Otomikosis Merupakan Infeksi Akut

2
Otomikosis merupakan infeksi akut, subakut, ataupun kronis yang dihasilakan oleh jamur yang berefek pada epitelium squamosum pada kanalis akustikus eksterna. Jamur yang menyebabkan otomikosis pada umumnya adalah spesies jamur saprofit yang banyak ditemukan dialam dan merupakan bagian dari flora normal pada kanalis akustikus eksterna. Jamur-jamur tersebut pada umumnya adalah Aspergillus dan Candida. Aspergillus nigermerupakan agen yang predominan walaupun A. Flavus, A. Fumigatus, A. Terreus, Candida albican dan C. Parapsilosis juga umum ditemukan. Patogenesis Secara umum, kanalis akustikus eksterna dilindungi oleh sistem imun tubuh, lapisan epitelium, dan sekresi yang dihasilkan oleh kanal yaitu serumen. Kanalis akustikus eksterna mempunyai pH normal berkisar antara 4-5. Hal ini dijaga oleh flora normal dan serumen. Kadar pH yang sedikit asam akan menekan pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga bersama-sama dengan sistem imun tubuh dan lapisan epitelium, akan menjaga kanalis akustikus eksterna dari serangan patogen. Dalam keadaan tertentu seperti paparan air, penggunaan antibiotik dan steroid dalam jangka panjang, maka suasana sedikit asam tersebut akan berubah menjadi lebih basa. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga terjadi infeksi pada kanalis akustikus eksterna. Keadaan akan diperburuk jika sistem imun dan lapisan epitelium juga mengalami gangguan. Jamur juga tumbuh dengan cepat dikarenakan kondisi kanalis akustikus yang lembab, hangat dan gelap, sehingga otomikosis terjadi. Tanda dan Gejala Gejala yang paling umum dirasakan adalah rasa gatal pada telinga bagian dalam. Rasa gatal ini sangat mengganggu, tidak tertahankan dan ingin selalu digaruk. Debris dari jamur juga dapat menumpuk pada kanalis akustikus eksterna sehingga dapat menimbulkan keluhan penurunan pendengaran dan telinga terasa penuh. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan dengan inspeksi dan palpasi akan ditemukan tanda-tanda inflamasi pada kanal disertai nyeri tekan pada tragus dan aurikula. Discharge dapat terlihat pada kanal. Pada pemeriksaan dengan otoskop dapat terlihat kanal yang hiperemis, sedikit edem dan tampak hifa berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari permukaan kulit. Pemeriksaan Penunjang

description

THT

Transcript of Otomikosis Merupakan Infeksi Akut

Otomikosis merupakan infeksi akut, subakut, ataupun kronis yang dihasilakan oleh jamur yang berefek pada epitelium squamosum pada kanalis akustikus eksterna. Jamur yang menyebabkan otomikosis pada umumnya adalah spesies jamur saprofit yang banyak ditemukan dialam dan merupakan bagian dari flora normal pada kanalis akustikus eksterna. Jamur-jamur tersebut pada umumnya adalahAspergillusdanCandida.Aspergillus nigermerupakan agen yang predominan walaupunA. Flavus, A. Fumigatus, A. Terreus, Candida albicandanC. Parapsilosisjuga umum ditemukan.Patogenesis Secara umum, kanalis akustikus eksterna dilindungi oleh sistem imun tubuh, lapisan epitelium, dan sekresi yang dihasilkan oleh kanal yaitu serumen. Kanalis akustikus eksterna mempunyai pH normal berkisar antara 4-5. Hal ini dijaga oleh flora normal dan serumen. Kadar pH yang sedikit asam akan menekan pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga bersama-sama dengan sistem imun tubuh dan lapisan epitelium, akan menjaga kanalis akustikus eksterna dari serangan patogen. Dalam keadaan tertentu seperti paparan air, penggunaan antibiotik dan steroid dalam jangka panjang, maka suasana sedikit asam tersebut akan berubah menjadi lebih basa. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga terjadi infeksi pada kanalis akustikus eksterna. Keadaan akan diperburuk jika sistem imun dan lapisan epitelium juga mengalami gangguan. Jamur juga tumbuh dengan cepat dikarenakan kondisi kanalis akustikus yang lembab, hangat dan gelap, sehingga otomikosis terjadi.Tanda dan Gejala Gejala yang paling umum dirasakan adalah rasa gatal pada telinga bagian dalam. Rasa gatal ini sangat mengganggu, tidak tertahankan dan ingin selalu digaruk. Debris dari jamur juga dapat menumpuk pada kanalis akustikus eksterna sehingga dapat menimbulkan keluhan penurunan pendengaran dan telinga terasa penuh.Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan dengan inspeksi dan palpasi akan ditemukan tanda-tanda inflamasi pada kanal disertai nyeri tekan pada tragus dan aurikula. Discharge dapat terlihat pada kanal. Pada pemeriksaan dengan otoskop dapat terlihat kanal yang hiperemis, sedikit edem dan tampak hifa berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari permukaan kulit.Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis adalah swab telinga dan pemeriksaan mikroskopis dengan KOH. Akan tampak hifa dan spora pada pemeriksaan mikroskopis. Sedangkan untuk menentukan spesies yang menginveksi dapat dilakukan kultur.Terapi Terapi untuk otomikosis meliputi pembersihan kanalis akustikus eksterna dari material jamur dan discharge yang dihasilkan. Anti jamur yang spesifik dapat digunakan hingga 10-14 hari setelah keluhan menghilang untuk mencegah kekambuahn. Anti jamur yang dapat digunakan adalah clotrimazol krim, digunakan 2 kali sehari setelah kanal dibersihkan dengan aural toilet (dengan cotton bud hingga tidak basah). Telinga juga harus dijaga supaya tetap kering, jangan sampai kemasukan air.