7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Obesitas Kata obesitas ...
obesitas jadi
-
Upload
yoga-witular -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of obesitas jadi
Obesitas merupakan keadaan terdapatnya penimbunan jaringan lemak dan sering
ditemukan. Obesitas sendiri bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga berbagai
komplikasi.Kondisi obesitas sendiri terkait dengan berbagai penyakit diantaranya hipertensi,
penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.1 Setiap tahun, diperkirakan 3.00.000 dewasa di
Amerika meninggal berkaitan dengan obesitas. Dewasa overweight dan obesitas berhubungan
dengan meningkatnya kematian lebih dini dan penurunan harapan hidup. Pria overweight
yang tidak merokok ditemukan kehilangan 3,1 tahun dari usia harapan hidupnya dan wanita
overweight kehilangan 3,3 tahun. Sementara itu, Laki-laki obesitas ditemukan kehilangan 5,8
tahun dari usia harapan hidupnya dan perempuan obesitas kehilangan 7,1 tahun.
Etiologi dari obesitas sendiri merupakan hal yang kompleks dan
multifaktorial.Beberapa faktor yang menyebabkan obesitas antara lain; pola makan yang
kurang baik, kurang aktivitas fisik, faktor psikologis, karakteristik individu, faktor genetik,
dan beberapa faktor lain seperti; metabolisme basal yang lambat, kelainan kelenjar endokrin
serta efek samping obat tertentu.
Banyak cara untuk menentukan apakah seseorang obes atau tidak, tetapi cara yang
paling mudah secara medis adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) Selain
dengan menentukan indeks massa tubuh (IMT), obesitas dapat juga dengan melakukan
pengukuran lingkar pinggang (waist circumference).
Indeks massa tubuh menggambarkan kelebihan jaringan lemak diseluruh tubuh yang dapat
dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan tinggi badan dalam meter
pangkat dua (m2).13 Dengan kata lain, indeks massa tubuh (IMT) yang abnormal berbeda
antara bangsa / ras, misalnya indeks massa tubuh (IMT) yang normal untuk Eropa belum
tentu sama dengan orang Asia yang umumnya lebih kecil. Oleh karena itu, pada tahun 2000
World Health Organization (WHO) membuat kriteria indeks massa tubuh (IMT) yang
berbeda dan lebih sesuai untuk orang Asia dari kriteria semula sesuai untuk orang Eropa dan
Amerika Serikat.
Tabel kriteria indeks massa tubuh untuk Asia
Kriteria Kategori Kriteria
Asia Pasifik BB kurang/underweight
(< 18,50 kg/m2)
BB lebih berisiko/overweight
(23,00-24,99 kg/m2)
Obese I ( 25,00-29,99 kg/m2)
Obese II (≥ 30 kg/m2)
WPRO (Western Pasific
Regional of WHO) 2000
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka konsep
Keterangan :
: variabel yang akan di teliti
: variabel yang berhubungan dengan variabel tergantung tapi tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konsep pengaruh disiplin kerja dan pola makan pada pegawai kantor Gubernur
Provinsi Jambi
3.2 Variabel penelitian
Pola makan :
- Metode food recall 24 jam
Obesitas :
-Pengukuran Indeks massa tubuh (IMT)
- pengukuran Lingkar pinggang (LP)
Karakteristik responden :
- Usia- Jenis kelamin- Pendidikan- Karyawan- Penghasilan
Aktivitas Kerja
3.2.1 Variabel bebas
a. karakteristik responden :
- usia
- jenis kelamin
- pendidikan
- Karyawan
- penghasilan
b. Aktivitas Kerja Karyawan
c. Pola makan
3.2.2 Variabel tergantung
- Obesitas
3.3 Definisi opersional
No Variabel Definisi Alat ukur dan
cara ukur
Hasil ukur Skala ukur Referensi
1 Usia umur atau usia
adalah lamanya
hidup responden
dihitung dari sejak
tahun dilahirkan
hingga dilakukannya
penelitian.
2.Pengukuran usia
disesuaikan dengan
tanggal lahir
Alat ukur :
KTP/ tanggal
lahir.Cara ukur :
Wawancara
1..usia 19-29
3.usia 30-64
tahun
nominal RISKESDAS
RI 2010
2. Jenis kelamin Identitas responden
sesuai biologis atau
fisiknya yaitu : laki-
laki atau perempuan
Observasi 1 .laki-laki
2.perempuan
nominal Utama, 2003
3. Pendidikan Pendidikan adalah
jenjang pendidikan
terakhir yang pernah
dilalui repoden sesuai
tingkat pendidikan
formal di Indonesia
Kuesioner 1.dasar (SD/
MI,
SMP/MTs)
atau yang
sederajat
2.menengah
ordinal UU No. 20
tahun 2003,
pasal 14
tentang
Sistem
Pendidikan
(SMA/MA/
SMK)
3.tinggi
(diploma,
sarjana,
magister,
doktor)
Nasional
Republik
Indonesia
4 Karyawan kedudukan seseorang
digunakan sebagai
dasar penggajian
Kuesioner ordinal Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002
5 Penghasilan Besarnya total
pendapatan yang
diperoleh responden
dalam satu bulan
Kuesioner 1.> Rp
1.300.000,00
2.<Rp
1.300.000,00
nominal Surat
Keputusan
Gubernur
Jambi No.
626/Kep.Gub/
DISSOSNAK
ERTRANS/
2012
6 Aktivitas Kerja Jam kerja yang
dimaksud mulai hari
senin sampai dengan
hari jumat.Jam kerja
senin sampai dengan
kamis,jam masuk
kerja pukul 07.30 dan
jam pulan kerja
pukul 16.00 wib
waktu setempat dan
pada hari jumat jam
masuk kerja pukul
07.30 dan jam pulang
kerja 16.30 waktu
setempat.
Alat ukur :
Daftar absensi
elektronik
Cara ukur :
observasi
1.aktivitas
ringan
2. aktivitas
berat
nominal Peraturan
Menteri
dalam Negeri
Republik
Indonesia
Nomor 4
Tahun 2013
tentang
disiplin kerja
pegawai
negeri sipil di
lingkungan
kementerian
dalam negeri
pasal 1, pasal
3 dan pasal 4
7 Pola makan Pola makan adalah
informasi yang
memberikan
gambaran mengenai
jumlah, jenis,
frekuensi, dan
susunan makanan
yang dimakan oleh
responden dalam
jangka waktu tertentu
yang akan
berdampak pada
status gizi.
Alat ukur :
kuesioner
Cara ukur :
Metode food
recall 24 jam
Pola makan:
1.seimbang
( jumlah kalori
yang di makan
seimbang
dengan
Aangka
Kecukupan
Gizi yang di
anjurkan untuk
penduduk
Indonesia)
2. tidak
seimbang
nominal Widyakarya
Nasional
Pangan dan
Gizi tahun
(2004)
8 Food recall 24
jam
Prinsip dari metode
recall 24 jam
dilakukan dengan
mencatat jenis dan
jumlah bahan
makanan yang
dikonsumsi pada
periode 24 jam yang
lalu.
kuesioner Hasil ukur :
1.≥120% = Di atas AKG
2.90 - 119% = Normal
3.80 - 89% = Defisit tingkat ringan
4.70 - 79% = Defisit tingkat sedang
5.<69 % = Defisit tingkat berat
ordinal Widyakarya
Nasional
Pangan dan
Gizi tahun
(2004)
Pedoman
Umum Gizi
Seimbang,
depkes 2009
9 Obesitas Obesitas merupakan
Kelebihan berat
badan sebagai akibat
dari penimbunan
lemak tubuh yang
berlebihandiukur
dengan pengukuran
IMT (Indeks Massa
Tubuh)
Alat ukur :-
timbangan injak
-meteran
Cara ukur :
Mengukur
indeks massa
tubuh
Hasil ukur :
1.Tidak obes
(IMT < 25,00
kg/m2)
2. Obesitas
(IMT ≥ 25
kg/m2)
ordinal Wang J, Xie
J. Obesity
Criteria for
Identifying
Metabolic
Risk.Asia Pac
J Clin Nut
2009,18(1):
105-113
10 IMT (indeks
massa tubuh)
Salah satu cara untuk
menentukan status
gizi dengan
membandingkan
berat dan tinggi
badan dalam
meter.IMT = BB(kg)/
TB2 (meter)
Alat ukur :
timbangan injak
dan meteran
Hasil ukur :
1.underweight
(<18,5 kg/m2)
2.normal
(18,5-22,99
kg/m2)
3.Overweight
(23,00-24,99
kg/m2)
4.Obese I
(25,00-29,99
kg/m2)
5.Obese II (≥
30 kg/m2)
ordinal Wang J, Xie
J. Obesity
Criteria for
Identifying
Metabolic
Risk.Asia Pac
J Clin Nut
2009,18(1):
105-113