opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari...

101

Transcript of opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari...

Page 1: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...
Page 2: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...
Page 3: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...
Page 4: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

LAPORAN HASIL PENELITIAN

D-LPPM Nomor 025

TENAGA KERJA ASING ILEGAL DI KOTA CILEGON

DALAM PERSPEKTIF PERTAHANAN NEGARA

Peneliti:

DR. SURRYANTO DJOKO WALUYO., MH. MM.

DR.BAMBANG WAHYUDI, M.M., M.SI

ACHMAD DOHAMID, S.SOS, M.AP

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PERTAHANAN

BOGOR,

NOPEMBER 2017

Page 5: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 ii

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PERTAHANAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

1. Judul : Tenaga Kerja Asing Ilegal Di Kota Cilegon Dalam Perspektif Pertahanan Negara.

2. Bidang Keilmuan : Diplomasi Pertahanan

3. Peneliti : 1. Dr. Surryanto Djoko Waluyo., MH, MM

2. Dr.Bambang Wahyudi, M.M., M.Si

3. Achmad Dohamid, S.Sos, M.A.P

4. Jumlah Peneliti : 3 (tiga) orang

5. Lokasi Kegiatan : Provinsi Banten

Mengetahui: Bogor, Nopember 2017

Ketua LPPM Unhan

Tjuk Agus Minahasa, S.IP

Mayor Jenderal TNI

Kapuslit Strategi Pertahanan

G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si Kolonel Czi 1920044710870

Page 6: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat, Karunia, dan Hidayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penelitian dengan judul “ Tenaga Kerja Asing di Kota

Cilegon Provinsi Banten dalam Perspektif Pertahanan Negara”.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka menjalankan program

penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

dalam bidang Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan. Peneliti

menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

tidak mudah bagi tim peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga

penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Nopember 2017

Tim Peneliti

Page 7: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 iv

ABSTRAK

Kajian ini menyoroti masalah Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai bagian

dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia

dengan negara investor. Keberadaan TKA juga tidak terlepas dari adanya

kesepakatan di tingkat regional maupun internasional yang telah

membentuk komunitas kerjasama seperti Asia Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific Economic Countries (APEC) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk tingkat regional. Sementara itu di tingkat internasional terdapat World Trade Organization (WTO). Masuknya TKA di Indonesia telah menimbulkan permasalahan sosial, ekonomi, dan

pertahanan negara yang penting untuk dikaji. TKA di kota Cilegon, yang

menjadi pusat kajian ini menunjukkan bahwa jumlah mereka terus

meningkat. Pada tahun 2016 tercatat 1.315 orang TKA yang berasal dari berbagai negara bekerja diberbagai sektor industri. Bahkan juga terdapat TKA ilegal yang berjumlah 1.498 orang sampai dengan Agustus 2017. Sebagian besar dari mereka berasal dari China, Korea, dan Jepang. Masalah ini terkait dengan aturan keimigrasian dan ketenagakerjaan yang

memudahkan mereka untuk masuk ke Indonesia, namun kurang

pengawasan oleh petugas dari instansi terkait sehingga jumlah TKA ilegal telah meresahkan lingkungan sosialnya. Kajian ini merupakan penelitian

dengan pendekatan diskriptif kualitatif melalui metode pengumpulan data

berupa pengamatan (observation) , wawancara kepada nara sumber (informant), dan kajian dokumen serta pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan TKA tidak semata memberikan

keuntungan devisa yang digunakan untuk pembangunan kota Cilegon, tetapi juga menimbulkan kesenjangan antara TKA dengan tenaga kerja

tempatan (local). Selain itu juga keberadaan TKA tidak terawasi oleh

petugas sehingga jumah TKA ilegal cenderung bertambah. Situasi tersebut memiliki potensi yang dapat mengganggu tercapainya tujuan

nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

mengganggu pertahanan negara.

Kata Kunci: Tenaga Kerja Asing, Kerja Sama, Pertahanan Negara

Page 8: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 v

ABSTRACT

This study highlights the issue of Foreign Workers (FW) as part of the

bilateral cooperation on trade and industry between Indonesia and

investor countries. The presence of foreign workers at the local level is

also inseparable from the regional and international agreements that have

established cooperative communities, such as the Asian Free Trade Area

(AFTA), the Asia Pacific Economic Countries (APEC) and the ASEAN

Economic Community (AEC) for the regional level, and the World Trade

Organization (WTO) at the international level. The entry of foreign workers

in Indonesia has created social, economic, and defense issues for the

country which is crucial to be studied. Foreign workers in Cilegon city, as

the focus of this study shows that their number continues to increase. In

2016 there are 1.315 foreign workers from various countries working in

various industrial sectors. In fact there are also illegal foreign workers

amounting to 1.449 people until August 2017. Most of them come from

China, Korea, and Japan. This issue is related to immigration and

employment rules that make it easier for them to enter Indonesia, but less

supervision by officials from relevant agencies so that the number of illegal foreign workers has disturbed the social environment. This study is a

qualitative descriptive approach through data collection methods such as

observation, interviewing informants, and document and literature review. The results of this study indicate that the problems of foreign workers not only contribute to the economic benefits for the development of Cilegon

City, but also create a socio-economic gap between foreign workers with

local workforces. In addition, the presence of foreign workers is not supervised by officers so that illegal foreign worker tends to increase. The

situation has negative potential that could disrupt the achievement of national goals in improving the welfare of society and the country's

defense.

Keywords: Foreign Workers, Cooperation, State Defense.

Page 9: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. iii

ABSTRAK ………………………………………………………………… iv

ABSTRACT ……………………………………………………………….. v

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. vi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… viii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………...... 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………..... 1

1.2 Rumusan Masalah ……….……..………………………... 3

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN..…. 5

2.1 Tenaga Kerja ……...….………………………….……….. 5

2.2 Tenaga Kerja Asing …………..…………………….…….. 6

2.3 Tenaga Kerja Asing Ilegal………………………………… 8

2.4 Pertahanan Negara ………………………………………... 10

2.4.1 Hakikat Pertahanan Negara……………………….. 13

2.4.2 Prediksi Ancaman Ke depan………………………. 14

BAB 3 METODE PENELITIAN ……………………………………...… 18

3.1 Desain Penlitian ………....………………….………..…… 18

3.2 Fokus Penelitian ………………………………………….. 19

3.3 Lokasi dan Situs Penelitian ……………………………… 20

3.4 Sumber Data ………………..………..………...………… 20

3.5 Subjek Penelitian …………………………………………. 21

3.6 Objek Penelitian ……………………………………..……. 22

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 22

3.8 Pengujian Keabsahan Data …………………………..…. 25

Page 10: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 vii

3.9 Teknik Analisis Data ………………………….…...……… 26

3.10 Waktu dan Jadwal Penelitian…………………………….. 28

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …..……..…………… 29

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian…………….….……. 29

4.1.1 Gambaran Kota Cilegon……………………………. 29

4.1.2 Potensi Pengembangan Perdagangan dan Jasa.. 33

4.2 Tenaga Kerja di Kota Cilegon ……………………………. 33

4.3 Tenaga Kerja Asing………………………………….…….. 37

4.3.1 Sebaran pekerjaan Tenaga Kerja Asing

berdasarkan jabatan………………………………………. 38

4.3.2 Sebaran pekerjaan Tenaga Kerja Asing

berdasarkan Sektor Pekerjaa…………………………….. 39

4.3.3 Sebaran Tenaga Kerja Asing berdasarkan negar.. 39

4.4 Keberadaan Tenaga Kerja Asing di Kota Cilegon……… 40

4.4.1 Tenaga Kerja Asing di Sektor Industri…………… 41

4.4.2 Perbandingan Tenaga Kerja Lokal dan Tenaga

Kerja Asing di Kota Cilegon………………………………. 44

4.5 Prosedur Pengajuan Ijin Tenaga Kerja Asing…..……… 53

4.6 Prinsip Penggunaan Tenaga Kerja Asing……..……….. 57

4.7 Sanksi dalam Penggunaan TKA……………….………… 58

4.8 Pengawasan Tenaga Kerja Asing……………………….. 59

4.9 Perspektif Pertahanan Negara ………………………….. 61

4.10 Analisis Tenaga Kerja Asing……………………………… 67

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN…………...…………………….....… 74

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 77

Page 11: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 viii

DAFTAR GAMBAR

4.1 Wilayah Administratif Kota Cilegon………………………….. 30

Page 12: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 ix

DAFTAR TABEL

3.1 Waktu dan Jadwal Penelitian..……………………………..… 28

4.1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cilegon……….. 30

4.2 Penyerapan tenaga kerja lokal……………………………….. 35

4.3 Sebaran Jenis Jabatan/Pekerjaan TKA……………..……… 38

4.4 Sektor Pekerjaan TKA………………………………………… 39

4.5 Sebaran TKA menurut asal Negara…………………………. 40

4.6 Asal negara TKA yang berada/bekerja di Kota Cilegon…. 46

4.7 Jabatan TKA di Perusahaan di Kota Cilegon………………. 47

4.8 Prosedur Pembuatan IMTA Menurut Permenaker…………. 56

Page 13: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi dan industrialisasi telah mendorong pergerakan aliran

modal dan investasi ke berbagai sendi-sendi kehidupan di penjuru dunia,

termasuk ke dalam aspek ketenagakerjaan, yang mengakibatkan

terjadinya migrasi penduduk atau pergerakan tenaga kerja antar negara.

Investasi luar negeri yang dilakukan oleh suatu negara membutuhkan

pengawasan secara langsung oleh pemilik modal/investor demi menjaga

kelangsungan usaha dan investasinya. Dalam rangka melakukan

pengawasan terhadap modal yang diinvestasikan inilah maka terjadi

pergerakan tenaga kerja dari suatu negara investor ke negara penerima

modal.

Kesepakatan internasional seperti World Trade Organization (WTO),

Asia Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific Economic Countries (APEC),

AFAS, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan perjanjian bilateral

lainnya dalam era liberalisasi pasar kerja bebas telah membuka

kesempatan tenaga kerja dari negara-negara yang yang termasuk dalam

kesepakatan internasional tersebut untuk bekerja di luar negaranya.

Indonesia sebagai negara anggota WTO berusaha terus meningkatkan

kemampuan industri dalam negeri agar dapat sejajar dengan negara

anggota lainnya. Pengaruh globalisasi dan kebutuhan meningkatkan

kemampuan industri dalam negeri menjadikan Indonesia membutuhkan

investor asing untuk mewujudkannya, hal ini membuka kesempatan bagai

masuknya tenaga kerja asing yang bekerja di berbagai sektor industri di

Indonesia.

Kebijakan bebas visa kunjungan wisata bagi 169 negara seperti

yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 21 tahun 2016 tentang

Bebas Visa Kunjungan, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor 17 tahun 2016

Page 14: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 2

tanggal 18 April 2016 tentang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Tertentu,

Syarat, dan Tujuan Kedatangan bagi Orang Asing yang mendapatkan

Bebas Visa Kunjungan merupakan salah satu pintu masuk yang dapat

dimanfaatkan bagi Tenaga Kerja Asing. Meningkatnya kebutuhan tenaga

kerja asing dan diberlakukannya kebijakan bebas visa kunjungan wisata

ke Indonesia bagi sejumlah negara merupakan peluang yang dapat

dimanfaatkan oleh tenaga kerja asing untuk bekerja secara ilegal.

Hambatan birokrasi dan mekanisme pengurusan ijin kerja bagi tenaga

kerja asing di Indonesia menjadikan kebijakan bebas visa kunjungan

merupakan pilihan yang harus dipilih tenaga kerja asing dan sebagian

perusahaan yang beroperasi di Indonesia, khususnya di kota Cilegon.

Kebijakan bebas visa yang utamanya diperuntukan untuk meningkatkan

kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia, namun kenyataannya

kebijakan ini mengurangi pemasukan negara dari biaya visa. Semula

setiap wisatawan di luar negara-negara ASEAN yang berkunjung ke

Indonesia harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk pengurusan visa

tetapi dengan adanya kebijakan bebas visa sejak tahun 2016 maka

pemasukan negara dari sektor ini berkurang, hal ini tentu saja berdampak

pada perkembangan ekonomi.

Keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Cilegon, di satu sisi

memberikan kontribusi pada pembangunan Kota Cilegon, tetapi di sisi lain

merugikan Tenaga Kerja Lokal karena tenaganya tidak bisa terserap di

lapangan pekerjaan yang ada, ditambah lagi adanya TKA Ilegal yang

bekerja di sejumlah perusahaan tanpa dilengkapi administrasi yang

dipersyaratkan. Di sisi lain adanya TKA ini juga menimbulkan dampak

dalam kehidupan sosial masyarakat karena adanya perbedaan budaya

dan strata kehidupan yang berbeda. Adanya perbedaan ini, bila tidak

disikapi secara bijak akan berkembang pada gangguan keamanan yang

pada akhirnya berimplikasi terhadap pertahanan negara.

Dilihat dari segi pertahanan negara, tenaga kerja asing, lebih lagi

tenaga kerja asing illegal merupakan suatu ancaman yang serius yang

dapat melemahkan pertahanan negara, sehingga perlu pengawasan dan

Page 15: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 3

penanganan secara terpadu antara semua unsur yang terkait, mulai dari

imigrasi, Kepolisian, TNI, Kemlu dan Kesbangpol, dan tentu saja peran

aparat territorial dan intelijen sangat dibutuhkan sebagai ujung tombak

yang memberikan informasi yang perlu dikembangkan dan ditindaklanjuti

tentang keberadaan orang asing di wilayah territorialnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka timbul keinginan peneliti untuk

mengkaji lebih jauh tentang Tenaga Kerja Asing yang bekerja di berbagai

sektor di wilayah Pemprov Banten, khususnya di kota Cilegon,

bagaimanakah Tenaga Kerja Asing (TKA) di kota Cilegon yang dapat

dikategorikan sebagai TKA illegal karena bekerja tidak sesuai atau

memenuhi syarat perijinan bekerja di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) menurut peraturan perundang-undangan.

Penelitian ini difokuskan pada tenaga kerja asing di Provinsi Banten,

khususnya di Kota Cilegon dalam melihat keuntungan yang diperoleh

dengan masuknya TKA untuk bekerja di wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dalam perspektif pertahanan negara. Dalam

persepektif pertahanan negara, TKA yang bekerja tidak memenuhi syarat

perijinan yang berlaku dan cenderung menjadi TKA illegal apabila tidak

ditangani secara cepat dan serius akan menjadi bom waktu yang dapat

menimbulkan ancaman bagi pertahanan negara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka

rumusan masalah penelitian ini diuraikan ke dalam pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

a. Bagaimana masuknya tenaga kerja asing ke wilayah Pemerintah

Kota Cilegon ?

b. Bagaimana Tenaga Kerja Asing Ilegal di kota Cilegon Provinsi

Banten dalam perspektif pertahanan negara ?

Page 16: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 4

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana Tenaga Kerja Asing

masuk bekerja di wilayah Kota Cilegon, dan menganalisis dengan

menggunakan perspektif pertahanan negara terhadap Tenaga Kerja Asing

Ilegal yang merupakan bagian dari Tenaga Kerja Asing yang bekerja di

Wilayah Kota Cilegon. Dalam perspektif pertahanan negara, Tenaga Kerja

Asing Ilegal apabila tidak diselesaikan secara tepat dan cepat akan

merupakan bom waktu yang mengancam pertahanan Negara.

Page 17: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tenaga Kerja

Adam Smith(1729-1790) menganggap bahwa manusia merupakan

faktor produksi yang utama yang menentukan kemakmuran bangsa—

bangsa. Alasannya, alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumber

daya manusia yang pandai mengolahnya sehingga bermanfaat bagi

kehidupan. Smith juga melihat bahwa alokasi sumber daya manusia yang

efektif adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh,

akumulasi modal (fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar

ekonomi tumbuh. Dengan kata lain, alokasi sumber daya manusia yang

efektif merupakan syarat perlu bagi pertumbuhan ekonomi (Deliarnov,

2006).

Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2013 tentang

Ketenagakerjaan, yang disebut sebagai tenaga kerja adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau

jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat (Bab 1

psl 1 ayat 2).

Analisis ketenagakerjaan, secara garis besar penduduk di suatu

negara terlebih dahulu dibedakan menjadi dua golongan yaitu golongan

tenaga kerja dan golongan bukan tenaga kerja, yang tergolong sebagai

tenaga kerja adalah penduduk yang berada pada usia kerja, sebaliknya

yang tidak tergolong tenaga kerja adalah penduduk yang belum berada

pada usia kerja. Penentuan usia kerja berbeda-beda di masing-masing

negara, seperti contohnya Indonesia yang menetapkan batasan usia kerja

minimum adalah 10 tahun tanpa ada umur maksimum, yang artinya

penduduk yang telah berusia 10 tahun otomatis masuk sebagai golongan

usia kerja. Lain halnya bank dunia yang menetapkan batas usia kerja yaitu

antara 15 hingga 64 tahun. Tenaga kerja di pilah kembali kedalam dua

kelompok yaitu kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan

kerja. Kelompok angkatan kerja adalah penduduk yang telah menginjak

Page 18: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 6

usia kerja yang bekerja atau memiliki pekerjaan tetapi untuk sementara

waktu sedang tidak bekerja dan yang yang sedang mencari pekerjaan,

sedangkan kelompok bukan angkatan kerja adalah penduduk yang telah

menginjak usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan

tidak sedang mencari pekerjaan (Mulyadi, 2012).

Menurut Badan Pusat Statistik (2001) yang masuk dalam kelompok

angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang selama seminggu yang

lalu mempunyai pekerjaan, baik yang bekerja maupun sementara tidak

bekerja karena suatu sebab, seperti pegawai sedang cuti atau petani yang

sedang menunggu musim panen. Disamping itu mereka yang tidak

mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari, berusaha atau mengharap

pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja, sedangkan

yang dimaksud bukan kelompok angkatan kerja adalah kelompok

penduduk yang selama seminggu yang lalu mempunyai kegiatan yang

tidak termasuk dalam angkatan kerja, seperti pelajar yang sedang sekolah

dan ibu rumah tangga.

Bellante and Janson (2006), menyebutkan Usaha perluasan

lapangan pekerjaan yang dapat dilakukan untuk menyerap tenaga kerja

dapat dilakukan dengan dua cara :

1) Pengembangan industri yaitu jenis industri yang bersifat padat

karya yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja dalam

industri termasuk industri rumah tangga.

2) Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, misalnya pembuatan

jembatan, jalan raya atau bendungan.

2.2 Tenaga Kerja Asing

Masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia awalnya hanya

untuk mengisi lowongan pekerjaan sebagai tenaga ahli (expertist), namun

perkembangan ekonomi dan politik, khususnya setelah masuknya modal

asing ke dalam dunia usaha di Indonesia mengakibatkan timbulnya

berbagai kebijakan TKA yang bertentangan dengan kebijakan yang sudah

ada sebelumnya.

Page 19: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 7

Menurut Undang Undang nomor 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja Asing adalah warga negara asing

pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia (Bab 1 pasal

ayat 13). Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah warga negara asing

pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia. Tenaga

kerja asing dapat dipekerjakan di Indonesia hanya dalam hubungan kerja

untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu

Untuk bekerja di wilayah Negara Kesatuan Indonesia, setiap

Tenaga Kerja Asing wajib memenuhi persyaratan administrasi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan dan persyaratan keterampilan

atau kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan pemberi kerja.

Menurut Permenaker No.16 Tahun 2015 pasal 4; yang termasuk

sebagai Pemberi Kerja tenaga kerja asing adalah:

(1) Instansi Pemerintah, badan2 internasional, perwakilan negara

asing, Organisasi Internasional;

(2) Kantor perwakilan dagang asing, kantor perwakilan perusahan

asing, kantor perwakilan berita asing;

(3) Perusahaan swasta asing, badan usaha asing yang terdaftar di

instansi berwenang;

(4) Badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia

atau di Indonesia dlm bentuk Perseroan Terbatas atau

Yayasan;

(5) Lembaga sosial, keagamaan, pendidikan, kebudayaan, dan

Usaha jasa impresariat;

(6) Pemberi kerja TKA yg berbentuk persekutuan perdata, Firma

(Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Usaha Bersama/Associate

(UB), Usaha Dagang (UD), dan Koperasi dilarang

mempekerjakan TKA kecuali diatur dalam UU.

Tenaga Kerja Asing yang bekerja di wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia wajib memenuhi peryaratan seperti yang diatur di

Page 20: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 8

dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 16 tahun 2015 (pasal 36)

sebagai berikut:

(1) memiliki pendidikan yg sesuai dengan syarat jabatan yang akan

diduduki oleh TKA;

(2) memiliki sertifikat kompetensi atau memiliki pengalaman kerja

sesuai dgn jabatan yg akan diduduki oleh TKA paling kurang 5

tahun;

(3) membuat pernyataan wajib mengalihkan keahliannya kepada

TKI pendamping yg dibuktikan dgn laporan pelaksanaan diklat.

(4) memiliki NPWP bagi TKA yg sudah bekerja lebih dari 6 (enam)

bulan;

(5) memiliki bukti polis asuransi pada asuransi yg berbadan hukum

Indonesia;

(6) kepesertaan jaminan sosial nasional bagi TKA yg bekerja lebih

dari 6 (enam) bulan.

Selanjutnya bagi Pemberi kerja TKA disamping harus memenuhi

peryaratan administrasi mempekerjakan TKA juga wajib mematuhi

larangan-larangan bagi TKA sebagai berikut:

(1) Mempekerjakan TKA lebih dari satu jabatan;

(2) Mempekerjakan TKA yang telah dipekerjakan oleh pemberi

kerja yang lain, kecuali jabatan Direksi/Komisaris;

(3) Mempekerjakan TKA untuk jabatan yang berkaitan dengan

personalia.

2.3 Tenaga Kerja Asing Ilegal

Tenaga Kerja Asing Ilegal merupakan bagian tenaga kerja asing

yang bekerja di Indonesia. Dikatakan ilegal karena tidak memenuhi

persyaratan sebagaimana yang ditentukan oleh peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Adapun timbulnya TKA Ilegal disebabkan oleh

beberapa faktor yang menonjol yaitu lemahnya peraturan perundangan

yang mengatur tentang tenaga kerja asing dan lemahnya pengawasan

Page 21: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 9

bagi tenaga kerja asing (lemah dari segi kewenangan menurut per UU dan

kurangnya tenaga pengawas).

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan Pasal 42 Ayat 1 dan Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 4 Tahun 2016 Pasal 51 Ayat 2, Tenaga Kerja Asing (TKA)

haruslah memiliki izin bekerja dan sertifikasi keahlian. Dengan kata lain,

TKA yang menggunakan visa turis merupakan TKA yang ilegal.

Selain peraturan Bebas Visa Kunjungan yang menjadi pembuka

gerbang masuknya TKA ke Indonesia, perubahan Peraturan Menteri

Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja

Asing ke Peraturan Menteri Nomor 35 Tahun 2015 juga membuat

gelombang masuknya TKA semakin besar. Hal ini dikarenakan

penghapusan Pasal 3 Ayat 1 dan 2 yang berbunyi;

1) Pemberi kerja TKA yang mempekerjakan 1 (satu) orang TKA

harus dapat menyerap TKI sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)

orang pada perusahaan pemberi kerja TKA;

2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku

untuk:

a) anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau anggota

Pembina, anggota Pengurus, anggota Pengawas;

b) TKA yang dipekerjakan untuk pekerjaan bersifat darurat

dan mendesak;

c) TKA yang dipekerjakan untuk pekerjaan bersifat

sementara;

d) TKA yang dipekerjakan untuk usaha jasa impresariat.

Dengan kata lain, pemerintah telah melonggarkan regulasi tentang

TKA yang membuat daerah-daerah industri yang memerlukan tenaga

terampil, termasuk Banten, banyak didatangi oleh TKA. Dari sinilah

masalah TKA ilegal timbul kepermukaan dan menjadi permasalahan di

wilayah NKRI. Ditambah lagi ketidakmampuan Tenaga Kerja Lokal (TKL)

Page 22: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 10

menembus pasar tenaga kerja. Ketimpangan inilah yang menjadi sumber

gesekan antara TKA dan TKL meruncing akhir-akhir ini.

2.4 Pertahanan Negara

Undang Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

mendefinisikan Pertahanan Negara merupakan segala usaha untuk

mempertahanankan kedaulatan negara, keutuhan NKRI, dan keselamatan

segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa

dan negara.

Pertahanan negara Indonesia diselenggarakan dalam suatu sistem

pertahanan semesta. Bentuk pertahanan yang dikembangkan melibatkan

seluruh warga negara, wilayah, segenap sumber daya dan sarana

prasarana nasional, yang dipersiapkan secara dini oleh Pemerintah, serta

diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut. Sistem

pertahanan semesta mengintegrasikan pertahanan militer dan pertahanan

nirmiliter, melalui usaha membangun kekuatan dan kemampuan

pertahanan negara yang kuat dan disegani serta memiliki daya tangkal

yang tinggi. Dipersiapkan secara dini berarti sistem pertahanan semesta

dibangun secara berkelanjutan dan terus-menerus, untuk menghadapi

berbagai jenis ancaman baik ancaman militer, nonmliter, maupun hibrida

(Kemhan, 2015).

Mencermati lingkungan strategi global, regional dan nasional,

ancaman yang mungkin dihadapi Indonesia ke depan dapat berbentuk

ancaman pertahanan dan keamanan tradisional (berupa invasi atau agresi

militer dari negara lain), walaupun diperkirakan kecil kemungkinannya.

Sedangkan kecenderungan keamanan global memunculkan ancaman

baru, yakni ancaman keamanan yang bersifat nontradisional yang

dilakukan oleh aktor non-negara. Perkiraan ancaman dan gangguan yang

dihadapi Indonesia ke depan kemungkinan besar meliputi terorisme,

gerakan separatisme, kejahatan lintas negara (penyelundupan,

penangkapan ikan ilegal, pencemaran dan pengrusakan lingkungan,

Page 23: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 11

imigrasi gelap, pembajakan), aksi radikalisme, konflik komunal dan

dampak bencana alam (Kemhan, 2015).

Pemerintah menyusun kebijakan pertahanan dan keamanan negara

dalam dimensi kebijakan umum dan kebijakan strategis penyelenggaraan

pertahanan dan keamanan negara. Kebijakan strategis penyelengaraan

pertahanan dan keamanan negara pada hakekatnya adalah politik negara

dalam mengelola pertahanan dan keamanan negara yang disusun

berdasar kondisi obyektif bangsa Indonesia.

Dalam konteks strategis, hakekat pertahanan negara merupakan

salah satu upaya mewujudkan keamanan nasional (national security)

dengan kekuatan militer. Upaya untuk mewujudkan keamanan nasional

secara damai adalah dengan instrumen politik dan ekonomi, yaitu

menggunakan kekuatan diplomasi. Oleh karena itu, pertahanan negara

tidak dapat dipisahkan dari aspek keamanan dalam arti luas, serta

disesuaikan dengan perspektif spektrum ancaman yang eskalatif.

Mencermati hakekat ancaman yang dihadapi Indonesia, serta kepentingan

nasional dan pertahanan negara, kebijakan pertahanan dan keamanan

diselenggarakan melalui tiga pilar utama, yaitu penggunaan kekuatan

pertahanan dan keamanan, pembangunan kekuatan pertahanan dan

keamanan, dan kerja sama internasional di bidang pertahananan dan

keamanan (Kemhan, 2015). Secara rinci, kebijakan tersebut adalah

sebagai berikut :

a. Penggunaan kekuatan Pertahanan dan Keamanan

Kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan dan

keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman terhadap

kedaulatan NKRI dan gangguan keamanan nasional, baik

ancaman keamanan konvensional maupun ancaman

inkonvensional. Penanganan dalam menghadapi ancaman

dilaksanakan melalui tugas Operasi Militer Perang (OMP) ,

Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dan Operasi Kepolisian.

Page 24: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 12

b. Pembangunan kekuatan pertahanan dan Keamanan.

Penentuan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan dan

Keamanan mempertimbangkan kondisi geografi, demografi,

sumber kekayaan alam dan bantuan, serta kondisi sosial,

termasuk keuangan negara. Pertimbangan lain dalam

perumusannya adalah tingkat penguasaan teknologi

pertahanan dan keamanan, terutama dalam bidang alutsista.

c. Kerja sama internasional.

Kebijakan kerja sama internasional merupakan bagian integral

kebijakan luar negeri Indonesia. Kerja sama internasional

dalam bidang pertahanan dan keamanan merupakan jembatan

untuk membangun rasa saling percaya dengan bangsa-bangsa

lain. Kerja sama yang sesuai akan memberi kontribusi bagi

keberhasilan penggunan maupun pembangunan kekuatan

pertahanan dan keamanan.

Tatanan segenap unsur kekuatan diselenggarakan secara

menyeluruh, terpadu dan terarah dibawah kesatuan komando dengan

memadukan strategi pertahanan, sehingga merupakan satu totalitas

pertahanan negara. Menghadapi ancaman militer, menempatkan TNI

sebagai Komponen Utama didukung Komponen Cadangan dan

Komponen Pendukung melalui suatu mobilisasi sesuai ketentuan

perundang-undangan. Menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan K/L

diluar bidang pertahanan sebagai Unsur Utama didukung oleh Unsur Lain

Kekuatan Bangsa termasuk Pemda. Sedangkan menghadapi ancaman

hibrida, dilaksanakan secara terpadu dengan mengerahkan kekuatan

militer dan kekuatan nirmiliter sesuai kebijakan dan keputusan politik

negara.

Upaya pertahanan yang bersifat semesta merupakan model yang

dikembangkan sebagai pilihan bagi pertahanan Indonesia yang

diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri berdasarkan

atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara.

Page 25: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 13

Meskipun Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi

nantinya, model tersebut tetap menjadi pilihan strategis untuk

dikembangkan, dengan menempatkan warganegara sebagai subjek

pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

Sejarah Pertahanan Negara, merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari penghayatan aspirasi perjuangan bangsa Indonesia

dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan tujuan nasionalnya

sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu: (1)

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan

kehidupan bangsa; dan (4) ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Selanjutnya disebutkan bahwa pada hakikatnya pertahanan negara

merupakan segala upaya pertahanan negara yang bersifat semesta, yang

penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban

seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk

mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang

merdeka dan berdaulat (survival of the nation and survival of the state).

Sedangkan kesemestaan mengandung makna pelibatan seluruh rakyat

dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta

seluruh wilayah negara sebagai suatu kesatuan pertahanan yang utuh

dan menyeluruh.

2.4.1 Hakikat Pertahanan Negara

Pertahanan negara pada hakikatnya adalah pertahanan negara

yang bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada

kesadaran terhadap hak dan kewajiban seluruh warga negara serta

keyakinan akan kekuatan sendiri. Kesemestaan mengandung makna

pelibatan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana

prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan

pertahanan yang utuh dan menyeluruh dalam tatanan kehidupan

berbangsa dan bernegara. mencapai tingkat kemajuan dalam

Page 26: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 14

membangun kemandirian bangsa, tetapi model kesemestaan tetap

menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan dengan menempatkan

warga negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya

masing-masing

Sistem pertahanan negara yang bersifat semesta bercirikan

kerakyatan, kesemestaan dan kewilayahan. Kerakyatan artinya orientasi

pertahanan diabadikan bersama rakyat dan untuk kepentingan seluruh

rakyat. Kesemestaan artinya seluruh sumber daya dan sarana prasarana

nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan. Kewilayahan artinya

gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyeluruh di wilayah

NKRI sesuai dengan kondisi geografi Indonesia sebagai negara

kepulauan sekaligus sebagai negara maritim (Kemhan, 2015).

2.4.2 Prediksi Ancaman Ke depan

Ancaman merupakan faktor utama yang menjadi dasar dalam

penyusunan desain sistem pertahanan negara, baik yang bersifat aktual

maupun potensial. Berdasarkan analisa strategis dan identifikasi terhadap

hakikat ancaman yang sangat dinamis, sehingga memungkinkan

terjadinya penggabungan berbagai jenis ancaman. Karenanya ancaman

saat ini dan masa depan dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu

ancaman militer baik bersenjata maupun tidak bersenjata, ancaman

nonmiliter, dan ancaman hibrida. Sumber ancaman dapat berasal dari

dalam maupun luar negeri, serta dilakukan oleh aktor negara maupun

nonnegara, yang bersifat nasional, regional dan internasional. Adapun

dampak yang ditimbulkan meliputi segala aspek kondisi sosial terdiri atas

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sesuai dengan prediksi dan

prioritasnya maka ancaman-ancaman tersebut dikategorikan dalam

bentuk ancaman nyata dan belum nyata (Kemhan, 2015; h.23).

Konstelasi geografi, sebagai negara kepulauan dengan wilayah

yang sangat luas, terbentang pada jalur lintasan dan transportasi

internasional yang sangat strategis, berimplikasi pada munculnya peluang

Page 27: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 15

sekaligus ancaman geoplolitik dan geostrategi yang besar dalam

mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Selain itu, dengan

adanya globalisasi yang merambah ke berbagai aspek kehidupan,

mengakibatkan ancaman pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan

negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa juga semakin

berkembang menjadi multi-dimensional (Kemhan, 2015). Untuk

menghadapi berbagai ancaman yang multi-dimensional tersebut, maka

penanganannya tidak hanya bertumpu pada kemampuan pertahanan

yang berdimensi militer, tetapi juga harus melibatkan kemampuan

pertahanan yang berdimensi nirmiliter sebagai perwujudan dari sistem

pertahanan negara yang bersifat semesta.

a. Ancaman Nyata

Ancaman nyata merupakan ancaman yang sering terjadi dan

dihadapi setiap saat, dapat berasal dari dalam negeri maupun luar

negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan

wilayah dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nyata

merupakan bentuk ancaman yang menjadi prioritas dalam

penanganannya, meliputi: terorisme dan radikalisme, separatisme

dan pemberontakan bersenjata, bencana alam, pelanggaran wilayah

perbatasan, perompakan dan pencurian kekayaan alam, wabah

penyakit, serangan siber dan spionase, serta peredaran dan

penyalahgunaan narkoba.

b. Ancaman Belum Nyata

Ancaman belum nyata merupakan bentuk ancaman berupa konflik

terbuka atau perang konvensional, dimana yang berhadapan adalah

kekuatan angkatan bersenjata kedua negara, saat ini dan ke depan

kemungkinannya masih kecil terjadi terhadap Indonesia. Hal ini

dipertegas melalui piagam PBB, bahwa semua negara di dunia

berkomitmen untuk saling menghormati kedaulatan dan kepentingan

nasional masing-masing. Meskipun demikian, sebagai bangsa yang

memiliki potensi luar biasa, kewaspadaan harus tetap dijaga

mengingat bentuk ancaman bersifat dinamis, serta dapat berubah

Page 28: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 16

menjadi ancaman nyata ketika kepentingan nasional dan

kehormatan negara terusik.

Berdasarkan sifat ancaman, maka hakikat ancaman dapat

dibedakan menjadi ancaman militer dan ancaman nirmiliter.

a. Ancaman Militer.

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan

bersenjata dan terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan

membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan

keselamatan segenap bangsa.

b. Ancaman nirmiliter

Anaman nirmiliter, pada hakikatnya ancaman yang menggunakan

faktor-faktor nir militer yang dinilai mempunyai kemampuan

membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan

keselamatan segenap bangsa. Ancaman nirmiliter dapat berdimensi

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan informasi,

serta keselamatan umum.

1) Ancaman berdimensi Ideologi

Meskipun sistem politik Internasional telah mengalami

perubahan, terutama setelah keruntuhan Uni Soviet,

sehingga paham komunis semakin tidak populer lagi, bagi

Indonesia yang pernah menjadi basis perjuangan kekuatan

komunis, ancaman ideologi komunis masih merupakan

bahaya laten yang harus diperhitungkan.

2) Ancaman berdimensi politik

Ancaman ini dapat berasal dari luar negeri maupun dari

dalam negeri; dapat berupa provokasi, intimidasi politik untuk

meneka kemampuan dalam negeri.

3) Ancaman berdimensi ekonomi

Ancaman ini merupakan bentuk ancaman yang dapat

melemahkan kehidupan ekonomi negara, dan dapat

dilakukan melalui berbagai sektor di antaranya melalui

Page 29: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 17

masuknya tenaga kerja asing ilegal yang bekerja dalam

berbagai sektor.

4) Ancaman yang berdimensi sosial budaya

Masuknya berbagai produk budaya asing yang bertentangan

dengan budaya Indonesia merupakan ancaman serius yang

dapat menghilangkan ciri budaya Indonesia, baik melalui

media sosial maupun film-film asing yang tidak tersensor

dengan baik.

Page 30: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 18

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan

analisis deskriptif. Melalui pendekatan penelitian kualitatif diharapkan

peneliti mampu menggambarkan secara utuh dan komprehensif fenomena

yang diteliti di Kota Cilegon sebagaimana yang telah dijabarkan dalam

fokus penelitian, sehingga pada akhirnya dapat menjawab masalah yang

telah dirumuskan dan tujuan penelitian dapat tercapai.

Ada sejumlah alasan mengapa peneliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif dalam penelitian ini, yaitu:

(1) Studi tentang TKA Ilegal dalam Perspektif Pertahanan Negara di Kota

Cilegon Provinsi Banten, melibatkan stakeholders yang relatif banyak,

dan oleh karena itu studi ini tidak hanya berkenaan dengan prosedur

perijinan TKA saja, tetapi juga menyangkut aspek manajemen dan

kebijakan yang mengatur tenaga kerja asing tersebut. Dalam

penelitian ini tidak ada hipotesis yang ditentukan sejak awal, tidak ada

perlakuan (treatment), dan tidak ada pembatasan pada produk akhir.

(2) Tujuan penelitian ini diwarnai oleh adanya interaksi di antara realitas.

Untuk memaknai kegiatan interaktif ini peneliti berinteraksi langsung

dengan para informan, antara lain dengan mewawancarai dan

mengobservasi dalam latar alamiah, yaitu dalam proses

keberlangsungan kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan di

lingkungan kerja birokrasi yang menangani TKA, agar memperoleh

pemahaman emik (menurut persepsi mereka, bukan persepsi peneliti)

tentang kepercayaan, tujuan, dan latar untuk mencapai tujuan itu.

Jadi, data penelitian ini diperoleh melalui peneliti sebagai mediator,

yang selalu responsif terhadap konteks. Penelitian demikian sesuai

dengan paradigma naturalistik yang memadukan asumsi adanya

saling pengaruh antara peneliti dengan informan.

Page 31: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 19

Studi ini terbatas di Pemprov Banten, khususnya Pemerintah Kota

(Pemkot) Cilegon di mana terdapat banyak perusahaan yang

memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA), dan aktor tertentu yang

terlibat di dalam meningkatnya TKA Ilegal pada pemkot Cilegon tersebut.

Di samping itu, penelitian ini merupakan penelitian terinci tentang sesuatu

selama kurun waktu tertentu (Bungin, 2003). Studi kasus yang dilakukan

peneliti mempunyai keunggulan sebagai berikut: (a) dapat memberikan

informasi penting mengenai hubungan antara faktor-faktor yang ada serta

proses-proses yang memerlukan penjelasan dan pemahaman yang lebih

luas; (b) memberikan kesempatan untuk memperoleh wawasan mengenai

konsep dasar strategi dan manajemen yang harus diterapkan, khususnya

tentang TKA Ilegal dalam Perspektif Pertahanan Negara di Kota Cilegon,

dengan fenomena berkembangnya kebutuhan TKA di Pemprov Banten.

Melalui penelitian intensif, peneliti dapat menemukan karakteristik dan

hubungan-hubungan yang mungkin tidak diduga sebelumnya; dan (c)

dapat menyajikan data dan temuan yang sangat berguna sebagai dasar

untuk membangun latar permasalahan penelitian yang dilakukan.

3.2 Fokus Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:207), dalam pandangan penelitian kualitatif,

gejala dari suatu obyek bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-

pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan

penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan

situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku

(actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Batasan

masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus, yang berisi pokok

masalah yang masih bersifat umum. Selanjutnya sesuai dengan latar

belakang, permasalahan penelitian dan tujuan penelitian di atas, maka

fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana TKA di Pemprov Banten, khususnya di Pemkot Cilegon,

masuk bekerja dan meningkatnya jumlah TKA tersebut selama

periode 2011 sampai dengan 2016;

Page 32: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 20

b. Bagaimana meningkatnya TKA Ilegal dalam Perspektif Pertahanan

Negara di Kota Cilegon, meliputi:

(1) kebijakan yang berlaku; (2) pencegahan, yang meliputi: penataan

proses perizinan bagi tenaga kerja asing (IMTA), menetapkan

persyaratan bagi perusahaan yang akan mempekerjakan tenaga kerja

asing, menerapkan regulasi yang menetapkan batasan ketrampilan

bagi tenaga asing yang akan dipekerjakan; (3) penempatan pengawas

bagi tenaga kerja asing sesuai ratio yang ditetapkan.

Dalam perspektif pertahanan negara meningkatnya TKA Ilegal di

Kota Cilegon, akan menjadi bom waktu bila tidak diselesaikan secara

serius.

3.3 Lokasi dan Situs Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pemprov Banten Jawa Barat, khususnya

Pemkot Cilegon yang dipilih sebagai tempat penelitian. Pemilihan Cilegon

sebagai lokus penelitian karena wilayah ini memiliki laut dan pantai yang

mempunyai akses langsung ke negara tetangga, memiliki pelabuhan-

pelabuhan yang dioperasionalkan langsung oleh perusahaan di wilayah ini

untuk kepentingan produksinya, sehingga mengemban fungsi strategis

dalam mendukung pertahanan negara khususnya dalam menunjang kerja

sama di bidang pertahanan.

3.4 Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, yang sumber datanya

terdiri dari sumber primer dan sekunder yang akan diperoleh berbentuk

data narasi, deskripsi dan bukan angka. Data primer adalah data yang

langsung dapat dilapangan, antara lain tentang data-data maupun

informasi yang diperlukan dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan

untuk dimanfaatkan (Sugiyono, 2004:40). Data primer dalam penelitian ini

adalah hasil interview dengan Pejabat terkiait Pemprov Banten dan

Lembaga Pemerintahan (Disnakertrans, Imigrasi, BPS, Kesbangpol,

Kodim, dan Polres). Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat

Page 33: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 21

tidak langsung dari sumbernya dimana hal ini diambil dari arsip yang

dapat memberikan data tambahan yang dapat membantu peneliti seperti

buku, artikel pada majalah ataupun surat kabar, dan situs internet.

Dengan berpegang pada enam sumber bukti yang dapat dijadikan

fokus bagi pengumpulan data yaitu: dokumen, rekaman arsip, wawancara,

observasi langsung, observasi pemeran serta, dan perangkat fisik, maka

sumber data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

(1) pimpinan satuan kerja di Pemprov Banten: yang terdiri dari Kepala-

kepala Dinas, SKPD di lingkungan Pemprov Banten, BPS, Imigrasi,

Polres, dan Kodim Cilegon; (2) dokumentasi kegiatan obyek penelitian,

terdiri dari berbagai peraturan yang terkait, (3) catatan lapangan; dan (4)

photo-photo terkait.

Sedangkan dokumen yang dipelajari untuk menunjang studi ini

adalah: Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga

Kerja Asing dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja

Pendamping, Peraturan Presiden nomor 21 tahun 2016 tentang Bebas

Visa Kunjungan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor

PER.02/MEN/III/2008 Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja

Asing, serta Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor

12 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dan

Buku Putih Pertahanan tahun 2015.

3.5. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah informan yang menjadi sumber

data primer. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua cluster, yaitu

jajaran eksekutif, Pejabat Pemprov Banten, Kepala SKPD, Kepala Kantor

Imigrasi Cilegon, serta Eksekutif Perusahaan BUMN.

Dari subjek penelitian akan digali bagaimana posisi pemerintahan

sebagai lembaga yang mendukung industri dan perekonomian lokal

nasional maupun serta sebagai lembaga utama dalam melindungi hak-hak

masyarakat lokal. Penelitian ini juga menjelaskan mengenai potensi-

Page 34: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 22

potensi Lembaga Pemerintahan dalam rangka mendukung diplomasi

pertahanan Indonesia melalui hubungan kerjasama tenaga kerja asing.

3.6. Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah segala aspek yang

menjadi regulasi pemerintahan melalui diplomasi dan pertahanan negara

Indonesia dalam bidang administrasi tenaga kerja asing, yaitu:

a. Pola Kebijakan ketenagakerjaan.

b. Kebijakan penyerapan tenaga kerja lokal di industri/perusahaan

wilayah Kota Cilegon.

c. Bentuk regulasi ketenagakerjaan oleh Pemerintahan Provinsi

Banten dan Pemerintahan Kota Cilegon.

d. Upaya memaksimalkan potensi lembaga pemerintahan untuk

mendukung pertahanan negara melalui strategi pencegahan

meningkatnya tenaga kerja asing dengan meningkatkan

pengawasan oleh aparat berwenang.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui

pengamatan atau observasi, wawancara dan penelusuran dokumen

(teknik dokumentasi). Pada proses pengumpulan data, pendekatan

manusiawi antara peneliti dan sumber data (informan) menjadi instrumen

utama dalam penelitian ini. Dengan menggunakan informan sebagai

subyek penelitian maka dalam pengumpulan data mengacu pada

anggapan bahwa sumber data dapat memberikan respon berupa tanda,

penyesuaian, dan respon terhadap lingkungan.

a. Pengamatan (Observasi)

Dalam penelitian ini peneliti melakukan partisipasi pasif, yaitu peneliti

datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat

dalam kegiatan tersebut. Observasi ini menjadi lebih mudah karena

peneliti memahami tentang ketenagakerjaan, bahkan dalam tahapan

Page 35: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 23

penyusunan proposal penelitian ini, (1) peneliti lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi organisasi, sehingga dapat

diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh; (2) peneliti memiliki

pengalaman dalam hal tenaga kerja, sehingga peneliti dapat

menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep

atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka

kemungkinan melakukan penemuan atau discovery khususnya yang

berkaitan dengan strategi pencegahan; (3) peneliti dapat melihat hal-hal

yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada

dalam lingkungan itu, karena telah dianggap biasa dan karena itu tidak

akan terungkap dalam wawancara; (4) peneliti dapat menemukan hal-hal

yang sedianya tidak terungkap oleh informan dalam wawancara, karena

bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga

atau individu, dan sebagainya, misalnya tentang hubungan antara atasan

dan bawahan; (5) peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi

informan, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih

komperhensif; (6) melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya

mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan

pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti, khususnya

interaksi antara atasan-bawahan dan antara para pegawai di lingkungan

organisasi yang diteliti. Obyek observasi dalam penelitian ini adalah: (a)

tempat (place), dimana interaksi dalam situasi sosial sedang

berlangsung, yaitu kantor imigrasi Cilegon, Kodim Cilegon, Polres Cilegon,

Disnaker Cilegon; (b) Actor (pelaku), atau orang-orang yang sedang

memainkan peranan tertentu sebagai pegawai, kepala bagian dan seksi;

(c) activity atau kegiatan yang dilakukan aktor dalam situasi sosial yang

sedang berlangsung, antara lain kegiatan bekerja, kegiatan lainnya yang

mendukung.

b. Wawancara

Penelitian ini akan didalami melalui teknik wawancara mendalam

dengan melakukan wawancara (in depth interview) terhadap informan

Page 36: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 24

kunci (key informan). Menurut Sutopo (2006), wawancara mendalam

merupakan suatu teknik dari penelitian kualitatif yang diartikan sebagai

sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneitian dengan

cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

responden atau orang yang diwawancarai. Teknik ini dilakukan oleh

seorang pewawancara dengan mewawancarai satu orang secara tatap

muka (face to face). Hal ini berbeda dengan teknik wawancara biasa yang

dapat dilakukan untuk informan bukan informan kunci. Dalam konteks ini,

wawancara mendalam diarahkan untuk menggali data dan informasi

kepada beberapa informan dari lembaga pemerintahan dan perusahaan

yang mempekerjakan tenga kerja asing di Pemerintah Kota Cilegon.

Wawancara akan dilakukan secara terstruktur dengan penggunaan

daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya sebagai pedoman

(interview guide). Daftar pertanyaan ini akan disusun berdasarkan

pertanyaan-pertanyaan kunci yang disampaikan kepada informan kunci,

sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang dapat menjawab

perumusan masalah yang telah ditetapkan.

Penentuan informan pada penelitian ini sudah dilakukan sejak

melakukan observasi, sehingga tidak terjadi salah-pilih. Sementara

wawancara mendalam (indepth interview) dilakukan terhadap informan

untuk memberikan keleluasaan untuk menjelaskan dan menguraikan

pendapatnya secara bebas, tidak dibatasi oleh pilihan jawaban

sebagaimana pada wawancara terstruktur. Pada penelitian ini wawancara

dilakukan secara mendalam yaitu wawancara tidak terstruktur dan

mencakup keseluruhan fokus penelitian secara rinci. Wawancara dimulai

dari key informan, yaitu: (1) Kepala Kantor Imigrasi Cilegon; (2) Kepala

Dinas Ketenagakerjaan Cilegon; (3) Kepala Kesbangpol Cilegon; (4)

Kapolres Cilegon; (5) Dandim Cilegon; (6) Manager perusahaan terkait.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi ini merupakan suatu cara pengumpulan data

yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berbuhubungan dengan

Page 37: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 25

masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap sah dan

bukan berdasarkan perkiraan. Metode ini hanya mengambil data yang

sudah ada sepeti indeks prestasi, jumlah anak, pendapatan, luas tanah,

jumlah penduduk, dan sebagainya.

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengkopi, menscanner, atau

memfoto dari dokumen asli, dengan seiizin petugas yang berwenang.

Data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data

sekunder yang digali dari dokumen-dokumen, yang terdiri dari: Peraturan

Presiden nomor 21 tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan, Peraturan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor 17

tahun 2016 tanggal 18 April 2016 tentang Tempat Pemeriksaan Imigrasi

Tertentu, Syarat, dan Tujuan Kedatangan bagi Orang Asing yang

mendapatkan Bebas Visa Kunjungan.

3.8 Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data metode penelitian kualitatif meliputi uji:

credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal),

dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas). Sugiono

(2013), mengungkapkan bahwa uji kredibilitas data terdiri dari (1)

perpanjangan pengamatan, (2) peningkatan ketekunan, (3) triangulasi, (4)

diskusi dengan teman sejawat, (5) analisis kasus negatif, dan (6)

membercheck yaitu proses pengecekan data yang diperoleh oleh peneliti

kepada pemberi data.

Pengujian keabsahan dan kerandalan data pada penelitian ini

menggunakan Triangulasi data, yang dilakukan dengan pendekatan

perbandingan baik melalui sumber data maupun teknik pengumpulan data

yang dipilih. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi

teknik pengumpulan data, dan waktu. Triangulasi sumber untuk menguji

kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik pengumpulan data

Page 38: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 26

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda, misalnya dengan membandingkan data hasil

wawancara dengan data dokumentasi atau data hasil observasi.

Triangulasi waktu: waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara pagi hari pada saat nara sumber

masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih

valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu wawancara dilakukan pada waktu

yang berbeda. Ada wawancara yang dilakukan di tempat kerja, di kantin,

dan ada yang dilakukan pagi hari dan juga sore hari.

Untuk memenuhi kriteria uji dependability maka peneliti berusaha

untuk menyajikan hasil penelitian ini dengan memperkaya wacana ilmiah

serta membandingkan dengan penelitian yang sejenis atau yang relevan

dengan fokus penelitian ini. Langkah yang terakhir menggunakan kriteria

kepastian (confirmability), dan untuk mewujudkan kepastian atas hasil

penelitian ini maka peneliti mendiskusikan dengan teman sejawat yang

memahami tema penlitian ini. Setiap tahap dalam penulisan hasil

penelitian ini atau pun konsep yang dihasilkan dari lapangan

dikonsultasikan dengan proteman sejawat dan tenaga ahli yang

memahami tentang Tenaga Kerja Asing. Dengan demikian diperoleh

masukan untuk menambah kepastian dari hasil penelitian.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama

di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution

(1988, dalam Sugiyono, 2013:245) menyatakan ―Analisis telah mulai sejak

merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

Analisis data penelitian ini menggunakan Model Analisis Data dari

Miles and Huberman, and Johny Saldana, (2014), yang disebut Analisis

Data Model Interaktif, yang meliputi: kondensasi data (data condensation),

penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi

Page 39: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 27

(conclusion: drawing/verifying). Penjelasan terhadap ketiga komponen

tersebut disajikan di bawah ini.

(a) Kondensasi data, dilakukan melalui pemilihan data yang relevan

dengan fokus penelitian, menyederhanakan data, membuat abstrak

dan atau mengubah data yang tercatat dalam catatan lapangan (field

notes) peneliti, dan juga data yang diperoleh dari dokumen serta

hasil-hasil observasi yang telah dilakukan. Data yang telah

dikondensasi kemudian diringkas dan diberi koding sesuai dengan

fokus penelitian sehingga dapat menghasilkan kategori dan tema

yang digunakan sebabagi bahan analisis dan penarikan kesimpulan.

(b) Penyajian Data. Data yang telah dikondensasi dipilah dan disisihkan

diatur menurut kelompok data serta disusun sesuai dengan kategori

yang sejenis untuk ditampilkan selaras dengan kerangka yang

digunakan, termasuk kesimpulan sementara yang diperoleh pada

saat data dikondensasi.

(c) Menarik Kesimpulan. Proses untuk menyusun suatu deskripsi

mendalam dari kategori-kategori data yang telah disajikan untuk

menuju pada kesimpulan akhir yang mampu menjawab

permasalahan penelitian. Proses ini berlangsung selama penelitian,

melalui interaksi dengan proses kondensasi, dan interaksi dengan

proses data display.

Keseluruhan langkah tersebut diarahkan untuk membangun teori

berdasarkan data (Grounded Theory), yaitu suatu teori yang diperoleh

melalui suatu studi terhadap fenomena yang mewakilinya. Berdasarkan

hal ini, maka dalam penelitian ini langkah-langkah penelitian dimulai

dengan mengumpulkan informasi terlebih dahulu sebelum

mengembangkan suatu teori atau membandingkan pola-pola yang

ditemukan dengan teori-teori yang ada sebelumnya. Hasil penelitian ini

kemudian disempurnakan dengan penyusunan proposisi sebagai bagian

hasil akhir dari kegiatan penelitian ini. Proposisi dibangun berdasarkan

data dan hasil analisis data serta pembahasan.

Page 40: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 28

3.10 Waktu dan Jadwal Penelitian

Tabel 3.8. Waktu dan Rencana Penelitian

No Kegiatan Utama 2017

Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov

1. Pengajuan Draft Proposal

Penelitian

2. Perbaikan proposal

Penelitian

3. Perbaikan Final Proposal

4. Penelitian Juli-Agu

5. Pengumpulan dan

Pengolahan Data

(Interview dan Studi

Literatur)

6. Penyusunan Laporan

Penelitian

7. Perbaikan dan finalisasi

Laporan Penelitian

8. Presentasi Hasil Laporan

Penelitian

Page 41: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 29

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Gambaran Kota Cilegon

Kota Cilegon merupakan salah satu kota di wilayah Provinsi

Banten dengan luas wilayah administrasi 175,51 Km2. Kota Cilegon

terbentuk pada tanggal 27 April 1999 berdasarkan Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat

II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon. Sebagai kota yang

secara geografis berada pada ujung barat Pulau Jawa serta merupakan

pintu gerbang utama yang menghubungkan sistem pulau jawa dan pulau

sumatera, kedudukan kota cilegon memiliki nilai geostrategis yang sangat

penting baik dalam konstelasi lokal, regional maupun nasional.

Kota Cilegon merupakan kota otonom yang secara yuridis dibentuk

berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon dan Kotamadya

Daerah Tingkat II Depok. Sebagai kota yang berada di ujung Barat Pulau

Jawa, Kota Cilegon merupakan pintu gerbang utama yang

menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera. Secara administrative

dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007

tentang Pembentukan Kelurahan di Kota Cilegon, Kota Cilegon

memiliki luas wilayah 175,51 km2 yang terbagi kedalam 8 (delapan)

Kecamatan dan 43 (empat puluh tiga) Kelurahan. Kota Cilegon memiliki

iklim tropis dengan temperatur berkisar antara 21,9ºC – 33,5ºC dan curah

hujan rata-rata 100 mm per bulan. Pembagian wilayah serta jumlah

kecamatan dan kelurahan di Kota Cilegon dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Page 42: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 30

Cilegon Dalam Angka Tahun 2014 (RKPD, 2016)

Tabel 4.1

Jumlah Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cilegon

Gambar 4.1 Wilayah Administratif Kota Cilegon

No. Kecamatan Pusat

Kecamatan

Luas Jumlah

Kelurahan Km2 %

1 Ciwandan Tegal Ratu 51,81 29,52 6

2 Citangkil Kebonsari 22,98 13,09 7

3 Pulomerak Tamansari 19,86 11,32 4

4 Purwakarta Purwakarta 15,29 8,71 6

5 Grogol Grogol 23,38 13,32 4

6 Cilegon Ciwaduk 9,15 5,21 5

7 Jombang Jombang Wetan 11,55 6,58 5

8 Cibeber Kalitimbang 21,49 12,24 6

Kota Cilegon 175,51 100,00 43

Page 43: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 31

Ditinjau dari aspek geostrategis, Kota Cilegon memiliki peran dan

posisi yang sangat menentukan dalam mendukung arah dan pola

pembangunan dan pengembangan perkotaan baik dalam konstelasi

regional, nasional, dan bahkan internasional yaitu:

a. Kota Cilegon sebagai salah satu pusat pertumbuhan wilayah

Provinsi Banten.

Dalam arahan RTRW Provinsi Banten, Kota Cilegon terletak di

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II, yang mempunyai arti strategis

bagi seluruh wilayah provinsi Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten

Serang berfungsi sebagai pemacu dan pusat pertumbuhan utama bagi

wilayah belakangnya dengan kegiatan perekonomian terdiri dari industri,

pelabuhan, pertanian, pariwisata, kelautan dan perikanan, pendidikan,

kehutanan, pertambangan, dan jasa. Fungsi Kota Cilegon sebagai

pusat pertumbuhan tidak dapat dilepaskan dari peran PT. Krakatau Steel

yang alokasinya dalam RTRW Provinsi Banten sudah fix dan menjadi

penggerak utama kegiatan industri di Provinsi Banten. Kawasan PT.

Krakatau Steel dan sekitarnya ini pun kemudian direncanakan untuk

ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus oleh Provinsi Banten dan

PLTU Suralaya serta Waduk Krenceng sebagai Kawasan Strategis

Provinsi.

Kota Cilegon sebagai salah satu PKN dan pusat pertumbuhan

wilayah Provinsi Banten, sebagaimana dalam RTRW Provinsi Banten

Tahun 2009–2029, Kota Cilegon lebih diarahkan pada pengembangan

kelompok industri besar dan sedang, industri kecil, dan industri kerajinan.

Dalam realisasinya, kawasan industri yang ada telah bertumbuhkembang

dan sekaligus berperan sebagai pembentuk utama perekonomian Kota

Cilegon. Peran sektor industri di Kota Cilegon juga memiliki peranan

penting terhadap perekonomian Provinsi Banten. Sebagai pusat

permukiman dengan segenap fasilitas dan jasa perkotaan yang tersedia,

Kota Cilegon merupakan orientasi pergerakan bagi wilayah di sekitarnya,

Page 44: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 32

seperti Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak.

Kota Cilegon merupakan salah satu daerah andalan bagi

Provinsi Banten dalam sektor industri yang berskala nasional

maupun yang sudah berorientasi ekspor. Kondisi ini merupakan suatu

potensi yang perlu untuk dipertahankan bahkan dapat terus ditingkatkan

di masa yang akan datang. Selain potensi industri yang berskala

nasional, Kota Cilegon juga memiliki potensi yang berbasis pada

masyarakat menengah yang dapat dikembangkan untuk mendukung

pengembangan ekonomi daerah.

b. Kota Cilegon sebagai simpul sistem jaringan utilitas dan

pergerakan Jawa-Sumatera.

Melalui posisi seperti ini Kota Cilegon turut menentukan

pertumbuhan dan perkembangan wilayah di kedua pulau besar tersebut.

Dalam sektor transportasi, keberadaan Pelabuhan Merak menjadi

penentu roda perekonomian dan pergerakan dari Pulau Jawa ke Pulau

Sumatera dan sebaliknya, khususnya dalam menjamin kelancaran

distribusi arus barang dan manusia. Di samping itu, keberadaan Jalan

Tol Jakarta – Merak semakin meningkatkan aksesibilitas eksternal Kota

Cilegon, baik dengan ibukota negara (Jakarta) maupun wilayah-wilayah

di Pulau Jawa lainnya. Selain itu dalam hal sistem jaringan transportasi

kereta api, Kota Cilegon merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

konstelasi simpul sistem pengelolaan jaringan rel KA Jawa – Bali; serta

dalam kaitannya dengan sistem jaringan prasarana energi dan tenaga

listrik yang diprioritaskan penanganannya terutama sebagai pemasok

kebutuhan listrik bagi Jawa-Bali.

c. Kota Cilegon sebagai potensi inlet-outlet terhadap lokasi pasar

dunia.

Secara geografis Kota Cilegon memiliki akses langsung terhadap

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang didukung oleh keberadaan

Page 45: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 33

21 pelabuhan umum dan khusus. ALKI yang merupakan salah satu

jalur pelayaran internasional menjadi salah satu acuan pengembangan

inlet-outlet wilayah nasional, yaitu dalam meningkatkan aksesibilitas

terhadap lokasi pasar dunia. Dari gambaran aksesibilitas outlet

terhadap pasar dunia dapat disimpulkan bahwa tendensi akses ALKI I

adalah ke negara ASEAN, Uni Eropa, dan Asia Pasifik.

4.1.2 Potensi Pengembangan Perdagangan dan Jasa

Potensi pengembangan perdagangan dan jasa akan

semakin meningkat seiring dengan perubahan atas tiga hal yaitu

meningkatnya status pelayanan perkotaan Kota Cilegon sebagai service-

city bagi daerah sekitarnya (Kabupaten Serang, Kota Serang, dan

Kabupaten Pandeglang), pembangunan infrastrutkur jalan sebagai

penunjang aksesibilitas kawasan, dan peningkatan pembangunan

perumahan. Selama ini pengembangan perdagangan dan jasa lebih

terkonsentrasi pada dua kawasan yaitu di sekitar jalan protokol dan

sekitar kawasan Pelabuhan Merak. Mengacu pada rencana

pengembangan aksesibilitas kota serta pengembangan kawasan

perumahan, maka potensi pengembangan perdagangan dan jasa akan

semakin besar, meliputi:

a. Keberadaan Jalan Lingkar Selatan sebagai pusat

pertumbuhan baru yang diproyeksikan memiliki peran strategis

dalam menunjang pelayanan perkotaan;

b. Perkembangan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan jasa

ke lahan yang potensial dan strategis sehingga mampu

memperkuat pembentukan struktur pelayanan dan citra Kota

Cilegon sebagai service-city.

4.2. Tenaga Kerja di Kota Cilegon

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Cilegon, usia

seseorang yang dianggap produktif untuk bekerja adalah 15 tahun ke

atas. Sampai dengan tahun 2015, jumlah total angkatan kerja di Kota

Page 46: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 34

Cilegon adalah 164.261 orang dan angka pengangguran terbuka

(unemployment) adalah 22.403 orang. Sedangkan jumlah yang bukan

angkatan kerja adalah 109.881 orang, jumlah total keseluruhan angkatan

kerja 296.475 orang.

Karena usia produktif paling rendah adalah 15 tahun, maka kita

merujuk pada latar belakang pendidikan. Didapatkan data bahwa ternyata

angkatan kerja di Kota Cilegon tidak dilengkapi dengan latar belakang

pendidikan yang baik karena masih ada angkatan kerja yang memiliki

tingkat pendidikan SD ke bawah (SD dan tidak bersekolah), dengan

persentase 53.82 %. Sedangkan, bagi mereka yang bersekolah di tingkat

pendidikan yang dominan, yaitu lulusan SLTA ke atas (SLTA/D3/S1) dan

sudah bekerja, ternyata hanya mencapai angka 62.31 %. Dari sini dapat

disimpulkan bahwa ternyata tingkat pendidikan tidak terlalu

mempengaruhi penyerapan angkatan kerja.

Walaupun tidak mempunyai pendidikan tinggi, namun angkatan kerja

dapat bekerja di bidang-bidang dominan seperti perdagangan, hotel, dan

restaurant sebesar 27.7 %. Selanjutnya industri pengolahan (suatu

kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang

dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi

barang jadi dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang

lebih tinggi nilainya dan sifatnya menjadi dekat dengan pemakai akhir

contoh: jasa industri) sebesar 22.82 % dan jasa-jasa, 17.72 %. Dengan

melihat kenyataan Cilegon adalah kota Industri, data ini memperlihatkan

bahwa minat angkatan kerja tidak terfokus kepada bidang industri.

Menurut Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, data pencari kerja

(pencaker) yang terdaftar dan ditempatkan dapat digunakan untuk melihat

penyerapan tenaga kerja lokal (TK WNI) di kota Cilegon, seperti

dituangkan dalam tabel berikut perihal data pencari kerja dari tahun 2014

sampai dengan Desember 2016 di Pemkot Cilegon.

Page 47: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 35

Penyerapan tenaga kerja lokal

* Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon

Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah penyerapan tenaga kerja

masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah pencaker, di mana jumlah

pencaker adalah 10.011 orang sedangkan penyerapannya di tahun 2016

hanya sebesar 711 orang. Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon

mengungkapkan bahwa para pencaker belum tentu seorang

pengangguran (dalam keadaan bekerja dan sedang mencari pekerjaan

lain), sedangkan penggangguran sendiri belum tentu mendaftarkan diri

sebagai pencaker ke Dinas Tenaga Kerja. Hal ini menjadi salah satu

kendala bagi Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon untuk mengurangi tingkat

pengagguran di Kota Cilegon yang tinggi. Di samping itu, jumlah

permintaan pekerjaan dengan jumlah lowongan pekerjaan di lapangan

tidak berbanding lurus. Jumlah lowongan pekerjaan yang terdaftar jauh

lebih kecil yaitu sebesar 2.462 dibandingkan jumlah pencaker yang

sebesar 10.011 orang.

Mekanisme pendataan pencaker dan penempatan ini masih

mengalami kendala dimana masih banyak para pencaker yang terdaftar

(memiliki kartu kuning) tidak melaporkan dirinya kembali setelah mereka

memperoleh pekerjaan (tidak mengembalikan kartu kuning ke Dinas

Tenaga Kerja Kota Cilegon). Demikian pula dengan perusahaan atau

badan usaha yang telah mendaftarkan lowongan kerja yang ada di

tempatnya. Beberapa dari mereka tidak melaporkan kembali berapa

Data Masukan Laki-

Laki

Perempuan

Jumlah

Akumulasi Pencaker Sampai Desember 2016

6.216 3.795 10.011

Lowongan Kerja Terdaftar (Januari s.d

Desember 2016) 1736 726 2.462

Penempatan Pencaker (Januari s.d

Desember 2016) 644 67 711

Akumulasi Pencaker Yang Belum

ditempatkan s.d Desember 2016

5.572 3.728 9.300

Page 48: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 36

jumlah tenaga kerja yang sudah direkrut dalam waktu tertentu. Hal ini

berdampak pada perbedaan data dengan situasi di lapangan.

Untuk mengatasi kendala pelaporan perusahaan/badan usaha di

kota Cilegon, Dinas Tenaga Kerja memberikan himbauan

perusahaan/badan usaha untuk melakukan pelaporan berkala. Upaya ini

hanya dapat dilakukan sebatas himbauan saja karen Dinas Tenaga Kerja

tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan lain yang lebih jauh

sebab tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan. Selanjutnya,

Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pendataan kembali apabila dalam

kurun waktu tertentu para pencaker tidak melaporkan status bekerjanya.

Pengangguran Di Kota Cilegon

Tingginya tingkat pengangguran di Kota Cilegon merupakan

tantangan dari rencana pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021.

Secara umum hal ini disebabkan oleh kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) yang masih rendah dikarenakan mutu pendidikan yang juga masih

rendah dan belum optimalnya fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Hal ini

seperti disampaikan oleh Walikota Cilegon pada kesempatan Kuliah Kerja

Dalam Negeri Mahasiswa pada 28 Februari 2016 di Kota Cilegon.

Sementara itu Kepala Seksi Penempatan Dalam Negeri Dinas

Tenaga Kerja Kota Cilegon pada kesempatan lain juga mengungkapkan

bahwa tingginya tingkat pengangguran di Kota Cilegon disebabkan oleh

beberapa faktor yaitu:

1) Jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan

yang tersedia;

2) Mayoritas perusahaan-perusahaan di Kota Cilegon merupakan

industri berat yaitu industri baja dan kimia yang tidak menyerap

banyak tenaga kerja;

3) SDM yang berpendidikan dan terampil di Kota Cilegon masih

rendah dan tidak sesuai dengan jenis lapangan pekerjaan yang

tersedia;

Page 49: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 37

4) Rendahnya kualifikasi para pencari kerja terhadap persyaratan

kompentensi jabatan yang tersedia di dunia kerja;

5) Jurusan atau jenis program Balai Latihan Kerja (BLK) belum

mencakup semua bidang permintaan kerja.

Kondisi ketenagakerjaan di Banten masih mencerminkan minimnya

kualitas tenaga kerja dan kesenjangan kualitas tenaga kerja. Penyerapan

tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi penduduk

berpendidikan rendah yaitu Sekolah Dasar yakni 1,78 juta (36,79 persen)

dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 897 ribu orang (18,58 persen). Hal ini

menyebabkan kawasan industri akhirnya terpaksa menerima aliran masuk

tenaga kerja dari luar Banten padahal angka pencari kerja yang berstatus

pengangguran masih tinggi di Banten (Kusumawardhani, 2016).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2016,

lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) justru mendominasi angka

TPT sebanyak 9,29%, lalu diikuti dengan SMP 9,23%, SMA 8,73%, SD ke

bawah 7,41%, diploma 4,41%, dan universitas 3,99%. Kesenjangan angka

pengangguran dan banyaknya tenaga kerja yang berasal dari luar Banten

semakin tinggi apalagi ditambah lagi dengan masuknya Tenaga Kerja

Asing (BPS, 2016).

4.3 Tenaga Kerja Asing

Adanya kerja sama ekonomi global, regional, dan bilateral akan

meningkatkan investasi di Indonesia.Dampak dibukanya keran investasi

asing di Indonesia memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi Tenaga

Kerja Indonesia untuk bekerja diberbagai sektor, sebab investasi tersebut

akan membawa pada permintaan/demand tenaga kerja, khususnya di

bidang industri dan jasa. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)

menyebutkan bhawa antara tahun 2011-2016 jumlah keseluruhan TKA

dari semua negara di Indonesia setiap tahun berkisar antara 68.000

sampai dengan 77.000 orang. TKA yang dipekerjakan di negara

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diatur berdasarkan ketentuan Mutual

Page 50: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 38

Sebaran Jenis Jabatan/Pekerjaan TKA

Disnaker Pemkot Cilegon

Recognition Arrangement (MRA). Adapun 8 profesi profesional yang saat

ini telah dibentuk berdasarkan MRA adalah insinyur, perawat, arsitek,

tenaga survei, akuntan, praktisi medis, dokter gigi, tenaga pariwisata

(Disnaker Cilegon, 2017).

Keberadaan TKA ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk peralihan

ilmu, teknologi atau keterampilan kepada para tenaga kerja lokal di

Indonesia. Tetapi pada kenyataannya, masuknya TKA dalam jumlah besar

justru menimbulkan berbagai persoalan, antara lain terjadinya

kesenjangan dengan tenaga kerja lokal dan masalah keimigrasian,

seperti: TKA Ilegal, TKA yang bekerja tidak sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan Ketenagakerjaan atau bekerja dengan

menggunakan dokumen palsu, dan juga turis yang menjadi overstayers.

4.3.1 Sebaran pekerjaan Tenaga Kerja Asing berdasarkan jabatan

Pada kenyataannya pekerjaan atau jabatan yang menjadi sasaran

bagi Tenaga Kerja Asing tidak hanya terbatas pada jabatan tingkat

pimpinan saja, tetapi juga jabatan-jabatan lainnya yang seharusnya dapat

diisi oleh tenaga kerja local. Di beberapa perusahaan di wilayah

Pemerintah Kota Cilegon para TKA juga dipekerjakan pada beberapa

jabatan lain seperti Teknisi, Supervisor, Manager dan lain sebagainya

seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.

No. Jabatan 2011 2012 2013 2014

1. Profesional 34.811 32.285 23.650 21.751

2. Advisor/Consultant 12.746 13.131 14.125 15.172

3. Manager 12.485 11.707 13.924 13.991

4. Direksi 6.508 6.448 9.066 9.879

5. Supervisor 4.753 4.311 3.798 6.867

6. Teknisi 5.271 3.750 3.557 -

7. Komisaris 733 795 837 1.102

Total 77.307 72.427 68.957 68.762

Page 51: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 39

Sektor Pekerjaan TKA

Disnaker Pemkot Cilegon.

4.3.2 Sebaran pekerjaan Tenaga Kerja Asing berdasarkan Sektor

Pekerjaan

Sementara itu dilihat dari sektor pekerjaan yang ditekuni oleh para

bagi Tenaga Kerja Asing di Indonesia ternyata tidak terbatas hanya

terbatas pada sektor industri saja, tetapi juga beberapa sektor pekerjaan

lainnya. Sektor pertanian, perdagangan dan jasa juga menjadi sektor yang

dipilih oleh Tenaga Kerja Asing maupun perusahaan yang

mempekerjakan Tenaga Kerja Asing tersebut. Beberapa sektor pekerjaan

yang menjadi pilihan bagi Tenaga Kerja Asing dan perusahaan yang

mempekerjakan dapat terlihat dalam tabel seperti sebagaimana tercantum

di bawah ini.

4.3.3 Sebaran Tenaga Kerja Asing berdasarkan negara

Tenaga Kerja Asing yang bekerja di Indonesia berasal dari

berbagai Negara dan sangat variatif. Tenaga Kerja Asing ini pada

kenyataannya tidak hanya berasal dari RRC tetapi juga berasal dari

berbagai Negara seperti Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Amerika

Serikat, Thailand, Australia, Philipina, Inggris dan Negara-negara lainnya.

Jumlah dan banyaknya TKA dari Negara-negara tersebut di atas seperti

tercantum dalam data di bawah ini.

No.

Sektor Pekerjaan

2011

2012

2013

2014

1. Pertanian 10.537 2.200 8.015 8.019

2. Industri 23.354 34.051 24.029 24.041

3. Perdagangan dan

Jasa

43.416 36.176 36.913 36.702

Total 77.307 72.427 68.957 68.762

Page 52: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 40

Sebaran TKA menurut asal Negara

Disnaker Pemkot Cilegon

4.4 Keberadaan Tenaga Kerja Asing di Kota Cilegon

Berdasarkan dokumen perencanaan daerah, kawasan Banten utara

yang terdiri dari Kota Serang, Kota Cilegon, kota dan Kabupaten

Tangerang, Kota Tangerang Selatan akan difokuskan untuk

pengembangan sektor jasa perdagangan, industri jasa properti, dan

industri manufaktur. Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten masih

didominasi industri sebanyak 1,2 juta orang atau sekitar 24,84 persen dan

sektor perdagangan, hotel, dan restoran 1,19 juta orang atau sekitar 24,66

persen (BPS, Provinsi Banten).

Syarat kualifikasi bagi tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di

Kota Cilegon berpedoman pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja

(Permenaker) Nomor 35/2015 tentang Perubahan Permenaker No

No.

Negara

2011

2012

2013

2014

1. RR China 16.153 16.731 14.371 16.328

2. Jepang 10.935 12.803 11.081 10.838

3. Korea Selatan 6.505 8.190 9.075 8.172

4. India 4.974 5.923 6.047 4.981

5. Malaysia 4.938 5.330 4.962 4.022

6. Amerika Serikat 4.483 4.644 2.197 2.658

7. Thailand 3.863 4.146 1.841 1.002

8. Australia 3.834 3.644 3.376 2.664

9. Philipina 3.816 3.588 2.601 2.670

10. Inggris 3.144 3.292 2.631 2.227

11. Negara Lainnya 14.662 4.136 10.775 13.200

Total 77.307 72.427 68.957 68.762

Page 53: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 41

16/2015. Kendati telah ada penerapan peraturan yang jelas, tetapi dalam

prakteknya Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon lebih memilih

untuk memberikan kebebasan kepada setiap perusahaan dalam hal

penempatan tenaga kerja asing. Terkait keberadaan tenaga kerja asing

yang berada di Kota Cilegon, Dinas Tenaga Kerja tidak memiliki andil

dalam membatasi atau ikut campur dalam kepentingan perusahaan.

Wewenang dalam kebutuhan akan kualifikasi tenaga kerja asing dan

jumlah tenaga kerja asing yang akan dipekerjakan di perusahaan

merupakan wewenang perusahaan. Namun, pada kenyataannya apabila

terdapat perselisihan atau pengaduan mengenai perihal tenaga kerja

asing, maka proses penyelesaiannya tetap menjadi wewenang Dinas

Tenaga Kerja Pemerintah Kota Cilegon.

4.4.1 Tenaga Kerja Asing di Sektor Industri

Provinsi Banten memiliki posisi strategis yang menempatkan

Banten sebagai lokasi pemukiman dan perekonomian yang dekat dengan

Ibukota DKI Jakarta. Provinsi Banten merupakan salah satu kawasan

andalan nasional di Indonesia dengan sektor andalan industri dan

pariwisata yang tersebar di Kota Serang, Kabupaten Pandegelang,

Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Tangerang dan

Tangerang Selatan. Dengan kata lain, Provinsi Banten merupakan salah

satu daerah yang menjadi target investasi karena memiliki banyak

kawasan industri.

Menurut Sutanto, Kepala Seksi Promosi, Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon (Wawancara,

Mei 2017), nilai investasi perusahaan asing di Cilegon pada tahun 2016

adalah sebesar 160 Trilyun Rupiah. Dari seluruh investasi yang masuk ke

Provinsi Banten, Kota Cilegon menyumbang sebesar 40%. Cilegon

menempati peringkat pertama terkait dengan investasi di bidang industri

padat modal. Dalam bidang industri padat karya, terutama di bidang

perdagangan dan jasa, peringkat pertama ditempati oleh Kota Tangerang

dan Tangerang Selatan.

Page 54: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 42

Tingginya nilai investasi di Cilegon tidak berbanding lurus dengan

penerimaan pajak yang diterima oleh Pemerintah Kota Cilegon. Hal ini

disebabkan oleh keberadaan kantor pusat dari berbagai perusahaan yang

berinvestasi di Cilegon tidak bertempat di Cilegon melainkan di Jakarta.

Sehingga, pendapatan daerah yang bersumber dari pajak penghasilan

justru masuk ke Jakarta. Hanya beberapa perusahaan yang memberikan

sumbangan pajak di Cilegon. Lima perusahaan penyumbang pajak

terbesar di Cilegon adalah; PT. Krakatau Steel (industri baja), PT.

Krakatau-POSCO (industri baja, bekerjasama dengan Korea), PT.

Chandra Asih (industri kimia), PT. Sahih Emas (industri pertambangan

emas), dan PT. Bunga Sari Flour Mill (produksi tepung terigu).

Banyaknya investasi asing yang masuk ke Cilegon disebabkan oleh

posisi strategis yang mendukung berbagai kegiatan industri. Lokasi kota

Cilegon yang dekat dengan Selat Sunda membuka akses mobilitas

barang melalui jalur laut. Selain itu, di jalur darat juga posisi Cilegon

terbilang strategis. Akses toll membantu proses produksi barang menjadi

lebih cepat karena mobilitas bahan baku yang lebih mudah. Tidak hanya

melalui jalur laut dan darat, akses Cilegon yang mudah menuju Bandara

Soekarno-Hatta juga menambah nilai yang membuat investor tertarik

untuk menanamkan modal di Cilegon.

Tingginya investasi di Cilegon tidak diimbangi dengan tingginya

penyerapan tenaga kerja lokal. Berdasarkan data Bidang Pelatihan Kerja

dan Penempatan Kerja Disnaker Kota Cilegon, pencari kerja lulusan SLTA

sepanjang tahun 2015 mencapai 4.934 jiwa. Sementara itu, lulusan

pendidikan sarjana sebanyak 526 jiwa, lulusan SLTP sebanyak 236 jiwa,

dan lulusan Diploma 1 hingga 3 mencapai 229 jiwa. Jumlah total pencari

kerja mencapai angka 5.947 jiwa. Peningkatan angka pengangguran Kota

Cilegon di atas rata-rata angka pengangguran Provinsi Banten. Kemajuan

Kota Cilegon sebagai Kota Industri mengundang banyak pencari kerja

yang datang ke Cilegon. Masih rendahnya kualitas SDM lokal yang

berasal dari lulusan SLTA menyebabkan SDM lokal tersingkir dari seleksi

penerimaan tenaga kerja.

Page 55: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 43

Sejauh ini izin investasi asing di Indonesia masih diatur oleh

pemerintah pusat. Kerjasama investasi yang masuk ke Indonesia masih

bersifat Government to Government (G2G), atau dilakukan antara

pemerintah pusat negara yang terlibat dalam kerjasama. Berkaitan

dengan arus TKA di Indonesia, terutama di Kota Cilegon, sebagian

investasi asing yang masuk diajukan dalam bentuk paket yang melibatkan

modal beserta tenaga kerjanya. Investasi yang masuk ke Indonesia

tersebut diatur oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik

Indonesia (BPKM RI), di bawah Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Perizinan investasi yang diatur langsung

oleh Pemerintah Kota Cilegon hanya berkaitan dengan investasi yang

bernilai di bawah 10 milyar. Selain itu, hal-hal lain yang diatur oleh

pemerintah daerah hanya berkaitan dengan ijin pabrik, ijin lahan dan lain-

lain ijin yang bersifat lokal. Jadi, investasi yang masuk ke kota Cilegon

bersifat limpahan dari pemerintah pusat bukan murni investasi kota

Cilegon.

Terkait dengan paket kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden

Joko Widodo, terdapat berbagai kemudahan bagi investor untuk

menanamkan modalnya di Indonesia, seperti pengurangan pajak dan bea

masuk. Dengan kemudahan tersebut, Cilegon mendapatkan berbagai

rencana investasi lokal sebesar 25 trilyun pada tahun 2016, dan 52 trilyun

investasi asing (termasuk izin perluasan dan investasi baru).

Menurut data yang diperoleh dari Dinas tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Banten pada semester satu (1) tahun 2016, jumlah

perusahaan yang terdapat di wilayah kabupaten dan kota di Provinsi

Banten adalah sebagai berikut:

Page 56: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 44

* tabel diolah peneliti

sebagai berikut:

* tabel diolah peneliti

Sedangkan jumlah perusahaan pada semester dua (2) tahun 2016 adalah

4.4.2 Perbandingan Tenaga Kerja Lokal dan Tenaga Kerja Asing

di Kota Cilegon

Berdasarkan telaah data Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Banten hingga semester 2 tahun 2016 jumlah perusahaan dan

tenaga kerja di wilayah Provinsi Banten, termasuk di dalamnya wilayah

Pemerintah Kota Cilegon dapat digambarkan sebagai berikut:

Nama Daerah

Status Perusahaan

Jumlah Swasta PMDM PMA

Join

Ventura

Kab. Serang 357 154 172 31 714

Kab. Lebak 159 15 2 2 178

Kab. Pandegelang 183 9 0 0 192

Kab. Tangerang 3.929 532 730 0 5.191

Kota Serang 552 86 20 9 667

Kota Cilegon 853 114 180 33 1.180

Kota Tangerang 2.386 410 496 21 3.313

Nama Daerah

Status Perusahaan

Jumlah Swasta PMDM PMA

Join

Ventura

Kab. Serang 396 158 180 5 739

Kab. Lebak 159 15 2 2 178

Kab. Pandegelang 183 9 0 0 192

Kab. Tangerang 3.657 508 693 0 5.058

Kota Serang 537 84 20 9 650

Kota Cilegon 620 196 250 69 1.135

Kota Tangerang 2.386 410 496 21 3.313

Page 57: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 45

tabel diolah peneliti

*tabel diolah peneliti

Dari data yang disajikan ini dapat diketahui bahwa presentase

jumlah Tenaga Kerja Lokal dibanding dengan Tenaga Kerja Asing di Kota

Cilegon adalah 98,7 persen Tenaga Kerja Lokal dan 1,3 persen Tenaga

Kerja Asing. Hal ini menunjukkan bahwa Tenaga Kerja Lokal masih jauh

lebih banyak dibandingkan dengan Tenaga Kerja Asing. yang bekerja di

Kota Cilegon.

Asal negara Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada/bekerja di

Kota Cilegon dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Klasifikasi Perusahaan

Jumlah

Perusahaan

Jumlah

TK WNI Jumlah

TKA

Total Seluruh

TK

Kecil 623 6.753 149 6.902

Sedang 356 17.905 287 18.192

Besar 201 66.707 691 67.398

Total 1.1180 91.361 1.127

Klasifikasi Perusahaan

Jumlah

Perusahaan

Jumlah

TK WNI Jumlah

TKA

Total Seluruh

TK

Kecil 589 83.834 1.265 85.099

Sedang 357 7.664 154 7.818

Besar 189 37.143 494 3.737

Total 1.135 128.641 1.913

Page 58: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 46

Asal negara TKA yang berada/bekerja di Kota Cilegon

*tabel diolah peneliti.

Sedangkan jumlah TKA tersebut berdasarkan jabatan mereka di

perusahaan mereka ditempatkan adalah sebagai berikut:

Asal Negara

Tahun

Jumlah TKA

2016 2017

Amerika Serikat 7 0 7

Argentina 3 0 3

Australia 5 0 5

Belanda 1 0 1

China 262 13 275

Filifina 13 1 14

India 54 7 61

Inggris 1 0 1

Iran 1 0 1

Italia 3 0 3

Jepang 364 91 455

Jerman 7 3 10

Korea Selatan 507 91 598

Malaysia 16 1 17

Maroko 1 0 1

Myanmar 1 0 1

Perancis 8 0 8

Singapura 5 1 5

Spanyol 1 0 1

Taiwan 40 1 41

Thailand 13 3 16

JUMLAH 1315 212 1527

Page 59: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 47

Jabatan TKA di Perusahaan di Kota Cilegon

Jabatan

Tahun

Jumlah

2016 2017

Accounting Manager 1 1

Accounting Supervisor 2 2

Advanced Technical Support Engineer 1 1

After Sales Service 3 1 4

Asian Pacific South Technical & Continues

Improvement Manager 1 1

Asset Management Specialist 1 1

Automation Manager 1 1

Boiler Instalation Specialist 4 4

Building Engineer Assistant Manager Team 1 1

Building Scientist 1 1

Chemical Engineer 5 5

Chemical Formulation Engineer 5 5

Chemical Process Engineer 6 6

Chemical Process Instrumentation Engineer 6 1 7

Chief Representative 2 2

Civil Construction Manager 4 4

Civil Control Manager 1 1

Civil Engineer 46 1 47

Civil Engineer Superintendet 4 4

Civil Engineer’s Assistant Rep. 1 1

Commercial Director 4 4

Commercial Manager 2 2

Commissioner 1 1

Commissioner I 1 1

Commissioner II 1 1

Commissioning Engineer 12 5 17

Commissioning Manager 2 2

Compliance Director 1 1

Page 60: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 48

Construction Division 1 1

Construction Engineer 43 3 46

Construction Engineer Supervisor 3 1 4

Construction Management Advisor 1 1 2

Construction Manager 6 3 9

Construction Manager Assistant Team 1 1

Construction Planning Advisor 5 5

Construction Project Manager 1 1

Construction Supervisor 6 1 7

Coporate Planning Advisor 1 1

Deputy Division Manager 1 1

Design Engineer 12 1 13

Design Manager 3 3

Director 2 2

Distribution Manager 1 1

Distribution Superintendent 1 1

Drawing Engineer 1 1

Drying Engineer 4 1

Electrical Engineer 112 16 128

Electrical Maintenance Superintendent 2 2

Electrical Manager 8 1 9

Engineer 2 2

Engineering Manager 1 1

Engineering Supervisor 3 3

Environment and Energy Supervisor 9 5 14

Environment Engineer 2 2

Environment Manager 1 1

Equipment Supervisor 1 1

Expert of Department 1 1

Expert of Division 1 1

Facility and Service Procurement Manager 2 1 3

Page 61: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 49

Facility Manufacturing Manager 1 1

Facility Technology Manager 1 1

Facility Technology Supervisor 10 3 13

Factory Manager 8 8

Financial Advisor 1 1

Financial Control Manager 1 1

Financial Director 4 1 5

Financial Manager 17 17

Furnance Supervisor 1 1

General Manager 36 8 44

General manager of Finance 2 2

General manager of Plate Mill 1 1

General Superintendent 1 1

Grid Operation Superintendet 1 1

Instrument Engineer 4 1 5

Interpreteteur and Technical Assistant 1 1

Iron Making manager 1 1

Iron Making Supervisor 28 11 39

IT Assitant Manager 3 1 1

IT Counsaltant 1 1

IT Manager 2 1 3

Logistic and Store Manager 1 1 2

Maintanance Advisor 3 3 6

Maintanance Engineer 28 1 29

Maintanance Manager 12 1 13

Maintanance Specialist 3 1 4

Maintenance Supervisor 5 5

Manager of Level 2 Engineering Team 1 1

Manager Production Planning 1 1

Manager Technology 1 1

Managing Director 2 2

Page 62: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 50

Marketing Director 12 1 13

Marketing Manager 21 6 27

Marketing Supervisor 1 1

Material Engineer 6 6

Material Manager 2 1 3

Mechanical and Electrical Engineer 61 25 86

Mechanical Engineer 115 19 134

Mechanical Engineer Assitant Rep. 1 1

Mechanical Maintanace Superintedent 1 1

Mechanical Manager 13 13

Mechanical Supervisor 15 15

Operation Management System 1 1

Operational Director 3 3

Operational Manager 5 5

Operations Regional Director 1 1 2

Golf Coach 1 1

Pipe Construction Expert 1 1

Piping Engineer 2 2

Piping Supervisor 7 7

Planning Estimating 1 1

Planning Manager 2 2

Plant General Manager 1 1

Plant Manager 1 1

Plate Mill Supervisor 1 1

Plate Rolling Advisor 1 1

Plate Rolling Supervisor 4 4

Plate Team 11 11

Power Plant Operation Superintendent 1 1

President Director 55 6 61

Process Engineer 2 1 3

Procurement Manager 2 1 3

Page 63: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 51

Production Advisor 146 1 147

Production and Quality Supervisor 5 5

Production Director 3 1 4

Production Engineer 20 20

Production Leader 1 1

Production Manager 24 4 28

Production Manufacturing Advisor 1 1

Production Planning Advisor 1 1

Production Planning Integrated & Control Manager 1 1

Production Planning System Advisor 1 1

Project Coordinator Manager 3 1 4

Project Engineer 26 8 34

Project Manager 16 3 19

Project Planning Engineer 7 7

Project Planning Manager 1 1

Purchasing Manager 1 1

Purchasing Manager 2 2

Quality Assurance Engineer 5 5

Quality Assurance Manager 7 7

Quality Control Advisor 2 2

Quality Control Assistant Manager 1 1

Quality Control Engineer 9 3 12

Quality Control Manager 24 3 27

Quality Control Supervisor 10 10

Quality Control System Engineer 1 1

Quality Inspection Assitant Manager 1 1

Quality Regional Manager 1 1

Regional Manager 1 1

Research and Development Advisor 1 1

Research and Development Manager 4 1 5

Rolling Engineer 2 2

Page 64: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 52

Disnaker Pemkot Cilegon

Merujuk pada data TKA yang digolongkan bersadarkan jabatan,

dapat diketahui bahwa jumlah TKA yang menduduki jabatan strategis

adalah sebagai direktur atau wakil direktur, manager, advisor, supervisor,

dan sisanya adalah teknisi atau pegawai lainnya. Hal ini juga

menunjukkan bahwa jabatan-jabatan teknisi yang seharusnya menurut

peraturan perundang-undangan diisi oleh tenaga kerja lokal pada

kenyataanya masih ditempati oleh tenaga kerja asing. Ini menunjukkan

kelemahan dari segi pengawasan tenaga kerja asing.

4.5 Prosedur Pengajuan Ijin Tenaga Kerja Asing

Tenaga kerja asing adalah warga negara asing dengan maksud

bekerja di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dalam Undang-Undang Tenaga Kerja No.

16 Tahun 2015 Lembaga-lembaga yang terdaftar sebagai Pemberi Kerja

Tenaga Kerja Asing memiliki kewajiban yang harus dipenuhi sebelum

mempekerjakan Tenaga Kerja Asing. Kewajiban tersebut diantaranya:

1) Memiliki izin tertulis dari menteri atau pejabat yang ditunjuk;

Ini merupakan kewajiban mutlak sebelum akhirnya lembaga

tersebut secara legal beroperasi di wilayah Indonesia. Izin

tersebut juga akan dilampirkan dalam proses mengurus

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA);

Utility Automation Engineer 1 1

Utility Supervisor 4 2 6

Vice President Director 3 3

Vice Project Manager 1 1

Vice President Director 1 1

Warehousing Manager 1 1

JUMLAH 1315 212 1527

Page 65: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 53

2) Menunjuk tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga kerja

pendamping TKA untuk alih teknologi (Transfer of Technology)

dan ahli keahlian (Transfer of Knowledge). Hal ini merupakan

upaya yang dilakukan dalam proses pengembangan

kemampuan tenaga kerja Indonesia sehingga nantinya

diharapkan tidak lagi memerlukan banyak tenaga kerja asing

dalam proses produksi industri, khususnya di wilayah Cilegon.

3) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi TKI

pendamping sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki

oleh tenaga kerja asing. Upaya ini juga termasuk ke dalam

pemberdayaan dan pengembangan skill bagi tenaga kerja

Indonesia karena melalui pelatihan dan pendidikan lah tenaga

kerja lokal yang lebih skillfull dan kompeten bisa diciptakan.

4) Membayar kompensasi atas setiap TKA yang dipekerjakan.

Kewajiban ini didasarkan pada Undang-Undang

Ketenagakerjaan No.16 tahun 2016 yang menyebutkan bahwa

setiap pemberi kerja harus membayar sebesar $100/ Tenaga

Kerja Asing kepada Pemerintah Indonesia.

5) Memulangkan TKA ke negara asal setelah hubungan kerja

berakhir. Hal ini merupakan kewajiban penting bagi pemberi

kerja karena dengan adanya TKA yang bekerja melebihi

kontrak hubungan kerja akan memberikan kerugian besar bagi

wilayah pemberi kerja baik dari sisi ekonomi, keamanan

maupun sosial.

Merujuk pada Undang-Undang No.16 Tahun 2015, Rencana

Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat menjadi

RPTKA adalah rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang

dibuat oleh pemberi kerja TKA untuk jangka waktu tertentu yang disahkan

oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.

Dengan adanya RPTKA tersebut, diharapkan adanya penyeleksian

terhadap penggunaan tenaga kerja asing yang diajukan oleh sponsor

Page 66: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 54

pemberi kerja kepada pemerintah agar efektivitas penggunaan tenaga

kerja di Indonesia menjadi maksimal. Namun sejauh ini proses pengajuan

RPTKA kepada pemerintah pusat dianggap kurang maksimal.

Proses pembuatan RPTKA yang masih merupakan wewenang

pemerintahan pusat dan hal ini memberikan dampak kepada daerah.

Pemerintah pusat nampak meminimalkan peran daerah dalam

penerimaan tenaga kerja asing. Walaupun pada kenyataannnya

pemerintah pusat belum tentu memahami kondisi daerah tempat TKA

akan ditempatkan. Pemerintah daerah hanya akan menjadi penerima

masuknya TKA di daerahnya tanpa mampu mengendalikan lajunya.

Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) merupakan salah

satu syarat lain yang harus dimiliki calon tenaga kerja asing setelah

RPTKA dipenuhi dan disetujui oleh pemerintah pusat agar dapat bekerja

di wilayah Indonesia. Bedanya, pembuatan IMTA diajukan kepada

Direktorat Imigrasi berdasarkan tempat tinggal dan tempat bekerja dari

tenaga kerja asing.

Prosedur pembuatan IMTA telah berubah seiring dikeluarkannya

Peraturan Presiden (Perpres) No. 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa

Kunjungan yang membebaskan sebanyak 169 warganegara dari negara

tertentu untuk dapat masuk ke Wilayah Indonesia tanpa terlebih dahulu

mengajukan permohonan visa. Perubahan prosedur pembuatan IMTA

tercantum pada perubahan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan

Transportasi (Permenakertrans) No. 12 Tahun 2013 ke Peraturan Menteri

ketenagakerjaan No.16 Tahun 2015.

Page 67: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 55

Prosedur Pembuatan IMTA Menurut Permenaker

*data diolah peneliti

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel prosedur RPTKA

hingga penerbitan IMTA tersebut di atas, terlihat bahwa pada

Permenakertrans No.12 Tahun 2013 jelas terdapat syarat rekomendasi

Visa Bekerja (TA-01) sebelum membuat IMTA. Namun setelah adanya

Perpres No. 21 Tahun 2016 tentang kebijakan Bebas Visa bagi 169

negara, persyaratan memiliki rekomendasi Visa Bekerja secara otomatis

dihapuskan.

Selanjutnya Permenaker No.16 Tahun 2015, menjadikan alur

pembuatan IMTA menjadi lebih mudah tetapi memberikan dampak lainnya

bagi pemerintah daerah. Setelah memiliki dan disahkannya RPTKA, calon

TKA tidak lagi memerlukan mengurus rekomendasi Visa Bekerja (TA-01).

Untuk mengurus IMTA, calon TKA bisa langsung mengurus IMTA dan

setelah selesai proses pengurusan IMTA yang memakan waktu 3 hari,

TKA bisa langsung bekerja di sponsor pemberi kerja.

PERMENAKERTRANS

No. 12 Tahun 2013

PERMENAKER No.16

Tahun 2015

KETERANGAN

Prosedur Pembuatan

IMTA

Memerlukan

rekomendasi Visa

Bekerja (TA-01) dari

Kemenakertrans

sebelum membuat

IMTA

RPTKA > TA-01 >

IMTA

Prosedur pembuatan

IMTA

Rekomendasi Visa

Bekerja (TA-01) tidak

diperlukan lagi

RPTKA >>>> IMTA

Direktorat Jenderal

Imigrasi akan

menerbitkan ijin tinggal

berdasarkan IMTA

Page 68: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 56

Tidak adanya persyaratan Visa Bekerja (TA-01) yang harus dimiliki

oleh TKA juga membuat perijininan sangat lah longgar di Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon menjelaskan bahwa dengan tidak

adanya permohonan Visa Bekerja, peran Kantor Imigrasi semakin kecil,

hanya sebatas mendata dan mengawasi bersama TIMPORA (Tim

Pengawas Orang Asing), bukan lagi memberikan ijin dan Visa Bekerja

kepada tenaga kerja asing. Hal ini bertentangan dengan konsep neo

merkantilisme, dimana negara harus dapat melindungi kesejahteraan

ekonomi dari warganya. Karena dengan adanya TKA yang berkerja akan

memberikan dampak pada warga negara itu sendiri, baik secara ekonomi

maupun sosial, juga dampak kepada keamanan. Kurangnya pengawasan

baik karena disebabkan peraturan yang tidak sesuai atau tidak sinkron

dengan kondisi di lapangan menyulitkan pengawasan atau tidak memberi

filter pengawasan yang baik yang akan berdampak pada keamanan yang

pada akhirnya berdampak pada pertahanan negara.

4.6 Prinsip Penggunaan Tenaga Kerja Asing

Dalam tata kelolanya, terdapat prinsip-prinsip penggunaan TKA

yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Yang dimaksud dengan

prinsip adalah nilai-nilai dasar yang harus terpenuhi agar TKA terkendali

dan tidak memberikan dampak buruk baik bagi Tenaga Kerja Lokal (TKL),

masyarakat setempat maupun Pemerintah Daerah. Menurut data yang

dihimpun dari Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, penggunaan TKA di

Provinsi Banten berpedoman pada prinsip-prinsip penggunaan tenaga

kerja sebagai bderikut:

Asas manfaat. Maksudnya adalah adanya keinginan untuk

memberikan manfaat dengan perluasan kesempatan kerja bagi siapapun.

Kesetaraan hak untuk mendapat manfaat dari perusahaan industri yang

jumlahnya besar dengan kebutuhan tenaga kerja skillfull yang juga

berbanding lurus. Oleh karena itu, dengan adanya penggunaan TKA yang

akan diserap manfaatnya karena melakukan Transfer of Knowledge dan

Page 69: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 57

Transfer of Technology (ToT) diharapkan akan mampu menambah jumlah

tenaga kerja lokal skillfull.

Aspek keamanan. Prinsip dasar tentang keamanan juga menjadi

perhatian khusus. Masuknya TKA juga akan mampu memicu masalah

keamanan baru bagi masyarakat setempat. Baik melalui kebiasaan,

bahasa, maupun persaingan kerja. Oleh karena itu Clearence House

dilakukan dalam rangka pengendalian TKA.

Aspek legalitas. Aspek ketiga ini merupakan pendukung dari kedua

aspek sebelumnya. Di dalam aspek legalitas ini, terdapat prinsip

penggunaan TKA yang wajib dipatuhi, yaitu setiap pemberi kerja yang

mempekerjakan TKA harus memiliki izin dari Menteri atau Pejabat yang

ditunjuk yang diatur oleh Undang-Undang. Tidak hanya itu, TKA juga

harus mendapat izin kerja dari Kementerian Ketenaga Kerjaan (Working

Permit) sesuai dengan persyaratan dan melalui prosedur yang berlaku.

4.7 Sanksi dalam Penggunaan TKA

Sanksi dapat dikenakan kepada setiap pemberi kerja dan Tenaga

Kerja Asing bila terjadi pelanggaran atau praktek yang tidak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang

Ketenagakerjaan. Sanksi-sanksi menurut Undang Undang nomor 13

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

pasal 42 ayat (1) dan ayat (2) dikenakan sanksi pidana

penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4

(empat) tahun dan/atau denda paling sedikit rp.100.000.000,-

(seratus juta rupiah) dan paling banyak rp.400.000.000,-

(empat ratus juta rupiah);

b. tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

merupakan tindak pidana kejahatan;

c. barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

pasal 37 ayat (2), pasal 44 ayat (1) dan pasal 45 ayat (1)

dikenakan sanksi pidana kurungan paling singkat 1 (satu)

Page 70: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 58

bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau denda

paling sedikit rp.10.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling

banyak rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah);

d. tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

merupakan tindak pidana pelanggaran;

e. menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi

administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan

sebagaimana diatur dalam pasal 15, pasal 25, pasal 38 ayat

(2), pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1), dan pasal 48 undang-

undang ini dan peraturan pelaksanaannya;

f. sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

berupa

1) teguran;

2) peringatan tertulis;

3) pembatasan kegiatan usaha;

4) pembekuan kegiatan usaha;

5) pembatalan persetujuan;

6) pembatalan pendaftaran;

7) penghentian sementara alat produksi;

8) pencabutan izin.

g. ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh

Menteri Tenaga Kerja.

4.8 Pengawasan Tenaga Kerja Asing

Pengawasan merupakan salah satu fungsi penting dalam

manajemen untuk memperoleh kualitas pekerjaan yang sesuai dengan

standar yang diinginkan. Pengertian pengawasan ketenagakerjaan yaitu

adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

Page 71: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 59

Adapun fungsi pengawasan ketenagakerjaan bermaksud untuk

mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-

undangan di bidang ketenagakerjaan.

Kewenangan pengawasan ketenagakerjaan menurut Peraturan

Presiden Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) memasuki & memeriksa tempat-tempat kerja atau yang dapat

diduga sebagai tempat kerja;

2) meminta & memeriksa dokumen ketenagakerjaan yang terkait

dengan substansi pemeriksaan yang sedang ditangani;

3) melakukan wawancara dengan pengusaha, pengurus perusahaan,

pekerja/buruh (tanpa didampingi pengusaha) dan pihak-pihak lain

yang dianggap perlu;

4) mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu guna diterapkan

& ditegakkannya ketentuan peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan.

Selanjutnya pengawasan atas penggunaan TKA oleh pengawas

ketenagakerjaan provinsi/pemerintah kota dilakukan dengan tujuan untuk

melihat secara langsung keberadaan tenaga kerja beserta bukti

administrasi yang diperlukan:

1) keabsahan :

a) RPTKA;

b) IMTA ;

c) bukti pembayaran DPKK.

2) laporan keberadaan TKA;

3) pencantuman jabatan tka dalam bagan struksur organisasi

perusahaan dan uraian jabatan TKA;

4) kompetensi TKA;

5) pekerjaan yang dilakukan tka dan lokasi kerja;

6) latar belakang bidang pendidikan dan jabatan TKI pendamping

TKA;

Page 72: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 60

7) besaran gaji tka yang diperjanjikan dalam PK;

8) laporan penggunaan tka dan pendamping tka diperusahaan

secara periodik 6 bulan sekali kepada direktur atau gubernur

atau bupati/walikota dengan tembusan kepada dirjen;

9) laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan TKI pendamping

TKA;

10) perubahan imta karena perubahan nama pemberi kerja;

11) perubahan lokasi kerja.

Dalam hal penggunaan tenaga kerja khususnya Tenaga Kerja Asing

pengawasan selain dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, juga dilakukan

oleh TIMPORA (Tim Pengawasan Orang Asing) sesuai dengan ketentuan

pasal 69 ayat (1) Undang Undang nomor 6 tahun 2011 tentang

Keimigrasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2013 sebagai

peraturan pelaksanaannya. TIMPORA terdiri dari unsur-unsur Imigrasi,

Kodim, Polres, Kejaksaan, Kesbangpol, dan Disnaker yang melaksanakan

fungsi pengawasan secara rutin dan terpadu.

4.9 Perspektif Pertahanan Negara

Pertahanan Indonesia disusun dalam suatu sistem pertahanan

semesta untuk mencapai tujuan nasional. Pertahanan yang bersifat

semesta pada hakikatnya adalah suatu pertahanan yang melibatkan

seluruh warga negara sesuai peran dan fungsinya. Keterlibatan setiap

warga negara didasari atas kecintaan kepada tanah airnya yang

diorientasikan terhadap cita-cita bersama dalam mewujudkan kepentingan

nasional.

Kepentingan nasional adalah menjaga tetap tegaknya NKRI

berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta terjaminnya kelancaran

pembangunan nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Kepentingan

nasional diwujudkan dengan memperhatikan tiga kaidah pokok, yaitu

Pertama, tata kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. Kedua, pembangunan

Page 73: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 61

nasional yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan berketahanan

nasional berdasarkan Wawasan Nusantara. Ketiga, mendayagunakan

sarana, potensi dan kekuatan nasional secara menyeluruh dan terpadu.

Tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945

merupakan kepentingan nasional Indonesia yang bersifat permanen dan

berlaku sepanjang masa. Makna bersifat permanen tersebut adalah

mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah

NKRI dengan tidak membiarkan setiap jengkal tanah air pun dikuasai

atau dicerai-beraikan oleh pihak manapun.

Kepentingan nasional suatu negara akan dijadikan acuan dalam

perumusan serta penentuan strategi besar (grand strategy) ataupun

strategi keamanan nasional. Keamanan nasional yang stabil merupakan

prakondisi bagi terselenggaranya kelancaran pelaksanaan pembangunan

nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Dalam kerangka itu,

keamanan nasional merupakan kepentingan nasional yang bersifat

dinamis. Keamanan nasional dipengaruhi oleh dinamika perubahan

lingkungan strategis serta faktor-faktor dari dalam negeri, di antaranya

pembangunan ekonomi, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dinamika

politik, serta interaksi antarmasyarakat.

Pertahanan negara pada hakikatnya adalah pertahanan negara yang

bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran

terhadap hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan

kekuatan sendiri. Kesemestaan mengandung makna pelibatan seluruh

rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana prasarana nasional,

serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang

utuh dan menyeluruh dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Upaya pertahanan yang bersifat semesta merupakan model yang

dikembangkan sebagai pilihan bagi pertahanan Indonesia yang

diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri berdasarkan

atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara.

Meskipun Indonesia mencapai tingkat kemajuan dalam membangun

Page 74: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 62

kemandirian bangsa, tetapi model kesemestaan tetap menjadi pilihan

strategis untuk dikembangkan dengan menempatkan warga negara

sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-

masing.

Pertahanan negara Indonesia diselenggarakan dalam suatu sistem

pertahanan semesta. Bentuk pertahanan yang dikembangkan melibatkan

seluruh warga negara, wilayah, segenap sumber daya dan sarana

prasarana nasional, yang dipersiapkan secara dini oleh Pemerintah, serta

diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut. Sistem

pertahanan semesta mengintegrasikan pertahanan militer dan pertahanan

nirmiliter, melalui usaha membangun kekuatan dan kemampuan

pertahanan negara yang kuat dan disegani serta memiliki daya tangkal

yang tinggi. Dipersiapkan secara dini berarti sistem pertahanan semesta

dibangun secara berkelanjutan dan terus-menerus, untuk menghadapi

berbagai jenis ancaman baik ancaman militer, nonmliter, maupun hibrida.

Berbagai jenis ancaman ini secara akumulatif dapat dikelompokkan dalam

bentuk ancaman nyata dan belum nyata.

Dalam penyelenggaraan pertahanan negara, bangsa Indonesia

menjunjung tinggi asas demokrasi yang mengutamakan kesetaraan dan

kebersamaan. Hal ini dilakukan dalam menyelesaikan suatu masalah

melalui kesepakatan bersama, sebagai bagian dari diplomasi pertahanan,

dengan berpedoman pada upaya untuk memperbesar persamaan dan

memperkecil perbedaan dalam rangka meredam konflik.

Indonesia berkomitmen untuk hidup berdampingan secara damai

dan menghormati kedaulatan masing-masing negara. Indonesia

berpandangan bahwa negara tetangga adalah sahabat yang memiliki

komitmen bersama untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

Membangun kesamaan pandangan sangat diperlukan dalam hubungan

internasional, baik bilateral maupun multilateral.

Indonesia mengedepankan prinsip cinta damai tetapi lebih cinta

kemerdekaan. Perang merupakan jalan terakhir apabila usaha-usaha

diplomasi mengalami jalan buntu serta dilaksanakan dalam rangka

Page 75: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 63

melawan kekuatan negara lain yang secara nyata mengancam kedaulatan

negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa Indonesia.

Kecenderungan ekonomi global yang diwarnai ketidakpastian

mensyaratkan kebijakan yang cepat, tepat dan terukur guna merespon

peluang dan tantangan termasuk dengan diberlakukannya Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Kesiapan Indonesia dalam menghadapi lima

bidang meliputi arus bebas barang, jasa, tenaga terampil, modal, dan

investasi merupakan hal yang perlu diantisipasi secara menyeluruh.

Pemerintah telah menyesuaikan target pertumbuhan ekonomi guna

meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia. Kondisi tersebut akan

memengaruhi iklim usaha terutama di sektor Usaha Kecil Menengah

(UKM) yang banyak menyerap tenaga kerja (Kemhan, 2015).

Dalam kaitan dengan pertahanan Negara investasi asing mempunyai

dampak signifikan dalam fungsi dan implementasinya. Pertahanan negara

berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI

sebagai satu kesatuan pertahanan, yang mampu melindungi kedaulatan

negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa dari setiap

ancaman, baik yang datang dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.

Upaya mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI sebagai

satu kesatuan pertahanan diselenggarakan dalam fungsi penangkalan,

penindakan, dan pemulihan.

Fungsi penangkalan merupakan perwujudan usaha pertahanan

negara dari seluruh kekuatan nasional yang memiliki efek psikologis untuk

mencegah dan meniadakan setiap ancaman, baik dari luar maupun yang

timbul di dalam negeri. Penangkalan dilaksanakan secara fisik dan

nonfisik, dengan melakukan upaya membangun dan membina

kemampuan secara terintegrasi sesuai fungsi pertahanan negara.

Fungsi penindakan dalam menghadapi ancaman militer

dilaksanakan dengan mengerahkan kekuatan pertahanan militer sesuai

dengan mekanisme sistem pertahanan semesta. Dalam menghadapi

ancaman militer yang berasal dari luar, penyelenggaraan fungsi

penindakan disesuaikan dengan bentuk ancaman untuk menentukan jenis

Page 76: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 64

tindakan yang diambil serta kekuatan pertahanan negara yang digunakan.

Ancaman militer berupa agresi dihadapi dengan perang, dan bagi

Indonesia penyelenggaraan perang dilaksanakan secara total dalam

wujud perang semesta.

Fungsi penindakan dalam menghadapi ancaman nonmiliter,

dilaksanakan dengan mengerahkan kekuatan pertahanan nirmiliter sesuai

dengan mekanisme sistem pertahanan semesta. Penindakan terhadap

ancaman nonmiliter dilakukan dengan pendekatan fungsional oleh K/L di

luar bidang pertahanan berdasarkan jenis dan sifat ancaman. Fungsi

penindakan diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah penyelamatan

dengan mengerahkan segala sumber daya dan sarana prasarana

nasional. Bentuk-bentuk penindakan terhadap ancaman nonmiliter yang

berasal dari dalam negeri disesuaikan dengan jenis ancaman dan tingkat

risiko yang ditimbulkan, serta dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai

hukum yang berlaku dalam negara demokrasi.

Fungsi penindakan dalam menghadapi ancaman hibrida,

menempatkan kekuatan militer dan nirmiliter secara terpadu sesuai

hakikat ancaman yang dihadapi dengan memperhatikan kemampuan

secara profesional dan proporsional. Penindakan terhadap ancaman

hibrida dilakukan dengan pola pertahanan militer yang menepatkan TNI

sebagai Komput diperkuat oleh Komcad dan Komduk, serta bekerja sama

dengan K/L diluar bidang pertahanan sebagai Unsur Utama dan didukung

oleh Unsur Lain Kekuatan Bangsa.

Fungsi pemulihan merupakan keterpaduan usaha pertahanan

negara yang dilaksanakan secara terpadu oleh kekuatan pertahanan

militer dan nirmiliter untuk mengembalikan kondisi keamanan negara yang

telah terganggu akibat perang, pemberontakan atau serangan separatis,

konflik vertikal atau konflik horizontal, huru-hara, serangan teroris,

bencana alam atau akibat ancaman nonmiliter lainnya.

Derasnya arus masuk tenaga kerja asing dihadapkan pada kebijakan

pemerintah untuk meningklatkan perekonomian dalam negeri dengan

menarik investor asing menanamkan modalnya di Indonesia, dan tuntutan

Page 77: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 65

investor asing untuk menyertakan tenaga kerja dari negaranya sebagai

pengawas investasi mereka memerlukan beberapa langkah pengamanan,

agar konflik sosial dan kesenjangan yang terjadi antara masyarakat lokal

dan masyarakat pendatang yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing.

Untuk menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam

bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, pemerintah telah

merumuskan sembilan agenda prioritas sebagai pedoman agenda

prioritas pembangunan pertahanan Negara (Kemhan, 2015), meliputi:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

negara Indonesia;

2) Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya;

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI);

4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan

terpercaya;

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional;

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan

sektor- sektor strategis ekonomi domestic;

8) Melakukan revolusi karakter bangsa;

9) Memperkuat kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.

TNI sebagai komponen utama pertahanan negara ikut berperan

serta dalam mengawal fungsi-fungsi pertahanan negara melalui kerja

sama dengan pemda, imigrasi, kepolisian dan kejaksaan dalam

pengawasan dan penindakan terhadap masuknya TKA Ilegal. Kerja sama

Page 78: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 66

yang dilakukan tidak hanya melakukan pengawasan yang berguna bagi

kepentingan pertahanan Negara, tetapi juga kepentingan masyarakat

banyak dalam meraih kejahteraan yang dapat terwujud bila pertahanan

Negara tidak terganggu.

Adanya tenaga kerja asing yang juga sebagian didominasi oleh TKA

Ilegal yang bekerja di berbagai sektor industri, memunculkan kesenjangan

dan menciptakan potensi konflik di dalam masyarakat. Kesenjangan yang

disebabkan adanya serapan tenaga kerja asing lebih banyak dari serapan

tenaga kerja lokal, perbedaan upah yang diterima, tingkat keterampilan

yang berbeda, perbedaan budaya dan kebiasaan hidup menimbulkan

konflik yang akan melemahkan pertahanan Negara.

4.10 Analisis Tenaga Kerja Asing

Permasalahan yang terjadi pada tenaga kerja asing di Kota

Cilegon saat ini, pemerintah kota Cilegon sempat menemukan banyak

TKA yang tidak memiliki sertifikasi keterampilan khusus, yang membuat

pekerja lokal asal Kota Cilegon merasa dirugikan.

Selain tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang industri,

masalah lain yang muncul adalah TKA ilegal atau TKA yang tidak memiliki

dokumen resmi. TKA ilegal tersebut banyak berasal dari Tiongkok dan

Korea dan semakin meningkat jumlahnya pasca kebijakan bebas visa dari

Presiden Jokowi. Tidak hanya itu masalah pendapatan TKA dan TKL

memiliki perbedaan yang sangat tinggi. TKA rata-rata digaji oleh

perusahaan yang mempekerjakan mereka sebagai buruh kasar di Banten

sebesar Rp15 juta per bulan. Kondisi sebaliknya justru dialami buruh

warga sekitar, yang juga bekerja sebagai buruh kasar di pabrik tersebut,

sementara warga lokal yang bekerja pada posisi ang sama hanya digaji

Rp 2 juta per bulannya.

Kondisi lain yang menggambarkan keberadaan TKA di Cilegon juga

menimbulkan permasalahan dalam kehidupan masyarakat, hal ini seperti

yang disampaikan dari hasil pengawasan TIMPORA pada bulan Agustus

2016 didapati hal-hal sebagai berikut yang mengganggu kehidupan

Page 79: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 67

masyarakat yang pada akhirnya melemahkan sektor pertahanan Negara.

Penggunaan narkoba oleh pendatang yang umumnya adalah TKA seperti

data tertangkapnya pengguna orang asing di sebuah hotel di Cilegon, dan

terungkapnya sekitar 1.500 TKA Ilegal sesuai data yang diperoleh dari

Imigrasi Cilegon. TKA Ilegal dengan jumlah terbvesar adalah

Warganegara RRC sejumlah 494 orang, disusul Korea sejumlah 377

orang, Jepang sejumlah 205 orang, dan sebagian kecil dari Bangladesh,

Belanda dan Vietnam (Imigrasi Cilegon, 2016).

Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa Permasalahan TKA

yang terjadi pada perusahaan pengguna TKA dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. masih ditemukan pelanggaran terhadap penggunaan TKA

tanpa IMTA;

b. masih terdapat penyimpangan lokasi kerja TKA

c. masih di temukan ketidak sesuaian jabatan dalam imta dengan

kenyataan dilapangan

d. penunjukan TKI pendamping sebatas pada pemenuhan syarat

formal dan persyaratan, latar belakang pendidikan, pengalaman

kerja dan jabatan tki pendamping tidak terpenuhi;

e. pelaksanaan transfer knowledge (alih teknologi) terhadap TKI

pendamping belum berjalan, hal tersebut dapat terlihat dengan

belum adanya laporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

TKI pendamping ;

Dikeluarkannya Permenaker No 16/2015, yang merupakan

perubahan dari Permenakertrans No. 12/2013 telah merubah kewajiban

bagi TKA untuk memperoleh visa kerja sebelum melaksanakan kerja.

Tidak diperlukannya lagi Visa Bekerja (TA-01) sebagai salah satu syarat

pembuatan IMTA () memberikan banyak dampak yang cukup signifikan

bagi daerah penerima TKA, khususnya wilayah Kota Cilegon. Di samping

juga mengurangi pemasukan Negara dari biaya pembuatan visa bagi

mancanegara yang akan masuk ke Indonesia.

Page 80: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 68

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Ketenagakerjaan Kota

Cilegon dan Kantor Imigrasi Kota Cilegon dapat ditarik kesimpulan bahwa

tidak diperlukannya lagi Visa Bekerja (TA-01) berdasarkan Perpres No.21

Tahun 2016, memberikan kemudahan yang berdampak pada peningkatan

masuknya tenaga kerja. TKA tidak lagi perlu mengurus visa, sehingga

ketika sponsor pemberi kerja telah mendapatkan RPTKA dari pemerintah

pusat, TKA bisa langsung mengurus IMTA yang hanya perlu memakan

waktu 3 hari hingga memulai bekerja.

Keberadaan TKA yang bekerja dan tinggal di Cilegon berdampak

pada pengembangan ekonomi yang ada di kota tersebut baik secara kota

maupun individu-individu yang tinggal di kota tersebut. Hal ini dikonfirmasi

melalui wawancara dengan staf ahli walikota bidang ekonomi keuangan.

Pengaruh yang paling signifikan dengan keberadaan tenaga kerja

asing adalah kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Pendapatan asli daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1

adalah ―Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah

pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undanganǁ. PAD bertujuan

memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai

pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi Daerah sebagai

perwujudan Desentralisasi.

Adapun menurut undang-undang tersebut, sumber dari PAD

adalah; pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Lain-lain PAD yang

sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, meliputi; hasil

penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan

bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;

dan, komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

Apabila merujuk pada pernyataan Wakil Walikota Cilegon, sumber

PAD yang paling besar masih berasal dari pendapatan pajak, yaitu

Page 81: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 69

sebesar 45% (Pendapatan Sektor Pajak Sumbang PAD Cilegon Hingga

45 %, 2016) . Oleh karena itu, pajak yang diterima dengan adanya TKA

yang bekerja dan menetap di Cilegon memberikan kontribusi dalam

pendapatan daerah tersebut, sehingga dapat dikatakan juga turut

membantu pembangunan Kota Cilegon.

Keberadaan TKA tersebut menjadi sumber pemasukan bagi

masyarakat Kota Cilegon. Contohnya adalah usaha kontrakan tempat

tinggal kepada TKA yang membantu perekonomian masyarakat karena

dapat memicu tumbuhnya kegiatan ekonomi di sekitar daerah pemukiman

TKA. Namun hal ini belum dapat dimaksimalkan karena TKA tersebut

tidak semuanya bermukim di wilayah Kota Cilegon. Beberapa di antara

mereka ada yang tinggal di Kota Serang dan daerah-daerah lainnya dan

berada di Cilegon hanya untuk bekerja saja.

Implikasi positif lainnya dari keberadaan TKA di kota Cilegon

adalah terjadinya transfer of knowledge dari pekerja asing ke pekerja

lokal. Hal ini merupakan manifesto dari diperbolehkannya TKA bekerja di

Indonesia. Kemajuan teknologi perindustrian yang memerlukan tenaga

kerja terampil memang sudah seharusnya dikuasai oleh pekerja lokal.

Kalaupun pada masa sekarang ini tenaga kerja lokal belum sepenuhnya

menguasai teknologi tersebut, maka kehadiran TKA bisa menjadi

jembatan bagi berlangsungnya transfer of knowledge dan transfer of

technology. Dan pada akhirnya, kemajuan teknologi dengan tenaga kerja

yang terampil bisa mendorong kemajuan perindustrian Indonesia di masa

yang akan datang.

Dalam sektor sosial, keberadaan TKA di Cilegon berdampak secara

langsung terhadap masyarakat, sedikit berbeda dengan sektor ekonomi.

Data yang didapat melalui wawancara dengan Erwin Harahap, Staf Ahli

Walikota Cilegon Bidang Sosial Sumber Daya Manusia dan

Kemasyarakatan. Dampak pada sektor sosial yang paling dirasakan

dengan keberadaan TKA adalah adanya konflik budaya dimana para TKA

ini membawa budaya dari negara asal mereka yang bertentangan dengan

budaya lokal yang ada. Hal ini dapat menjadi masalah karena hal-hal yang

Page 82: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 70

dianggap wajar dan normal bagi TKA belum tentu dianggap baik bagi

warga lokal. Kebiasaan mengkonsumsi minuman keras, praktik seks

bebas, merupakan dua hal yang dianggap tabu karena sangat

bertentangan dengan budaya dan ajaran agama yang dianut seluruh

penduduk lokal Indoesia. Tidak adanya toleransi dan menghargai warga

lokal yang sedang menjalankan ibadah, misalnya membuat kegaduhan

pada saat warga lokal muslim sedang beribadah. Masalah-masalah

tersebut dapat memicu persoalan antara warga lokal dan TKA tersebut,

menimbulkan persoalan yang mengarah pada tindak kekerasan yang

berdampak pada keamanan dan melemahkan pertahanan negara.

Karena hal itulah Walikota Cilegon, memiliki kebijakan untuk

melokalisasi tempat pemukiman TKA yang ada di Cilegon sesuai dengan

negara asal TKA tersebut. Hal ini untuk lebih memudahkan pengawasan

terhadap TKA dan meminimalisir konflik yang terjadi (Februari, 2017).

Lebih lanjut lagi, permasalahan perebutan lapangan pekerjaan

antara TKA dan para pekerja lokal tidak terjadi dikarenakan industri yang

ada di Kota Cilegon adalah kebanyakan industri padat modal dimana

penggunaan mesin dan alat berat lebih dominan. Oleh karena itu, tenaga

kerja asing yang ada di Cilegon adalah tenaga ahli, yang memang belum

dapat tergantikan oleh tenaga kerja lokal.

Masuknya TKA ke Cilegon, memberikan dampak baik secara

ekonomi maupun secara sosial. Dalam aspek ekonomi, TKL di Cilegon

dapat dikategorikan sebagai referent object, yaitu pihak yang akan

terancam jika isu arus TKA di Cilegon tidak disikapi secara serius.

Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini seharusnya bertindak sebagai

aktor yang melihat bahwa meningkatnya arus TKA mengancam

keamanan berupa dampak sosial dan dampak ekonomi di Cilegon yang

akan berdampak pula pada pertahanan negara. Secara sosial adanya

perbedaan strata keterampilan, upah dan perbedaan budaya

menimbulkan dampak pada segi kehidupan masyarakat Cilegon yang

berakibat tidak dapat mewujudkan tujuan nasional memberikan

Page 83: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 71

kesejahteraan bagi rakyat yang pada akhirnya berdampak pada

pertahanan negara.

Pemerintah Kota Cilegon seharusnya memiliki langkah-langkah

protektif dalam menangani isu TKA Ilegal, bersikap agresif mempengaruhi

pihak-pihak yang ingin dipengaruhi dalam menyikapi dan menangani isu

tersebut secara serius. Masyarakat ataupun Tenaga Kerja Lokal (TKL) di

kota Cilegon, termasuk DPRD Provinsi Banten, maupun instansi

pemerintah lainnya harus dapat memberikan rekomendasi atau bahkan

mungkin secara politis dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah pusat

sebagai functional actor. Pemerintah Indonesia berperan sebagai

functional actor karena kebijakan yang diambil mempengaruhi dinamika

dari sebuah sektor langsung maupun turunan dari sebuah isu yang ter-

sekuritisasi, dalam hal ini adalah isu arus TKA di Cilegon. Menguatkan

kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah

Indonesia sebagai functional actor tidak hanya berpengaruh terhadap

investasi akan tetapi juga dapat berpengaruh terhadap penyerapan

Tenaga Kerja Lokal di Cilegon.

Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan negara lain,

Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor

21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan bagi 169 negara sahabat.

Selain itu juga, Perpres ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat

ekonomi khususnya pada sektor pariwisata mancanegara (Peraturan

Presiden, 2016).

Menurut Direktorat Jenderal Imigrasi, peraturan Presiden Nomor 21

Tahun 2016 mengamanatkan penerima Bebas Visa Kunjungan diberikan

izin tinggal kunjungan untuk 30 hari dan tidak dapat diperpanjang masa

berlakunya ataupun dialihstatuskan menjadi izin tinggal lainnya. Penerima

Bebas Visa Kunjungan pun dapat keluar dan masuk melalui 124 Tempat

Pemeriksaan Imigrasi darat, laut dan udara di berbagai wilayah di

Indonesia.

Orang Asing penerima Bebas Visa Kunjungan dapat melakukan

kegiatan untuk tujuan wisata, kunjungan keluarga, sosial, seni dan

Page 84: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 72

budaya, tugas pemerintahan, memberikan ceramah atau mengikuti

seminar, mengikuti pameran internasional, mengikuti rapat yang diadakan

dengan kantor pusat atau perwakilan di Indonesia, dan untuk meneruskan

perjalanan ke luar negeri. Apabila izin tinggal untuk tujuan kunjungan

selama 30 hari yang diakomodir melalui Bebas Visa Kunjungan dirasa

tidak memadai, fasilitas Visa Kunjungan saat Kedatangan (Visa on Arrival)

Kurangnya tenaga pengawas bagi pekerja asing akan menimbulkan

kelemahan dalam sektor pengawasan Tenaga Kerja Asing sesuai

ketentuan undang-undang. Ditambah lagi birokrasi dan hirarkhi

pengurusan Ijin Mempekerjakan Tanaga Kerja Asing yang cukup panjang

akan memicu perusahaann menempuh jalan pintas dalam

mempekerjakan Tenaga Kerja Asing secara illegal. Hal ini memicu

kerawanan dan dampak pada sektor keamanan dan pertahanan Negara

yang berawal dari minimnya data yang diperoleh oleh Pengawas Tenaga

Kerja Asing

Walaupun adanya TKA yang bekerja dan menetap di Cilegon

memberikan kontribusi dalam pendapatan daerah, sehingga dapat

dikatakan juga turut membantu pembangunan Cilegon tetapi di sisi lain

juga menimbulkan kerawanan yang dipicu lemahnya pengawasan

terhadap tenaga kerja asing tersebut yang berdampak pada sektor

pertahanan dan keamanan.

Page 85: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 73

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

a. Meningkatnya Tenaga Kerja Asing di Kota Cilegon dipicu hal-hal

sebagai berikut:

1) Masuknya investor asing sebagai bagian dari kebijakan

kerjasama Indonesia untuk meningkatkan kemampuan industri

dalam negeri memicu derasnya aliran tenaga kerja asing yang

dibawa investor sebagai langkah pengawasan investasi yang

diinvestasikan para investor tersebut di Indonesia.

2) Paket investasi dan tenaga kerja negara investor merupakan

paket kerja sama investasi yang disetujui oleh Pemerintah

Pusat dan pihak investor, di mana setiap investor disetujui

untuk mempekerjakan tenaga kerja dari negaranya di lokasi

industri terkait. Dalam hal ini daerah (pemerintah daerah) hanya

menerima limpahan tenaga kerja dari kesepakatan pemerintah

pusat saja.

3) Dikeluarkannya Peraturan Presiden tentang Kebijakan Bebas

Visa Kunjungan bagi Warganegara dari 169 negara di dunia

dimanfaatkan oleh sebagian turis untuk bekerja di Indonesia

salah satuya adalah di Wilayah Cilegon.

4) Perubahan kebijakan yang tertuang dalam peraturan

perundang-undangan yang mengatur Ketenagakerjaan,

khususnya penghapusan visa bekerja bagi TKA yang sudah

mendapatkan IMTA merupakan potensi masuknya TKA di Kota

Cilegon;

5) Jumlah Tenaga Pengawas bagi Tenaga Kerja Asing tidak

sebanding dengan jumlah Tenaga Kerja Asing yang bekerja di

Wilayah Cilegon merupakan potensi untuk dijadikan pintu

masuk TKA baik oleh TKA itu sendiri maupun oleh perusahaan

pemberi kerja.

Page 86: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 74

6) dan bekerja secara illegal di wilayah Cilegon. Lemahnya

pengawasan sebagai akibat kurangnya tenaga pengawas

Tenaga Kerja Asing di pemerintah Kota Cilegon menyebabkan

tenaga kerja asing illegal merupakan pilihan yang harus dipilih

baik oleh perusahaan yang mempekerjakan dan tenaga kerja

asing itu sendiri.

b. Meningkatnya jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) Ilegal dipicu

oleh beberapa kepentingan antara tenaga kerja dan perusahaan

pemberi kerja, serta dikarenakan kebijakan investasi pemerintah

pusat yang berdampak pada pemerintah daerah. Perubahan

kebijakan peraturan ketenagakerjaan dan adanya peraturan bebas

visa kunjungan wisata bagi 169 negara ke Indonesia merupakan

salah satu pintu masuk bagi TKA Ilegal ke Indonesia, khususnya ke

Kota Cilegon. Persoalan-persoalan yang timbul akibat perbedaan

budaya, kesenjangan keterampilan antara masyarakat lokal dan

TKA, dan perbedaan upah yang tinggi menimbulkan persoalan yang

melemahkan pertahanan negara. Prioritas dan esensi pertahanan

negara dalam mewujudkan tujuan nasional untuk memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai

upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan martabat bangsa

dengan memberikan ruang yang cukup bagi setiap komponen

bangsa yang akan mengembangkan dirinya sesuai aspirasi dan

budaya masing-masing dalam kerangka pembangunan bangsa

secara keseluruhan dengan menciptakan iklim kondusif bagi

tercapainya tujuan dan cita-cita nasional akan terganggu. Persoalan

TKA Ilegal merupakan bom waktu bagi pemerintah pusat dan juga

pemerintah kota Cilegon bila tidak segera diselesaikan secara

cepat, bijak dan transparan dengan melibatkan sinergitas semua

unsur yang terkait dalam penanganan TKA akan berdampak

signifikan terhadap pertahanan Negara dan pencapaian tujuan

nasional Indonesia.

Page 87: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 75

5.2 Saran

a. Perbaikan birokrasi dan mekanisme perijinan bagi Tenaga

Kerja Asing dan perijinan serta sanksi yang tegas bagi

perusahaan dan Pimpinan Perusahaan yang mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing harus diperbaiki dan diterapkan secara

tegas, dari segi kualitas pegawai birokrasi dan persyaratan

perijinan yang reliabel. Peninjauan kembali peraturan

perundang-udangan yg memberi kelonggaran bagi masuknya

Tenaga Kerja Asing dan meungkinkan bekerja di wilayah NKRI

secara illegal.

b. Perlu adanya wewenang yang tegas bagi TIMPORA dan

Tenaga Pengawas bagi Tenaga Kerja Asing tidak hanya

sebatas melakukan pemantauan lokasi dan keberadaan, serta

kelengkapan administrasi Tenaga Kerja Asing. Dukungan

pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi Tenaga Pengawas

Tenaga Kerja Asing perlu dikembangkan dan terus dibekali

sejalan dengan kebutuhan menghadapi perkembangan

lingkungan strategis, regional dan global yang dipengaruhi

dengan perkembangan ilmu pegetahuan dan teknolog.

Page 88: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 76

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar, 2002. Pokoknya Kualitatif : Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Dunia Pustaka Jaya dan Pusat Studi Sunda.

Buzan, Barry and Ole Weaver (eds). (2003). Regions and Powers: The

Structure of International Security. Cambridge: Cambridge

University Press

Chow, Hou Wee, 2007. Sun Zi, Art of War. Alih Bahasa Rudijanto. P.T

Buana Ilmu Populer, Jakarta.

Cooke, Steve and Slack, Nigel, 1991. Making Management Decisions, Second Edition, Prentice Hall, New York London Toronto

Sydney Tokyo Singapore.

Deresky, Helen, 2002. International Management, Managing Across

Borders and Cultures, Fourth Edition, Pearson Education, Inc, New Jersey, USA.

Deiarnov,2006. Ekonomi Poltik, Penerbit Erlangga Press, Surabaya.

Djulianto, Suyitno, 2015. Tenaga Kerja Asing di Cilegon Perlu Dibatasi, Jurnal Ekonomi

Drucker, Peter F, 1973. Management, Truman Talley Books/ E.P. Dutton, New York.

Gienow-Hetch, J. C., & Donfried, M. C., 2010. What are We Searching for a Cultural Diplomacy. New York: Berghan Books.

Huberman, Matthew B. Miles, and Johny Saldana., 2014. Qualitative Data

Analysis: A Methods Sourcebook. Singapore: SAGE

Publications Inc.

Kemhan, 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia. Kementerian

Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta.

Kusumawardhani, 2016. Kesenjangan Tenaga Kerja di Banten di Tengah

Disparitas Ekonomi. Jurnal Ekonomi 2016.

Parson, Wayne, 2011. Public Policy: An Introduction to the Theory and

Practice of Policy Analysis, Edward Elgar Publishing, Ltd. Dialihbahasakan oleh Tri Wibowo Budi Santoso, Cetakan Ke-4. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Page 89: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 77

Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 21 tahun 2010 tentang

Pengawasan Ketenagakerjaan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 21 tahun 2016 tentang

Bebas Visa Kunjungan.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

nomor 17 tahun 2016 tanggal 18 April 2016 tentang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Tertentu, Syarat, dan Tujuan Kedatangan

bagi Orang Asing yang mendapatkan Bebas Visa Kunjungan.

S., Mulyadi, 2012. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan, Rajawali Pers, Jakarta

Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang Sistem Pertahanan Negara.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Page 90: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 78

Dst s.d. Hal 4...

Page 91: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 79

Page 92: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 80

Page 93: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 81

Page 94: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 82

Page 95: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 83

Page 96: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 84

Page 97: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 85

Page 98: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 86

Page 99: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 87

Dst s.d. Hal 10...

Page 100: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 88

Page 101: opac.lib.idu.ac.idopac.lib.idu.ac.id/unhan-ebook/assets/uploads/files/3ecba-2.2... · dari kerjasama perdagangan dan industri bilateral antara Indonesia dengan negara investor. ...

Laporan Hasil Penelitian Dosen Unhan 2017 89