Asset & Liabilities Management (ALMA)

53
Asset & Liabilities Management (ALMA)

Transcript of Asset & Liabilities Management (ALMA)

Page 1: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Asset & Liabilities

Management (ALMA)

Page 2: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Mengapa Aset & Liability Penting?

Bunga merupakan sumber utama pendapatan & biaya bagi

bank.

Jika tingkat bunga mengalami fluktuasi, maka akan

berdampak terhadap nilai pendapatan bunga bersih, neraca

& nilai bersih (saham).

Keputusan yang harus dibuat oleh bankir setiap hari:

1. Beli & jual sekuritas;

2. Penyaluran pinjaman khusus;

3. Pendanaan atas aktivitas2 investasi & pinjaman.

Page 3: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Mengapa Aset & Liability Penting?

Dasar untuk membuat keputusan2 :1. Pandangannya atas tingkat bunga—arah perubahan dalam

tingkat bunga di masa mendatang;

2. Komposisi atas aset2 & kewajiban2-nya;

3. Tingkat risiko yang akan diambil.

Proses membuat keputusan tentang komposisiaset2 & kewajiban2 & penilaian risiko disebutmanajemen aset dan Liabiliti (kewajiban)

Sasaran: mengelola sumber & penggunaandana aktivitas2 on-balance sheet & off-balance sheet dengan perhatian terhadap risiko tingkatbunga & likuiditas.

Page 4: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Tujuan Asset & Liabilities Management

Tujuan ALMA: mengontrol ukuran pendapatanbunga bersih.

Tujuan ini berkaitan dengan:

1. kesenjangan (gap) rupiah

2. kesenjangan (gap) durasi.

Ada dua indikator gap ini:

1. NII = Pendapatan bunga – Beban bunga.

2. NIM = NII/ Aset2 yang menghasilkan keuntungan.

Page 5: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Asset & Liabilities Management

Jika interest↑, biaya meminjam jangka pendek ↑, tetapi bunga yang dihasilkan dari pinjaman berbungatetap tidak berubah.

NII bergantung pada:

1. Tingkat bunga yang dihasilkan atas aset2 & dibayaruntuk dana,

2. Jumlah rupiah atas aset2 yang menghasilkanpendapatan & kewajiban yang bervariasi, dan

3. Bauran pendapatan atas dana (tingkat bunga x jumlah dana).

Page 6: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Asset & Liabilities Management :

Pengelolaan neraca dalam perbankan dalam usaha untukmengoptimumkan struktur neraca bank sedemikian rupasehingga diperoleh laba yang maksimal dan sekaligusmembatasi resiko sekecil mungkin

Proses planning, organizing, actuating dan controlling untukmendapatkan penetapan kebijaksanaan di bidangpengelolaan : permodalan, pemupukan dana danpenggunaan dana

Neraca adalah catatan atau laporan atas kekayaan dankewajiban serta modal yang dimiliki oleh bank dalam jangkawaktu tertentu

Page 7: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Source of Fund

Demand Deposit

Saving Deposit

Time Deposit

Equity

Use of Fund

Cash

Earning Assets:

Bank’s Deposit

Securities

Placement

LOAN

BI current account

Fixed Asset BA

NK

as

Fin

an

cial

Inte

rmed

iary

Laporan Kuangan Bank

Page 8: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Interest ?

Maturity ?

Use of Fund

Sources of Fund

Cost of Fund

LiquidityMatched ?

Asset and Liability

Management

the set of actions and procedures

designed to control the bank’s

risks and financial position

Page 9: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Struktur neraca bank (General Ledger)

AKTIVA (ASSETS) KEWAJIBAN (LIABILITY)

Cash reserve Saving time deposits current account

Securities and call money Securities and call money

Loan Income

Fixed assets Expense

Other assets Other capital

Page 10: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Contoh laporan rugi laba bank T

Pos-Pos Nominal

I. Pendapatan

1. Pendapatan operasional

a. Hasil bunga Rp. …………..

b. Provisi dan komisi Rp. …………..

c. Pendapatan lainnya Rp. …………..

2. Pendapatan Non Operasional Rp. …………..

Jumlah Rp. …………..

II. Biaya

1. Biaya Operasional

a. Biaya bunga Rp. …………..

b. Biaya tenaga kerja Rp. …………..

c. Biaya Penyusutan Rp. …………..

2. Biaya non operasional Rp. …………..

Jumlah

III. Laba/Rugi sebelum Pajak

Rp. …………..

Rp…… (I-II)

Page 11: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Resiko-resiko dalam ALMA

Resiko di bidang kredit

Resiko di bidang likuiditas

Resiko di bidang tingkat suku

bunga

Resiko di bidang nilai tukar valuta

asing

Resiko di bidang kontinjen

Page 12: Asset & Liabilities Management (ALMA)

ALTERNATIF DALAM

MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (1)

Dua pendekatan pengelolaan risiko tingkat bunga:

1. penyesuaian on-balance sheet,

2. penyesuaian off-balance sheet,

3. kombinasi 1 & 2.

Penyesuaian on-balance sheet melibatkan

perubahan portofolio aset & kewajiban dalam

kaitannya dengan perubahan cara dalam mana

profitabilitas bank atau jumlah rupiah aset2 &

kewajiban2nya berubah seiring tingkat bunga yang

berubah.

Page 13: Asset & Liabilities Management (ALMA)

ALTERNATIF DALAM

MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (2)

Contoh: manajemen dapat menyesuaikanmaturitas, penentuan harga kembali, & jadual pembayaran atas aset2 & kewajiban2-nya.

Bank dapat mengubah posisi risiko tingkatbunganya tanpa mengubah portofolio aset2& kewajiban2nya dengan menggunakanderivatif off-balance sheet, seperti swap & futures tingkat bunga.

Page 14: Asset & Liabilities Management (ALMA)

ALTERNATIF DALAM

MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (3)

Kontrak swap tingkat bunga: suatu persetujuandalam mana suatu bank & pihak lain (mitra kerja) mempertukarkan arus pembayaran tetapi bukanjumlah pokoknya.

Kontrak futures tingkat bunga: suatu persetujuanantara dua pihak untuk mempertukarkan suatukomoditas dengan harga yang ditetapkan padawaktu yang dispesifikkan di masa mendatang.

Page 15: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Risiko Bank

Risk

Types

Credit

Market

Liquidity

Operational

Legal

Reputation

Strategic

Compliance

Page 16: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Kerangka proses ALMA

Ada penetapan kebijakan & strategi ALMA

Ada tujuan/arah bg manajemen

Ada pengumpulan data internal/eksternal

Ada analisis menguji alternatif strategi

Ada manajemen likuiditas

Ada manajemen gap

Ada manajemen valuta asing

Ada manajemen pricing

Page 17: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen likuiditas

Kemampuan manajemen bank dalammenyediakan dana yang cukup utk memenuhisemua kewajibannya maupun komitmen ygtelah dikeluarkan kepada nasabah

Pengelolaan atas Reserve Requirement (RR) atau Primary Reserve (PR) atau Giro WajibMinimum (GWM) sesuai ketentuan BI, danSecondary Reserve (SR)

Resiko yg dapat timbul :

1. resiko pendanaan

2. resiko bunga

Page 18: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Alat ukur likuiditas bank

Jangka pendek :

statutory reserve requirement (giro wajib minimum): saldogiro pada BI/ kewajiban kpd pihak ketiga pd periode 2 mg seblmnya

Basic surplus : aktiva lancar – pasiva lancar

Jangka panjang :

Rasio likuiditas : new purchased funds required/total funding requirements

Indeks likuiditas : Total weighted liabilities/total weighted assets

Loan to deposit ratio : pinjaman yg diberikan/danamasyarakat

Strategi manajemen likuiditas :

- skill manajer dan MIS yg dimiliki

Page 19: Asset & Liabilities Management (ALMA)

PENGUKURAN SENSITIVITAS

TINGKAT BUNGA & KESENJANGAN RUPIAH (1)

Tiga teknik yang berkaitan dengan risiko tingkat

bunga dapat diuji dengan: 1. kesenjangan

rupiah, 2. kesenjangan durasi, & 3. simulasi.

Dalam analisis kesenjangan, semua aset2 &

kewajiban2 diklasifikasi dalam kelompok2—

sensitif tingkat bunga & nonsensitif tingkatbunga—termasuk apakah pengembalian bunga

(aset) atau biaya bunga (kewajiban) bervariasi

dengan level umum tingkat bunga.

Analisis kesenjangan mengklasifikasi aset atau

kewajiban menurut sensitivitas bunganya.

Page 20: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Klasifikasi Aset2 & Kewajiban2

Aset sensitif tingkat bunga (Rate Sensitive Asset - RSA) atau kewajiban sensitivitas tingkat bunga(Rate Sensitive Liability - RSL): aset2 & kewajiban2 dengan mana pengembalian ataubiaya bunga bervariasi dengan perubahantingkat bunga pada beberapa horizon waktutertentu.

Aset2 & kewajiban2 yang pengembalian & biaya bunga tidak bervariasi denganpergerakan tingkat bunga pada horizon waktuyang sama disebut non-sensitif tingkat bunga(NRS).

Page 21: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Klasifikasi Aset2 & Kewajiban2

Dalam satu periode waktu mungkin tidak

sensitif dalam periode waktu yang lebih

pendek. Periode waktu ini disebut keranjang2

maturitas.

Efek total dari perubahan dalam level tingkat

bunga umum atas pendapatan bunga bersih

bergantung pada efek atas pendapatan & beban bunga.

Page 22: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Definisi Kesenjangan Rupiah (1)

Kesenjangan rupiah (kesenjangan pendanaan/ maturitas): perbedaan antara jumlah rupiah aset sensitif tingkat bunga (RSA) dan jumlahkewajiban sensitif tingkat bunga (RSL).

Kesenjangan (Rp) = RSA(Rp) – RSL(Rp).

Rasio kesenjangan relatif = (Kesenjangan/ Asettotal).

Rasio sensitivitas bunga = RSA/ RSL.

Kesenjangan dapat +, -, atau 0, sehingga RGR & ISR <, >, atau = 1.

Page 23: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Kesenjangan,

Tingkat Bunga & Profitabilitas (1)

Efek perubahan tingkat bunga padapendapatan bersih bank dengan posisikesenjangan (ΔNII):

ΔNII = RSA(Δi) – RSL(Δi) = Kesenjangan (Δi).

Bank dengan kesenjangan +, NII ↑ atau ↓ seiringtingkat bunga ↑ atau ↓.

Bank dengan kesenjangan -, NII ↑ atau ↓ seiringtingkat bunga ↓ atau ↑.

Bank dengan kesenjangan 0, NII tidak berubahkarena tingkat bunga berubah.

Page 24: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Kesenjangan Inkremental &

Kumulatif (1)

Kesenjangan inkremental mengukur perbedaanantara aset sensitif tingkat bunga & kewajibansensitif tingkat bunga setiap kelompok berakhirnyahorizon perencanaan.

Kesenjangan kumulatif mengukur perbedaanaset2 sensitif tingkat bunga & kewajiban2 sensitiftingkat bunga pada berakhir periode yang lebihdiperluas.

Kesenjangan kumulatif = jumlah kesenjanganinkremental.

Page 25: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Analisis Kesenjangan: Contoh

Analisis kesenjangan: sensitivitas bunga bank dibagi dalam 5 kelompok atau “keranjangmaturitas”: 1. (1-30 hari), 2. (31-60 hari), 3. (61-90 hari), 4. (181-360 hari), dan 5. (>360 hari).

Setiap aset & kewajiban bank kemudiandialokasi pada satu (lebih) horizon waktu.

Untuk beberapa item aset & kewajiban, jumlahsaldo yang beredar didistribusikan di antarabeberapa horizon waktu.

Page 26: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Pengelolaan Risiko Tingkat Bunga

dengan Kesenjangan Rupiah (1)

Tujuan prinsip manajemen aset/ kewajiban secara tradisional adalah

untuk mengontrol ukuran NII, yang dapat dicapai melalui manajemen

defensif atau agresif.

Sasaran manajemen aset/kewajiban defensif: mengisolasi NII dari

perubahan2 dalam tingkat bunga, yaitu mencegah perubahan tingkatbunga dari penurunan atau penaikan NII.

Page 27: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Pengelolaan Risiko Tingkat Bunga

dengan Kesenjangan Rupiah (2)

Manajemen aset/kewajiban agresifmemfokuskan pada kenaikan NII melaluipengubahan portofolio lembaga.

Kesuksesan manajemen aset/kewajibanbergantung pada kemampuan untuk meramalperubahan2 tingkat bunga mendatang.

Tidak ada ramalan yang sempurna denganperhatian terhadap tingkat bunga. Namun, strategi berisiko tinggi dikombinasikan denganramalan yang tidak sempurna atas pergerakantingkat bunga dapat menghasilkan bencana.

Page 28: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Penyesuaian Neraca

Bank2 komersial dapat menggunakan beberapainstrumen keuangan pada neraca secara langsungatau secara potensial pada neraca dalammenyesuaikan aset & kewajibannya.

Bank biasanya menggunakan instrumen pasar uanguntuk menyesuaikan portofolio aset & kewajibannya.

Bank juga dapat memvariasi sensitivitas bunga atasaset .

Pada sisi kewajiban, bank dapat menerbitkan CDs dalam ukuran & maturitas yang bervariasi ataudapat meminjam di pasar sekuritas BI.

Page 29: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Berapa Banyak Risiko

Tingkat Bunga dapat Diterima (1)

Pada manajemen risiko tingkat bunga defensif,

bank akan berusaha untuk menyusun aset2 & kewajiban2nya dalam kaitannya untukmenghilangkan risiko tingkat bunga.

Pada manajemen risiko tingkat bunga agresif, bank akan bertaruh atas pengharapan dariperubahan2 tingkat bunga.

Berapa bank mengikuti di antara dua titikekstrim ini, dengan mengambil beberapa tetapirisiko tingkat bunga sangat dibatasi.

Page 30: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Berapa Banyak Risiko

Tingkat Bunga dapat Diterima (2)

Keputusan jumlah risiko dari tingkat bunga yang tepat, manajemen bank harusmempertimbangkan:

1. Profitabilitas bank yang tidak mengambilbebe-rapa risiko tingkat bunga dapat tidakmencukupi.

2. Kebijakan menghilangkan semua risikotingkat bunga pada neraca mungkin tidaksesuai dengan keinginan para pelangganpinjaman bank.

3. Keahlian & preferensi manajemen risiko jugasignifikan.

Page 31: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Agresif (1)

Dengan program manajemen risiko tingkatbunga agresif, akan melibatkan dua langkah:

1. Arah tingkat bunga mendatang harusdiprediksi, dan

2. Penyesuaian harus dibuat dalamsensitivitas bunga atas aset2 & kewajiban2dalam kaitannya dengan mengambilkeuntungan atas perubahan2 tingkatbunga yang diproyeksikan.

Page 32: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Agresif (2)

Jika E(i)↑, FI dengan kesenjangan + (RSA > sensitif), ↑ pengembalian bunga > ↑ biayanya.

FI yang E(i)↑, tetapi dengan kesenjangan ≠ positif akan membutuhkan untuk menyesuaikanpenyesuaian dalam portofolionya.

FI yang E(i)↓ akan menghasilkan penyesuaiandalam portofolio di bawah strategi manajemenportofolio agresif.

Page 33: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Defensif

Strategi defensif berusaha untukmempertahankan jumlah rupiah atas RSA dalamneraca dengan jumlah RSL selama periodetertentu, sehingga kesenjangan rupiah akanmendekati nol.

Strategi defensif tidak perlu strategi pasif.

Beberapa penyesuaian dalam portofolio aset & kewajiban di bawah strategi defensif seringkaliperlu dalam kaitannya denganmempertahankan posisi kesenjangan nol.

Page 34: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Tiga Problema dengan Manajemen

Kesenjangan Rupiah

1. Horizon waktu: pemisahan aset2 & kewajiban2FI dalam sensitif tingkat bunga & nonsensitiftingkat bunga mensyaratkan kemantapanharizon waktu atau perencanaan.

2. Korelasi dengan pasar: koefisien korelasi antarapergerakan dalam tingkat bunga pasar & dalam pendapatan & biaya untuk portofolio FI adalah 1.

3. Fokus pada NII: analisis kesenjanganmemfokuskan pada NII daripada kemakmuranpemegang saham.

Page 35: Asset & Liabilities Management (ALMA)

MANAJEMEN GAP(MISMATCH)

Upaya-upaya utk mengelola danmengendalikan kesenjangan (GAP) antaraaset dan liabilities pada suatu periode ygsama, meliputi kesenjangan dalam hal jumlahdana, suku bunga, saat jatuh tempo.

Upaya mengatasi perbedaan antara aset ygsensitif thd bunga (Rate Sensitive Asset - RSA) dan pasiva yg sensitif terhadap bunga (Rate Sensitive Liabilities - RSL )

Page 36: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Pengaruh posisi GAP

dan NIM (Net Interest Margin)

Posisi GAP Kondisi sukubunga naik

Kondisi sukubunga turun

Positip (RSA>RSL)

NIM meningkat NIM menurun

Negatif (RSA<RSL)

NIM menurun NIM meningkat

Zero (RSA=RSL) NIM tetap NIM tetap

Page 37: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Strategi manajemen GAP

Mengelola interest rate : Interest rate

management yaitu suatu kegiatan untuk

menata interest rate secara simultan antara

sisi aset maupun liabilities sehingga dapat

diperkecil dampak negatif perubahan sukubunga, dengan memperhatikan :

Jangka waktu,

Repricing

Interest rate dan

Acceleration of change

Page 38: Asset & Liabilities Management (ALMA)

ANALISIS KESENJANGAN DURASI (1)

Durasi: waktu rata2 tertimbang (diukur dalam tahun)

terhadap semua arus kas yang diterima dari instrumen

keuangan.

Kesenjangan durasi: perbedaan antara durasi aset2 &

kewajiban2 bank.

Kesenjangan durasi: suatu ukuran sensitifitas tingkat bunga

yang membantu bagaimana perubahan dalam tingkat

bunga mempenga-ruhi nilai pasar aset2 & kewajiban2 bank,

& akhirnya nilai bersihnya (Nilai Wajar).

Page 39: Asset & Liabilities Management (ALMA)

ANALISIS KESENJANGAN DURASI (2)

NW = A - L.

ΔNW = ΔA – ΔL.

Dalam konteks analisis durasi, nilai bersih (nilai

ekuitas) ≠ nilai pasar saham yang beredar.

Nilai Wajar adalah nilai teoritikal ekuitas bank,

dan merupakan satu indikator atas

kebangkrutannya.

Page 40: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Pengukuran Kesenjangan Durasi

Efek perubahan tingkat bunga pada nilai

bersih dihubungkan dengan ukuran

kesenjangan durasi (DGAP), diukur sbb.:

DGAP = Da – WDL

Jika tingkat bunga naik, maka nilai NW akan

turun, dan sebaliknya.

[ΔNW/ TA] -DGAP [Δi/(1+i)].

Rp ΔNW -DGAP [Δi/(1+i)] x TA.

Page 41: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Kesenjangan

Durasi Defensif & Agresif (1)

Jika kesenjangan durasi + (durasi aset > kewajiban), maka kenaikan (penurunan) dalamtingkat bunga akan mengurangi (menaikkan) nilai NW.

Jika kesenjangan durasi – (durasi aset < kewajiban), maka kenaikan (penurunan) tingkatbunga menaikkan (menurunkan) nilai NW.

Jika kesenjangan durasi nol, maka perubahandalam tingkat bunga tidak akan berpengaruhterhadap nilai NW.

Page 42: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Kesenjangan

Durasi Defensif & Agresif (2)

Strategi manajemen risiko tingkat bungaagresif akan mengubah kesenjangan durasidalam antisipasi atas perubahan2 dalamtingkat bunga.

Manajemen risiko tingkat bunga defensifdalam konteks ini akan mempertahankandurasi aset2 = durasi kewajiban2, sehinggamempertahankan kesenjangan durasi nol.

Page 43: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Problema dengan

Manajemen Kesenjangan Durasi

1. Imunisasi atau isolasi nilai pasar ekuitas

terhadap perubahan2 tingkat bunga akan

efektif hanya jika tingkat bunga untuk

semua sekuritas berubah naik atau turun

secara sama jumlahnya.

2. Manajer aset/kewajiban harus setuju

dengan problema arah durasi.

Page 44: Asset & Liabilities Management (ALMA)

SIMULASI & MANAJEMEN

ASET/KEWAJIBAN

Model2 manajemen simulasi aset/kewajib-an membuat kemungkinan untuk menge-valuasistrategi2 neraca yang bervariasi di bawahasumsi yang berbeda.

Kebanyakan model simulasi mensyaratkanasumsi tentang perubahan2 & level2 yang diharapkan atas tingkat bunga & bentukkurve yield, strategi penentuan harga untukaset & kewajiban, dan pertumbuhan, jumlahrupiah, & bauran aset2 & kewajiban2.

Page 45: Asset & Liabilities Management (ALMA)

KORELASI DI ANTARA RISIKO

Fokus manajemen aset/kewajiban adalah risikotingkat bunga.

Jika risiko2 yang dihadapi bank (risiko tingkatbunga, risiko kredit, dan dimensi risiko yang lain) tidak berhubungan (tidak berkorelasi), makamanajemen dapat mengonsentrasikan padasatu tipe risiko.

Kenyataannya, antara jenis risiko berhubungan, khususnya jika bank komersial menggunakanportofolio pinjamannya sebagai kendaraanpokok untuk menyesuaikan eksposur risiko tingkatbunganya.

Page 46: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Valuta Asing

Suatu kegiatan membeli atau menjualmata uang suatu negara.

Pasar valas adalah transaksi jual belimelalui jaringan komunikasi antara bank, brokers maupun dealer di seluruh dunia ygdilakukan di ruangan (dealing room) masing2 bank.

Tindakannya :

Pengendalian kesenjangan mata uang asing

Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar

Page 47: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Instrumen Valas

Transaksi SPOT : transaksi valas secara tunai dimana penyerahan valutanya dilakukan 2 hr kjsetelah tgl transaksi dgn nilai tukar yg sdhdisepakati.

Transaksi FORWARD : transaksi valas secaraberjangka di mana penyerahan valutanyadilakukan pd suatu tgl tertentu di kemudianhr.

Transaksi SWAP : pertukaran dua valuta asingyg berbeda melalui penjualan secara tunai & pembelian kembali secara berjangka

Page 48: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Instrumen Pasar Uang

Penempatan antar bank : penempatan danalebih pd bank lain yg memerlukan utk suatujangka wkt tertentu

Pinjaman antar bank : meminjam dana pd bank lain guna menutup kekurangan danavalas

Instrumen pasar uang : foreign exchange loan & deposit, call & notice loan & deposit, repo/reverse repos, bankers acceptance, certificate of deposit, commercial paper, treasury bills

Securities

Page 49: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Resiko Kegiatan Valas

Resiko mata uang : bila bank dlm posisilong/overbought dlm suatu mata uang & nilaitukarnya turun (mengalami depresiasi), makabank akan menanggung rugi

Resiko liquiditas : pd saat kewajiban dlm matauang jatuh tempo lebih cepat dari aktivanya

Interest rate risk : ada perubahan suku bunga

Credit risk : bila nasabah gagal memenuhikewajiban pada saat kredit jatuh tempo

Page 50: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Manajemen Pricing

Suatu kegiatan manajemen untukmenentukan tingkat suku bunga dariproduk-produk yg ditawarkan bank, baikdr sisi asset maupun kewajiban.

Mendukung strategi dan taktis ALMA bank

Faktor penetapan interest rate : Kelompokpinjaman dan kelompok simpanan

Page 51: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Penetapan Suku Bunga

Lending rate :

LR = COM + Risk Cost + Spread

Di mana : COM (cost of money)

COM = COLF + OHC

Di mana : COLF (cost of loanable fund)

COLF = COF/ (1-RR)

COF (cost of fund) : biaya bunga dana dan biaya promosidana

OHC (overhead cost) : biaya di luar biaya dana spt tenagakerja, operasional pelayanan, perangkat keras dll

Page 52: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Penetapan Suku Bunga

Suku bunga pinjaman

Tujuannya : meningkatkan jumlah dana yang lebihmurah dibandingkan dgn suku bunga pasar, mendukung pemenuhan batasan & target likuiditas dgn menyediakan dana yg sesuai dgnstruktur jk wkt yg diinginkan, mencapai target jmlh simpanan sesuai dgn interest maturity target & mendukung target posisi simpanan valas sesuaijenis mata uang yg diinginkan

Biaya : suku bunga yg dibayarkan kepadadeposan, biaya cadangan wajib likuiditas, biaya pelayanan dan marjin keuntungan

Page 53: Asset & Liabilities Management (ALMA)

Pertanyaan Diskusi

1. Apakah manajemen asset dan liabilities?

2. Apakah tujuan manajemen asset dan liabilities?

3. Apakah prioritas penggunaan asset bank?

4. Jelaskan komponen-komponen pada sisi liabilities?

5. Apakah hasil usaha bank yang tercatat dalam

laba rugi?

6. Apakah sumber-sumber biaya bank?