Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka...

99
i “Pengaruh Gender dan Status Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah dengan Keadilan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus FEBI UIN STS Jambi)” SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367 PRODI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2018/2019

Transcript of Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka...

Page 1: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

i

“Pengaruh Gender dan Status Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa

Akuntansi Syariah dengan Keadilan sebagai Variabel Intervening (Studi

Kasus FEBI UIN STS Jambi)”

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

(S1) Dalam Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

NAMA: LUTHFI MUFIDAH

NIM: SES141367

PRODI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN

JAMBI

TAHUN 2018/2019

Page 2: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

ii

Page 3: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

iii

Page 4: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

iv

Page 5: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

v

MOTTO

اء عسى أن يا أيها الذين آمنوا ل يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيرا منهم ول نساء من نس

يمان يكن خيرا منهن ول تلمزوا أنفسكم ول تنابزوا باللقاب بئس السم الفس ومن لم وق بعد ال

ئك هم الظالمون يتب فأول

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang

lain, (karena) boleh jadi mereka yang (diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-

olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena)

boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang diolok-olok).

Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-

gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah berman.

Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang zalim. (Qs. Al-Hujurat :11)”.1

1 Al-Qur’an, Surah Al-Hujurat (26):11

Page 6: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

vi

Persembahan

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Allah yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan

Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa

berpikir, berilmu, beriman dan bersabar

dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi

satu langkah awal bagiku untuk meraih cita cita besarku.

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk

Ayah (Munawari.s) dan Ibu (Siti Khoiriyah) tercinta,

yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan,

nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat

menjalani setiap rintangan yang ada didepanku, Ayah, Ibu terimalah bukti kecil ini sebagai kado

keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu,

dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah,

dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.

Maafkan anakmu Ayah, Ibu, masih saja ananda menyusahkanmu.

Terimakasih untuk mbak tersayang (Ana Fitriani), untuk mas tereseh (Doni Hendriyanto) dan

untuk adek ternakal (Yudha Adinata) yang telah memberi semangat, memotivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini dan selalu memberi suport dan mendoakanku dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Terimakasi untuk sahabat-sahabat aku tersayang, Nurhafidatul Asmi, Widdah Armeli,

Rusmawati, Rossa Faramita, Puri Gayatri, Sri Wahyuni, Rafadly Satria Afdal, M.Ayub, Ferdy

Pratama, Riski Adha, Nirwadi Anderi yang selalu mendoakan, membatu, mensuport, dan setia

menemani dalam pembuatan skripsi ini.

Page 7: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi etis mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Jenis Penelitian ini adalah

kuantitatif-deskriptif. Metode kuantitatif adalah metode menggunakan alat analisis bersifat

kuantitatif, di mana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan

dan interprestasikan dalam suatu uraian, sementara metode deskriptif adalah metode yang

menggambarkan suatu data yang akan dibuat, baik oleh peneliti sendiri maupun kelompok, peneliti

menggunakan PLS (Partial Least Square) untuk menguji penelitian. Jenis data dalam penelitian

ini yaitu data primer yang merupakan hasil kuesioner yang diberikan kepada 75 mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan data sekunder yang diperoleh dari

dokumentasi yang berupa buku, jurnal, skripsi, internet dan studi kepustakaan yang lain. Hasil dari

penelitian ini meunjukkan bahwa (1) Gender tidak berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah (2) Status ekonomi tidak berpengaruh negatif terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah (3) pesepsi etis mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh positif terhadap

keadilan (4) Pengaruh langsung antara gender dan status ekonomi dengan persepsi etis mahasiswa

akuntansi lebih kecil dari pada pengaruhnya terhadap keadilan, yakni gender terhadap persepsi etis

sebesar T-statistik 0.702, kemudian status ekonomi terhadap persepsi etis sebesar T-statistik 0.656.

Sementara itu gender terhadap keadilan sebesar T-statistik 0.580, status ekonomi terhadap keadilan

memiliki nilai T-statistik 0.949. sehingga keadilan terbukti memberikan pengaruh tidak langsung

dalam penelitian ini atau dapat dikatakan sebagai variabel intervening.

Kata Kunci : Gender, Status Ekonomi, Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah,

Keadilan

Page 8: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulisan panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam penyelesaian

skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Di samping itu, Tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Gender dan Status

Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah dengan Keadilan sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus FEBI UIN STS Jambi) ”.

Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis akui tidak sedikit hambatan dan

rintangan yag penulis temui, dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan

bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu : Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., M.A dan

Ibu Anzu Elvia Zahara, S.E., M.E.Sy selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah

kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama

sekali kepada yang terhormat:

1. Untuk kedua orang tuaku tersayang Ayahanda Munawari.s dan Ibuda Siti Khoiriyah yang telah

banyak membantu setelah pertolongan Allah, memberikan dukungan dan semangat, baik moril

maupin material, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, Selaku Rektor UIN STS Jambi.

3. Bapak Dr. Subhan, M. Ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

4. Ibu Dr. Rafidah, SE, M. EI, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

5. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE, ME, Selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan

Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 9: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

ix

Page 10: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i

PERNYATAAN ORISINALITAS..............................................................ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...........................................................iii

NOTA DINAS...............................................................................................iv

MOTTO.........................................................................................................v

PERSEMBAHAN.........................................................................................vi

ABSTRAK....................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.................................................................................viii

DAFTAR ISI................................................................................................x

DAFTAR TABEL........................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................xiv

DAFTAR SINGKATAN.............................................................................xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................9

C. Tujuan Penelitian .............................................................................9

D. Manfaat Penelitian.............................................................................10

E. Batasan Masalah................................................................................10

F. Kerangka Teori .................................................................................11

G. Tinjauan Pustaka...............................................................................30

H. Hipotesis...........................................................................................31

I. Kerangka Pemikiran.........................................................................32

BAB II. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................36

B. Pendekatan Penelitian......................................................................36

C. Jenis dan Sumber Data.....................................................................37

D. Teknik Pengumpulan Data...............................................................37

E. Populasi dan Sampel.........................................................................38

F. Teknik Pengambilan Sampel............................................................39

G. Variabel Penelitian...........................................................................40

Page 11: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

xi

H. Instrumen Penelitian.........................................................................41

I. Metode dan Teknik Analisis Data....................................................41

J. Definisi Operasional.........................................................................46

K. Sistematika Penulisan.......................................................................47

BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil FEBI UIN STS Jambi.............................................................49

B. Latar Belakang FEBI UIN STS Jambi.............................................49

C. Visi dan Misi FEBI UIN STS Jambi................................................50

D. Tujuan FEBI UIN STS Jambi..........................................................51

E. Sasaran FEBI UIN STS Jambi.........................................................52

F. Strategi FEBI UIN STS Jambi.........................................................52

G. Program Studi FEBI UIN STS Jambi..............................................53

H. Visi dan Misi Akuntansi Syariah.....................................................53

I. Tujuan Akuntansi Syariah...............................................................54

J. Struktur Organisasi FEBI UIN STS Jambi......................................56

BAB IV. PEMBAHASAN dan HASIL PENELITIAN

A. Gambar Umum Responden..............................................................57

B. Umur Responden..............................................................................57

C. Jenis Kelamin Responden................................................................58

D. Penghasilan Orang Tua Responden.................................................59

E. Nilai IPK Responden.......................................................................59

F. Statistik Deskritif.............................................................................60

G. Pengujian dan Hasil Analisis Data..................................................61

H. Pembahasan Hasil Analisis Data.....................................................72

BAB V PENUTUP

A. Penutup............................................................................................76

B. Saran................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Responden Penghasilan Orang Tua Sementara..................4

Tabel 1.2 Perbedaan Penelitian Terdahulu.................................................30

Tabel 2.1 Definisi Operasional..................................................................46

Tabel 4.1 Statistik Deskritif Variabel Penelitian.........................................64

Tabel 4.2 Outer Loading (measurement model)..........................................67

Tabel 4.3 Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)..............................69

Tabel 4.4 Composite Reliability.................................................................70

Tabel 4.5 Nilai R-Square............................................................................72

Tabel 4.6 Path Coefficients........................................................................74

Page 13: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram4.1 Data Responden Berdasarkan Usia.............................................58

Diagram4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.............................58

Diagram4.3 Data Responden Berdasarkan Penghasilan Orang Tua............. 59

Diagram4.4 Data Responden Berdasarkan Nilai IPK.....................................60

Page 14: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran..............................................................32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi FEBI 2017-2021....................................56

Gambar 4.1 Model Struktural (Inner Model)............................................66

Gambar 4.2 Model Pengukuran (Outer Model)........................................67

Page 15: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

xv

DAFTAR SINGKATAN

FEBI : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN : Universitas Islam Negeri

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

PLS : Partial Least Squares

Page 16: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didalam Women’s Studies Encyclopedia dimenjelaskan bahwa gender adalah sebagai suatu

konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan

karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.2 Hal

pPeran tersebut baik perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional memiliki peran yang berbeda

membedakan antara laki-laki dan perempuaan baik di dalam berorganisasi dan yang non-

organisasi. Sebab di dalam menghadapi permasalahan antar mahasiswa maupun dalam dan sistem

belajar mereka memiliki persepsi etis dan karakteristik emosional yang berbeda.

Dalam hasil pengamatan saya peneliti pada atas data tahun 2014-2018 ada memunculkan

perbedaan persepsi etis yang berbeda antara gender antara laki-laki dan perempuan yang

berorganisasi dan yang non organisasi memiliki persepsi etis yang berbeda. Mahasiswa yang

berorganisasi sering berlatih memecahkan masalah dan juga mendapatkan manfaat dari organisasi,

salah satunya mendapat tantangan seperti tugas-tugas oraganisasi, maka dari itu mahasiswa akan

sering berlatih menghadapi masalah. Sedangkan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi

memiliki pengalaman penyelesaian masalah yang lebih sedikit dibanding yang mengikuti. Sebab

mereka lebih sering menggunakan pengelolaan emosi dan menghindar tidak langsung mengatasi

masalahnya. Kemudian di dalam diskusi mahasiswa berorganisasi lebih mudah untuk

menyampaikan argumennya dengan tenang tanpa gerogi dan susunan katanya yang sangat rapi.

2 Reni Yendrawati, Dheane Kurnia Mukti, Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor, Kompleksitas Tugas,

Tekanan Ketaatan, Kemampuan Kerja Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgement, Jurnal Inovasi dan

Kewirausahaan, Vol.4, N0.1, Januari 2015, Hlm.2

Page 17: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

2

Mungkin disebabkan karna ia sudah terbiasa berbicara di depan umum. Oleh sebab itu, persepsi

etis juga mempengaruhi gender dalam perilaku dan emosional pada setiap individu.

Page 18: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

3

Dalam penelitian Fitriyatmi pada tahun 2011 dalam penelitiannya pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melaksanakan ujian akhir semester,

menemukan bahwa 80% mahasiswa sering menyontek pada saat ujian berlangsung. Banyak cara

yang dilakukan mahasiswa saat menyontek seperti menulis konsep, melihat telepon genggam,

menyimpan catatan kecil dalam kantong saku ataupun dalam kontak pensil dan meminta ijin pada

saat ujian berlangsung.3

Seperti yang dilakukan penelitian Fitriyatmi, bahwa dari hasil pengamatan pada tahun 2014-

2018 khususnya mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, baik perempuan maupun laki-laki melakukan

kecurangan ketika saat ujian. Sering terjadi mahasiswa membawak contekan dalam bentuk kertas

kecil, atau catatan di dinding, mencatat di meja kuliah atau pun ada yang membawa hp dan buku

pada saat ujian. Berbagai alasan yang diucapkan ketika mereka ketahuan oleh pengawas. Alasan

mereka melakukan kecurangan disebabkan oleh kurangnya memahami materi yang mereka

pelajari, kemudian karena tidak belajar pada saat ujian. Adapun jumlah mahasiswa yang akan saya

lanjutkan untuk penelitian ini sejumlah 65 mahasiswa semester enam, dengan alasan karena

mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu

perempuan dan laki-laki dengan jumlah perempuan 38 orang dan laki-laki 37 orang. Dengan begitu

dapat mengetahui perbedaan gender terhadap persepsi etis yang mana lebih dominan di FEBI UIN

STS Jambi laki-laki maupun perempuan.

Kemudian dalam sebuah studi eksplorasi Roxas dan Stoneback pada tahun 2004 menganalisis

respon siswa dari delapan negara yang berbeda, termasuk Kanada dan China, untuk pertanyaan

tentang tindakan kemungkinan mereka untuk suatu dilema etis. Hasil penelitian menunjukkan

3 Nurul Fatimah, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa

Akuntansi Syariah Dengan Love Ofmoney Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris di IAIN Surakarta), Skripsi

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam, IAIN Surakarta, 2017, hlm.1

Page 19: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

4

bahwa di Ukraina siswa laki-laki akuntansi memiliki tingkat etis lebih tinggi daripada mahasiswa

akuntansi perempuan, di Cina mahasiswa akuntansi perempuan memiliki tingkat etika yang lebih

tinggi dari pada rekan-rekan pria mereka. Tidak ada perbedaan yang signifikan dtemukan dengan

negara lain, Amerika Serikat, Australia, Filipina, Jerman, Kanada dan Thailand. Hal ini

menunjukkan bahwa jenis kelamin berepengaruh pada etika.4

Bukan hanya gender yang dapat mempengaruhi persepsi etis mahasiswa. Namun, status

ekonomi juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi etis mahasiswa, seperti

penelitian Prasastianta pada tahun 2011 menguji faktor yang mendorong perilaku ekonomi, salah

satu faktornya adalah status ekonomi mahasiswa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

semakin tinggi status ekonomi seseorang maka ia condong untuk berperilaku konsumtif. Status

sosial ekonomi seseorang juga berhubungan dengan perilaku etisnya. Biasanya seseorang yang

memiliki status ekonomi yang tinggi cenderung berperilaku tidak etis karena status ekonomi yang

dimiliki membuatnya hanya memikirkan kepentingan sendiri.5 Pada dasarnya diri memiliki dua

sifat kontradiktif, yaitu sifat egoistik yang selalu mementingkan diri sendiri, dan sifat alttruistik

yang mendahulukan kepentingan orang lain. Kedua sifat ini mempengaruhi cara berpikir, perilaku

dan aksi yang dilakukan oleh “diri”.6

Dari data sementara, peneliti melakukan penyebaran kuesioner sementara untuk penghasilan

orang tua perbulan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi pada tahun 2018.

4 Lukita Tripermata, Pengaruh Love Of Money, Perilaku Etis Mahasiswa Dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Gender Sebagai Variabel Pemoderasi, Jurnal Ilmiah

Ekonomi Global Masa Kini, Vol.7, No.01, (Desember 214), hlm:56 5 Erika Radina Sipayung, Analisis Pengaruh Aspek Demografi, Status Sosial Ekonomi Dan Pengalaman

Kerja Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening, Skripsi

Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, 2015, hlm.25 6 Iwan Triyuwono, 2015, Akuntansi Syariah: Persepktif, Metodologi, dan Teori, Jakarta: PT RajaGrafindo,

Ed.2, hlm.146

Page 20: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

5

Tabel 1.1

Data Penghasilan Orang Tua dari Mahasiswa di FEBI angkatan 2015

Penghasilan Orang Tua Frekuensi Persentase (%)

Rp.1.000.000.- 7 23,3%

Rp.1.000.000,-Rp.2.000.000,- 22 66,7%

>Rp.2.000.000,- 3 10%

Jumlah 30 100%

Sumber : data olahan sementara 2018

Hasil awal penulis dengan responden 30 mahasiswa semester enam ditemukan bahwa

penghasilan orang tua mahasiswa yang memiliki penghasilan RP.1.000.000,- sebanyak 7

mahasiswa atau 23,3%, 20 mahasiswa atau 66,7% sebesar RP. 1.000.000,- Rp.2.000.000,- dan

penghasilan orang tua mahasiswa yang >Rp.2.000.000,- sebanyak 3 mahasiswa atau 10%.

Tingkat penghasilan menurut Saraswati, tipe kelas atas > Rp 2.000.000,- tipe kelas menengah

Rp 1.000.000, -2.000.000,- tipe kelas bawah < Rp 1.000.000,-.7 Dari survei tersebut menunjukkan

bahwa mahasiswa FEBI memiliki status ekonomi mayoritas golongan tipe kelas menengah

Rp.1.000.000,-Rp.2.000.000,- sebanyak 20 responden atau 66,7%.

Namun menurut Jeremy Bentham, secara kritis “diri” akan melihat bahwa tindakan etis tidak

semata-mata diukur apakah tindakan tersebut bermanfaat atau tidak, dapat memaksimalkan

kebahagian atau tidak. Tetapi teori ini pada dasarnya beranggapan bahwa suatu tindakan secara

moral dapat dikatakan benar atau salah bila hasil dari tindakan tersebut bermanfaat. Dengan kata

lain, jika tindakan yang kita lakukan menghasilkan suatu manfaat, misalnya dapat meningkatkan

kesejahteraan ekonomi, maka tindakan tersebut adalah baik, dan kita secara etis dikatakan benar

melakukan tindakan tersebut.8

7 Agustina Erika Sihotang, Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga dan Lingkungan Sosial dengan

Sikap Konsumtif pada Siswa Kelas X di SMA Bodhisattva Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi

Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2016,Hlm.18 8 Ibid, hlm.65

Page 21: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

6

Persepsi etis itu sendiri menurut Robbins dan Judge, persepsi etis diartikan sebagai proses

bagaimana sesorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-masukan informasi

dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan

keseluruhan makna yang terkandung di dalammya sesuai dengan prinsip kebenaran, akhlak,dan

moral yang berlaku.9

Menurut Lubis terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku etis seorang akuntan. Faktor

tersebut dapat berasal dari luar eksternal maupun dari dalam diri seseorang itu sendiri internal.

Faktor eksternal yang ikut mempengaruhi persepsi etis seorang akuntan salah satunya yaitu faktor

lingkungan. Lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang sehingga

berdampak pula pada perilakunya. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi salah satunya

adalah kecintaan seseorang terhadap uang.10

Selain itu faktor keadilan juga mempengaruhi persepsi etis karena keadilan merupakan suatu

topik penting dalam etika. Keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi

haknya. Sulit sekali untuk dibayangkan orang atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak

mempraktekkan keadilan atau bersikap tak acuh terhadap ketidakadilan. Secara khusus keadilan

itu penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena tidak pernah sebatas perasaan atau sikap

batin saja tetapi menyangkut kepentingan atau barang yang dimiliki. Ada tiga ciri khas yang selalu

menandai keadilan: keadilan tertuju pada orang lain, keadilan harus ditegakkan, dan keadilan

menuntut persamaan.11

Didalam konteks organisasi dan akuntansi dengan tujuan untuk mencari bentuk akuntansi

yang didalamnya sarat dengan nilai-nilai keadilan. Nilai keadilan ini tidak saja merupakan nilai

9 Nurul Fatimah, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi . . . . hlm.14-15 10 Ibid. hlm. 4 11 K.Bertens,Pengantar Etika Bisnis, kanisius-Yogyakarta,2013,hlm.81

Page 22: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

7

yang sangat penting dalam etika kehidupan sosial dan bisnis, tetapi ia juga merupakan nilai yang

secara interen melekat dalam fitra manusia. Ini artinya adalah bahwa manusia, dengan fitra

kemanusiannya, mempunyai kapasitas internal untuk berbuat adil dalam setiap aspek

kehidupannya.12

Kemudian melakukan pengamatan pada kasus demo di FEBI UIN STS Jambi hari rabu, 20

September 2017 pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. mahasiswa FEBI menggelar unjuk rasa di halaman

kampus yang belokasi di telanai pura. Dalam Orasinya, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi

berinisial AM mengatakan, Banyak permasalahan yang terjadi serta ancaman terhadap mahasiswa,

mahasiswa Diskriminatif, Pembodohan terhadap mahasiswa, Tidak ada penjelasan dari MoU,

Demokrasinya Kampus Otoriter serta Diktator, Ketidakjelasan program Kampus Febi serta kami

tidak butuh jalan-jalan akan tetapi kami membutuh praktek. Lanjutnya, beberapa bulan lalu

mahasiswa FEBI jurusan Ekonomi Syariah melakukan Study Tour ke Kota Bali yang katanya

Program Pengalaman Lapangan (PPL), namun program tersebut dinilai mahasiswa tidak ada

edukasi di dalamnya, malah hanya liburan semata dan mahasiswa harus mengeluarkan dana jutaan

rupiah.13 Dari kasus demo tersebut menyatakan bahwa mahasiswa FEBI UIN STS Jambi tidak

mendapatkan keadilan bagi mahasiswa yang dimana seharusnya mereka dapatkan untuk hak

mereka tapi tidak dipenuhi oleh pihak kampus. Maka tingkat keadilan tersebut mempengaruhi

persepsi etis mereka, yang dimana mereka melakukan berontak untuk mendapatkan hak mereka

kembali.

Secara spesifik Folger dan Cropanzano menjelaskan bahwa keadilan organisasi merupakan

motivator penting dalam suatu lingkungan pekerjaan. Ketika individu merasakan suatu

12 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . . Hlm.198 13 https://halojambi.id/read/ada-demo-di-kampus-uin-apa-penyebabnya, dikutip pada tanggal 08 Juli 2018

pukul 22.42

Page 23: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

8

ketidakadilan, moral mereka akan turun, mereka kemungkinan besar akan meninggalkan

pekerjaannya dan bahkan mungkin membalas dendam terhadap organisasnya. Rasa keadilan akan

muncul ketika otoritas organisasi konsisten dan tidak bias dalam pengambilan keputusan

organisasi terutama terkait dengan alokasi gaji dan promosi.14

Dengan adanya perbedaam dalam penelitian sebelumnya, maka penulis tergerak untuk

melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh gender dan status ekonomi terhadap persepsi

etis mahasiswa akuntansi dengan keadilan sebagai variabel intervening. Penelitian ini berbeda

dengan penelitian sebelumnya maka kemungkinan nantinya terdapat perbedaan hasil. Karena

mereka dan mungkin juga kita, melihat ada suatu kesan bahwa seolah-olah bisnis sama sekali tidak

ada hubungannya dengan etika. Namun pernyataan dari De George sebetulnya merupakan refleksi

dari keadaan bisnis sekarang yang mengidentifikasikan bahwa masyarakat bisnis mempunyai

persepsi yang salah tentang etika. Etika menurut persepsi mereka, sama sekali tidak memiliki

sesuatu yang dapat dilakukan dengan bisnis. Etika adalah sesuatu hal dan bisnis adalah suatu hal

yang lain, keduanya tidak memiliki hubungan, atas keduanya adalah sesuatu yang sangat

berbeda.15

Namun dalam tradisi Islam, atau organisasi yang menggunakan metafora “amanah”, etika

bisnis “diformulasikan” dalam bentuk syariah, di mana dalam pengertian luas, syariah merupakan

pedoman yang digunakan oleh umat Islam untuk berperilaku dalam segala aspek kehidupan. Bagi

umat Islam, kegiatan bisnis tidak terlepas dari “ikatan” etika syariah.16

14Fransiskus Eduardus Daromes, Keadilan Organisasional dan Intensitas Turnover Auditor Pada Kantor

Akuntan Publik di Indonesia, Jurnal Maksi, Vol.6, No.2, Agustus 2006, Hlm. 188 15 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . . Hlm.212 16 Ibid.Hlm.213

Page 24: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

9

Berdasarkan uraian di atas, maka saya tertarik untuk melanjutkan penelitian dengan judul

“Pengaruh Gender dan Status Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

Syariah dengan Keadilan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus FEBI UIN STS

Jambi)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti dapat menyusun rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah perbedaan gender berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi

syariah?

2. Apakah perbedaan status ekonomi berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah?

3. Apakah persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh terhadap keadilan?

4. Apakah gender dan status ekonomi melalui persepsi etis mahasiswa akuntansi

berpengaruh terhadap keadilan?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin tercapai, tujuan tersebut yaitu:

1. Untuk menganalisis perbedaan gender berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah.

2. Untuk menganalisis perbedaan status ekonomi berpengaruh terhadap persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah.

3. Untuk menganalisis persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh terhadap

keadilan

Page 25: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

10

4. Untuk menganalisis gender dan status ekonomi melalui persepsi etis mahasiswa akuntansi

berpengaruh terhadap keadilan.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut yaitu :

1. Bagi bidang akademik

Dengan penelitian pengaruh gender dan status ekonomi terhadap persepsi mahasiswa

akuntasi syariah dengan keadilan terhadap variabel intervening, diharapkan mampu untuk

lebih menanamkan nilai-nilai moral. Karena sebagian besar pelaku usaha, mereka akan

berhasil dalam usaha bisnisnya jika menjalankan sesuai prinsip-prinsip etika bisnis. Jadi

penegakan etika bisnis penting artinya dalam menegakkan pesaingan usaha sehat dan

kondusif.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat digunakan bagi peneliti lain untuk menambah konsep yang dapat dijadikan sebagai

bahan rujukan bagi penelitian lebih lanjut.

E. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dimaksudkan disini adalah untuk memperoleh pemahaman dari

penelitian agar lebih jelas. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan mahasiswa akuntansi

syariah yang secara spesifik berada di semester enam, karena mereka telah mempelajari mata

kuliah etika bisnis. Mata kuliah etika bisnis disini sangat penting dalam membangun hubungan

bisnis dengan pihak lain. Sukses atau gagalnya suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis

seseorang. Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan

mengembangkan sikap saling percaya antar sesama pebisnis. Penulis ini membatasi tulisan ini

Page 26: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

11

dengan membahas pengaruh gender dan status ekonomi terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah dengan keadilan terhadap variabel intervening (studi kasus FEBI UIN STS

JAMBI). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 juni 2018- 05 Agustus 2018.

F. Kerangka Teori

1. Persepsi Etis

Menurut Thoha dalam jurnal Ana Purnama, persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif

yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.17 Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, persepsi merupakan tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau merupakan

proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.18 Jadi, keluasan Berdasarkan

definisi persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah seseorang yang dimana dapat

melihat secara langsung dan memberika tanggapan dari objek atau peristiwa tersebut.

Sedangkan menurut Iwan Triywono bahwa perspektif menempatkan seseorang pada satu titik

pandang dan membatasi orang tersebut pada titik pandang yang lain. Ini memberikan suatu

konsekuensi bahwa semakin sempit titik pandang persepktif sesorang, maka semakin sempit pula

orang tersebut melihat realitas tadi. Sebaliknya, bila persektif yang digunakan cukup luas, maka

akan semakin besar kemungkinan orang tersebut melihat realitas secara lebih utuh.19

Seseorang dapat memaknai akuntansi, karena ia memiliki perspektif yang dimiliki oleh “diri”.

Diri adalah salah satu aspek yang sangat penting pada manusia, karena “diri” adalah domain di

17 Ana Purnama Pratiwi, Pengaruh Pendidikan Etika Bisnis Islam, Orientasi Idealisme, Orientasi

Relativisme, Dan Religiusitas Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan

Studi Empiris Pada Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Skripsi IAIN Surakarta, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam,

Jurusan Akuntansi Syariah, 2017, Hlm.23 18Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka. 19 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . .Hlm.40

Page 27: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

12

mana perspektif seseorang akan dibentuk dan juga merupakan pusat dari mana realitas dunia

diciptakan dan diubah.20

Kemudian menurut Iwan Triyuwono, Etika (ethcis) merupakan keyakinan mengenai tindakan

yang benar dan yang salah atau tindakan yang baik dan yang buruk yang mempengaruhi hal

lainnya.21 Nilai-nilai dan moral pribadi perseorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu

perilaku tertentu dilihat sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Dengan kata lain, perilaku etis

merupakan perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial yang

diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bener dan yang baik. Perilaku

tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial dianggap

salah atau buruk. Etika bisnis (business ethics) adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan

perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau majikan suatu organisasi.22

Menurut pemikiran Jeremy Bentham tahun 1748-1832 pada buku Iwan Triyuwono, teori ini

pada dasarnya beranggapan bahwa suatu tindakan secara moral dapat dikatakan benar atau salah

bila hasil dari tindakan tersebut bermanfaat. Dengan kata lain, jika tindakan yang kita lakukan

menghasilkan suatu manfaat, misalnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, maka

tindakan tersebut adalah baik, dan kita secara etis dikatakan benar melakukan tindakan tersebut.

Namun bagi Kant, ukuran untuk menilai apakah tindakan tersebut “benar” atau “salah” bukan pada

hasil dari tindakan tersebut tetapi ukuran itu berasal dari dalam diri yaitu good will. Jadi, sebuah

tindakan secara etis dapat dikatakan baik bila tindakan tersebut merupakan refleksi niat baik dari

individu yang melakukan tindakan tersebut. Tanpa niat baik secara etis tindakan tersebut dapat

dikatakan salah dan akibatnya tindakan tersebut dapat dikategorikan tindakan buruk.23

20 Ibid, hlm.41 21 Ricky W.Griffin, Ronald J.Ebert, 2005, Bisnis Edisisi Ketujuh, PT. Indeks, Hlm.186 22 Ibid, hlm.186 23 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . .Hlm:65-66

Page 28: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

13

Pengertian etika menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai ilmu tentang apa yang

baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).24 Etika, dalam bahasa

latin "ethica", berarti falsafah moral. Ia merupakan pedoman cara bertingkah laku yang baik dari

sudut pandang budaya, susila serta agama.25

Menurut Munawir, etik merupakan suatu prinsip moral dan perbuatan yang menjadi landasan

bertindaknya seseorang sehingga apa yang dilakukannya dipandang oleh masyarakat sebagai

perbuatan yang terpuji dan meningkatkan martabat kehormatan seseorang.26 Etik lebih banyak

berhubungan dengan sifat manusia yang ideal dan disiplin pribadi di luar yang ditentukan oleh

undang-undang atau peraturan, sehingga etik dapat pula diartikan sebagai suatu sopan santun atau

tatanan moral dalam suatu profesi atau jabatan.

Menurut Harry Darsono, etiket adalah tata cara (adat, sopan santun) yang biasa diterapkan

dalam masyarakat beradab untuk berhubungan dengan sesamanya. Dalam kehidupan sehari-hari

termasuk dalam dunia kerja maupun bisnis, kedudukan etiket amatlah penting. Dengan

menerapkan etiket yang tepat, suasana kerja yang sehat, jujur dan menyenangkan dapat tercipta

dengan baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Etiket bisa diumpamakan sebagai

“karcis” agar kita bisa diterima dalam berbagai lingkungan pergaulan. Betapa pentingnya etiket

dalam kehidupan sehari-hari sehingga ada perumpamaan “uang tidak dapat membeli perilaku yang

sopan”.27

24Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka. 25Indiana Farid Martadi Sri Suranta, Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntans, dan Karyawan Bagian

Akutansi Dipandang Dari Segi Gender Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi (Studi Di Wilayah Surakarta), Jurnal

Simposium Nasional Akuntansi,23-26 Agustus 2006, Hlm.5 26 H. S. Munawir , Auditing Modern , BPFE – YOGYAKARTA,1995, hlm.58 27 Harry Darsono, Buku Panduan Penampilan Pegawai Bank Indonesia, SPK Penyusunan No.

3/65/DSDM/PrOS,2001, hlm.125

Page 29: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

14

Secara garis besar, manfaat etiket dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut :28

1. Dengan menerapkan etiket yang baik, suatu perusahaan akan berada selangka lebih maju

dari perusahaan lain.

2. Mendapatkan penilaian yang positif dari orang lain. Ini sangat bermanfaat untuk

mengangkat citra perusahaan maupun citra diri.

3. Apabila kita menghargai dan menghormati orang lain, orang lainpun akan bersikap sama

terhadap kita.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah tingkah laku seseorang

untuk di nilai baik atau buruknya seseorang tersebut. Dapat disimpulkan bahwa persepsi etis

adalah anggapan atau suatu pemikiran seseorang berdasarkan nilai moral seseorang. Dalam

penelitian ini persepsi etis adalah pandangan seseorang dalam melihat kecurangan akuntansi yang

terjadi.29 Dan persepsi etis diartikan sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur

dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan

kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan makna yang terkandung di dalamnya

sesuai dengan prinsip kebenaran, akhlak, dan moral yang berlaku.30

Terdapat beberapa prinsip dalam etika bisnis, yaitu:31

1. Prinsip Otonomi

Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak

berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

28 Ibid, Hlm. 125 29 Nurul Fatimah, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi . . . . Hlm.15 30 Sri Mulyani, Analisis Pengaruh Jenis Kelamin Dan Status Pekerjaan Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa

Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening, Jurnal Universitas Muara Kudus, Vol. 14, No. 3,

Juli 2015, Hlm.4-5 31Sugiarto Prajitno, Perbedaan Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan dan Akuntan Pendidik

Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan, Jurnal Ekonomi, Vol. XVI No.1, April, 2006, hlm.33

Page 30: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

15

2. Prinsip kejujuran

Prinsip ini memang prinsip yang paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis

yang mendasarkan kegiatan bisnisnya pada tipu menipu atau tindakan curang. Bisnis tidak

bisa bertahan lama atau berhasil kalau tidak didasarkan pada prinsip kejujuran dan kejujuran

juga merupakan kunci sukses aktivitas bisnis seseorang yang berjangka panjang.

3. Prinsip keadilan

Prinsip ini menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis entah dalam relasi eksternal

perusahaan maupun relasi internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan haknya

masing-masing. Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan haknya dan

kepentingannya. Prinsip saling menguntungkan prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan

sedemikian rupa sehingga mengutungkan semua pihak. Jadi, kalau prinsip saling

menguntungkan secara positif menuntut hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha

untuk saling menguntungkan satu sama lain.

4. Prinsip integritas moral

Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntunan internal dalam diri pelaku bisnis atau

perusahaan agar dia pelaku bisnis atau perusahaan agar dia perlu menjalankan bisnis dengan

tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaannya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi etis adalah masalah-masalah etika contohnya

nilai keadilan dan kebenaran. Tidak ada seorang pun atau satu masyarakat pun yang menolak

kedua nilai tersebut, karena kedua nilai tersebut secara interen ada dalam diri setiap manusia.

Namun, pencarian nilai keadilan dan kebenaran tersebut bukan merupakan sebuah usaha yang

Page 31: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

16

mudah, karena persepsi seorang individu tentang nilai tersebut akan berbeda antara individu yang

satu dengan individu yang lain.32

2. Keadilan

Menurut K.Bertens, Keadilan merupakan suatu topik penting dalam etika. Sulit sekali untuk

dibayangkan orang atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekkan keadilan atau

bersikap tak acuh terhadap ketidak adilan.33 Definisi keadilan menurut pengarang Roma, Ulpianus,

yang dalam hal ini mengutip orang yang bernama Cerlsus, menggambarkan keadilan dengan

singkat sekali sebagai: “tribuere cuiqe suum”. Terutama kata ketiga dari kalimat bahasa Latin ini

tidak mudah untuk diterjemahkan. Dalam bahasa Inggris terjemahan bisa berbunyi : “to give

everybody his own”, atau dalam bahasa Indonesia: “memberikan kepada setiap orang yang dia

punya”. Penjelasan hukum Roma tentang keadilan itu bisa diterjemahkan juga sebagai:

memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya.34 Secara spesifik K.Bertens menjelaskan

pendasaran bagi tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan hidup, dapat dicari juga dalam

tuntunan etis untuk mewujudkan keadilan. Kalau begitu, keadilan di sini harus dipahami sebagai

keadilan distributif, artinya keadilan yang mewajibkan kita untuk membagi dengan adil.

Sebagaimana sudah kita lihat, lingkungan hidup pun menyangkut soal kelangkaan dan karena itu

harus “dibagi” dengan adil. Perlu dianggap tidak adil, bila kita memanfaatkan alam demikian rupa,

sehingga orang lain misalnya generasi-generasi yang akan datang tidak lagi bisa memakai alam

untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.35

Menurut Iwan Triyuwono keadilan adalah nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan

sosial dan bisnis, tetapi ia juga merupakan nilai yang secara interen melekat dalam fitra manusia.

32 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . .Hlm: 83 33 K.Bertens,Pengantar Etika Bisnis . . . .Hlm.81 34 Ibid, hlm.83 35 Ibid, hlm.354-355

Page 32: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

17

Ini artinya adalah bahwa manusia, dengan fitrah kemanusiannya, mempunyai kapasitas internal

untuk berbuat adil dalam setiap aspek kehidupannya.36 Lebih jauh Iwan Triyuwono menjelaskan

bahwa kata “adil”, bersifat lebih fundamental dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika syariah dan

moral. Bentuk akuntansi yang dapat memancarkan nilai keadilan adalah sangat penting. Karena

informasi akuntansi mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pemikiran, pengambilan

keputusan, dan tindakan yang dilakukan oleh seseorang.

Mencoba untuk menafsirkan sebuah kata yang terdapat pada surat al-Baqarah : 282 yaitu kata

“adil” atau benar.

ى فاكتبوه وليكتب بين يا أيها الذين آمنوا إذا تداينتم بدين إلى أجل مسم كم كاتب بالعدل ول يأب كاتب أن يكتب كما علمه الل

ربه ول يبخس منه شيئا فإن كان يستيي أن يمل يفا أو ل الذي عليه الحق سفيها أو ضع فليكتب وليملل الذي عليه الحق وليتق الل

هداء أن تضل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدوا شهيدين من رجالكم فإن لم يكونا رجلين فر ن ترضون من الش جل وامرأتان مم

هداء إذا ما دعوا ول تسأموا أن تكتبوه صغيرا أو ك إحداهما فتذك لكم أقسط عند ر إحداهما الخرى ول يأب الش بيرا إلى أجله ذ

هادة وأدنى أل ترتابوا إل أن ت وأقوم للش عتم ي كون تجارة حاضرة تديرونها بينكم فليس عليكم جناح أل تكتبوها وأشهدوا إذا تباالل

مكم ويعل بكل شيء عليم ول يضار كاتب ول شهيد وإن تفعلوا فإنه فسوق بكم واتقوا الل والل الل

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang-piutang untuk

waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara

kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya

sebagaimana Allah telah mengajarkana kepada nya, maka hendaklah orang yang berutang itu

mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah mengurangi

sedikitpun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah

keadaannya, atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya

dengan benar dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak

ada saksi dua orang laki-laki, maka boleh seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara

orang-orang yang kamu sukai dari para saksi yang ada, agar jika yang seorang lupa maka yang

seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan

janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar.

Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih

mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang

kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya.

Dan ambillah saksi apabila kamu berjual-beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga

36 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . .Hlm.198

Page 33: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

18

saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan

bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha

Mengetahui segala sesuatu.37

Dalam konteks Akuntansi, kata “adil” dalam ayat tersebut, secara sederhana, dapat berarti

bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dicatat dengan benar. Pada pengertian ini

praktik moral, yaitu kejujuran, merupakan faktor yang sangat dominan. Tanpa kejujuran ini,

informasi akuntansi yang disajikan akan menyesatkan dan sangat merugikan masyarakat. Surat al-

baqarah:282 menjadi kata dasar untuk melakukan perubahan fundamental pada akuntansi modern.

Bentuk akuntansi modern adalah adil/ benar dalam nilai (kapitalisme) di mana ia dikembangkan.

Namun, belum tentu adil/benar menurut nilai-nilai syariah.38

Salah satu sumbangan terbesar islam kepada umat manusia adalah prinsip keadilan dan

pelaksanaannya dalam setiap aspek kehidupan. Islam mendidik umat manusia bertanggung jawab

kepada keluarga, fakir miskin, negara, bahkan seluruh makluk di muka bumi. Islam memberikan

suatu solusi yang praktis terhadap masalah perekonomian modern. Memperbaikinya dengan jalan

perbaikan akhlak semaksimal mungkin, dengan campur tangan pemerintah, serta kekuatan

undang-undang.39

Akhir-akhir ini sering terlihat dalam realitas kehidupan, betapa banyak orang yang

memandang sesuatu semata-mata dari hasilnya dan melupakan serta mengabaikan proses yang

seharusnya dilakukan untuk mencapainya. Hal yang dilihat dalam kegiatan bisnis misalnya,

hanyalah keuntungan besar yang akan diraihnya. Seperti peristiwa yang tak kalah dahsyatnya

adalah perilaku korupsi dan money politic dalam mempertahankan suatu jabatan dan kedudukan

37 Al-Baqarah (2): 282 38 K.Bertens,Pengantar Etika Bisnis . . . . hlm.226 39 Rozalinda, Ekonomi Islam : teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi, ed 1 – cet.1, PT RajaGrafindo

Prasada – Jakarta,2014, hlm.21

Page 34: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

19

karena orientansi kesuksesan hidup pada hasil semata-mata dan bukan pada proses serta cara

mendapatkannya.40 Allah swt. Berfirman dalam at-Taubah :105.

ه عملكم ورسوله والمؤمنون وستردون إلى عالم الغيب والش ادة فينب ئكم بما كنتم تعملون وقل اعملوا فسيرى الل

Artinya: “Dan katakanlah, ‘bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasulul-Nya serta orang-orang

mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang

mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah

kamu kerjakan.41” at-Taubah :105”

Secara spesifik, Folger dan Cropanzano dalam jurnal Fransiskus mendefinisikan keadilan

organisasional sebagai kondisi pekerjaan yang mengarahkan individu pada suatu keyakinan bahwa

mereka diperlakukan secara adil atau tidak adil oleh organisasinya. Lebih jauh Folger dan

Cropanzano menjelaskan bahwa keadilan organisasi merupakan motivator penting dalam suatu

lingkungan pekerjaan. Ketika individu merasakan suatu ketidakadilan, moral mereka akan turun,

mereka kemungkinan besar akan meninggalkan pekerjaannya, dan bahkan mungkin membalas

dendam terhadap organisasinya. Rasa keadilan akan muncul ketika otoritas organisasi konsisten

dan tidak bias dalam pengambilan8 keputusan organisasi terutama terkait dengan alokasi gaji dan

promosi. Aturan organisasi yang tidak konsisten dan bias terhadap individu adalah suatu tindakan

diskriminasi, sehingga muncul rasa diskriminasi oleh individu42

Kemudian menurut Bertens bahwa berdasarkan keadilan distributif merupakan membagi

secara adil. Dimana keadilan negara ini secara konkret berarti, pemerintah harus membagi

segalanya dengan cara yang sama kepada para anggota masyarakat. Seperti kewajiban kerja bakti

ikut dalam siskamling, besar kecilnya beban pajak, dan sebagainya. Tidak adil bila pemimpin

masyarakat mempraktekkan “pilih kasih” dalam membagi hal-hal yang enak maupun yang tidak

40 Didin Hafidhuddin, Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, Cet-1, GEMA INSANI- Jakarta,

2003, hlm.130 41 at-Taubah 9: 105 42 Fransiskus Eduardus Daromes, Keadilan Organisasional . . . . Hlm. 188

Page 35: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

20

enak itu. Tidak adil, bila pemerinta mengistimewahkan orang-orang tertentu yang tidak

mempunyai hak khusus.43

Menurut John Rawls berpendapat, kita membagi dengan adil dalam masyarakat, jika kita

membagi rata, kecuali ada alasan untuk membagi dengan cara lain. Prinsip-prinsip menurut John

Rawls yang pertama setiap orang mempunyai hak yang sama atas kebebasan-kebebasan dasar yang

paling luas yang dapat dicocokkan dengan kebebasan-kebebasan yang sejenis untuk semua orang

dan prinsip kedua yaitu ketidaksamaan sosial dan ekonomis diatur demikian rupa.44 Namun

menurut Robert Nozick kita memiliki sesuatu dengan adil, jika pemilikan itu berasal dari

keputusan bebas yang mempunyai landasan hak.

3. Gender

Menurut Mansour Fakih pengertian jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua

jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.45

Sejarah perbedaan gender antara manusia jenis laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses

yang sangat panjang. Oleh karena itu terbentuknya perbedaan-perbedaan gender dikarenakan oleh

banyak hal, di antaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuat, bahkan dikonstruksi secara sosial

atau kultural, melalui ajaran keagamaan maupun negara. Melalui proses panjang, sosialisasi

gender tersebut akhirnya dianggap menjadi ketentuhan Tuhan seolah-olah bersifat biologis yang

tidak bisa diubah lagi, sehingga perbedaan-perbedaan gender dianggap dan dipahami sebagai

kodrat laki-laki dan kodrat perempuan.46

Menurut Nasaruddin Umar dalam jurnal Reni Yendrawati . Kata “gender” berasal dari bahasa

Inggris, gender, berarti jenis kelamin. Dalam Webster’s New World, gender diartikan sebagai

43 K.Bertens,Pengantar Etika Bisnis . . . . hlm.86 44 Ibid.hlm.98-100 45 Mansour Fakih, Analisis Gender & Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar-Yogyakarta, 2013, hlm.8 46 Ibid, Hlm.9

Page 36: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

21

perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku.

Sedangkan dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep

kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas

dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.47

Dalam sebuah studi eksplorasi Roxas dan Stoneback menganalisis respon siswa dari delapan

negara yang berbeda, termasuk Kanada dan China, untuk pertanyaan tentang tindakan

kemungkinan mereka untuk suatu dilema etis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Ukraina

siswa laki-laki akuntansi memiliki tingkat etis lebih tinggi daripada mahasiswa akuntansi

perempuan, di Cina mahasiswa akuntansi perempuan memiliki tingkat etika yang lebih tinggi

daripada rekan-rekan pria mereka. Tidak ada perbedaan yang signifikan ditemukan dengan negara

lain: Amerika Serikat, Australia, Filipina, Jerman, Kanada dan Thailand. Hal ini menunjukkan

bahwa jenis kelamin berpengaruh pada etika.48

Namun menurut Coate dan Frey dalam jurnal Sri Mulyani pendekatan yang digunakan untuk

menggambarkan pengaruh gender terhadap perilaku tidak etis adalah pendekatan struktural dan

pendekatan sosialisasi. Pendekatan struktural menyatakan bahwa perbedaan antara pria dan wanita

disebabkan oleh sosialisasi awal terhadap pekerjaan dan kebutuhan peran lainnya. Pendekatan

sosialisasi gender menyatakan bahwa pria dan wanita membawa seperangkat nilai yang berbeda

ke dalam suatu lingkungan kerja maupun ke dalam lingkungan belajar.49

Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan

ketidakadilan gender. Namun, yang menjdi persoalan, ternyata perbedaan gender telah melahirkan

berbagai ketidakadilan, baik bagi kaum laki-laki dan terutama terhadap kaum perempuan.

47 Reni Yendrawati, Dheane Kurnia Mukti, Pengaruh Gender . . . . Hlm.2 48 Lukita Tripermata, Pengaruh Love Of Money . . . . Hlm.56 49 Sri Mulyani, Analisis Pengaruh Jenis Kelamin Dan . . . .hlm.6

Page 37: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

22

Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur di mana baik kaum laki-laki dan perempuan

menjadi korban dari sistem tersebut. Untuk memahami bagaimana perbedaan gender

menyebabkan ketidakadilan gender yaitu melalui:50

a. Gender dan Marginalisasi Perempuan

Marginalisasi atau proses pemiskinan ekonomi, yang mengakibatkan kemiskinan,

sesungguhnya banyak sekali terjadi dalam masyarakat dan negara yang menimpa kaum laki-

laki dan perempuan, yang disebabkan oleh berbagai kejadian. Banyak studi telah dilakukan

dalam rangka membahas program pembangunan pemerintah yang menjadi penyebab

kemiskinan kaum perempuan. Misalnya, program swasembada pangan atau revolusi hijau

(green revolution) secara ekonomis telah menyingkirkan kaum perempuan dari pekerjaannya

sehingga memiskinkan mereka. Akibatnya banyak kaum perempuan miskin di desanya, yakni

semakin miskin dan tersingkir karena tidak mendaptkan pekerjaan di sawah pada musim

panen. Berarti program revolusi hijau dirancang tanpa mempertimbangkan aspek gender.

b. Gender dan subordinasi atau anggapan tidak penting dalam keputusan politik.

Pandangan gender ternyata bisa menimbulkan subordinasi terhadap perempuan. Anggapan

bahwa perempuan itu irrasional atau emosional sehingga perempuan tidak bisa tampil

memimpin, berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak

penting. Di Jawa, dulu ada anggapan bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh

akhirnya akan ke dapur juga. Bahkan, pemerintah pernah memiliki peraturan bahwa jika

suami akan pergi belajar (jauh dari keluarga) dia bisa mengambil keputusan sendiri.

Sedangkan bagi istri yang hendak tugas belajar ke luar negeri harus seizin suami. Dalam

rumah tangga masih sering terdengar jika keuangan keluarga sangat terbatas, dan harus

50 Mansour Fakih, Analisis Gender . . . . Hlm.12

Page 38: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

23

mengambil keputusan untuk menyekolahkan anak-anaknya maka anak laki-laki akan

mendapatkan prioritas utama. Praktik seperti itu sesungguhnya berangkat dari kesadaran

gender yang tidak adil.51

c. Gender dan beban kerja

Beban kerja seringkali diperkuat dan disebabkan oleh adanya pandangan atau keyakinan

dimasyarakat bahwa pekerjaan yang dianggap masyarakat sebagai jenis “pekerjaan

perempuan”, seperti semua pekerjaan domestik, dianggap dan dinilai lebih rendah

dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang dianggap sebagai “pekerjaan lelaki”, serta

dikategorikan sebagai “bukan produktif” sehingga tidak diperhitungkan dalam statistik

ekonomi negara. Kemudian manifestasi tersebut juga terjadi ditempat kerja, organisasi

maupun dunia pendidikan. Banyak aturan kerja, manajemen, kebijakan keorganisasian, serta

kurikulum pendidikan yang masih melanggengkan ketidakadilan gender tersebut. Namun

ketidakadilan gender tersebut telah mengakar di dalam keyakinan dan menjadi ideologi kaum

perempuan maupun laki-laki. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa manifestasi

ketidakadilan gender ini telah mengakar mulai dalam keyakinan di masing-masing orang,

keluarga hingga pada tingkat negara yang bersifat global.

Kemudian, bila seseorang lelaki dan perempuan memiliki hasil yang berbeda maka mereka

merasa adanya ketidak adilan seperti apa yang mereka harapkan dari persepsi yang ia pikirkan.

Tetapi Crosby mengatakan bahwa ketidakadilan subyektif tergantung pada harapan dan kenyataan.

Dari kesemuanya mengerucutkan satu kesimpulan bahwa jika perempuan mengharapkan upah

yang lebih kecil dari laki-laki maka perempuan akan lebih mempunyai kepuasan upah dibanding

dengan laki-laki. Pada beberapa penelitian mendukung kesimpulan ini, bahwa perempuan merasa

51 Ibid, Hlm.15-16

Page 39: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

24

puas seperti halnya laki-laki, meskipun upah yang diterima masih lebih rendah daripada laki-laki

menurut Crosby, Smith, Kendall & Hullin penelitian lain juga menunjukkan bahwa perempuan

merasa lebih puas dengan gaji yang dia terima meskipun gaji tersebut sama dengan laki-laki.52

4. Status Ekonomi

Menurut Conger dan Martin, Status ekonomi adalah ukuran gabungan dari posisi ekonomi

dan sosial individu atau keluarga yang relatif terhadap orang lain, berdasarkan dari pendapatan,

pendidikan, dan pekerjaan. Ketika menganalisis status ekonomi keluarga, pendidikan, dan

pekerjaan ibu dan ayah di periksa, serta pendapatan dikombinasikan dibandingkan dengan

individu, ketika atribut mereka sendiri dinilai.53 Menurut Sangaji dalam Erika, status sosial

ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari

segi sosial dan ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendapatan dan sebagainya.54

Menurut Iwan Triyuwono menjelaskan bukti konkret dari hal ini bisa kita lihat dalam

fenomena sosial kehidupan sehari-hari. Tidak jarang terjadi peristiwa demonstrasi buruh yang

menuntut kenaikan upah. Mengapa peristiwa demikian bisa terjadi? Karena perusahaan yang

menggunakan konsep maksimalisasi laba sebagai refleksi dari sifat egoistik, enggan memberikan

upah yang layak dengan alasan menekan biaya, atau demi “efisiens”. Perusahaan juga merasa

enggan untuk menanamkan dananya pada, misalnya, mesin pemurni limbah industri. Karena

investasi pada mesin ini sama sekali tidak dapat memberikan manfaat ekonomi. Akibat yang

ditimbulkan adalah polusi dan eksploitasi manusia atas manusia, dan akhirnya yang dirugikan

adalah lingkungan alam dan masyarakat secara keseluruhan. Pemikiran egoistik yang

mendudukkan sifat ini pada hierarki yang tinggi tidak mampu menjelaskan bahwa investasi pada

52 Fathul Lubabin Nuqul, Perbedaan Penilaian Keadilan Karyawan . . . . Hlm.211 53 Nurul Fatimah, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi . . . . Hlm.21 54 Eka Sastra, Kesenjangan Ekonomi mewujudkan keadilan sosial di indonesia, PT Mizan Publika-Jakarta,

2017, hlm.25

Page 40: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

25

mesin pemurni limbah industri atau membayar upah buruh secara layak akan banyak memberikan

manfaat sosial. Bahkan tidak jarang untuk tidak mengatakan “sudah lazim” praktik-praktik bisnis

yang sekarang mengesampingkan etika. Sehingga ungkapan “bisnis adalah bisnis” artinya bahwa

bisnis terpisah dari nilai etika bukan ungkapan hal yang aneh. Dan, kecenderungan pencapaian

kebutuhan-kebutuhan material merupakan bagian yang tidak terelakkan dan ini merupakan ciri

dari kehidupan modern itu sendiri.55 Dari ungkapan tersebut menyatakan bahwa status ekonomi

berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa dan menimbulkan ketidakadilan.

Kawasan Indonesia Timur yang relatif lebih kaya sumber daya alamnya, justru hidup relatif

lebih miskin dibandingkan kawasan Indonesia Barat yang notabene sumber daya alamnya lebih

terbatas. Apalagi, kita hidup di nusantara yang kaya sumber daya alam, tapi belum

mensejahterakan banyak orang. Kini, kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin terus melebar

di Indonesia. Apa yang terjadi di Indonesia merupakan akumulasi dari kesenjangan pendapatan,

kesenjangan antarwilayah, dan kesenjangan akan kesempatan. Kesenjangan sering didefinisikan

sebagai kondisi ketidakadilan. Kondisi ketika beberapa orang atau kelompok memiliki hak dan

kesempatan lebih baik dibandingkan individu atau kelompok lainnya.56

Di pasar tenaga kerja misalnya, bila terjadi persaingan yang sehat, seseorang dengan latar

belakang apa pun, dapat bekerja di mana pun. Asalkan, orang tersebut memiliki kompetensi yang

cukup dan dibutuhkan oleh pemberi kerja. Namun, karena adanya kesenjangan perlakuan, baik

atas alasan gender, suku, maupun agama, seseorang yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan

pasar malah sering tidak dapat memperoleh pekerjaan.57

55 Iwan Triwuyono, Akuntansi Syariah: Persepktif, 2015 . . . .Hlm.147-148 56 Eka Sastra, Kesenjangan Ekonomi . . . . Hlm.2 57 Ibid, hlm.3

Page 41: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

26

Status sosial ekonomi sebagai pengelompokan orang-orang dengan pekerjaan, pendidikan dan

karakter ekonomi yang serupa. Umumnya anggota masyarakat memiliki:58

a. Pekerjaan yang berbeda dalam gengsi, dan beberapa orang memiliki lebih banyak akses

dibanding orang lain pada status pekerjaan yang lebih tinggi.

b. Tingkat pendidikan yang berbeda, dan beberapa orang mempunyai kesempatan yang lebih

untuk mendapatkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain.

c. Sumber ekonomi yang berbeda

d. Tingkat kekuasaan yang berbeda yang mempengaruhi sebuah institusi komunitas.

Prasastianta menguji faktor yang mendorong perilaku ekonomi, salah satu faktornya adalah

status sosial ekonomi mahasiswa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi

status ekonomi seseorang maka ia condong untuk berperilaku konsumtif. Status sosial ekonomi

seseorang juga berhubungan dengan perilaku etisnya. Biasanya seseorang yang memiliki status

sosial ekonomi yang tinggi cenderung berperilaku tidak etis karena status sosial yang dimiliki

membuatnya hanya memikirkan kepentingannya sendiri.59

Menurut K.Bertens menjelaskan bahwa keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun

individual. Juga dalam konteks ekonomi dan bisnis. Keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam

masyarakat, tetapi keadilan merupakan juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis

secara pribadi. Pebisnis pun tidak merupakan homo economicus saja, manusia yang hanya

memperhartikan nilai-nilai ekonomis. Supaya dapat hidup dengan baik, di samping nilai-nilai

58 Khasana Setiaji, Pilihan Karir Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kajian Motivasi Karir

Mengajar, Career Self Efficacy, Status Sosial Ekonomi, Minat Menjadi Guru Terhadap Prestasi Akademik, Jurnal

Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, Vol.X, No.2, Desember 2015, Hlm.200 59 Erika Radina Sipayung, Analisis Pengaruh Aspek Demografi, Status Sosial Ekonomi . . . . Hlm.25

Page 42: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

27

ekonomis, ia harus memberi tempat juga kepada nilai-nilai moral. Dan dalam konteks ekonomi

dan bisnis salah satu nilai moral terpenting adalah keadilan.60

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini juga pernah diangkat sebagai topik penelitian oleh beberapa penelitian

sebelumnya. Maka peneliti juga diharuskan untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu

atau sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelit dalam melakukan penelitian ini.

Tabel 1.2

Perbedaan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Hasil Peneliti

1. Nurul Fatimah

Nim.132221027

IAIN Surakarta

analisis pengaruh

gender dan status

ekonomi terhadap

persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah

dengan love of money

sebagai variabel

intervening

1. Gender berpengaruh

langsung positif dan

signifikan terhadap persepsi

etis mahasiswa akuntansi

syariah.

2. Status ekonomi berpengaruh

langsung negatif dan

signifikan terhadap persepsi

etis mahasiswa akuntansi

syariah.

3. Gender tidak berpengaruh

langsung positif dan tidak

signifikan terhadap love of

money.

2. Berliana

Normadewi

Nim.C2C00817

2Universitas

Diponegoro

Semarang

Analisis pengaruh jenis

kelamin dan tingkat

pendidikan terhadap

persepsi etis mahasiswa

akuntansi dengan love

of money sebagai

variabel intervening

1. tingkat pendidikan memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap persepsi etis

mahasiwa akuntansi

2. tingkat love of money,

semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka

persepsi etisnya akan

semakin tinggi maka kecintaa

seseorang terhadap uang

akan semakin rendah.

3. Sri Mulyani

Universitas

Muria Kudus

analisis pengaruh jenis

kelamin dan status

pekerjaan terhadap

persepsi etis mahasiswa

1. jenis kelamin memiliki

pengaruh negatif terhadap

persepsi etis mahasiswa

akuntansi.

60 K.Bertens,Pengantar Etika Bisnis . . . . hlm.105

Page 43: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

28

akuntansi dengan love of money sebagai

variabel intervening

2. status pekerjaan memiliki pengaruh positif.

3. pengaruh negatif antara jenis

kelamin dan status pekerjaan

terhadap love of money, serta

adanya pengaruh love of

money terhadap persepsi etis

mahasiswa akuntansi.

4. Fathul Lubabin

Nuqul

UIN Maulana

Malik Ibrahim

Malang

Perbedaan penilaian

keadilan karyawan

ditinjau dari jenis

kelamin

1. tidak menunjukkan

perbedaan yang signifikan

dengan demikian tidak ada

perbedaan antara perempuan

dan laki-laki dalam penilaian

keadilan ditempat kerja.

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.61 Untuk itu

diperlukan sesuatu penganjuan hipotesis untuk membuktikan kebenarannya. Adapun hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1:Diduga bahwa perbedaan gender berpengaruh signifikan terhadappersepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah (fakultas ekonomi islam UIN STS JAMBI).

H2:Diduga bahwa perbedaan status ekonomi berpengaruh signifikan terhadap persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah (fakultas ekonomi islam UIN STS JAMBI).

H3:Diduga bahwa persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh signifikan

terhadap keadilan.

` 61 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, cetakan-23, Alfabeta – Bandung, 2016, hlm

.64

Page 44: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

29

H4:Diduga bahwa antara gender dan status ekonomi memiliki pengaruh hubungan tidak

langsung terhadap keadilan sebagai variabel intervening dengan persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah (fakultas ekonomi islam UIN STS JAMBI).

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka pikir dipergunakan untuk mempermuda alur pemikiran yang akan dilakukan dalam

penelitian. Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas dapat disusun kerangka pikir.

Gambar 1.1

Kerangka Pikir

Pengaruh Gender dan Status Ekonomi Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

Syariah dengan Keadilan Sebagai Variabel Intervening

1. Gender mempengaruhi persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah

Perbedaan jenis kelamin mungkin dapat membentuk persepsi yang berbeda, yang akhirnya

mempengaruhi sikap dan perilaku berbeda pula antara laki-laki dan perempuan dalam

menanggapi kasus etika profesi akuntan. Menurut Coate dan Frey dalam jurnal Sri Mulyani

pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan pengaruh gender terhadap perilaku tidak

etis adalah pendekatan struktural dan pendekatan sosialisasi. Pendekatan struktural

menyatakan bahwa perbedaan antara pria dan wanita disebabkan oleh sosialisasi awal

terhadap pekerjaan dan kebutuhan peran lainnya. Pendekatan sosialisasi gender menyatakan

bahwa pria dan wanita membawa seperangkat nilai yang berbeda ke dalam suatu lingkungan

Gender

Status Ekonomi

Keadilan

Persepsi etis

mahasiswa

akuntansi

syariah

Page 45: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

30

kerja maupun ke dalam lingkungan belajar. Perbedaan pendapat mengenai apakah laki-laki

dan perempuan memiliki suatu perbedaan dalam membuat keputusan etis, membuat para

peneliti melakukan penelitian yang menguji mengenai pengaruh hubungan jenis kelamin

terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi.

2. Status ekonomi mempengaruhi persepsi etis mahasiswa akuntansi

Perbedaan status ekonomi yang besar dapat terbentuk berdasarkan persepsi yang berbeda,

hal ini terjadi karena adanya perbedaan penghasilan keluarga pada setiap mahasiswa, selalu

ada perdebatan terkait dengan kesenjangan pendapatan pada tiap individu. Menurut

Prasastianta menguji faktor yang mendorong perilaku ekonomi, salah satu faktornya adalah

status sosial ekonomi mahasiswa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin

tinggi status ekonomi seseorang maka ia condong untuk berperilaku konsumtif. Status sosial

ekonomi seseorang juga berhubungan dengan perilaku etisnya. Biasanya seseorang yang

memiliki status sosial ekonomi yang tinggi cenderung berperilaku tidak etis karena status

sosial yang dimiliki membuatnya hanya memikirkan kepentingannya sendiri.

3. Persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah mempengaruhi keadilan

Keadilan merupakan suatu topik penting dalam etika. Sulit sekali untuk dibayangkan orang

atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekkan keadilan atau bersikap tak acuh

terhadap ketidak adilan menurut Bertens.K. Pencarian bentuk akuntansi yang dapat

memancarkan nilai keadilan adalah sangat penting. Karena informasi akuntansi mempunyai

kekuatan power untuk memengaruhi pemikiran, pengambilan keputusan, dan tindakan yang

dilakukan oleh seseorang.

Menurut Folger dan Cropanzano menjelaskan bahwa keadilan organisasi merupakan

motivator penting dalam suatu lingkungan pekerjaan. Ketika individu merasakan suatu

Page 46: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

31

ketidakadilan, moral mereka akan turun, mereka kemungkinan besar akan meninggalkan

pekerjaannya, dan bahkan mungkin membalas dendam terhadap organisasinya. Rasa keadilan

akan muncul ketika otoritas organisasi konsisten dan tidak bias dalam pengambilan keputusan

organisasi terutama terkait dengan alokasi gaji dan promosi. Aturan organisasi yang tidak

konsisten dan bias terhadap individu adalah suatu tindakan diskriminasi, sehingga muncul rasa

diskriminasi oleh individu.

4. Gender dan status ekonomi melalui persepsi etis mahasiswa akuntansi berpengaruh

terhadap keadilan

Penelitian yang dilakukan oleh Jackson, Gardner, & Sullivan dalam jurnal Fathul Lubabin

Nuqul menyimpulkan bahwa perempuan mengharapkan upah yang lebih rendah dari pekerja

laki-laki. Terlebih untuk pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki misalnya bidang teknik.

Hal ini mengindikasikan bahwa perempuan cenderung mempunyai kepuasan dalam

pekerjaannya dan cenderung lebih merasa diperlakukan adil. Dalam penjelasannya, Jackson,

Gardner, & Sullivan, mengatakan bahwa stereotip peran genderlah yang mengakibatkan

perbedaan harapan pengupahan tersebut. Greenberg and McCarty juga telah menyimpulkan

dari sejumlah penelitian yang berkaitan dengan apakah ada perbedaan dalam menyikapi

ketidak adilan tentang upah karyawan. Mereka menyimpulkan bahwa ada fakta dari beberapa

sumber baik dari laki-laki maupun perempuan, merasa puas dalam sebuah situasi yang tidak

adil, perempuan sedikit lebih toleran pada situasi yang tidak adil. Sebuah penjelasan lebih

lanjut adalah bahwa seorang perempuan menggunakan perempuan lain sebagai per-bandingan

dan perempuan yang dibayar lebih rendah daripada laki-laki, akan merasa tidak individu yang

tidak diperlakukan adil sebab mereka membandingkan dengan orang lain yang diperlakukan

sama.

Page 47: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

32

Menurut K.Bertens, keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun individual. Juga dalam

konteks ekonomi dan bisnis. Keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat, tetapi

keadilan merupakan juga keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara pribadi.

Pebisnis pun tidak merupakan homo economicus saja, manusia yang hanya memperhartikan nilai-

nilai ekonomis. Supaya dapat hidup dengan baik, di samping nilai-nilai ekonomis, ia harus

memberi tempat juga kepada nilai-nilai moral. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu

nilai moral terpenting adalah keadilan.

Page 48: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

33

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara langsung kepada mahasiswa dan mahasiswi aktif yang telah

mempelajari etika bisnis pada semester VI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi JLn. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122,

Ada pun waktu penelitiannya dilaksanakan pada bulan Juni 2018 dan berakhir pada bulan Agustus

2018.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa fakultas ekonomi islam UIN STS Jambi dalam

mengkaji ilmu etika bisnis yang telah mereka pelajari, agar kedepannya ketika mereka terjun ke

dunia bisnis, tidak ada lagi yang melakukan kecurangan atau memanipulasi data keuangan suatu

perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang data-datanya merupakan data

angket sesuai dengan penelitian ini.

Penulis dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan namanya,

banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsirsan terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya.62 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif karena

penelitian tindakan dimulai dari mencari informasi tentang keadaan sesuatu dalam rangka mencari

kelemahan dengan mendeskripsikan hal-hal yang terkait dengan kelemahan tersebut, selama

penelitian tindakan langsung, peneliti mengamati terjadinya tindakan kemudian mendeskripsikan

dalam bentuk informasi.63

62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, cet-15, PT Rineka Cipta – Jakarta,

2013, hlm.27 63 Ibid, hlm.135

Page 49: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

34

Dalam penelitian ini menggunakan model analisis jalur (path analysis) karena di antara

variabel independent dengan dependent terdapat mediasi yang mempengaruhi. Dalam penelitian

ini terdiri tiga variabel, yakni variabel bebas (independent) gender dan status ekonomi, keadilan

(mediasi) sedangkan yang terikat (dependent) persepsi etis mahasiswa akuntansi.

C. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh

penyebaran kuisioner kepada mahasiswa dan mahasiswi aktif dengan kosentransi akuntansi

semester atas yang telah mempelajari tentang mata kuliah etika bisnis.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh

pengumpul data primer atau pihak lain jadi data sekunder merupakan data yang secara tidak

langsung berhubungan dengan responden yang diselidiki dan merupakan pendukung bagi

penelitian yang dilakukan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang dipergunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas

metode :

1. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan suatu pengumpula data dengan memberikan atau menyebarkan

daftar pertanyaan/ pernyataan kepada responden dengan harpan memberikan respon atas

daftar pertanyaan tersebut.

2. Dokumentansi

Page 50: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

35

Informasi lain atau hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, buku, jurnal dan

sebagainya yang diperoleh peneliti adalah dengan dokumentasi.

3. Observasi

Observasi adalah proses memperoleh keterangan untuk penelitian dengan melalui

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang

diteliti.

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

populasi.64 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang aktif

di semester 6 yang sudah lulus mata kuliah etika bisnis di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN

STS Jambi angkatan 2015 sebanyak 296 mahasiswa/i.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti.65 Dalam penelitian ini jumlah sampel

yang diambil yaitu sebanyak 75 mahasiswa dan mahasiswi yang aktif di semster akhir yang

sudah lulus mata kuliah etika bisnis di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN STS Jambi.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu sampel bertujuan atau purposive

sample. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan

64 Ibid, hlm: 173 65 ibid, hlm : 174

Page 51: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

36

karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga

tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.66

Penentuan besarnya sampel yang di lakukan pada peneltian ini memiliki populasi seluruhnya

296 orang dapat ditentukan dengan rumus slovin sebagai berikut. Selanjutnya jika obyeknya besar

dapat diambil beberapa persen diantara nya 5%, 10%, 15%, 20% atau lebih.

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)²

Ket : n = sampel

N = populasi

E =eror (tingkat kesalahan ditentukan 10%)

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

= 296

1+296 (10%)²

= 296

1+296 (0,01)

= 296

1+2,96

= 296

3,96 = 74,74 = 75

Maka dengan hasil di atas sampel dalam penelitian ini adalah populasi dengan teknik

purposive sample. Jumlah mahasiswa dan mahasiswi akuntansi yang dijadikan obyek penelitian

sebesar 75 orang.

66 Ibid, hlm : 183

Page 52: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

37

G. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.67

a. Variabel Independen (X)

Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

gender dan status ekonomi.

b. Variabel Dependen (Y)

Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah.

c. Variabel Intervening (Z)

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat

diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara

variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung

mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel intervening dalam

penelitian ini adalah Keadilan.

67 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif . . . . hlm.38

Page 53: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

38

H. Instrumen Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui survey lapangan dengan

menggunakan kuesioner yang diserahkan secara langsung kepada responden. Untuk mengukur

pendapat responden digunakan empat point skala Likert, dengan perincian sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

I. Metode dan Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul.68 Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu dengan

menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Pendekatan PLS adalaha distribution free

(tidak mengasumsikan data berdistribusi tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval,

dan rasio).69

Tujuan PLS adalah untuk membantu peneliti untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk

tujuan prediksi karena pendekatan PLS lebih cocok. Dengan pendekatan PLS diasumsikan bahwa

semua ukuran variance adalah variance yang berguna untuk dijelaskan. Oleh karena pendekatan

untuk mengestimasi variabel laten dianggap sebagai kombinasi linear dari indikator maka

menghindarkan masalah indeterminacy dan mememberikan definisi yang pasti dari komponen

skor.70 Variabel laten adalah linear agregat dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk

68 Ibid, hlm.147 69 Imam Ghozali, Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Squares (PLS),

Universitas Diponegoro Semarang,2014, Hlm.30 70 Ibid, hlm.31

Page 54: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

39

menciptakan komponen skor variabel laten didapat berdasarkan bagaimana inner model (model

struktural yang menghubungkan antara variabel laten) dan outner model (model pengukuran yaitu

hubungan antara indikator dengan konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya adalah residual varian dari

variabel independen (keduanya variabel laten dan indikator) diminimumkan.

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: (1) weight

estimate yang digunakan untuk menciptakan skor variabel laten, (2) mencerminkan estimasi jalur

(path estimate) yang menghubungkan variabel laten dan antar variabel laten dan blok indikatornya

(loading), (3) berkaitan dengan means dan lokasi parameter nilai konstanta regresi untuk indikator

dan varibel laten.71

Langkah- langkah analisis persamaan Partial Least Squares (PLS) adalah sebagai berikut:

a. Hubungan antar variabel

Dalam penelitian ini, bentuk model indikator adalah refleksif. Menurut Ghozali bahwa

konstruk seperti “personalitas” atau “sikap” umumnya dipandang sebagai faktor yang

menimbulkan sesuatu yang kita amati sehingga indikatornya bersifat refleksif. Konstruk laten

mempengaruhi variasi pengukuran dan asumsi hubungan kausalitas dari konstruk laten ke

indikator.72

b. Analisis jalur (path analysis)

Menurut Robert D.Rutherford analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis

hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya

mempengauhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak

langsung.73

71 Ibid, hlm.32 72 Ibid, hlm.16 73 Ratlan Padede. Analisis Jalur Path Analisis. Jakarta : Rineka Cipta. 2014. Hlm.16

Page 55: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

40

c. Evaluasi model PLS

Model evaluasi PLS berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat non-

parametrik. Oleh karena itu, model evaluasi PLS dilakukan dengan

menilai outner model dan inner model. Penjelasan lebih lanjut, adalah sebagai

berikut:

1. Model pengukuran (Outer Model)

Covergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan

korelasi antara item score /component score dengan construct score yang dihitung dengan

PLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan

konstruk yang ingin diukur. Namun menurut Chin untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,60 dianggap cukup.74

Discriminant validity dari model pengukuran dengan refleksi indikator dinilai berdasarkan

crossloading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran

lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka hal ini menunjukkan bahwa konstruk laten

memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik dari pada ukuran pada blok lainnya.

Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah membandingkan nilai square root

of average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan

konstruk lainnya dalam model. Menurut Fornell dan Larcker jika nilai akar kuadrat AVE

setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya

dalam model, maka dikatakan memiliki discriminant validity yang baik. Serta nilai average

variance extracted (AVE) harus lebih besar 0,50.

74 Ibid, hlm.39

Page 56: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

41

2. Model struktural (Inner Model)

Dalam menilai model dengan PLS kita mulai dengan melihat R-square untuk setiap

variabel laten dependen. Interprestasinya sama dengan interprestasi pada regresi. Perubahan

nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen tertentu

terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh yang substantive. R2 untuk

variabel laten endogen yaitu R2 sebesar 0.67, 0.33 dan 0.19 untuk variabel laten endogen dalam

model struktural mengindikasikan bahwa model “baik”, “moderat”, dan “lemah”.75

Estimasi koefisien memiliki nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural

harus signifikan. Nilai signifikan ini dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping.

Kemudian nilai f2 sebesar 0.02, 0.15 dan 0.35 dapat diinterprestasikan apakah prediktor

variabel laten mempunyai pengaruh yang kecil, menengah dan besar pada level struktural.

Model PLS juga dievaluasi dengan melihta Q-square relevance untuk model konstruk. Q-

square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi

parameternya. Nilai Q-square lebih besar 0 (nol) menunjukkan bahwa model mempunyai nilai

predictive relevance, sedangkan nilai Q-square kurang 0 (nol) menunjukkan bahwa model

kurang memiliki predictive relevance.

d. pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistic t (t-test). Dengan parameter pengujian

sebagai berikut:

1. Ho diterima dan Ha ditolak jika T-statistik < T-tabel (1,96) atau nilai signifikasi > p-value

> 0,05 (α 5%).

75 Ratlan Padede. Analisis Jalur . . . . hlm.42

Page 57: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

42

2. Ha diterima dan Ho ditolak jika T-statistik > T-tabel (1,96) atau nilai signifikasi < p-value

< 0,05 (α 5%).

Apabila hasil pengujian hipotesis pada outer model signifikan, hal ini menunjukkan bahwa

indikator dipandang dapat digunakan sebagai instrument pengkur variabel laten. Sementara,

bilamana hasil pengujian pada inner model adalah signifikan, maka dapat diartikan bahwa terdapat

pengaruh yang bermakna

variabel laten lainnya.

J. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini disajikan ringkasan dari variabel penelitian dan indikator yang akan digunakan

untuk pembuatan kuesioner.

Tabel 2.1

Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Indikator Skala

1. Gender Gender adalah suatu konsep

kultural yang berupaya

membuat pembedaan dalam

hal peran, perilaku, mentalitas

dan karakteristik emosional

antara laki-laki dan

perempuan yang berkembang

dalam masyarakat.

(Reni Yendrawati, Dheane

Kurnia Mukti, 2015)

a. Perempuan

b. Laki-laki

(Reni

Yendrawati,

Dheane Kurnia

Mukti, 2015)

Nominal

2. Status

Ekonomi

Status ekonomi adalah ukuran

gabungan dari posisi ekonomi

dan sosial individu atau

keluarga yang relatif terhadap

orang lain, berdasarkan dari

pendapatan,pendidikan, dan

pekerjaan.

(Nurul Fatimah, 2017)

a. Pendapatan,

<1.000.000

1.000.000

s/d

2.000.000

>2.000.000

b. Pendidikan,

(Nurul

Fatimah, 2017)

Ordinal

3. Persepsi

Etis

persepsi etis diartikan sebagai

proses bagaimana seseorang

menyeleksi, mengatur dan

menginterpretasikan

bagaimana

mahasiswa

bersikap dan

menilai suatu

Skala Likert

Page 58: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

43

masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman

yang ada dan kemudian

menafsirkannya untuk

menciptakan keseluruhan

makna yang terkandung di

dalamnya sesuai dengan

prinsip kebenaran, akhlak,

dan moral yang berlaku.

(Sri Mulyani, 2015).

keadaan atau perilaku

terhadap

pelanggaran

atau kecurangan

yang terjadi.

(Sri Mulyani,

2015)

4. Keadilan menurut pengarang Roma,

Ulpianus, yang dalam hal ini

mengutip orang yang

bernama Cerlsus, keadilan

merupakan memberikan

kepada setiap orang yang

menjadi haknya. (K.Bertens,

2013)

Keadilan harus

dilaksanakan

persis sesuai

dengan bobot

hak seseorang.

(K.Bertens,

2013)

Skala likert

K. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 BAB dengan dengan gambaran sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan, Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan peneliti, batasan masalah, kerangka teori, tinjauan pustaka dan kerangka

pemikiran.

BAB II: Metode penelitian, Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu penelitian,

pendekatan penelitian, jenis data, sumber data, instrumen pengumpulan data, populasi

dan sampel, teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian,

metode dan teknik analisis data, definisi operasional variabel dan sistematika

penulisan.

BAB III: Gambar umum tempat penelitian, Bab ini berisi mengenai sejarah berdirinya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sturktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

Page 59: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

44

BAB IV: Analisa dan Pembahasan, Bab ini berisi pengaruh gender dan status ekonomi

terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah dengan keadilan sebagai

variabel intervening (studi kasus FEBI UIN STS Jambi).

BAB V : Penutup, Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 60: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

45

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil FEBI UIN STS Jambi

Alamat : JLn. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122

Telp./Fax : (0741) 583183-564118

Website : febi.uinjambi.ac.id

B. Latar Belakang FEBI UIN STS Jambi

Lahir Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tidak terlepas dari

perkembangan Agam Islam, Juga lembaga pendidikan Islam yang ada di Propinsi Jambi. Didorong

oleh hasrat masyarakat dan ulama pada masa itu, setelah memperhatikan banyaknya lembaga yang

mengeluarkan siswa madrasah/sekolah agama tingkat atas di Jambi Sementara belum ada

pendidikan tinggi yang dapat menampung tamatan tersebut, maka diadakan kongres ulama Jambi

pada tahun 1957 yang berhasil melahirkan suatu keputusan bahwa di Jambi sudah saatnya

didirikan perguruan tinggi, Pada tanggal 29 september 1960 didirikan Fakultas Syari’ah Perguruan

Tinggi agama Islam Al-Hikmah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Jambi.76

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 35 tahun 2015 tentang perubahan atas

Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 23 tahun 2013, tentang Organisasi dan Tata kerja Institut

Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi telah mendapatkan persetujuan Menteri

pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, nomor : B/1040/M.PANRB/03/2015,

tanggal 26 Maret 2015, Hal : Usulan Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

76febi.iainjambi.ac.id

Page 61: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

46

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah salah satu fakultas dari lima fakultas yang ada di

lingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam terdiri dari jurusan yang siap menggodok dan meluluskan para sarjana yang memiliki

keunggulan kompetitif dalam persaingan global di bidang Ekonomi Islam secara umum. Adapun

jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada awalnya hanya terdiri dari: Ekonomi Syariah

(ES) dan D3 Perbankan Syariah, namun pada tanggal 5 januari 2017 jurusan di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis islam bertambah 2 jurusan yaitu: Akuntansi Syariah (AKS) dan Menejemen Keuangan

Syariah (MKS).

C. Visi dan Misi FEBI UIN STS Jambi

Visi : Program studi pembaharu, unggul, responsif, dan Islami dalam pengkajian dan

penerapan ilmu ekonomi dan bisnis Islam.

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis

Islam yang berorientasi pada kemampuan profesionalisme, kebenaran, humanis dan

berdaya saing.

2. Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang berbasis pada

pemahaman teori, landasan hukum dan nilai-nilai Islam, serta penguasaan dan pemanfaatan

IPTEK sebagai inovasi, kreativitas, dan berdayaguna dalam pengembangan dan dasar

penerapan keilmuan.

3. Melaksanakan pelatihan dan pengabdian masyrakat dengan memanfaatkan ketersediaan

sumber daya insani yang berintegritas, berkemampuan dan berketerampilan.

4. Berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa, bernegara

melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi.

Page 62: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

47

5. Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga,baik di dalam maupun di luar negeri yang

dilakukan secara produktif dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

6. Mengimplementasikan nilai, prinsip, dan etika Islam dalam bidang pendidikan dan

pengajaran, penelitian, pelatihan dan pengabdian pada masyarakat.

D. Tujuan FEBI UIN STS Jambi

1. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mempunyai kapasitas keilmuan dan

keahlian serta berkarakter Islami sehingga mampu bersaing secara global.

2. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang profesional, akuntabilitas, humanis,

kreatif, progresif, serta memiliki kecakapan manejerial dan enterpreneurship.

3. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mampu mengeksplorasi Al-qur’an

dan sunnah, untuk merumuskan dan mengembangkan konsep teori dan nilai filosofi ilmu

ekonomi Islam.

4. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mampu mendesain proto-type sistem

ekonomi, perbankan dan bisnis yang berbasis Islam.

5. Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang mampu mentransformasikan konsep-

konsep ekonomi dan bisnis Islam kepada semua pihak.

6. Membangun jaringan yang kokoh dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam rangka

pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan.

E. Sasaran FEBI UIN STS Jambi

1. Dihasilkannya berbagai karya ilmiah bidang ekonomi dan bisnis Islam yang memadai, baik

dari sisi kualitas maupun kualitas yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan

ekonomi dan bisnis Islam.

Page 63: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

48

2. Terciptanya jaringan ekonomi dan bisnis yang kokoh dan bersinergi dengan berbagai pihak

dalam rangka pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan untuk lima tahun kedepan.

3. Rekayasa sosial ekonomi dan pengembangan komunitas syariah (BMT) berbasis ilmu-ilmu

ekonomi dan bisnis Islam.

F. Startegi FEBI UIN STS Jambi

Visi, misi dan tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi diimplementasikan dengan strategi-strategi sebagai berikut:

1. Mengembangkan jurusan/program studi dan konsentrasi sesuai yang berlaku dilingkungan

perguruan tinggi Universitas Islam.

2. Mengembangkan program studi major atau kopetensi pokok dan program studi minor

sebagai kompetensi tambahan.

3. Menetapkan isi pembahasan setiap mata kulia atas 6 kandungan, yaitu:

(1)Philosophical Content (2) Historical Content (3) Theoritical Content (4) Case Content (5)

Pratical Content dan (6) Ethics And Islamic Content.

4. Memperbanyak literatur yang membantu mahasiswa mendalami ilmu-ilmu dasar dan

keislaman secara memadai dan mendorong penyusunan berbagai modul yang relevan.

5. Menstimulus potensi entrepreneurrship melalui berpikir obsevatif, kretif dan inovatif

melalui diskusi, studi kasus, simulasi, penelitian ilmiah secara terstruktur dan

berkesinambungan.

6. Mengembangkan kesinambungan (skil), komunikasi baik verbal atau tulisan serta

penguasaan penggunaan teknologi informasi.

7. Menyelenggarakan pendidikan yang berkulitas yang dapat meluluskan mahasiswa selama

4 tahun dengan batas maksimal penyelesaian selama 5 tahun (10 semester). Pelaksanaan

Page 64: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

49

pendidikan dan pengajaran bertempat di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

G. Program Studi FEBI UIN STS Jambi

1. Ekonomi Syariah (ES)

2. Perbankan Syariah (PBS)

3. Akuntansi Syariah (AKS)

4. Manajemen Keuangan Syariah (MKS)

H. Visi dan Misi Akuntansi Syariah

Visi UIN STS Jambi : Menjadi universitas Islam yang inovatif dengan semangat

entrepreneurship 2030

Visi Fakultas : Terdepan dan Inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan

semangat Entrepreneurship Islam 2030

Visi Prodi Akuntansi Syariah : Terdepan dan Inovatif dalam kajian Akuntansi Syariah

dengan semangat Entrepreneurship Islam 2030

Misi:

1. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi jenjang Sarjana S-1 yang bermutu

dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu Akuntansi Syariah

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi jenjang Sarjana S-1 yang berkualitas dalam bidang

Ilmu Akuntansi Syariah agar peserta didik berkemampuan akademik dan / atau profesional

yang inovatif serta memiliki jiwa islamic entrepreneurnsip

3. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Ilmu Akuntansi

Syariah, berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif dengan semangat islamic

entrepreneurship, dan;

Page 65: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

50

4. Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas jaringan kerjasam di

bidang Akuntansi Syariah.

I. Tujuan Akuntansi Syariah

Berdasarkan Visi dan Misi Prodi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

STS Jambi di atas, maka untuk merealisasikannya ditetapkan 4 tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Terpenuhinya akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu jenjang Sarjana S-

1 yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang Ilmu Akuntansi Syariah

2. Menghasilkan lulusan jenjang Sarjana S-1 yang berkualitas dalam bidang Ilmu Akuntansi

Syariah agar peserta didik berkemampuan akademik dan / atau profesional yang inovatif

serta memiliki semangat islamic enterpreneurship

3. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di

bidang Ilmu Akuntasi Syariah dengan semangat islamic entrepreneurship

4. Menghasilkan kinerja mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas jaringan kerjasama di

bidang Ilmu Akuntansi Syariah.

Page 66: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

51

J. Stuktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

GAMBAR 3.1

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 2017-2021

Dekan

Dr. Subhan, M. Ag

Wadek Akademik

Dr. Rafidah, SE., M.EI

Wadek Adm.Umum

Dr. Novi Mubyarto, SE., M. E

Wadek Kemahsiswaan

Dr. Halimah Dja’far, M. H. I

Pengelola laboratorium

Agustina Mutia, SE., M. EI

Ketua Prodi Ekonomi

Syariah

Dr. Sucipto, M. A

Ketua Prodi Akutansi Syariah

Eliyanti Rosmanidar, SE., M. Si

Ketua Prodi Perbankan

Syariah

Ahsan Putra Hapiz, SE., M. EI

Katua Prodi Manajmen

Keuangan

Anzu Elvia Zahara, SE. M. E. Sy

Pusat Informasi dan

Bimbingan Karir

Perpustakaan

Pengelola Jurnal dan

Website

Sekretaris Prodi Manajemen

Keuangan Syariah

Mellya Embun Baining. SE., M.

EI

Sekretaris Prodi Perbankan

Syariah

Eja Armaz Hardi, Lc., M. A

Sekretaris Prodi Akutansi

Bambang Kurniawan, SP.,

M.E

Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah

GWI Awal Habibah, SE., M. E, Sy

Kelompok Dosen

PSMF

Kepala Bagian Tata Usaha

Drs. Najmi, M. H. I

Kassbag

Akademik

Hermani, S. Ag

Kassubag Adm. Umum

Widyawati, S. Ag., M. Pd. I

W

W

Page 67: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini menggunakan obyek pada mahasiswa FEBI di UIN STS JAMBI. Responden

pada penelitian ini adalah mahasiswa semester enam. Karena mahasiswa FEBI semester enam

telah mempelajari etika bisnis tetapi mereka memiliki jurusan yang sama rata yaitu ekonomi

isalam, maka mereka tidak memiliki kosentrasi akuntansi maupun manajemen. Sebelum

melakukan penelitian, peneliti tidak perlu melakukan perijinan kepada pihak akademik, karena

respondennya mahasiswa maka langsung disebar kepada mahasiswa akuntansi syariah.

Kuesioner ini disebarkan kepada mahasiswa akuntansi syariah semester enam pada 04 juni

2018 sebesar 75 responden. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner yang dilakukan pada 75

responden yaitu pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi semester enam dapat diketahui

karakteristik responden yang dikelompokan berdasarkan usia, jenis kelamin, penghasilan orang

tua dan prestasi nilai IPK. Maka dapat diperoleh data sebagai berikut:

B. Tingkat Usia Responden

Pada tabel ini menggambarkan karakteristik responden berdasarkan usia mahasiswa semster

enam FEBI UIN STS Jambi yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Diagram 4.1

Sumber : Hasil Olahan Data 2018

36%

63%

1%

Berdasarkan Usia

19 – 20 th 27 orang

21 – 22 th 47 orang

23 – 24 th 1 orang

Page 68: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

53

Berdasarkan diagram 4.1, dari 75 responden yaitu mahasiswa semester enam di FEBI UIN

STS Jambi menunjukkan bahwa sebanyak 27 responden atau sebesar 36% berusia 19-20 tahun,

responden atau 63% berusia 21-22 tahun, dan 1 responden atau 1% yang berusia 23-24 tahun.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa apabila ditinjau berdasarkan usia

mahasiswa semester enam memiliki umur 21-22 tahun yaitu 47 responden atau 63%.

C. Jenis Kelamin Responden

Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi dua bagian, yaitu

Laki-laki dan Perempuan.

Diagram 4.2

Sumber: Hasil Olahan Data 2018

Berdasarkan diagram 4.2, dari 75 responden yaitu sebagian daria mahasiswa semester enam

yang telah mengikuti mata kuliah etika bisnis di FEBI UIN STS Jambi menunjukkan bahwa

sebanyak 37 responden atau 49% adalah laki-laki dan 38 responden atau 51% adalah wanita.

D. Penghasilan Orang Tua

Pengelompokan responden berdasarkan penghasilan orang tua dibagi menjadi tiga kelompok

yaitu Rp.1.000.000,-, Rp.1.000.000-Rp.2.000.000,-, >Rp.2.000.000,-.

49%

51%

Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Page 69: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

54

Diagram 4.3

Sumber: Hasil Olahan Data 2018

Dari 75 responden penelitian, penghasilan orang tua perbulan sebesar Rp.1.000.000,-

sebanyak 8 responden atau 11%, penghasilan Rp.1.000.000,-Rp.2.000.000,- sebanyak 41

responden atau 54% dan penghasilan >Rp.2.000.000,- sebanyak 26 responden atau 35% .

E. Nilai IPK

Pengelompokkan responden berdasarkan nilai IPK dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:

Diagram 4.4

Sumber: Hasil Olahan Data 2018

Berdasarkan diagram 4.4, menunjukkan yang mendapatkan nilai IPK semester terakhir

sebanyak 8 responden atau 11% yang IPK nya <2,7. Nilai IPK 2,8 – 3,3 sebanyak 32 responden

atau 42% dan IPK 3,4 – 4,0 sebanyak 35 responden atau 47%.

11%

54%

35%

Penghasilan Orang Tua

Rp.1.000.000.-

Rp.1.000.000,-Rp.2.000.000,-

>Rp.2.000.000,-

11%

42%

47%

Nilai IPK

<2,7

2,8 - 3,3

3,4 - 4,0

Page 70: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

55

F. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas hasil yang

diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukur variabel. Statistik

deskriptif terdiri dari: Mean, Median, Modus, Maximum, dan Standar deviation. Analisis statistik

deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel Mean Median Min Max Standard

deviation

Gender 1.507 2.000 1.000 2.000 0.500

Status Ekonomi 1 2.240 2.000 1.000 3.000 0.629

Status Ekonomi 2 2.360 2.000 1.000 3000 0.666

Persepsi Etis 1 3.547 3.000 1.000 5.000 0.736

Persepsi Etis 2 3.560 4.000 1.000 5.000 0.913

Persepsi Etis 3 3.480 4.000 1.000 5.000 0.822

Persepsi Etis 4 3.547 3.000 1.000 5.000 0.736

Persepsi Etis 5 3.600 4.000 1.000 5.000 0.909

Persepsi Etis 6 3.507 4.000 1.000 5.000 0.839

Persepsi Etis 7 3.333 3.000 1.000 5.000 0.957

Persepsi Etis 8 3.387 3.000 1.000 5.000 1.005

Keadilan 1 4.640 5.000 4.000 5.000 0.480

Keadilan 2 1.907 2.000 1.000 5.000 0.968

Keadilan 3 2.360 2.000 1.000 5.000 1.207

Keadilan 4 4.067 4.000 1.000 5.000 0.806

Keadilan 5 4.040 4.000 1.000 5.000 0.791

Keadilan 6 1.867 2.000 1.000 5.000 0.899 Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Berdasarkan data sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 4.1. Variabel gender menunjukkan

bahwa kisaran jawaban responden mulai dari 1 (laki-laki) dan 2 (perempuan) dengan nilai rata-

rata kisaran 1,507.

Variabel status ekonomi menunjukkan bahwa kisaram jawaban responden X2.1 (penghasilan

orang tua) dari 1 (Rp.1.000.000), ke 2 (Rp.1.000.000-Rp.2.000.000) dan ke 3 (> Rp.2.000.000)

dengan nilai rata-rata 2,240 dan kisaran jawaban responden X2.2 (nilai IPK) dari 1 (<2,7), ke 2

(2,8-3,3) dan ke 3 (3,4-4,0) dengan nilai rata-rata kisaran 2,360.

Page 71: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

56

Variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah menunjukkan bahwa kisaran jawaban

responden mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata

kisaran 3,333 sampai dengan 3,600.

Variabel keadilan menunjukkan bahwa kisaran jawaban responden mulai dari 1(sangat tidak

setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju) dengan nilai rata-rata 1,867 sampai dengan 4,640.

G. Pengujian dan Hasil Analisis Data

PLS merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi.

Data tidak harus berdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori, ordinal,

interval sampai ratio dapat digunakan pada model yang sama), sample tidak harus benar.77 Model

analisis jalur semua variabel laten dalam PLS terdiri dari tiga set hubungan : 1. Inner model yang

menspesifikasi hubungan antar variabel laten (structrual model), 2. Outer model yang

menspesifikasi hubungan antara variabel laten dengan indikator atau variabel manifestnya

(measurement model), dan 3. Weight relation dalam mana nilai kasus dari variabel laten dapat

diestimasi. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

Outer model sering juga disebut (outer relation atau measurement model) mendefinisikan

bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Terdapat tiga kriteria

yang harus ada di dalam penggunaan teknik analisis data dengan SmartPLS untuk menilai

outer model yaitu convergent validity, discriminant validity dan composite reliability.

1.1. Covergent validity

Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan

korelasi antara item score/component score dengan construct score yang dihitung dengan

77 Imam Ghozali, hlm.7

Page 72: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

57

PLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan

konstruk yang ingin diukur. Namun, menurut Chin dalam Ghozali untuk penelitian tahap awal

dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup memadai.

Tabel 4.2

Outer Loading (measurement model)

Indikator Loading Factor Convergen Validity Keterangan

Gender 1.000 Lebih dari 0,5 Valid

Status Ekonomi

SE_1 0.982 Lebih dari 0,5 Valid

SE_2 0.951 Lebih dari 0,5 Valid

Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

PEMA_1 0.658 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_2 0.698 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_3 0.538 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_4 0.682 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_5 0.658 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_6 0.593 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_7 0.534 Lebih dari 0,5 Valid

PEMA_8 0,585 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan

Keadilan_1 0,570 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan_2 0.619 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan_3 0.541 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan_4 0.627 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan_5 0.653 Lebih dari 0,5 Valid

Keadilan_6 0.583 Lebih dari 0,5 Valid Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS dapat dilihat pada Tabel 4.2 nilai

outer model atau korelasi antara konstruk dengan variabel telah memenuhi convergen

validity karena memiliki nilai loading factor lebih dari 0,50 sehingga secara keseluruhan

pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah mampu merepresentasikan variabel laten dengan baik.

Kriteria tersebut mampu menilai validitas bahwa variabel-variabel indikator terbukti sebagai

variabel yang valid.

Page 73: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

58

1.2. Discriminant Validity

Discriminant validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai

berdasrkan crossloading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item

pengukuran lebih besar dari pada ukuran konstruk lainnya, maka hal menunjukkan bahwa

konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik dari pada blok lainnya.

Menurut Ghozali dalam skripsi Nurul Fatimah Kriteria bahwa nilai loding factor dapat

dikatakan baik apabila nilai tersebut diatas 0,5. maka hasil pengujian discriminant validity

diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.3

Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)

Gender Keadilan Persepsi Etis Status Ekonomi

Gender 1.000 0.027 -0.110 0.056

SE_1 0.080 -0.181 -0.126 0.982

SE_2 0.013 -0.130 -0.040 0.951

PEMA_1 -0.137 0.273 0.658 -0.079

PEMA_2 -0.008 0.383 0.698 -0.075

PEMA_3 -0.170 0.213 0.538 -0.109

PEMA_4 -0.101 0.335 0.682 -0.127

PEMA_5 -0.111 0.148 0.658 -0.018

PEMA_6 -0.072 0.203 0.593 0.006

PEMA_7 -0.019 0.226 0.534 0.039

PEMA_8 0.088 0.237 0.585 -0.032

Keadilan_1 0.204 0.570 0.146 -0.169

Keadilan_2 0.070 0.619 0.245 -0.169

Keadilan_3 -0.148 0.541 0.314 -0.044

Keadilan_4 -0.084 0.627 0.265 0.064

Keadilan_5 0.084 0.653 0.350 -0.094

Keadilan_6 -0.057 0.583 0.158 -0.196 Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa indikator masing-masing konstruk memberikan nilai

convergent validity yang tinggi semua diatas 0.50. begitu juga nilai cross loading

menunjukkan discriminant validty yang baik.

Page 74: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

59

Sebagai ilustrasi loading factor SE_1 dengan status ekonomi adalah sebesar 0,982 yang lebih

tinggi dari loading factor konstruk lainnya yaitu gender (0,080), keadilan (-0.181), Persepsi etis (-

0.126).

1.3. Composite Reliability

Dalam penelitian ini, dilakukan juga uji reliabilitas konstruk yang diukur dengan dua

kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari blok indikator yang mengukur

konstruk. Konstruk dinyatakan reliable jika nilai composite reliability maupun cronbach

alpha di atas 0.70.

Tabel 4.4

Composite Reliability

Variabel Composite Reliability Nilai Kritis Keterangan

Gender 1.000 0.70 Reliabel

Keadilan 0.771 0.70 Reliabel

Persepsi Etis 0.833 0.70 Reliabel

Status Ekonomi 0.966 0.70 Reliabel Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Hasil output composite reliability baik untuk konstruk gender, status ekonomi, persepsi

etis dan keadilan semuanya di atas 0.70. jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki

reliabilitas yang baik.

2) Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Dalam menilai model dengan PLS kita mulai dengan melihat R-square untuk setiap

variabel laten dependen. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh

variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai

pengaruh yang substantive. Menurut Chin dalam Ghozali nilai R2 sebesar 0.67, 0.33 dan 0.19

untuk variabel laten endogen dalam model struktural mengindikasikan bahwa model “baik”,

moderat”, dan “lemah”.

Page 75: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

60

Gambar 4.1

Model Struktural (Inner Model)

Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Berdasarkan pengujian model struktural menunjukkan bahwa nilai R-Square untuk

variabel persepsi etis sebesar 0,020 sedangkan variabel keadilan sebesar 0,208. Gambar 4.1

merupakan hasil estimasi R-Square berdasarkan pengolahan data menggunakan Smart PLS.

Tabel 4.5

Nilai R-Square

R-Square

Keadilan 0,208

Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi 0,020 Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Tabel 4.5 menunjukkan nilai R-Square untuk keadilan sebagai variabel intervening

sebesar 0,208. Hasil ini menunjukkan bahwa keadilan sebagai variabel intrvening dapat

Page 76: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

61

dijelaskan oleh gender, status ekonomi, dan persepsi etis mahasiswa akuntansi sebesar 20,8%.

Sedangkan 79,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti.

Dan untuk persepsi etis mahasiswa diperoleh sebesar 0,020. Hasil ini menunjukkan

bahwa variabel persepsi etis dipengaruhi oleh variabel gender, status ekonomi dan keadilan

sebagai variabel intervening sebesar 2%. Sedangkan 98% dijelaskan oleh variabel lain diluar

yang diteliti.

Gambar 4.2

Model Pengukuran (Outer Model)

Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Menurut Jogiyanto dalam skripsi Nurul Fatimah bahwa model pengukuran (outer model)

dilakukan untuk memprediksi hubungan kausal antar variabel atau pengujian hipotesis. Dalam

PLS untuk menunjukkan tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Skor outer model

yang ditunjukkan oleh nilai T-statistik, harus diatas 1,96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed)

dan diatas 1,64 untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) untuk pengujian hipotesis pada alpha 5

persen Tabel 4.10 memberikan path coefficients untuk pengujian model pengukuran.

Page 77: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

62

Tabel 4.6

path coefficients

Original

sample

(O)

Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

T-Statistics

(\O/STDEV\)

P Values

Gender ->

Keadilan 0.082 0.080 0.141 0.580 0.562

Gender ->

Persepsi

Etis

-0.104 -0.112 0.149 0.702 0.483

Persepsi

Etis ->

Keadilan

0.427 0.496 0.109 3.915 0.000

Status

Ekonomi->

Keadilan

-0.130 -0.137 0.137 0.949 0.343

Status

Ekonomi ->

Persepsi

Etis

-0.091 -0.111 0.138 0.656 0.512

Sumber: Hasil Olahan Data dengan PLS 2018

Tabel diatas dapat digunakan peneliti untuk mengukur keterdukungan hipotesis. Pada

tabel diatas terdapat kolom original sample yakni skor beta unstandardize yang digunakan

untuk melihat sifat prediksi variabel independen terhadap variabel dependen, positif atau

negatif. Sampel mean adalah nilai rerata sampel yang dihasilkan dari proses iterasi. Sedangkan

standard deviation didefinisikan sebagai standar eror. T-statistics dan P-value merupakan

parameter signifikasi efek prediksi antar variabel laten yang diukur berdasarkan jenis

hipotesis.

Menurut Jogiyanto dalam skripsi Nurul Fatimah ukuran signifikasi keterdukungan

hipotesisi dapat digunakan perbandingan nilai T-Statistik dan T-Tabel dengan penjelasan

sebagai berikut:78

78 Nurul Fatimah, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi . . . . hlm.62

Page 78: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

63

T-statistik > T- tabel (1,96) maka Hipotesis terdukung/ diterima

T-statistik < T-tabel (1,96) maka Hipotesis tidak terdukung/ditolak.

Untuk tingkat keyakinan 95 persen (alpha 5 persen) dengan penjelasan sebagai

berikut:

P value > Alpha (0,05) maka tidak signifikan.

P value < Alpha (0,05) maka signifikan.

Berikut penjabaran hasil pengujian dengan bootstrapping dari analisis PLS:

1. Pengujian Hipotesis I pengaruh gender terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengaruh variabel gender terhadap

persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0.104

berarti bahwa setiap terjadi peningkatan gender sebesar 1, maka persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah akan turun sebesar -0,104 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai T-statistik 0,714 < T-tabel (1,96) dan P-value 0,483 >0,05 (Hipotesis 1 ditolak). Hasil

ini berarti bahwa variabel gender tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah, yang berarti bertentangan dengan hipotesis pertama dimana

gender berpengaruh positif terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah.

2. Pengujian hipotesis 2 pengaruh status ekonomi terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa pengaruh variabel status ekonomi

terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar

-0,091 bahwa setiap terjadi peningkatan status ekonomi sebesar 1, maka persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah akan turun sebesar -0,091 dengan asumsi variabel lainnya

konstan.

Page 79: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

64

Nilai T-statistik 0,656 < T-tabel (1,96) dan P-value 0,512 > 0,05. (Hipotesis 2 ditolak).

Hasil ini berarti bahwa status ekonomi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah, yang berarti bertentangan dengan hipotesis kedua

dimana status ekonomi berpengaruh positif terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi

syariah.

3. Pengujian hipotesis 3 pengaruh gender terhadap keadilan

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pengaruh variabel gender terhadap

keadilan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0.082 bahwa setiap terjadi peningkatan

persepsi kemudahan sebesar 1, maka keadilan akan turun sebesar 0.082 dengan asumsi

variabel lainnya konstan.

Nilai T-statistik 0,580 < T-tabel (1,96). Dan nilai P-value 0,562 >0,05. (Hipotesis 3

ditolak). Hasil ini berarti bahwa gender tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

keadilan, yang berarti bertentangan dengan hipotesis ketiga dimana gender berpengaruh

positif terhadap keadilan.

4. Pengujian hipotesis 4 pengaruh status ekonomi terhadap keadilan

Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa pengaruh variabel status ekonomi

terhadap keadilan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar -0,130 bahwa setiap terjadi

peningkatan keadilan penggunaan sebesar 1, maka sikap pengguna akan meningkat sebesar -

0,130 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai T-statistik 0.949 < T-tabel (1,96) dan Nilai P-value 0.343 > 0,05. (Hipotesis 4

ditolak). Hasil ini berarti bahwa status ekonomi berpengaruh tidak dan tidak signifikan

terhadap keadilan, yang berarti bertentangan dengan hipotesis keempat dimana status ekonomi

berpengaruh positif terhadap keadilan.

Page 80: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

65

5. Pengujian hipotesis 5 pengaruh persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah tehadap

keadilan

Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa pengaruh variabel persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah terhadap keadilan menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar

0,427 bahwa setiap terjadi peningkatan persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah sebesar 1,

maka keadilan akan naik sebesar 0,427 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai P-value 0,000 < 0,05 (Hipotesis 5 diterima). Hasil ini berarti bahwa persepsi etis

mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap persepsi

etis mahasiswa akuntansi syariah, sehingga sesuai dengan hipotesis kelima dimana persepsi

etis mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh negatif terhadap keadilan.

6. Pengujian hipotesis 6 variabel keadilan sebagai variabel intervening

Pengaruh langsung antara gender dan status ekonomi dengan persepsi etis mahasiswa

akuntansi lebih kecil dari pada pengaruhnya terhadap keadilan, yakni gender terhadap persepsi

etis sebesar 0.702, kemudian status ekonomi terhadap persepsi etis sebesar 0.656. Sementara

itu gender terhadap keadilan sebesar 0.580, status ekonomi terhadap keadilan sebesar 0.949.

sehingga keadilan terbukti memberikan pengaruh tidak langsung dalam penelitian ini atau

dapat dikatakan sebagai variabel intervening.

H. Pembahasan Hasil Analisis Data (Pembuktian Hipotesis)

1. Pengaruh Gender Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

Syariah

Nilai T-statistik sebesar 0.702 > T-tabel 1,96 dan P-value 0.483 > 0,05 hipotesis 1 ditolak.

Hasil ini berarti bahwa variabel gender tidak berpengauh dan tidak signifikan terhadap

Page 81: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

66

persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah, yang berarti tidak sesuai dengan hipotesis pertama

dimana gender berpengaruh positif terhadap persepsi etis mahasiswa akunatansi syariah.

Hal ini sejalan dengan temuan M. Khairul Dzakirin menyatakan bahwa gender tidak

mempunyai pengaruh terhadap persepsi mahasiswa akuntansi. Hasil ini kemungkinan besar

disebabkan oleh kualitas pendidikan yang diberikan oleh universitas tempat pengambilan

sampel penelitian, dimana pendidikan mengenai etika yang benar dan tepat kepada mahasiswa

akan mempengaruhinya dalam memandang dan menilai isu etika yang terjadi dalam

lingkungan sekitar.

Hal ini juga berarti bahwa perbedaan gender tidak sepenuhnya mempunyai pengaruh pada

persepsi etis mahasiswa kemungkinan bisa disebabkan oleh peran, perilaku, mentalitas dan

karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat

dengan pola pikir yang berbeda-beda.

2. Pengaruh Status Ekonomi Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah

Nilai T-statistik sebesar 0.656 < T-tabel 1,96 dan P-value 0.512 > 0.05 hipotesi 2 ditolak.

Hasil ini berarti bahwa status ekonomi tidak berpengaruh langsung dan tidak signifkan

terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah, yang berarti bertentangan dengan

hipotesis kedua dimana status ekonomi berpengaruh positif terhadap persepsi etis mahasiswa

akuntansi syariah.

Hal ini berarti bahwa semakin rendah status ekonomi maka semakin tinggi persepsi etisnya.

Karena belum tentu mahasiswa yang memiliki status ekonomi rendah memiliki persepsi etis

yang rendah juga. Kemudian status ekonomi berdasarkan dari pendidikan, dilihat dari segi

IPK yang menunjukkan bahwa semakin tinggi dan rendah nilai seorang mahasiswa tidak dapat

dikatakan bahwa mahasiswa yang akademik memiliki IPK tinggi maka mereka memiliki

Page 82: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

67

persepsi etis yang baik namun belum tentu yang non akademik memiliki persepsi etis yang

rendah juga. Ini terjadi karena sudut pandang mereka yang berbeda. Dapat diamati dari sudut

pandang lihat,pikir dan bertindak pada masing-masing mahasiswa, baik mahasiswa akademisi

dan non akademisi yang dapat mempengaruhi nilai IPK.

3. Pengaruh Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Terhadap Keadilan

Nilai T-statistik sebesar 3.915 > T-tabel 1,96 dan P-value 0,000< 0,05 hipotesis 3 diterima.

Hasil ini berarti bahwa persepsi etis mahasiswa akuntansi berpengaruh langsung positif dan

signifikan terhadap keadilan, sehingga sesuai dengan hipotesisis ketiga dimana persepsi

mahasiswa akuntansi syariah berpengaruh positif terhadap keadilan.

Hasil ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 282 yaitu kata “adil atau benar. Yang

menunjukkan bahwa nilai keadilan ini tidak saja merupakan nilai yang sangat penting dalam

etika kehidupan sosial dan bisnis, tetapi ia juga merupakan nilai yang secara interen melekat

dalam fitra manusia. Ini artinya adalah bahwa manusia, dengan fitra kemanusiaannya,

mempunyai kapasitas internal untuk berbuat adil dalam setiap aspek kehidupannya. Di

kampus, misalnya ketika mahasiswa tidak dapat fasiltas yang selayak mereka dapatkan dalam

sistem belajar maupun praktek meimbulkan suatu ketidak adilan bagi mahasiswa bahwa ia

telah membayar UKT sesuai peraturan kampus namun tidak sesuai apa yang mereka dapatkan.

Dengan begitu mereka melakukan demo anarkis yang disebabkan karena ketidak adilan.

4. Pengaruh Gender dan Status Ekonomi Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

Melalui Keadilan sebagai Variabel Intervening

Pengaruh langsung antara gender dan status ekonomi dengan persepsi etis mahasiswa

akuntansi lebih kecil dari pada pengaruhnya terhadap keadilan, yakni gender terhadap persepsi

etis sebesar 0.702, kemudian status ekonomi terhadap persepsi etis sebesar 0.483. Sementara

Page 83: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

68

itu gender terhadap keadilan sebesar 0.580, status ekonomi terhadap keadilan sebesar 0.949.

sehingga keadilan terbukti memberikan pengaruh tidak langsung dalam penelitian ini atau

dapat dikatakan sebagai variabel intervening.

Pada penelitian ini sudah terlihat bahwa adanya pengaruh secara tidak langsung keadilan

terhadap gender, status ekonomi dengan persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah. Hal

tersebut beranggapan bahwa perempuan itu irrasional atau emosional sehingga perempuan

tidak bisa tampil memimpin, berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada

posisi yang tidak penting. Praktik seperti itusesungguhnya berangkat dari kesadaran gender

yang tidak adil. Kemudian semakin rendahnya pendapatan keluarga dan nilai IPK yang rendah

seseorang, maka akan semakin rendah persepsi etisnya karena mereka memerlukan keadilan

untuk dirinya.

Page 84: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis pengaruh gender dan status

ekonomi terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah dengan keadilan sebagai variabel

intervening dapat disimpulkan:

1. Gender tidak berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah. Dengan

nilai parameter -0.104 dan nilai T-stastik sebesar 0.580< T-tabel 1,96 dan P-value 0.562 >

0,05.

2. Status ekonomi tidak berpengaruh terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi syariah.

Dengan nilai parameter -0.091 dan nilai T-statistik 0,656 < T-tabel 1,96 dan P-value 0,512

> 0,05.

3. Persepsi Etis mahasiswa akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keadilan.

Dengan nilai parameter 0.427 dan nilai T-statistik 3.915 > T-tabel 1,96 dan nilai P-value

0.000 < 0,05.

4. Pengaruh langsung antara gender dan status ekonomi dengan persepsi etis mahasiswa

akuntansi lebih kecil dari pada pengaruhnya terhadap keadilan, yakni gender terhadap

persepsi etis sebesar T-statistik 0.702, kemudian status ekonomi terhadap persepsi etis

sebesar T-statistik 0.656. Sementara itu gender terhadap keadilan sebesar T-statistik 0.580,

status ekonomi terhadap keadilan memiliki nilai T-statistik 0.949. sehingga keadilan

terbukti memberikan pengaruh tidak langsung dalam penelitian ini atau dapat dikatakan

sebagai variabel intervening.

Page 85: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

70

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka di ajukan beberapa saran yaitu sebagai

berikut:

1. Diharapkan mahasiswa/i mempertahankan dan lebih menanamkan nilai-nilai moral.

Karena sebagian besar pelaku usaha, mereka akan berhasil dalam usaha bisnisnya jika

menjalankan sesuai prinsip-prinsip etika bisnis..

2. Diharapkan untuk kampus UIN STS Jambi khususnya FEBI lebih mendidik, mengajarkan

dan mempertahankan etika pada mahasiswanya agar menjadi lebih baik lagi dan

memberikan hak kepada mahasiswa sesuai aturan yang berlaku di UIN STS Jambi dengan

secara adil.

3. Diharapkan nantinya sarjana-sarjana muda akuntansi yang sudah memasuki dunia kerja

nantinya tidak hanya profesional dalam menjalankan pekerjaannya namun juga memiliki

persepsi etis yang baik.

Page 86: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Daftar Pustaka

A. Literatur

Arikunto.Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, cet-15, PT Rineka Cipta –

Jakarta,2013.

Bertens.K, Pengantar Etika Bisnis, kanisius-Yogyakarta,2013.

Darsono.Harry, Buku Panduan Penampilan Pegawai Bank Indonesia, SPK Penyusunan No.

3/65/DSDM/PrOS, 2001.

Fakih.Mansour, Analisis Gender & Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar-Yogyakarta, 2013.

Ghozali.Imam, Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Squares

(PLS), Universitas Diponegoro Semarang, 2014.

Hafidhuddin.didin, Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, Cet-1, GEMA INSANI-

Jakarta, 2003.

Munawir ,Auditing Modern , BPFE – YOGYAKARTA,1995.

Padede.Ratlan, Analisis Jalur Path Analisis. Jakarta : Rineka Cipta. 2014.

Rozalinda, Ekonomi Islam : teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi, ed 1 – cet.1, PT

RajaGrafindo Prasada – Jakarta, 2014.

Sastra.Eka, Kesenjangan Ekonomi mewujudkan keadilan sosial di indonesia, PT Mizan Publika-

Jakarta, 2017.

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, cetakan-23, Alfabeta – Bandung,

2016.

Triyuwono.Iwan, Akuntansi Syariah: Persepktif, Metodologi, dan Teori,Jakarta: PT RajaGrafindo,

Ed.2, 2015.s

Triyuwono.Iwan,Persepktif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah, Ed-2-3, PT RajaGrafindo

– Jakarta,2012.

W.Griffin.Riccky, Ronald J.Ebert, Bisnis Edisisi Ketujuh, PT. Indeks, 2005.

B. Sumber lain

Erika Sihotang.Agustina, Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga dan Lingkungan Sosial

dengan Sikap Konsumtif pada Siswa Kelas X di SMA Bodhisattva Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2015/2016, Skripsi Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, 2016.

Page 87: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Fatimah.Nurul, Analisis Pengaruh Gender Dan Status Ekonomi Terhadap Persepsi Etis

Mahasiswa Akuntansi Syariah Dengan Love Ofmoney Sebagai Variabel Intervening (Studi

Empiris di IAIN Surakarta), Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam, IAIN Surakarta,

2017.

febi.iainjambi.ac.id

Fransiskus Eduardus Daromes, Keadilan Organisasional dan Intensitas Turnover Auditor Pada

Kantor Akuntan Publik di Indonesia, Jurnal Maksi, Vol.6, No.2, Agustus 2006.

https://halojambi.id/read/ada-demo-di-kampus-uin-apa-penyebabnya, dikutip pada tanggal 08 Juli

2018 pukul 22.42

Ibnu Aziz.Toriq, Pengaruh Love Of Money Dan Machisavellian Terhadap Persepsi Etis

Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UNY Angkatan 2013 dan

Angkatan 2014), Skripsi Universitas Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan

Akuntansi.

Indiana Farid Martadi Sri Suranta, Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntans, dan Karyawan Bagian

Akutansi Dipandang Dari Segi Gender Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi (Studi Di

Wilayah Surakarta), Jurnal Simposium Nasional Akuntansi, 23-26 Agustus 2006.

Lubabin Nuqul.Fathul, Perbedaan Penilaian Keadilan Karyawan Ditinjau Dari Jenis Kelamin,

Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, Pusat Studi Gender (PSG), Universitas ISLAM

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Vol.IV Nomor 2 Tahun 2009 : 207-216.

Mulyani.Sri, Analisis Pengaruh Jenis Kelamin Dan Status Pekerjaan Terhadap Persepsi Etis

Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening, Jurnal

Universitas Muara Kudus, Vol. 14, No. 3, Juli 2015.

Prajitno.Sugiarto, Perbedaan Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Perusahaan dan Akuntan

Pendidik Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan, Jurnal Ekonomi, Vol. XVI

No.1, April, 2006.

Purnama Pratiwi.Ana, Pengaruh Pendidikan Etika Bisnis Islam, Orientasi Idealisme, Orientasi

Relativisme, Dan Religiusitas Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah Atas

Perilaku Tidak Etis Akuntan (Studi Empiris Pada Institut Agama Islam Negeri Surakarta,

Skripsi IAIN Surakarta, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Jurusan Akuntansi Syariah, 2017.

Radina Sipayung.Erika, Analisis Pengaruh Aspek Demografi, Status Sosial Ekonomi Dan

Pengalaman Kerja Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money

Page 88: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Sebagai Variabel Intervening, Skripsi Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, 2015.

Setiaji.Khasana, Pilihan Karir Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kajian Motivasi Karir

Mengajar, Career Self Efficacy, Status Sosial Ekonomi, Minat Menjadi Guru Terhadap

Prestasi Akademik, Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, Vol.X, No.2,

Desember 2015.

Tripermata.Lukita, Pengaruh Love Of Money, Perilaku Etis Mahasiswa Dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Gender Sebagai

Variabel Pemoderasi, Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, Vol.7, No.01, Desember

2014.

Yendrawati.Reni, Dheane Kurnia Mukti, Pengaruh Gender, Pengalaman Auditor, Kompleksitas

Tugas, Tekanan Ketaatan, Kemampuan Kerja Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit

Judgement, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol.4, N0.1, Januari 2015.

Page 89: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

LAMPIRAN

Permohonan Kuesioner Penelitian

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Kepada Yth:

Saudara / i Mahasiswa UIN STS JAMBI

Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Salam silaturahmi saya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat, Taufik, dan

Hidayah- Nya kepada kita semua, Amin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW Dalam rangka penyelesaian penelitian skripsi pada

Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN STS JAMBI, dengan judul : Pengaruh Gender dan Status

Ekonomi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Syariah dengan Keadilan sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus FEBI UIN STS Jambi). Maka saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Luthfi Mufidah

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Memohon kesediaan teman-teman mahasiswa Ekonomi Syariah UIN STS JAMBI

untuk mengisi kuesioner penelitian saya.

Atas perhtian teman teman saya mengucapkan terimakasi. Semoga Allah SWT

memberikan balasan yang berlipat, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Peneliti

Luthfi Mufidah

Kuesioner

Isilah data di bawah ini dengan memberikan tanda check (x) pada salah satu

pilihan jawaban

Page 90: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Nama :...........................................................................................

Usia : a. 19th - 20th

b. 21th - 22th

c. 23th - 24th

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Universitas :…………………………………………....…...

Angkatan :......................................................................

Semester :.......................................................................

Mata Kuliah yang telah diambil

□ Etika Bisnis Islam

Penghasilan yang diperoleh (bila belum memiliki penghasilan sendiri dapat

menggunakan penghasilan orang tua)

1. penghasilan orang tua/ belum mempunyai penghasilan sendiri

a. Rp. 1.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp. 2.000.000

c. > Rp. 2.000.000

2. Nilai IPK Semester terakhir

a. <2,7

b. 2,8 - 3,3

c. 3,4 - 4,0

Bagian I (Persepsi Etis)

(STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, N : Netral, S : Setuju, SS : Sangat Setuju).

No Pernyataan STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Page 91: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

1. Tindakan yang merugikan orang lain, sekecil

apapun tindakan itu tidak dapat ditolerir.

2. Melakukan tindakan yang merugikan orang lain,

adalah tindakan yang salah, walaupun hal

tersebut memberikan keuntungan bagi kita.

3. Seseorang harus tidak melakukan suatu tindakan

yang mungkin mengancam martabat dan

keselamatan seseorang.

4. Memutuskan suatu tindakan dengan

menyeimbangkan antara dampak positif dan

dampak negatif adalah perilaku yang tidak

bermoral.

5.

Standar moral dibuat berdasarkan kebiasaan

individu masing-masing, karena suatu tindakan

yang bermoral dapat dianggap tidak bermoral

oleh individu lain.

6. Pengertian etis bagi tiap individu sulit untuk

disamakan karena pengertian moral dan tidak

bermoral berbeda bagi tiap individu.

7. Standar moral adalah aturan pribadi sederhana

yang mengindikasikan bagaimana seorang

individu harus bertindak dan tidak dapat

digunakan untuk melakukan penilaian terhadap

orang lain.

8. Pertimbangan etika dalam hubungan antar orang

begitu kompleks, sehingga individu harus

diijinkan untuk membentuk kode etik individu

mereka sendiri.

Page 92: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Bagian II (Keadilan)

Pernyataan di bawah ini TIDAK BERHUBUNGAN dengan pertanyaan sebelumnya. Silahkan

contreng pada kolom, kesetujuan dan ketidaksetujuan anda pada setiap pertanyaan sesuai dengan

skala di bawah ini :

1 2 3 4 5

Sangat tidak setuju Tidak setuju Netral Setuju Sangat setuju

No Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya sangat mengahargai keadilan

2. Keadilan dapat membuat saya

melakukan kecurangan

3. Keadilan dapat merusak norma etika

4. Keadilan adalah sesuatu yang paling

berharga (tujuan) hidup saya

5. Keadilan dapat membuat saya

memiliki banyak teman

6. keadilan memberi saya kebebasan dan

kekuasaan

Page 93: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

X1 X2.1 X2.2 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6

1 1 1 3 4 4 5 4 4 2 4 4 2 2 3 4 1

1 3 3 4 2 4 5 5 2 3 3 4 1 2 3 4 2

2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 2 4 4 3

1 2 2 3 4 4 5 4 3 2 4 4 1 2 4 3 2

2 2 2 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 2

2 1 1 5 5 5 4 5 5 2 4 5 5 4 4 3 4

1 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 4 4 2

2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 1 1 4 3 2

2 1 1 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 2 3 4 2

1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 5 2 1 4 3 1

2 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 1

2 1 1 4 4 3 3 4 4 2 5 4 1 1 4 4 1

1 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 1 3 4 3 1

1 2 2 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2 2 3 5 2

2 1 1 3 3 4 5 3 3 3 3 5 3 2 4 3 3

1 2 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 4 1

2 2 2 3 4 3 3 5 3 3 3 4 1 1 3 5 2

2 2 2 4 4 3 3 4 2 4 4 5 1 1 3 4 1

1 1 1 3 4 3 4 5 3 4 3 5 2 2 4 4 2

2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 1 2 4 4 1

1 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2

1 1 1 3 2 3 4 3 3 3 4 5 1 1 5 3 1

2 2 2 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 2 5 4 3

1 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3

1 1 1 3 3 4 5 4 4 3 3 5 2 3 5 3 2

1 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 1 4 4 2

1 2 2 3 4 5 3 5 4 5 4 5 2 4 4 3 2

2 3 3 2 4 4 3 4 4 1 3 4 1 1 5 4 1

1 3 3 2 3 5 4 3 5 1 3 5 1 5 5 3 1

2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 5 1 1 4 4 1

2 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 5 2 2 5 5 2

2 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2

1 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 2

2 3 3 5 2 5 3 2 4 3 3 5 1 1 3 5 2

2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 2 2 4 4 2

1 2 2 4 2 3 4 2 4 4 4 4 1 1 3 5 3

2 3 3 4 4 3 3 4 4 5 3 5 1 5 5 5 1

2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 2

Page 94: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

2 2 2 3 4 4 4 3 4 2 2 5 1 1 5 5 2

1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2

2 2 2 3 4 4 3 5 4 3 2 5 2 4 5 4 2

1 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 5 2 2 5 5 2

2 3 3 2 1 3 2 3 1 1 1 5 2 1 3 3 2

1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 4 4 4 1

2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 1 4 4 5 1

1 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 2

2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3

1 3 3 3 5 3 3 4 3 4 3 5 3 2 5 4 2

1 2 2 3 4 3 3 4 4 5 5 4 2 2 4 4 2

1 2 2 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4

2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 4 2 3 4 5 2

1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 5 2 2 5 5 2

1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 5 2

2 3 3 4 3 3 4 3 3 5 4 5 3 1 5 4 3

2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 5 4 2

2 2 2 4 5 3 4 4 5 3 2 5 1 1 5 4 2

2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 5 1 1 3 5 1

2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 5 1 1 5 5 2

1 2 2 5 2 3 4 3 3 2 3 4 5 3 5 5 1

2 2 2 3 2 4 4 2 3 2 2 5 3 1 4 4 3

1 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5 1 3 5 4 1

1 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 4 2 2 4 4 2

2 2 2 4 4 2 4 3 2 4 4 5 2 3 3 5 2

1 2 3 2 4 3 3 4 2 1 3 4 1 3 4 4 1

1 2 3 4 5 3 3 5 3 2 2 5 3 5 5 5 2

1 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3

2 2 3 4 5 3 2 4 3 4 4 5 2 2 5 5 2

2 2 3 3 3 2 3 3 2 5 3 4 1 2 4 4 1

2 2 3 3 5 3 4 4 3 4 4 5 2 3 5 3 2

1 2 3 4 4 2 2 3 4 3 3 5 1 2 4 4 1

1 3 3 4 5 4 4 4 5 3 3 4 2 3 5 4 2

1 2 3 5 5 3 5 4 3 3 3 5 1 2 4 3 1

2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 1 2 3 4 2

1 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 1 1 4 4 1

2 3 3 2 3 5 4 3 4 4 4 5 2 3 4 5 2

Page 95: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Statistik Deskriptif

Outer Loading (measurement model)

Page 96: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)

Composite Reliability

Page 97: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

Model Struktural (Inner Model)

R-Square

Page 98: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

path coefficients

Page 99: Oleh: NAMA: LUTHFI MUFIDAH NIM: SES141367repository.uinjambi.ac.id/562/1/SES141367 Lutfi...mereka telah mempelajari Etika Bisnis Islam, yang akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perempuan

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Luthfi Mufidah

NIM : SES141367

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Jambi, 04 Juni 1996

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl.Sultan Syaril RT.15 Kel.Talang Bakung Kec. Pall Merah Kota

Jambi

Alamat Sekarang : Jl.Sultan Syaril RT.15 Kel.Talang Bakung Kec. Pall Merah Kota

Jambi

No Hp : 085769400280

Email : [email protected]

Nama Ibu : Siti Khoiriyah

Nama Ayah : Munawari

B. Riwayat Pendidikan

1. TK : TK Al-Hidayah Kota Jambi 2001-2002

2. SD/ MI : SD N 40 Kota Jambi 2002-2008

3. SMP/ MTs : MTsN Talang Bakung Kota Jambi 2008-2011

4. SMA/ MA : MAN MODEL Kota Jambi 2011-2014

Jambi,

Penulis

Luthfi Mufidah

SES141367