[Skripsi] SMS Gateway Trayek - Achmad Luthfi

download [Skripsi] SMS Gateway Trayek - Achmad Luthfi

of 174

Transcript of [Skripsi] SMS Gateway Trayek - Achmad Luthfi

  • PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

    ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS

    BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

    ACHMAD LUTHFI

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

    HIDAYATULLAH JAKARTA

    2008 M / 1428 H

  • PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

    ANGKUTAN UMUM TERMINAL LEBAK BULUS

    BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

    Oleh :

    ACHMAD LUTHFI

    103093029696

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

    HIDAYATULLAH JAKARTA

    2008 M / 1428 H

  • PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ANGKUTAN

    UMUM TERMINAL LEBAK BULUS BERBASIS SMS

    (SHORT MESSAGE SERVICE)

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh :

    ACHMAD LUTHFI

    103093029696

    Menyetujui,

    Pembimbing I

    Rizal Bahaweres, M.Kom

    Pembimbing II

    Nidaul Hasanati, MMSI

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Sistem Informasi

    M. Qomarul Huda, M.Kom

    NIP. 150 326 908

  • PENGESAHAN UJIAN

    Skripsi ini yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum

    Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service) telah diuji dan

    dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu, 19 Maret

    2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi.

    Jakarta, Maret 2008

    Tim Penguji ,

    Penguji I

    Aries Susanto HT, MMSI

    Penguji II

    Aang Subiakto, M.Kom

    Mengetahui,

    Dekan,

    Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

    NIP. 150 317 956

    Ketua Program Studi,

    M. Qomarul Huda, M.Kom

    NIP. 150 326 908

  • PERNYATAAN

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

    BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM

    PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA

    ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

    MANAPUN.

    Jakarta, Maret 2008

    Achmad Luthfi

    103093029696

  • ABSTRAKSI

    ACHMAD LUTHFI, Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum

    Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service). (Dibawah

    bimbingan RIZAL BAHAWERES dan NIDAUL HASANATI).

    Sistem informasi angkutan umum yang terdapat pada Terminal Lebak

    Bulus yang berupa papan informasi angkutan umum dan kotak saran dan kritik

    memiliki kelemahan, khususnya pada partisipasi penumpang yang rendah dalam

    memanfaatkan sistem informas tersebut. SMS (Short Message Service)

    merupakan sebuah teknologi untuk penyampaian pesan dengan singkat. SMS

    merupakan teknologi yang telah dikenal luas masyarakat, bahkan telah menjadi

    gaya hidup tersendiri. Pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis

    teknologi SMS ini memakai metodologi sekuensial linear model yang memiliki

    empat tahap yaitu analisis, perancangan, kode dan pengujian. Bahasa

    pemrograman yang dipakai adalah PHP, penyimpanan basis data menggunakan

    MySQL dan Engine SMS Gateway menggunakan Gammu. Sistem informasi

    angkutan umum ini akan merespon setiap SMS yang dikirimkan oleh penumpang

    sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan. Sistem juga akan menerima dan

    menyimpan SMS saran atau kritik dan melaporkannya kepada kepala terminal.

    Manfaat dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu penumpang

    Terminal Lebak Bulus untuk memperoleh informasi angkutan umum dan

    mengirimkan saran dan kritik di mana pun dia berada. Manfaat lainnya adalah

    untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari pengelola terminal sesuai dengan

    masukan-masukan dari penumpang.

    Kata Kunci : SMS, papan informasi, kotak saran dan kritik, sekuensial linear

    model, Engine SMS Gateway, Gammu

  • KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahiim

    Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Penguasa

    alam semesta yang Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang

    sayangnya tidak terbilang. Dan berkat kasih Sayang-Nya pulalah penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kecintaan hanya tercurahkan

    kepada manusia pilihan, junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, semoga

    kita mendapat syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin...

    Setelah berusaha keras akhirnya atas izin Allah SWT Penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini. Penulis sadar bahwa pengerjaan skripsi ini banyak

    dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. M. Qomarul Huda, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

    Informasi dan Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Sekretaris Program

    Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    3. Rizal Bahaweres S.Si, M.Kom, selaku pembimbing I dan Ibu

    Nidaul Hasanati MMSI, selaku pembimbing II yang sangat sabar

    dalam memberikan bimbingan serta saran dan masukan dalam

    mengerjakan skripsi dengan tidak lupa selalu memberi semangat

    dalam penyusunan skripsi ini.

  • 4. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi dan Teknik

    Informatika yang sudah mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat

    bagi penulis selama menjalani studi.

    5. Kepala Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus, beserta seluruh staf

    yang telah membantu dalam penelitian lapangan.

    6. Seluruh staf akademik baik Program Studi TI / SI maupun Staf

    Fakutas FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.

    Penulis sadar masih banyak kekurangan dari penelitian skripsi ini dan

    penulis terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangaun.

    Akhir kata Penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan

    dan kekurangannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

    membutuhkan.

    Jakarta, Maret 2008

    Penulis

  • LEMBAR PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang telah

    memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan

    kuliah dan menyelesaikan penelitian skripsi, diantaranya adalah :

    1. Ayahanda dan Ibunda, Atas doa, sayang, dan semangat yang tidak

    tiada habisnya untuk penulis dalam menjalani tiap langkah

    kehidupan. Terima kasih untuk semuanya, Ananda hanya bisa

    membalasnya dengan doa kepada Allah untuk selalu memberikan

    kebahagiaan Ayahanda dan Ibunda.

    2. Dede Fitroh H. dan Dina Rachmadian, kedua AdikQ yang cantik,

    yang senyum dan tawa selalu memberi semangat untuk menghadapi

    segala rintangan.

    3. Ende serta Keluarga Besar di Kubang Kondang yang selalu

    mendukung baik moril maupun materil serta doa yang tiada hentinya

    sehingga penulis mampu menyelesaikan kuliah dengan baik.

    4. Ka Iman Hilman yang selalu menyadarkan arti pentingnya keluarga

    dan dukungan semangat dan doa.

    5. Novandara Tri Rakhmawati, ImutQ yang telah memberi arti

    bagaiman indahnya mencintai dan memiliki. Satu langkah telah

    dilalui dan selanjutnya adalah dirimu.....

    6. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi (Sarah, Rulan,

    Sidiq, Angga, Dikdik, Putro, Mbak Nian, Mbak Eka).

  • 7. Teman-teman seperjuangan dalam hidup, Mukhararan Dewa,

    Yudha Copan GP, Kurniawan Mas Hakim, Jatu Z KS, Tya,

    Ratih, Angga, Ricky, Ari, Ria, Ivan.

    8. Teman-teman Program Studi Sistem Informasi angkatan 2003

    (Rafeequl [makasih atas pinjeman si Merahnya], Tangga, Pantat,

    Tanta, Rohila, Egi, Chandra, Echi, Hanif, Puji, Danti, Rindu, Efi,

    Ika, QQ, Yuli, Fitri, Cindy, Arif, Ardi, BDul, Andi, Yudo, Dayat,

    Umar, Linggo, Muttaqin, Revi, Fahmi, Fateh, Dede.

    9. Mahasiswa SI angkatan 2004-2005 (Ani, Nina, Fitri, Tanti, Aul,

    Annisa, Vera, Rika, Sandra, Alex [makasih tuk pinjaman bukunya];

    Mahasiswa TI angkatan 2002-2005 (Mbak Jane, M. Tri Wibowo,

    Laura St., Rendi, Iki, Hadi, A.Tri; BEMF dan BEMJ (Zaenal A.

    Dahlan, Bahroini, Hafidz); Teman KKS Ciwidey 06; dan Teman-

    teman Kosan (Aef, Iin, Asep dan Bagus).

    10. Abang Salman, yang memberi teladan dan mengajarkan ilmu yang

    bermanfaat, Pak Z. Bey yang selalu memberikan semangat dan doa

    bagi penulis.

    11. Keluarga Yudha di Serang (Bapak, Ibu, Ka Andri dan Ka Indra),

    Keluarga Pak Juhro dan Pak Misan.

    12. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang

    telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesakan

    perkuliahan penulis.

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................ iv

    HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v

    ABSTRAKSI ................................................................................................. vi

    KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

    LEMBAH PERSEMBAHAN ........................................................................ ix

    DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xviii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah................................................................ 2

    1.3 Batasan Masalah ................................................................. 3

    1.4 Tujuan Penelitian ................................................................ 3

    1.5 Manfaat Penelitian ............................................................... 4

    1.6 Metode Penelitian ............................................................... 5

    1.6.1 Tinjauan Pustaka ..................................................... 5

    1.6.2 Metode Pengumpulan Data ...................................... 7

    1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ................................ 7

  • 1.7 Sistematika Penulisan ......................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 10

    2.1 Sistem Informasi .................................................................. 10

    2.1.1 Pengertian Sistem ................................................... 10

    2.1.2 Pengertian Data dan Informasi ................................ 10

    2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ................................... 12

    2.2 Analisis dan Perancangan Sistem ........................................ 12

    2.2.1 Pengertian Analisis Sistem ...................................... 12

    2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem ............................... 13

    2.3 Teknologi GSM .................................................................. 14

    2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM ........... 14

    2.3.2 Jaringan Wireless .................................................... 15

    2.3.3 Arsitektur Teknologi GSM ...................................... 15

    2.3.4 Teknologi SMS ....................................................... 17

    2.3.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS ...................... 19

    2.3.6 Layanan Aplikasi SMS ........................................... 20

    2.4 Internet ............................................................................... 21

    2.4.1 Pengertian TCP/IP ................................................... 21

    2.4.2 Pengertian Internet................................................... 21

    2.4.3 Pengertian Web Server............................................. 21

    2.5 Terminal dan Angkutan Umum ........................................... 22

    2.5.1 Terminal ................................................................. 22

    2.5.2 Angkutan Umum ..................................................... 22

  • 2.6 Metode Pengembangan Sistem ............................................ 23

    2.6.1 Linear Sequential Model .......................................... 23

    2.6.2 Model RAD ............................................................. 24

    2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem .......... 24

    2.7 Tools Pengembangan Sistem ............................................... 25

    2.7.1 Data Flow Diagram ................................................. 25

    2.7.2 Entity Relation Diagram .......................................... 26

    2.7.3 State Transition Diagram ......................................... 26

    2.7.4 Diagram Ishikawa ................................................... 27

    2.7.4 Pengujian................................................................. 27

    2.8 Software Pengembangan Sistem .......................................... 28

    2.8.1 PHP ........................................................................ 28

    2.8.2 MySQL.................................................................... 29

    2.8.3 Gammu.................................................................... 29

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 31

    3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................. 31

    3.2 Metode Pengembangan Sistem............................................. 32

    BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

    SISTEM ..................................................................................... 37

    4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus .. 37

    4.1.1 Profil Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus ......... 37

  • 4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai .......................................... 38

    4.2 Analisis Sistem ................................................................... 39

    4.2.1 Analisa Sistem Berjalan ........................................... 39

    4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan ............. 41

    4.2.3 Analisa Sistem Usulan ............................................ 43

    4.2.4 Data Flow Diagram ................................................. 44

    4.3 Perancangan Sistem ............................................................ 48

    4.3.1 Perancangan Basis Data .......................................... 48

    4.3.2 Perancangan Informasi............................................. 43

    4.3.3 Perancangan Arsitektur Sistem ................................ 55

    4.3.4 State Transition Diagram ........................................ 56

    4.3.5 Komponen Aplikasi ................................................ 60

    4.3.6 Perancangan Input dan Output ................................. 63

    4.4 Kode ................................................................................... 66

    4.4.1 Interface Aplikasi .................................................... 67

    4.4.2 Instalasi Komponen Sistem ..................................... 69

    4.4.3 Menjalankan Aplikasi ............................................. 69

    4.5 Pengujian ............................................................................ 69

    4.5.3 Pangujian Aplikasi .................................................. 69

    4.5.4 Tanggapan User terhadap Aplikasi .......................... 69

    BAB V PENUTUP .................................................................................. 70

    5.1 Kesimpulan.......................................................................... 70

  • 5.2 Saran.................................................................................... 71

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Perbandingan metode pengembangan sistem ................................ 22

    Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram .......................................................... 23

    Tabel 2.2 Simbol Entity Relation Diagram ................................................... 24

    Tabel 2.3 Notasi dalam State Transition Diagram......................................... 24

    Tabel 4.1 Struktur tabel inbox ..................................................................... 50

    Tabel 4.2 Struktur tabel inbox_1 .................................................................. 50

    Tabel 4.3 Struktur tabel outbox .................................................................... 50

    Tabel 4.4 Struktur tabel sentitems ................................................................ 51

    Tabel 4.5 Struktur tabel data_rute ................................................................ 51

    Tabel 4.6 Struktur tabel data_trayek ............................................................ 51

    Tabel 4.7 Struktur tabel data_bantuan .......................................................... 52

    Tabel 4.8 Struktur tabel query_keyword ...................................................... 52

    Tabel 4.9 Struktur tabel saran_dan_kritik .................................................... 52

    Tabel 4.10 Struktur tabel user ........................................................................ 52

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Linear Sequential Model ......................................................... 8

    Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi................................................. 12

    Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum.................................................. 16

    Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS .......................................................... 19

    Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS............................................... 19

    Gambar 3.1 Linear Sequential Model ......................................................... 32

    Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian................................................ 36

    Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal .................................................. 38

    Gambar 4.2 Workflow Sistem Berjalan ...................................................... 40

    Gambar 4.3 Diagram ishikawa untuk permasalahan papan informasi ......... 42

    Gambar 4.4 Diagram ishikawa untuk permasalahan kotak saran dan kritik. 42

    Gambar 4.5 Workflow Sistem Usulan ....................................................... 44

    Gambar 4.6 Diagram Konteks .................................................................... 44

    Gambar 4.7 Diagram Level 1 ..................................................................... 46

    Gambar 4.8 Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS) ................................... 46

    Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data) ......................... 47

    Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan) .............................. 47

    Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM) .......................................... 48

    Gambar 4.12 Physical Data Modelling ......................................................... 49

    Gambar 4.13 Perancangan Aliran Pesan....................................................... 53

    Gambar 4.14 Arsitektur Sistem .................................................................... 55

  • Gambar 4.15 Struktur Menu Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis

    Teknologi SMS........................................................................ 57

    Gambar 4.16 STD Menu Utama................................................................... 58

    Gambar 4.17 STD Menu Message................................................................ 58

    Gambar 4.18 STD Menu Data...................................................................... 59

    Gambar 4.19 STD Menu User...................................................................... 59

    Gambar 4.20 STD Menu Report................................................................... 60

    Gambar 4.21 Perancangan Input Tambah Data Rute .................................... 61

    Gambar 4.22 Perancangan Input Tambah Data Trayek................................. 61

    Gambar 4.23 Perancangan Input Tambah Data Bantuan............................... 61

    Gambar 4.24 Perancangan Input Tambah User............................................. 62

    Gambar 4.25 Perancangan Input Ganti Password ......................................... 62

    Gambar 4.26 Perancangan Input Kirim SMS................................................ 63

    Gambar 4.27 Perancangan Output Laporan SMS Masuk ............................. 63

    Gambar 4.28 Perancangan Output Laporan SMS Keluar .............................. 63

    Gambar 4.29 Perancangan Output Laporan SMS Saran dan Kritik ............... 64

  • DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A KUISIONER DAN WAWANCARA ............................... A.1

    LAMPIRAN B TAMPILAN ANTARMUKA APLIKASI dan INSTALASI

    APLIKASI ....................................................................... B.1

    LAMPIRAN C SOURCE CODE............................................................... C.1

    LAMPIRAN D PENGUJIAN .................................................................... D.1

    LAMPIRAN E DOKUMEN-DOKUMEN DAN DATA PENDUKUNG... E.1

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Short Message Service atau lebih dikenal SMS merupakan sebuah

    teknologi yang memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar

    telepon seluler. SMS sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh

    ETSI (European Telecommunication Standars Institute) dan pada awalnya

    menjadi suatu standar untuk telepon wireless yang berbasis GSM (Global System

    for Mobile Communication). SMS telah menjadi suatu tren, bahkan gaya hidup

    baru tersendiri saat ini.

    Terminal Lebak Bulus merupakan terminal yang melayani penumpang

    baik untuk keberangkatan untuk dalam kota maupun keberangkatan luar kota.

    Penumpang dapat memperoleh informasi angkutan umum pada sebuah papan

    informasi yang terletak di dalam terminal. Penumpang juga dapat memberikan

    saran maupun kritik kepada pengelola terminal melalui kotak saran dan kritik

    yang terdapat di terminal.

    Papan informasi dan kotak saran dan kritik hanya terdapat di terminal,

    sehingga apabila penumpang ingin menggunakan kedua fasilitas itu, maka

    penumpang harus pergi kesana. Tentunya hal ini menyulitkan penumpang

    sehingga pemanfaatan dan partisipasi penumpang terhadap papan informasi dan

    kotak saran dan kritik rendah.

  • Kepala terminal selaku pengelola terminal juga kesulitan untuk

    meningkatkan pelayanan terhadap penumpang dikarenakan kurangnya partisipasi

    penumpang dalam memberikan apresiasi maupun keluhan terhadap pelayanan

    yang telah diberikan oleh terminal.

    Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis akan

    menerapkan teknologi SMS pada sistem informasi angkutan umum Terminal

    Lebak Bulus. Maka penelitian ini diberi judul Pengembangan Sistem Informasi

    Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS (Short Message Service).

    1.2 Rumusan Masalah

    Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

    penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana merancang sistem informasi angkutan umum berbasis

    teknologi SMS ?

    2. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu

    merespon setiap SMS yang berisi permintaan informasi angkutan umum

    dan menerima SMS yang berisi saran dan kritik ?

    3. Bagaimana membuat sistem informasi angkutan umum yang mampu

    menyajikan laporan kepada kepala terminal berdasarkan SMS masuk,

    SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari penumpang ?

  • 1.3 Batasan Masalah

    Sesuai dengan latar belakang masalah dan mengingat waktu penelitian

    yang tersedia, maka penulis menyadari perlunya adanya pembatasan masalah

    dalam melakukan penelitian. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai

    berikut :

    1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Terminal bus dalam kota Lebak

    Bulus.

    2. Pengembangan sistem informasi amgkutan umum yang interaktif

    berbasiskan teknologi SMS dengan media telepon seluler (baik GSM

    maupun CDMA).

    3. Penelitian ini tidak menganalisis sisi komersil dari implementasi sistem.

    4. Masalah pengiriman dan penerimaan SMS oleh operator seluler tidak

    dibahas, begitu pula dengan sistem keamanan pada sitem informasi ini.

    5. Jenis informasi yang ditampilkan hanya terbatas pada teks.

    6. Penelitian ini menggunakan PHP versi 5.2.3 sebagai bahasa pemrograman,

    MySQL 5.0.45 sebagai database dan Gammu versi 1.0.0 sebagai Engine

    SMS Gateway.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Merancang sistem informasi angkutan umum menggunakan teknologi

    SMS.

  • 2. Membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang berisi

    permintaan informasi angkutan umum dari penumpang dan menerima

    SMS yang berisi saran dan kritik.

    3. Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala terminal

    berdasarkan SMS masuk, SMS keluar dan SMS saran dan kritik dari

    penumpang.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan

    di atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1. Bagi Penulis :

    a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program

    Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah, dan

    menerapkannya dengan membuat sebuah sistem informasi berbasis

    komputer.

    c. Membuat dan menghasilkan sebuah sistem informasi yang berguna

    bagi masyarakat.

    2. Bagi Universitas :

    a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori

    yang telah diperoleh selam kuliah.

  • b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

    sebagai bahan evaluasi.

    3. Bagi Masyarakat :

    a. Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang Terminal Lebak

    Bulus dalam mendapatkan informasi angkutan umum dan

    mengirimkan saran atau kritik.

    b. Sebagai referensi bagi semua pihak yang mempunyai minat dalam

    mengembangkan sebuah sistem informasi atau teknologi SMS.

    4. Bagi Instansi :

    a. Tersedia sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan saran

    dan kritik dari penumpang.

    b. Tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat membantu

    meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

    1.6 Metodologi Penelitian

    Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data

    dan pengembangan sistem menggunakan metode :

    1.6.1 Metode Pengumpulan Data

    Metode yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian

    ini adalah :

    1. Penelitian Kepustakaan

    Pengumpulan kepustakaan dilakukan dengan mengambil

    referensi dari buku perancangan sistem, buku pemrograman,

  • penelitian skripsi sebelumnya dan beragam artikel dari Internet

    yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.

    Untuk penelitian skripsi yang telah dilakukan sebelumnya,

    berikut tinjauan pustakanya :

    Pada penelitian skripsi ini, penggunaan teknologi SMS

    tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi, juga

    sebagai media komunikasi antara pengguna sistem dengan

    pengelola sistem. Sistem yang dibangun juga mampu menyajikan

    laporan kepada pengelola sistem tentang penggunaan SMS yang

    masuk maupun keluar.

    Sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya,

    diantaranya dikemukakan oleh Wahyuningrum (2005), hasil

    penelitiannya adalah sebuah aplikasi untuk permintaan nilai

    akademik. Akan tetapi aplikasi ini tidak memberikan laporan

    kepada pihak fakultas sebagai pengelola aplikasi. Rahmdani

    (2006) menghasilkan penelitian sebuah sistem informasi jadwal

    bioskop berbasis teknologi SMS. Akan tetapi sistem yang

    dibangunnya tidak dapat menerima saran dan kritik serta tidak

    dapat memberikan laporan tentang SMS yang masuk dan SMS

    keluar.

    Berdasarkan kedua sumber penelitian di atas, tampak bahwa

    beberapa penulis tersebut belum memperhatikan bagian laporan dari

  • SMS yang masuk maupun keluar serta belum memanfaatkan SMS

    sebagai media komunikasi.

    2. Penelitian Lapangan

    Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau langsung

    Terminal Lebak Bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi

    terminal serta aktivitas yang terjadi.

    3. Wawancara dan Kuisioner

    Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan

    informasi dari pihak terminal untuk mengetahui masalah-masalah

    yang ada dan memberikan kuisioner kepada penumpang untuk

    mendapatkan kebutuhan dari penumpang dan penerima masukan

    untuk pengembangan sistem.

    1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

    Dalam mengembangkan sistem ini, penulis menggunakan Linear

    Sequential Model (Pressman, 2001 : 28). Metode ini disebut juga metode

    waterfall. Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada

    perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai

    pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan,

    kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan,

    yaitu tahap analisis, perancangan, kode dan pengujian.

  • Gambar 1.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)

    1.7 Sistematika Penulisan

    Dalam skripsi ini, pembahasan yang sajikan terbagi dalam lima bab, yang

    secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

    tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas secara singkat teori yang dipakai sebagai

    landasan dalam perancangan sistem yang meliputi konsep dasar

    sistem informasi, pengenalan teknologi GSM dan SMS, informasi

    angkutan umum dan terminal serta sedikit tentang PHP, MySQL

    dan Gammu.

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini akan menjelaskan metodologi yang dipakai dalam

    penelitian ini yaitu metode pengumpulan data serta metode

    pengembangan sistem.

    BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

    SISTEM

    Dalam bab ini diuraikan proses perancangan sistem informasi

    angkutan umum yang meliputi tahapan analisis sistem,

    perancangan sistem, kode dan pengujian.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta

    saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab

    sebelumnya.

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    1.8 Sistem Informasi

    2.1.1 Pengertian Sistem

    Menurut Turban, et al (2005 : 54), sistem adalah kumpulan objek

    seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk

    melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani

    suatu tujuan.

    Menurut Prahasta (2005 : 37), sistem adalah sekumpulan objek,

    ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan

    atau sasaran bersama.

    Menurut Kendall & Kendall (2003 : 469), sistem adalah

    serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain,

    bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah

    ditetapkan sebelumnya.

    2.1.2 Pengertian Data dan Informasi

    1. Data dan Informasi

    Prahasta (2005 : 30) mengatakan bahwa istilah data dan

    informasi seringkali digunakan secara bergantian dan saling

    tertukar, meskipun kedua istilah ini sebenarnya merujuk pada

    masing-masing konsep yang berbeda.

  • Menurut Kadir (2003 : 29), perbedaan antara data dan

    informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem

    informasi.

    2. Data

    Menurut Whitten, et al (2004 : 23), data adalah fakta

    mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang

    penting dalam organisasi.

    Menurut Prahasta (2005 : 30), data merupakan bahasa,

    simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam

    menggambarkan objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep.

    Singkatnya data merupakan suatu kenyataan apa adanya.

    3. Informasi

    Menurut Whitten, et al (2004 : 23), informasi adalah data

    yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang

    berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan

    memiliki arti ke penerima.

    Menurut Prahasta (2005 : 30-31), informasi adalah data

    yang telah di organisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan

    kebutuhan seseorang, manajer, staf atau orang lain di dalam suatu

    organisasi atau perusahaan.

    4. Hubungan Data dan Informasi

    Hubungan data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk

    bagan sebagai berikut :

  • Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi (Prahasta, 2005: 32)

    2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

    Menurut Pustaka (dalam Prahasta, 2005 : 40), sistem informasi

    adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan

    informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan

    keputusan organisasi.

    Menurut Whitten, et al (2004: 10), sistem informasi adalah

    pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi

    untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

    output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

    1.9 Analisis dan Perancangan Sistem

    1.9.1 Pengertian Analisis Sistem

    Whitten, et al (2004: 33), mengatakan analisis sistem di tujukan

    untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih

    menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang

    memicu proyek. Area bisnis di pelajari dan di analisa untuk memperoleh

    pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak

    bekerja, dan apa yang di butuhkan.

    DATA

    Pengolahan,

    Pemrosesan,

    Konversi, dll

    INFORMASI

    Input Output

  • Menurut Ariesto (2002 : 55), analisis sistem adalah proses

    menentukan kebutuhan sistem -apa yang harus dilakukan sistem untuk

    memenuhi kebutuhan klien, bukan bagaimana sistem tersebut di

    implementasikan.

    1.9.2 Pengertian Perancangan Sistem

    Nugroho (2005: 204) menyatakan bahwa selama proses analisis,

    perhatian kita adalah apa yang harus di kerjakan. Selama perancangan,

    keputusan di buat tentang bagaimana pemecahan masalah akan di

    kerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat yang lebih tinggi

    kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.

    Menurut Nugroho (2005: 204), perancangan sistem adalah tahap

    awal di mana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah di pilih.

    Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan di putuskan.

    Sedangkan menurut Jogianto (2001: 197), perancangan sistem

    dapat di artikan sebagai berikut :

    1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

    2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

    3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

    4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

    5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan

    sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke

    dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

  • 6. Menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen

    perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

    1.10 Teknologi GSM

    1.10.1 Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM

    GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi

    yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah

    menjadi teknologi komunikasi yang paling berkembang di dunia sepanjang

    masa dan menjadi pemimpin dalam sebuah standar seluler global,

    mencakup 214 negara. (www.gsmworld.com).

    Perkembangan GSM dimulai sekitar tahun 1980-an yaitu ketika

    sistem telepon seluler analog sedang berkembang dengan pesat di Eropa,

    terutama di negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis dan Jerman.

    Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri. Hal ini membuat

    tidak cocoknya peralatan maupun pengoperasian sistem dari masing-

    masing negara. Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena

    tidak hanya peralatan yang berbeda untuk setiap negara, juga secara

    perhitungan ekonomi tidak realistis, karena pasar yang saat itu masih

    terbatas harus dibagi juga dengan masing-masing tipe peralatan seluler.

    (www.cs.tu-berlin.de).

    Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kekurangan pada

    masing-masing teknologi memunculkan ide untuk membangun suatu

    sistem yang mendukung kompabilitas untuk semua teknologi yang

  • dikembangkan negara-negara tersebut. Maka pada tahun 1982, CEPT (The

    Conference Of European Posts And Telegraphs) membentuk sebuah studi

    grup yang dinamakan GSM (Groupe Special Mobile) untuk mempelajari

    dan mengembangkan sistem seluler untuk masyarakat Eropa yang

    memenuhi karakteristik sebagai berikut (www.cs.tu-berlin.de) :

    1. Menyediakan kualitas suara yang jernih

    2. Menawarkan biaya pembelian dan perawatan terminal yang

    murah

    3. Mendukung roaming internasional

    4. Mempunyai kemampuan untuk mendukung terminal handled

    5. Mampu mengembangkan layanan dan fasilitas baru

    6. Menawarkan kompabilitas dengan ISDN

    1.10.2 Jaringan Wireless

    Jaringan wireless adalah teknologi komunikasi data dengan tidak

    menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara

    umum jaringan wireless hampir sama dengan teknologi jaringan komputer

    yang menggunakan kabel. Teknologi wireless juga memungkinkan untuk

    membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh

    jaringan komputer yang menggunakan kabel.

    1.10.3 Arsitektur Teknologi GSM

    Sebuah jaringan GSM terdiri dari beberapa bagian fungsional,

    yang mana fungsi dan interfacenya telah didefinisikan (www.cs.tu-

    berlin.de).

  • Gambar 2.2 Jaringan GSM Secara Umum (www.cs.tu-berlin.de)

    Arsitektur Teknologi GSM terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :

    1. Mobile Station (MS)

    MS terdiri dari peralatan fisik seperti radio penerima, layar,

    serta digital signal processor dan sebuah smart card yang sering

    disebut SIM (Subscriber Identity Module).

    2. Base Station Subsystem

    Base Station Subsystem terdiri dari 2 bagian, yaitu BTS

    (Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station Controller).

    Komunikasi antara dua bagian ini melewati A-bis interface yang

    memungkinkan terjadinya operasi antara komponen yang berbeda

    supplier.

    3. Network Subsystem

    Komponen utama dari Network Subsystem adalah MSC

    (Mobile Switching Center). Network Subsystem terdiri dari bagian-

    bagian yang saling terkait, yaitu :

    a. MSC (Mobile Services Switching Center), merupakan

    sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan

  • mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan

    komunikasi bergerak.

    b. HLR (Home Location Register), merupakan sebuah

    database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan

    permanen data dan profil pelanggan.

    c. VLR (Vistor Location Register), merupakan sebuah

    database tempat menyimpan informasi sementara berisi

    data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming

    pada HLR lain.

    d. AC (Authentication Center), merupakan database yang

    terproteksi yang menyimpan salinan kunci rahasia pada

    setiap SIM card pelanggan, yang digunakan untuk

    otentifikasi dan enkripsi melalui saluran radio.

    e. EIR (Equipment Identity Register), merupakan database

    yang mengandung informasi IMEI (International

    Mobile Equipment Identities) pada sebuah jaringan.

    1.10.4 Teknologi SMS

    Menurut Rosidi (2004: 1), Short Message Service (SMS)

    merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem

    komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan

    dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antara terminal

    pelanggan dengan sistem eksternal seperti email, paging, voice mail, dan

    lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar

  • tahun 1992 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini

    cukup banyak penggunanya, yaitu GSM (Global Sistem For Mobile

    Communication).

    Dipercaya bahwa message pertama yang dikirimkan menggunakan

    SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah PC

    (Personal Computer) ke telephone mobile dalam jaringan GSM milik

    Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke benua

    Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis

    digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel dan beberapa operator

    lain teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM,

    TDMA (Time Division Multiple Access), hingga CDMA (Code Division

    Multiple Access).

    Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam

    sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal

    pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya

    sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama SMSC (Short Message

    Service Center) atau disebut juga MC (Message Center).

    Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal

    time di mana sebuah short message dapat di kirim ke suatu tujuan, tidak

    peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan

    tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga

    tujuan aktif kembali.

  • Proses pengiriman SMS dapat dilihat pada Gambar 2.3 dibawah

    ini.

    Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS (Wahana Komputer, 2005: 12)

    1.10.5 Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS

    Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait

    dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun

    dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Secara umum

    arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan

    dengan jaringan wireless adalah sebagai berikut :

    Gambar 2.4 Arsitektur Dasar Jaringan SMS (Rosidi, 2004: 6)

    SMSC Pengirim Penerima

    ESME

    ESME

    ESME

    IP Network

    Wireless Network SMPP

    SMSC MSC

  • 1. External Short Messaging Entities

    External Short Messaging Entities merupakan sebuah SME

    (Short Message Entity) yang berada di luar jaringan SMS. SME

    merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada

    jaringan, berupa perangkat bergerak atau merupakan service center

    yang berada di luar jaringan.

    2. Short Message Service Center (SMSC)

    SMSC merupakan kombinasi dari perangkat keras dan

    perangkat lunak. SMSC adalah sebuah entitas yang bertanggung

    jawab untuk menyimpan, routing dan meneruskan short message

    dari satu titik ke titik yang lain yang merupakan tujuan, misalnya

    dari suatu SME ke perangkat telepon bergerak.

    1.10.6 Layanan Aplikasi SMS

    Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang

    berbeda dengan aplikasi internet dan internet bergerak pada umumnya,

    yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter

    yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya

    berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi.

    Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari

    pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun

    singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana

    yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. Dengan demikian

  • akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi

    aplikasi berbasis SMS.

    1.11 Internet

    1.11.1 Pengertian TCP/IP

    TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah

    Protokol komunikasi yang mula-mula dikembangkan oleh Departemen

    Pertahanan AS. TCP/IP menyediakan jalur transportasi data sehingga

    sejumlah data yang dikirim oleh suatu server dapat diterima oleh server

    yang lain. TCP/IP merupakan protokol yang memungkinkan sistem di

    seluruh dunia berkomunikasi pada jaringan tunggal yang disebut Internet.

    (www.ilmukomputer.com).

    1.11.2 Pengertian Internet

    Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)

    komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang

    dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri

    dari lembaga pendidikan, pemerintahan, mliter, organisasi bisnis dan

    organisasi-organisasi lainnya. (Jogiyanto, 2000 : 341).

    1.11.3 Pengertian Web Server

    Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang

    mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan

    dari web browser yang menggunakan protokol tersebut. (www.total.or.id).

  • 1.12 Terminal dan Angkutan Umum

    1.12.1 Terminal

    Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas

    dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), terminal adalah prasarana

    transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan

    atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan

    umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

    Sedangkan fungsi dari terminal adalah sebagai penunjang

    kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya

    keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib.

    1.12.2 Angkutan Umum

    Menurut Undang undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas

    dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), angkutan adalah pemindahan

    orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan

    menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap

    kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum

    dengan dipungut bayaran. Dapat disimpulkan bahwa angkutan umum

    adalah kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana pemindahan

    orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang dipergunakan

    oleh masyarakat umum dengan dipungut biaya.

    Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari :

    1. Angkutan antar kota yang merupakan pemindahan orang dari

    suatu kota ke kota lain.

  • 2. Angkutan kota yang merupakan pemindahan orang dalam

    wilayah kota.

    3. Angkutan pedesaan yang merupakan pemindahan orang dalam

    dan/atau antarwilayah pedesaan.

    4. Angkutan lintas batas negara yang merupakan angkutan orang

    yang melalui lintas batas negara lain.

    Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat

    dilaksanakan dengan trayek tetap dan teratur yang dilakukan dalam

    jaringan trayek atau tidak dalam trayek (www.asiamaya.com).

    1.13 Metode Pengembangan Sistem

    Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model proses atau

    paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,

    metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang

    dibutuhkan. Roger S. Pressman (2002: 27) menyebutkan ada beberapa model dari

    proses perangkat lunak, yaitu :

    2.6.1 Linear Sequential Model

    Menurut Pressman (2002: 36), linear sequential model

    mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak

    yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan

    sistem pada seluruh analisis, desain, kode pengujian, dan pemeliharaan.

  • 2.6.2 Model RAD (Rapid Application Development)

    Menurut Martin (dalam Pressman 2002: 42), Rapid Application

    Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat

    lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang

    sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan

    tinggi dari model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai

    dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen.

    2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

    Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

    Metodologi Kelebihan Kelemahan

    Linear

    Sequential

    Model

    Metodologi ini merupakan metode yang sudah

    digunakan secara luas

    sehingga telah terbukti

    kehandalan dalam

    pengembangan suatu sistem.

    (Pressman, 2002: 30).

    Jarang sekali proyek nyata mengikuti aliran sekuensial

    yang dianjurkan oleh model.

    (Pressman, 2002: 39).

    Kesulitan untuk mengakomodasi kebutuhan

    yang ada pada bagian awal

    proyek (Pressman, 2002: 39).

    RAD Memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena

    keterlibatan penggu yang

    ekstensif selama proses.

    (Whitten, 2004 : 106).

    Lebih aktif melibatkan pengguna sistem dalam setiap

    tahapan pengembangan

    sistem. (Whitten, 2004 : 104).

    Penekanan pada kecepatan dapat berdanpak buruk

    terhadap kualitas yang

    disebabkan jalan pintas yang

    disarankan dengan buruk

    melalui metodologi ini.

    (Whitten, 2004 : 106).

    Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan

    sumber daya yang memadai

    untuk menciptakan jumlah

    tim RAD yang baik.

    (Pressman, 2002: 39).

  • 1.14 Tools Pengembangan Sistem

    1.14.1 Data Flow Diagram

    DFD adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan

    aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang

    dilakukan oleh sistem. (Whitten, 2004 : 715)

    DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

    telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

    mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

    dimana data tersebut akan disimpan. (http://www.ilkom.unsri.ac.id).

    Notasi yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel 2.2

    dibawah.

    Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

    (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

    Gambar Simbol Keterangan

    Entitas, dapat berupa orang/unit terkait yang

    berinteraksi dengan sistem tetapi diluar sistem

    Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan

    transformasi data. Komponen fisik tidak

    diidentifikasikan.

    Aliran Data

    Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke

    tujuan

    Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh

    proses.

    Data Store

    Entitas

    Proses

  • 1.14.2 Entity Relation Diagram

    ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk

    menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

    dideskripsikan oleh data tersebut. (Whitten, 2004 : 281).

    Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.3

    dibawah.

    Tabel 2.3 Simbol Entity Relation Diagram

    (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

    Notasi Keterangan

    Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi

    dalam lingkungan pemakai.

    Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara

    sejumlah entitas yang berbeda.

    Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan

    entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

    1.14.3 State Transition Diagram (STD)

    Menurut Pressman (2002: 326), State Transition Diagram

    merupakan: suatu modeling tools yang menggambarkan sifat

    ketergantungan dari suatu sistem. State adalah suatu kumpulan dari

    tingkah laku yang dapat diobservasi. State transition diagram mewakili

    suatu tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan state dan

    kejadian yang menyebabkan sistem ke state yang lain. Notasi yang

    digunakan dalam STD dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah.

    Entitas

    Relasi

  • Tabel 2.4 Notasi dalam State Transition Diagram

    (Sumber : http://www.ilkom.unsri.ac.id).

    Nama Gambar Notasi Keterangan

    Keadaan

    Sistem (State)

    Setiap kotak mewakili suatu keadaan

    dimana sistem mungkin berada di

    dalam state

    Perubahan

    Sistem

    Untuk memungkinkan suatu keadaan

    dengan keadaan lain, digunakan jika

    sistem mewakili transisi dalam

    prilakunya, maka hanya jika suatu

    keadaan berubah menjadi keadaan

    tertentu.

    Kondisi dan

    Aksi

    Untuk melengkapi STD, dibutuhkan

    dua hal tambahan, yaitu kondisi

    sebelum keadaan berubah dan aksi

    dari pemakai untuk mengubah

    keadaan. Gambar disamping adalah

    ilustrasi dari kondisi dan aksi yang

    ditampilkan disebelah anak panah

    yang menghubungkan dua keadaan.

    1.14.4 Diagram Ishikawa

    Diagram ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk

    mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah,

    sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut juga diagram sebab-

    akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena menyerupai

    ikan. (Whitten, 2004 : 228).

    1.14.5 Pengujian Black Box

    Black box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal

    sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan

    yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi atau dapat

    diartikan juga sebagai pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi

    Keadaan 1

    Keadaan 2

    Condition

    Action

  • pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.

    Pengujian tidak hanya dilakukan dengan menginput data yang valid, tetapi

    juga data yang mungkin dimasukkan. (www.blog.its.ac.id).

    1.15 Software Pengembangan Sistem

    1.15.1 PHP

    PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:HyperText

    Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada

    HTML. (Sidik, 2004 : 6).

    PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oles Rasmus

    Lerdoff ([email protected]), awalnya digunakan pada web sitenya untuk

    mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya.

    Tahun 1995 dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang

    kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web pesat dan banyak orang

    kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI.

    Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan

    PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh

    Rasmus sendiri saja. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi

    Gutmans yang kemudian menjadi dasar unuk versi 3 dan banyak utilitas

    tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2.

    PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat

    dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form,

    menghasilkan isi halaman web yang dinamik dan menerima cookies.

  • Kemampuan PHP yang paling di andalkan dan signifikan adalah

    dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang

    menggunakan data dari database dengan dengan mudah sangat dapat

    dilakukan.

    1.15.2 MySQL

    MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational

    database management system) yang bersifat open source. (Arbie, 2004 : 5)

    MySQL merupakan buah pikiran dari Michael Monty Widenius,

    David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. mereka

    bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.

    MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya

    terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996,

    MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas.

    MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query

    Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.

    MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang

    tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil

    seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan

    di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD,

    Mac OS X, dan lain sebagainya. (Arbie, 2004 : 7)

    1.15.3 Gammu

    Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk

    membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk

  • menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau

    alat sejenisnya.

    Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan

    mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran

    dibandingkan dengan project sejenis.

    Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga

    menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan

    masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan.

    Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan

    berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).

  • BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan oleh

    penulis dalam pengembangan sistem informasi angkutan umum berbasis SMS,

    diantaranya adalah :

    3.1 Metode Pengumpulan Data

    Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk mengumpulkan data, yaitu

    penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dan wawancara dan kuisioner.

    1. Penelitian Kepustakaan

    Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dan

    informasi yang diperoleh dari buku analisis dan perancangan sistem, buku

    pemrograman, artikel dari Internet maupun sumber informasi lain yang

    berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini.

    2. Penelitian Lapangan

    Penelitian lapangan merupakan metode pengumpulan informasi

    dan data dengan cara melakukan pengamatan atau peninjauan langsung

    terhadap objek penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau

    langsung ke Terminal lebak bulus untuk mengetahui situasi dan kondisi

    terminal serta aktivitas yang terjadi.

    3. Wawancara dan Kuisioner

  • Wawancara merupakan teknik penelusuran fakta dimana penulis

    mengumpulkan informasi melalui interaksi langsung dengan narasumber.

    Wawancara dilakukan dengan Kepala terminal bus dalam kota lebak bulus.

    Kuisioner merupakan dokumen yang bertujuan khusus untuk

    mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden. Kuisioner di

    berikan kepada penumpang yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

    tentang kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan dari terminal.

    3.2 Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan sistem

    informasi angkutan umum adalah Linear Sequential Model atau sering juga

    disebut sebagai model waterfall.

    Metode ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

    perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan

    kemajuan sistem pada seluruh analisis, perancangan, kode, pengujian dan

    pemeliharaan. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis,

    perancangan, kode dan pengujian. Berikut skema dari linear sequential model.

    Gambar 3.1 Linear Sequential Model (Pressman, 2001 : 29)

    1. Analisis Sistem

  • Tahap analisis sistem adalah proses untuk mengumpulkan

    kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

    Pada penelitian ini, tahap analisis sistem di uraikan menjadi :

    a. Analisis Sistem Berjalan

    Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada

    terminal. Pada tahap ini digunakan workflow diagram untuk

    menggambarkan sistem berjalan.

    b. Analisis Sistem Usulan

    Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang

    digunakan dalam sistem usulan.

    c. Data Flow Diagram

    Data flow diagram (DFD) digunakan untuk membuat model

    logis dari sistem usulan yang akan di buat.

    2. Perancangan Sistem

    Tahap perancangan sistem adalah proses dimana kebutuhan yang

    telah di dapat pada tahap analisis ditransformasikan menjadi model sistem

    sehingga mudah di buat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan

    penumpang.

    a. Perancangan Basis Data

    Perancangan basis data merupakan tahapan untuk

    memodelkan data yang ada pada DFD sehingga dapat dijadikan

    pedoman dalam pembuatan aplikasi. Perancangan basis data

  • meliputi conceptual data modelling (CDM), physical data

    modelling (PDM) dan spesifikasi tabel.

    b. Perancangan Informasi

    Perancangan informasi merupakan tahapan untuk membuat

    acuan interaksi penumpang dengan sistem. Perancangan informasi

    ini meliputi perancangan aliran pesan dan perancangan format

    pesan.

    c. Perancangan Arsitektur Sistem

    Perancangan arsitektur sistem bertujuan untuk

    menggambarkan interaksi dari komponen-komponen sistem baik

    dari pihak penumpang dengan pihak terminal yaitu sistem.

    d. Komponen Aplikasi

    Komponen aplikasi merupakan penjelasan dari dari

    komponen-komponen yang ada pada sistem baik perangkat lunak

    maupun perangkat keras.

    e. State Transition Diagram

    State transition diagram bertujuan untuk menggambarkan

    suatu tingkah laku dari sistem dan interaksi di dalamnya.

    f. Perancangan Input

    Merancang form masukan berdasarkan basis data yang telah

    dirancang pada tahap sebelumnya.

    g. Perancangan Output

  • Merancang tampilan keluaran dari data yang telah

    dimasukkan ke dalam database.

    3. Kode

    Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah

    dilakukan di transformasikan melalui proses coding menggunakan bahasa

    pemrograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi angkutan

    umum.

    4. Pengujian

    Pengujian merupakan tahap dimana aplikasi di uji coba. Pada tahap

    ini, penulis menggunakan dua jenis pengujian, yaitu :

    a. Pengujian Aplikasi

    Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode black box,

    yaitu pengujian yang dilakukan tanpa melihat source code program

    dan dijalankan oleh tester.

    b. Tanggapan User Terhadap Aplikasi

    Tanggapan user merupakan pengujian yang dilakukan

    dengan meminta penumpang untuk mencoba sendiri mengirimkan

    SMS ke sistem dan di minta pendapatnya tentang aplikasi tersebut.

    Pengujian ini menggunakan kuisioner dengan memakai metode

    statistik Deskriptif, yaitu metode statistik yang digunakan untuk

    menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari data yang

    diambil.

  • Ilustrasi metodologi penelitian yang dilakukan dalam pengembangan

    sistem informasi angkutan umum berbasis teknologi SMS pada Terminal Lebak

    Bulus ini dapat dilihat pada gambar 3.2.

  • Gambar 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian Perancangan Sistem Informasi

    Angkutan Umum Berbasis Teknologi SMS Pada Terminal Lebal Bulus

  • BAB IV

    ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1 Gambaran Umum Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

    4.1.1 Profil Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

    Terminal Lebak Bulus merupakan salah satu terminal yang terletak

    di Jakarta Selatan. Terminal ini melayani pemberangkatan bagi

    penumpang dalam kota dan luar kota. Terminal Lebak Bulus yang

    termasuk ke dalam terminal dengan golongan A, terbagi atas dua dinas

    operasional yaitu terminal bus dalam kota dan terminal bus antar kota

    antar provinsi (AKAP).

    Terminal bus dalam kota lebak bulus yang terletak di Jalan Pasar

    Raya Jumat merupakan salah satu simpul transportasi yang terletak di

    Jakarta Selatan. Terminal ini diresmikan pada tanggal 2 Maret 1991.

    Melayani penumpang dengan 22 trayek, dengan rincian 16 trayek

    melayani wilayah DKI dan 6 trayek melayani wilayah Non DKI.

    Terminal bus dalam kota Lebak Bulus terletak di sebelah utara dari

    komplek Terminal lebak bulus dengan luas sebesar 7.620 m2.

    Jumlah pegawai pada terminal ini sebanyak 33 Orang, dengan

    rincian 11 orang dari Dinas Perhubungan, 9 orang pegawai tidak tetap

    (PTT), 7 orang dari Kepolisian dan 6 orang karyawan kebersihan.

    Gambar 4.1 menunjukkan struktur organisasi dari terminal bus

    dalam kota Lebak Bulus :

  • Gambar 4.1 Struktur Organisasi Terminal Bus Dalam Kota Lebak Bulus

    (Sumber : Data Primer)

    4.1.2 Deskripsi Kerja Pegawai

    Berikut adalah deskripsi kerja (job desk) dari pegawai Terminal bus

    dalam kota lebak bulus :

    1. Kepala Terminal

    a. Mengatur jalur-jalur bus sesuai rute.

    b. Mengatur kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas

    angkutan penumpang umum agar lancar, aman dan

    nyaman.

    c. Menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3).

    d. datang dan pergi sebagai bahan laporan secara berkala.

    KEPALA TERMINAL

    M. Amin AR.

    STAF TATA USAHA

    Marsuni

    KEPALA REGU I

    Zaini

    KEPALA REGU II

    Ngadiyo

    ANGGOTA

    Hariyadi Jumansyah

    Marsun

    Tatang Suharna Suharsono

    Santoso

    ANGGOTA

    Chaidirsyah Arifin AR.

    Agus Setiawan

    Acep Suparman Amdan Soekarno

    Kelly Stevano

    Marzuki

    Achmad Aruby

  • e. Mengadakan koordinasi dengan aparat terkait.

    2. Staf Tata Usaha

    a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

    b. Mengatur kegiatan administrasi terminal.

    c. Mencatat surat masuk / keluar terminal.

    d. Mengatur inventaris kantor.

    3. Kepala Regu

    a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

    b. Mengawasi penempatan pos-pos anggota.

    c. Mengawasi kebersihan dan keamanan terminal.

    d. Melaporkan seluruh kegiatan terminal kepada Kepala

    Terminal.

    4. Anggota Regu

    a. Melaksanakan petunjuk pimpinan.

    b. Mengatur lalu lintas agar tertib, aman, nyaman dan lancar.

    c. Memonitor kegiatan terminal.

    4.2 Analisis Sistem

    4.2.1 Analisa Sistem Berjalan

    Hasil analisa dari penelitian lapangan yang dilakukan penulis di

    Terminal bus dalam kota lebak bulus untuk sistem informasi angkutan

    umum dapat dilihat pada gambar workflow berikut :

  • $Terminal Bus Dalam KotaLebak Bulus

    Papan Informasi

    Penumpang

    Melihat informasi angkutan umum

    Kotak sarandan kritik

    Mengirimkan saran dan kritik untuk terminal

    Kepala Terminal

    Melihat saran dan kritik

    Teman / orang lain

    Bertanya informasiangkutan umum

    Gambar 4.2 Workflow sistem berjalan pada terminal bus dalam kota Lebak Bulus

    Dari gambar workflow diagram di atas, dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    1. Penumpang Terminal bus dalam kota lebak bulus yang ingin

    mengetahui informasi angkutan umum dapat melihatnya pada

    papan informasi yang terletak di terminal, atau penumpang

    tersebut dapat bertanya ke teman atau orang lain.

    2. Penumpang yang ingin mengirimkan saran dan kritik kepada

    pengelola terminal, harus menuliskan saran dan kritik itu pada

    secarik kertas dan memasukkannya ke dalam kotak saran dan

    kritik yang berada di terminal.

  • 3. Kepala terminal selaku pengelola terminal dapat mengetahui

    aspirasi dan keluhan terhadap terminal dari kotak saran dan

    kritik.

    Selain menganalisis dari terminal melalui penelitian lapangan,

    penulis juga membagikan kuisioner pada 30 orang penumpang terminal

    lebak bulus untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap sistem informasi

    angkutan umum yang berjalan selama ini di terminal serta manfaatnya bagi

    mereka. Kuisioner ini bersifat tertutup, dimana responden hanya dapat

    memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan. Kemudian kuisioner

    dianalisa dengan menghitung persentase jumlah jawaban dari responden

    untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Penggunaan kuisioner pada

    penelitian ini tidak menggunakan metode sampling dan hanya digunakan

    sebagai data tambahan dalam pengembangan sistem.

    Untuk contoh kuisioner dan hasil kuisioner selengkapnya dapat

    dilihat pada lampiran A.

    4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan

    Dari hasil analisis sistem yang berjalan di atas, ditemukan

    kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu :

    1. Kelebihan sistem yang berjalan

    a. Papan informasi di terminal terletak di tempat yang

    cukup strategis sehingga dapat dilihat oleh penumpang di

    dalam terminal.

  • b. Kepala terminal dapat mengetahui aspirasi dan

    keluhan dari penumpang dengan melihatnya pada kotak

    saran dan kritik.

    2. Kelemahan sistem yang berjalan

    a. Pemanfaatan papan informasi yang kurang

    maksimal oleh penumpang. Diagram ishikawa berikut

    memperlihatkan penyebabnya :

    Kurang maksimalnya

    pemanfaatan papan informasi

    oleh penumpang

    Metode

    Tempat

    informasi angkutan umum

    yang disampaikan kurang rinci

    Papan informasi hanya

    terletak pada terminal

    Gambar 4.3 Diagram Ishikawa Untuk Permasalahan Papan Informasi

    b. Rendahnya partisipasi penumpang untuk

    memberikan saran dan kritik. Penyebab rendahnya

    partisipasi itu disajikan dalam diagram ishikawa berikut :

    Gambar 4.4 Diagram Ishikawa Untuk Permasalahan Kotak Saran Dan Kritik

  • 4.2.3 Analisis Sistem Usulan

    Sistem informasi angkutan umum yang ada di Terminal bus dalam

    kota lebak bulus sudah cukup baik. Tetapi pemanfaatan dari sistem

    informasi angkutan umum itu kurang maksimal, oleh karena itu

    diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada.

    Pengembangan sistem yang dimaksud adalah penggunaan media

    yang mampu menjangkau lebih banyak penumpang untuk mendapatkan

    informasi angkutan umum dan memberikan masukan-masukan kepada

    terminal. Media yang dipakai oleh penulis pada penelitian ini adalah

    teknologi SMS (Short Message Service).

    Teknologi SMS merupakan teknologi yang mendapat apresiasi

    yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan meningkatnya traffic

    SMS tiap tahunnya dari tiap operator dan merebaknya berbagai kuis,

    polling dan berbagai layanan informasi yang menggunakan teknologi ini.

    Dengan pemanfaatan teknologi SMS ini, penumpang tidak perlu

    lagi pergi ke terminal hanya untuk sekedar melihat informasi angkutan

    umum atau memberikan saran dan kritik. Kepala terminal juga dapat

    memperoleh laporan dari saran atau kritik yang dikirimkan.

    Sesuai dengan analisis diatas, maka berikut workflow dari sistem

    usulan :

  • Gambar 4.5 Workflow Sistem Informasi Angkutan Umum Usulan

    4.2.4 Data Flow Diagram

    Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan arus dari

    data sistem usulan. Data flow diagram ini terbagi atas diagram konteks,

    diagram level 1 dan diagram level 2.

    1. Diagram Konteks

    Gambar 4.6 Diagram Konteks

  • Penumpang mengirimkan SMS request untuk informasi

    rute, trayek dan bantuan kepada sistem. Penumpang juga dapat

    mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada terminal.

    SMS request dan SMS saran serta kritik itu kemudian

    diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan

    oleh admin sistem. Admin sistem juga dapat mengirim SMS secara

    manual dari sistem.

    Setelah di proses, maka penumpang dapat memperoleh

    SMS informasi sesuai dengan yang mereka minta.

    Kepala terminal sebagai penanggung jawab terminal dapat

    secara periodik memperoleh laporan SMS saran dan kritik, laporan

    SMS yang masuk ke sistem dan laporan SMS yang keluar dari

    sistem.

  • 2. Diagram Level 1

    Gambar 4.7 Diagram Level 1

    3. Diagram Level 2

    a. Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS)

    Gambar 4.8 Diagram Level 2 Proses 2 (Olah SMS)

  • b. Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)

    Gambar 4.9 Diagram Level 2 Proses 3 (Manipulasi Data)

    c. Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan)

    Gambar 4.10 Diagram Level 2 Proses 4 (Buat Laporan)

  • 4.3 Perancangan Sistem

    4.3.1 Perancangan Basis Data

    1. Conceptual Data Modelling (CDM)

    Conceptual data modelling (CDM) merupakan merupakan

    konsep data berupa diagram yang menghubungkan beberapa entity

    yang digunakan dalam sistem, dimana masing-masing entity yang

    dihubungkan mempunyai cardinality.

    Penumpang Menanyakan Data Rute

    Menanyakan

    Data Trayek

    Mengirimkan

    Saran dan Kritik

    M

    1

    N

    M

    N M

    Admin

    Mengolah

    M

    1

    MengolahM 1

    MenanyakanBantuanNM

    Mengolah

    M

    1

    Gambar 4.11 Entity Relational Diagram (CDM)

    2. Physical Data Modelling (PDM)

    Physical Data Model merupakan model data fisik yang

    direlasikan dari Conceptual Data Model (CDM).

  • Gambar 4.12 Physical Data Modelling

    3. Spesifikasi Tabel

    Spesifikasi tabel merupakan struktur tabel dari basis data

    yang terdapat pada aplikasi sistem informasi angkutan umum.

    Spesifikasi dari tabel-tabel yang terdapat pada sistem informasi

    angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut :

  • Tabel 4.1

    Struktur tabel inbox

    Field Type Keterangan

    UpdatedInDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel inbox

    ReceivingDateTime timestamp Waktu SMS dikirim

    oleh pengirim

    Text text Isi SMS yang berupa

    format PDU

    SenderNumber varchar(25) Nomor pengirim SMS

    SMSCNumber varchar(7) Nomor SMS Service

    dari Operator

    TextDecoded varchar(160) Isi SMS

    ID int(11) Nomor urut dalam tabel

    Tabel 4.2

    Struktur tabel inbox_1

    Field Type Keterangan

    UpdatedInDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel inbox_1

    ReceivingDateTime timestamp Waktu SMS dikirim

    oleh pengirim

    Text text Isi SMS yang berupa

    format PDU

    SenderNumber varchar(25) Nomor pengirim SMS

    SMSCNumber varchar(7) Nomor SMS Service

    dari Operator

    TextDecoded varchar(160) Isi SMS

    ID int(11) Nomor urut dalam tabel

    Tabel 4.3

    Struktur tabel outbox

    Field Type Keterangan

    UpdatedInDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel inbox

    InsertIntoDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel outbox

    SendingDateTime timestamp Waktu pengiriman SMS

    Text text Isi SMS yang berupa

    format PDU

    DestinationNumber varchar(25) Nomor tujuan SMS

    TextDecoded varchar(160) Isi SMS

    ID int(11) Nomor urut dalam tabel

    DeliveryReport enum('default',

    'yes', 'no')

    Status dari pengiriman

    SMS

  • Tabel 4.4

    Struktur tabel sentitems

    Field Type Keterangan

    UpdatedInDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel outbox

    InsertIntoDB timestamp Waktu input SMS ke

    dalam tabel sentitem

    SendingDateTime timestamp Waktu pengiriman SMS

    DeliveryDateTime timestamp Waktu terkirimnya

    SMS

    Text text Isi SMS yang berupa

    format PDU

    DestinationNumber varchar(25) Nomor tujuan penerima

    SMS

    SMSCNumber varchar(7) Nomor SMS Service

    dari Operator

    TextDecoded varchar(160) Isi SMS

    ID int(11) Nomor urut dalam tabel

    Status enum('SendingO

    K',

    'SendingOKNoR

    eport',

    'SendingError',

    'DeliveryOK',

    'DeliveryFailed',

    'DeliveryPending'

    ,

    'DeliveryUnknow

    n', 'Error')

    Status dari pengiriman

    SMS

    Tabel 4.5

    Struktur tabel data_rute

    Field Type Keterangan

    id_rute int(5) Nomor ID rute

    keyword_rute varchar(30) Kata kunci rute yang

    berupa nomor trayek

    kendaraan

    jalur_rute varchar(160) Jalur rute dari keyword

    rute

    Tabel 4.6

    Struktur tabel data_trayek

    Field Type Keterangan

    id_trayek int(5) Nomor ID trayek

    keyword _trayek varchar(30) Kata kunci trayek yang

  • berupa nama tempat

    daftar_trayek varchar(160) Daftar kendaraan yang

    melewati dari keyword

    rute

    Tabel 4.7

    Struktur tabel data_bantuan

    Field Type Keterangan

    id_ bantuan int(5) Nomor ID bantuan

    keyword _ bantuan varchar(30) Kata kunci bantuan

    text_bantuan varchar(160) Jawaban dari bantuan

    Tabel 4.8

    Struktur tabel query_keyword

    Field Type Keterangan

    id_ keyword int(5) Nomor ID keyword

    keyword varchar(30) Kumpulan kata kunci

    dari tabel rute, trayek

    dan bantuan

    text_ keyword varchar(160) Kumpulan dari jalur

    rute, daftar trayek dan

    text bantuan

    Tabel 4.9

    Struktur tabel saran_dan_kritik

    Field Type Keterangan

    ReceivingDateTime timestamp Waktu SMS dikirim

    oleh pengirim

    SenderNumber varchar(25) Nomor pengirim SMS

    TextDecoded varchar(160) Isi SMS

    ID int(11) Nomor urut dalam tabel

    Tabel 4.10

    Struktur tabel user

    Field Type Keterangan

    userid int(10) Nomor ID user

    login varchar(255) User name

    password varchar(255) Password user

    fullname varchar(25) Nama lengkap user

    sessionid int(10) ID untuk session

    jabatan varchar(20) Jabatan ari user

  • 4.3.2 Perancangan Informasi

    Perancangan informasi di perlukan sebagai rancangan pengiriman

    dan penerimaan pesan oleh penumpang dan sistem.

    1. Perancangan Aliran Pesan

    Perancangan aliran pesan merupakan sebuah diagram untuk

    menggambarkan aliran pesan dari penumpang ke sistem dan respon

    yang diterima. Diagram ini hampir mirip dengan sequensial

    diagram yang digunakan pada pemodelan UML, akan tetapi

    diagram ini bukanlah Diagram Sequensial.

    Gambar 4.13 Perancangan Aliran Pesan

  • 2. Perancangan Format Pesan

    Perancangan format pesan digunakan sebagai acuan dalam

    pembentukan aplikasi serta sebagai acuan format bagi penumpang

    dalam mengirimkan request informasi kepada sistem. Berikut

    format pesan yang dirancang :

    a. Request informasi awal penggunaan sistem :

    Format : TLB

    Contoh : TLB

    Balasan : Ketik RUTE No.TRAYEK utk Informasi

    rute, Ketik TRAYEK NamaTempat utk

    informasi trayek Ketik SARAN Saran Anda

    utk mengirim saran dan kritik Ketik HELP

    utk bantuan

    b. Request informasi rute angkutan umum :

    Format : RUTENOMOR_TRAYEK

    Contoh : RUTE P20

    Balasan : Lbk bulus, Fatmawati, Ragunan, Buncit,

    Kuningan, Senen

    c. Request informasi trayek angkutan umum :

    Format : TRAYEKTEMPAT

    Contoh : TRAYEK SLIPI

    Balasan : Damri, B86

  • d. Sending saran dan kritik :

    Format : SARANISI SARAN DAN KRITIK

    Contoh : SARAN Tolong kebersihannnya di jaga...

    Balasan : Terima kasih atas saran dan kritik Anda,

    kami akan memperhatikannya untuk

    kenyamanan kita bersama.

    e. Request bantuan penggunaan sistem :

    Format : SMS yang dikirimkan Formatnya Salah

    Contoh : TLBB

    Balasan : Maaf, SMS yag Anda kirimkan salah, atau

    data yang diminta tidak ada pada database.

    Silahkan Ketik : TLB untuk informasi

    penggunaan SMS

    4.3.3 Perancangan Arsitektur Sistem

    Gambar 4.14 Arsitektur Sistem (Wahyuningrum, 2005 : 49)

  • Berikut penjelasan dari arsitektur sistem di atas :

    1. Penumpang mengirimkan permintaaan (request) melalui

    ponsel pengirim pesan SMS, yang tentunya pesan itu melewati

    jaringan seluler.

    2. Pesan kemudian di terima oleh GSM Interface yang berupa

    handphone penerima yang dihubungkan dengan komputer sebagai

    server melalui kabel data.

    3. Pesan kemudian di terima oleh Engine SMS Gateway yang

    kemudian mengirimkannya ke dalam database.

    4. Di dalam database, SMS Request tersebut kemudian

    disimpan.

    5. Web Interface kemudian akan mengolah SMS Request itu

    dan membalasnya sesuai dengan parameter yang telah ditentukan

    dan mengirimkannya ke Engine SMS Gateway.

    6. Pesan balasan dari Engine SMS Gateway kemudian di

    ambil oleh GSM Interface melalui kabel data.

    7. GSM Interface kemudian mengirimkan pesan balasan ke

    ponsel penumpang.

    4.3.4 State Transition Diagram (STD)

    State Transition Diagram digunakan untuk menggambarkan urutan

    dan variasi tampilan dari aplikasi sistem informasi angkutan umum. STD

    dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Gambar 4.15 Struktur Menu Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis SMS

    Gambar 4.16 STD Menu Utama

  • Gambar 4.17 STD Menu Message

  • Gambar 4.18 STD Menu Data

    Gambar 4.19 STD Menu User

  • Gambar 4.20 STD Menu Report

    4.3.4 Komponen Aplikasi

    Sesuai dengan gambar arsitektur pada gambar 4.11, maka

    dibutuhkan komponen-komponen baik perangkat lunak dan perangkat

    keras yang di butuhkan dalam membangun sistem informasi angkutan

    umum berbasis teknologi SMS. Berikut uraian dari komponen tersebut :

    1. Perangkat Lunak

    Komponen perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan

    sistem angkutan umum ini merupakan kumpulan dari berbagai

    aplikasi yang kemudian dikombinasikan sehingga dapat saling

    berkomunikasi untuk dapat mengerjakan tugas sesuai dengan

    fungsinya sebagai aplikasi sistem angkutan umum berbasis

  • teknologi SMS. Berikut komponen-komponen yang digunakan

    pada sistem angkutan umum.

    a. Engine SMS Gateway

    Engine SMS Gateway berfungsi untuk menerima pesan

    SMS dari GSM Interface dan merubahnya menjadi data yang

    kemudian di proses oleh database.

    Engine SMS Gateway yang digunakan pada sistem

    angkutan umum ini adalah Gammu. Aplikasi ini dipilih

    karena kecepatan dalam memproses pesan dan kemudahan

    dalam mengelola data.

    b. Web Interface

    Pada sistem ini akan dibuat aplikasi berbasis web

    menggunakan PHP 5.2.3. Web interface pada sistem ini

    merupakan aplikasi yang di buat sebagai media untuk

    mengelola pesan, mengelola data dan membuat laporan.

    c. Basis Data Aplikasi

    Basis data di gunakan untuk menyimpan pesan masuk dan

    pesan keluar serta untuk pengelolaan data informasi angkutan

    umum. Pada sistem ini di gunakan MySQL5.0.45.

    2. Perangkat Keras

    Komponen perangkat keras yang digunakan pada sistem

    angkutan umum ini adalah perangkat keras yang dapat mendukung

  • kinerja dari perangkat lunak. Berikut komponen perangkat keras

    yang digunakan pada sistem angkutan umum.

    a. GSM Interface

    GSM Interface adalah kumpulan dari perangkat keras

    yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang terdapat

    aplikasi sistem angkutan umum sebagai pengolah pesan dan

    informasi dengan jaringan GSM. GSM Interface terdiri dari :

    1) Telepon Seluler. Ponsel yang digunakkan pada

    aplikasi sistem ini adalah Siemens C55.

    2) SIM (Subsriber Identity Module) Card. SIM Card

    yang digunakkan adalah SIM Card IM3 dengan

    nomor 08567392235.

    3) Kabel Data. Kabel data yang di gunakan pada sistem

    ini adalah jenis DCA 510 Charger.

    b. Komputer

    Komputer pada sistem angkutan umum ini di gunakan

    sebagai server sistem. Spesifikasi yang digunakan pada

    penelitian ini adalah :

    1) Processor Intel Pentium 4 1,6 Ghz

    2) Memori 128 MB

    3) Hard disk 80 GB

    4) Sistem Operasi Window XP

    5) USB Port

  • 4.3.6 Perancangan Input dan Output

    1. Perancangan Input

    Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan

    informasi di mana perancangan input ini meliputi perancangan

    bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan utnuk

    mendapatkan data dalam perancangan. Berikut rancangan input

    dalam sistem informasi angkutan umum :

    Gambar 4.21 Perancangan Input Tambah Data Rute

    Gambar 4.22 Perancangan Input Tambah Data Trayek

  • Gambar 4.23 Perancangan Input Tambah Data Bantuan

    Gambar 4.24 Perancangan Input Tambah User

    Gambar 4.25 Perancangan Input Ganti Password

  • Gambar 4.26 Perancangan Input Kirim SMS

    2. Perancangan Output

    Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu

    informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran

    yang diinginkan untuk siap melakukan pencetakan dengan sumber

    data yang ada. Perancangan output adalah sebagai berikut :

    Logo Header

    Laporan SMS Masuk Bulan XXXX

    XXX XXXXXXXXXXXXXXX XXX

    Jumlah SMS Masuk : XXX

    SMS Rute Terbanyak

    No Isi Jumlah

    XXX XXXXXXXXXXXXXXX XXX

    SMS Trayek Terbanyak

    No Isi Jumlah

    XXX XXXXXXXXXXXXXXX XXX

    SMS Salah

    No Isi Jumlah

    Gambar 4.27 Perancangan Output Laporan SMS Masuk

  • Logo Header

    Laporan SMS Keluar Bulan XXXX

    XXX XXXXXXXXXXXXXXX XXX

    Jumlah SMS Keluar : XXX

    SMS Keluar Terbanyak

    No Isi Jumlah

    Gambar 4.28 Perancangan Output Laporan SMS Keluar

    Logo Header

    Laporan SMS Saran dan Kritik Bulan XXXX

    XXX XXXXXXXXXXXXXXX XXX

    Jumlah SMS Saran dan Kritik : XX

    No Isi Jumlah

    Gambar 4.29 Perancangan Output Laporan SMS Saran dan Kritik

    4.4 Kode

    Pada tahap kode, rancang