Obt.sal.Napas & Batuk

download Obt.sal.Napas & Batuk

If you can't read please download the document

description

wwd

Transcript of Obt.sal.Napas & Batuk

OBAT-OBAT RESPIRASI

KELAINAN PERNAFASAN

Penyakit Paru ObstruktifPenyakit Paru obstruktif ditandai dgn berkurangnya aliran udara melalui pembuluh paru karena penyempitan diameter atau kehilangan integritas.

Penyebabnya:kontraksi otot polos bronkus (Asma)kehilangan traksi radial kolaps udara (emfisema)penebalan dinding bronkus (bronkus kronis)infiktrasi dinding bronkus (tumor / granuloma)kemasukan obyek secara mekanis menyumbat bronkus (benda asing)

ASMADitandai dengan : - hambatan saluran nafas yg reversibel - inflamasi saluran nafas - kenaikan respon saluran nafas thdp berbagai stimuli

Patofisiologi :Hiperaktivitas bronkus thdp stimuli fisik, kimia, dan farmakologisPerubahan histologis: - penyempitan lumen - udema pada membran dasar - penyumbatan oleh mukus - hipertropi otot polos

Beberapa senyawa atau keadaan yg dpt memicu timbulnya asma :PemicuMekanismeInfeksi pernafasanvirusinfluensapneumoniaKerusakan epitel dan luka krn kepekaan thdp reseptor; virus penginduksi beta-blokerAlergen: - serbuk sari - debu, bulu hewan - kutu, debu insek, - spora jamur, dan - makananPelepasan mediator IgE, Hiperventilasi dan pelepasan mediator sel mast.Stimulasi dalam pekerjaanpemeliharaan hewanpekerja pabrik ABpekerja rempahpelukis (gom arab)fabrik plastik dan kayu dllPelepasan mediator IgE, Kerusakan epitel, Kenaikan permiabilitas, dan kepekaan reseptor iritanLingkunganudara dinginozon, sulfur dioksid, nitrogen dioksidMekanisme tdk diketahui kerusakan epitel, infiltrasi neotropilEmosi : ansietas (cemas) Lelah, stres, tertawaStimulasi parasimpatis (vosokonstriktor)6. ObatRespirasi-1

PENGOBATAN

Tujuan Pengobatan Asma:

memlihara aktivitas normalmemlihara kecepatan fungsi parumencegah gejala penyebabnya ( misalnya batuk / tdk bisa bernafas pd malam hari, pagi hari atau setelah melakukan latihan)mencegah eksaserbasi asmamenghindari efek yg tak diinginkan dari pengobatan asma

* Penanganan non farmakologikDengan program penanganan sendiri yaitu ;mengajari pasien mengenal pemicu asmamenghindari alergenpasen perokok dianjurkan utk berhenti merokok

** Penanganan Farmakologik1. Beta2 agonis (bronkodilator)

Mengaktifkan

Adenil siklaseNa/K/ATPase

Menaikkan c-AMP glukoneogenesis

Penurunan Ca sekresi insulin intrasel

Menstabilkan sel mastRelaksasi otot polosStimulasi otot skeletMekanisme terjadinya kontraksi otot polos

SISTEM SIMPATIK SISTEM PARASIMPATIK Dirangsang olehAsetilkolin -adrenoreseptor dihambat olehagonis antikolinergikReseptor -adrenoreseptor Reseptor kolinergik

Adenil siklase Guanil siklase

ATP siklik 3-5 AMP 5AMP GTP GMPsiklik 5GMP Fosfo diesterase Dihambat oleh dimetilxantinBRONKODILATASI BRONKOKONSTRIKSIRespirasi-2

Penghambat enzim fosfodiesterase :

Turunan xantin dgn mekanisme menghambat pelepasan Ca-intrasel, menurunkan permiabilitas vaskuler, menambah klirens mukosiliari, dan menguatkan kontraksi diafragma yg lemah (teoflin, aminofili)

Antikolinergik (bronkodilator) ex.Atropin, Ipratropin, Oksitropin

Terapi Glukokortikoid (Anti-inflamasi, cegah udema)

HidrokortisonPrednison, PrednisolonMetil prednisolon, TriamsinolonBetametason, Deksametason

Terapi glukokortikoid sistemik digunakan utk asma berat akut, dikombinasi dgn inheler beta-2 agonis.Reaksi yg tdk diinginkan pada pemberian glukokortikoid sistemik yg kronik adalah :Supresi hipotelamik pituitari adrenalKemunduran pertumbuhanOsteoporosis frakturPankreatitisPseudotumor serebriGangguan psiatriHipokalemia, hipertensi,Gangguan pada kulitHambatan pd fungsi leukosit / monositGlaukomaMuka bulanRedistribusi lemak secara sentral

Kortikosteroid inhalasi :Beklometason dipropionatBudesonid, FlumisolidTriamsinolon asetonidFlutikason diprodionat

Mekanismenya berhubungan dgn metabolisme menjadi senyawaYg kurang aktif sesudah diabsorpsi di paru-paru.Glukokortikoid dpt mempengaruhi metabolism tulang, termasuk penurunan pengendapat Ca dan menaikkan resorpsi Ca pada orang dewasa terjadi pengeroposan tulang.Bronkodilator yg lain a.l.

Antihistamin (antagonis mediator)

Tidak dianjurkan krn berbahaya bagi pasien asma.(efek pengering mukus yg berbahaya).AINS Hanya menyembuhkan 25% penderita.Gamma globulin (i.v.) Dapat mengurangi gejala.Heparin inhaler Menginaktivasi histamin

Respirasi-3

Furosemid inhalerMenghambat alergen .Prostaglandin EAntibiotik

Untuk penyakit dengan tanda-tanda sputum meningkat, viskositas sputum bertambah, adanya perubahan warna.ampisilinamoksisilin

Berdasar efek yang ditimbulkan, obat simpatomimetik dapat dibagi atas 3 golongan :yang bekerja selektif terhadap beta 2-adrenoseptor :

salbutamol ( ventolin )terbutalin ( bricasma )heksoprenalin ( ipradol )orsiprenalin ( alupent )trimetokuinol ( inolin )prokaterol, fenoterol, iso-etarin dan rimiterol

yang bekerja terhadap adrenoseptor beta 1 dan beta 2

isoprenalin ( aleudrin )isopreterenol ( isuprel )

yang bekerja terhadap reseptor beta-2, beta-1 dan alfa adrenoseptor termasuk : adrenalin dan efedrin

A. APNEA (henti nafas sejenak)

Dpt diinduksi oleh depresi SSP atau hambatan neuromuskuler pernapasan. Pemakaian benzodiazepin i.v. yg terlalu sering dpt menyebabkan apnea. Obat yang menginduksi apnea :Depresi SSP

- analgetik narkotik- sering- barbiturat- sda- benzodiazepin- sda - hipnotik/sedatif lain - jarang- antidepresan trisiklit- sda- fenotiazen- sda- promazin - sda- anestetik - sda- antihistamin- sda- alkohol - agak jarang- oksigen - sda

Respirasi-4

2. Disfungsi alat pernapasan - antibiotik aminoglukosida - agak jarang- AB polimiksin - sda - neuromuskuler blocher- sda

B. UDEMA PARU Penyebab umum : kenaikan tekanan hidrostatik dalam kapileradanya tekanan osmotik dalam pembuluh adanya keterpaduan epitel alveolaradanya tekanan intersitial

Cairan dalam udema paru kardionik mengandung kadar protein rendah sedang dalam udema paru non-kardionik mengandung protein tinggi.Tanda-tanda klinik :batuk dispnea (susah bernapas)takipnea ( napas cepat )takikardia ( denyut nadi > 100 x)paru menjadi kaku/mengeras

Obat yang menginduksi udem paruUdema paru kardionik- cairan i.v berlebihan - sering

- transfusi darah dlm plasma- sda- kortikosteroid- sda- fenilbutason- jarang- lar.garam intratekal hipertonik- jarang -agonis beta-2 adrenergik- agak sering 2. Udema paru non-kardionik- heroin i.v- sering- metadon, morfin dan O2- agak sering- propoksifen- jarangDiduga udem paru yg diinduksi oleh narkotik disebabkan karena reaksi idiosinkratik (sangat rentan) pada dosis sedang atau dosis tinggiGejala klinik bervariasi dari batuk sampai sianosis pemberian i.v, tetapi dapat sampai 2 jam terutama pada pemakaian metadon oral.Pengobatan terdiri dari pemberian naloksan dan bantuan oksigen.

EOSINOFILIA PARU

Gangguan yang terjadi ditandai dengan demam batuk, dispnea, sianosis dan eosinofil dalam darah paru.Respirasi-5Obat yang menyebabkan paru kemasukan eosinofil (LOEFFLERS SYNDROME)- nitrofuran- sering- PAS- sda- sulfonamid- agak sering- penisilin- sda- metotreksat- sda- impramin- sda- klorpropamid- jarang- tetresiklin,dll- sdaPengobatan dengan menghentikan obat tersebut.

D. KERACUNAN OKSIGEN/ - Keterbatasan seseorang untuk mentolerir oksigen - Kadar < 50% masih dapat diteloransi - Antara 50% - 100% resiko kerusakan paru - Gejala : sakit pada bagian dada, batuk dan susah napas - Mekanisme secara biokimia :Kenaikan produksi metabolit oksigen yang sangat reaktif. Oksidan ini termasuk a.I. : - Superoksid ( O2 ), Hidrogen peroksid ( H2O2), - Radikal hidroksil ( OH ), Asam hipoklorid ( HOCL ).Radikal bebas oksigen biasanya dibentuk dalam sel fagosit untuk membunuh mikroorganisme, tetapi ia juga toksik terhadap komponen sel normal.- Oksigen menyebabkan keracunan melalui reaksi redoks yang destruktif dengan ggs sulfhidril protein, membran lipid dan asam nukleat.Obat yang menaikan produksi oksidan :BleomisinSiklofosfamidNitrofurantoinPenghambat sistem antioksidan

BEBERAPA OBAT ASMAEPINEFRIN (adrenalin)Farmakologirelaksasi otot polos bronkus ( memacu produksi cAMP)meningkatkan frekuensi napas ( merangsang reseptor alfa )mengurangi kongesti mukosa bronkusmerupakan vasopresor kuat pada kulit, mukosa dan ginjal (beta-2)mempunyai efek kronotropik & inotropik jantung positif (beta-1)pemberian s.k dan i.m absorpsinya cepatekskresi berupa asam vanilil-mandelat (VMA)

respirasi-6Indikasiserangan asma akut.mengatasi reaksi hipersensitivitas terhadap obat dan alergen lainmemperpanjang kerja anestesi infiltrasi mengatasi pendarahan pada kulit

ES dan TOKSISITASperangsangan reseptor adrenergik secara berlebihan menimbulkan ;

- ansietas- tremor- palpitasi- takikardia- sakit kepala- diaforesis (berkeringat)- palor (pucat)Kontraindikasidengan hipertensihipertiroidpenyakit jantung iskemikinsufiensi kardiovaskulerpasien diatas 60 tahun

ISOPROTERENOL (isuprel)Farmakologirelaksasi hampir semua otot polos (rangsangan induksi CAMP oleh beta-1)merupakan agonis reseptor beta yang kuat (hampir tidak memberi efek pada reseptor alfa)menurunkan resistensi vaskuler perifer pada otot rangka,ginjal dan mesentrium.metabolisme terutama dihati oleh COMTabsorsi kuat setelah pemberian inhalasi.

Indikasiserangan asma beratmengatasi blokade jantung

ES dan toksisitastoksisitas akutefek samping

takikardiasakit kepalakulit terasa terbakarmual, pusing dan diforesisdapat terjadi angina atau aritmia.

Respirasi-7

EFEDRINFarmakologiefek mirip epinefrin,durasi lebih lama dan potensi lebih rendahmerupakan reseptor alfa dan beta adrenergikrelaksasi otot polos lebih lamah dan berlangsung lebih lamamenaikan tekanan darah krn vasokonstriksi dan stimulan jantunglokal pada mata midriasispada uterus aktivitas berkurangstimulan SSPabsorpsi cepat pada pemberian oral.

Indikasiasma kronis yang butuh obat terus menerusnasal kongestansebagai midriatik dalam tetes mata

Efek sampingstimulasi SSP cemas, insomniatek. Darah naik,karna naiknya resistensi perifer

METAPROTERENOL (alupent)Farmakologikimiawi mirip isoproterenol;tapi resisten terhadap metilasi COMTmenurunkan tahanan jalan napasrelaksasi otot polos bronkus, uterus dan vaskular otot rangkadapat per oral atau inhalasidurasi lebih dari 4 jamefek stimulasi jantung kurang dari isoproterenol

IndikasiBronkodilator pada asma bronkialBronkospasme yg reversibel

Efek Samping dan ToksisitasStimulasi reseptor adrenergik alfa dan beta-1 menimbulkan :takikardiahipertensigugup, tremor, palpitasimual dan muntah

Kontraindikasidengan hipertensi beratpenyakit arteri koroner beratgagal jantung bendungan hipertiroidisme

Toleransi- Pada pemberian metaproterenol inhalasi < dari isoproterenolRespirasi-8

TERBUTALIN (BRICASMA)Farmakologipreparat oral dengan kdr puncak yang lebih tinggi dicapai 1 jam setelah pemberiandurasi 7-8 jamsecara s.k dapat memperbaiki aliran udara paru dalam 5 menit masa kerja 4 jamsecara s.k menimbulkan efek pada kardiovaskuler mirip isoproterenol

Indikasibronkodilator pada asma bronkial

ES dan toksisitaspada pemberian oral :

- tremor- jarang menimbulkan pusing,gugup, lelah, tinitus dan palpitasi - pada pemberian s.k- mirip epinefrin

ISO-ETARINefek samping terhadap jantung < isopreterenol tapi,metaproterenol dan albuterolmula kerja cepat dan durasi 2 jampemberian per-inhalasipreparat komersil mengandung metabolit sulfat yang dapat menyebabkan eksaserbasi atau pencetus serangan asma pada pasien yang sensitif

ALBUTEROLFarmakologi1. agonis beta-2 relatif selektif2. Sediaan : oral dan aerosol3. Kadar puncak dicapai 30-40 menit.4. durasi 3-6 jam setelah inhalasiIndikasi-bronkodilator pada penyakit sal.napas obstruktif tidak menetap.Efek sampinggugup,tremor,sakit kepala.,insomnia,lemah,pusing,takikardia dan palpitasi

KontraindikasiInsufisiensi arteri koronerHipertensiHipertiroidDiabetes melitusPasien yg mendpt penghambat MAO dan antidepresan trisiklik

Respirasi-9

TEOFILINFarmakologi.Perangsang SSP yg kuatMerangsang pusat nafas di medula oblongataMemperbaiki kontraktilitas diafragmaMempunyai efek inotropik pada jantungRelaksasi otot polos bronkus naiknya kapasitas vital.Meningkatkan ekskresi air dan elektrolit = tiazid

IndikasiUntuk asma dan Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)memperbaiki fungsi diafragma pada PPOMUntuk mengatasi apne yg lama pada bayi yang sulit lahir.

Efek SampingPeroral :

Sakit kepala, gugup, mual, muntah, nyeri epugastrum dan kejang

Intra-vena :

Aritmia jantung, hipotensi, dan henti jantung serta kejang ( pemberian harus pelan-pelan)Pada anak-anak :

Perangsangan SSPDiuresis dan demam

Interaksi Obat1. Bersama pemicu enzim sitokrom p-450 seperti barbiturat, fenitoin dan perokok metabolisme meningkat. 1. Bersama alupurinol, propanolol, simetidin, eritromisin, vaksin influensa metabolisme menurun.

spirasi-10

Fisiologi BatukBatuk adalah suatu refleks fisiologis pada keadaan sehat maupun sakit dan dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab.Refleks umumnya terjadi krn rangsangan dari selaput lendir pernafasan yang terletak di bbp bgn dari tenggorokan (epiglotis, larynx, trachea) dan cabang tenggorokan (bronchi). Selaput lendir memiliki reseptor yg peka terhadap zat perangsang dan dapat menimbulkan batukRfleks batuk berfungsi mengeluarkan dan membersihkan jalannya pernapasan dari zat-zat perangsang asing dan zat-zat infeksi, sehingga merupakan mekanisme perlindungan.

Sebab-sebab Batuk:Radang (infeksi sal.pernafasan dan alergi)Mekanis ( Asap rokok, debu, tumor)Perubahan suhu yang mendadakRangsangan kimia ( gas, bau-bauan)

Batuk (penyakit) terutama disebabkan oleh virus dan bakteri misalnya: Virus selesma (Common cold), V. Influensa, Bakteri Pneumococci dan haemophillus).Batuk juga merupakan gejala yang lazim utk penyakit tifus, radang paru, tumor sal.pernapasan, dekompensasi jantung, asma atau merupakan kebiasaan(tic). Ada batuk yang tdk sembuh-sembuh dan batuk darah (hemoptysis) terutama pada anak-anak dapat disebabkan oleh penyakit cacing (ex. Ascaris lum.)

PENGOBATANTerapi kausal (penyebab) ex. Antimikroba untuk infeksi sal. pernapasan. Terapi simtomatik utk mengurani / meniadakan gejala batuk dimana harus dibedak batuk produktif dan yang tdk produktif.

Batuk produktif merupakan suatu perlindungan dgn fungsi mengeluarkan zat asing ( kuman, debu dsb) dan dahak dari tenggorokan. Sehingga batuk ini tdk boleh ditekan. Namun dlm praktek batuk yang hebat dpt mengganggu tidur dan melelahkan pasien, dan berbahaya bagi yg sudah operasi, sehingga perlu diringankan dgn terapi simtomatis.

Batuk 01

Selain dilarang merokok, sering dilakukan pengobatan sbb:Uap air (mendidih) yang disedot (inhalasi) guna memperbanyak sekrek yang diproduksi ditenggorokan. Cara ini efektif dan murah.Emolliensia utk memperlunak rangsangan batuk. Ex. Sirup thymi dan altheae, zat-zat _ender ( infus carrageen), dan gula-gula seperti drop, pepermen, dsb.Ekspektoransia utk mencairkan dahak yg kental dan mempemudah pengeluarannya dgn batuk. Ex. Iodida, NH4Cl dan kreasotMukolitika utk mencairkan dahak ex. Asetil sistein dan bromheksin

Batuk tdk produktif yaitu batuk yg tdk berguna bersifat kering seperti batuk rejang (pertussis, kinkhoest) dan tumor, sehingga harus ditekan.

Untuk menekan rangsangan batuk antara lain: Zat-zat perada dgn kerja sentral ex. Kodein, noskapin dan dekstromtorfan atau tanpa kerja sentral ex. Benzonatat dan dibunatAntihistaminika dimana efek sedetifnya memegang perannan penting. Banyak dikombinasikan dgn obat batuk lain dalam bentuk sirup. Ex. Prometasin (Phenergan exp), difenhidramin (Benadryl exp) dan d-klorfeniramin (Polaramin exp)Anestetika lokal yang menghambat penerusan rangsangan batuk

ex. Benzonatat dan pentoksiverin

Penggolongan Obat batukAntitusiva dapat dibagi menurut titik kerjanya :

Zat-zat sentral; zat yang menekan rangsangan batuk dipusat batuk yang terletak di sumsum sambungan (medula) dan mungkin juga menekan pusat saraf lebih tinggi (otak) dgn efek trangquilizer. Sehingga dibedakan

Zat-zat adiktif ; Candu (Pulv. Opii, P.Doveri), Kodein, Hidrokodon dan normetadon. Krn dapat menyebabkan adiksi, maka harus hati-hati dangan waktu yang singkat Zat-zat non adiktif; Zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan batuk, tanpa memiliki efek adiktif. Ex. Noskapin, dektrometorfan, Pentoksiverin dan Isoaminil.

Antihistaminika dpt dianggap termasuk kelompok ini.Zat-zat perifer berkhasiat menghambat reseptor sensibel di saluran napas sehingga rangsangan batuk berkurang. Ex. Benzonatat, Dibunat dan Oksolamin

Batuk o2

Ekspektoransia

Yaitu zat yang berkhasiat mempertinggi sekresi saluran pernafasan dan atau mencairkan dahak sehingga mudah dikeluarkannya. Terutama pada radang saluran pernafasan.Ekspektoransia dpt dibagi :Bronchial secretolytic (zat pencair dahak) ex. NH4Cl, Kreosot, Minyak kayu putik dan GuaiakolBronchial secretomotoric (zat pengeluaran dahak).

ex. Kamfer, Liquiritiae radix. - Mukolitika; Ex. Asetilsistein, Karboksisistein dan bromheksin. Zat ini mempunyai daya membuka ikatan disulfida (S-S) dari mukoprotein dahak sehingga viskositasnya menurun (encer). Ini efektif utk dahak yang kental sekali ex. Pasien Cystic fibrosis

Obat-obat tersendiriKodein, Metilmorfin

* Hidrokodon* NormetadonZat-zat pereda SentralNoskapinDekstrometorpfanPentoksiverinZat-zat pereda periferBenzonatat DibunatOksolaminEkspektoransiaKalium IodidaAmmoniumkloridaKreasot

* Guaifenesin(GG)Minyak-minyak terbangIpecacuanhae radixSuccus LiquiritaeMukolitik.Asetilsistein

* Karbosistein b. Bromheksin

Batuk - 03

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF1. Hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif adalah, kecuali : a. Asmab. Filtrasi dinding bronkus c. Emfisema d. Benda asing yang menyumbat2. Mekanisme kerja dari turunan xantin pada penghambat enzim fosfodiesterase, kecuali :menghambat pelepasan ca-intrasel c. menurunkan permebilitas vaskulermencegah udema d. menguatkan kontraksi diafragma

3. Reaksi yang tidak diinginkan pada pemberian glukokortikoid sistemik yang kronik adalah, kecuali :. . . . a. anuria b. osteoporosis fraktur c. glaukomad. pankreatitis4. Obat Bronkodilator yang digunakan untuk menghambat alergan adalah : a.furosenad inhaler b. prostagandin E c. heparin inhaler d.gamma globulin (i.v)5. Obat simpatomimetik yang bekerja selektif terhadap beta-2 adrenoreseptor adalah, kecuali : a. alendrinb. bricasmac. ventolind. alupent6. Sedangkan yang bekerja terhadap adrenoreseptor beta-1 dan beta-2 adalah : a. alupentb. inolinc. isupreld. ipradol7. Tanda-tanda klinik dari udema paru adalah, kecuali : a.batukb. brakhikardia c. dispnead. takipnea8. Obat yang jarang menginduksi udema paru kardionik adalah : a. kortikosteroidb. propoksifenc. heroind. fenilbutason9. Obat yang sering menyebabkan paru kemasukan eosinofil adalah, kecuali : a. nitrofuran b. tetrasiklin c. klorpropamidd. sulfonamid10. Efek samping akibat penggunaan epinefrin adalah, kecuali : a. ansietasb. palpitasic. brakhikardia d. diaforesis11. Indikasi dari isoproteronal (isuprel) adalah :. . . . . a. mengatasi pendarahan dikulit b. mengatasi blokade jantung c. serangan asma akut d. nasal kongestan12. Isi zat berkhasiat dari alupent adalah . . . . a.befedrin b. metaproterenal c. Albuterol d. iso-etarin13. Efek samping teofilin yang digunakan peroral adalah, kecuali : a. sakit kepalab. mual dan muntahc. pusingd. hipotensi14. Obat asma yang mempunyai kontra indikasi terhadap hipertiroidisme adalah : a. terbutalinb. metaproterenal c. efedrind. iso-etarin15. Preparat yang indikasinya memperpanjang kerja anestesi infiltrasi adalah : a. terbutalinb. metaproterenalc. isoproterenald. Epinefrin

PERTEMUAN II.SOAL ANTITUSIF

1. Antitusif narkotik yang digunakan sebagai obat standar adalah : a. morfinb. dihidromorfin c. metil morfind. dihidrokodeinon2. Efek samping penggunaan codein dosis lebih tinggi (60 80 mg) adalah, kecuali : a. gelisahb. vertigoc. hipotensi ortostikd. adiksi3. Derivat benzilisoklorolin yang diperoleh dari alkaloid opium yang mempunyai efek antitusif saja adalah : a. noskapinb. levopropoksifenc. dekstromeforfand. klafedanol4. Zat-zat yang termasuk demulcent adalah, kecuali :. . . . a. madub. kayu manis c. gliserind. ipekak5. Untuk penekanan batuk kering dan berdarah harus digunakan, kecuali :kodeinb. metadonc. falkodind. bromheksin

6. Batuk yang berasal dari daerah diatas laring dapat digunakan :mukolitikb. demulcentc. ekspektoran d. emetin

7. Obat batuk putih selain sirupus simpleks juga mengandung : a. minyak piperminb. kayu manis c. amonium klorida d. amonium sitrat8. Antitusif yang bekerja perifer adalah, kecuali :. a. lidokainb. demulcentc. lignokaind. noskapin9. Efek penggunaan utama dari pholcodine adalah :. . . . a. eforiab. analgesikc. antitusifd. adiksi10. Dosis berlebihan pada penggunaan DMP adalah, kecuali : .. a. diplopia b. depresi pernafasan c. sakit kepalad. MuntahUraian.Jelaskan sebab-sebab terjadinya batukJelaskan penggolongan obat batuk dan contoh masing-masing?