1. Obat-obatan Pada Masa Kehamilan

download 1. Obat-obatan Pada Masa Kehamilan

of 62

description

materi obat-obatan pada masa kehamilan

Transcript of 1. Obat-obatan Pada Masa Kehamilan

  • OBAT-OBATAN PADA MASA KEHAMILANRuthy. Ng

  • TUMBUH KEMBANG JANINSetelah fertilisasi/ konsepsi, terjadi perkembangan janin dg 3 tahap: praembrionik, embrionik, fetus.

    Tahap Praembrionik : -Terjadi pada 14 hari pertama setelah konsepsi strukturnya disebut Embrio. - Embrio mengalami pertumbuhan dan deferensiasi yg cepat.

  • Tahap Embrionik: - Tahap ini dimulai selama minggu ke 3 setelah konsepsi dan berlanjut sampai embrio mencapai jarak kepala-bokong 3 cm pada sekitar minggu ke 8. Pada saat ini embrio disebut Janin. - Terjadi deferensiasi JARINGAN menjadi ORGAN dan terjadi perkembangan bentuk eksterna utama.Tahap Janin: - Dimulai 8 10 minggu setelah konsepsi dan berlanjut sampai akhir kehamilan. - Struktur janin berkembang lengkap.

  • Sejak kasus obat talidomid yang terjadi sekitar 20 30 tahun yang lalu, orang makin sadar dan waspada terhadap pengaruh obat yang diminum selama kehamilan.

  • PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI & SISTEM YG LAIN SELAMA KEHAMILANPerubahan uterus Braxton Hicks (kontraksi uterus yg tdk terasa nyeri pd bln ke 4 kehamilan) DllServiks. Tanda Goodell (pelunakan serviks akibat peningkatan vaskularisasi serviks) DllOvarium. tdk produksi ovum Korpus luteum hasilkan hormon estrogen & progesteron selama 16 minggu pertama.

  • Vagina dan genetalia eksterna terjadi penebalan & pelunakan akibat peningkatan vaskularisasi. Akibat peningkatan vaskularisasi meneyebabkan warna biru-ungu (Tanda Chadwick).PayudaraPerubahan sistem pernafasanPerubahan sistem kardiovaskulerPerubahan sistem gastrointestinalPerubahan sistem urinariusPerubahan sistem integumenPerubahan sistem skeletalPerubahan sistem endokrinPerubahan metabolik

  • Pemindahan Obat Ke JaninBiasanya obat yang diminum ibu hamil dpt dipindahkan dari darah arteri maternal di ruang intervilus ke dalam vena umbilikalis janin (1 Vena).Catt: Dalam umbilikalis terdapat 2 arteri dan 1 vena.Untuk ini obat harus mampu menembus SAWAR plasenta (lapis sinsisiotrofoblas, lapis sitotrofoblas atau lapis langerhans dan sedikit sel-sel mesoderm)

  • Pemindahan obat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:

    1. Substansi yg larut lemak dan dlm bentuk non ion lebih mudah melalui sawar ini. 2. Obat yg bersifat basa lemah lebih mudah dipindahkan krn lebih mudah terionisasi didalam janin yang lebih asam (Mis Petidin) 3. Alkohol, barbiturat , agens anestesi dan fenotiazin juga lebih mudah dipindahkan. 4. Usia kehamilan makin tua makin tipis sawar dan makin besar kemampuan plasenta memetabolisme obat.

  • PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENGOBATAN :Ekskresi obat melalui ginjal lebih cepat karena peningkatan filtrasi glomerulus dan peningkatan perfusi ginjalTerjadi Pengenceran obat karena jumlah darah dalam sirkulasi ibu yang meningkat volume darah meningkat 30-50% selama kehamilan.Penurunan konsentrasi obat dalam jaringanWaktu paruh obat lebih pendek krn peningkatan filtrasi glomerulus shg obat akan tereliminasi lebih cepat.

    Akibatnya dosis tidak dapat diberikan lebih rendah dan interval pemberian tidak dapat diperpanjang.

  • OBAT DAPAT MELEWATI PLASENTA DAN MEMPENGARUHI JANIN DALAM UTERUS, BAIK MELALUI EFEK FARMAKOLOGIKMAUPUN EFEK TERATOGENIKNYA.

    Efek teratogenik : efek yang dihasilkan dari suatu substansi yang dapat menyebabkan malformasi pada janin yang berkembang

  • Perpindahan obat menembus plasenta dipengaruhi beberapa faktor :Kualitas aliran darah uteroplasentaBerat molekul substansi obat (makin kecil makin mudah)Obat bersifat basa lemah lebih mudah menembus plasenta (mudah terionisasi karena janin bersifat asam)Alkohol, barbiturat, agen anestetik dan fenotiasin lebih mudah menembus plasentaSubstansi larut lemak lebih mudah menembus plasenta

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK OBAT TERHADAP JANIN :sifat fisikokimiawi dari obatkecepatan obat untuk melintasi plasenta dan mencapai sirkulasi janinlamanya pemaparan terhadap obatbagaimana obat didistribusikan ke jaringan-jaringan yang berbeda pada janinperiode perkembangan janin saat obat diberikanefek obat jika diberikan dalam bentuk kombinasi.

  • PENGARUH OBAT TERHADAP JANINFase implantasi, yaitu pada umur kehamilan kurang dari 3 minggu.

    Pada fase ini obat dapat memberi pengaruh buruk atau mungkin tidak sama sekali. Jika terjadi pengaruh buruk biasanya menyebabkan kematian embrio atau berakhirnya kehamilan (abortus).

  • 2. Fase embrional atau organogenesis, yaitu pada umur kehamilan antara 4-8 minggu.

    Pada fase ini terjadi diferensiasi pertumbuhan untuk terjadinya malformasi anatomik (pengaruh teratogenik).

    Lihat tabel 5.1

  • 3. Fase fetal, yaitu pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

    Pengaruh buruk senyawa asing terhadap janin pada fase ini tidak berupa malformasi anatomik lagi tetapi dapat berupa gangguan pertumbuhan, baik terhadap fungsi-fungsi fisiologik atau biokimiawi organ-organ.

  • Tabel 5.1. Contoh Obat Yg harus Dihindari Selama Kehamilan.

    Nama Obat Efek SampingAndrogenAgens SitotoksikEtil alkohol (menahun)

    Etretinate & Isotretinoin.

    Iodine & obat antitiroid.StilbestrolMaskulinisasi janin perempuanMalformasi berat, abortusSindrom alkohol janin= FAS :Fetal Alkohol Syndrome. (termasuk malformasi kraniofasial).Deformasi struktural, deformasi reduksi tungkai, anomali kraniofasial, abortus spontan.

    Goiter janinCarsinoma vagina setelah 15-20 tahun pd anak perempuan, penyakit reproduktif pada anak laki-laki

  • 7. Tetrasiklin

    8. Talidomid

    9. Kafein

    10. Kokain

    11. Nikotin

    12. Metadone

    13. BarbituratHipoplasia email, gigi berwarna, retardasi pertumbuhan kerangka(Reversibel)

    Fokomelia, defek kardiovaskuler.

    Berlebihan (>6-8 gelas/hari) toksik thd embrio. Aman 2 gelas/ hari.

    RM, lingkar kepala kecil, infark serebri.

    Tubuh pendek, lingkar kepala & lengan kecil.

    BBLR, panjang badan pendek, lingkar kepala lebih kecil.

    Depresi SSP, depresi pernafasan, reflek menghisap kurang.

  • KATEGORI OBAT-OBATAN MENURUT U.S. FOOD AND DRUG ADMINISTRATION (FDA-USA) DAN AUSTRALIA DRUG EVALUATION COMMITEE

  • KATEGORI AObat-obat yang telah banyak digunakan oleh wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya.Obat-obat yang termasuk dalam kategori A adalah parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida jantung, isoniazid serta bahan-bahan hemopoetik seperti besi dan asam folat.

  • KATEGORI Bmeliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya pada wanita hamil masih terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh buruk lainnya pada janin. obat-obat kategori B dibagi lagi berdasarkan temuan-temuan pada studi toksikologi pada hewan, yaitu :

  • KATEGORI B1Dari penelitian pada hewan tidak terbukti meningkatnya kejadian kerusakan janin (fetal damage). Contoh obat-obat yang termasuk pada kelompok ini misalnya simetidin, dipiridamol, dan spektinomisin

  • KATEGORI B2Data dari penilitian pada hewan belum memadai, tetapi ada petunjuk tidak meningkatnya kejadian kerusakan janin,tikarsilin, amfoterisin, dopamin, asetilkistein, dan alkaloid belladona adalah obat-obat yang masuk dalam kategori ini.

  • KATEGORI B3Penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan janin, tetapi belum tentu bermakna pada manusia. contoh karbamazepin, pirimetamin, griseofulvin, trimetoprim, dan mebendazol.

  • KATEGORI CMerupakan obat-obat yang dapat memberi pengaruh buruk pada janin tanpa disertai malformasi anatomik semata-mata karena efek farmakologiknya. Umumnya bersifat reversibel (membaik kembali). Contoh analgetika-narkotik, fenotiazin, rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika.

  • KATEGORI DObat-obat yang terbukti menyebabkan meningkatnya kejadian malformasi janin pada manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang bersifat ireversibel (tidak dapat membaik kembali). Obat-obat dalam kategori ini juga mempunyai efek farmakologik yang merugikan terhadap janin.

  • Misalnya: androgen, fenitoin, pirimidon,fenobarbiton, kinin, klonazepam, valproat, steroid anabolik, dan antikoagulansia

  • KATEGORI XObat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang menetap (irreversibel) pada janin jika diminum pada masa kehamilan. Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi mutlak selama kehamilan.contoh isotretionin dan dietilstilbestrol

  • PEMAKAIAN OBAT TERAPEUTIK PADA MASA KEHAMILANZat besiAsam folat

  • ZAT BESIKebutuhan ibu hamil akan zat besi adalah 2x lebih besar dari kondisi normal Saat hamil 30 mgSuplemen zat besi mulai diberikan pada trimester keduaDianjurkan diminum setelah makan makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi (daging, asam folat, vit C sayuran hijau)Hindari minum zat besi bersama kalsium (susu)

  • EFEK SAMPING :

    Nausea (mual)KonstipasiFeses hitamNyeri epigastrikMuntahDiareWarna gigi berubah (bila obat cair)

  • ASAM FOLATDefisiensi asam folat pada awal kehamilan dapat menyebabkan pematangan sel terganggu abortus spontan, defek tabung syaraf, lahir prematur, BBLR, solusio plasentaKebutuhan asam folat ibu hamil 400-800 gm, pada wanita normal 180 gmBahan makanan yang mengandung asam folat adalah: hati, ginjal, sayur mayur berwarna hijau.

  • Manfaat Asam Folat: - Untuk sintesis DNA (Desoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) - Memetabolisme inti sel - Pematangan sel

  • EFEK SAMPINGBronkospasme alergiRuam kulitPruritusEritemamalaise

  • OBAT UNTUK GANGGUAN PADA KEHAMILANAntimuntah (antiemetik)AnalgetikAntasid

  • ANTIMUNTAH88% ibu hamil trimester 1 mengeluh mual dan muntah (Morning Sickness atau yang lebih parah yaitu Hyperemesis Gravidarum)Dapat disebabkan : peningkatan hormon gonadotropin korionik, perubahan metabolisme karbohidrat dan perubahan emosi.Akibat dari hyperemesis gravidarum bagi janin adalah bisa berbahaya karena janin mengalami ketosis, dehidrasi dan malnutrisi yang bisa sebabkan retardasi pertumbuhan.

  • PENANGANAN PERTAMA ADALAH TERAPI NON FARMAKOLOGI :

    Sebelum bangun pagi makan biskuit asin, roti bakar, sereal kering atau pisangHindari makanan dengan banyak rempah2Sering makan dalam porsi kecilMinum jus buah diantara selang waktu makanMakan makanan ringan tinggi protein sebelum tidurBerhenti merokok dan minuman beralkohol

  • Anjurkan minum minuman yang mengandung glukosa garam (contoh oralit)Mulai pengobatan terapeutik dengan memberi vitamin B6, 50-100 mg 2 kali sehari.Bila belum ada perbaikan berikan tablet meklozin 25 mg bersama piridoksin pada pagi dan malam hari.Bila belum ada perbaikan bawa ke RS untuk hindari resiko ketosis dan dehidrasiBila gejala muntah krn faktor psikotik, perlu diberi klorpromazin (largactil) atau haloperidol (Serenase).

  • ANALGETIKNyeri kepala, sakit punggung, nyeri sendi dan cidera ringan sering terjadi saat hamilPenanganan pertama : tindakan nonfarmakologi, meliputi : istirahat, lingkungan yg tidak tegang, latihan relaksasi, es batu, panas, perubahan posisi, gerak tubuh yg lebih baik, mengganti model sepatu

  • OBAT ANALGETIK YG SERING DIPAKAIAsetaminofen (Tylenol, Datril, Panadol, Paracetamol)Dipakai untuk jangka pendek, dapat menembus plasenta dan terdapat juga dalam air susu ibu dengan konsentrasi kecilPemakaian tidak boleh lebih dari 12 tablet/hari(@ 325 mg) atau maksimal 8 tablet/hari (@ 500 mg)

  • EFEK SAMPINGErupsi kulit, urtikaria, mudah memar, eritema, hipoglikemi, ikterik, anemia hemolitik, netropeni, lekopeni, pansitopenia, trombositopeniTidak boleh dipakai pada klien yang hipersensitivitas thd obat iniHati-hati pada klien yg mungkin mendapatkan infeksi karena obat ini dapat menutupi gejala infeksi

  • Aspirin

    Memiliki sifat analgetik, antipiretik dan antiinflamasiDapat menghambat permulaan persalinan dan memperpanjang persalinan karena pengaruhnya thd kontraksi uterusBila dipakai pada trimester akhir dapat menimbulkan resiko perdarahan saat melahirkan

  • Dapat meningkatkan resiko anemia pada kehamilan dan perdarahan antepartumJika diminum pada 2 bulan sebelum melahirkan dapat mempengaruhi hemostasis bayi platelet tidak dapat beragregasi untuk membentuk bekuan dan hal ini terjadi ireversibel, bayi harus menunggu sampai sumsum tulang membentuk platelet baru

  • ANTASID Kenaikan normal hormon progesteron pada wanita hamil dapat menimbulkan:penurunan motilitas gastrointestinal.

    refluks asam lambung akibat relaksasi spinkter jantung (spinkter yg menghubungkan lambung dan esofagus)pengosongan lambung lebih lambat dari biasanya NYERI ULU HATI (Pirosis)

  • Tindakan non farmakologis : Membatasi volume makanMenghindari makanan yang banyak rempah2, gorengan atau yg berlemakMenghindari makanan yg membentuk gasMakan pelan-pelan dan kunyah dengan baikHindari air jeruk sitrunMinum cukup tapi tidak saat makanJangan langsung berbaring setelah makan

  • Pemilihan yg salah dapat menimbulkan diare, konstipasi, ketidakseimbangan elektrolitSebaiknya pilih antasid yang rendah garam nonsistemik (dianggap bebas natrium) mengandung campuran aluminium dan magnesium tabel Produk Antasid Bebas.Pilih antasid cair karena lebih merata, kerja cepat dan aktivitas lebih besar

  • EFEK SAMPINGPerubahan kebiasaan BABDiareMual, muntahAlkalosishipermagnesemia

  • INTERAKSI ANTASID DENGAN OBAT LAINAntasid meningkatkan pH asam lambungDapat mengikat obat lain dan membentuk kompleks yang sukar diabsorbsiTidak boleh diberikan sekurang-kurangnya 2 jam setelah pemberian besi, digitalis, tetrasiklin, fenotiazid (antiemetik)

  • OBAT UNTUK HIPERTENSI PADA KEHAMILANMerupakan komplikasi akibat kehamilan paling sering

    Pre-eklamsi : ada hipertensi, proteinuria, edema setelah hamil 20minggudapat berlanjut menjadi eklamsi : ada kejangPenanganan : dukungan psikologis, pencegahan kejang dan melahirkan bayi

  • EFEK SAMPINGMagnesium sulfat (lihat tabel)peningkatan kadar magnesium darah (ruam kulit, bertambah panas, berkeringat, haus, ingin tidur, kelopak mata berat dan berkurangnya tonus ototDapat terjadi penurunan DJJ, APGAR rendah bila dipakai mendekati persalinan, hipotonia, letargi, kelemahan, kemungkinan distress pernafasan

  • Hidralazinsakit kepala, mual, muntah, sumbatan hidung, pusing, takikardia, palpitasi, angina pektorisPada janin dan neonatus observasi adanya penurunan mendadak tekanan darah ibu menyebabkan hipoksia janin

  • OBAT YANG DIMINUM SENDIRIBanyak ibu hamil minum macam-macam obat tanpa resep.Obat tsb mencakup: produk seperti nikotin, alkohol, yodium dan analgesik.NIKOTIN - Efek yg diakibatkan oleh nikotin berhubungan langsung dg jumlah batang rokok yang diisap, dg gejala: BBLR, keguguran, lahir tidakmcukup bulan, lahir mati, kematian neonatal, abruptio plasenta, plasenta previa, ruptur membran prematur/ tertunda.

  • - Walaupun ibu sdh tahu akibat dr nikotin tapi masih banyak yg melanggar, dg alasan: * Jika bayinya kecil maka persalinan bisa lebih mudah * Ibu hamil tdk menanyakan penyebab bayi kecil dan apa akibatnya

  • - Hasil penelitian: * Nikotin adalah sebuah vasokontriktor menyempitkan pembuluh darah plasenta. * Merokok meningkatkan viskositas darah darah agak kental menghambat aliran darah. * Mengurangi transportasi oksigen ke janin (saat oksigen dibutuhkan untuk pembelahan sel perkembangan otak akibatkan gangguan perkembangan mental & perkembangann umumnya. punya skor rendah tentang kemampuan baca, kosa kata, IQ, kesanggupan kognitif danm matematika.

  • PROSES KEPERAWATAN OBAT-OBAT ANTEPARTUM

  • PENGKAJIANKumpulkan riwayat penyakit dan pengobatan selengkap mungkinDapatkan tanda vital dasar untuk dibandingkan dg hasil pemeriksaan selanjutnya selama prenatalIdentifikasi pada klien yang beresiko tinggi thd penyalahgunaan obat Kaji riwayat pemakaian obat untuk menentukan apakah adanya gangguan absorbsi karena antasisTinjau riwayat klien yg masuk untuk bersalin dlm kaitannya penggunaan aspirin selama kehamilan antisipasi perdarahan.Kaji riwayat penggunaan alkohol, penyakit hati, infeksi virus, gangguan ginjal.

  • PERENCANAANKlien akan memakai obat selama kehamilannya sesuai nasehat.Intervensi keperawatan: 1. Kenalilah bhw pemakaian obat mungkin merupakan bagian dr penyalahgunaan obat & mungkin juga melibatkan infeksi maternal-neonatal. 2. Tekankan ttg perawatan prenatal/ ANC dan bicarakan rasa ketakutan klien mungkin membutuhkan bantuan profesional. 3. Tanyakan klien ttg mual, konstipasi dan perubahan kbiasaan BAB jika klien memakai preparat besi.

  • 4. Encerkan prepareat besi cair dan berikan dg sedotan plastik untuk mencegah gangguan warna gigi. 5. Simpan tablet besi pada tempat yang tahan sinar.

  • PENYULUHAN KPD KLIENNasehati ibu hamil yg merokok, minum alkohol, kopi mungkin dpt menimbulkan kerugian pd janin.Tekankan bhw obat bebas harus dipakai dlm dosis kecil dan waktu yg sesingkat mungkin.Nasehati klien untuk tdk merencanakan menyusui jika dia memakai obat terlarang.Ajarkan agar membatasi minum kopi 1-2 cangkir sehari.Ajarkan agar klien untuk tidak minum kopi dalam jumlah yang banyak sekaligus tetapi membagi rata dlm sehari krn kafein sampai kejanin dg cepat dan janin tdk bisa memetabolisasikannya, kafein dpt menurunkan aliran darah intervilus plasenta.

  • 6. Anjurkan agar klien membuat kopi dengan encer.7. Anjurkan klien untuk memakai teh herbal secara berhati-hati karena kemungkinan kandungan yg berbahaya.8. Jika klien akan menyususi beritahukan bahwa 1% dari kafein yg diminumnya akan sampai di ASI dlm waktu 15 menit.9. Beritahukan agar klien tdk minum alkohol selama hamil.10. Nasehati agar klien tdk mengkonsumsi nikotin11. Beritahukan pd klien bhw merokok dpt hilangkan zat gizi: vit A, C, asam folat, kobalamin, kalsium.

  • 12. Beritahukan klien agar menyimpan tablet besi yg tdk terjangkau anak-anak.13. Beritahukan klien ttg sumber tablet besi: hati, kacang, biji-bijian, bayem, brokoli, sereal, buah prun.14. Anjurkan klien untuk menelan tablet besi 1 jam sebelum makan.15. Jelaskan klien agar tdk memakai antasid bersama tablet besi krn antasid dpt mengganggu penyerapan tablet besi. minum dlm selang 2 jam16. Anjurkan klien untuk menelan tablet besi secara utuh , tdk mengunyah.

  • 17. Jelaskan pd klien mungkin akan terjadi perubahan BAB bila memakai antasid.18. Jelaskan bhw antasid tdk boleh dipakai dlm seloang 1 jam setelah menelan tablet salut gula.19. Nasehati klien untuk menyimpan antasid cair pd suhu ruang , tdk membekukannya, kocok sebelum dipakai.20. Nasehati agar tdk mengkonsumsi aspirin terutama pd trimester ke 321. Jelaskan agar klien tdk memakai obat antiradang bukan steroid dg asetaminofen.