Office bullying

9

Click here to load reader

Transcript of Office bullying

Page 1: Office bullying

OFFICE BULLYINGPENGARUHNYA TERHADAP

EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN

Oleh :PRAMANA ISWARDHANI

2012

Page 2: Office bullying

LATAR BELAKANGUntuk mencapai tujuan sebuah organisasi (perusahaan)

maka diperlukan sebuah kepemimpinan. Pemimpin dalam organisasi atau perusahaan adalah seseorang yang ditunjuk atau dipilih untuk membawahi perusahaan tersebut secara langsung, atau membawahi sub bagian yang terdapat dalam organisasi tersebut seperti kepala bagian, manajer, atau supervisor, dll.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan memacu individu memaksimalkan potensi mereka, seorang manajer atau supervisor perusahaan terkadang sering terjebak dalam gaya manajemen yang kabur antara memberi tantangan, memotivasi, atau mem-bully.

Page 3: Office bullying

APA ITU OFFICE BULLYING…? OFFICE BULLYING : adalah

perlakuan yang tidak menyenangkan dan cenderung kasar yang dilakukan oleh orang lain, terutama (biasanya) orang yang (merasa) lebih berkuasa (atasan) yang di lakukan secara spontan dan langsung di hadapan orang lain tanpa memandang tempat dan waktu.

Yang termasuk bullying adalah tak henti-henti mengomentari hasil pekerjaan anak buah, berteriak/membentak, berulang-ulang mengingatkan kesalahan karyawan, menyebarkan gossip atau kebohongan, penolakan atau pengucilan terhadap karyawan tertentu.

Page 4: Office bullying

APA PENYEBABNYA..?Dalam sebuah organisasi atau tim yang

berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuannya pastilah mengalami perbedaan pendapat. Anggota tim perlu memahami bahwa konflik atau ketidak sepakatan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Konflik selalu melibatkan dua orang atau lebih (perorangan atau kelompok) yang terjadi apabila salah satu pihak merasa tujuannya dihalang-halangi atau akan dihalang-halangi .

Page 5: Office bullying

SEPERTI APA BENTUKNYA…? Bullying muncul saat adanya dominasi interaksi

seseorang untuk menjatuhkan mental dan fisik orang lain.

Beragam karakteristik muncul bagi pelaku bullying di lokasi kerja di antaranya pada saat adanya interaksi antar dua orang atau lebih, pelaku bullying kerap mendominasi pembicaraan. Dalam hal ini, dominasi bicara banyak dilakukan tanpa memperhatikan pembicaraan orang lain.

Merasa puas ketika sering kali mematahkan pembicaraan orang lain tanpa memberi solusi.

Dengan bangga menyebut status dan posisi (jabatan) dalam memberikan perintah-perintah yang kadang tidak logis.

Terkadang pelaku bullying  sangat marah dengan melakukan bentakan, lempar barang, sampai bermain fisik dalam menekan lawannya

Page 6: Office bullying

YANG TERMASUK OFFICE BULLYINGYang termasuk office bullying adalah memarahi anda dengan nada merendahkan semua hasil kerja anda dianggap salah membentak anda di depan orang banyak tidak menghargai tanggung jawab anda Sarcastic joke, mengkritik di depan orang lain, menginterupsi dengan kasar, menatap dengan “pandangan nakal”, memanggil dengan berteriak bukan dalam situasi mendesak, menuduh orang melakukan kesalahan yang tidak dilakukannya, melotot dan menunjukkan antagonisme secara jelas, merendahkan pendapat orang lain, mendiamkan orang lain untuk memutuskan hubungan, menunjukkan mood yang tak terkontrol, tidak mengakui kualitas kerja yang baik meskipun ada bukti, menggosipkan orang lain, dll

Page 7: Office bullying

MENGAPA MELAKUKAN..?Merasa korban adalah saingan, sehingga ia akan

melakukan bullying terhadap korban yang notabene adalah anak buahnya sendiri

Memiliki harga diri yang tinggiTakut kehilangan otonomi atau kekuasaan, sehingga

ia melakukan praktek bullying untuk menunjukan bahwa ia memiliki kekuasaan penuh atas wilayah yang dipegangnya

Pernah mendapatkan perilaku bullying dari atasannyaPerbedaan persepsi terhadap tindakan tersebut,

dimana sang pelaku tidak merasa tindakannya melanggar aturan apapun

Page 8: Office bullying

AKIBAT OFFICE BULLYINGYang paling sering terjadi adalah, saat praktek

menekan oleh atasan ini terjadi biasanya disertai dengan bodaya gosip oleh bawahan.

Praktek gossip ini dilakukan oleh bawahan untuk menetralisir suasana hati yang buruk saat menghadapi tekanan atasan.

Tiga budaya yang tidak produktif dan tidak berkaitan ini (bullying – gossip – espionage/mata-mata).

Jika hal tersebut terjadi, umumnya adalah adanya mata-mata yang disusupkan oleh atasan yang merasa sedang dibicarakan oleh anak buahnya.   

Page 9: Office bullying

AKIBAT LAINNYA…Menghancurkan kerjasama tim , karena merasa ada mata-

mata yang mengawasi mereka.Membuat suasana menjadi tidak nyaman untuk bekerja. Produktifitas semu yang nampak di peningkatan dan

pencapaian target, namun menghabiskan komponen lainnya yaitu turn over pegawai.

Karena turn over tinggi, loyalitas dan integritas karyawan sangat rendah.

Hilangnya harga diri dan percaya diri karyawan, sehingga tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.

Depresi yang tinggiMerasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun

dengan baik, sehingga efisiensi dan efektifitas tidak tercapai.