SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada...

6
115 Self Esteem Korban Bullying 1 Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, [email protected] 2 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, 3 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 270 Jakarta Utara) Stefi Gresia 1 Dr. Gantina Komalasari, M. Psi 2 Karsih, M. Pd 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self esteem kor- ban bullying yang duduk di kelas VII. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 270 Jakarta Utara dengan populasi sebanyak 168 siswa-siswi kelas VII. Pengambilan sampel dilaku- kan dengan teknik Purposive Sampling, diperoleh 39 siswa korban bullying dengan kate- gori tinggi. Metode penelitian yang digunakan dengan studi deskriptif. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner tentang bullying yang dikembangkan oleh Sullivan dan Self Esteem yang diadaptasi Stanley Coopersmith. Setelah dilakukan uji coba, untuk ang- ket bullying, didapatkan hasil 31 item valid dan 4 item drop dengan nilai reliabilitas 0.712 dan self esteem didapatkan hasil 55 item valid dan 3 item drop dengan reliabilitas uji coba 0.739. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat self esteem siswa yang men- jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada kategori rendah dan 23% siswa berada pada kategori tinggi. Untuk mean per komponen, jumlah tertinggi diperoleh dari komponen self esteem umum sebesar 39 atau 43,33% se- lanjutnya self esteem akademis dengan sebesar 12 atau 42,30%, lalu self esteem sosial de- ngan jumlah 11 atau 41,67% dan terendah adalah self esteem keluarga dengan jumlah 10 atau 40%. Penelitian ini ditujukan bagi guru Bimbingan dan Konseling serta pihak seko- lah, hendaknya memberikan layanan informasi kepada siswa-siswi untuk mengembang- kan harga diri. Langkah ini juga dapat ditempuh dengan memberikan layanan konseling kelompok kepada siswa-siswi yang menjadi korban bullying dan bekerjasama dengan pi- hak sekolah, seperti wali kelas dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman. Kata kunci : Self esteem, Bullying, Korban Bullying Pendahuluan Remaja adalah individu yang sedang mengalami peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pa- da masa ini, remaja mengalami perubahan yang pe- sat dalam berbagai aspek perkembangan, baik aspek biologis, psikologis, dan sosial. Remaja akan meng- alami masa dimana mereka belum mampu menge- lola emosinya dengan baik. Kondisi emosinya yang labil, marah-marah berlebihan, atau tiba-tiba sedih, dan kurang mampu mengendalikan emosi dapat me- micu masalah dalam keseharian mereka. Masalah- masalah tersebut antara lain kesulitan belajar, pe-

Transcript of SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada...

Page 1: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

115Self Esteem Korban Bullying

1 MahasiswaJurusanBimbingandanKonselingFIPUNJ,[email protected] DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,3 DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,

SELF ESTEEM KORBAN BULLYING(Survey Kepada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 270

Jakarta Utara)

Stefi Gresia1

Dr. Gantina Komalasari, M. Psi2

Karsih, M. Pd3

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self esteem kor-

ban bullying yang duduk di kelas VII. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 270 Jakarta Utara dengan populasi sebanyak 168 siswa-siswi kelas VII. Pengambilan sampel dilaku-kan dengan teknik Purposive Sampling, diperoleh 39 siswa korban bullying dengan kate-gori tinggi. Metode penelitian yang digunakan dengan studi deskriptif. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner tentang bullying yang dikembangkan oleh Sullivan dan Self Esteem yang diadaptasi Stanley Coopersmith. Setelah dilakukan uji coba, untuk ang-ket bullying, didapatkan hasil 31 item valid dan 4 item drop dengan nilai reliabilitas 0.712 dan self esteem didapatkan hasil 55 item valid dan 3 item drop dengan reliabilitas uji coba 0.739. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat self esteem siswa yang men-jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada kategori rendah dan 23% siswa berada pada kategori tinggi. Untuk mean per komponen, jumlah tertinggi diperoleh dari komponen self esteem umum sebesar 39 atau 43,33% se-lanjutnya self esteem akademis dengan sebesar 12 atau 42,30%, lalu self esteem sosial de-ngan jumlah 11 atau 41,67% dan terendah adalah self esteem keluarga dengan jumlah 10 atau 40%. Penelitian ini ditujukan bagi guru Bimbingan dan Konseling serta pihak seko-lah, hendaknya memberikan layanan informasi kepada siswa-siswi untuk mengembang-kan harga diri. Langkah ini juga dapat ditempuh dengan memberikan layanan konseling kelompok kepada siswa-siswi yang menjadi korban bullying dan bekerjasama dengan pi-hak sekolah, seperti wali kelas dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman.

Kata kunci : Self esteem, Bullying, Korban Bullying

PendahuluanRemajaadalahindividuyangsedangmengalami

peralihandarimasaanakmenujumasadewasa.Pa-damasaini,remajamengalamiperubahanyangpe-satdalamberbagaiaspekperkembangan,baikaspekbiologis,psikologis,dansosial.Remajaakanmeng-

alamimasadimanamerekabelummampumenge-lolaemosinyadenganbaik.Kondisiemosinyayanglabil,marah-marahberlebihan,atautiba-tibasedih,dankurangmampumengendalikanemosidapatme-micumasalahdalamkeseharianmereka.Masalah-masalah tersebut antara lain kesulitan belajar, pe-

Page 2: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

116 Self Esteem Korban Bullying

nyalahgunaan obat terlarang, melakukan tindakankekerasan,danperilakumenyimpanglainnya.

Masa remaja pada umumnya juga memilikiperilaku yang positif yang dapat ditonjolkan, na-munyangdikhawatirkanmunculpadamasaremajaadalahkecenderunganperilakunegatiflainnyaanta-ralainberupaancaman,pemukulan,pemalakan,dantindakkekerasanlainnyaterhadaporanglain.Tinda-kaninidapatdilakukakanolehremaja,baiksecaraindividumaupunberkelompokdandapatdilakuka-kansecaraberulang-ulang.Tindakaniniseringdise-butdenganistilahBullying.

Padaumumnya,parakorbanbullyingtidakmam-pu membela atau mempertahankan dirinya karenalemahsecarafisikataubahkanmental.Bullyingme-milikiberbagaimacamjenisdanwujudyangberbe-da-beda,akantetapisecaraumumpraktikbullyingdapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitubullyingfisik,verbalmaupunpsikologis.

Bagi setiap korban bullying akan mengalamidampakyangberaneka ragam, salah satunya ialahremaja akan memiliki harga diri negatif dan akanmemandangdirinya sebagaiorangyang tidakber-harga.Rasatidakberhargatersebutdapattercerminpadarasatidakbergunadantidakmemilikikemam-puanyangbaikdarisegiakademik,interaksisosial,keluarga dan keadaan fisiknya. Namun, harga diriyangnegatifinidapatmembuatremajamerasatidakmampumenjalinhubunganyangbaikdengantemansebayanyasehinggamenjadimudahsensitif.

Menurut Coopersmith, self esteem (harga diri)adalahpenilaianyangdibuat seseorangdanbiasa-nyamengenaidirinyasendiri.Selanjutnyadiekspre-sikandalamsikapmenerimaataumenolakdirinyasendiri dan mengindikasikan tingkat keperca-yaandirinya untuk menjadi kompeten, penting, suksesdanberharga.Tingkatselfesteemyangdimilikitiapindividuakanmempengaruhimotivasiuntukmen-dorongseseorangmencapaikeberhasilandalambi-dang tertentu, mempengaruhi rasa puas terhadapsuatu prestasi yang telah diraih. Namun, apabilaanakmemiliki tingkathargadiriyangnegatifataurendah,anakakanmemandangbahwadirinyatidakberhargadan itudapat tercerminpadaperasaan ti-dakbergunayangdimilikianak.

Berdasarkanhal-haltersebut,makarumusanma-salah dalam penelitian ini ialah “Bagaimana Self

EsteemKorbanBullyingSiswa-siswiKelasVIIdiSMPNegeri270JakartaUtara?”.Tujuandiadakanpenelitian ini yaitu mengetahui gambaran self es-teem korban bullying kelasVII di SMPN 270 Ja-kartaUtara.

Kajian Teori Hakikat Self Esteem

Menurut Coopersmith, self esteem (harga diri)adalahpenilaianyangdibuatseseorangdanbiasan-yamengenaidirinyasendiri.Selanjutnyadiekspre-sikandalamsikapmenerimaataumenolakdirinyasendiri dan mengindikasikan tingkat kepercayaandirinya untuk menjadi kompeten, penting, suksesdanberharga.Coopersmithjugamenyatakanbahwaterdapatempat aspek utama dalam harga diri,yaituharga diri umum, sosial, keluarga dan akademis.

Coopersmithmembagitingkatanself-esteemmen-jaditigakategori,yaituself seteem tinggi,dimanain-dividudenganhargadiritinggimenunjukkanbahwaindividuyangmemilikihargadiri tinggi adalah se-seorang yang merasa bahwa dirinya dinilai sebagaiorang yang berharga, penting dan layak dihormatiolehorang-orangdisekitarnya.Keduaadalahself es-teem sedang,dimanaindividuyangtermasukdalamkarakteristik ini memiliki karakteristik yang relatifsamadenganselfesteemtinggi,namunyangmembe-dakanialahterkadangmerasaragu-ragudenganpeng-hargaandiriyangditerimanya.Ketigaadalahself es-teem rendah,dimanaindividumemilikiperasaandi-tolak,ragu-ragu,merasatidakberharga,merasater-isolasi, tidakmemilikikekuatan, tidakpantasdicin-tai,tidakmampumengekspresikandiri,tidakmampumempertahankandirisendiri,danmerasaterlalule-mahuntukmelawankelemahanmerekasendiri.Se-lainitu,individudenganhargadirirendahcenderungmerasakurangpercayadiri,memilikikekhawatirandalammengungkapkanide-ideyangtidakbiasa,dantidakamandalaminteraksisosial.

Hakikat BullyingBullyingadalahtindakansadardandilakukanse-

cara sengaja dari agresi atau manipulasi oleh sese-orangataubeberapaorang terhadapyang lain.Tin-dakanbullyingmencakupbeberapahalyaitubertu-juan melukai, adanya ketidakseimbangan kekuatanataukekuasaan.Seringkalitindakanbullyingdilaku-

Page 3: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

117Self Esteem Korban Bullying

kansecarasistematisdanterencana,terjadiberulangdalamjangkawaktutertentudanpengalamandisakitiyangdidapatkorbandapatberupafisikataupsikis.

Bentuk-bentuk BullyingMenurut Sullivan, bullying terbagi dalam tiga

bentuk,yaitu:a. Bullying Fisik yang merupakan jenis bullying

yang terlihat dengan indra pengelihatan karenaterjadi sentuhan fisik antra pelaku dengan kor-ban,sepertimemukul,menendang,mendorong,ataumelakukansesuatuyangmenyebabkankor-banterlukaataupunterjatuh

b. Bullying verbalyangdapatterdeteksikarenater-tangkap oleh indra pendengar, seperti mencela,menghina,mengintimidasi,mengancammelaluitelepon,ancamankekerasan,pemerasa,menye-babkanrumornegatif,penghinaanras,cyberbul-lying,memfitnah,dansebagainya.

c. Bullying psikologisdimanajenisbullyingseper-ti ini tidak terlihat oleh indra pengelihatan danpendengaran, seperti memandang sinis, me-mandangdenganpenuhancaman,mendiamkan,mengucilakn,mencibir,memandangdenganren-dah,danmenerormelaluipesanpendekmaupunemail.

Dampak BullyingDampak bullying adalah konsekuensi merugi-

kanyang terjadidalamkontekssosialdapatmem-pengaruhisatuorangataupalingtidaksemuapihakyangditindas.R.Djuwitaberpendapatbahwadam-pakyangdialamikorbanbullying,antaralainhargadirirendah,gangguankecemasan,mengurungdiri,sulit menyesuaikan diri di dalam lingkungannya,depresibahkanbunuhdiri.Pendapatyangsamaju-gadikemukakanolehKeithSullivan,yaitudampakyangdirasakanolehkorbanbullyingialahhargadirirendah,cemas,introvert,lebihsukamenyendiri,se-dikitmemilikitemandekat,memilikikeinginanun-tuk pindah sekolah, mimpi buruk, depresi, hinggamunculkeinginanuntukbunuhdiri.

Metodologi PenelitianPenelitian inidilakukandiSMPNegeri270Ja-

kartaUtara.Waktupenelitiandilaksanakandaribu-lanFebruarihinggaMei2014.Penelitianinimeng-

gunakan metode survey dengan memakai studideskriptif. Metode ini dipakai untuk mendapatkangambaranatauuraian suatukeadaansejelasmung-kintanpaadaperlakuanterhadapobjekyangditeliti.

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswakelasVIIdiSMPNegeri270Jakartayangberjum-lah168siswa.Teknikpengambilansampelyangdi-lakukan adalah dengan teknik purposive samplingyaitusampelberdasarkankarakteristiktertentuyangdianggap mempunyai hubungan dengan karakteris-tikpopulasiebelumnya,yaitusiswa-siswikelasVIIyang menjadi korban bullying. Sampel dari peneli-tianiniadalahsiswa-siswiyangmenjadikorbanbul-lyingyangmasukdalamklasifikasitinggiyaituden-ganfrekuensisebanyak39siswa-siswi.Teknikpen-gumpulandatayangdigunakanyaituselfesteemin-ventoryuntukvariableselfesteemdanangketbully-inguntukmenetapkansampelyangmenjadikorbanbullying.

Untukujicobainstrumendalampenelitianinidi-gunakan pengujian validitas dan reliabilitas meng-gunakan aplikasi SPSS. Pengujian validitas hasilujicobaself esteem inventory diperoleh55itemdi-nyatakan valid dan 3 item dinyatakan drop denganhasilreliabilitassebesar0,739.Untukpengujianvali-ditashasilujivobaangketbullying,diperoleh31itemdinyatakanvaliddan4itemdinyatakandropdenganhasilreliabilitassebesar0,712.

Hasil dan PembahasanSelf Esteem Korban Bullying

Berdasarkanhasilperhitungan,menyatakanbah-wabanyaknyakorbanbullyingsecarakeseluruhanmemiliki skormean (µ)85,52dan standardeviasi(σ) sebesar 4,92. Bila digolongkan dalam tiga kate-gorisasitingkatselfesteem,makadapatdilihatpa-databel4.1dangrafik4.1sebagaiberikut:

Tabel 4.1Kategorisasi Self Esteem Korban Bullying

Page 4: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

118 Self Esteem Korban Bullying

Grafik 4.1 Tingkat Self Esteem Korban Bullying Siswa kelas VII SMP Negeri 270 Jakarta Utara

Berdasarkantabeldangrafik,diperolehtigakate-goritingkatselfesteemremajakorbanbullyingkelasVIIdiSMPNegeri270Jakarta,yaitukategoritinggisebesar23%atausebanyak9orang,kategorisedangsebesar 46% atau sebanyak 18 orang dan kategorirendahsebanyak31%atausebanyak12orang.

Mean Skor (µ) Self Esteem Per KomponenUntukmenggambarkankeseluruhanselfesteem

dengan mean skor pada tiap komponen sehing-gamenggambarkankomponenyang terendah pa-daremajakorbanbullyingkelasVIIdiSMPNegeri270 JakartaUtaradapatdilihatpada tabel4.2dangrafik4.2sebagaiberikut:

Tabel 4.2Mean Skor (µ) Per Komponen

Grafik 4.2 Mean Skor Per Komponen Self Esteem Siswa Remaja Kelas VII Korban Bullying SMP Negeri

270 Jakarta Utara

Tabeldangrafik4.2menyatakanbahwakompo-

nenumummemilikigrafikmeanskoryangpalingtinggidiantaragrafikyanglain,yaitusebanyak39denganpersentasesebesar43,33%,komponenselfesteemakademisdenganmeanskorsebesar12de-nganpersentasesebesar42,30%,komponenselfes-teem sosial, dengan jumlah mean skor sebesar 11dengan persentase sebesar 41,67% dan komponenselfesteemkeluargadenganskor10denganpersen-tasesebesar40%.

Self Esteem Remaja Korban Bullying Tiap KomponenBerikut ini adalah tabel dan grafik mengenai

gambarantingkatselfesteemsiswa-siswiyangmen-jadikorbanbullying

Tabel 4.3 Self Esteem Remaja Korban Bullying Tiap Komponen

Grafik 4.3 Self Esteem Remaja Korban Bullying Per Komponen

Pada tabel dan grafik 4.3 menyatakan bahwakomponentertinggiyangdimilikiolehsiswa-siswiyangmenjadikorbanbullyingterdapatpadakompo-nenakademisdenganpersentasesebesar49%dima-nasiswa-siswiyangmenjadikorbanbullyingmam-pumenunjukkanusahayangtinggidarimasing-ma-singindividubahwamerekamampubersaingdalamhalakademisdisekolah.Selanjutnyatertinggikeduaadalahkomponenkeluargadenganpersentasesebe-sar38%yangmenunjukkanbahwaterdapatpenga-ruh yang seimbang antara kedekatan orangtua ter-hadapanak.Untukkomponensosialdanumumme-milikipersentaseyangsamayaitusebesar23%yang

Page 5: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

119Self Esteem Korban Bullying

menunjukkanbahwasiswa-siswiyangmenjadiko-rban bullying mampu melakukan penilaian terha-dap dirinya sendiri dan mampu menunjukkan ke-mampuannya berhubungan dengan lingkungan so-sialmeskipunpernahmendapatkanperlakuanyangtidakmenyenangkandarilingkungansekitar.

Terdapatpulakomponenyangmemilikipersen-taseterendah,yaituterdapatpadakomponensosialdenganpersentasesebesar49%dimanaparasiswa-siswi yang menjadi korban bullying merasa su-lit untukdapatmenunjukkankepeduliannya terha-daporanglain,bahkansulituntukmemulaihubun-gan dengan lingkungan baru. Dapat dilihat bahwakurangnya rasa kesukaannya terhadap orang lainmaupunkeikutsertaannyadalamaktivitaslain.

Kesimpulan dan Saran Setelah seluruh tahap penelitian dilaksanakan,

didapatkanhasilpenelitiandananalisishasilpene-litiankepadasiswa-siswikelasVIIdiSMPNegeri270JakartaUtara,makadapatdisimpulkanbahwa:1. Dari keseluruhan siswa yang menjadi korban

bullying, terdapat tiga klasifikasi yaitu tinggi,sedangdanrendah.Parakorbanbullyingsecarakeseluruhanmemilikiklasifikasitingkatselfes-teemsedangdenganpersentasesebesar46%di-manaindividuyangmasukdalamklasifikasiiniadalah individu yang memiliki harga diri de-ngan penerimaan, pertahanan dan pemahamandiriyangcukupbaik.Sedangkanklasifikasiselfesteem rendah mendapatkan persentase sebesar31%danselfesteemtinggimendapatkanpersen-tasesebesar23%

2. Meanskoryangdidapatdaritiapkomponenselfesteem, terdapatmeanskoryangpaling rendahyaituterdapatpadakomponenselfesteemkelu-argadenganskor10danmeanskortertinggiter-dapatpadakomponenselfesteemumumdenganskor39

3. DarikeseluruhansiswakelasVIIdiSMPNegeri270JakartaUtara,terdapat39siswaremajayangmenjadi korban bullying yang termasuk dalamklasifikasitinggidenganpersentasesebesar23%yang masuk kedalam rentang skor ≥16.

Saran1. Bagiparasiswa-siswikorbanbullyingyangsu-

dahdiketahuimemilikiselfesteemrendahhenda-knyamendapatkanpenanganandaripihakyanglebih profesional sesuai dengan dampak yangditimbulkanolehparakorbanbullyingtersebut,sepertiguruBimbingandanKonselingdiseko-lahhinggapsikolog.

2. GuruBimbingandanKonselingdanpihakseko-lahdiSMPNegeri270JakartaUtarahendaknyamemberikan layanan informasi kepada siswa-siswiuntukmengembangkanhargadiri,antaralainhargadiriyangpositif,penerimaandiri,ser-ta bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.Selain itu,guruBimbingandanKonseling jugadapat memberikan konseling kelompok kepadasiswa-siswi yang menjadi korban bullying danbekerjasamadenganpihak sekolah, sepertiwa-likelasuntukterlibataktifdengantujuanuntukmenciptakan lingkungan belajar yang kondusifdannyaman.

3. Bagimahasiswaataupenelitiselanjutnya,pene-litianinihanyamengambilsubjekkepadasiswa-siswikelasVIISMPNegeri270JakartaUtara.Untukpenelitiselanjutnyadirekomendasikanun-tukmenelitisetiapkelasdanjenjangpendidikanyangberbeda,sehinggagambaranyangdidapatlebihoptimal.Penelitiselanjutnyajugadiharap-kan dapat mengembangkan penelitian denganmembedakan harga diri siswa-siswi berdasar-kan jeniskelamin, latarbelakang sosial ekono-mi,karakteristikorangtuamaupunras.

Page 6: SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa …jadi korban bullying 46% siswa berada pada kategori sedang, 31% siswa berada pada ... ditas hasil uji voba angket bullying, diperoleh

120 Self Esteem Korban Bullying

Daftar PustakaAidaArgaPutri.(2005).SkripsiGambaranSelfEsteem

RemajaPelakuBullying.Jakarta:UniversitasIndone-sia

BarbaraColoroso.STOPBULLYING!.Jakarta:SerambiIlmuSemesta,2007(Terjemahan)

Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M. Pd. (2007). Psikolo-gi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PTRemajaRosdakarya

KeithSullivan.(2000).TheAntiBullyingHandbookSec-ondarySchools.Australia:OxfordUniversityPress

Stanley Coopersmith. (1967). The Antecedents of SelfEsteem.FreemanCompany:SanFrancisco

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian SuatuPendekatanPraktek.Jakarta:RinekaCipta

Sugiyono.(2011).MetodePenelitianKuantitatif,Kuali-tatifdanR&D.Bandung:Alfabeta

Yayasan SEJIWA. (2008). Bullying-Mengatasi Ke-kerasandiSekolahdanLingkunganSekitarAnak.Ja-karta:Grasindo