OPTIMALISASI PENANGANAN IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI …
Transcript of OPTIMALISASI PENANGANAN IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI …
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENANGANAN IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI
DI PUSKESMAS SELIMBAU KABUPATEN KAPUAS HULU
DISUSUN OLEH :
Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
NIP. 19940418 202012 2 020
38
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH Subhanahu Wa
Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak H.Sutarmidji S.H., M.Hum sebagai Gubernur Kalimantan Barat.
2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H sebagai Bupati Kapuas Hulu.
3. Kedua orang tua,serta adik saya atas segala doa dan dukungan moril dan
memberikan semangat serta kasih sayang tulus.
4. Bapak Jantau, S.Sos., M.M sebagai Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
5. Bapak Sudarso, S.Pd, M.M selaku Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu.
6. Bapak Ir. Christian Tobing Coach yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam
penyusunan rancangan aktualisasi.
7. Bapak Ns. Imran Zamzami, S.Kep selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
8. Abdurohman Bisri, A.Md selaku penguji yang telah memberikan masukan dan
saran perbaikan.
9. Rozana Hayati, S.Tr.Keb sebagai mentor pengganti yang telah memberikan
bimbingan, nasehat, dan motivasi.
10. Pak suami Yudi sebagai orang terkasih yang telah memberikan kasih sayang
dan pengertiannya.
11. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan XXXII Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan
bantuan dan motivasi.
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan
ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat
vii
bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah
dimiliki.
Putussibau, 01
Juli 2021
Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
viii
DATAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
BERITA ACARA .................................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DATAR ISI .......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................................ 3
1.3. Tempat Dan Waktu Kegiatan .................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................... 4
2.1. Profil Instansi............................................................................................. 4
2.2. Keadaan Organisasi ................................................................................... 5
2.3. Misi Organisasi .......................................................................................... 7
2.4. Nilai-nilai Organisasi................................................................................. 7
2.5. Tugas Pokok Dan Fungsi Bidan ................................................................ 7
2.6. Ruang Lingkup Tugas Peserta ................................................................... 9
2.7. Struktur Organisasi .................................................................................... 9
BAB III KERANGKA KONSEP.......................................................................... 10
3.1. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ........................................... 10
3.2. Konsepsi Pelayanan Publik, Whole of Government, Manajemen ASN . 15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................... 19
4.1. Identifikasi Isu ......................................................................................... 19
4.2. Analisis Isu .............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 35
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempunyai peran sebagai
perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Implementasi dari peran tersebut
di atas tidaklah mudah. Dalam hal ini menuntut kesungguhan, disiplin,
motivasi, dan komitmen dari seorang ASN untuk menjalankannya dengan
penuh tanggung jawab. Keberhasilan seorang ASN dalam melayani publik
sesuai posisinya masing-masing akan meningkatkan kredibilitas unit kerja, dan
mendorong keberhasilan institusinya. (LAN, 2021)
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan
Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan
yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah
penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan interintegrasi, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan
nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan
peserta mampu menginternalisasi menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai
bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat
menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas
dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa. (LAN, 2021)
2
Pelatihan Dasar merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS
mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melaksanakan
tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan peraturan kepala LAN-RI,
Nomor 12 Tahun 2018 tentang 2 pedoman penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS golongan III, yang menggunakan aturan pola baru, peserta diklat
mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi ASN
yang disebut dengan ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu dan Anti korupsi.
Satu diantara beberapa profesi yang merupakan bagian dari pegawai
ASN adalah tenaga kesehatan termasuk didalamnya adalah bidan. Bidan
merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan kompetensi yang
dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan
kontribusi dalam dunia kesehatan. Selain itu, bidan juga dituntut memiliki
karakter yang baik dalam dirinya sehingga menjadi pegawai ASN yang
berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan
fungsi yang dimilikinya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi RI No.36 Tahun 2019 mengatur tentang uraian tugas
bidan yaitu melakukan pengkajian ibu hamil fisiologis, merencanakan asuhan
kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan, memberikan vitamin/ suplemen
pada klien/ asuhan kebidanan kasus fisiologis, dan melakukan kegiatan uhan
pada kelas ibu hamil.
Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon
pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-
nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dilingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penulis merupakan peserta
pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN) di Puskesmas Selimbau. Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan
selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan laporan aktualisasi yang
3
berjudul “Penanganan Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Puskesmas
Selimbau”.
1.2.Tujuan
Tujuan dan Sasaran dari penulisan Laporan Pelatihan Dasar CPNS ini
adalah untuk memberikan informasi tentang nutrisi pada ibu hamil di posyandu
Anggrek Putih Kecamatan Selimbau yang berkaitan dengan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Tujuan lain dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk
mengoptimalkan tingkat pelayananan pasien serta meningkatkan pengetahuan
masyarakat secara luas mengenai sistem pelayanan di Puskesmas Selimbau.
Penulisan laporan ini juga ditujukan untuk menyelesaikan persyaratan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu. Pelatihan dasar ini nantinya akan menjadi dasar bagi para CPNS
khususnya dibidang kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sehingga mampu menghasilkan pelayanan yang bermutu.
Dengan selalu mengedepankan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam
tugas yang diemban, mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan
tugas, menjunjung tinggi etika dalam bekerja, memiliki komitmen mutu dalam
tupoksi dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan.
1.3.Tempat Dan Waktu Kegiatan
Kegiatan seminar Rancangan Aktualisasi akan diselenggarakan pada
hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021, sedangkan kegiatan aktualisasi akan
diimplementasikan pada tanggal 5 Juli 2021– 9 Agustus 2021 bertempat di
Puskesmas Selimbau, yang beralamat di Desa Titian Kuala Kecamatan
Selimbau Kab. Kapuas Hulu Prov Kalimantan Barat.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1.Profil Instansi
Puskesmas Selimbau, kode Puskesmas 1060150 terletak di Kec.
Selimbau yang beralamat di Desa Titian Kuala, Kabupaten Kapuas Hulu,
Provinsi Kalimantan Barat . Puskesmas Selimbau merupakan jenis Puskesmas
perawatan dengan kategori penilaian sebagai Puskesmas sangat terpencil. Luas
wilayah kerja Puskesmas Selimbau adalah 1.208,06 km², dengan jumlah Desa
sebanyak 17 desa. Ketersediaan listrik untuk Puskesmas Selimbau saat ini
menggunakan Listrik PLN yang menyala selama 24 jam. Sedangkan
ketersediaan air untuk Puskesmas Selimbau diperoleh dari air hujan yang
ditampung di dalam tong besar pada saat musim penghujan dan air PDAM.
Bangunan fisik Puskesmas terdiri dari satu bangunan Rawat Jalan dan Rawap
Inap. Bangunan Puskesmas memiliki lantai dari semen/porselen, dinding
terbuat dari beton. Langit-langit bangunan diplafon menggunakan tripleks.
Pada bangunan Puskesmas Selimbau terdapat beberapa ruangan yang
terdiri dari, Poli KIA dan KB, Poli Umum, ruang Farmasi, ruang Laboratorium,
TU, Ruang Gizi, Poli Gigi, Loket, Kesmas, Ruang IGD, serta toilet Tiga buah.
Puskesmas Selimbau juga menyediakan tiga rumah dinas untuk pegawai
puskesmas,satu unit rumah tunggu bersalin dan satu rumah untuk Nusantara
Sehat. Untuk kendaraan transportasi dapat menggunakan 1 unit mobil
Ambulance Puskesmas yang didapat dari dana Afirmasi Kesehatan, 2 unit
speed boat, dan 6 unit kendraan roda dua.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya,sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 36,
2009). Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut Puskesmas
Selimbau telah menetapkan visi dan misi.
5
2.2.Keadaan Organisasi
Puskesmas Selimbau mendapatkan tenaga kesehatan dimasing-masing
sarana kesehatan dari Dinas Kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari
antara lain dokter, perawat, bidan dan tenaga gizi dan tenaga analis. Jumlah
masing-masing tenaga tersebut dapat tergambar pada tabel 1 Tabel bezeting.
Tabel 2.2.1 Data Pegawai Puskesmas Selimbau Tahun 2019
No Jenis Tenaga Sekarang Standar Kekurangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Dokter
Apoteker
Kesmas
Perawat
Bidan
Gizi
Analis Kesehatan
Perawat Gigi
Asisten Apoteker
Kesehatan
Lingkungan
Pekarya
Cleaning Service
1
1
2
28
16
2
1
2
1
3
6
2
2
1
1
8
7
2
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Selimbau Tahun 2019
6
Bagan 2.2.1 Penyebab Kematian Tertinggi
Bagan 2.2.2 10 Jenis Penyakit Terbanyak
2.1. Misi Organisasi
Stroke Hemoragic, 8
Hipertensi, 5
Asfiksia, 3
Acute coronary syndrome , 3
IUFD, 2
BBLR, 2
DM, 2
Infeksi Neonatus, 2
Pneumonia, 1Kecelakaan, 1
160, 23%
113, 16%
112, 16%
74, 11%
70, 10%
69, 10%
50, 7%20, 3%17, 3%10, 1%
Hipertensi
Dispepsia
Infeksi Saluran PernafasanAtas (ISPA)Low Back Pain (LBP)
Diabetes Mellitus
Penyakit Pulpa danPeriodontalReumatik
Myalgia
7
2.3.Misi Organisasi
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang bermutu dan merata.
c. Menciptakan tata kelola manajemen puskesmas yang baik dengan didukung
oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi.
2.4. Nilai-nilai Organisasi
Slogan Puskesmas Selimbau yaitu: “KANDAU”
K: Kerja Sama, A: Akuntabel, N: Nyaman, D: Disiplin, A: Aman, U: Unggul
Motto yaitu: “Kesehatan Nuan Yang Utama Bagi Kami”.
2.5.Tugas Pokok Dan Fungsi Bidan
1. melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan
3. memfasilitasi informed choice dan/atau informed consen
4. melakukan tindakan pencegahan infeksi
5. memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene
6. memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis
7. melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil
8. memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan
9. melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
10. melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
11. melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis
12. melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis
13. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
14. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1)
8
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF
2)
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan
(KF 3)
17. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
18. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
19. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
20. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
21. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan
22. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom
23. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan
24. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
25. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah
26. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)
27. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
28. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan
29. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah
9
2.6.Ruang Lingkup Tugas Peserta
Adapun ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini adalah
Penanganan Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Puskesmas Selimbau
dengan rencana kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis.
2. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan.
3. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil.
4. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis.
5. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis.
KEPALA PUSKESMAS
Ns. IMRAN ZAMZAMI, S.Kep
KASUBAG TU
Abang Abdul Munif TIM
KESELAMATAN PASIEN
Mersiswa A.
TIM AUDIT INTERNAL
Hardiansyah
TIM MANAJEMEN PUSKESMAS
AM. Saleh Arbaini
TIM MUTU
M. Fadly, A.Md.KG
TIM TPPI
Dr. Gagat Adiyasa
PENGELOLA SISTEM INFORMASI
Zulkarnain
PENGELOLA KEPEGAWAIAN
Syaibul
PENGELOLA RUMAH TANGGA
Patmawati
PENGELOLA KEUANGAN
PJ. UKM ESENSIAL, PENGEMBANGAN DAN PERKESMAS
Sri Gunawati, A.Md.Gz
PJ. UKP, FARMASI DAN LABORATORIUM
Lia Lini, S.Tr.Keb
PJ. JARINGAN DAN JEJARING FASYANKES
Abang Abdul Munif
PELAYANAN PROMKES
Nurhayati, SKM
PELAYANAN KESLING
Muhammad Rahim Uba,
PELAYANAN P2
A.M Saleh Arbaini
PELAYANAN GIZI
Sri Gunawati, A.Md.Gz
PELAYANAN PERKESMAS
Hardiansyah
PELAYANAN KIA & KB
Lia Lini, S.Tr.Keb
PELAYANAN KES. JIWA
Muhammad Sopian
PEL. KESEHATAN GIGI MASY.
Budi Susanto
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Asmawati
PELAYANAN KES. OLAHRAGA
Asriadi
PELAYANAN KES. TRADISIONAL
Rusdiati, A.Md.Kep
PEL. PEMERIKSAAN UMUM
dr. Gagat Adiyasa
PEL. KESEHATAN GIGI & MULUT
Muhammad fadly, A.Md.kg
PELAYANAN GIZI
Sri Gunawati, A.Md.Gz
PELAYANAN GAWAT DARURAT
Rusdiati, A.Md.Kep
PELAYANAN PERSALINAN
Mahdiati
PELAYANAN KIA-KB
Lia Lini, S.Tr.Keb
PELAYANAN KEFARMASIAN
Nurmanida, A.Md.Farm
PELAYANAN LABORATORIUM
Rita Tri Sumanti
PELAYANAN RAWAT INAP
Rusdiati, A.Md.Kep
PENGELOLA PUSTU PEMBANTU
Abang Abdul Munif
PENGELOLA PUSKESMAS KELILING
Mersiswa Admadja
PENGEL. JEJARING FAS. PELKES
Syaibul
PENGELOLA BIDAN DESA
Salamah, A.Md.Keb
BENDAHARA OPERASIONAL
Abang Abdul Munif
BENDAHARA BOK
A.M Saleh Arbaini
BENDAHARA RETRIBUSI
Sahpri
BENDAHARA JAMPERSAL
Utin Femmi A, A.Md.Keb
BENDAHARA JKN
Muhammad Fadly, A.Md.KG
2.7.Struktur Organisasi
10
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1.Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA)
Ada lima nilai dasar profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima nilai dasar yang biasa disingkat
ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya.
Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui
yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai
yang terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik. Terdapat 9
indikator penilaian dalam akuntabilats yaitu tanggung jawab, jujur, kejelasan
target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten
dan partisipatif. Nilai-nilai dasar akuntabilitas yang di jadikan pedoman
didalam rancangan konsisten, tanggung jawab, kejelasan target, transparan,
konsisten, dan jujur.
a. Transparan
Transparan adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok atau instansi.
b. Jujur
Jujur adalah sikap seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu ataupun
fenomena tertentu dan menceritakan kejadian tersebut tanpa ada
perubahan atau sesuai dengan realita yang terjadi.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab yaitu kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Definisi lain dari tanggung jawab
melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
11
d. Kejelasan Target
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
e. Konsisten
Konsistens adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir. (LAN, 2021)
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus
menghormati bangsa lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme
yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling
menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.
(LAN RI, 2021)
Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat
menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama
manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta
tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong
royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup
sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang lain. Nilai-nilai dasar
nasionalisme yang di jadikan pedoman didalam rancangan aktualisasi ini
adalah musyawarah, kerjasama, saling menghormati dan tanggung jawab.
(LAN RI, 2021)
a. Musyawarah
Musyawarah adalah salah satu nilai dasar dalam nasionalisme yang
berpedoman kepada pancasila yaitu sila ke empat (kerakyatan yang
12
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan).
b. Kerja Sama
Kerja sama yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang
(lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menghargai Karya Orang Lain
Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi
(penghargaan) atau hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih
payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.
d. Religius
Religius merupakan suatu sikap dan prilaku yang taat atau patuh dalam
menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, bersikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, serta selalu menjalin kerukunan hidup
antar pemeluk agama.
3. Etika Publik
Etika publik yaitu pembelian pelayanan kepada masyarakat Seorang PNS
harus mampu memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan
tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh,
galak, apalagi tidak sopan. Etika publik merupakan refleksi tentang standar
/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai dasar dari etika publik
adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat,
sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
Nilai - nilai dasar etika publik yang di jadikan pedoman didalam rancangan
aktualisasi ini adalah integritas tinggi, sopan, dan menjaga rahasia. (LAN RI,
2021)
a. Sopan
Sopan menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tingkah laku yang
beradab. Sopan merupakan perilaku yang mencerminkan kebaikan dan
keramahan kepada orang lain.
13
b. Cermat
Berdasarkan KBBI adalah penuh minat, seksama, teliti sehingga dapat
disimpulkan cermat adalah memperhatikan atau teliti dalam mengerjakan
ata melakukan sesuatu.
c. Disiplin
Disiplin adalah sikap ketaatan kepada peraturan.
d. Taat Perintah
Taat perintah adalah patuh pada peraturan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Target utama kinerja aparatur yang
berbabasis komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang
menerima layanan. (LAN RI, 2021) Indikator nilai dasar komitmen mutu
antara lain efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu. Nilai - nilai
dasar komitmen mutu yang di jadikan pedoman didalam rancangan
aktualisasi ini adalah orientasi mutu dan inovasi. (LAN RI, 2021)
a. Orientasi mutu
Orientasi mutu adalah berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga
pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.
b. Inovasi
Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur penyelenggara
pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dengan sebelumnya bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin.
14
c. Efektifitas
Efektivitas adalah tingkat kecapaian target yang telah direncanakan baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
d. Efisiensi
Efisiensi adalah tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya
sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang
keluar alur.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan
yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak
tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah
kehidupan yang lebih luas lagi. (LAN RI, 2021)
Berdasarkan penelitian terhadap penerapan variabel praktik nilai dasar ASN,
praktik yang masih belum optimal dalam pelaksanaan penyelenggaraan
pelayanan publik adalah praktik anti korupsi, etika publik dan komitmen
mutu. Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual,
dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka
bumi. (LAN RI, 2021)
Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa
menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai
dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli. (LAN RI, 2021).
Nilai - nilai dasar anti korupsi yang di jadikan pedoman didalam rancangan
aktualisasi ini adalah jujur, mandiri dan disiplin.
a. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak
mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
15
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat.
b. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang
mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
yang mudah.
3.2.Konsepsi Pelayanan Publik, Whole of Government, Manajemen ASN
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik. Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:
6. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
7. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan serta partai politik.
8. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
9. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri, namun demikian
Pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Bagian Ketiga Peran Pasal 12
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan
tugas umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilakukan PNS pasti
terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan maupun sanksi, semestinya
sebagai PNS kita tidak boleh melalaikan kewajiban kita di kantor. Dengan
adanya Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku PNS sebagai berikut:
16
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah
harus dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Negara
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-
baiknya
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;
dan
15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
1. Pelayanan Publik
Pelayan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat dan daerah dan
di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sedangkan defenisi pelayan Publik
17
menurut undang-undang no 25 tahun 2009 dijelaskan bahwa pelayan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan aturan perundang-undangan bagi setiap
warga dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik
yang baik untuk mewujudkan pelayan prima diantaranya adalah :
a. Partisipatif
Partisipatif menurut KBBI artinya dalam pelayanan harus melibatkan
masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya.
b. Aksesibel
Menurut KBBI aksesibel adalah menggambarkan pelayanan yang dapat
diakses dengan mudah.
2. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2021). Karakteristik
pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor
dari seluruh sektor dalam pemerintahan. Terdapat beberapa nilai indikator
dalam WoG, yaitu:
a. Informasi
Informasi menurut KBBI adalah pemberitahuan, kabar, atau berita
tentang sesuatu.
b. Berkesinambungan
Berkesinambungan dapat diartikan sebagai suatu hal atau peristiwa
yang merupakan suatu rangkaian yang berkelanjutan.
18
c. Singkronisasi
Menurut KBBI singkronisasi adalah perihal menyinkronkan,
penyerentakan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
d. Kejelasan target
Menurut KBBI kejelasan target adalah sasaran batas ketentuan yang
harus dicapai dalam waktu tertentu.
e. Integrasi
Integrasi menurut KBBI adalah pembauran sampai menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh.
3. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang berkarakter, unggul dan selaras dengan perkembangan
jaman. Adapun indikator manajemen ASN, antara lain:
a. Profesionalitas
Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah
mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan .
b. Keterpaduan
Keterpaduan berarti suatu perihal yang sudah disatukan atau dilebur
menjadi satu.
19
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1.Identifikasi Isu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia isu diartikan sebagai masalah
yang dikedepankan untuk diambil, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak
terjamin kebenarannya. Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena yang
diartikan sebagai masalah. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
isu merupakan suatu akar permasalahan yang harus dipecahkan dan siap diambil
keputusan untuk pemecahannya.
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat
bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis
isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APLK (Aktual, Problematik,
Layak, Khalayakan) dan Fishbone.
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat
bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas
isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui
gagasan kegiatan yang dilakukan. Didalam rancangan aktualisasi ini penulis
merujuk kepada isu-isu yang mengenai pelayanan kesehatan di lingkungan kerja
penulis. Isu yang akan penulis tampilkan di rancangan aktualisasi ini adalah isu
– isu yang mana diperoleh dari pelayanan yang ada di tempat kerja penulis yaitu
Puskesmas Selimbau, yaitu:
1. Rendahnya pemahaman ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi selama
kehamilan di Puskesmas Selimbau
2. Kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas
Selimbau.
3. Tingginya kasus hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas Selimbau.
Dalam upaya menyikapi isu-isu yang terjadi di Puskesmas Selimbau,
dan menentukan isu prioritas yang akan ditangani, maka penyusun
menganalisis isu-isu diatas dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria
kualitas isu melalui metode APKL, yaitu skala penilaian yang berpedoman
20
pada empat kriteria isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan
Layak.
Penentuan isu prioritas ini dilakukan dengan menggunakan skala Likert,
dengan rentang nilai dari 1-5, yaitu: (1) Tidak Penting, (2) Kurang Penting, (3)
Cukup Penting, (4) Penting, dan (5) Sangat Penting. Adapun penentuan isu
prioritasnya sebagai berikut:
Tabel 2.2.2 Identifikasi Isu dengan Metode APKL
ISU A P K L JUMLAH RANGKING
Rendahnya pemahaman ibu hamil tentang
pemenuhan nutrisi selama kehamilan
4 4 3 3 14 II
Kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe
2 4 3 3 12 III
Tingginya kasus hipertensi pada ibu hamil
4 4 4 4 16 I
Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan analisis
APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan mendapatkan peringkat paling
tinggi yaitu “Tingginya Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil.” dengan skor 16.
4.2.Analisis Isu
Menurut Wikipedia Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah
kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami.
Berdasarkan prioritas isu APKL yaitu Tingginya Kasus Hipertensi pada Ibu
Hamil. Maka penyebab dari masalah tersebut dapat dilihat dari diagram
fishbone sebagai berikut:
21
Diagram 3.1 Fishbone Tingginya Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil
Kurangnya media informasi
METODE
LINGKUNGAN DANA SARANA
Usia diatas 35 th
Rendahnya pendidikan ibu hamil
Penyuluhan kesehatan tentang
hipertensi kurang menarik
MANUSIA
Tingginya
Kasus
Hipertensi Pada
Ibu Hamil Budaya setempat
Sudah ada hipertensi sebelum
kehamilan
22
Dari hasil fishbone diketahui Tingginya kasus hipertensi pada ibu hamil di
Puskesmas Selimbau yaitu:
1. Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi kurang menarik
2. Sudah ada penyakit hipertensi sebelum kehamilan
3. Rendahnya pendidikan pada ibu hamil
4. Usia ibu hamil di atas 35 tahun
5. Dari sisi sarana masih terdapat larangan berupa makanan untuk ibu hamil.
Maka dari beberapa faktor tersebut, saya mengajukan gagasan yaitu
“Optimalisasi Penanganan Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Puskesmas
Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu”.
23
4.3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (ANEKA)
Tabel 4.2 Keterkaitan substansi mata pelatihan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi
Terhadap Misi
Penguatan
Nilai
Organisasi
1. Melakukan
pengkajian
pada ibu
hamil
fisiologis
a. Anamnesa
b. Mempersiapkan
alat
c. Mencuci tangan
Terlaksananya
pengkajian pada
Dalam melakukan anamnesa, saya akan
memperkenalkan diri saya dan menanyakan
nama ibu hamil yang periksa, riwayat
Dari kegiatan
yang saya
lakukan, misi saya
terkait dengan
misi yang ada di
Dengan
melakukan
pengkajian
Unit Kerja: Puskesmas Selimbau
Identifikasi Isu: a. Rendahnya pemahaman ibu hamil tentang pemenuhan nutrisi selama kehamilan
a. Kurangnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
b. Tingginya kasus hipertensi pada ibu hamil
Isu yang Diangkat: Tingginya Kasus Hipertensi pada Ibu Hamil
Gagasan Pemecahan Isu : “ Optimalisasi Penanganan Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu.”
24
d. Pemeriksaan
fisik
e. ANC
f. Mengoptimalka
n pemakaian
buku KIA
g. Memberikan
diagnosa
h. Konseling
Tata laksana
i. Home visite
ibu hamil
fisiologis.
penyakit, HPHT (Hari Pertama Haid
terakhir) dan keluhan (Akuntabilitas:
Konsisten, Kejelasan Target). Sebelum
melakukan pemeriksaan, saya akan
mempersiapkan sendiri alat terlebih dahulu
seperti: handskun, metlin, timbangan, alat
pengukur TB, tensi, dan Doppler
(Akuntabilitas: Konsisten, Etika Publik:
Cermat)
Setelah itu melakukan kegiatan 6 langkah
cuci tangan, Saat pemeriksaan fisik saya
akan memeriksa berat badan, tinggi badan,
Tekanan Darah, dan LILA (Akuntabilitas:
Konsisten, Kejelasan Target), Saat
melakukan pemeriksaan saya akan
mengerjakan sesuai dengan SOP (Etika
Publik: Taat pada Peraturan), melakukan
pemeriksaan ANC yang terdiri dari
pemeriksaan leopold saya juga akan
menerapkan sesuai dengan SOP (Etika
puskesmas, yaitu:
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat.
pada ibu hamil
fisiologis maka
pelayanan yang
Unggul dan
akuntabel
dapat
dilaksanakan.
25
Publik: Taat pada peraturan,
Nasionalisme: Tanggung Jawab). Dalam
pengoptimalan buku KIA, saya akan
menjelaskan pada pasien untuk sering
membaca buku KIA dan menuliskan
pengkajian di kartu kontrol yang ada di buku
KIA (Nasionalisme: Tanggung Jawab)
Saat memberikan diagnosa saya akan
memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
hamil dengan bahasa yang baik dan mudah
dimengerti (Akuntabilitas: Transparan,
Etika Publik: Sopan). Tata laksana saya
akan menjelasakan sebab dari keluhan yang
ibu hamil alami dengan bahasa yang baik dan
mudah dimengerti (Etika Publik: Sopan)
Saat melakukan home visite, saya akan
merencanakan terlebih dahulu kapan ke
rumah pasien, saya akan menghubungi
pasien, setelah waktu ditentukan saya akan
melaksanakan home visite. Terlebih dahulu
26
saya akan mengucapkan salam, menyapa
dengan ramah dan menanyakan keadaan
pasien, saya akan mengukur tekanan darah,
kalau tekanan darahnya masih diatas normal
saya akan menyarankan untuk periksa lab ke
puskesmas, kalau sudah normal saya akan
menyarankan pasien untuk terus kontrol
sampai waktu tiba melahirkan, setelah
melakukan pemeriksaan saya mohon pamit
dan tidak lupa mengatakan pada pasien
semoga cepat sembuh dan selalu menjaga
pola makan. (Komitmen mutu:
berorientasi mutu)
2. Memberikan
KIE tentang
kesehatan ibu
pada
individu/kelu
arga sesuai
1. Perkenalan diri
2. Mempersiapkan
Alat
3. Pemberian KIE
4. Pengambilan
keputusan
Terlaksananya
pemberian KIE
tentang kesehatan
ibu pada
individu/keluarga
sesuai dengan
kebutuhan
saya akan memperkenalkan diri saya dengan
bahasa yang baik dan dengan senyum yang
ramah (Etika publik: sopan) Dalam
mempersiapkan alat seperti lembar balik dan
leaflet saya akan menyiapkan sendiri (Anti
korupsi: Mandiri, Komitmen mutu:
Efisien. Saat pemberian KIE saya akan
Dengan
memberikan KIE
tentang kesehatan
ibu pada
individu/keluarga
sesuai dengan
kebutuhan
Dengan
memberikan
KIE tentang
kesehatan ibu
pada
individu/keluar
ga sesuai
27
dengan
kebutuhan
menggunakan bahasa yang baik, ramah,
sopan, dan mudah dipahami(Etika publik:
sopan) Setelah selesai KIE saya akan
meminta ibu hamil untuk membuat
keputusan sendiri. (Akuntabilitas: Netral,
Nasionalisme: Tidak Memaksakan
Kehendak).
mendukung
pencapaian misi
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat
dengan
kebutuhan
sesuai dengan
tata nilai
Disiplin.
3 melaksanaka
n kegiatan
asuhan pada
kelas Ibu
hamil
1. Membuat
jadwal untuk
kelas ibu hamil
2. Memberitahu
jadwal kegiatan
posyandu
kepada kader
dan kemudian
kader
menyampaikan
kepada ibu
hamil
Terlaksananya
Kegiatan asuhan
pada kelas ibu
hamil
Saya akan menyusun jadwal pelaksanaan
kelas pada ibu hamil supaya kegiatan
berjalan sesuai dengan rencana. (Anti
korupsi: disiplin, Komitmen mutu:
Efektif)
Saya akan berkoordinasi dengan kader dalam
mempersiapkan kelas ibu hamil
(Nasionalisme: Kerja Sama) Saya akan
menyampaikan tujuan dari penyuluhan ibu
hamil tersebut (Akuntabilitas:
Transparan)
Dalam
melaksanakan
kegiatan asuhan
pada kelas ibu
hamil sesuai
dengan
pencapaian
dengan misi
menciptakan tata
kelola manajemen
puskesmas yang
baik dengan
Adanya
kegiatan
asuhan pada
kelas Ibu hamil
berarti
menerapkan
tata nilai
Unggul
28
3. Menyiapkan
surat tugas
4. Mencetak Surat
Tugas dan
menyerahkan
kepada Kepala
Puskesmas
5. Melaksanakan
kelas ibu hamil
6. Ditutup dengan
doa
Saya akan menggunakan bahasa yang baik
(Etika Publik: sopan) Dalam menyiapkan
surat tugas saya akan mengetik sendiri (Anti
Korupsi: Mandiri) dan meminta tanda
tangan persetujuan kepada mentor selaku
kapala puskesmas (Akuntabilitas:
Kejelasan Target)
Setelah mencetak saya akan menyerahkan
surat tugas kepada kepala puskesmas untuk
disetujui (Akuntabilitas: Tanggung
Jawab) Diproses kegiatan awal, saya akan
mengajak ibu hamil berdoa bersama,
memeriksa kesiapan tempat, memeriksa
kehadiran ibu hamil, memberikan motivasi
(Nasionalisme: Religius, Etika publik:
cermat, berorientasi mutu). Setelah itu
saya akan mempersilahkan para ibu hamil
untuk saling bertukar pikiran antara ibu
hamil yang satu dan ibu hamil yang lain.
Fungsi saya sebagai bidan hanya
didukung oleh
aparatur
kesehatan yang
berdisiplin dan
beretos kerja
tinggi.
29
memberikan solusi atas banyaknya keluhan
yang dialami.(Akuntabilitas: Partisipatif
Komitmen mutu: Efektifitas). Setelah
kegiatan maka akan ditutup dengan doa
bersama. (Nasionalisme: Religius).
4 memberikan
vitamin/suple
men pada
klien/ asuhan
kebidanan
kasus
fisiologis
a. Menuliskan
vitamin/suplem
en ke dalam
kertas resep
b. Menjelaskan
cara minum
vitamin/suplem
en kepada ibu
hamil
c. Mempersilahka
n ibu hamil
untuk
mengantarkan
resep ke bagian
farmasi
Terlaksananya
pemberian
vitamin/ suplemen
pada klien/ asuhan
kebidanan kasus
fisiologis.
Ketika menuliskan vitamin/ suplemen
kedalam kertas resep saya akan menulis
sendiri dengan tulisan yang mudah terbaca
(Anti Korupsi: Sederhana) saat
menjelaskan cara minum vitamin/ suplemen
kepada ibu hamil saya akan menggunakan
bahasa yang baik dan mudah dimengerti, dan
sesuai dengan SOP(Etika public: Sopan,
taat pada peraturan). Mempersilahkan ibu
hamil untuk mengantarkan resep ke bagian
farmasi, saya akan berdiri dan menyalami ibu
Dengan
pemberian
vitamin/suplemen
pada klien/ asuhan
kebidanan kasus
fisiologis dapat
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat
Dengan
memberikan
vitamin/suplem
en pada klien/
asuhan
kebidanan
kasus fisiologis
berarti telah
menerapkan
nilai Nyaman
30
hamil dan mengucapkan vitaminnya mohon
dihabiskan (Komitmen Mutu: Efektifitas)
5. Melakukan
asuhan kala I
persalinan
fisiologis
1. Anamnesa
2. Mempersiapkan alat
3. Mencuci tangan
4. Pemeriksaan fisik
5. ANC
6. Periksa dalam
7. Memberikan diagnosa
Terlaksananya
asuhan kala I
persalinan
fisiologis
Saat anamnesa, saya akan menanyakan sejak
kapan mulainya tanda-tanda persalinan
dengan bahasa yang ramah, dan tidak
menyinggung perasaan (Etika public:
Sopan, Nasionalisme: Tidak
Diskriminatif). Ketika menyiapkan alat
seperti APD dan partus set saya akan
mempersiapkan dengan lengkap,
tersistematis, dan mudah untuk dijangkau
(Etika public: cermat). Mencuci tangan
dengan 6 langkah secara berurutan
(Akuntabilitas: Kejelasan target),
pemeriksaan fisik saya akan memeriksa berat
badan, tinggi badan, Tekanan Darah,
dan(Akuntabilitas: Konsisten, Kejelasan
Target), Saat melakukan pemeriksaan saya
akan mengerjakan sesuai dengan SOP (Etika
Publik: Taat pada Peraturan), melakukan
Dari kegiatan
Melakukan
asuhan kala I
persalinan
fisiologis
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdayaan
masyarakat
Dalam
Melakukan
asuhan kala I
persalinan
fisiologis
sesuai dengan
tata nilai
Akuntabel.
31
pemeriksaan ANC yang terdiri dari
pemeriksaan leopold saya juga akan
menerapkan sesuai dengan SOP (Etika
Publik: Taat pada peraturan,
Nasionalisme: Tanggung Jawab). Ketika
melakukan pemeriksaan dalam, saya akan
berkomunikasi terlebih dahulu kepada
pasien, agar membuatnya merasa nyaman,
tidak takut (Nasionalisme: Tidak
diskriminatif) . Saat memberikan diagnosa
saya akan memberitahukan hasil
pemeriksaan pada ibu hamil dengan bahasa
yang baik dan mudah dimengerti
(Akuntabilitas: Transparan, Etika Publik:
Sopan).
32
4.4. Jadwal Implementasi
Berikut jadwal rencana aktualisasi pada Puskesmas Selimbau Kabupaten
Kapuas Hulu di bawah ini :
Tabel 4.3 Jadwal Implementasi
Nama Peserta : Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas
Hulu
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas
Hulu
No Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan Output
1 Melakukan pengkajian
pada ibu hamil fisiologis
6 Juli 2021 – 7
Agustus 2021
Terlaksananya
pengkajian pada ibu
hamil fisiologis
2 Memberikan KIE
tentang kesehatan ibu
pada individu/keluarga
sesuai dengan
kebutuhan
6 Juli 2021 – 7
Agustus 2021 Terlaksananya
pemberian KIE
tentang kesehatan
ibu pada
individu/keluarga
sesuai dengan
kebutuhan
3 Melaksanakan kegiatan
asuhan pada kelas Ibu
hamil
6 Juli 2021 – 7
Agustus 2021
Tersedia kegiatan
Asuhan pada kelas
ibu hamil
4 Memberikan
vitamin/suplemen pada
klien/ asuhan kebidanan
kasus fisiologis
6 Juli 2021 – 7
Agustus 2021 Terlaksananya
pemberian
vitamin/suplemen
pada klien/ asuhan
kebidanan kasus
fisiologis
5 Melakukan asuhan kala
I persalinan fisiologis
6 Juli 2021 – 7
Agustus 2021
Terlaksananya
asuhan kala I
persalinan fisiologis
Mentor
Ns. Imran Zamzami, S.Kep
NIP. 19890530 201402 1 002
Peserta
Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
NIP. 19940418 202012 2 020
33
4.5. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Tabel 4.4 Jadwal konsultasi dengan coach
Nama : Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu
No Tanggal Kegiatan Catatan
Bimbingan Keterangan
Paraf
Coach
1 22 Juni
2021
Pembimbingan Awal
(Brefing)
Perkenalan Tatap Muka
Memberikan
referensi terkait
contoh Rancangan
Aktualisasi yang
sudah ada
sebelumnya
Referensi
Substansi
Penulisan
Tatap Muka
2 23 Juni
2021
Memberikan Daftar
indikator Nilai-Nilai
Dasar ASN
Referensi
indikator
nilai-nilai
dasar ASN
Tatap Muka
3 Penentuan Indikator
ANEKA
Menyusun
rancangan
dari Bab I
sampai Bab
IV
Tatap Muka
4 Identifikasi Isu-Isu
strategis dan masalah
Mencari isu
dan faktor
Penyebab
Isu
Tatap Muka
5 1 Juli 2021 Diskusi Terkait
Rancangan
Aktualisasi
Bab I – Bab
IV
Tatap Muka
Coach
Ir. Christian Tobing
NIP. 19660331 199203 1 001
Peserta
Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
NIP. 19940418 202012 2 020
34
4.6. Jadwal Pengendalian dengan Mentor
Tabel 4.5 Jadwal pengendalian dengan mentor
Nama : Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
Instansi : Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu
Tempat
Aktualisasi
: Puskesmas Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu
No Tanggal Kegiatan Ketarangan Mentor Paraf
1 24 Juni 2021 Bimbingan Isu Via
Ns. Imran
Zamzami,
S.Kep
2 27 Juni 2021 Bimbingan Isu Via
Ns. Imran
Zamzami,
S.Kep
3 28 Juni 2021 Bimbingan
Analisa Isu
Via
Ns. Imran
Zamzami,
S.Kep
4 29 Juni 2021 Bimbingan
Analisa Isu
Via
Ns. Imran
Zamzami,
S.Kep
5 30 Juni 2021 Konfirmasi
jadwal
seminar
Via
Ns. Imran
Zamzami,
S.Kep
Mentor
Ns. Imran Zamzami, S.Kep
NIP. 19890530 201402 1 002
Peserta
Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
NIP. 19940418 202012 2 020
35
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Akuntabilitas: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Nasionalisme: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Anti Korupsi Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Whole Of Government:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Pelayanan Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Manajemen ASN: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Analisis Isu Konteporer:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Permenpan No. 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
36
BIODATA PENULIS
1. Nama : Utin Femmi Apriantina, A.Md.Keb
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat/Tanggal Lahir : Menendang/ 18 April 1994
4. N.I.P : 19940418 202012 2 020
5. Pangkat / Gol. Ruang : IIc / Pengatur
6. Status : Kawin
7. Agama : Islam
8. Pendidikan : D-III Kebidanan
9. Jabatan : Bidan Terampil
10. Unit Kerja : Puskesmas Selimbau
11. Alamat Unit Kerja : Desa Titian Kuala, Kecamatan Selimbau
12. Alamat Rumah : Jl. Lintas Selatan Desa Sira Jaya Kecamatan
Pengkadan
13. Nomor HP : 0815-4580-9868
14. Motto : Perlakukan Orang Lain Seperti Engkau Ingin
Diperlakukan
15. E-mail : [email protected]