Od Individu Perubahan
-
Upload
imam-ahmad -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Od Individu Perubahan
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
1/7
Saya hidup di tengah-tengah keluarga yang bisa dibilang bahagia dan
hidup penuh dengan kesederhanaan di desa. Pada waktu kecil saya
merupakan anak yang pemberani, suka jail, usil, dan begitu aktif. Selain
itu postur tubuh saya waktu itu gemuk. Waktu kecil saya suka mengikutiperlombaan-perlombaan seperti melukis, mewarnai, nyanyi, tari, lari dsb
meski tidak di semuanya mendapatkan juara. Pada saat itu saya memang
anak kecil yang suka mencari perhatian orang-orang di sekeliling saya
yang terkadang saya bertingkah yang aneh-aneh agar perhatian semua
orang tertuju pada saya. Karena polah tingkah saya yang selalu aktif
bergerak kesana kemari, suka berbicara seenaknya sendiri sampai-sampai
karena hal itu saya dijuluki dengan sebutan hmad !eker". Kata beker"
merupakan kata dari daerah saya yang berarti cerewet dan pencilakan
kalau bahasa jawanya. #asa kecil itu memang saya ingat betul dan saya
memiliki sikap seperti itu sampai saya duduk si bangku sekolah dasar
yakni kalau tidak salah kelas $ S%.
Seiring berjalannya waktu saya sedikit demi sedikit menjadi anak yang
pendiam. Setelah kelas $ ada perubahan dalam hidup saya. Pada saat itu
karena tuntutan ekonomi saya ditinggal oleh bapak saya untuk merantaubekerja ke luar pulau dan juga ke luar negeri tepatnya ke #alaysia
menjadi &K' selama beberapa tahun. Pada saat itu saya merasa ada yang
kurang di dalam hidup saya yakni kasih sayang dari seorang ayah yang
biasanya saya dapatkan setiap hari dan pada saat itu sementara tidak
saya dapatkan lagi. Karena dari kecil saya selalu nempel dan dekat sekali
dengan bapak saya ketimbang ibu saya, sehingga dengan merantaunya
bapak saya berdampak pada keadaan psikis hidup saya. Karena tidak adasosok seorang ayah di rumah pada waktu itu, mengurangi keceriaan saya
yang biasanya pagi-pagi sudah bermain dengan bapak, namun pada
waktu itu sudah tidak lagi. #eski di desa saya memiliki banyak teman
sebaya untuk diajak bermain namun saya merasa tetap ada yang kurang.
&erkadang saya menjadi lebih suka bermain sendiri, seperti bermain pasir,
mobil-mobilan, atau menggambar. Karena dari kecil saya suka
menggambar, dan pada saat itu saya sering meluangkan waktu sendirianhanya untuk sekedar menjalankan hobi saya yakni menggambar. !anyak
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
2/7
waktu yang saya habiskan sendiri dengan menggambar. &erkadang ketika
saya menggambar sampai-sampai menghabiskan setengah hari lebih
untuk menuruti hobi saya itu. Sehingga saya semakin jarang
berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan saya lagi.
Seiring berkembangnya teknologi, muncul lah permainan-permainan yang
bersifat elektronik yang mulai saya kenal, seperti halnya game board
yakni console game yang gra(knya masih kotak-kotak dan masih
berwarna hitam putih, contoh gamenya pada waktu itu adalah tetris"
atau anak-anak di desa saya menyebutnya game tumpok botho". Saya
memiliki game board sendiri yang saya beli ketika sudah ada kiriman dari
bapak. Saya meminta untuk dibelikan permainan tersebut, dan akhirnya
dituruti dan dibelikan. Semenjak itu saya menjadi lebih sering
menghabiskan waktu sendiri dan membuat saya jarang sekali keluar dari
rumah karena banyak menghabiskan waktu untuk bermain game dan
sesekali melakukan hobi saya yakni menggambar. !erawal dari situ
lambat laun saya menjadi anak yang suka mengisolasi diri dan jarang
berkomunikasi lagi dengan orang lain.
Setelah era game board, terdapat console game lagi yang ngetren di
lingkungan teman-teman sebaya saya pada saat itu, yakni tendo maupun
game boy. )onsole ini lebih bagus gra(knya dan sudah berwarna, contoh
gamenya adalah super mario bros". da beberapa anak di desa saya
waktu itu yang sudah memiliki console game tersebut yang membuat
saya juga ingin sekali memilikinya. Pada saat itu memang bisa dibilang
saya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli barang tersebut dan
saya pun sungkan untuk meminta kepada orang tua karena harganya
yang lebih mahal dari pada game board yang pernah saya minta kepada
orang tua saya untuk dibelikan dulu.
Pada saat itu kira-kira saya kelas empat sekolah dasar. Karena saya tidak
cukup uang untuk membeli console game yang lagi ngetren pada saat itu,
sedangkan saya sangat menginginkan barang tersebut akhirnya saya
pergi ke tukang pengepul barang-barang bekas, atau tukang rosok"
orang-orang desa biasa menyebutnya, yang berada di daerah saya.
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
3/7
#emang waktu saya kecil dulu sering pergi ke tempat seperti itu untuk
mencari mainan. %ari tempat tersebut saya mencari console game yang
sudah rusak dan tidak terpakai lagi. Setelah itu saya beli dari pengepulnya
sekitar *p. $+++ *p +++ pada saat itu. %engan sejumlah uang tersebutsaya sudah bisa membawa pulang console game yang sudah rusak,
beberapa controller atau bisa dibilang stik, serta adaptor untuk
menghidupkan consolnya. Setelah itu saya bawa pulang dan saya perbaiki
sendiri dengan bantuan alat solder dan timah yang biasanya bapak saya
pakai untuk memperbaiki tele/isi atau membuat radio. Waktu kecil saya
suka melihat bapak saya membuat radio atau sekedar memperbaiki
barang-barang elektronik lain. Sehingga sedikit-sedikit saya bisa
memperbaiki console game tersebut maupun controlernya meski yang
saya lakukan hanya mengecek dan menyambung kabel-kabel yang sudah
terputus atau mengganti kabel tersebut dengan yang baru karena sudah
jelek dan sudah tidak bisa lagi menghantarkan aliran listrik lagi.
Setelah saya perbaiki akhirnya console game tersebut bisa saya mainkan.
0al tersebut membuat saya lebih betah berdiam diri di rumah untuk lama-
lama bermain game. Seharian penuh saya bisa betah didepan &1 hanyauntuk bermain game, kadang ada teman yang mengajak saya bermain
diluar namun saya hiraukan karena keasyikan bermain game. Karena hal
tersebut saya berubah menjadi anak yang kurang bergaul dengan orang-
orang di sekitar, dan membuat saya kurang bergerak dan kurang teratur
pola makannya. #ungkin karena kurang pergerakan dan pola makan yang
tidak teratur saya pada waktu itu terkena penyakit tipes, dan membuat
tubuh saya yang tadinya gemuk menjadi kurus sampai saat ini. Padaawalnya saya dijuluki si gendut dan tetangga-tetangga saya menjadi
kerap bertanya kenapa kok bisa menjadi kurus seperti ini. &erkadang
hanya untuk sekedar bercanda orang-orang sekitar memanggil saya
cungkring. 0al tersebut merupakan perubahan 23+4 yang terjadi pada
bentuk (sik saya.
Setelah itu lama perkembangan teknologi semakin maju, dan muncul lagi
console game yang lebih canggih dan bagus gra(knya, yakni Playstation
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
4/7
dan saya juga membeli barang tersebut 5Playstation 26 dan dalam
keadaan bekas juga namun tidak dalam keadaan rusak juga namun masih
bisa dipakai. Karena dengan bermain Playstation membuat saya yang
awalnya tidak mau tau tentang bahasa inggris menjadi mau tau tentangbahasa inggris. Karena di dalam game-game PS semuanya menggunakan
bahasa inggris dan banyak sekali dialog-dialog maupun cerita-cerita dan
bacaan-bacaan singkat di dalam game-game tersebut yang menggunakan
bahasa inggris. 7adi mau tidak mau saya harus mengerti apa yang
dimaksud dari kata-kata yang muncul di game agar bisa memainkan
game tersebut sesuai tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pemain. 7adi
waktu itu saya bermain PS sambil membawa kamus untuk
menerjemahkan apa sebenarnya yang dimaksud dari game tersebut.
Setelah PS2 masa tenarnya habis maka muncul tren baru dikalangan
anak-anak di desa saya, yakni PS. 8ntuk console yang satu ini saya tidak
mampu untuk membeli karena harganya yang begitu mahal pada saat itu,
meskipun saya mencari yang bekas masih tetap tidak cukup uang saya,
dan meskipun jika saya mencari barang-barang bekas di pengepul barang
bekas, meskipun dapat pasti saya tidak bisa memperbaiki karenakomponen-komponennya yang semakin rumit dan canggih, sehingga tidak
cukup jika hanya memperbaiki barang tersebut bermodalkan solder dan
timah seperti yang saya lakukan pada console game tendo diatas tadi.
Selain itu saya juga tidak memiliki ilmu mengenai hal tersebut. Sehingga
saya terpaksa merental pada penyedia rental PS. 0al itu saya lakukan
setiap hari libur sekolah dengan uang saku yang saya kumpulkan dari
pemberian orang tua sehari-hari selama masa sekolah. Sampai #&skeseharian saya masih tetap disibukkan oleh game. Kemudian menjelang
S# saya penasaran mengenai dunia komputer. Kebetulan waktu itu
bapak saya sudah pulang dan saya dibelikan sebuah komputer bekas dari
Surabaya.
Saya sangat penasaran mengenai komputer, dan smartfone. saya pelajari
semua mengenai sistemnya, aplikasi-aplikasinya, dan perangkat-
perangkat kerasnya secara otodidak. 9ang saya dapat dari pelajaran
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
5/7
otodidak saya bisa menguasai beberapa aplikasi yang saya sukai,
kemudian bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan sistem baik itu karena
/irus maupun karena ada perangkat keras yang sudah usang atau rusak.
Karena saya sedikit mengerti terhadap hal-hal tersebut tak jarang teman-teman meminta bantuan kepada saya untuk memperbaiki laptopnya
maupun gadgetnya untuk instal ulang, memperbaiki eror pada sistemnya,
:ash gadget, atau masalah-masalah ringan yang lain. Selain memperbaiki
saya biasa dimintai bantuan untuk mendesain poster, kaos, pin, benner,
pam:et, edit foto, dan semua yang berhubungan dengan desain gra(s.
Karena hobi-hobi tersebut membuat saya jarang sekali berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar. Karena hobi-hobi tersebut membuat saya diam
pada satu tempat dan menghabiskan banyak waktu di sana. Ketika saya
berada diluar rumah dan berkomunikasi dengan orang-orang kadang saya
agak canggung, terutama terhadap orang baru. Karena kurang
berkomunikasi ketika berkomunikasi saya agak sulit untuk
mengungkapkan apa yang sebenarnya saya maksud dan bingung apa
yang harus saya sampaikan ketika saya mengobrol dengan orang lain.
Kekurangan-kekurangan tersebut sangat saya rasakan ketika semester
awal perkuliahan. Saya merasa minder dengan teman-teman yang bisa
berbicara ceplas-ceplos dalam menyampaikan pendapatnya. Selain itu
karena saya sering menyendiri dan kurang bergaul, saya merasa minder
juga ketika bertemu teman-teman yang berasal dari kota-kota besar. Pada
saat itu saya merasa dan bertanya kepada diri sendiri siapa saya ini
dibandingkan mereka-mereka anak-anak kota yang gaul dan sedangkan
saya hanyalah seorang anak desa. *asa minder itu membuat saya seolah-
olah mejadi seseorang yang tak berguna. 0anya diam saja di kelas, tak
berani bertanya, mengungkapkan pendapat, mudah gugup, selalu
belepotan bicaranya saat presentasi, dll. Saya ingin seperti mereka yang
lancar berbicara.
Semester demi semester berlalu, saya berusaha merubah sifat dalam diri
saya untuk bisa lebih berani. Saya mulai berusaha berbicara dan
mengajak ngobrol dengan teman-teman yang kurang saya kenal, memulai
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
6/7
berusaha berani bertanya dan menyampaikan pendapat pada sebuah
presentasi, mengobrol dengan pedagang-pedagang di pinggir jalan,
satpam, masyarakat sekitar dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu
lama saya menjadi lebih berani daripada diri saya yang sebelumnya. Sayamulai mengikuti kegiatan-kegiatan baik itu di desa, kampus, maupun
kegiatan-kegiatan lain di luar kampus.
Pada saat itu saya pernah mengikuti organisasi luar kampus yakni Kelas
'nspirasi atau yang biasa disebut K'. ;rganisasi tersebut adalah organisasi
yang mempunyai tujuan menginspirasi anak-anak S% di daerah-daerah
terpencil agar mereka mempunyai cita-cita yang tinggi. Karena saat ini
sangat disayangkan daerah-daerah yang kurang akses pendidikan
kesulitan untuk maju dan kebanyakan mereka berkembang hanya sebatas
itu-itu saja. ;leh karena itu organisasi ini dibentuk untuk menunjukkan
bahwa cita-cita itu ada dan bisa diraih.
-
7/23/2019 Od Individu Perubahan
7/7
Setelah saya mencoba untuk menjadi lebih berani, dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan seperti itu, terlintas di pikiran saya bahwa ternyata
dunia ini luas, pergi kemana saja saya selama ini, ternyata masih banyak
yang harus saya ketahui di dunia ini. %an saat ini saya masih belum bisasepenuhnya menjadi seorang pemberani. &erkadang masih masih merasa
ada keraguan dan rasa minder. ;leh karena itu saya pindah dari 8!
kampus '1 ke 8! malang. Karena di sana saya merasa terlalu nyaman,
selain itu saya merasa tidak ada hal baru di sana karena dari kecil saya
sudah hidup di sana. Saya menginginkan suasana baru, suasana jauh dari
rumah agar bisa berkembang. khirnya saya pindah ke 8! malang dan di
sini saya tidak tinggal di kos atau kontrakan melainkan saya juga mondok
di daerah sekitar kampus. %engan alasan agar dalam pencarian jati diri ini
saya tidak keluar dari jalur, tidak ikut-ikutan dan terjerumus pergaulan
bebas yang ada di sekitar. Sebelumnya saya paling anti jika disuruh untuk
mondok, namun ternyata ada sesuatu yang belum saya pahami dan harus
saya ketahui, dan hal itu bisa saya dapatkan jika saya mondok. Semua itu
adalah inisiatif saya sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain maupun
orang tua. Karena saya ingin menyeimbangkan ilmu agama dengan ilmu
dunia yang saya miliki dengan harapan agar hidup saya bisa menjadi
lebih terarah dan tidak terjerumus kedalam hal-hal yang bisa
membahayakan masa depan dan kehidupan saya. %i dalam pondok
membuat saya menjadi lebih nyaman dalam menjalani hidup ini, menjadi
bisa mensyukuri semua yang ada, dan hal itu membuat hidup ini terasa
tenang dan nyaman. %i sana banyak yang memberikan ilmu mengenai
ilmu agama baik itu dari guru dan teman-teman santri di pondok. %ulu
sebelum di pondok saya terkadang merasa gelisah tanpa alasan, saya
ingin mengetahui apa yang sebenarnya salah dalam diri saya. Setelah
saya berada di pondok saya menemukan jawaban itu. &ernyata saya
kurang dekat dalam hubungan seorang hamba dengan &uhannya.
Sebelum saya di pondok, saya sering sekali tidak begitu memperhatikan
ibadah yang seharusnya menjadi kewajiban saya. #isalkan dalam hal
solat, saya sering sekali