Otore-Presentasi

53
Otore Prithania Nurindra

description

presentasi referat

Transcript of Otore-Presentasi

Otore

OtorePrithania NurindraDefinisiOtore dapat diartikan sebagai cairan yang keluar dari telinga, adalah masalah telinga yang sering terjadi. Cairan yang keluar dapat nanah (pus), mukus, cairan serosa atau darah Anatomi Telinga

Membran Timpani

Etiologi1. Liang telinga: Otomikosis, furunkulosis, keratosis obliterans, otitis eksterna, otitis eksterna maligna, impaksi benda asing.2. Otitis eksterna sekunder: Otitis media dengan perforasi, infeksi H. Zoster.3. Membran timpani: Myringitis bulosa, keratosis obturans, kolesteatoma eksterna.4. Telinga tengah: Otitis media supuratif akut dan kronis, keganasan.5. CSF otore: Fraktur tulang temporal.Otitis Eksterna

Radang pada liang telinga baik akut maupun kronis yang disebabkan infeksi bakteri, jamur dan virus

Otitis eksterna dibagi menjadi otitis eksterna akut dan kronis PredisposisiInfeksi dapat terjadi sebagai akibat faktor-faktor predisposisi tertentu sebagai berikuta. Perubahan pH kulit kanalis yang biasanya asam menjadi basab. Perubahan lingkungan terutama gabungan peningkatan suhu dan kelembabanc. Suatu trauma ringan seringkali karena berenang atau membersihkan telinga secara berlebihanOtitis Eksterna AkutOtitis Eksterna Sirkumskrip (Furunkel)Otitis Eksterna DifusInfeksi pada folikel rambut di liang telinga oleh Staphylococcus aureus

Mengenai liang telinga dua pertiga dalam. kulit liang telinga hiperemis &edema tidak jelas batasnya. Kuman penyebab Staphylococcus albus

Gejala KlinisOtitis Ekstrna SirkumskripOtitis Eksterna DifusBiarpun biasanya tunggal, namun furunkel atau bisul di telinga dapat berjumlah lebih banyak.Nyeri yang hebat dan tidak sesuai dengan ukuran bisul.Pinna atau telinga luar terasa sakit bila digerakkan, mengunyah terasa sakit.

Yang sering terjadi: Otalgia dan otore. Nyeri telinga dapat diperburuk dengan gerakan rahang.Gejala awal: liang telinga memerah, sempit dan keluar sedikit cairan yang berbau.Gejala lanjut: liang telinga membengkak dengan cairan yang purulen lebih banyak.

PenatalaksanaanOtitis Eksterna SirkumskripOtitis Eksterna DifusBila sudah menjadi abses, aspirasi steril. Lokal diberikan antibiotika salep seperti polymyxin B atau bacitracin, antiseptic (asam asetat 2-5% dalam alcohol).Kalau dinding furunkel cukup tebal, -> insisi, lalu dipasang drain untuk mengalirkan nanahnya.Dapat diberikan obat simptomatik : analgetik/penenang.

Membersihkan liang telingaMemasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang.Kadang diperlukan antibiotika sistemik.

OtomikosisInfeksi jamur pada liang telinga.Penyebab tersering dari otomikosis adalah Pityrosporum, Aspergillus dan Candida

Gejala KlinisGatal di telinga. Rasa penuh di telinga.Rasa tidak nyaman dan nyeri di telinga.Tinnitus.Penurunan pendengaran.Kadang keluar cairan dari telinga.PenatalaksanaanMembersihkan liang telinga.Tetes telinga yang mengandung asam asetat 2% dalam alcohol, larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga yang mengandung campuran antibiotik dan steroid biasanya dapat menyembuhkan.Kadang diperlukan obat anti jamur dalam bentuk salep yang mengandung nistatin, klotrimazol.

Herpes Zoster Otikus

Herpes zoster otikus yang disebut juga sindrom Ramsay Hunt merupakan neuropati fasial akut yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella zoster dan sering ditandai dengan kulit liang telinga yang merah serta adanya vesikel di liang telinga, aurikula dan mukosa orofaring

Gejala KlinisNyeri di liang telinga, menyebar sampai ke pinna. Terdapat vesikel dan ulserasi di telinga luar, seringkali hanya sebelah dan disertai adanya ruam di liang telinga Ruam dapat berlanjut dengan adanya paresis fasial, gejala lain seperti vertigo dan hilangnya pendengaran sebelah telinga (n. vestibulokoklearis), tinnitus, otalgia, nyeri kepala, demam

PenatalaksanaanPenatalaksanaan untuk Herpes zoster otikus adalah kombinasi acyclovir dan prednisone.Karena meningkatnya kejadian resistensi terhadap acyclovir, kini lebih sering digunakan obat baru seperti valacyclovir, fancyclovir, pencyclovir dan brivudineOtitis Eksterna Kronik

Infeksi bakteri maupun jamur yang tidak diobatu dengan baik, iritasi kulit karena cairan pada otitis media, trauma berulang, adanya benda asing, dapat menyebabkan radang kronis. Akibatnya, terjadi stenosis atau penyempitan liang telinga karena terbentuknya jaringan parut (sikatriks). Pengobatan otitis eksterna kronik memerlukan operasi rekonstruksi liang telinga Otitis Eksterna MalignaOtitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya. Biasanya terjadi pada orang tua denngan penyakit diabetes mellitus, karena pada penderita diabetes pH serumennya lebih tinggi dan menyebabkan lebih mudah terjadi otitis eksterna. Mikroorganisme penyebab utama adalah Pseudomonas aeruginosa Gejala klinisOtalgia dan otore yang hebatAdanya jaringan granulasi yang menutupi liang telinga Sering mempengaruhi nervus fasialis sehingga terjadi paresisPenatalaksanaanKarena penyebab tersering adalah Pseudomonas aeruginosa, maka diberikan antibiotic dosis tinggi sesuai dengan Pseudomonas aeruginosa. Sementara menunggu hasil kultur dan resistensi, diberikan golongan floroquinolone (ciprofloxacin) dosis tingi per oral.membersihkan luka (debrideman) secara radikalKeratosis Obturans Dan Kolesteatoma Eksterna

Terjadinya penyumbatan dari tumpukan keratin pada liang telinga dalam Hal tersebut disebabkan oleh terbentuknya sel epitel yang berlebihan dan tidak bermigrasi ke arah telinga luar

Cholesteatoma

Gejala KlinisKeratosis ObturansKolesteatoma EksternaNyeri yang hebat pada keratosis obturans karena adanya desakan epitel di liang telingaPenurunan pendengaran, tinnitus, dan dalam beberapa kasus keluar cairan dari telingaDitemukan massa keratin yang mengisi liang telinga berwarna putih mutiara

kolesteatoma eksterna nyeri telinga nyerinya tumpul dan menahun karena invasi kolesteatoma ke tulang.Idem

idemPerbandinganKeratosis ObturansKolesteatoma EksternaDewasa mudaTerkait sinusitis, bronkiektasisNyeri akut/beratGangguan pendengaran konduktif/sedangSisi telinga bilateralKulit telinga utuhUlserasiOsteonekrosis tidak adaBisa adaOtore jarang

TuaTidak adaKronis/nyeri tumpulTidak ada/gangguan pendengaran ringanUnilateralKulit telinga ulserasiOsteonekrosis bisa adaSering

PenatalaksanaanPelepasan debris epitel dibawah mikroskop telinga jika jaringan nekrotik masih kecil dan terbatas. Pada Kolesteatoma eksterna perlu dilakukan operasi agar kolesteatoma dan tulang yang nekrotik bisa diangkat sempurna.Penggunaan agen keratolitik, seperti asam salisilat 2% dalam alkohol. Pemberian obat tetes telinga dengan campuran alcohol atau gliserin dalam H2O2 3% seringkali dapat menolong.

Myringitis bullosa

Peradangan yang terjadi pada liang telinga dan menyebabkan munculnya bula berisi darah pada membran timpani.Insiden tertinggi dari miringitis bulosa disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia

Gejala KlinisTanda inflamasi membran impani, spt warna membran lebih merah, tampak mengalami deformasi, refleks cahaya memendek/hilangAdanya bulla pada membran timpani.Penurunan pendengaran. Tympanometri: menemukan bukti adanya cairan di belakang membran timpani. Sehingga dapat diketahui adanya otitis media yang menyertaiTympanoparasintesis: kultur agen penyebab

PenatalaksanaanPembersihan kanalis auditorius eksternaTimpanosintesis, yaitu pungsi kecil yang dibuat di membran timpani dengan sebuah jarum untuk jalan masuk ke telinga tengah. Miringotomi, dimana pada otitis media akut miringotomi dan pembuangan cairan mencegah terjadinya pecahnya membran timpani setelah bulging. Timpanostomi dengan insersi pipa ke telinga tengah

Medikamentosa: Prinsip pengobatan adalah meredakan nyeri dan mencegah terjadinya infeksi sekunder. Penanganan miringitis bulosa terdiri dari pemberian analgetika untuk nyeri dan memelihara kebersihan dan kekeringan telinga. Analgetik, obat anti-inflamasi, antipruritics, antihistamin, dan antibiotik dapat diberikan.

Otitis MediaPeradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non supuratif (=otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa, otitis media efusi/OME)

Otitis Media AkutAdanya gangguan pada tuba Eustachius sehingga bakteri dapat menginfeksi. Bakteri akhirnya masuk ke telinga tengah dan terjadi peradangan. Pencetus otitis media akut adalah infeksi saluran napas atas, terutama pada anak-anak.Bakteri penyebab utama otitis media akut adalah Staphylococcus aureus.

Gejala KlinisGejala klinis otitis media akut berbeda sesuai stadiumnya, namun pada umumnya gejala klinis otitis media akut adalah sebagai berikut:Nyeri di dalam telinga.Suhu tubuh tinggi.Biasanya sebelumnya terdapat riwayat batuk pilek.Gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang dengar

StadiumStadium oklusi tuba: gambaran retraksi membran timpani akibat terjadinya tekanan negatif di dalam telinga tengah akibat absorpsi udara. Kadang membran timpani tampak normal atau pucat.Stadium hiperemis: tampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani atau seluruh membran timpani tampak hiperemis serta edem.Stadium supurasi: edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superficial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani, menyebabkan membran timpani menonjol (bulging) kearah liang telinga luar.

Stadium perforasi: rupture membran timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.Stadium resolusi: bila membrane timpani tetap utuh maka keadaan membrane timpani perlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah terjadi perforasi maka sekret akan berkurang dan akhirnya kering. Bila daya tahan tubuh baik maka resolusi akan terjadi walaupun tanpa pengobatan.

PenatalaksanaanStadium oklusi tuba: pengobatan bertujuan membuka kembali tuba Eustachius, sehingga tekanan negatif di telinga hilang. Untuk ini diberikan obat tetes hidung. HCl efedrin 1% 0,5% dalam larutan fisiologik (anak 12 tahun atau dewasa). Sumber infeksi harus diperbaiki.Stadium hiperemis: antibiotika, obat tetes hidung dan analgetika. Terapi awal antibiotika digunakan penisilin intramuscular. Pemberian antibiotika dilanjutkan 7 hariStadium supurasi: selain diberikan antibiotika, dilakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh.Stadium perforasi: sering terlihat sekret keluar dan kadang sekret berpulsasi. Diberikan obat cuci telinga H2O2 selama 3 hari dan antibiotika. Biasanya sekret akan hilang dan perforasi kembali menutup dalam 7-10 hari.Stadium resolusi: membrane timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada lagi dan perforasi menutup. Jika sekret masih ada diberikan antibiotika 3 minggu untuk mencegah mastoiditis.Otitis Media Supuratif KronisInfeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer/kental/bening/berupa nanah. Otitis media akut dengan perforasi membran timpani menjadi OMSK apabila prosesnya sudah > 2 bulan.

Otitis media supuratif kronis (OMSK) sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu OMSK tipe aman (tipe mukosa/benigna) dan OMSK tipe bahaya (tipe tulang/maligna). Berdasaran aktivitas sekret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif yang sekretnya keluar dari kavum timpani secara aktif, sementara OMSK tenang kavum timpaninya terlihat basah atau kering.

PenatalaksanaanOMSK tipe aman: bila sekret yang keluar terus menerus diberikan pencuci telingaH2O2 3% selama 3-5 hari. Setelah sekret berkurang lanjut dgn tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid. Secara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin atau eritromisin sebelum hasil tes resistensi diterima. OMSK tipe bahaya: pembedahan, yaitu mastoidektomi41Otitis Media Non Supuratif/ Otitis Media Serosa

Otitis media serosa adalah keadaan terdapatnya sekret nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh. Adanya cairan di telinga tengah dengan membrane timpani utuh tanpa ada tanda infeksi disebut juga otitis media efusi. Apabila efusi encer disebut otitis media serosa dan apabila sekretnya kental disebut otitis media mukoid (glue ear).

Otitis Media Serosa AkutKeadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba akibat adanya gangguan pada fungsi tuba. Keadaan ini dapat disebabkan oleh:Sumbatan tuba terbentuk cairan di telinga tengah karena tersumbatnya tuba secara tiba-tiba misalnya pada barotrauma.Virus, Alergi, Idiopatik

Gejala KlinisPendengaran berkurang.Rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih jelas pada telinga yang sakit (autofoni)Terasa cairan bergerak dalam telingaKadang terdapat pusing, vertigo dan tinnitus ringanPada otoskopi nampak membran timpani retraksi. Kadang tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam kavum timpani.Terbukti tuli konduktif pada garpu talaPenatalaksanaanPengobatannya antara lain dengan medikamentosa dan pembedahan. Pada pengobatan medical diberikan obat vasokonstriktor local (tetes hidung), antihistamin, perasat Valsava bila tidak ada tanda infeksi jalan napas atas. 1-2minggu bila gejala-gejala masih menetap dilakukan miringotomi dan bila masih belum sembuh dilakukan miringotomi+pemasangan pipa ventilasi (Grommet)

Otitis Media Serosa Kronik (Glue Ear)Pada otitis media serosa kronik sekret terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala pada telinga yang berlangsung lama. Sekret pada otitis media serosa kronik dapat kental seperti lem..

Gejala KlinisPerasaan tuli pada otitis media serosa kronik lebih menonjol (40-50 dB) karena adanya sekret kental.Pada otoskopi terlihat membrane timpani utuh, retraksi, suram, kuning, kemerahan atau keabu-abuan.

Pengobatannya antara lain mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi (Grommet). Pada kasus yang masih baru pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti histamine-dekongestan per oral kadang bisa berhasil. Dianjurkan pengobatan selama 3 bulan, bila tidak berhasil baru operasiKeganasan TelingaKeganasan Epitel PermukaanKeganasan Epitel KelenjarKarsinoma sel skuamosa ->tumor telinga yang paling sering ditemukan. Predileksi utamanya adalah di liang telingaKarsinoma sel basal->Tumor ini bisa meluas dari daun telinga ke telinga tengah, mastoid dan bagian skuamosa tulang temporal.

Adenokarsinoma-> dapat berasal dari kelenjar sebasea atau kelenjar serumen di liang telinga ataupun merupakan penyebaran dari tumor parotis.

Tumor MesenkimTumor yang sulit diketahuiSarkoma ->tumor telinga yang jarang sekali terjadi, lebih sering ditemukan pada usia muda. Tumor ini bersifat invasifsecara local, cepat membesar, metastasis jauh melalui aliran darah dan aliran limfe, tetapi tidak mengenai kelenjar limfe regional.

Melanoma maligna -> bisa merupakan tumor primer di daun telinga, liang telinga ataupun di telinga tengah. Pada kebanyakan pasien sudah ditemukan pembesaran kelenjar limfe regional walaupun tumornya masih kecil.GolonganGolongan 1: tumor yang mengenai konka daun telinga dan / atau bagian tulang rawan liang telinga. Golongan 2: tumor mengenai bagian superfisial tulang temporal yaitu bagian tulang dari liang telinga dan korteks mastoid. Golongan 3: tumor sudah mengenai struktur dalam tulang temporal, telinga tengah, kanalis fasial, basis kranii atau sel mastoid. Diagnosis: Biopsi, CT ScanPenatalaksanaan: Operatif ,Kemoterapi, Radioterapi

Otore CSSEtiologi: Pada otore CSS, trauma akibat kecelakaan merupakan penyebab terbanyak, berupa fraktur tulang temporal. Sementara penyebab nontrauma sangat jarang, dapat terjadi karena ]tumor atau osteitis atau osteomielitis.Otore CSS terjadi akibat adanya hubungan antara ruang subarachnoid dengan mastoid dan telinga tengahGejala KlinisAdanya cairan jernih keluar dari telingaGejala lain yang mungkin timbul dapat berupa gangguan pendengaran, terasa ada tekanan dalam telinga atau pusing. Gangguan pendengaran merupakan gejala yang paling menonjol pada otore CSS nontraumaPengobatan: operasi-> kraniotomi, mastoidektomi, kombinasi keduanya