Obat Pada Kehamilan Dan Laktasi

21
1 Obat-obat Obat-obat pada pada kehamilan dan kehamilan dan laktasi laktasi azalia arif – azalia arif – fkui fkui

description

farmakologi

Transcript of Obat Pada Kehamilan Dan Laktasi

  • Obat-obat pada kehamilan dan laktasi azalia arif fkui

  • Obat pada kehamilan dan laktasi

    azalia arif

  • Objektif, setelah mempelajari bab ini anda harus :

    dapat menyebutkan obat-obat yang boleh digunakan masa hamil dan laktasi

    dapat menjelaskan efek samping dan efek toksik pada janin bila ibunya mendapat suatu obat

  • Penggunaan obat masa hamil dan laktasi harus mempertimbangkan banyak faktor :

    adanya kasus talidomid yang menyebabkan fokomelia wanita hamil + 30% mendapat minimal 1 obat obat yang biasa digunakan : analgetik, antibiotik, antasid obat hanya boleh diberikan bila menguntungkan ibu dan tidak ada risiko untuk janin hanya boleh menggunakan obat yang telah diketahui efeknya bukan obat baru

  • Faktor fisiologik dan farmakokinetik pada kehamilan :

    absorpsi melambatnya waktu pengosongan lambung dan muntah

    estrogen dan progesteron mempengaruhi aktivitas enzim hati dan ekskresi beberapa obat

    volum plasma, curah jantung, filtrasi glomerulus 30%-50% mempengaruhi kadar plasma obat

    lemak tubuh

  • Faktor yang dapat mempengaruhi transfer obat lewat plasenta

    sifat fisiko-kimia obat

    jumlah obat lewat plasenta yang sampai ke sirkulasi janin

    lamanya paparan terhadap obat

    sifat distribusi obat pada janin

    tahap perkembangan plasenta dan janin

  • Pemilihan obat pada masa hamil

    insiden cacat bawaan 3%-5% +1% akibat obat

    paparan pada 2 mgg pertama janin mati atau tanpa efek

    paparan saat organogenesis (18-60 hari setelah konsepsi) kelainan struktur, AINS, penghambat ACE dan tetrasiklin

  • Dasar pemilihan obat selama kehamilan :

    pilih obat yang telah terbukti aman pada penggunaan jangka panjang

    berikan dosis minimal efektif

    jangan berikan obat bila tidak perlu termasuk pengobatan sendiri

    hindari obat yang jelas diketahui berbahaya

    sesuaikan dosis untuk keperluan ibu dengan efek minimal terhadap janin

  • Plasenta

    organ pertukaran ibu dan anak, juga obat BM berpengaruh dalam transferobat lewat plasenta BM < 500 dalton langsung lewat plasenta 600-1000 dalton lewat lebih lambat > 1000 dalton sedikit sekali lewat plasenta obat larut lemak (opioid-antibiotik) lebih mudah lewat plasenta obat terikat protein kadar plasma janin > tinggi daripada ibu

  • Farmakodinamik

    efek obat terhadap organ reproduksi mempengaruhi sistem endokrin janin sesuai usia kehamilan

    kerja obat pada janin target pemberian obat :

    kortikosteroid untuk maturasi paru janin pada janin lahir premature fenobarbital sebelum lahir untuk menginduksi enzim hati janin

  • Efek toksik obat pada janin

    penggunaan opioid kronik ketergantungan

    penghambat ACE kerusakan / gagal ginjal pada janin k.i. pada wanita hamil

    talidomid efek teratogenik fokomelia

    vitamin A, isotretinoin dan etretinat teratogen kuat cacat bawaan

  • Penggunaan obat pada masa menyusui

    susu formula tingkat morbiditas dan mortalitas cukup tinggi

    bila ibu makan obat 30-60 menit sesudah menyusui atau 3-4 jam sebelum menyusukan umumnya kadar obat dalam asi rendah

    tetrasiklin dalam asi 70% pewarnaan gigi

    barbiturat menurunkan efek mengisap asi pada bayi

  • Tabel Keamanan obat pada kehamilan Kategori Apenelitian menggunakan kontrol pada wanita tidak memperlihatkan risiko pada janin bila diberikan pada trimester pertama

    Kategori Bpenelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, dan penelitian tanpa kontrol pada wanita hamil serta juga hewan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, tetapi penelitian dengan menggunakan kontrol pada wanita hamil tidak dapat memperlihatkan risiko

    Kategori Cpenelitian pada hewan tidak memperluhatkan risiko pada janin, dan tidak ada penelitian dengan control pada wanita hamil, atau tidak ada penelitian pada hewan maupun wanita hamil

  • Kategori Dpositif adanya risiko pada janin, tetapi ada situasi dimana perlu pertimbangan untung dan risiko

    Kategori Xpasti ada risiko yang dibuktikan pada penelitian dengan hewan coba ataupun manusia, atau pengalaman pada manusia, risiko jelas lebih berat dari keuntungan bila diberikan pada wanita hamil

  • Tabel Beberapa obat yang harus dihindarkan pada kehamilanObatefek / akibatSalisilatmemperlambat kelahiran, meningkatnya perdarahan pada persalinan, penutupan dini ductus arteriosusBenzodiazepinebibir sumbing (trimester pertama), depresi SSP, pada trimester tiga Diazepam memperlihatkan gejala putus obatLitiumgangguan jantung trimester pertamaIsotertinoincraniofacial, gangguan SSP dan jantungTetrasiklinpewarnaan gigi, abnormalitas rangkaAntikankerteratogenikAndrogengangguan genitaliaFluorokuinolonkerusakan tulangTalidomidteratogenik

  • Pengaruh kehamilan pada berbagai organ/keadaan

    Saluran cerna :

    konstipasi : makanan berserat, minum banyak

    refluks esofagitis (GERD) mengubah gaya hidup diet bila perlu : antasida, ranitidin/simetidin, sukralfat natrium bikarbonat dan Mg trisilikat tidak boleh

  • mual dan muntah atur makan disiklomin (AH1), skopolamin piridoksin dan Vit B12, metoklopramid deksametason dan prednisolon efektif untuk hiperemesis gravidarum bibir sumbing

    diabetes melitus diet dan olah raga, bila glukosa puasa > 105 mg/dl insulin gliburid boleh untuk kehamilah diatas 11 mgg

  • Hipertensi

    aman : metil dopa dan labetalol Mg sulfat harus dihindari, kecuali untuk preeklamsia diazoksid, nimodipin dan klorpromazin harus dihindari

    Tromboemboli vena heparin BM rendah warfarin tidak boleh perdarahan, malformasi hidung dan gangguan SSP

  • rinitis alergika dan asma albuterol asma persisten 2 agonis kerja panjang & kortikosteroid inhalasi misalnyabeklometason & budesonidkromolin intrranasal, antihistamin rinitis alergika epilepsi jangan beri benzodiazepin, karbamazepin, fenobarbital, fenitoin dan asam valproat

  • infeksi saluran kemih sefaleksin aman dan efektif sulfa kern ikterus pada neonatus fluorokuinolon dan tetrasiklin K.I

    Penyakit hubungan seksual

    chlamydia azithromisin, amoksisilin sifilis penisilin gonore seftriakson, sefiksin, spektinomisin herpes genital asiklovir vaginosis bakterialis metronidazol dan klindamisin

  • The End - Azalea