Oleh : Lina Darmayanti B, SST.,M - griyahusada.id Penunjang (Lab).pdf1. Cucitangan 2....
Transcript of Oleh : Lina Darmayanti B, SST.,M - griyahusada.id Penunjang (Lab).pdf1. Cucitangan 2....
Oleh :Lina Darmayanti B, SST.,M.Keb
�Darah :1. Hb2. VDRL / RPR3. Faktor Rhesus4. Gol. Darah5. HIV6. Rubela
�Urine ( Protein, Glukosa)�Tinja ( Ova/telur cacingà anemia akibat
cacing)
qPEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI
Perubahan fisiologis alami yg terjadi selamakehamilan akan memengaruhi jumlah sel darahnormal pada kehamilan.Peningkatan volume darah ibu terutama terjadiakibat peningkatan plasma, bukan akibatpeningkatan sel darah merah. Walaupun adapeningkatan, jumlah sel darah merah di dlmsirkulasi, ttp jumlahnya tdk seimbang dg peningkatan volume plasma.
Ketidakseimbangan ini akan terlihat dlmbentuk penurunan kadar Hb (Hemoglobin).Peningkatan jumlah erytrosit juga mrpknsalah satu faktor penyebab peningkatankebutuhan zat besi selama kehamilansekaligus untuk janin.Ketidakkseimbangan jumlah erytrosit danplasma mencapai puncaknya pd trimester II, sebab peningkatan volume plasma terhentimenjelang akhir khmln.
Bertambahnya darah dlm khmln sejak umurKhmln 10 minggu dan mencapai puncaknyadlm khmln 32 – 36 minggu.
Darah bertambah banyak dlm khmln yg lazimdisebut hidremia atau hipervolemia. Akantetapi bertambahnya sel-sel darah kurangdibandingkan dg bertambahnya plasma, shgterjadi pengenceran darah.Pertambahan tsb berbanding :
plasma 30%, sel darah 18%, Hb 19%
Pengenceran darah ini meringankan bebanjantung yg harus bekerja lebih berat dlmmasa khmln.
Anemia sering ditemukan pd wanita hamilkarena:- Keperluan akan zat-zat makanan bertam
bah & terjadi perubahan-perubahan dlmdarah dan sumsum tulang
Apa Pengertian Anemia ?yaitu Penurunan jumlah sel darah merah / penurunan konsentrasi Hb didalam sirkulasidarah.
Seorang pria & wanita yg tdk hamil dinyatakananemia bila kadar Hb < 12 gr %
Kategori Anemia Pada Wanita hamil :
Hb 11 gr % tdk anemiaHb 9-10 gr % anemia ringanHb 7-8 gr % anemia sedangHb < 7 gr % anemia berat
Hb kurang dari 10 gr% barulah disebut anemiafisiologis dlm khmln, antara 10 dan 12 tdkdianggap anemia patologik, ttp anemia fisiologisatau pseudoanemia
Kapan Dilakukan Pemeriksaan Hb Pada Wanita Hamil ?Pemeriksaan darah (Hb) dilakukan minimal 2 kali selama hamil yaitu pada trimester I dantrimester III.
Upaya Promosi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Anemia : maka dilakukanpemberian preparat besi (Fe) sebanyak 90tablet selama hamil mulai khmln 20 mgg
Untuk saat ini anemia dlm khmln di Indonesiaditetapkan dgn kadar :
- Hb < 11 gr % pd Trimester I & III atau- Hb < 10,5 gr % pd Trimester II
Anjuran program nasional Indonesia adalahpemberian 60mg/hr elemen besi dan asam folat
Pemeriksaan Hb Sahli
Tujuan : untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah
Langkah – langkah :1. Cuci Tangan2. Pakai sarung tangan3. Isilah tabung sahli dgn HCL 1% sampai
angka 24. Tusuk ujung jari dg jarum yg steril,
bersihkan darah yg pertama dan keluar dg kapas kering, tekan jari supaya darah lebihbanyak keluar
5. Gunakan pipet untuk menghisap darah sampaigaris biru pd tabung (tube) atau 20 mm
6. Masukkan darah ke dalam tabung sahli sampaisemua darah keluardari pipet
7. Diamkan selama 2- 3 menit 8. Aduk HCL dg darah sampai benar-benar
tercampur8. Masukkan aquadest tetes demi tetes kedalam
tabung sahli, diaduk kembali setelah ditetesisampai warnanya sama dgn standar
9. Lihat di ujung paling atas dan baca angkadiujung tersebut. Itulah kadarhaemoglobinnya.
10. Bereskan alat (perhatikan prinsip PI)11. Cuci tangan
Tujuan :Mengetahui ada tidaknya albumen dalam air kemih danmengetahui berapa tinggi kadar albumen dalam air kemih
Persiapan Alat :1. Tempat urin (cumpling)2. Bengkok 3. Etiket nama klien4. Kertas saring5. Corong6. Spuit 5 ml (mengukur urin)7. Asam cuka (acidum aciticum ) 3 % atau asam asetat 5% dan
Pipet8. Tabung reaksi 29. Lampu spiritus (bunser burner) 10. Pemegang tabung
1. Cuci tangan2. Pakai sarung tangan3. Saring urin pada tabung I, kemudian
dengan spuit 5 ml ambil urin yang telah disaring sebanyak 2 – 3 cc lalu isikan pada tabung reaksi II dengan cara ujung jarum menempel pada dinding tabung tsb.
4. Tabung Reaksi II kemudian dipanaskansampai mendidih diatas lampu spiritus(bunser burner) berjarak 2 - 3 cm sambiltabung dipegang miring dan digoyang-goyangkan (agar panas merata)
5. Setelah mendidih tambahkan 2 tetes asamcuka 3%(acidum aciticum ) atau asam asetat5%
6. Bandingkan dengan tabung yang satu lagi ygtidak dipanaskan
7. Bila tabung yang dipanaskan dan ditetesiasam cuka 3%(acidum aciticum ) atau asamasetat 5% lebih keruh, makamenandakan bahwa albumin positif, karena asam asetat mengikat albumin dalamair kemih yang panas.
8. Bereskan alat (buang urine dlm kloset, kertas saring buang pada sampah medis)
9. Rendam alat dalam larutan clorin 0,5%selama 10 menit dan spuit di bilas dalam larutan klorin.
10. Lepas sarung tangan secara terbalik11. Cuci tangan12. Cuci alat – alat
Hasil urine albumin:Negatif : Jernih(+) sporce (sp) : Keruh(++) : Keruh + ada endapan halus(+++) : Lebih keruh + endapan lebih jelas(++++) : Urine sangat keruh + endapan yg
menggumpal
Untuk mengetahui apakah air kemih itumengandung glukosa atau tidak.Darah dapat menahan kadar glukosa dlm jumlahtertentu. Kelebihan kadar gula dlm darahdikeluarkan dari darah melalui air kemih.
Langkah – langkah1. Cuci tangan2. Pakai sarung tangan3. Air kemih yg telah disaring, kemudiandiisikan dalam satu tabung sejumlah 2 cc
4. Tambahkan 1 cc Fehling A dan 1 cc fehling Batau perbandingan 2 : 1 : 1
5. Tabung ini dipanaskan sampai mendidih, dipegang miring sambil digoyang –
goyangkan agar panasnya merata dan tdkmeluap keluar6. Setelah mendidih diamkan kurang lebih 2 menit
kemudian melihat perubahan ialah :Hijau, Biru hasil negatifHijau kekuningan +Kuning hasil positif ++Oranye hasil positi +++Merah bata, coklat ++++
7. Bereskan alat (buang urine pada closet)8. Rendam alat – alat dalam larutan clorin 0,5%
selama 10 menit9. Cuci alat - alat10. Lepas sarung tangan secara terbalik11. Cuci tangan
�Terimakasih