Orofacial Pain Opening

5
O R O F A C I A L P a i n Definisi Pain (nyeri) Perasaan tidak nyaman, baik rangan maupun berat, yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola pikir, aktivitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang. Orofacial Pain (nyeri orofacial) Pengalaman sensoris atau emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kemungkinan atau memang terjadinya kerusakan pada jaringan daerah wajah, mulut dan gigi. (Scully, C.2008) Pertimbangan Anatomi Trigeminal nerve Facial nerve Cervical nerve 2 Cervical nerve 3 Glossopharyngeal nerve emVagus nerve

description

Paper

Transcript of Orofacial Pain Opening

Page 1: Orofacial Pain Opening

O R O F A C I A L P a i n

Definisi

Pain (nyeri)

Perasaan tidak nyaman, baik rangan maupun berat, yang hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, mencakup pola pikir, aktivitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup seseorang.

Orofacial Pain (nyeri orofacial)

Pengalaman sensoris atau emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kemungkinan atau memang terjadinya kerusakan pada jaringan daerah wajah, mulut dan gigi.

(Scully, C.2008)

Pertimbangan Anatomi

Trigeminal nerve Facial nerve Cervical nerve 2 Cervical nerve 3 Glossopharyngeal nerve emVagus nerve

Page 2: Orofacial Pain Opening

Etiologi

o Local pain - Kelainan pada gigi dan jaringan penyangganya- Rahang- Antrum maksilaris- Kelenjar saliva- Hidung dan faring- Mata

o Neurological pain - Neuralgia trigeminal idiopatik - Neoplasma maligna yang melibatkan saraf trigeminal- Neuralgia glosofaringeal- Neuralgia posterpetik- Ramsy hunt syndrome

o Kemungkinan penyebab psikogenik- Nyeri wajah atipikal (atipikal facial pain)- Burning mouth syndrome- Nyeri disfungsi temporomandibular

o Vascular- Migrain- Neuralgia migrain- Giant cell atritis- Paroxysmal hemicrania- Neuralgia-inducing Cavitation Osteonecrosis (NICO)

o Reffered Pain

- Nyeri pada nasofaringeal

- Okuler

- Aural

- Angina

Page 3: Orofacial Pain Opening

Patofisiologi Nyeri

Tranduksi Terjadi perpindahan cairan kimia pada sel sehingga impuls

berjalan ke spinal cord Dimulai ketika terjadi injury pada sel,yang memicu

pengeluaran bahan kimia seperti prostaglandin, bradikini, histamin dan glutamat

Nosiseptor yang terdapat pada kulit, tulang, sendi, otot, dan organ dalam terstimuli

Transmisi Dimulai ketika nosiseptor terstimuli Transmisi nyeri terjadi melalui serabut saraf yang terdiri dari

2 macam, yaitu: serabut A-delta yang peka terhadap nyeri yang tajam, panas, dan first pain.

Serabut C yang peka terhadap nyeri yang tumpul dan lama, second pain.

Modulasi Ditimbulkan oleh stimulus yang sama akan tetapi sangat

berbeda pada situasi dan invidu berbeda Pada fase ini dilepaskan bahan neurochemical yang

berfungsi mengurangi rasa nyeri seperti endogenous opiod dan GABA

Persepsi Nyeri Setelah sampai otak, stimulus yang dibawa oleh saraf

tersebut dirasakan secara sadar dan menimbulkan respon individu terhadap rangsangan tersebut

Persepsi baru akan timbul bila ambang nyeri tercapai oleh stimulus sehingga dapat mencapai otak

Pain treshold cenderung sama pada setiap orang akan tetapi persepsi orang bisa berbeda-beda(Scully, C. 2008)

Page 4: Orofacial Pain Opening