Otologi -1

download Otologi -1

of 44

Transcript of Otologi -1

OTOLOGIOlehABDUL KADIR

TELINGA

1. TELINGA LUAR Daun telinga Liang telinga luar

2. TELINGA TENGAH Membrana timpani - Tuba auditiva Cav. Timpani - Aditus ad antrum Ossikula - antrum + selula mastoid

3. TELINGA DALAM labirin koklea labirin vestibuler

KELAINAN DAUN TELINGA

A. KELAINAN CONGENITAL Preaurikular fistel Accessory auricle Kelainan ukuran / posisi

anotia, microtia, macrotia, loop ear(bat ear) Treacher Collin syndr

syndroma kongenital

KELAINAN DAUN TELINGA

B. TRAUMA Othaematoma --> di DD dengan pseudokista Laserasi / abrasi Avulsi Frosbite Combustio

KELAINAN DAUN TELINGA

C. INFEKSI PerikondritisRadang lap. Kulit - perikondrium hiperemi, edema, nyeri, demamn, regional adenopati R/ antibiotik + simptomatik

KondritisRadang lap. kulit, perikondrium dan kondrium Bila nekrosis tlg rawan --> cauliflower ear (telinga lisut)

KELAINAN DAUN TELINGA

D. TUMOR Basal cell carcinoma

dewasa, tidak nyeri, ulcerated, batas tegasulcus jelas, mudah berdarah, batas tidak tegas usia muda, prognosis jelek

Squamous cell carcinoma

Melanoma

KEL. LIANG TELINGA LUAR

A. KELAINAN KONGENITAL Atresia meatus (unilateral / bilateral)hanya jaringan lunak tulang

Exostosis

B. ACQUIRED STENOSIS

sikatriks akibat proses radang kronis pada lapisan kulit

KEL. LIANG TELINGA LUAR

C. BENDA ASING Serangga hidup

otalgia, gaduh --> matikan serangga dengan minyak goreng

Benda matikecil --> tidak ada gejala besar --> otalgia, tinitus, tuli konduktif

Ekstraksi dengan kait halus, forceps, bilas air hangat

KEL. LIANG TELINGA LUARD. CERUMEN OBTURAN CERUMEN (dalam keadaan normal):

sekret kelenjar sebasea dan kel. Serumen pd 1/3 luar liang telinga konsistensi lunak -- padat Berfungsi proteksi ( Boies)pH asam sebagai pelumas (cegah kekeringan / fissura kulit) efeb bakterisidal (lisosim, Ig, pH asam)

KEL. LIANG TELINGA LUAR

D. CERUMEN OBTURAN PENUMPUKAN CERUMEN dgn akibat :gangguan pendengaran rasa tertekan / nyeri ( bila kemasukan air )

Penanganan :cerumen lunak : kapas lidi atau irigasi air hangat cerumen padat : forseps telinga, kait cerumen keras : berikan pelunak cerumen 2-3 hari ( waxsol, larutan karbogliserin 10%)

Larutan karbogliserin :

R/ Bic. Natr 1 Glycerine 4 Aqua 6 mds tetes telinga S/ 4-5X2-3 tetes / hari --> bilas / kait halus / forceps

KEL. LIANG TELINGA LUAR

E. KERATOSIS OBTURANS liang telinga tersumbat massa mirip kolesteatoma terjadi akibat deskuamasi epitelium tdk normal disetai migrasi sel tdk berlangsung. massa terdiri dari deskuamasi epitel skuamous massa dapat tertutup lapisan cerumen dapat terjadi erosi tualng --> liang telinga menjadi luas (pars osseus) pars kartilagineus normal, kadang ada jar. Granulasi pd batas osseus-kartilago

KEL. LIANG TELINGA LUAR

E. KERATOSIS OBTURANS Keluhan / gejala : Ketulian biasa disertai otalgia Penagnganan : pengangkatan massa. --> ini biasanya sukar terutama bila disertai otitis eksterna rekuren sering terjadi sering bersama-sama dengan sinusitis kronis dan bronkiectasi

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) radang pada kulit meatus eksternus ( primer / bagian dari radang kulit yg luas ) Faktor predisposisi :

genetik : liang sempit, excessive wax, kecenderungan eksema lingkungan : panas, lembab, berenang trauma : gatal --> korek --> kulit lecet/luka infeksi

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) Etiologi :infeksi : bakteri, jamur, virus reactive : eczema, seborrhoeic dermatitis, neurodermatitis kombinasi beberapa faktor

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 1. FURUNKEL (Otitis eksterna sirkumkripta)

infeksi folikel rambut / kelenjar pada 1/3 luar liang telinga oleh kuman stafilokokkus pembengkakan setempat kulit pars kartilagenus Nyeri hebat --> spontan, tekanan tragus , tarik aurikula , gerakan mandibula waktu buka mulut ketulian bila furunkel besar/menyumbat Terapi : antibiotik + analgetik (dosis tinggi)

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 2. OTITIS EKSTERNA DIFUS (akut)

Kuman penyebab : pseudomonas aeruginosa, bacilus proteus dan staph. Aureus biasanya pada kulit 2/3 medial hiperemis dengan edema luas gejala = furunkel( lebih berat), kadang ada sekret foetor non-mucous R/ antibiotik, simptomatik, pembersihan, tampon lokal dengan larutan burowi/antibiotik

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 3. OTITIS EKSTERNA DIFUS (kronik)

gejala utama :iritasi (gatal) dan otore gannguan pendengaran bila ada akumulasi debris pada meatus Kulit meatus menebal --> lumen menyempit pus dan kadang ada jaringan granulasi R/ pembersihan liang telinga + tampon lokal dengan larutan burowi/antibiotik, antibiotik sistemik + obat2 steroid (untuk iritasi dan swelling)

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 4. OTITIS EKSTERNA NEKROTIKAN

Chandler (1968) = Otitis eksterna maligna karena infeksi berat yang progresif mulai dari meatus dan dgn cepat mengenai tulang temporal dan jaringan lunak sekitar. Pada orang dewasa, riwayat DM, terapi imuno-supresif, malnutrisi, anemia Bakteri penyebab Pseud. Aeruginosa R/ antipseudomonal (gol. Aminoglikosida), operasi

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 5. OTITIS EKSTERNA HEMORAGIK

Sinonim = miringitis bullosa bulla pada membr. Timp-kulit meatus.dgn isi efusi hemorhagik --> bulla berwarna ungu. Otalgia hebat sekret serosanguinolent bila bulla pecah-> otalgia (-) pendengaran tetap normal etiologi : virus --> ada hub dengan influenza R/ analgesic, jaga meatus bersih/kering antibiotik bila ada dugaan sekunder infeksi

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 6. OTOMIKOSIS

Sebagai infeksi primer atau infeksi campuran bakteri penyebab terbanyak ASPERGILUS (nigra) dan CANDIDA albicans Gejala nyeri hebat, gatal otoskopi meatus ada debris putih abu-abu + bulu2 hitam (asp.nigra), kuning, putih R/ cegah kelembaban dan bersihkan meatus antifungal (Nystatin u/ candida, Econazole u/ aspergilus.

KEL. LIANG TELINGA LUAR

F. INFEKSI (OTITIS EKSTERNA) 7. HERPES ZOSTER OTIKUS

sinonim

= herpes Zoster cephalicus = Ramsey Hunt Syndrome nyeri hebat telinga dan sekitarnya + erupsi herpes pd meatus, m.timpani, concha aurikula, gejala gangguan syaraf kranial lain (V, VIII,IX,X) tuli sensorineural, ggn keseimbangan. R/ pain control --> kdg perlu narkotic cream steroid antibiotik u/ eruspi vesikel antivirus

TAMPON BUROWITampon dengan kain kasa yang dibasahi dengan larutan burowi Larutan Burowi : larutan jenuh Aluminium asetat. Ph 3,6-4,4, Manfaat :

bakterisid adstringent (mengurangi edema) mengurangi rasa nyeri indikator pengobatan dgn melihat sekret yg terisap

TELINGA TENGAH.

Seluruhnya dilapisi oleh mukosa yang merupakan kelanjutan dan modifikasi dari mukosa saluran napas. --> punya mekanisme pertahanan yg unik : 1. Selaput lendir yg terus menerus di perbarui & mengandung lysosim 2. Bila ada invasi kuman, produksi mukus bertambah , disertai pengeluaran sel2 pagosit PMN kedalam mukus --> mukopus. 3. Pembentukan spesifik antibodi terhadap benda asing yg masuk.

Mukosa telinga tengah

Mukosa dari muara tuba di nasoph -muara tuba di cav. T -- hipotimpani -- epitimpani -- antrum -- selula mastoid. IDENTIK Mukosa dari laring -- trakea -bronkus -- terminal bronkioli

1. Sel2 mukosa berubah dari torak menjadi gepeng. 2. Absorbsi oksigen dibgn terminal (sel-sel gepeng)

Membran Timpani

Bentuk kerucut dgn dasar bulat lonjong yg sumbu panjangnya dari antero-kranial ke post-caudal. Warna putih mengkilap Pars tensa : epitel Sq, lapisan fibro sa, mukosa. Pars flasida : epitel Sq, mukosa Ciri permukaan : manubrium malei, proc. brevis, plika maleolaris ant/post, pantulan cahaya.

Perforasi membran Timpani

Menurut letaknya : 1. perforasi sentral 2. perforasi marginal 3. perforasi attik 4. perforasi postero-superior Menurut luasnya perforasi : 1. Perforasi kecil 2. perforasi sedang 3. perforasi luas ( subtotal -- total)

Tuba auditiva( Tuba Eustachius )

Pada org dewasa : 31-38 mm, 450 Pada bayi lebih pendek, 100 1/3 lateral pars osseus, selalu terbuka 2/3 medial pars kartilagineus, terka- tup pada saat istirahat. Saat menelan, menguap (kontraksi otototot tensor veli palatini dan le- vator veli palatini) pars kartilagineus akan terbuka sekejap Manuver Valsalva --> pars kartilagi- neus dibuka oleh tekanan udara yg tinggi di nasofaring.

Fungsi Tuba auditiva :

Ventilasi telinga tengah untuk menyeimbangkan tekanan udara dlm cavum timpani dengan tekanan udara atmosfir Proteksi dari sekret dan bunyi yang tercetus di nasofaring. Drainase dan pembersihan sekret ke arah nasofaring.

cartilage

lumen

m. Tensor veli palatini

Gangguan fungsi Tuba :

Gangguan fungsi ventilasi : Absorbsi oksigen terus berlangsung sedang suplai udara dari nasofaring tidak ada --> tekanan udara dalam cavumtimp turun --> retraksi membran timpani Gangguan fungsi proteksi : - bila perforasi membr.timp --> tidak ada kontra tekanan --> sekret nasofaring mudah masuk ke tuba dan dapat mencapai cav.timp. - pars kartilagineus tetap terbuka --> bunyi udara resp/suara --> bising Gangguan fungsi drainase --> sekret dlm cav.timp. menumpuk.

Gangguan fungsi Tuba :Kausa :

Edema mukosa tuba radang oleh infeksi / alergi Obstruksi oleh gencetan muara tuba Adenoid hipertrofi (anak) Carc. nasofaring (dewasa) Sumbatan oleh lendir kental Perubahan tek.udara mendadak diving, terbang Striktur bekas luka/operasi nasoph adenoidektomi Gangguan otot / syaraf

Gangguan Fungsi Tuba Gejala klinik :

- Gangguan fungsi ventilasi --> tekanan negatip dlm cav. Timp. Retraksi membran : * Manubrium Malei lebih mendatar * Proc.brevis lebih menonjol * Pantulan cahaya pendek/hilang * Plika maleolaris lebih jelas Tuli konduktif (rasa tersumbat, mendengung, dll) Transudasi (O.M.serosa) pd kasus kronis

Gangguan Fungsi TubaPenanganan : Sesuai kausanya

Tindakan pertolongan pertama (juga merupakan kepastian diagnosis) --> dilakukan miringotomi / paracentesis. Pada kasus kronis : miringotomi + pemasangan pipa ventilasi.

Paten Tuba auditivaDlm keadaan normal Tuba auditiva pars kart. terkatup. Paten tuba auditiva : pars kart tetap terbuka/tdk dapat mengatup.

Gejala : Autofoni --> suara-suara yg tercetus di nasofaring (bunyi udara resp., suara sendiri) merambat melalui tuba dan terdengar sebagai bunyi yang gaduh dan sgt mengganggu. Otoskopi : MT ikut bergerak sesuai pernapasan. Kasus : penurunan BB yg drastis, peny. kronis, gangguan otot, pemakai hormon KB