Om Swastiastu - erepo.unud.ac.id

15
Om Swastiastu

Transcript of Om Swastiastu - erepo.unud.ac.id

Om Swastiastu

PERANAN CACING TANAH SEBAGAI PABRIK PUPUK

ORGANIK

OLEH Ni Luh Kartini

PS.Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana

PENDA HULUAN • Cacing tanah merupakan hewan

verteberata yang hidup di tempat yang lembab dan tidak terkena matahari langsung.

• Cacing yang dapat mempercepat proses pengomposan sebaiknya yang cepat berkembang biak, tahan hidup dalam limbah organik, dan tidak liar. Diantara lebih dari 1800 jenis cacing yang dikenal oleh para ilmuwan ada dua jenis cacing yang biasa kita pakai di dalam budidaya cacing dan proses pembuatan pupuk organik, yaitu jenis Cacing Lumbricus rubellus dan Eisenia fetida (cacing Tiger/harimau).

JENIS CACING TANAH

• Cacing Epigeik adalah cacing yang

hidup di atas tanah yang memiliki ciri cacing tersebut memakan bahan organic di atas tanah

• Cacing Endogeik adalah cacing yang hidup dibawah tanah atau dasar tanah yang mana memiliki ciri memakan mineral tanah,

• Cacing Anesik adalah cacing yang hidupnya di atas dan bawah tanah, dapat membolak balikkan tanah sehingga banyak casting yang ditinggalkan didalam liang.

Gambar 1. Klasifikasi cacing tanah berdasarkan kategori ekologi (Lee 1985)

CASTINGS

EPIGEIC

LIANG

ANECIC

ENDOGEIC

SYARAT HIDUP OPTIMUM CACING

TANAH 1. Cacing tanah hidup di dalam liang

tanah yang lembab, subur dan suhunya tidak terlalu dingin juga tidak terlalu panas.

2. media hidup cacing harus mengandung bahan organic dalam jumlah yang besar.

3. untuk pertumbuhan yang baik dan optimal diperluhkan pH yang netral yaitu antara 6 sampai 7.

4. Bahan- bahan organik dapat berasal dari seresah ( daun yang gugur ) kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati,

MANFAAT CACING Dalam bidang pertanian, cacing

menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah

Bahan Pakan Ternak

Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.

Bahan Baku Kosmetik

Makanan Manusia

PEROMBAKAN BAHAN ORGANIK OLEH CACING TANAH

• Cacing tanah memiliki peran penting bagi kesuburan tanah, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah.

• Cacing tanah memecah mineral menjadi partikel atau butiran yang lebih kecil dengan cara melewatkan materi organik dan tanah melalui tubuhnya.

• Cacing mengeluarkan mineral tersebut dalam bentuk bekas cacing, yang membantu menyuburkan tanah.

LANJUTAN ...

• Cacing tanah berperan penting dalam mempercepat proses pelapukan bahan organik sisa.

• Dengan kemampuannya memakan bahan organik seberat badannya sendiri setiap 24 jam, cacing tanah mampu mengubah semua bentuk bahan organik menjadi tanah subur.

• Kemampuan inilah yang dimanfaatkan petani untuk memperbaiki kesuburan lahan pertanian.

VERMIKOMPOSTING • Menurut Dominguez et al (1997)

mendefinisikan vermikomposting sebagai proses dekomposisi bahan organik yang melibatkan kerjsama antara cacing tanah dan mikroorganisme.

• Cacing tanah E.Fetida dan L. Rubellus yang digunakan untuk vermikomposting memiliki kategori ekologi yaitu epigeic, habitat di kotoran atau sampah serta makanan bahan-bahan organik (Lavelleet al, 1999).

LANJUTAN ... • Komponen utana dalam vermikomposting terdiri atas:

kesesuaian substrat,faktor lingkungan, jenis cacing tanah, desain composer dan pengoperasian.

• Kualitas vermikompos dari limbah organik yang dihasilkan tergantung dari bahan organik awalnya seperti kotoran hewan,sampah dedaunan, dampah perkotaan dan limbah industri.

• Proses KOMPOS ini berlangsung dalam rentang waktu suhu mesofilik (35-40oC) dimana zat hara tumbuhan seperti nitrogen, kalium dan fosfor yang terdapat di dalam bahan makanan diubah melalui aktivitas mikroorganisme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tumbuhan(Ndegwa & Thompson, 2001).

SUSUNAN VERMIKOMPOSTING

PERANAN CACING TANAH PADA VERMIKOMPOSTING

• Cacing tanah mempercepat stabilisasi bahan organik dengan bantuan mikroorganisme aerob dan anaerob yang terdapat di saluran pencernaan cacing tanah.

• Cacing tanah merubah bahan organik secara alami menjadi bentuk yang halus, mengandung humus dan vermikompos yang merupakan nutrisi penting bagi tumbuhan.

• Mikroorganisme menyebabkan degradasi secara biokimia bahan organik dan cacing tanah memiliki peran mengubah substrat melalui aktifitas secara biologi. Mikroorganisme yang berperan dalam Vermikomposting terutama bakteri, fungi dan actinomycetes (Dominguez et al , 1997).

LANJUTAN ... • Chaudhuri & Bhattacharjee (2002)

mensyaratkan cacing tanah yang digunakan dalam proses Vermikomposting memiliki laju reproduksi yang tinggi, tingkat produksi kokon yang tinggi, waktu perkembangan kokon yang pendek dan keberhasilan penetasan kokon yangt inggi.

• Selain itu, cacing tanah yang memiliki tingkat konsumsi bahan organik yang tinggi dan toleransi terhadap perubahan lingkungan yang luas dapat digunakan di dalam proses vermikomposting (Edwards, 1998; Dominguez et al, 2000).