuk memasarkan produk batubaranya melalui para trader yang berada baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini dilaksanakan untuk memperluas pangsa pasar batubara Perseroan, yang sejauh ini sepenuhnya dilakukan oleh PT Bara Jaya Utama (“BJU”) karena BJU memiliki jaringan distribusi yang luas dan melakukan pembelian batubara dengan harga yang lebih kompetitif.

Perseroan membuka kemungkinan untuk melakukan penjualan langsung kepada pengguna akhir, yakni perusahaan-perusahaan di berbagai bidang industri yang membutuhkan batubara. Perseroan juga berupaya mendapatkan kontrak jual beli batubara yang lebih bersifat jangka panjang.

Prospek Industri tambang batubara di tahun 2014 nampaknya belum pulih sepenuhnya, mengingat harga batubara di pasar internasional masih tergerus. Meskipun di akhir tahun 2013 Harga Batubara Acuan (HBA) Desember 2013 mampu menembus level USD 80,31 per ton, akan tetapi hal ini diperkirakan hanya bersifat sementara. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia memprediksi bisnis batubara belum akan pulih sepenuhnya hingga pertengahan tahun 2014 (menurut www.businessnews.com, diakses tanggal 28 Januari 2014).

The coal mining sector in 2014 seems to experience a stalled recovery, considering that the price of coal in global markets continues to slide. Despite reaching the level of USD 80.31 per ton at the end of 2013, the increase of the Coal Reference Price of December 2013 is expected to be transient. The Indonesian Association of Coal Mining Companies predicts that the coal mining business will continue to experience a substantial pressure until at least mid-2014 (according to www.businessnews.com, accessed 28 January 2014).

Throughout 2013, the management of the Company consistently pursued various ways to market its coal through traders in the domestic and export markets. This was done in order to widen the Company’s customer base, which has up to this point consisted of PT Bara Jaya Utama (“BJU”) as BJU has a vast distribution network and purchases coal on a more competitive pricing scheme.

The Company actively pursues an opportunity to market its coal directly to end users, namely companies engaging in various industries for which coal is a necessary commodity. The Company also strives to secure coal sales contracts with longer time frames.

respective Offices of Mining and Energy of East Kalimantan and of the Regency of Berau.

MAS continues to maintain and improve its operations-supporting facilities which it uses regularly, among others the main road, the mining road, and the disposal road, and conducts reclamation and revegetation activities on post-mining areas that are no longer operational.

The Company is collaborating with a third party from China through a study on the possibility to improve the quality of coal produced by MAS, from GAR 3,500 kcal/kg to 5,300 kcal/kg.

Page 58: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

56PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Upaya-upaya yang bertujuan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan produksi dan penjualan batubara, bekerja sama dengan para trader dan yang sedang dijajaki Perseroan di 2013 dalam bentuk kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kualitas (caloric value) batubara, akan dianjutkan di tahun-tahun mendatang. Selain itu, di tahun 2014 Perseroan akan mengupayakan mengadakan pembicaraan dengan PT Bara Jaya Utama agar Perseroan dimungkinkan juga dapat menjual batubara langsung kepada calon “end user” lain dari India.

Pendapatan

Pada tahun 2013, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp409,4 miliar, 126% lebih tinggi dibandingkan pendapatan 2012 sebesar Rp181,5 miliar. Pendapatan ini sepenuhnya berasal dari penjualan batubara yang diproduksi oleh PT Mega Alam Sejahtera (MAS), anak perusahaan, yang berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.

Volume penjualan batubara pada tahun 2013 mencapai 1.788.196 ton, lebih dari dua kali lipat penjualan tahun 2012 yang jumlahnya 848.979 ton. Seiring dengan turunnya indeks harga batubara di pasar global, harga jual rata-rata untuk produk batubara Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar USD22,75 per ton, relatif sama dengan di 2012.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan mengalami kenaikan 121% dari Rp168,9 miliar di 2012 menjadi Rp373,3 miliar di 2013, disebabkan adanya kenaikan di Beban Operasional sebesar Rp321,4 miliar, beban pajak pertambahan nilai Rp32,1 miliar, dan beban royalti dan iuran tetap sebesar Rp19,7 miliar. Secara keseluruhan, kenaikan Beban Pokok Pendapatan pada tahun 2013 sejalan dengan peningkatan produksi dan penjualan, jika dibandingkan dengan tahun 2012.

Laba Kotor

Laba Kotor Perseroan tahun 2013 tercatat sebesar Rp36,1 miliar, naik 186% dari laba kotor tahun 2012 sebesar Rp2,6 miliar. Laba Kotor ini disebabkan oleh peningkatan dalam

Efforts aimed at expanding the market share, as well as increasing the productivity and sales of coal, through cooperation with traders and the improvement in quality (caloric value) of the coal, which was what the Company pursued in 2013, will continue to be carried out in the coming years. In addition, in 2014 the Company will hold a discussion with PT Bara Jaya Utama so that the Company will be allowed to sell its coal directly to “end users” in India.

Revenues

In 2012, the Company booked revenues amounting to Rp409.4 billion, which was a 126% increase from 2012 revenue of Rp181.5 billion. This amount was entirely derived from the sales of coal produced by PT Mega Alam Sejahtera (MAS), a subsidiary domiciled in Berau, East Kalimantan.

Coal sales volume in 2013 was recorded at 1,788,196 tons, more than double the volume of 2012 sales, which was 848,979 tons. In line with the decline seen in global coal price indices, the average selling price for the coal produced by the Company in 2013 was around USD 22.75 per ton, relatively unchanged compared to 2012.

Cost of Sales

Cost of sales rose 121% from Rp168.9 billion in 2012 to Rp373.3 billion in 2013, due to the increase in Operating Expenses by Rp321.4 billion, value added tax by Rp32.1 billion, and royalty and fixed charges by Rp19.7 billion. On the whole, the increase in Cost of Sales in 2013 was in line with the increase of coal sales volume in 2013, compared to in 2012.

Gross Profit

The Company’s gross profit reached Rp36.1 billion in 2013, an increase of 186% from gross profit in 2012 of Rp12.6 billion. This was attributable to the rise in revenues earned

Laporan Laba Rugi Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Income

Page 59: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

57PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

pendapatan, akibat volume penjualan batubara yang meningkat sebesar 126% di tahun 2013.

Beban Usaha

Beban Usaha terlihat mengalami kenaikan 29% dari Rp6,7 miliar di 2012 menjadi Rp34,4 miliar di 2013. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan di beban gaji dan tunjangan sebesar Rp14,3 miliar, listrik & telekomunikasi Rp211,3 juta, beban kantor Rp13,3 miliar, beban sewa kantor Rp3,1 miliar, beban pemeliharaan Rp34,6 juta,, beban amortisasi & penyusutan Rp391,1 juta, dan beban tahunan go public Rp1,1 miliar.

Pendapatan/(Beban) Lain-Lain Bersih

Pendapatan/(Beban) Lain-lain terlihat mengalami kenaikan sebesar 499% dari Rp(2,5 miliar) di tahun 2012 menjadi Rp15,1 miliar, disebabkan adanya keuntungan penjualan di anak perusahaan (PT Tuhup Coal Mining) sebesar Rp6,7 miliar, penghapusan utang lain-lain Rp4,6 miliar, selisih kurs Rp2,5 miliar, dan keuntungan penjualan aset perkebunan kelapa sawit Rp2,1 miliar.

Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Di tahun 2013 Perseroan untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,1 miliar. Sebagai perbandingan, pada tahun 2012 Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp(16,7 miliar), Kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan penjualan batubara di anak perusahaan, PT MAS, sebesar 126%, dan peningkatan di pendapatan lain-lain sebesar 499%.

Laba Per Saham Dasar Dan Dilusian

Jumlah laba per saham dasar dan dilusian untuk tahun 2013 adalah Rp2,26, sedangkan untuk tahun 2012 tercatat rugi bersih per saham sebesar Rp(18,31.)

in 2013, which in turn was owing to the 126% increase in coal sales in 2013.

Operating Expenses

The Company’s operating expenses rose 29% from Rp26.7 billion in 2012 to Rp34.4 billion in 2013. This increase was attributable to the rise in salary and allowances by Rp4.3 billion, electricity and telecommunications by Rp211.3 million, office expenses by Rp13.3 billion, office lease by Rp3.1 billion, maintenance costs by Rp34.6 billion, amortization and depreciation by Rp391.1 million, and annual listing fee by Rp1.1 billion.

Other Income/(Expenses) – Net

Other Income/(Expenses) rose by 499% from Rp(2.5 billion) in 2012 to Rp15.1 billion, due to the part of profit from sales by a subsidiary (PT Tuhup Coal Mining) of Rp6.7 billion, writeoff of other debts of Rp4.6 billion, gains on foreign exchange transaction by Rp2.5 billion, and gains on the sale of palm oil plantation of Rp2.1 billion.

Comprehensive Income/(Loss) For The Year

In 2013 the Company for the first time in the last five years managed to record a net income of Rp13.1 billion. For comparison, in 2012 the Company recorded a net loss amounting to Rp(16.7 billion). This increase was due to the increase in sales of coal by a subsidiary, PT MAS by 126%, and the increase in other income by 499%.

Basic & Diluted Earnings Per Share

The basic and diluted earnings per share for 2013 was Rp2.26, while for 2012 the loss per share was Rp(18.31).

Page 60: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

58PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar

Per 31 Desember 2013 Perseroan mencatatkan aset lancar senilai Rp345,4 miliar, naik 138% dari Rp145,2 miliar di tahun 2012. Peningkatan Aset Lancar tersebut disebabkan oleh:

Kas dan Setara Kas

Peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp27,4 miliar di tahun 2013 disebabkan oleh adanya perolehan dana hasil PUT II yang dialokasikan untuk modal kerja sebesar Rp23,9 miliar dan dari hasil penjualan batubara di PT MAS.

Piutang Usaha

Penurunan piutang usaha sebesar Rp12,2 miliar di tahun 2013 disebabkan adanya pembayaran piutang dari penjualan batubara periode 31 Desember 2013 dan adanya reklasifikasi dari piutang usaha ke piutang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp3 miliar.

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga

Piutang lain-lain pihak ketiga turun menjadi Rp67,4 miliar di 2013 karena adanya penerimaan piutang lain-lain pihak ketiga yang telah dinovasi dan dibayarkan oleh PT Pacific Prima Coal pada tahun 2013 sebesar Rp70 miliar.

Persediaan

Persediaan meningkat menjadi Rp134,7 miliar di 2013 dibandingkan di tahun 2012, disebabkan adanya pembelian aset-aset pertambangan yang salah satunya adalah persediaan suku cadang peralatan pertambangan pada tahun 2013 sebagai salah satu penggunaan dana perolehan PUT II sebesar Rp87,5 miliar, dan pengalihan persediaan batubara sebesar Rp47,2 miliar dari kontraktor tambang ke PT MAS.

Pajak Dibayar di Muka

Pajak dibayar di muka naik menjadi Rp120,9 miliar per akhir tahun 2013 karena adanya aksi korporasi yaitu pembelian aset-aset pertambangan di 2013 yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar Rp122,4 miliar.

Current Assets

As at year end 2013 the Company recorded total current assets of Rp345.4 billion, up 138% from Rp145.2 billion in 2012. The increase in Current Assets was due to:

Cash and Cash Equivalents

Increase in cash and cash equivalents by Rp27.4 billion in 2013 from its figure in 2012 was owing to the Rights Issue II, whose proceeds, amounting to Rp23.9 billion, were allocated for working capital, and the sales of coal by PT MAS.

Trade Receivables

The decrease in trade payables by Rp12.2 billion in 2013 was due to payment of receivables from the sale of coal for the period of 31 December 2013 and the reclassification of trade receivables to other receivables – related party involving an amount of Rp3 billion.

Other Receivables – Third Parties

Other receivables – third parties dropped to Rp67.4 billion in 2013 due to the receipt from other payables – third party paid by PT Pacific Prima Coal of Rp70 billion in 2013.

Inventory

Inventory rose to Rp134.7 billion in 2013 from 2012 figure, due to the purchase of mining assets, among others the mining spare parts inventory in 2013 as one of the uses of the proceeds from the Rights Issue II amounting to Rp87.5 billion, and the transfer of coal inventory amounting to Rp47.2 billion from mining contractor to MAS.

Prepaid Taxes

Prepaid taxes went up to Rp120.9 billion as at year end 2013 due to the corporate action, i.e. purchase of mining assets in 2013, on which the Value Added Tax amounting to Rp122.4 billion was imposed.

Page 61: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

59PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Uang Muka

Uang muka turun sebesar Rp4,1 miliar dibandingkan posisinya pada tahun 2012 karena di tahun 2013 uang muka untuk kegiatan operasional pemeliharaan dan perawatan di anak perusahaan telah sepenuhnya direalisasikan.

Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka naik sebesar Rp880 juta di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012 karena adanya pembayaran sewa gedung kantor untuk periode Maret 2013 hingga Maret 2014 sebesar Rp3,6 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp900 juta dicatat sebagai biaya dibayar di muka per 31 Desember 2013.

Aset Tidak Lancar

Per 31 Desember 2013 Perseroan mencatatkan Aset Tidak Lancar senilai Rp1,5 triliun, naik 887,4% dari Rp150 miliar di tahun 2012. Peningkatan Aset Tidak Lancar tersebut disebabkan oleh:

Piutang Lain-lain Pihak Berelasi

Kenaikan piutang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp2,5 miliar di tahun 2013 disebabkan adanya pinjaman PT MAS anak perusahaan Perseroan kepada kontraktor tambang, PT Pacific Prima Coal.

Aktiva Tetap

Aktiva Tetap meningkat Rp1,2 triliun di tahun 2013 dibandingkan nilainya di tahun 2012 akibat adanya pembelian aset-aset pertambangan di tahun 2013, yang merupakan bagian dari aksi korporasi Perseroan yaitu PUT II.

Aktiva Eksplorasi dan Evaluasi

Aktiva eksplorasi dan evaluasi mengalami penurunan sebesar Rp2,3 miliar atau 49% dibandingkan di tahun 2012, akibat adanya amortisasi Aktiva Eksplorasi dan Evaluasi dan pelepasan anak perusahaan yang memiliki saldo Aktiva Eksplorasi dan Evaluasi tersebut.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan meningkat Rp1,0 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012, akibat adanya perhitungan pajak dan rekonsiliasi pajak di tahun 2013.

Advances

Advances was down from its position in end of 2012 to Rp1 billion at the end of 2013, as in 2013 the advances for operational activities, namely maintenance in the subsidiary were fully realized.

Prepaid Expenses

Prepaid expenses soared by Rp880 million in 2013 compared to in 2012, as there was a payment for rent of office building for the period of March 2013 to March 2014 of Rp3.6 billion, of which a part (Rp0.9 billion) was classified as prepaid expenses as at 31 December 2013.

Non-Current Assets

As at 31 December 2013 the Company’s non-current assets stood at Rp1.5 trillion, up 887.4% from Rp150 billion as at year end 2012. The increase in Non-Current Assets was due to:

Other Receivables – Related Parties

An increase of Rp2.5 billion in other receivables – related parties in 2013 was due to loan of MAS to the mining contractor, PT Pacific Prima Coal.

Fixed Assets

Increase of Rp1.2 trillion in fixed assets in 2013 compared to its value in 2012 was due to the purchase of mining assets in 2013, which was part of the corporate action held in 2013, namely they Rights Issue II, as explained earlier.

Exploration and Evaluation Assets

Exploration and evaluation assets decreased by Rp2.3 billion or 49% less than the figure in 2012, due to amortization of such assets and release of a subsidiary owning such assets.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets went up by Rp1.0 billion in 2013 compared to in 2012, due to tax accounting and reconciliation occurring in 2013.

Page 62: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

60PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Liabilitas Jangka Pendek

Total Liabilitas Jangka Pendek Perseroan per akhir Tahun 2013 adalah Rp262 miliar, 163% lebih tinggi dibandingkan posisinya per akhir Tahun 2012 yaitu Rp99,3 miliar. Peningkatan Liabilitas Jangka Pendek tersebut disebabkan oleh:

Utang Usaha

Kenaikan utang usaha sebesar 79% atau Rp42,5 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012 diakibatkan oleh peningkatan kegiatan produksi batubara pada 2013, dimana hal ini meningkatkan kegiatan kontraktor tambang yang menyebabkan peningkatan tagihan dari kontraktor tambang.

Utang Lain-lain Jangka pendek

Utang lain-lain jangka pendek pada tahun 2013 turun 48% atau Rp11,9 miliar jika dibandingkan di tahun 2012, karena adanya pembayaran hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp9,8 miliar.

Utang Pajak

Utang pajak meningkat 27% atau Rp1,9 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012 karena adanya peningkatan Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp1,4 miliar dan PPn Keluaran sebesar Rp405 juta di tahun 2013.

Uang Muka Penjualan

Uang muka penjualan mengalami penurunan sebesar 100% atau Rp4,1 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012 karena uang muka tersebut telah diperhitungkan dari hasil penjualan selama periode yang berakhir 31 Desember 2013.

Beban Akrual

Beban akrual di tahun 2013 turun 69% atau Rp7,1 miliar dari nilainya di tahun 2012 karena adanya pembayaran royalti kepada pemerintah dan realisasi atas uang muka biaya perawatan/pemeliharaan.

Utang Sewa Pembiayaan

Utang sewa pembiayaan naik Rp178,5 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012, karena adanya pembelian aset-aset pertambangan di tahun 2013, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Pembelian aset-aset tersebut termasuk pengalihan hutang sewa guna usaha yang masih melekat pada aset-aset tambang tersebut.

Current Liabilities

The Company’s current liabilities as at the end of 2013 stood at Rp262 billion, 163% higher than the position as at the end of 2012, i.e. Rp99.3 billion. The increase in Current Liabilities was due to:

Trade Payables

Increase of trade payables by 79% or Rp42.5 billion in 2013 from the position in 2012 was due to an increased coal production activity in 2013, which in turn drove up the amount of billings received from mining contractors.

Other Payables – Current Portion

Other payables – current portion decreased 48% or Rp11.9 billion compared to 2012 position, due to payment of payables to third parties amounting to Rp9.8 billion.

Taxes Payable

Taxes payable rose 27% or Rp1.9 billion in 2013 compared to in 2012, due to the increase in Corporate Income Tax of Rp1.4 billion and Value Added Tax of Rp405 million in 2013.

Selling Advances

Selling advances went down by 100% or Rp4.1 billion in 2013 as these advances were realized from the sales throughout the period that ended 31 December 2013.

Accrued Expenses

Accrued expenses in 2013 were 69% or Rp7.1 billion lower than in 2012 as there were royalties paid to the government and realization of the advance for maintenance expenses.

Finance Lease Liabilities

Finance lease liabilities rose Rp178.5 billion in 2013 from 2012 figure, due to the purchase of mining assets in 2013, as previously explained. The purchase of these assets include the transfer of business license lease inherent in these assets.

Page 63: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

61PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas Jangka Panjang Perseroan per akhir Tahun 2013 adalah Rp106,6 miliar, 1281% lebih tinggi dibandingkan posisinya per akhir tahun 2012 yaitu Rp7,7 miliar. Peningkatan Liabilitas Jangka Panjang tersebut disebabkan oleh:

Liabilitas Imbalan Pascakerja

Liabilitas imbalan pascakerja meningkat 195% atau Rp2,7 miliar akibat adanya, penambahan berdasarkan perhitungan liabilitas imbalan pascakerja karyawan Perseroan dan anak perusahaan, yang dihitung oleh aktuaria untuk periode Januari hingga Desember 2013.

Utang Lain-lain Jangka Panjang Pihak Berelasi

Utang lain-lain liabilitas jangka panjang pihak berelasi meningkat Rp60,6 miliar di tahun 2013 dibandingkan di tahun 2012, karena adanya utang dari pembelian aset-aset tambang PT Pacific Prima Coal, yang merupakan bagian dari aksi korporasi Perseroan yaitu PUT II. Kekurangan dana dari hasil perolehan PUT II untuk membeli aset-aset tambang sebesar Rp614 miliar diakui dan dibukukan sebagai hutang kepada PT PPC.

Pendapatan yang Ditangguhkan

Pendapatan yang ditangguhkan tahun 2013 turun Rp2,1 miliar dibandingkan posisinya di tahun 2012 karena telah dicatatnya pendapatan yang ditangguhkan tersebut sebagai pendapatan, sehubungan diterimanya pembayaran dari penjualan aset yang bersangkutan di tahun 2013.

Ekuitas

Terjadi kenaikan pada ekuitas Perseroan dari Rp43,8 miliar per akhir 2012 menjadi Rp1.2 triliun per akhir tahun 2013, akibat adanya penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh seri B 4.845.920.745 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp220 tiap saham, dari aksi korporasi yaitu Penawaran Umum Terbatas II untuk saham seri B yang dilaksanakan di tahun 2013.

Non-Current Liabilities

The Company’s Non-Current Liabilities as at the end of 2013 stood at Rp106.6 billion, 1281% higher than the figure as at the end of 2012 of Rp7.7 billion. The increase in Non-Current Liabilities was due to:

Post-Employment Benefits Obligation

Post-employment benefits obligation went up by 195% or Rp2.7 billion due to the increase related to the Company’s and its Subsidiaries’ post-employment benefits obligation as calculated by the actuary for the period of January to December 2013.

Other Payables – Related Parties

Other payables – related parties – non-current portion went up by Rp60.6 billion in 2013 from the 2012 position, due to the payables arising from the purchase of mining assets of PT Pacific Prima Coal, which was part of the Company’s corporate action in 2013, namely the Rights Issue II. The deficit in the proceeds from the Rights Issue II for the purchase of mining assets, amounting to Rp61.4 billion, was recognized and recorded as a payable to PT PPC.

Deferred Revenue

Deferred revenue in 2013 went down Rp2.1 billion from its position in 2012, as said deferred revenue had been acknowledged as revenue, in relation to the receipt of payment from the sale of related assets in 2013.

Equity

The Company recorded an increase in equity from Rp43.8 billion as at the end of 2012 to Rp1.2 billion as at the end of 2013, due to the increase in additional paid in capital and the increase in issued and fully paid capital of 4,845,920,745 Serie B shares at the exercise price of Rp220 per share, arising from the corporate action of Rights Issue II for Serie B shares conducted in 2013.

Page 64: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

62PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Pada tahun 2012 terjadi kenaikan dalam jumlah kas dan setara kas, dari Rp2,8 miliar di awal tahun menjadi Rp30,2 miliar di akhir tahun. Kenaikan kas dan setara kas tersebut berasal dari sejumlah pergerakan arus kas berikut:

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas keluar bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi meningkat dari (Rp28,3 miliar) di tahun 2012 menjadi (Rp204,8 miliar) di tahun 2013, yang terutama disebabkan oleh naiknya pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan,pembayaran royalti ke Pemerintah, pembayaran pajak penghasilan dan pembayaran beban operasional.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas keluar bersih yang diperoleh untuk aktivitas investasi mencapai (Rp886,7 miliar) di tahun 2013, sementara di tahun 2012 terdapat arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp13,5 miliar. Hal ini disebabkan adanya perolehan aset tetap sebesar Rp898 miliar di tahun 2013 sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan PUT II.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas masuk bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan meningkat tajam dari Rp14,1 miliar di tahun 2012 menjadi Rp1.1 triliun di tahun 2013. Kontributor utama terhadap kenaikan ini adalah penerimaan setoran modal sebesar Rp1.1 trillun dan penerimaan piutang lain-lain sebesar Rp70 milliar.

In 2013 there was a rise in the amount of cash and cash equivalents, from Rp2.8 billion as at the beginning of the year to Rp30.2 billion as at the end of the year. The increase in cash and cash equivalents was contributed by the following cash flows:

Cash Flows from Operating Activities

Net cash outflow for operating activities rose from Rp(28.3 billion) in 2012 to Rp(204.8 billion) in 2013, mainly due to greater amount of cash paid to suppliers and employees, royalty payment to the government, payment of corporate income tax, and payment of operating expenses.

Cash Flows from Investing Activities

Net cash outflow from investing activities in 2013 was Rp(886.7 billion), while in 2013 there was net cash inflow from investing activities amounting to Rp13.5 billion. This was mainly due to the acquisition of fixed assets of Rp898 billion in 2013, in relation to the Company’s corporate action, the Rights Issue II.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash inflow from financing activities rose sharply from Rp14.1 billion in 2012 to Rp1.1 trillion in 2013. The primary contributor to this increase was additional paid in capital of Rp1.1 trllion recorded in 2013 and the receipt of other receivables amounting to Rp70 billion.

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flows

Page 65: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

63PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Sehubungan kebutuhan modal dalam rangka pembelian aset pertambangan oleh MAS dari PPC dalam rangka memenuhi peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 dan No. 24 Tahun 2012, manajemen Perseroan telah menimbang beberapa sumber pendanaannya dan akhirnya memutuskan memanfaatkan sumber pendanaan melalui PUT yang saat ini memungkinkan dilakukan oleh Perseroan baik dari segi pemenuhan persyaratan peraturan pasar modal dan kesiapan Perseroan. Jumlah pendanaan yang diperoleh melalui PUT telah diperhitungkan dengan harga saham yang terjadi pada saat itu serta kesiapan atau kecukupan saham dalam portepel sehingga sampai pada penentuan

In relation to the additional capital requirement for the purchase of mining assets by MAS and PPC in order to comply with the Regulations of the MEMR of the Republic of Indonesia No. 28/2009 and No. 24/2012, the management of the Company considered a number of its financing resources and decided to obtain additional funding through rights issue, which was feasible for the Company in light of both its compliance with capital market regulations as well as its readiness. The total proceeds that would be obtained through the rights issue had been calculated using the prevailing share price at the time of calculation, and the preparedness or adequacy of shares in portfolio,and up to the determination of the preemptive right execution price

Rasio Keuangan PentingKey Financial Ratios

Struktur PermodalanCapital Structure

Rasio Lancar

Rasio lancar Perseroan, yang merupakan rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar, mencapai 1,3x atau 132,08 % di tahun 2013. Di tahun 2012, rasio lancar Perseroan adalah 1,4x atau 146,11%. Rasio Lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 10,6%, namun demikian, Perseroan tetap memiliki kemampuan yang kuat untuk menyelesaikan seluruh kewajiban utang jangka pendek dengan baik dan tepat waktu.

Margin Laba Kotor

Perseroan mencatat margin laba kotor sebesar 8,8% di tahun 2013, naik dari 7,0% di tahun 2012. Kenaikan margin laba kotor ini disebabkan pendapatan usaha yang lebih tinggi dan kenaikan di beban usaha yang hanya sebesar 29% di tahun 2013.

Kemampuan Membayar Utang

Rasio jumlah liabilitas lancar terhadap jumlah aset lancar di tahun 2013 mencapai 0,2x atau sebesar 17,56%, turun dari rasio tahun 2012 sebesar 0,7x atau 65,83%. Dengan turunnya rasio Liabilitas Lancar terhadap Jumlah Aset Lancar, Perseroan berkeyakinan akan mampu menyelesaikan seluruh utang jangka pendek dan utang jangka panjangnya dengan baik.

Current Ratio

The Company’s current ratio—defined as the ratio of current assets to current liabilities—of 1.3x or 132.08%, in 2013. In 2012, the Company’s current ratio was 1.4x or 146.11%. With this, the Company remains highly capable of servicing all its short term liabilities in a timely and proper manner. There was a decrease in this by 10.6%, however the Company remains strong to service all its current liabilities in a proper and timely manner.

Gross Profit Margin

The Company’s gross profit margin was 8.8% in 2013, down from 7.0% in 2012. The rise in gross profit margin was owing to higher sales revenue compared to the 29% increase in operating expenses in 2013.

Solvency

The ratio of current liabilities to current assets in 2013 was 0.2x or 17.56%, down from 0.7x or 65.83% in 2012. With the lower ratio of current liabilities to current assets, The Company is confident that it will be able to service all its short term and long term liabilities satisfactorily.

Page 66: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

64PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Sebelum Penawaran Umum Terbatas IIPrior to Rights Issue II

Setelah Penawaran Umum Terbatas IIAfter Rights Issue II

Seri A Seri B Total Seri A Seri B Total

Modal DasarAuthorized Capital

831.204.669Rp66.240.933.800

4.937.590.662Rp493.759.066.200

5.768.795.331Rp660.000.000.000

831.204.669Rp166.240.933.800

4.937.590.662Rp93.759.066.200

5.768.795.331Rp60.000.000.000

Modal DisetorPaid-In Capital

831.204.669Rp166.240.933.800

83.120.000Rp8.312.000.000

914.324.669Rp174.552.933.800

831.204.669Rp166.240.933.800

4.929.040.745Rp92.904.074.500

5.760.245.414Rp659.145.008.300

Dalam PortepelIn Portfolio

-4.854.470.662

Rp485.447.066.2004.854.470.662

Rp485.447.066.200-

8.549.917Rp854.991.700

8.549.917Rp854.991.700

Sebelum Peningkatan Modal DasarPrior to Capital Increase

Setelah Peningkatan Modal DasarAfter Capital Increase

Seri A Seri B Total Seri A Seri B Total

Modal DasarAuthorized Capital

831.204.669Rp166.240.933.800

4.937.590.662Rp93.759.066.200

5.768.795.331Rp660.000.000.000

831.204.669Rp166.240.933.800

24.697.590.662Rp2.469.759.066.200

25.528.795.331Rp2.636.000.000.000

Modal DisetorPaid-In Capital

831.204.669Rp166.240.933.800

4.929.040.745Rp92.904.074.500

5.760.245.414Rp659.145.008.300

831.204.669Rp166.240.933.800

4.929.040.745Rp492.904.074.500

5.760.245.414Rp659.145.008.300

Dalam PortepelIn Portfolio

-8.549.917

Rp854.991.7008.549.917

Rp854.991.700-

19.768.549.917Rp1.976.854.991.700

19.768.549.917Rp1.976.854.991.700

Selanjutnya untuk mengantisipasi kebutuhan sumber pendanaan melalui peningkatan ekuitas dan kesiapan Perseroan di masa yang akan datang sesuai dengan rencana kemajuan bisnisnya, manajemen Perseroan telah mendapatkan persetujuan RUPSLB atas usulan meningkatkan modal dasar Perseroan. Dalam hal ini kebijakan peningkatan jumlah modal dasar dilakukan dengan memperhatikan pada pemenuhan ketentuan jumlah modal disetor yang 25% dari modal dasarnya.

Dengan demikian struktur permodalan sebelum dan sesudah peningkatan modal dasar adalah sebagai berikut:

Subsequently, to anticipate additional capital resource requirement through increase of equity and the Company’s readiness in the future in alignment with its business progress plan, the management has obtained approval from the EGMS on its proposal to increase the Company’s authorized capital. Thus the Company determined to increase its authorized capital by taking into consideration the fulfillment of the rule that the paid-in capital must be 25% of the authorized capital.

Therefore, the Company’s capital structure prior to and after the increase of authorized capital was as follows:

harga pelaksanaan HMETD menjadi saham dalam PUT II tersebut.

Struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah PUT II adalah sebagai berikut:

through the Rights Issue II.

The Company’s capital structure prior to and after the Rights Issue II was as follows:

Page 67: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

65PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

1. Coal Mining Operations Cooperation Agreement between MAS and PPC

Based on the Deed of Coal Mining Operations Cooperation Agreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (“PKO”), MAS and PPC agreed to create and sign the PKO, whereby MAS as the holder of the mining license for exporation, exploitation, transportation and sales in the Subdistrict of Teluk Bayur, Regency of Berau (Mining Concession/KP Area), agreed to authorize PPC to:

• Carry out the coal exploration, exploitation, and transport to the Buyer as designated by the First Party.

• Construct the coal hauling road, especially the road from other stockpiles.

The duration of the PKO is from the date of signing of the document until the validity of the Mining Permit and/or other amendments and extensions or when all the coal deposit present in the site has been totally exploited.

Annulment of the Coal Mining Operations Cooperation Agreement between MAS and PPC

Based on the Deed of Annulment No. 32 dated 11 October 2013 drawnbefore Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North Jakarta (“Annulment Agreement”), it is to be known that:

a. Between MAS and PPC a Coal Mining Operations Cooperation Agreement has been made, based on the Deed of Coal Mining Operations Cooperation Agreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (“PKO”).

b. PPC has bound itself to sell all of the mining infrastructure and facilities and equipment to MAS, and that MAS is willing to purchase all of the mining infrastructure and facilities and equipment

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Agreements and Commitments

1. Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara Antara MAS dan PPC

Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara No. 05 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan (“PKO”). MAS dan PPC telah sepakat untuk membuat dan menandatangani PKO, di mana MAS selaku Pemegang Kuasa Pertambangan Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengangkutan dan Penjualan di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau (Lahan KP) memberikan kuasa dan/atau kewenangan kepada PPC untuk:

• Melakukan usaha eksplorasi, eksploitasi dan pengangkutan batubara kepada Pihak Pembeli yang ditunjuk oleh Pihak Pertama.

• Pembangunan badan jalan untuk pengangkutan batubara terutama jalan dari tempat penumpukan batubara (stock pile) lainnya.

Jangka waktu PKO terhitung sejak ditandatanganinya dan akan berakhir sesuai masa berlakunya ijin Penambangan tersebut dan/atau perubahan-perubahan dan perpanjangan atau seluruh deposit batubara yang telah habis dieksploitasi.

Perjanjian Pembatalan Atas Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara Antara MAS dengan PPC

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembatalan No. 32 tanggal 11 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara (”Perjanjian Pembatalan”), diterangkan bahwa:

a. Antara MAS dan PPC telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara No. 05 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan (”“PKO”).

b. Bahwa PPC telah mengikat diri untuk menjual seluruh fasilitas infrastruktur tambang dan peralatan tambang kepada MAS dan MAS hendak membeli seluruh fasilitas infrastruktur

Page 68: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

66PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

tambang dan peralatan tambang tersebut dari PPC.

c. Bahwa pembayaran Harga Jual Beli Peralatan Tambang dan Nilai Kompensasi tersebut akan dilaksanakan paling lambat tanggal 30 Desember 2013.

d. Bahwa apabila seluruh pembayaran Harga Jual Peralatan Tambang dan Nilai Kompensasi tersebut telah dilaksanakan sebagaimana mestinya maka MAS dan PPC bermaksud untuk membatalkan isi dari PKO.

2. Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT Bara Jaya Utama (Pembeli)

Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5 November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta Addendum Kontrak Penjualan Batubara No. 06 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai berikut:

a. Untuk kalori 4.800 kkal/kg sampai dengan 5.500 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis), maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 22,75 untuk tiap MT batubara.

b. untuk kalori di atas 5.500 kkal/kg sampai dengan 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 27,50 untuk tiap MT batubara.

c. untuk kalori di atas 6.000 kkal/kg dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak penjualan batubara sebesar USD 32,50 untuk tiap MT batubara, selanjutnya disebut “Harga”.

Pembayaran Harga tersebut akan dibayar oleh Pembeli kepada Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.

from PPC.

c. The payment of the Sale and Purchase of Mining Facilities and the Compensation Value would be carried out at the latest on 30 December 2013.

d. That should the entire payment of the Sale and Purchase of Mining Facilities and the Compensation Value have been properly carried out, both MAS and PPC intend to nullify the content of the PKO.

2. Coal Sales Agreement between MAS (Seller) and PT Bara Jaya Utama (Buyer)

Based on the Deed of Coal Sales Agreement No. 09 dated 5 November 2008 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, subsequently amended by the Addendum to the Deed of Coal Sales Agreement No. 06 dated 24 August 2009 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (“BJU”) agreed to create and sign the Coal Sales Agreement (“Sales Agreement”), whereby the Seller pledged to sell and deliver to the Buyer, and the Buyer pledged to purchase and receive from the Seller all the coal from the Seller’s mining concession area at an agreed sale price, as follows:

a. For a calorific value of 4,800 kcal/kg up to 5,500 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 22.75 for each metric ton of coal.

b. For a calorific value of above 5,500 kcal/kg up to 6,000 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 27.50 for each metric ton of coal.

c. For a calorific value of above 6,000 kcal/kg (air dried basis), the price of the coal sales agreement is USD 32.50 for each metric ton of coal, subsequently called “Price”.

The payment of the Price is to be made by the Buyer to the Seller based on the amount of metric tons of coal that has been successfully shipped (to be determined according to the draft survey by an independent surveyor assigned by the Parties.

Page 69: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

67PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Berdasarkan nota kesepakatan tanggal 5 Oktober 2013 antara MAS dan PT BJU telah disepakati bahwa harga penjualan batubara semula USD 22,75/MT menjadi sebesar USD 26,00/MT, dengan syarat pembayaran akan dibayar oleh PT BJU kepada MAS berdasarkan penjualan diatas tongkang (FOB) untuk jumlah tiap-tiap Metrik Ton batubara di lokasi jetty milik MAS.

Harga baru tersebut berlaku sejak MAS melakukan kegiatan penambangan sendiri dan mampu menjual batubara berdasarkan syarat penjualan di atas tongkang (FOB) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih cepat.

3. Perjanjian Eksploitasi Tambang

Perjanjian Eksploitasi Tambang tanggal 5 Nopember 2009, yang dibuat di bawah tangan (“Perjanjian Eksploitasi”) antara SMU sebagai Pemberi Kerja dengan PT Garda Satya Mandiri sebagai Kontraktor.

Pokok Perjanjian

SMU merupakan pemegang atas kuasa pertambangan, dan pemegang Konsesi dalam Perjanjian ini, SMU bermaksud untuk menunjuk Kontraktor untuk melaksanakan semua Operasi Pertambangan Batubara.

Penunjukan Kontraktor

SMU dengan ini menunjuk Kontraktor dan Kontraktor menerima penunjukannya sebagai operator tunggal dan eksklusif atas Operasi Pertambangan Batubara di Daerah Tambang dan untuk keseluruhan umur tambang. Kontraktor melaksanakan Operasi Pertambangan Batubara dan semua pekerjaan lain yang dimaksud berdasarkan Perjanjian ini dan bertanggung jawab penuh dan menanggung semua risiko atas pelaksanaan tersebut.

Biaya Jasa Pertambangan

SMU akan membayar biaya-biaya sehubungan dengan jasa pertambangan termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan lain-lain yang terkait dengan Operasional Pertambangan Batubara yaitu USD 15 per Metrik Ton, dan biaya jasa pertambangan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali dan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perhitungan yang ditetapkan.

Based on a Memorandum of Understanding on 5 October 2013 between MAS and PT BJU, it is agreed that the coal sale price of previously USD 22.75/MT is to be changed to USD 26.00/MT, with a provision that the payment will be made by PT BJU to MAS based on FOB Barge price for each metric ton of coal located at the jetty belonging to MAS.

The new Price is to be valid starting from when MAS has started its own mining operations and been able to sell its coal based on the FOB Barge term, or starting on 1 January 2014, whichever is earlier.

3. Mining Exploitation Agreement

The Mining Exploitation Agreement dated 5 November 2009 (“Exploitation Agreement”) drawn by SMU as Work Provider and PT Garda Satya Mandiri as Contractor.

Content of Agreement

SMU, as the holder of mining concession in the Agreement, intends to appoint a Contractor to conduct all of the coal mining operations activities.

Appointment of Contractor

SMU hereby appoints the Contractor and the Contractor accepts the appointment as the sole and exclusive operator of the Coal Mining Operations in the Mine Site and for the lifetime of the mine. The Contractor carries out the Coal Mining Operations and other pertinent work based on the Agreement and is fully responsible for all the risk involved with such activities.

Mining Service Fees

SMU shall pay all the fees related to the mining services including the Value Added Tax and others related to the Coal Mining Operations, amounting to USD 15 per metric ton, a figure that may be subject to review at any point in time and may be changed or adjusted according to the agreed calculation method.

Page 70: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

68PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

4. Perjanjian Penjualan Batubara

Perjanjian Penjualan Batubara tanggal 5 November 2009, yang dibuat di bawah tangan (“Perjanjian Penjualan”), antara SMU sebagai Pemberi Kerja dengan PT Optima Persada Energi sebagai Pembeli Siaga.

Pokok Perjanjian

SMU merupakan pemegang atas kuasa pertambangan, dan pemegang Konsesi dalam Perjanjian ini, SMU bermaksud untuk menunjuk Pembeli Siaga untuk melaksanakan pembelian Batubara.

Penjualan Batubara

a. SMU dengan ini berkewajiban menjual kepada Pembeli Siaga setiap dan seluruh batubara yang ditambang dari Daerah Tambang dalam rangka Operasi Pertambangan Batubara dan Pembeli Siaga dengan ini berkewajiban membeli dari SMU setiap dan seluruh batubara tersebut.

b. Jual beli Batubara tersebut dilakukan dengan harga sebesar USD 16,40 untuk setiap metrik ton batubara (“Harga Penjualan”).

c. Para Pihak dengan ini mengakui dan menegaskan bahwa harga jual beli batubara sebagaimana tersebut di atas dapat ditinjau kembali dan berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perhitungan sebagaimana ditetapkan oleh Pembeli Siaga dan/atau BEJ. Untuk menghindari keraguan-raguan, Para Pihak sepakat dan dengan ini Pembeli Siaga menegaskan bahwa perubahan atas harga jual beli tidak akan mengurangi jumlah uang tetap yang wajib dibayar Pembeli Siaga kepada SMU sebesar USD 1,40 per metrik ton batubara yang dijual setelah dikurangi dari jumlah uang yang harus diserahkan Pembeli Siaga kepada Kontraktor.

d. Penentuan jumlah pembelian batubara akan dilakukan setiap tanggal 1 (satu) setiap bulan setelah batubara tersebut diproduksi oleh Kontraktor dan diletakkan di ROM Pad berdasarkan Weightbridge Data.

e. Pembayaran pembelian batubara oleh Pembeli Siaga kepada SMU disepakati dalam waktu tidak melebihi 60 (enam puluh) hari setelah transaksi di ROM Pad berdasarkan Weightbridge Data (“Jangka waktu Pembayaran Batubara”) dengan syarat Pembeli Siaga. Apabila Pembeli Siaga tidak mendapatkan Pembeli Akhir dalam Jangka

4. Coal Sales Agreement

The Coal Sales Agreement dated 5 November 2009 (“Sales Agreement”) between SMU as Work Provider and PT Optima Persada Energi as Standby Buyer.

Content of Agreement

SMU, as the holder of mining concession in the Agreement, intends to appoint a Standby Buyer to purchase coal.

Coal Sales

a. SMU hereby is obliged to sell to the Standby Buyer each and every coal that is mined from its Mine Site through the Coal Mining Operations, and the Standby Buyer hereby is obliged to purchase from SMU each and every coal mentioned.

b. The sale and purchase of said coal is conducted at a price of USD 16.40 per metric ton of coal (“Sale Price”).

c. The Parties hereby acknowledge and emphasize that the Coal Sale Price as mentioned above may be subject to change at any point in time according to the calculation determined by the Standby Buyer and/or BEJ. To avoid creating any doubt, the Parties hereby agree that the Standby Buyer has stated that the change to the sale price will not reduce the fixed amount of money that must be paid by the Standby Buyer to SMU, amounting to USD 1.40 for each metric ton of coal sold less the amount of money paid by the Standby Buyer to the Contractor.

d. The determination of the coal sale volume will be made on the first day of every month after said coal has been produced by the Contractor and placed at the ROM Pad based on Weightbridge Data.

e. Payment for the coal purchase by the Standby Buyer must not exceed 60 days after the transaction at the ROM Pad based on Weightbridge Data (“Coal Payment Term”) upon the requirements from the Standby Buyer. If the Standby Buyer does not acquire the End User within the Coal Payment Term, SMU together

Page 71: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

69PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Waktu Pembayaran, SMU bersama-sama dan dengan persetujuan Pembeli Siaga akan mencari Pembeli Akhir. Untuk menghindari keragu-raguan, Para Pihak dengan ini menegaskan bahwa setelah Jangka Waktu Pembayaran Batubara berakhir, Pembeli Siaga tetap memiliki hak untuk mencari dan menunjuk sendiri Pembeli Akhir.

f. Untuk kepentingan Kontraktor, SMU dengan ini secara tidak dapat ditarik kembali menginstruksikan kepada Pembeli Siaga untuk secara langsung menyerahkan kepada Kontraktor uang atas nama dan kewajiban SMU kepada Kontraktor untuk pembayaran jasa penambangan dari Batubara yang dibeli oleh Pembeli Siaga sesuai dengan ketentuan Harga Penjualan dalam Perjanjian ini (atau suatu jumlah lain yang ditentukan oleh Pembeli Siaga), dan selanjutnya membayarkan kewajiban SMU terhadap MIM atas jasa konsultasi pertambangan sebesar-besarnya USD 1,40 per metrik ton sebelum dikurangi dengan pembayaran uang muka.

g. Guna menghindari keragu-raguan, Para Pihak dengan ini menegaskan bahwa Pembeli Siaga tidak berkewajiban untuk melakukan pembayaran-pembayaran lain apapun.

h. Pembeli Siaga berkewajiban untuk menjual batubara minimal sebesar 720.000 metrik ton per Tahun (“Target Penjualan Tahunan”) terhitung dari 21 (dua puluh satu) bulan setelah penandatanganan Perjanjian ini dan perhitungan target penjualan akan dihitung setiap 12 (dua belas) bulan selanjutnya dengan asumsi bahwa cadangan batubara yang dapat ditambang dan dapat dijual secara ekonomis yang terdapat dalam daerah tambang mencapai 3.000.000 (tiga juta) metrik ton.

i. Dalam hal Pembeli Siaga tidak memenuhi Target Penjualan Tahunan, maka Pembeli Siaga untuk kepentingan Perseroan wajib memberikan pembayaran kepada Perseroan atas selisih antara realisasi penjualan dan Target Penjualan Tahunan tersebut sebesar USD 1,40 per metrik ton. Pembayaran atas selisih tersebut akan diperhitungkan pada realisasi hasil penjualan di tahun berikutnya, dalam hal hasil penjualan melebihi Target Penjualan Tahunan.

j. Bila cadangan batubara yang dapat ditambang tidak mencapai 3.000.000 (tiga juta) metrik ton, Target Penjualan Tahunan dapat ditinjau ulang dan disepakati oleh Para Pihak.

and upon the approval of the Standby Buyer will search for an End User. To avoid creating any doubt, the Parties hereby state that after the Coal Payment Term ends, the Standby Buyer retains the right to search and appoint an End User.

f. For the interest of the Contractor, SMU hereby irreversibly instructs the Standby Buyer to deliver to the Contractor money under the name of and obligation of SMU to the Contractor for the payment of mining services for the Coal purchased by the Standby Buyer in accordance with the Sale Price provision in the Agreement (or an amount determined by the Standby Buyer), and subsequently pay the obligation of SMU to MIM for mining consulting fee no more than USD 1.40 per metric ton prior to the deduction of advance payment.

g. To avoid creating any doubt, the Parties hereby state that the Standby Buyer is under no circumstances obliged to make any other payments whatsoever.

h. The Standby Buyer is obliged to sell a minimum of 720,000 metric tons of coal per year (“Annual Sales Target”) starting from the21 months after the signing of this Agreement, and the Sales Target calculation will be made for every 12 months afterwards, with an assumption that the mineable and economically viable coal reserve within the mine reaches 3,000,000 metric tons.

i. In the event that the Standby Buyer does not fulfill the Annual Sales Target, the Standby Buyer for the interest of the Company must pay the Company the difference between the actual sales amount and the Annual Sales Target, amounting to USD 1.40 per metric ton. Payment of such difference will be calculated towards the actual sales in the subsequent year, in the event that the sales volume exceeds the Annual Sales Target.

j. In the event that the mineable coal reserve is less than 3,000,000 metric tons, the Annual Sales Target may be revised and a new figure may be agreed upon by the Parties.

Page 72: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

70PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

5. Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources Tbk tertanggal 1 Januari 2014

Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT ATPK Resources, Tbk tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban-kewajiban karyawan PT Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihak PT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggung jawabnya. Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31 Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PT Pacific Prima Coal.

Aset Kontinjensi Contingency Assets

Kebijakan DividenDividend Policy

5. Mutual Statement Letter between PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera, and PT ATPK Resources Tbk dated 1 January 2014

Based on the Mutual Statement Letter between PT Pacific Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera, and PT ATPK Resources Tbk dated 1 January 2014, it is stated that the obligations of the employees of PT Pacific Prima Coal and all duties and responsibilities thereof are wholly taken over by PT Mega Alam Sejahtera. All the rights and obligations of said employees up to the date of 31 December 2013 remained the duty and responsibility of PT Pacific Prima Coal.

Sebagai realisasi atas putusan Pengadilan Tinggi Singapura, Perusahaan telah berhasil menyita dan mengembalikan sejumlah 129.500.472 saham, namun karena saham yang telah berhasil disita dan diperoleh kembali tersebut masih kurang dari nilai gugatan yang diajukan oleh Perusahaan yang disebabkan karena (1) penurunan nilai saham yang disita dan (2) jumlah saham yang digugat belum seluruhnya diperoleh kembali, maka Perusahaan telah berhasil memperoleh Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 6 Desember 2011 terkait ganti rugi atas kedua hal tersebut dengan nilai ganti rugi sebesar Rp158.278.987.769.

Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, kebijakan pembagian dividen adalah sebagai berikut:

As a fulfillment of the verdict of the Singapore High Court, the Company has successfully recovered and returned 129,500,472 shares. However, due to the amount of shares recovered being less than the total amount of shares proposed and contested by the Company, owing to (1) the depreciation of the recovered shares, and (2) the total shares have not been entirely recovered, the Company has obtained the verdict of the Judge of the Singapore High Court on 6 December 2011 in relation to the compensation for both issues with a compensation value of Rp158,278,987,769.

By closely monitoring the financial soundness of the Company and without prejudice to the right of the General Meeting of Shareholders of the Company to decide otherwise as per the provisions in the Articles of Association of the Company, the prevailing dividend policy of the Company is as follows:

Laba Bersih Setelah PajakNet Profit After Tax

Dividen TunaiCash Dividend

Sampai dengan/Up to Rp5.000.000.000 30% dari Laba Bersih setelah Pajak / 30% of Net Profit After Tax

Lebih dari/More than Rp5.000.000.000 20% dari Laba Bersih setelah Pajak / 20% of Net Profit After Tax

Page 73: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

71PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Informasi Material Mengenai Investasi Material Information on Investments

RUPSLB Perseroan tanggal 22-26 Nopember 2013 telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui pelaksanaan PUT II dengan perolehan dana sebesar Rp1.066.102.563.900. Sesuai dengan strategi Perseroan, dengan dana yang diperoleh dari hasil PUT II sebesar Rp1.037.232.750.000, dan kas Perseroan yang berasal dari penerimaan atas pengalihan piutang kepada PPC sebesar Rp70.000.000.000, berdasarkan Perjanjian Pengalihan Piutang No.5 tanggal 12 Nopember 2013 yang dibuat dihadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di jakarta Utara, sehingga seluruhnya berjumlah Rp1.107.232.750.000, Perseroan telah melakukan penyertaan saham di MAS dimana selanjutnya MAS akan menggunakan seluruh dana hasil penyertaan saham Perseroan untuk melakukan pembelian aset PPC, Hariyanto dan Hendarto.

Selain didanai dengan menggunakan dana hasil penyertaan saham Perseroan di MAS. MAS juga akan meneruskan sisa utang leasing kepada pihak kreditur (perusahaan leasing dan bank) dan utang kekurangan pembayaran pembelian aset kepada PPC untuk membeli aset PPC, Hariyanto dan Hendarto. Jumlah nilai aset yang dibeli oleh MAS dari PPC, Hariyanto dan Hendarto adalah sebesar Rp1.224.344.071.000, dengan jumlah PPN sebesar Rp122.384.352.100. MAS akan menggunakan seluruh dana hasil penyertaan saham oleh Perseroan sebesar Rp1.107.232.750.000, melanjutkan sisa utang leasing kepada pihak kreditur (perusahaan leasing dan bank) sebesar Rp192.538.171.000 dan utang kekurangan pembayaran pembelian aset kepada PPC sebesar Rp46.957.502.100.

Transaksi tersebut di atas merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.2 mengingat nilai transaksi lebih dari 50% ekuitas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

The EGMS of the Company on 22-26 November 2013 agreed to increase the issued and paid up capital of the Company through the Rights Issue II, with total proceeds amounting to Rp1,066,102,563,900. In accordance with the Company’s strategy, with the total proceeds from the Rights Issue II amounting to Rp1,037,232,750,000 and the Company’s cash from the receipt from the transfer of receivables to PPC amounting to Rp70,000,000,000, based on the Receivables Transfer Agreement No. 5 dated 12 November 2013 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North Jakarta, making up a total of Rp,107,232,750,000, the Company has acquired the shares in MAS, whereby subsequently MAS will utilize the entire proceeds from the acquisition of its shares by the Company to purchase the assets of PPC, Hariyanto, and Hendarto.

Aside from being funded by the proceeds from the acquisition of shares of MAS by the Company, MAS will also continue the remainder of leasing payables to the creditors (leasing agencies and banks) and the debt of the deficit of payment for the purchase of assets to PPC to purchase the assets of PPC, Hariyanto and Hendarto. The total assets purchased by MAS from PPC, Hariyanto and Hendarto was Rp1,224,344,071,000, with VAT amounting to Rp 122,384,352,100. MAS will use all proceeds from such investments by the Company amounted to Rp1.107.232.750.000, continuing the leasing payables to the creditors (leasing agencies and banks) amounting to Rp192,538,171,000, and the deficit of payment for the purchase of assets to PPC amounting to Rp 46,957,502,100.

The above transaction is a material transaction as stipulated by the Rule No. IX.E.2, as the value of the transaction exceeds 50% of the Company’s total equity as stated in the Company’s Consolidated Financial Statements for the

Kebijakan pembagian dividen tersebut di atas tidak mengalami perubahan sejak Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.

Selama 2 tahun buku terakhir (2013 dan 2012) Perseroan tidak melakukan pembagian dividen, karena akumulasi laba Perseroan masih bersaldo negatif.

The dividend policy above has not been changed since the Company conducted its Initial Public Offering of its shares.

For the previous two financial years (2013 and 2012), the Company did not distribute any dividends, as its accumulated earnings are still negative.

Page 74: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

72PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

untuk periode 6(enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah diaudit oleh KAP Drs. Ferdinand.

Transaksi tersebut tidak mengandung benturan kepentingan, namun merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1 karena terdapat hubungan afiliasi yakni terdapat Komisaris dan Direktur pada MAS, MIM dan Perseroan yang memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris, Direktur dan pemegang saham PPC.

1. Penyertaan saham di PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) oleh Perseroan.Tanggal Transaksi: 16 Desember 2013 Berdasarkan Akta Nomor 43, yang dibuat oleh Hasan Halim S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta UtaraNilai: Rp1.107.232.750.000Obyek Transaksi: 4.428.931 saham baru MAS (99,99%)

Nama Pihak yang Bertransaksi:

1. Perseroan sebagai pihak yang melakukan penyertaan di MAS

2. MAS selaku penjual saham baru di dalam peningkatan modal di MAS.

Sifat hubungan afiliasi:

Hubungan afiliasi terkait karena adanya kepemilikan saham Perseroan (99%) di PT Modal Investasi Mineral (“MIM”) yang memiliki saham (70%) di MAS.

Penjelasan mengenai kewajaran transaksi:

Dalam rangka pelaksanaan transaksi dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.E.1 dan Peraturan No.IX.E.2, Perseroan menunjuk KJPP Toto Suharto dan Rekan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran dari penyertaan saham di MAS oleh Perseroan tersebut. Berdasarkan analisis kewajaran transaksi, penyertaan saham di MAS oleh

six-month period ended 30 June 2013 audted by KAP Drs. Ferdinand.

The transaction was not a transaction with conflict of interest, but it was a transaction with related parties, as some Commissioners and Directors of MAS, MIM and the Company are affiliated with the Commissioners, Directors and shareholders of PPC.

1. Acquisition of shares of PT Mega Alam Sejahtera (“MAS”) by the Company.Date of Transaction: 16 December 2013 based on Deed No. 43 drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North JakartaValue: Rp1,107,232,750,000Object of Transaction: 4,428,931 new shares of MAS (99.99%)

Parties Involved in the Transaction:

1. The Company as the acquiring party of MAS

2. MAS as the seller of new shares issued to increase capital in MAS.

Nature of affiliation:

Affiliation arising from the Company’s ownership of 99% the PT Modal Investasi Mineral (“MIM”), which in turn owns 70% of MAS’s shares.

Fairness of the transaction:

In order to ensure that the transaction fulfills all the provisions stipulated in the Regulations No. IX.E.1 and IX.E.2, the Company appointed KJPP Toto Suharto & Partner as an independent appraiser to provide opinion on the fairness of the Company’s acquisition of shares of MAS. Based on the analysis of the transaction, the acquisition of shares of MAS by the Company has been conducted by fully adhering

Informasi Transaksi Material dengan Pihak BerelasiMaterial Transactions with Related Parties

Page 75: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

73PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada harga pasar dan ketentuan-ketentuan pasar yang berlaku sehingga KJPP Toto Suharto dan Rekan berpendapat bahwa penyertaan saham di MAS oleh Perseroan adalah wajar.

2. Pembelian aset-aset PT Pacific Prima Coal (“PPC”), Hariyanto dan Hendarto oleh MASJumlah penyertaan saham tersebut di atas seluruhnya digunakan untuk membeli aset-aset PPC, Hariyanto dan Hendarto.

Tanggal Transaksi: 24 Desember 2013 Berdasarkan Akta No. 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, sedangkan untuk tanah sesuai dengan Akta Pengikatan Jual Beli No. 29 dan 30, semuanya dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.K,n, Notaris di Jakarta Utara.Nilai: Rp1.346.728.423.100Obyek Transaksi: Aset-aset operasional, TanahNama Pihak yang Bertransaksi:

1. MAS selaku pihak yang melakukan pembelian aset-aset PPC, Hariyanto dan Hendarto;

2. PPC selaku penjual aset-aset operasional;3. Hariyanto selaku penjual tanah; dan4. Hendarto selaku penjual tanah.

Sifat hubungan afiliasi:

Direksi dan Komisaris PPC sebagai perusahaan yang menjual objek transaksi memiliki hubungan saudara ipar, saudara kandung dan paman kandung dengan beberapa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan MAS serta MIM.

Penjelasan mengenai kewajaran transaksi:

Dalam rangka pelaksanaan transaksi dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.E.1 dan peraturan No.IX.E.2 Perseroan menunjuk KJPP Toto Suharto & Rekan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran transaksi. Berdasarkan analisis kewajaran transaksi, rencana pembelian aset milik PPC, Hariyanto dan Hendarto oleh Perseroan melalui MAS akan dilakukan dengan berpedoman pada harga pasar dan ketentuan pasar yang berlaku sehingga KJPP Toto Suharto & Rekan berpendapat bahwa rencana pembelian aset milik PPC, Hariyanto dan Hendarto oleh Perseroan melalui MAS tersebut adalah wajar.

to the market prices and the prevailing market regulations, so that KJPP Toto Suharto & Partner is of the opinion that the acquisition of shares of MAS by the Company as fair.

2. Purchase of assets belonging to PT Pacific Prima Coal (“PPC”), Hariyanto and Hendarto by MASThe total acquisition of shares stated above was entirely utilized to purchase the assets of PPC, Hariyanto, and Hendarto.

Date of Transaction: 24 December 2013 based on the Deeds No. 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, and Deeds of Sale and Purchase Binding Agreement No. 29 and 30 (for land), all drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North JakartaValue: Rp1,346,728,423,100Object of Transaction: Operational assets, LandParties Involved in the Transaction:

1. MAS as the buyer of assets owned by PPC, Hariyanto and Hendarto;

2. PPC as the seller of operational assets;3. Hariyanto as the seller of land;4. Hendarto as the seller of land.

Nature of affiliation:

The Board of Directors and the Board of Commissioners of PPC as the entity selling the object of transaction have blood, familial, or in-law relationships with several members of the Boards of Directors and Commissioners of the Company, MAS and MIM.

Fairness of the transaction:

In order to ensure that the transaction fulfills all the provisions stipulated in the Regulations No. IX.E.1 and IX.E.2, the Company appointed KJPP Toto Suharto & Partner as an independent appraiser to provide opinion on the fairness of the Company’s acquisition of shares of MAS. Based on the analysis of fairness of the transaction, the plan to purchase assets of PPC, Hariyanto and Hendarto by the Company through MAS will be conducted by adhering to the market prices and the prevailing market regulations, so that KJPP Toto Suharto & Partner is of the opinion that the plan to purchase assets of PPC, Hariyanto and Hendarto by the Company through MAS as fair.

Page 76: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

74PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)/2013Use of Proceeds from Rights Issue II/2013

Sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X-K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT II/2013 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) secara berkala setiap 3 bulan (Maret, Juni, September dan Desember) yang penyampaian laporan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Laporan realisasi penggunaan dana untuk pertama kalinya telah disampaikan pada tanggal 15 Januari 2014 melalui Surat Perseroan No. 007/DIR-ATPK/I-2014 kepada OJK meskipun penggunaan dananya belum mencakup 3 bulan sejak tanggal penjatahan atau tanggal 19 Desember 2013.

Disebutkan dalam laporan bahwa sejumlah Rp1.038.366.821.644 dari total dana hasil PUT II sejumlah Rp1.066.102.563.900, telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana disebutkan dalam prospektus PUT II yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 Nopember 2013. Sedangkan sisa dana hasil PUT II/2013 sebesar Rp22.735.742.256 disimpan dalam rekening giro bank BII dengan tingkat suku bunga 2,5% per tahun.

Adapun rincian penggunaan dana untuk modal kerja dan untuk pembelian aset adalah sebagai berikut:

In accordance with Bapepam-LK Regulation No. X.K.4 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 dated 17 July 2003 on the Report on the Use of Public Offering Proceeds, the Company is required to submit the report on its use of Rights Issue II/2013 proceeds to the Financial Services Authority (“OJK”) on a quarterly basis (in March, June, September and December), at the latest on the 15th of the following month for each period.

The initial report on the use of proceeds was submitted on 15 January 2014 through the Company’s Letter No. 007/DIR-ATPK/I-2014 to the FSA, although the use of proceeds has not yet covered the period of three months after the allotment date, i.e. 19 December 2013.

The report explained that Rp1,038,366,821,644 of the total Rights Issue II proceeds (Rp1,066,102,563,900) has been used in accordance with the plan for use of proceeds as stated in the Rights Issue II prospectus issued in Jakarta on 26 November 2013. The remaining amount of Rights Issue II/2013 proceeds, amounting to Rp22,735,742,256 is kept in an account in BII Bank bearing an interest rate of 2.5% p.a.

The use of proceeds for working capital and purchase of assets is as follows:

Page 77: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

75PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Penawaran Umum/Rights Issue Tanggal Efektif/Effective Date: 26 November 2013

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

RincianDetails

Jumlah Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

Biaya-biaya dan Penggunaan DanaFees and Actual Use of Proceeds

Hasil BersihNet Proceeds

Hasil Penawaran UmumPublic Offering Proceeds

1.066.102.563.900

Biaya Jasa PenilaiAppraisal Fee

770.000.000

Biaya Jasa Konsultan HukumLegal Consultant Fees

932.561.200

Biaya Jasa Akuntan PublicPublic Accountant Fees

220.000.000

Biaya Jasa Konsultan KeuanganFinancial Consultant Fees

1.106.837.056

Biaya Jasa Konsultan KeuanganFinancial Consultant Fees

1.320.000.000

Biaya Iklan KoranAdvertising Fees

560.051.744

Biaya Sewa Ruangan & AksesorisRoom Rental & Accessories Fees

90.550.000

Jumlah/Total 1.066.102.563.900 5.000.000.000 1.061.102.563.900

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlan of Use of Proceeds According to Prospectus

Modal KerjaWorking Capital

23.869.813.900

Belanja ModalCapital Expenditures

1.037.232.750.000

Jumlah/Total 1.061.102.563.900

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusActual Use of Proceeds According to Prospectus

Modal KerjaWorking Capital

1.134.071.644

Belanja ModalCapital Expenditures

1.037.232.750.000

Jumlah/Total 1.038.366.821.644

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining Proceeds 22.735.742.256

Page 78: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

76PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Perubahan Peraturan Perundang-undangan & Dampaknya terhadap PerseroanChanges in Regulations & Their Impacts on the Company

Diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 28/2009 yang telah digantikan sebagian dengan Peraturan Menteri ESDM No. 24/2012, mengharuskan Perseroan dan anak perusahaannya untuk melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri.

Berdasarkan penjelasan mengenai informasi transaksi material dengan pihak berelasi serta penjelasan mengenai penggunaan dana hasil PUT II di atas, Perseroan melalui anak perusahannya telah mampu untuk melakukan kegiatan penambangan batubaranya sendiri.

Oleh karenanya Perseroan telah melakukan perubahan perjanjian-perjanjian kerjasama dengan kontraktor. Perjanjian pembatalan atas perjanjian kerjasama operasi penambangan batubara antara MAS dengan PPC telah dibuat dan ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2013 berdasarkan akta perjanjian pembatalan No.32 tanggal 11 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara.

Selanjutnya juga telah dibuat surat pernyataan bersama antara PPC, MAS dan Perseroan tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban karyawan PPC diambil alih oleh pihak MAS segala beban dan tanggung jawabnya, sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31 Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PPC.

The enactment of the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) No. 28/2009, partly amended by the Regulation of the MEMR No. 24/2012, has required the Company and its subsidiaries to conduct their mining operations by themselves.

Based on the above explanation on the material transaction and transaction with related parties and utilization of Rights Issue II proceeds, the Company through its subsidiaries have been able to conduct its own coal mining activities.

Therefore, the Company has amended the cooperation agreements with its contractors. The annulment of the coal mining operations cooperation agreement between MAS and PPC was made and signed on 11 October 2013 based on the deed of annulment of agreement No. 32 dated 11 October 2013, drawn before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in North Jakarta.

Subsequently, a mutual statement letter was made by PPC, MAS and the Company on 1 January 2014, which stated that the obligations of the employees of PT Pacific Prima Coal and all duties and responsibilities thereof are wholly taken over by MAS, while all the rights and obligations of said employees up to 31 December 2013 remained the duty and responsibility of PPC.

Page 79: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

77PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

Perubahan Kebijakan Akuntansi &Dampaknya terhadap Perseroan Changes in Accounting Policy &Their Impacts on the Company

Standar akuntansi keuangan dan interpretasi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:

PSAK No. 38 (Revisi 2011): Akuntansi Restrukturisasi Entitas SepengendaliPSAK No. 60 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: PengungkapanPPSAK No. 10: Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi

Revisi dan pencabutan standar akuntansi di atas tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan anak perusahaannya dan tidak berpengaruh pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau sebelumnya.

Financial accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2013:

SFAS 38 (Revised 2011): Business Combination Entities Under Common ControlSFAS 60 (Revised 2010): Financial Instrument: DisclosureRevocation (PPSAK) No. 10: Revocation of SFAS No. 51: Accounting for Quasi-Reorganization

Such revision and revocation of standards did not result in changes to the Company’s and its subsidiaries’ accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current or prior years.

Page 80: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

78PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

Page 81: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

79PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

04

Page 82: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

80PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Susunan Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Komisaris Utama dan 2 orang Komisaris, di mana satu diantaranya adalah sebagai Komisaris Independen.

Dewan Komisaris bertindak atas nama pemegang saham dan bertugas melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lainnya serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dilaksanakan Direksi.

Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi

Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sesuai anggaran dasar ditetapkan dalam RUPS. RUPS Perseroan pada tanggal 21 Mei 2013 telah menyetujui jumlah honorarium, gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013 seluruhnya sejumlah Rp6.000.000.000.

Independensi Dewan Komisaris

Sebagaimana Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, adalah anggota Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik; tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik dan tidak memiliki hubungan usaha.

The Board of Commissioners consists of 3 (three) persons, namely a President Commissioner and two Commissioners, where one is an Independent Commissioner.

The Board of Commissioners acts on behalf of the shareholders and is in charge of supervising the discretion of the Board of Directors in managing the Company and providing advices to the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners is in charge of inspecting all results of bookkeeping, letters, and other evidences, examining and reconciling cash and other states and has the right to be informed of all actions that have been implemented by the Board of Directors.

Remuneration for the Board of Commissioners & the Board of Directors

The determination of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company is carried out in the General Meeting of the Shareholders (GMS), pursuant to the Company’s Articles of Association. The GMS on 21 May 2013 approved the honorarium, salary, and remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for 2013, with the total amount of Rp6,000,000,000.

Independence of the Board of Commissioners

As stipulated in the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and Working Guidelines of Audit Committee, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004, there is one member of the Board of Commissioners who is not related to the Company, nor has any direct or indirect ownership in the Company, nor affiliated with the Company or its Commissioner, Director, or substantial shareholder of the Company, nor has business relationship which either directly or indirectly is related to the business activity of the Company.

Page 83: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

81PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Direksi Board of Directors

Direksi Perseroan terdiri atas Direktur Utama, dan 4 (empat) orang Direktur, di mana satu diantaranya adalah sebagai direktur independen. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

c. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Independen

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 perihal perubahan peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat mensyaratkan perusahaan tercatat memiliki Direktur Independen yang berjumlah paling kurang 1 (satu) orang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali perusahaan tercatat yang bersangkutan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen.

2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan komisaris atau Direksi lainnya dari calon perusahaan tercatat.

3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain.

4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh calon perusahaan tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.

Selanjutnya sesuai keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut di atas, persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di Bursa adalah sebagai berikut:

The Board of Directors of the Company consists of a President Director and four (4) Directors, of whom one is an Independent Director. The Board of Directors is fully responsible in carrying out their duties for the benefits of the Company in achieving its goals and objectives.

The main duties of Directors are:

a. Leading and managing the Company in accordance with the objectives of the Company;

b. Possessing, maintaining, and taking care of the Company’s assets;

c. The Board of Directors shall in good faith and responsibility, carries out their duties with regards to the legislation in force.

Independent Director

The Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 on the amendment to the Rule No. I-A on the Listing of Shares and Equity-Based Securities Other Than Shares Issued by Public Companies requires that listed companies have at least 1 (one) Independent Director, who must fulfill the following requirements:

1. Not affiliated to the controlling shareholder of the listed company for at least the past six months prior to their appointment as an independent director.

2. Not affiliated to the commissioners and other directors of the listed company.

3. Not concurrently working as a director in another company.

4. Not an inside party of a capital market supporting institution or profession that have at least in the past six months prior to their appointment rendered services to the listed company that will appoint them as an independent director.

Subsequently, in accordance with the Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia as mentioned above, the requirements for listed companies to stay listed on the Indonesia Stock Exchange are as follows:

Page 84: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

82PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

1. Memenuhi persyaratan Direktur Independen tersebut di atas.

2. Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.

3. Dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen yang mengakibatkan tidak terpenuhinya persyaratan Direktur Independen dalam peraturan tersebut, maka perusahaan tercatat harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi.

Rapat Direksi dan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 1 (satu) kali di tahun 2013 yang dibuatkan notulennya. Rapat Dewan Komisaris bersama-sama Direksi diselenggarakan untuk membahas kemajuan yang dicapai Perseroan secara umum. Rapat yang dilaksanakan dihadiri oleh Komisaris dan Direksi yang sehingga rapat berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Daftar kehadiran rapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Pengembangan Kompetensi Direksi dan Dewan Komisaris

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka, anggota Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2013 telah mengikuti sejumlah program pengembangan dan pelatihan serta mengikuti sosialisasi peraturan-peraturan dan diskusi kelompok mengenai peraturan-peraturan pasar modal berikut:

Professional Development of Directors and Commissioners

In order to improve their competence and professionalism, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2013 participated in a number of training and socialization and focus group discussions on capital market regulations, namely:

1. Fulfill the requirement regarding the independent director as stated above.

2. The term of office of the independent director must not exceed 2 (two) consecutive terms.

3. In the event that the position for the independent director is vacant, resulting in noncompliance with the provision regarding the independent director as stated above, the listed company must move to fill the vacant position at the latest by the next GMS or within the period of 6 (six) months after the vacancy takes place.

Meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners

The Board of Commissioners and the Board of Directors held 1 (one) joint meeting in 2013 and in this meeting the minutes of meeting were made. The Board of Commissioners and the Board of Directors joint meeting was held to discuss the progress of the Company in general. The meeting was attended by adequate members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to make legally binding decisions. The meeting attendance list for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2013 is as follows:

Anggota Dewan Komisaris/DireksiMembers of the Board of Commissioners/Directors

Rapat Gabungan Dewan Komisaris & DireksiJoint Meetings of the Board of Commissioners &

the Board of Directors

Awal -

Herry Tjahjana 1

Ir. Anwar Pulukadang, MSc 1

Raymond Bernardus 1

Sihol Siagian 1

Albert J. Bangun 1

Yanto, SE -

Chandra Tjan 1

Page 85: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

83PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

No.Kegiatan

EventTanggal

DatePeserta

Participant

1Sosialisasi pengawasan industri pasar modal di bawah OJK/Dissemination of capital market oversight by OJK

18 Januari/January 2013

Albert J. Bangun – Direktur/Director

2

Pelatihan internal teknik perminyakan untuk orang yang bukan berlatar belakang pendidikan perminyakan/In House Training Petroleum Engineering for Non-Petroleum Engineers, Jakarta

26 Mei/May 2013 Direksi/Directors

3

Undangan Focus Group Discussion peraturan OJK sehubungan rencana penyempurnaan Peraturan IX.D.5 tentang saham bonus dan penerbitan Peraturan IX.L.1 tentang kuasi reorganisasi/Invitation to Focus Group Discussion for OJK Regulation in relation to the plan to enhance Regulation No. IX.D.5 on bonus shares and issuance of Rule IX.L.1 on quasi-reorganization

26 Juni/June 2013Albert J. Bangun – Direktur/Director

4Seminar Hukum Pertambangan/Mining Laws Seminar, Jakarta

5 September 2013/September 2013

Raymond Bernardus – Direktur Utama/President Director

5

Sosialisasi terkait laporan realisasi penggunaan dana, penambahan modal tanpa HMETD, merger dan pengambilalihan perusahaan terbuka serta penyampaian laporan tahunan bagi emiten dan perusahaan publik/Dissemination on use of proceeds report, capital addition without preemptive rights, mergers and acquisitions of public companies and submission of annual reports for public companies

16 Oktober/October 2013Albert J. Bangun – Direktur/Director

6

Undangan Focus Group Discussion (FGD) II rancangan peraturan tentang komite nominasi dan remunerasi/Invitation to Focus Group Discussion (FGD) II on the nomination and remuneration committee regulation proposal

13 November 2013Anwar Pulukadang – Komisaris Independen/ Independent Commissioner

7

CEO Networking dalam rangka meningkatkan pemahaman atas fiduciary duties dan efektivitas organisasi serta fungsi yang ada di perusahaan sebagaimana diamanatkan dalam prinsip GCG/CEO Networking to enhance understanding on fiduciary duties and organizational effectiveness and functions in a company in line with good corporate governance principles

4 November 2013Raymond Bernardus, Sihol Siagian – Direktur/Directors

8

Seminar tentang Penjelasan Permen ESDM No. 27/2013 dan Permen ESDM No. 28/2013 dan Pengaruhnya terhadap Industri Pertambangan di Indonesia/Seminar on the Explanation of the MEMR Regulations No. 27/2013 and No. 28/2013 and Their Effects on the Mining Industry in Indonesia

11 Desember/December 2013Raymond Bernardus – Direktur/Director

Page 86: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

84PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang Saham Utama

PT Pacific Prima Coal (“PPC”) sebagai pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama Perseroan memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan melalui hubungan yang timbul antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak perusahaan, yakni:

1. Bapak Yanto, SE (Direktur Perseroan & Direktur MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:

• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang Saham PPC)

• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan Pemegang Saham PPC)

2. Bapak Awal (Komisaris Utama Perseroan & Komisaris MIM) mempunyai hubungan saudara kandung dengan:

• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang Saham PPC)

• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan Pemegang Saham PPC)

3. Bapak Susanto (Direktur Utama & Pemegang Saham MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:

• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang Saham PPC)

• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan Pemegang Saham PPC)

4. Bapak Rudi Irianto (Komisaris MAS) mempunyai hubungan saudara ipar dengan:

• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang Saham PPC)

• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan Pemegang Saham PPC)

5. Bapak Irvan Sujono (Direktur MIM) mempunyai hubungan paman kandung dengan:

• Bapak Hendarto (Komisaris dan Pemegang Saham PPC)

• Bapak Bambang Irawan (Direktur dan Pemegang Saham PPC)

Affiliated Relationships Between the Board of Commissioners, the Board of Directors, Controlling Shareholders, and Substantial Shareholders

PT Pacific Prima Coal (“PPC”) as the controlling and substantial shareholder of the Company has affiliated relationship with the Company through the relationships arising from the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and its Subsidiaries, namely:

1. Mr. Yanto, SE (Director of the Company & Director of MAS) has an in-law relationship with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

2. Mr. Awal (President Commissioner of the Company & Commissioner of MIM) is related by birth with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

3. Mr. Susanto (President Director & Shareholder of MAS) has an in-law relationship with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

4. Mr. Rudi Irianto (Commissioner of MAS) has an in-law relationship with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

5. Mr. Irvan Sujono (Director of MIM) is related by blood with:

• Mr. Hendarto (Commissioner and Shareholder of PPC)

• Mr. Bambang Irawan (Commissioner and Shareholder of PPC)

Page 87: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

85PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Komite AuditThe Audit Committee

Komite Audit merupakan unit organisasi yang membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya, khususnya di bidang pengawasan keuangan dan akuntansi.

Komite Audit beranggotakan tiga orang, dengan susunannya yang efektif per 1 November 2012 sebagai berikut:

Ketua : Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Anggota : Basa Sidabutar, SH, MHAnggota : Siti Umi Nurbaidah, SE.Ak.

Profil Anggota Komite Audit

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. (Ketua)

Lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada tanggal 27 Juni 1943, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Bachelor of Science & Engineering dan Master of Science & Engineering, keduanya dari Waseda University, Tokyo. Pernah bekerja di Mitsui & Co, Ltd., dari tahun 1970–1974, kemudian sebagai Corporate Credit di PT ASEAM, Indonesia, dari tahun 1974-1981, dan sebagai Komisaris dan Advisor di PT Daya Guna Samudra Tbk., dari tahun 1981–2004. Hingga kini masih menjabat Direktur Utama PT Tripindo Patria.

Basa Sidabutar, SH, MH (Anggota)

Lahir di Ambarita, pada tanggal 15 November 1952, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Magister Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Mengikuti kursus-kursus bidang pasar modal mengenai pasar uang dan pasar modal di Amerika Serikat dari New York Institute of Finance dan mengenai investigasi dan penegakan hukum pasar modal di Filipina. Berpengalaman bekerja di bidang pasar modal sebagai pegawai Bapepam-LK, Departemen Keuangan Republik Indonesia. dari 1978 hingga 2008.

Sebelumnya menjadi karyawan di Hotel Horizon dan perusahaan swasta lainnya di bagian pengendalian biaya dan pembukuan dari 1975 hingga 1977. Berpengalaman mengajar sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mata kuliah hukum pasar modal

The Audit Committee is an organization unit that helps the tasks of the Board of Commissioners in carrying out its functions, particularly in the field of financial control and accounting.

The Audit Committee consists of three people, with its structure, effective on 1 November 2012 as follows:

Chairman : Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc.Member : Basa Sidabutar, SH, MHMember : Siti Umi Nurbaidah, SE.Ak.

Profiles of the Audit Committee Members

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc. (Chairman)

Born in Tondano, North Sulawesi on 27 June 1943, Indonesian citizen. Holds a Bachelor of Science & Engineering and Master of Science & Engineering, both from Waseda University, Tokyo. He worked at Mitsui & Co., Ltd., in 1970-1974, then as a Corporate Credit at PT ASEAM, Indonesia, in 1974-1981, and as Commissioner and Advisor at PT Daya Guna Samudra Tbk., in 1981-2004 . He concurrently serves as the President Director of PT Tripindo Patria.

Basa Sidabutar, SH, MH (Member)

Born in Ambarita, on 15 November 1952, Indonesian citizen. Holds a Master of Law degree from Krisnadwipayana University, Jakarta. Participated in courses on the fields of capital market and the money market, courses on the US capital markets from New York Institute of Finance, also courses on the investigation and enforcement of capital markets in the Philippines. He has an experience working in the field of capital markets as an employee of Bapepam-LK, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia from 1978 to 2008.

Prior to that, he was an employee at Hotel Horizon and other private companies at the cost control and accounting division from 1975 to 1977. He is experienced in teaching, as a lecturer at several public and private universities for capital market law courses and business law from 2006

Page 88: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

86PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

dan hukum bisnis dari 2006 hingga kini. Menjabat anggota Komite Audit di PT Inovisi Tbk dari tahun 2009 hingga kini. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 23 Oktober 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 1 November 2012.

Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Anggota)

Lahir di Tulungagung, pada tanggal 6 Juni 1968, berkewarganegaraan Indonesia. Memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Merupakan akuntan terdaftar yang berpengalaman bekerja sebagai Manajer Keuangan dan Sumber Daya Manusia di PT Adhi Persada Properti dari 2009 hingga kini.

Sebelumnya bekerja pada Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Rekan, tahun 2007–2008. Pernah menjabat anggota Komite Audit di PT Adhi Karya (Persero) Tbk, tahun 2004–2006 dan menjadi pengajar Akuntansi di Jakarta College, tahun 1990–1991. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 23 Oktober 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 1 November 2012.

Sesuai peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit:

1. Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.

2. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.

Independensi Komite Audit

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen Perseroan, dan tidak ada anggota Komite Audit yang memiliki afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis Perseroan, dan dengan demikian Komite Audit dapat menjaga independensinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 2013

Dalam tahun 2013 Komite Audit telah bekerja dan mengadakan rapat-rapat rutin secara periodik sebanyak 4 kali. Pada setiap kali rapat dihadiri oleh seluruh anggota

until now. He has been serving a member of the Audit Committee of PT Inovisi Tbk from 2009 until now. Appointed as a member of the Audit Committee of companies based on the Decree of the Board of Commissioners dated 23 October 2012, effective on 1 November 2012.

Siti Umi Nurbaidah, SE Ak (Member)

Born in Tulungagung, on 6 June 1968, Indonesian citizen. Holds a Bachelor of Accounting degree from the University of Indonesia, Jakarta. She is a registered accountants who has the experience of working as Finance and Human Resources Manager at PT Adhi Persada Property from 2009 until now.

Previously worked at a Public Accounting Firm, Hertanto, Sidik, Hadisoeryo & Partners, 2007-2008. Had served as a member the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk, in 2004-2006. She was an accounting lecturer at the Jakarta College, 1990-1991. Appointed as a member of the Audit Committee of companies by the Decree of the Board of Commissioners dated 23 October 2012, effective on 1 November 2012.

According to Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 dated 7 December 2012 on the Establishment and Guidance on the Implementation of Audit Committees:

1. The Audit Committee members’ term of office should not be longer than the Board of Commissioners’ term of office, as stipulated in the Company’s Articles of Association and can be re-elected for one more period.

2. The Audit Committee holds regular meetings, at least

once every 3 (three) months.

Independence of the Audit Committee

The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner, and no member of the Audit Committee has an affiliation, either directly or indirectly with the Company’s business activities, and thus can maintain the independence of the Audit Committee in carrying out its duties.

Audit Committee’s Activities In 2013

In 2013 the Audit Committee carried out its duties and held four regular meetings, each of which was attended by all members of the committee. Each member gave their

Page 89: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

87PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

komite dan masing-masing anggota memberikan pandangan serta masukan-masukan yang bertujuan pada peningkatan secara bertahap dan berkelanjutan peran serta fungsi Komite Audit dengan maksud agar Perseroan secara terus-menerus didorong untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

Komite telah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas hal-hal diantaranya terkait pelaksanaan kewajiban Direksi kepada Dewan untuk menyampaikan rencana bisnis Perseroan tahun 2013 dan tahun 2014, proses pelaksanaan kewajiban pelaporan khususnya laporan keuangan dan laporan penggunaan dana hasil PUT II Perseroan secara periodik oleh Direksi kepada publik dan otoritas pasar modal, proses penunjukan auditor independen Perseroan, peningkatan peran Komite Audit dan kerjasamanya dengan unit audit internal serta masukan lainnya menyangkut standard operating procedure dan manual yang dirasa perlu dibuat dan dimiliki Perseroan.

Komite Audit Perseroan telah menyampaikan laporan terkait hal-hal tersebut di atas dalam bentuk memorandum kepada Dewan Komisaris yang memerlukan perhatian dari Direksi Perseroan untuk ditingkatkan di tahun-tahun depan.

Berkenaan dengan jalannnya kegiatan Perseroan di tahun 2013, Komite Audit menyimpulkan bahwa Perseroan telah menjalankan kegiatannya sesuai aturan yang berlaku dan bahwa laporan keuangan tahunan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang kompeten.

Fungsi dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

a. Sebagai penghubung, Sekretaris Perusahaan melakukan fungsi dan bertanggung jawab untuk:

• Menyampaikan keterbukaan informasi Perseroan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Bursa Efek dimana saham Perseroan tercatat, dalam bentuk laporan–laporan periodik yang menjadi kewajiban Perseroan maupun laporan insidentil sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku;

Functions And Responsibilities of The Corporate Secretary

a. As a secretary of the company, the Corporate Secretary performs the functions and is responsible for:

• Filing an Information Disclosure to the Board of Supervisors of the Capital Market and Stock Exchange on which shares of the Company is listed, in the form of periodic reports and also incidental reports in compliance with the applicable capital market regulations;

opinion and input aimed at gradually and continuously improving the role and function of the Audit Committee, so that the Company is consistently encouraged to promote good corporate governance practices.

The Committee provided input to the Board of Commissioners regarding issues, among others, the implementation of the obligation of the Board of Directors to submit the Company’s business plan for 2013 and 2014 to the Board of Commissioners, processes related to mandatory reporting, in particular the financial statements and use of proceeds from the Rights Issue II on a regular basis by the Board of Directors to the public and the capital market authority, processes related to the appointment of an independent auditor for the Company, improvement of Audit Committee’s role and collaboration with internal audit, and other inputs related to standard operating procedures and manuals that were necessary for the appropriate functioning of the Company.

The Audit Committee has submitted reports regarding these issues through memos to the Board of Commissioners, requesting attention from the Board of Directors of the Company so as to be enhanced in the coming years.

In relation to the Company’s day-to-day operations in 2013, the Audit Committee has concluded that the Company has carried out its business activities in adherence to the prevailing rules and regulations, and that the financial statements for the period ended 31 December 2013 has been audited by a competent public accounting firm.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Page 90: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

88PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang diperlukan pemodal/pemegang saham yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, yang pada umumnya permintaan dalam bentuk informasi laporan keuangan Perseroan dan atau informasi lainnya yang menyangkut kegiatan/kondisi Perseroan yang ada.

b. Mengikuti perkembangan dan peraturan pasar modal (khususnya yang berkaitan dengan masalah keterbukaan) untuk menjaga Perseroan senantiasa dapat mengikuti dan mematuhi peraturan yang terus berkembang;

c. Mempersiapkan daftar pemegang saham dan terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan dengan baik.

Sehubungan dengan kegiatan–kegiatan korporasi Perusahaan, kewajiban-kewajiban pelaporan atau keterbukaan informasi sebagai pemenuhan atas peraturan–peraturan pasar modal yang berlaku, dalam tahun buku 2013 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek, Bursa Efek Indonesia, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan serta Penasehat Keuangan Perseroan dalam rangka proses Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

2. Menyusun jadwal RUPST dan RUPSLB Perseroan dalam rangka PUT II dan menyampaikan informasi rencana dan hasil keputusan rapat tersebut kepada pihak otoritas pasar modal sesuai anggaran dasar Perseroan dan peraturan pasar modal yang berlaku.

• Bekerja sama dengan Biro Administrasi Efek Perseroan dalam menyiapkan daftar pemegang saham dan terselenggaranya RUPS Perseroan dengan baik.

3. Menyusun jadwal Penawaran Umum Terbatas II dan menyampaikan keterbukaan informasi dalam rangka PUT II, transaksi material dan afiliasi kepada para pemegang saham melalui media surat kabar yang berperedaran nasional dan kepada otoritas pasar modal sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

4. Membuat notulen rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi serta membuat notulen rapat Komite Audit Perseroan.

• Providing services to the public for any information that is required by the financier/shareholders relating to the condition of the Company, which in general is in the form of the Company’s financial reports or other information concerning the activities of the Company.

b. Following the development and regulations of the capital market (especially regarding transparency issue) to maintain the Company’s adherence with the applied regulations;

c. Preparing the Shareholders List and organizing the Annual and or Extraordinary General Meetings of Shareholders (AGMS and or EGMS) of the Company.

In relation to the Company’s corporate activities, reporting obligations or of information disclosure as the compliance of the prevailing capital market rules, in 2013 the Corporate Secretary carried out the following tasks:

1. Coordinated with the Share Registrar, the Indonesia Stock Exchange, Capital Market Supporting Institutions and Professions, the Indonesian Central Securities Depository (KSEI), and the Financial Services Authority (OJK) and the Company’s Financial Advisors, regarding the process of Rights Issue II with Preemptive Rights.

2. Organized AGMS and EGMS schedules of the Company in relation to the Rights Issue II, and submitted the meeting agenda and resolution to the capital market authority according to the Company’s Articles of Association and the prevailing capital market regulations.• Collaborated with the Company’s Share Registrar

to prepare the shareholders list and organize the Company’s GMS.

3. Prepared the Rights Issue II schedule and submitted information disclosure document regarding the Rights Issue II, material transactions and transactions with related parties, to the shareholders through newspapers with nationwide circulation and to the capital market authority in according to the prevailing capital market regulations.

4. Prepared the minutes of joint meetings of the Board of Commissioners and Directors and the minutes of meetings of the Company’s Audit Committee.

Page 91: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

89PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

5. Menyampaikan laporan–laporan keuangan interim dan tengah tahunan, laporan bulanan kegiatan eksplorasi, laporan keuangan tahunan 2013 Perseroan kepada otoritas pasar modal sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

6. Menyusun laporan tahunan 2013 dan menyampaikannya kepada otoritas pasar modal sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

7. Menyusun jadual dan materi serta mengkoordinasikan penyelenggaraan acara paparan publik dan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan paparan publik yang merupakan kewajiban tahunan Perseroan sebagai perusahaan publik sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia yang berlaku.

8. Menyampaikan keterbukaan informasi dalam rangka menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia terkait volatilitas transaksi efek Perseroan.

9. Menyampaikan jawaban Perseroan kepada Bapepam–LK atas permintaan penjelasan terkait laporan keuangan Perseroan per 30 September 2012.

10. Menyampaikan jawaban Perseroan kepada Bapepam–LK atas permintaan penjelasan terkait laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2012.

11. Menyampaikan informasi Kantor Akuntan Publik Drs. Ferdinand yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 kepada Otoritas Jasa Keuangan sehubungan Kantor Akuntan Publik yang lama telah memberikan jasa audit selama 6 tahun buku secara berturut-turut kepada Perseroan dan sesuai ketentuan yang berlaku harus diganti.

12. Menyampaikan laporan bulanan kegiatan registrasi pemegang saham kepada Bursa Efek Indonesia.

13. Menyampaikan pemberitahuan perpindahan alamat baru kantor operasional Perseroan kepada otoritas pasar modal dan mengiklankannya dalam surat kabar harian berperedaran nasional.

14. Menyampaikan laporan data hutang/kewajiban dalam valuta asing kepada OJK.

15. Mengikuti perkembangan dan peraturan pasar modal (khususnya yang berkaitan dengan masalah keterbukaan).

16. Melakukan kegiatan korespondensi dengan pihak lain terkait dengan Perseroan.

5. Delivered interim financial reports and mid-year reports, monthly report of exploration activities, and the 2013 annual report to the capital market authority in accordance with the prevailing capital market regulations.

6. Prepared the 2013 annual report and submitted it to the capital market authority in accordance with the prevailing capital market regulations.

7. Prepared the schedules and materials and coordinated the implementation of public expose and report the public expose results, it being the Company’s annual obligation as a public company, in accordance with the provisions of the Indonesia Stock Exchange.

8. Delivered information disclosure in order to answer the questions from Indonesia Stock Exchange related to the volatility of transactions involving the Company’s shares.

9. Delivered the Company’s response to Bapepam-LK who requested explanation regarding the Company’s financial statements as at 30 September 2012.

10. Delivered the Company’s response to Bapepam-LK who requested explanation regarding the Company’s financial statements for the period ended 31 December 2012.

11. Submitted the information, regarding the Public Accounting Firm Drs. Ferdinand that will audit the financial statements of the Company for the year ended 31 December 2012, to the Financial Services Authority (OJK), as the previous Public Accounting Firm had provided its audit service to the Company for six years in a row, and therefore by law must be replaced.

12. Presented the registration activities of Shareholders on a monthly basis to the Indonesia Stock Exchange.

13. Notified the change of address of the Company’s office to the capital market authority and advertised that in a daily newspaper with national circulation.

14. Presented reports on debts/liabilities in foreign currencies to the Financial Services Authority (OJK).

15. Followed the development and regulation of the capital market (particularly with respect to transparency).

16. Conducted correspondences with other parties related to the Company.

Page 92: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

90PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

17. Menghadiri acara seminar dan sosialisasi peraturan yang diselenggarakan oleh OJK.

Andreas Andy SantosoSekretaris Perusahaan

Lahir di Pekalongan pada tanggal 4 Maret 1965. Warga Negara Indonesia. Latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen Informatika dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer (STI&K), Jakarta. Mempunyai pengalaman kerja sebagai Transfer Agent Officer di Bank Kustodian, Deutsche Bank AG, Jakarta, dari tahun 2003–2004. Sebelumnya bekerja sebagai Assistant Manager/Manager pada Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, dari tahun 1990–2003. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2006 dan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 19 September 2006.

17. Attended seminars and information dissemination events on new regulations, held by the Financial Services Authority (OJK).

Andreas Andy SantosoCorporate Secretary

Born in Pekalongan on 4 March 1965, Indonesian nationality. Educational background: Bachelor of Management Information – School of Information & Computer Science (STI&K), Jakarta. Worked as Assistant Manager/Manager at the share registrar PT Sirca Datapro Perdana, from 1990 to 2003, then as Transfer Agent Officer at the custodian bank Deutsche Bank AG, Jakarta, from 2003 to 2004. Joined the Company in 2006 and was appointed as Company Secretary on 19 September 2006.

Unit Audit InternalInternal Audit

Sesuai Peraturan Bapepam No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep– 496/BL/2008 Tanggal 28 Nopember 2008, pada tanggal 14 Desember 2009 Perseroan membentuk Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan bekerja sama dengan Komite Audit.

Jumlah Auditor Internal dalam Unit Audit Internal Perseroan saat ini berjumlah hanya satu orang yang bertindak pula sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Yana Mego WahonoKetua Unit Audit Internal

Dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 1 Mei 1976, Yana Mego Wahono, Warga Negara Indonesia, telah ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal sejak 14 Desember 2009, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009 dan atas persetujuan tertulis Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14 Desember 2009. Beliau memulai karirnya sebagai Staf Akunting Jambi Tepian Ratu Hotel & Resort (September 1999). Memperoleh gelar S1 di bidang Ekonomi dari

In accordance with Bapepam–LK Regulation No. IX.I.7 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, Attachment to the Chairman of Bapepam–LK Decree No. Kep–496/BL/2008 dated 28 November 2008, on 14 December 2009 the Company established the Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit is led by the Chief of Internal Audit who is responsible to the President Director in collaboration with the Audit Committee.

The number of Internal Auditor in the Internal Audit Unit of the Company consists of one person who acts as the Chief of Internal Audit.

Yana Mego WahonoChief of the Internal Audit

Born in Jakarta, on 1 May 1976, Mego Yana Wahono, Indonesian citizen, has been appointed as Chief of Internal Audit since 14 December 2009, pursuant to the Decree of the Board of Directors No. 001/IA/HRD/DirKom/XII/2009 dated 19 December 2009, and upon written approval of the Board of Commissioners of the Company dated 14 December 2009.. He began his career as a Staff Accounting at Edge Edinburgh Queen Hotel & Resort (September 1999). Earned a Bachelor’s degree in Economics from the

Page 93: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

91PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

STIE Kusuma Negara, Jakarta. Terakhir menjabat sebagai Accounting & Finance Senior di PT Otoma Global Mitra.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam–LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam–LK No. Kep–496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, struktur dan kedudukan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

a. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal.

b. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh direktur utama atas persetujuan dewan komisaris.

c. Direktur utama dapat memberhentikan kepala

Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

d. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada direktur utama.

e. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal bertugas memberikan layanan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Tanggung jawab Unit Audit Internal adalah:

• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit;

• Memantau, menganalisis dan melaporkan

STIE Kusuma Negara, Jakarta. Most recently served as Senior Accounting & Finance at PT Otoma Global Partners.

The structure and position of the internal audit unit: In accordance with Bapepam–LK Regulation No. IX.I.7 Attachment to the Decree of Chairman of Bapepam–LK No. Kep–496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, the structure and position of the Internal Audit Unit is as follows:

a. The Internal Audit Unit is led by the Chief of Internal Audit.

b. The Chief of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

c. The President Director may dismiss the Chief of Internal Audit upon receiving approval from the Board of Commissioners, should the Chief of Internal Audit be unqualified as an internal auditor, as stipulated in the regulation or fail to conduct the duties or deemed incompetent for such position.

d. The Chief of Internal Audit is responsible to the President Director.

e. Internal Auditors are responsible directly to the Chief of Internal Audit.

The Internal Audit Unit is in charge for providing independent and objective assurance and consulting services, aiming to increase the value and improve company’s operational, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes.

Internal Audit Unit responsibilities are:

• Develop and implement the annual Internal audit plan;

• Test and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy;

• Conduct inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and activities and to conduct special inspection if required;

• Provide suggestions for improvement and objective information on activities which are examined at all levels of management;

• Prepare audit reports and submit them to the President Director and the Board of Commissioners, as well as collaborate with the Audit Committee;

• Monitor, analyze and report the follow–up

Page 94: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

92PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya;

• Selalu menjaga independensi dan objektifitasnya dengan tidak merangkap jabatan atau tugas pada pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan maupun institusi terafiliasi lainnya;

Sehubungan dengan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal dalam tahun buku 2013 telah melakukan kegiatan–kegiatan berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan;

2. Melakukan audit Laporan Keuangan Interim, Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku 2013;

3. Mengikuti sosialisasi peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.1 tentang transaksi afiliasi dan peraturan No. IX.C.11 tentang pemeringkatan efek bersifat utang dan/atau sukuk, serta surat OJK No.S-30/PM.2/2013 tanggal 7 Februari 2013 tentang penyampaian laporan hutang valas oleh emiten/perusahaan publik;

4. Mendampingi pihak auditor eksternal selama proses audit laporan keuangan tahunan Perseroan dilakukan.

improvements that have been suggested;

• Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities;

• Always uphold the independence and objectivity by holding no concurrent positions or duties in the Company’s operations and those of its affiliates;

In relation to the responsibilities of the Internal Audit Unit, in 2013 it conducted the following activities:

1. Developed and implemented the annual internal audit plan;

2. Audited the Interim Financial Statements, Mid–Year Financial Statements and Financial Statements for the year 2013;

3. Participated in the training related to Bapepam–LK Regulations No. IX.E.1 on affiliated transactions and No. IX.C.11 on rating of bond-type or sukuk-type securities, and OJK Letter No. S-30/PM.2/2013 dated 7 February 2013 on submission of foreign exchange debt report by public companies;

4. Accompanied the external auditors throughout the audit of the Company’s financial statements.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Dengan memiliki Sistem Pengendalian Internal, Perseroan dapat dan sepanjang tahun 2012 telah:

a. Mengendalikan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien;

b. Menyampaikan laporan keuangan yang akurat;c. Menerapkan prinsip-prinsip ketaatan dan kepatuhan

atas hukum dan peraturan yang ada di perusahaan;d. Memantau aset perusahaan untuk dimanfaatkan

secara optimal.

Di dalam Perseroan, Pengendalian Internal memiliki lima komponen yang saling terkait, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian: menetapkan bentuk suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi semua komponen pengendalian internal yang lain, yang menyediakan disiplin dan struktur.

By maintaining a fully functional Internal Control System in place, throughout 2012 the Company has managed to:

a. Control its operations in an effective and efficient fashion;

b. Submit accurate financial statements;c. Be fully compliant to the prevailing laws and

regulations, including its own;d. Monitor its assets to be utilized optimally.

Within the Company, the Internal Control has five closely interlinked components, namely:

1. Control Environment: determines the shape of the organization and affects the awareness of its people of its control. Control environment serves as a basis for all other components of internal control, providing the discipline and structure they require.

Page 95: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

93PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Manajemen RisikoRisk Management

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan anak-anak perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam risiko, baik risiko yang terkait langsung dengan sektor pertambangan umum, ketenaga-listrikan dan migas serta perkebunan maupun risiko lainnya yang dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya. Adapun risiko usaha yang mungkin dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Risiko Sebagai Perusahaan Induk

Perseroan merupakan perusahaan induk yang sebagian besar pendapatannya berasal dari anak-anak perusahaan. Perseroan memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap kegiatan dan pendapatan dari anak-anak perusahaannya. Dengan demikian, apabila kegiatan dan pendapatan usaha anak-anak perusahaan mengalami penurunan, hal tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan Perseroan.

Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan yang terekspos terhadap perubahan harga pasar, di mana Perseroan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan harga pasar.

In its course of doing business, the Company along with its subsidiaries are constantly exposed to a number of risks that vary in form and gravity, including risks directly related to the general business of mining, power generation and oil and gas and plantations, as well as other types of risk. The various types of risk that the Company and its subsidiaries may face from time to time are explicated as follows:

Risk as A Parent Company

The Company is a holding company whose income is mostly derived from its subsidiary companies. The Company has a relatively high dependence on the performance of its subsidiaries. Thus, should the performance or revenue of any of its subsidiaries become compromised, in some way the performance of the Company will be affected as well.

Price Risk

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices, regardless of whether the change was caused by factors specific to the individual instrument or the issuer or factors affecting all instruments traded in the market. The Company has no financial instruments exposed to changes in market prices, where the company make the necessary adjustments to cope with the impact of changes in market prices.

2. Penaksiran Risiko adalah mengidentifikasikan entitas dan menganalisis risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, dengan membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.

3. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

4. Informasi dan Komunikasi adalah kegiatan mengidentifikasi dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu, yang memungkinkan karyawan melaksanakan tanggung jawab mereka.

5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu.

2. Risk Estimation: identifies the entities and analyzes risks relevants to those entities in order to achieve the goals, by establishing a basis to determine how risks must be managed and mitigated.

3. Control Activities: a set of policies and procedures that help ensure that the management’s directives are fully implemented.

4. Information and Communication: the act of identifying and exchanging information in certain form and at certain time, enabling the employees of the Company to carry out their responsibilities.

5. Monitoring: a process that determines the quality of internal control performance at all times.

Page 96: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

94PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Hampir seluruh pendapatan dan sebagian dari beban Perseroan dan anak-anak perusahaan berupa mata uang asing, sedangkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu Perseroan memiliki risiko nilai tukar mata uang asing.

Risiko Kredit

Risiko kredit risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebakan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Kebijakan umum perseroan untuk penjualan ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik. Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan exposure yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perseroan memiliki kebijaksanaan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi penjualan, dan sejarah tingkat kredit macet yang rendah.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perseroan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Perseroan untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yang mendekati nilai wajarnya. Risiko likuiditas muncul dalam situasi Perseroan kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan kewajiban keuangan.

Risiko Dihentikannya Iup (Batubara)

Dibatalkan atau tidak diperpanjangnya Izin Usaha Pertambangan (Batubara) oleh Menteri ESDM, Menteri Kehutanan dan/atau Gubernur/Bupati/Walikota, selaku perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia, merupakan suatu risiko yang harus dipertimbangkan terkait dengan masalah kelangsungan hidup Perseroan. Apabila selama periode IUP tersebut anak-anak perusahaan tidak dapat mengupayakan atau gagal memenuhi syarat-syarat dari IUP tersebut, maka anak-anak perusahaan dapat menghadapi risiko pemutusan dan atau tidak diperpanjangnya IUP tersebut.

Foreign Exchange Risk

Most of the income and liabilities of the Company and its subsidiaries’ are made and recorded in foreign currency, whereas the Company’s financial statements are recorded in Rupiah. This situation resulting in the exposure by the Company to exchange rate risk.

Credit Risk

Credit risk is the risk that one of the parties on a financial instrument fails to meet its obligations and causes the other party to suffer financial losses. The general policy of the Company for sales to new customers and existing ones is to select customers who have a strong financial condition and good reputation. The management is confident in the Company’s ability to continue to control and maintain minimal exposure to credit risk given that the Company has a clear policy for the selection of customers, uses legally binding terms for the transaction agreements, and historically low level of bad debts.

Liquidity Risk

Liquidity risk is a risk whereby the Company finds difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial instruments. Liquidity risk may arise from the inability of the Company to sell its assets quickly at a price close to fair value. Liquidity risk arises in situations of difficulty obtaining financing company. Liquidity risk management policies carefully done to maintain the adequacy of cash and cash equivalents. The Company manages liquidity by monitoring its cash flow forecasts and actual cash flows and adjust the maturity profile of financial assets and liabilities.

Risk of Coal Contract Termination

The annulment or termination of Mining Permit (IUP) contract by the Ministry of Energy & Mineral Resources, Ministry of Forestry, Governor/Regent/Mayor as agency of the Indonesian Government is a risk that must be mitigated which related to the continuation and sustainability of the Company. If during the Mining Permit (IUP) contract period the subsidiaries failed to fulfill the contract conditions, the subsidiaries would be exposed to the risk of termination of said IUP.

Page 97: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

95PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Risiko Fluktuasi Harga Migas Dan Batubara Dunia

Harga Batubara, Minyak dan Gas Bumi yang terkait dengan industri batubara dan migas memiliki hubungan langsung dengan kondisi pasar industri Batubara dan Migas internasional yang dipengaruhi oleh kebutuhan akan adanya penawaran dan permintaan. Akan tetapi apabila ditinjau dari sisi jangka waktu kontrak, maka Perseroan dan anak-anak perusahaan memiliki tingkat risiko fluktuasi harga batubara dan migas yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat risiko fluktuasi harga batubara dan migas internasional. Panjangnya jangka waktu kontrak batubara, migas dan kelistrikan swasta akan mampu meredam gejolak fluktuasi harga energi internasional yang biasanya bersifat jangka pendek.

Risiko Persaingan Usaha

Kegiatan usaha pertambangan batubara, migas dan kelistrikan di Indonesia cukup banyak dilakukan oleh perusahaan lainnya, baik perusahaan nasional maupun multinasional. Risiko persaingan ini lebih banyak terjadi pada tahapan proses perolehan atau pengambil-alihan blok-blok migas dan lahan-lahan batubara potensial atau kontrak listrik swasta yang ditawarkan Pemerintah atau pihak swasta yang ingin bekerjasama.

Risiko Kebijakan Pemerintah

Kebijakan/Peraturan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, yang dikeluarkan di kemudian hari tentunya dapat menjadi suatu risiko apabila memberikan dampak yang kurang baik bagi kelangsungan kontrak atau kerjasama di bidang batubara, migas atau kelistrikan.

Risiko Lingkungan Dan Sosial

Risiko Sosial dapat berupa risiko karena adanya sengketa pertanahan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan masyarakat di sekitar area operasi Perseroan seperti pemboikotan oleh masyarakat, demonstrasi masyarakat atas ketidaksetujuan masyarakat terhadap operasi proyek Perseroan maupun aksi-aksi illegal mining dan pendudukan lahan secara liar.

Risiko lingkungan dapat diakibatkan oleh kelalaian beberapa personel SDM pada saat aktivitas operasi di lapangan yang tidak memperhatikan masalah lingkungan dan aturan Keselamatan Kerja Karyawan (K3) yang telah ditetapkan oleh Perseroan sehingga menimbulkan dampak pencemaran yang mengganggu masyarakat yang

Global Oil & Gas And Coal Price Fluctuation Risk

The prices of coal, oil and gas are related to the international market’s condition affected by supply and demand. However, from the mining contract period perspective, which is usually long term, the Company and its subsidiaries have a lower risk of price fluctuations since the long period of the contract will be able to offset the usually short-term nature of this international price fluctuation.

Business Competition Risk

The business activities of coal, oil and natural gas mining and electricity in Indonesia is also conducted by many other companies, both national and multinational companies. The competition happens mostly at the procurement phase, the acquisition of coal and oil & gas permit phase or at the time the Government tendered for private power plant or when a third party who has a private power licence offered for merger or acquisition by others.

Government Policy Risk

Government regulations and policies, either issued by the Central Government or Local Government in the future will certainly become a risk that requires proper mitigation to ensure contract continuation or sustainable operation of the Company’s business.

Social And Environmental Risk

Social risk includes disputes over land ownership and other matters related to the social and community affair in the area surrounding the mining operation of the Company, such as boycotting, demonstration against the project operations of the Company or illegal mining operation and illigal land occupation.

Environmental risk can be caused by negligence of the Company’s and or the contractor personnel while performing operational activities at site without paying enough attention to the Health, Safety and Environment (HSE) regulations that have been stipulated by the Company in order to avoid contamination or pollution

Page 98: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

96PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

tinggal di sekitar lokasi pertambangan. Risiko sosial dan lingkungan ini dapat mempengaruhi kelancaran operasi Perseroan di lapangan apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, Perseroan melakukan pendekatan-pendekatan dengan tokoh masyarakat sekitar, serta pengembangan kawasan sekitar pertambangan (community development).

Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi Usaha

Risiko tidak tercapainya proyeksi dapat disebabkan oleh tidak tercapainya volume produksi, penjualan dan atau harga jual batubara atau migas yang diasumsikan sebelumnya. Hal ini akan secara langsung dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Berikut adalah ringkasan perkara-perkara hukum yang sedang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, mantan anggota Direksi (yang diangkat berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 19 Mei 2008), per akhir tahun 2013:

1. Perkara No. 527/VI/ARB-BANI/2013 tanggal 3 Juni 2013MIM, entitas anak, mengajukan Permohonan Pemeriksaan Arbitrase no. 701/SR/V/13 tertanggal 3 Juni 2013 tentang wanprestasi dan pengakhiran perjanjian melawan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) dengan dasar permohonan bahwa BEJ telah melakukan wanprestasi atas Perjanjian Pemegang Saham tertanggal 5 November 2009 dengan tidak melakukan kegiatan pengelolaan tambang dan kegiatan produksi komersial batubara sampai dengan diajukannya permohonan arbitrase ini, yang mana telah lebih dari 9 bulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Pemegang Saham. Permohonan arbitrase tersebut ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) telah rampung pada 7 Maret 2014 dimana BANI tidak mengabulkan segala permohonan MIM. Dengan putusan tersebut, seluruh perikatan baik antara MIM maupun SMU dengan BEJ tetap berlaku. Putusan tersebut tertuang dalam PUTUSAN dalam Perkara no.: 527/VI/ARB-BANI/2013.

The following is a summary of litigations faced by the Company and its Subsidiaries, Commissioners, Directors or former Directors of the Company (appointed upon the resolution of the EGMS of the Company on 19 May 2008) as at the end of 2013:

1. Case No. 527/VI/ARB-BANI/2013 dated 3 June 2013MIM, a subsidiary, submitted the Motion for Arbitrage No. 701/SR/V/13 dated 3 June 2013 on the default and termination of contract against PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”), with the basis of the motion being that BEJ has defaulted on the Shareholders’ Agreement dated 5 November 2009 by not carrying out the mining operations activity and coal commercial production activities up to the date of the submission of the motion for arbitrage, which has exceeded nine months after the signing of the Shareholders’ Agreement. The motion for arbitrage was submitted to BANI and completed on 7 March 2014, whereby BANI did not fulfill all the propositions of MIM. With this verdict, all the binding agreements between MIM or SMU and BEJ continue to stand. The verdict is stated on the Verdict for Case No. 527/VI/ARB-BANI/2013.

that will cause disturbance to the society surrounding the mining site. Social & Environmental risk can affect the activities of the Company in the field, if it is not managed and implemented properly. To overcome this, the Company will always maintain communication and rapport with the community leaders, to ensure the realization of the planned community development and other activities.

Unfulfilled Business Projection Risk

This risk might be due to the difference in the several previously assumed cases, such as production volume, sales and or price of coal as well as price of oil and gas. This would be a direct impact to the Company’s financial performance.

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi PerusahaanMaterial Litigations Faced by the Company

Page 99: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

97PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

2. Perkara Perdata No. 564/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited dan MincoRpPLC melalui kuasa hukumnya ASP Law Firm mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap 6 (enam) mantan anggota Direksi Perseroan yang diangkat berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 19 Mei 2008. Perkara tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 12 Desember 2013.

Pokok perkara yang diajukan oleh pihak penggugat adalah sebagai berikut:

Bahwa para penggugat adalah pemegang saham Perseroan dan bersama-sama dengan para pemegang saham Perseroan lainnya telah menyetor modal penuh sebesar Rp82.090.000.000, yang terbagi dalam 410.450.000 lembar saham dengan nominal Rp200/per lembar saham.

Pada tahun 2007, Perseroan telah melakukan PUT I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 410.450.000 saham dengan nilai nominal Rp200 setiap saham ditawarkan dengan harga Rp445 per saham. Atas saham-saham tersebut di atas termasuk yang dibeli oleh para penggugat sebesar Rp73,1 miliar.

Bahwa Perseroan telah menggugat para penggugat belum pernah membayar pembelian saham sebesar Rp73,1 miliar tersebut ke High Court of Singapore dalam perkara No. 751 tahun 2009/R dan berdasarkan putusan High Court of Singapore tertanggal 18 Juni 2010 dan dieksekusi sheriff High Court Singapore tertanggal 6 Juli 2010; Para Tergugat telah mengambil dan mengalihkan saham para penggugat secara ilegal kepada pihak lain, padahal High Court of Singapore tidak memiliki kewenangan yuridiksi untuk memeriksa dan mengadili perkara terkait dengan Perseroan dan saham Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia; dan Sheriff High Court Singapore tidak berhak untuk menjual saham para penggugat di Perseroan ke pihak lain.

Bahwa para Tergugat secara tanggung renteng harus membayar ganti kerugian kepada para penggugat selambat-lambatnya 8 hari sejak putusan dibacakan dengan rincian:

• Kerugian material sebesar Rp100 miliar• Kerugian immaterial sebesar USD137.000.000

2. Civil Case No. 564/Pdt.G/2013/PN.JKT/PSTHopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and MincoRpPLC through their power of attorney ASP Law Firm filed a litigation against the violation of the law conducted by six former Directors of the Company who were appointed upon the resolution of the EGMS on 19 May 2008. The case was filed in the Civil Case Administration of the Court of Central Jakarta on 12 December 2013.

The case material submitted by the litigant is as follows:

That the litigants are the shareholders of the Company and together with other shareholders of the Company have fully paid the capital amounting to Rp82,090,000,000, in 410,450,000 shares with a par value of Rp200 per share.

In 2007, the Company performed Rights Issue I by issuing Preemptive Rights as many as 410,450,000 shares with a par value of Rp200 per share, offered at a price of Rp445 per share. These shares include those bought by the litigants, amounted to Rp73.1 billion.

That the Company had previously filed a litigation against the litigants for not yet settling the payment for the purchase of the shares, amounting to Rp73.1 billion. The case was filed to the High Court of Singapore through Case No. 751/2009/R and based on the verdict from the High Court of Singapore dated 18 June 2010 and executed by Sheriff of the High Court Singapore dated 6 July 2010, the Litigants have taken over and transferred their shares illegally to other parties, despite the fact that the High Court of Singapore does not have authority over the jurisdiction where the dispute took place to preside over the case related to the Company and its shares, which was established under Indonesian Law, and the Sheriff of the High Court of Singapore did not retain the right to sell the shares of the Company belonging to the litigants to any other party.

That the Defendants had to collectively pay compensation to the Litigants at the latest 8 days after the verdict was read, with the following details:

• Material losses amounting to Rp100 billion• Immaterial losses amounting to USD137,000,000

Page 100: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

98PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

Para Penggugat memohon agar diletakkan sita jaminan (conservatoirbeslag) terhadap harta kekayaan, baik bergerak maupun tidak bergerak milik para tergugat.

Agar majelis hakim menjatuhkan putusan provisi untuk membekukan seluruh aset para Tergugat dan termasuk aset-aset anak dan cucu Perseroan serta seluruh kewenangan para Tergugat selaku direksi Perseroan termasuk anggota direksi lainnya saat ini, dengan memerintahkan para tergugat dan anggota direksi lainnya saat ini untuk tidak boleh melakukan tindakan apapun terkait dengan Perseroan sebelum persoalan sengketa antara para penggugat dengan para tergugat dalam perkara ini memperoleh putusan yang berkekuatan tetap.

Perseroan berkeyakinan bahwa gugatan perkara perdata tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga Perseroan yakin akan dapat memenangkan gugatan tersebut. Perseroan juga telah melakukan upaya-upaya hukum untuk mengantisipasi perkembangan perkara gugatan tersebut.

3. Perkara No. 574/Pdt.G/2013/PN.JKT.PSTHopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited dan MincoRpPLC melalui kuasa hukumnya ASP Law Firm mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Perseroan dan 2 (dua) mantan anggota Direksi Perseroan. Perkara tersebut didaftarkan di kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 16 Desember 2013.

Pokok perkara yang diajukan oleh pihak penggugat adalah sebagai berikut:

Bahwa para penggugat adalah sebagian dari Para Pemegang saham PT ATPK Resources Tbk yang menurut laporan Tahunan Perusahaan tahun 2006 bersama-sama dengan Para Pemegang Saham lain telah menyetor modal secara penuh sebesar Rp82.090.000.000 yang terbagi dalam 410.450.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp200/per lembar saham.

Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 (PUT 1) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 410.450.000 saham dengan nilai nominal Rp200 setiap saham ditawarkan dengan harga Rp445 per saham. Atas saham-saham tersebut diatas termasuk yang dibeli oleh para penggugat pada tanggal 11 Juli 2007 sebesar Rp73,1 miliar.

The Litigants demanded that the assets of the litigants, both fixed and mobile, be seized as collaterals.

That the judges pass a provisional verdict to freeze the assets of the Defendants including the assets of the subsidiaries of the Company and all the authorities of the Defendants as the Directors of the Company including those of other currently-presiding directors of the Company, so that they are not allowed to perform any action in relation to the Company before the dispute between the Litigants and the Defendants in this case is given a legally binding verdict.

The Company believes that the civil case is legally unfounded, so that the Company is certain that it will win the case. The Company has also taken legal measures to anticipate the developments of this litigation.

3. Case No. 574/Pdt.G/2013/PN.JKT.PSTHopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and MincoRpPLC through their power of attorney ASP Law Firm filed a litigation against the violation of the law conducted by the Company and two former Directors of the Company. The case was filed in the Civil Case Administration of the Court of Central Jakarta on 16 December 2013.

The case material submitted by the litigant is as follows:

That the litigants are the shareholders of PT ATPK Resources Tbk who, according to the 2006 Annual Report of the Company, together with other shareholders of the Company have fully paid the capital amounting to Rp82,090,000,000, in 410,450,000 shares with a par value of Rp200 per share.

In 2007, the Company performed Rights Issue I by issuing Preemptive Rights as many as 410,450,000 shares with a par value of Rp200 per share, offered at a price of Rp445 per share. These shares include those bought by the litigants, amounted to Rp73.1 billion.

Page 101: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

99PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

04

Bahwa Perusahaan telah menggugat para penggugat belum pernah membayar pembelian saham sebesar Rp73,1 miliar tersebut ke High Court Singapore dalam Perkara No. 751 tahun 2009/R dan telah diputus pada tanggal 18 Juni 2010 dengan Amar Putusan antara lain :

• Para Penggugat (Hopaco Properties Limited, Coraledge Rosources Limited, dan MincoRpPlc) harus membentuk kembali saham tersebut kepada Perseroan.

• Para Penggugat (Hopaco Properties Limited, Coraledge Rosources Limited, dan MincoRpPlc) sebagaimana yang diidentifikasi dalam ayat 28 dari pernyataan klaim (amandemen No.1) tertanggal 4 September 2009 harus mengkorversi seluruh saham yang dimiliki dalam PT ATPK Resources Tbk.

Bahwa gugatan ke Pengadilan Singapura tersebut adalah keliru dan tidak benar dengan alasan sebagai berikut :

a. Alamat para tergugat tidak diketahuib. Para Pihak warga negara asingc. Saham Perusahaan bukan benda bergerak dan

disimpan di Kustodian Jakarta bukan Kustodian Singapura

d. Saham tersebut merupakan saham PT ATPK Resources Tbk, perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia

Bahwa Perusahaan dituntut untuk memulihkan kondisi semula dan membayar ganti rugi selambat-lambatnya 8 hari sejak putusan dibacakan dengan rincian :

• Kerugian atas pengambilalihan saham Para Penggugat yang nilainya sebesar USD9.000.000

• Kerugian immaterial sebesar Rp100.000.000 Sehingga total kerugian material dan imaterial yang ditanggung adalah sebesar Rp100.000.000 dan USD137.000.000.

Para penggugat memohon agar diletakan sita jaminan (conservatoirbeslag) terhadap harta kekayaan, baik bergerak maupun tidak bergerak milik perusahaan.

Bahwa secara hukum setiap pemegang saham berhak memperoleh perlindungan hukum dan perlakuan yang adil dan apabila RUPSLB tanggal 22 November 2013 tersebut tetap dilaksanakan, maka akan memberi dampak yang sangat besar karena

That the Company had previously filed a litigation against the litigants for not yet settling the payment for the purchase of the shares, amounting to Rp73.1 billion. The case was filed to the High Court of Singapore through Case No. 751/2009/R, which have resulted in the following verdict issued on 18 June 2010:

• The Litigants (Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and MincoRpPlc) are to return said shares to the Company.

• The Litigants (Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and MincoRpPlc) as identified in paragraph 28 of the claim (Amendment No. 1) dated 4 September 2009 must convert all the shares of PT ATPK Resources Tbk belonging to them.

That the litigation to the High Court of Singapore was mistaken and untruthful, due to the following reasons:

a. The address of the litigants is not knownb. The parties are foreign nationalsc. The Company’s shares are not movable item

and is placed in a custodianship in Jakarta, not in Singapore

d. The shares are shares of PT ATPK Resources Tbk, a public company established under the laws of the Republic of Indonesia

That the Company is required to revert to the original condition and pay compensation at the latest 8 days after the verdict has been read, with the following details:

• Losses resulting from the takeover of shares of the Litigants amounting to USD 9,000,000

• Immaterial losses amounting to Rp100,000,000So that the total material and immaterial losses that must be covered is Rp100,000,000 and USD137,000,000.

The litigants demanded that the assets of the litigants, both fixed and mobile, be seized as collaterals.

That legally all shareholders have the right to legal protection and fair treatment, and should the resolutions of theEGMS on 22 November 2013 be binding, the impact would be monumentally adverse for the litigants, i.e. diluting the percentage of

Page 102: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

100PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

akan memberikan dampak terhadap penggugat yaitu akan mengecilkan persentase jumlah saham yang dimiliki penggugat (terdilusi)

Penyelenggaraan RUPSLB tanggal 22-26 November 2013 dan 6 Desember 2013 bertentangan dengan UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta akan menciptakan kondisi perusahaan akan mengalami konflik yang berkepanjangan dengan para pemegang sahamnya khususnya dengan para penggugat.

Para Penggugat memohon kepada majelis hakim perkara untuk melakukan tindakan cepat terlebih dahulu untuk menghentikan penyelenggaraan RUPSLB tahun 2013 dan membatalkan hasilnya.

Agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan provisi untuk membatalkan hasil RUPSLB 28 Juni dan 22 November 2011 serta hasil RUPSLB 22-26 November 2013 dan 6 Desember 2013, membekukan seluruh kewenangan direksi dan komisaris perusahaan, serta melarang tindakan apapun oleh anggota direksi lainnya terkait dengan Perusahaan sebelum perkara ini memperoleh putusan yang berkekuatan tetap.

Perseroan berkeyakinan bahwa gugatan perkara perdata tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga Perseroan yakin akan dapat memenangkan gugatan tersebut. Perseroan juga telah melakukan upaya-upaya hukum untuk mengantisipasi perkembangan perkara gugatan tersebut.

Sepanjang tahun 2013, kegiatan-kegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan pada tataran anak perusahaan dalam bentuk kegiatan pengembangan masyarakat di daerah setempat, berupa partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan seperti perayaan hari besar nasional dan hari raya keagamaan, serta bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam.

Throughout 2013, the Company’s corporate social responsibility activities were carried out fully by its subsidiaries in the form of community development programs in the local areas. These include participation in sociocultural activities, such as the celebration of national holidays and religious festivities, as well as provision of aid to victims of natural disasters.

ownership of shares of the litigants.

The EGMS held on 22-26 November 2013 and 6 December 2013 are in violation of the Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, and would result in a condition of prolonged conflict for the Company with its shareholders, in particular with the litigants.

The litigants demanded to the judges to take a speedy action to intercept the 2013 EGMS and revoke all of its resolutions.

That the judges pass a provisional verdict to revoke the resolutions of the EGMS held on 28 June and 22 November 2011 and the EGMS held on 22-26 November 2013 and 6 December 2013, freeze the assets of the Defendants including the assets of the subsidiaries of the Company and all the authorities of the Defendants as the Directors of the Company including those of other currently-presiding directors of the Company, so that they are not allowed to perform any action in relation to the Company before the dispute between the Litigants and the Defendants in this case is given a legally binding verdict.

The Company believes that the civil case is legally unfounded, so that the Company is certain that it will win the case. The Company has also taken legal measures to anticipate the developments of this litigation.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 103: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

101PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT ATPK RESOURCES TbkBoard of Commissioners’ Statement of Responsibilityfor the 2013 Annual Report of PT ATPK Resources Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT ATPK Resources Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained in the 2013 Annual Report of PT ATPK Resouces Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the trustworthiness of the contents of the Annual Report.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Awal

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Ir. Anwar Pulukadang, M.Sc

KOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner

H. Herry Tjahjana

KOMISARISCommissioner

Jakarta, 23 April 2014 Jakarta, 23 April 2014

101PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Page 104: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

102PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Kinerja 20132013 Performance

Profil PerusahaanCompany Profile

02

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT ATPK RESOURCES TbkBoard of Directors’ Statement of Responsibilityfor the 2013 Annual Report of PT ATPK Resources Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT ATPK Resources Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all the information contained in the 2013 Annual Report of PT ATPK Resouces Tbk has been presented completely and we are thus fully responsible for the trustworthiness of the contents of the Annual Report.

Raymond Bernardus

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Albert J. Bangun

DIREKTURDirector

Yanto, SE

DIREKTURDirector

Sihol Siagian

DIREKTURDirector

Chandra Tjan

DIREKTURDirector

DIREKSIBoard of Directors

Jakarta, 23 April 2014 Jakarta, 23 April 2014

102PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Page 105: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian

103PT ATPK Resources Tbk / Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

DAN/AND

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012

PT ATPK RESOURCES TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

103PT ATPK Resources Tbk / 2013 Annual Report

Page 106: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 107: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 108: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 109: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 110: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 111: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 112: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 113: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 114: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 115: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 116: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 117: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 118: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 119: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 120: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 121: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 122: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 123: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 124: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 125: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 126: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 127: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 128: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 129: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 130: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 131: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 132: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 133: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 134: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 135: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 136: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 137: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 138: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 139: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 140: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 141: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 142: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 143: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 144: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 145: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 146: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 147: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 148: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 149: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 150: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 151: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 152: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 153: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 154: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 155: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 156: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 157: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 158: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 159: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 160: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 161: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 162: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 163: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 164: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 165: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 166: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 167: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 168: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 169: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 170: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 171: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 172: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 173: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 174: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 175: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 176: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 177: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 178: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 179: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 180: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 181: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 182: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 183: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 184: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 185: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 186: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 187: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 188: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian
Page 189: Our Core · Liabilitas Tidak Lancar 106.617.465 7.716.755 3.719.024 Non Current Liabilities ... Perseroan dan mengesahkan laporan keuangan untuk tahun ... alat-alat berat dan pemberian