OPeb Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh -...

3
·Pikiran Rakyat 23 19 OPeb o Rabll 67 o Sabtu --~--~~-------- 12 13 o Kamis 0 Jumat 8 9 10 11 Minggu 14 15 Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh ~-kuman yang berada di lubang gigi bisa ikut aliran darah. Bisa sqja tersangkut di katup jantung, pori-pori ginjal, dan masih banyak lagi. Tentu sajaji- kakuman sudah bersarang di organ-organ tersebut, aktm memengaruhijimgsi organ-organ vital itu dan Menimlndkan berbagai penyakit. S EMUA orang tahu, gigi memi- liki fungsi yang sangat penting. Selain untuk mengunyah clan melumatkan makanan, gigijuga mem- bantu kita mempertahankan bentuk wajah, juga memengaruhi fungsi bicara seseorang. Jika gigi permanen rusak, tentu pengunyahan tidak sem- puma. Di sisi lain, jika gigi tanggal -- secara estetika-- wajah menjadi kern- pot, pengucapan beberapa huruf pun jadi kurangjelas. Melihat fungsi gigi yang demikian penting, sudah seharusnya seseorang merawat giginya sejak dini agar kelak di masa dewasa tak mengalami masalah kerusakan gigi dan gigi tang- gal sebelum waktunya. Sayangnya, meski sudah mengetahui kegunaan gigi geligi, banyak orang yang kurang memperhatikan kesehatan giginya. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkan, 89% anak-anak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain, hanya 11% anak Indonesia yang terbe- bas dari karies. ltu karena perawatan- nya yang tidak optimal. Keengganan masyarakat untuk merawat clan memeriksakan kesehatan giginya se- cara teratur ke dokter gigijuga menjadi salah satu penyebab rendahnya kuali- tas kesehatan gigi di masyarakat. Seperti yang diketahui, benih gigi mulai terbentuk sejak kita berada di dalam kandungan ibu. Benih gigi susu (gigi anak-anak) berjumlah 20 clan benih gigi permanen jumlahnya ber- kisar antara 28-32. Pada usia-usia ter- tentu, satu persatu gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi per- manen. Ketika gigi susu rusak atau tanggal, biasanya kita tidak risau, masih ada gigi penggantinya. Tapi, bagaimana jika gigi dewasa rusak atau tanggal? ltu yang menjadi persoalan. Gambaran betapa banyak anak yang giginya berlubang dan rusak diungkap- kanjumpa pers berkenaan dengan Bu- lan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Hotel Mulia Senayan Jakarta, belum lama ini. Akibat gigi rusak Data yang diungkapkan drg. Zaura Anggraeni, Ketua Pengurus Besar Per- satuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) saat jumpa pers cukup mengejutkan. Rata-rata tiap penduduk memiliki em- pat gigi berlubang. "Berdasarkan pengalaman sehari- hari, biasanya gigi berlubang itu di- biarkan sehingga membusuk. Jadi, su- dah terlambat saat ke dokter gigi kare- na infeksinya sudah dalam clan harus dicabut," katanya. Padahal, kata Zaura, gigi busuk bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh ke- seluruhan. Kurnan-kuman yang berada di lubang gigi bisa ikut aliran darah. Bisa saja tersangkut di katup jantung, pori-pori ginjal, dan masih banyak la- gi. Tentu saja jika kuman sudah bersarang di organ-organ tersebut, akan memengaruhi fungsi organ-organ vital itu dan timbulah berbagai penyakit. "Pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat penting mengingat kesehatan gigi memainkan peran vital bagi kese- hatan organ tubuh lainnya. Kesehatan gigi yang berkualitas akan berdampak pada tubuh yang sehat dan Kliplng Humas Unpad 2011

Transcript of OPeb Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh -...

Page 1: OPeb Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...20110904-sayangigigisayangitubuh.pdf · dalam kandungan ibu. ... sangat penting mengingat kesehatan

·Pikiran Rakyat2 3

19

OPeb

o Rabll

6 7o Sabtu --~--~~--------12 13

o Kamis 0 Jumat

8 9 10 11• Minggu

14 15

Sayangi Gigi,Sayangi Tubuh~-kuman yang berada di lubang gigi bisa ikut

aliran darah. Bisa sqja tersangkut di katup jantung,pori-pori ginjal, dan masih banyak lagi. Tentu sajaji-kakuman sudah bersarang di organ-organ tersebut,aktm memengaruhijimgsi organ-organ vital itu dan

Menimlndkan berbagai penyakit.

S EMUA orang tahu, gigi memi-liki fungsi yang sangat penting.Selain untuk mengunyah clan

melumatkan makanan, gigi juga mem-bantu kita mempertahankan bentukwajah, juga memengaruhi fungsibicara seseorang. Jika gigi permanenrusak, tentu pengunyahan tidak sem-puma. Di sisi lain, jika gigi tanggal --secara estetika-- wajah menjadi kern-pot, pengucapan beberapa huruf punjadi kurangjelas.

Melihat fungsi gigi yang demikianpenting, sudah seharusnya seseorangmerawat giginya sejak dini agar kelakdi masa dewasa tak mengalamimasalah kerusakan gigi dan gigi tang-gal sebelum waktunya.

Sayangnya, meski sudah mengetahuikegunaan gigi geligi, banyak orangyang kurang memperhatikan kesehatangiginya. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) 2007 memperlihatkan datamemprihatinkan, 89% anak-anak dibawah usia 12 tahun mengalami kariesatau gigi berlubang. Dengan kata lain,hanya 11% anak Indonesia yang terbe-bas dari karies. ltu karena perawatan-nya yang tidak optimal. Keenggananmasyarakat untuk merawat clanmemeriksakan kesehatan giginya se-cara teratur ke dokter gigi juga menjadisalah satu penyebab rendahnya kuali-tas kesehatan gigi di masyarakat.

Seperti yang diketahui, benih gigimulai terbentuk sejak kita berada didalam kandungan ibu. Benih gigi susu(gigi anak-anak) berjumlah 20 clanbenih gigi permanen jumlahnya ber-kisar antara 28-32. Pada usia-usia ter-tentu, satu persatu gigi susu akantanggal dan digantikan oleh gigi per-

manen. Ketika gigi susu rusak atautanggal, biasanya kita tidak risau,masih ada gigi penggantinya. Tapi,bagaimana jika gigi dewasa rusak atautanggal? ltu yang menjadi persoalan.

Gambaran betapa banyak anak yanggiginya berlubang dan rusak diungkap-kanjumpa pers berkenaan dengan Bu-lan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN)di Hotel Mulia Senayan Jakarta, belumlama ini.

Akibat gigi rusakData yang diungkapkan drg. Zaura

Anggraeni, Ketua Pengurus Besar Per-satuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)saat jumpa pers cukup mengejutkan.Rata-rata tiap penduduk memiliki em-pat gigi berlubang.

"Berdasarkan pengalaman sehari-hari, biasanya gigi berlubang itu di-biarkan sehingga membusuk. Jadi, su-dah terlambat saat ke dokter gigi kare-na infeksinya sudah dalam clan harusdicabut," katanya.

Padahal, kata Zaura, gigi busuk bisaberpengaruh pada kesehatan tubuh ke-seluruhan. Kurnan-kuman yang beradadi lubang gigi bisa ikut aliran darah.Bisa saja tersangkut di katup jantung,pori-pori ginjal, dan masih banyak la-gi. Tentu saja jika kuman sudahbersarang di organ-organ tersebut,akan memengaruhi fungsi organ-organvital itu dan timbulah berbagaipenyakit.

"Pemeriksaan rutin ke dokter gigisangat penting mengingat kesehatangigi memainkan peran vital bagi kese-hatan organ tubuh lainnya. Kesehatangigi yang berkualitas akan berdampakpada tubuh yang sehat dan

Kliplng Humas Unpad 2011

Page 2: OPeb Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...20110904-sayangigigisayangitubuh.pdf · dalam kandungan ibu. ... sangat penting mengingat kesehatan

meningkatkan kualitas hidupmasyarakat," ungkap Zaura yang akrabdipanggil Rini.

Apa yang diungkapkan oleh Zaurasenada dengan penjelasan Prof. drg.Eky S. Soeria Soemantri, Sp.Ortho (K),Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Uni-versitas Padjajaran Bandung. Menurutdia, pada anak-anak infeksi pada gigijuga akan mengganggu penyerapannutrisi.

"Gigi merupakan salah satu dari. bagian sistem pencernaan. Bila ada

gangguan, makanan tidak bisa dikun-yah dengan baik sehingga lambungdan usus bekerja lebih keras. Akibat-nya, penyerapan nutrisi terganggu,"katanya.

Bulan kesehatan gigiBerangkat dari fakta tersebut dan

mempertegas komitmen berkelanjut-an, Unilever kembali bersinergi de-ngan Persatuan Dokter Gigi Indonesia(POOl) dan Asosiasi Fakultas Kedok-teran Gigi Indonesia (Afdokgi) untukmenyelenggarakan Bulan KesehatanGigi Nasional (BKGN) 2011 selamaSeptember dan Oktober. Hal ini di-tandai dengan penandatanganan ke-sepakatan antara drg. Ratu Mirah Afi-fah, GCClinDent., MDSc., ProfessionalRelationship Manager Oral Care PTUnilever Indonesia, Thk., drg. ZauraAnggraeni, MDS, Ketua Pengurus Be-sar (PB) PDGI dan Prof. Dr. H. Eky S.Soeria Soemantri, drg. Sp.Ortho (K),Ketua Afdokgi sekaligus Dekan Fakul-tas Kedokteran Gigi (FKG) UniversitasPadjadjaran sebagai bentuk komitmenkerja sama berkelanjutan.

"Mengunjungi dokter gigi secararutin setiap enam bulan sekali danmenyikat gigi minimal dua kali seharipagi dan malam sebelum tidur meru-pakan langkah kecil preventif agarkerusakan gigi bisa dicegah sejak dini.Pesan inilah yang disampaikan padaBKGN 2011 yang utamanya diarahkankepada anak dan orang tua denganharapan bahwa ke depannya merekasadar akan pentingnya mengunjungidokter gigi secara rutin serta menge-tahui cara dan waktu tepat menyikatgigi," ujar Ratu Mirah Afifah.

Dia mengungkapkan, data Riskesdas2007 memperlihatkan, rata-rata pen-duduk Indonesiamemiliki angka PT!(besarnya keinginan seseorang untukmenambal giginya dalam usaha mem-pertahankan gigi tetap) sangat rendah,yaitu hanya sebesar 1,6%.Berdasarkan data tersebut, Eky S. Soe-ria Soemantri menuturkan,masyarakat masih enggan untukmemeriksakan kesehatan giginya se-cara teratur ke dokter gigi karena rasatakut, sakit yang tidak tertahan, danbiaya yang mahal. "Fakultas kedokter-an gigi mempunyai fasilitas rumahsakit gigi dan mulut yang baik dantenaga ahli di bidang kesehatan gigidengan biaya yang terjangkau bagimasyarakat," ujarnya.

Lebib lanjut, Eky mengungkapkanbasil penyelenggaraan BKGN 2010."BKGN 2010 mendapat tanggapanyang positif, terlihat dari hampir20.000 masyarakat Indonesia menda-patkan perawatan gratis di BKGN2010 melibatkan kurang lebih 2.600tenaga kesehatan gigi di 13 FKG selu-ruh Indonesia. Secara umum terjadipeningkatan signifikan anggotamasyarakat yang mengunjungi RumahSakit Gigi Mulut (RSGM) di beberapaFKG yang melaksanakan BKGN seper-ti di Unpad, UGM, dan USU. Haltersebut menandakan peningkatan ke-sadaran masyarakat untuk memerik-sakan kesehatan giginya," ujarnya.

Di Bandung pada 12 bingga 16 Sep-tember 2011 ini akan diselenggarakanBKGN di Lapangan Gasibu Bandungdan RSGM FKG Unpad, Jln. SekeloaSelatan INo. 1 Bandung.

Kegiatan akan meliputi edukasi dansikat gigi bersama dengan target 2.000murid sekolah dasar, Senin (12/9)pukul8.00-13.00 WIB, di LapanganGasibu Bandung. Juga edukasi sikat gi-gi bersama,pemeriksaan dan per-awatan gigi gratis yang meliputipenumpatan, pencabutan, pembersih-an karang gigi dan pemberian obatdengan target 3.000 orang pada Senin-Jumat, 12-16 September 2011, pukul8.00'--15.30WIB di RSGM FKG Unpad,Jln. Sekeloa Selatan I No. 1Bandung.(~a Yuniaperdani/"PR")***

Page 3: OPeb Sayangi Gigi, Sayangi Tubuh - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...20110904-sayangigigisayangitubuh.pdf · dalam kandungan ibu. ... sangat penting mengingat kesehatan