Obat Anti Flogistik

download Obat Anti Flogistik

of 21

description

Obat anti flogistik

Transcript of Obat Anti Flogistik

OBAT ANTI FLOGISTIKObat Antiflogistik (phlogos = api, nyala) adalah obat yang dapat mencegah dan melawan terjadinya peradangan. Disebut juga obat anti inflamasi. Efek radang disebabkan karena terjadi oedeem.Contoh obat anti inflamasi adalah : Prednison, Prednisolon, Hydrocortison Acetas, Triamcinolon, Dexamethason, Betamethason, Ketoprophenum, Prolase.Sumber: http://prasko17.blogspot.com/2012/10/obat-antiflatulen-obat-antiflogistik.html?m=0#sthash.G3dBh3qU.dpuf

Obat anti flogistik (antiinflamasi atau anti radang) selalu memiliki sifat antipiretik dan analgesik, yang berbeda hanyalah kadar intensitas masing-masing. Suatu obat antiflogistik memiliki antipiretik dan analgesik lemah, tetapi obat lain memiliki analgesik kuat tetapi khasiat antipiretik dan inflamasinya lemah dst.

Simplisia antiflogistik :1. Salviae FoliumYaitu daun yang dikeringkan dari tanaman Salviaofficinalis L. dan S. triloba dari Suku Lamiaceae (Labiatae).Kandungan utamanya adalah minyak atsiri antara lain ,-tuyon.Penggunaan : sebagai obat luar berkhasiat sebagai antiseptik, fungisida dan antiflogistik.2. Matricariae FlosYaitu bunga yang dikeringkan dari tanaman Matricaria recutita (Chamomilla recutita L.) Raushchert atau M. chamomilla L. dari suku Asteraceae (Compositae).Kandungan kimianya antara lain minyak atsiri biru yang mengandung matrizin 0,10 1,16 % dihitung sebagai guayazulenaPenggunaan : sebagai antiinflamasi dan spasmolitik3. Caryophylli FlosYaitu kuncup bunga yang dikeringkan dari tanaman Syzygium aromaticum (L.) Merril et L.M. Perry. Sinonim : Eugenia caryophyllata, Jambosa caryophyllus i atau E. caryophyllus dari suku MyrtaceaeKandungan kimianya : minyak atsiri yang terdiri dari eugenol, aseteugenol, -kariofilenaPenggunaan : sebagai anestesi lokal dan desinfektan sehingga digunakan sebagai obat luar. Sebagai antiflogistik4. Salicis CortexYaitu kulit batang yang dikeringkan dari berbagai jenis Salix seperti Salix fragilis, Salix purpurea, S.alba, S.viminalis dari Suku SaliaceaeKandungan kimianya : SalisinPenggunaan : Sebagai antiflogistik, antipiretik dan analgesicSumber : http://chiewa-herbalmedicine.blogspot.com/2008/05/tanaman-obat-analgetik-anti-piretik-dan.html?m=0

Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).Gejala inflamasiInflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu.Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF.Penanganan inflamasi1 Derivat Asam Salisilat Aspirin, Benorilat, Diflunisal, Salsalat2 Derivat Asam Propionat As.Tiaprofenat, Fenbufen, Flurbiprofen, Ibuprofen, Ketoprofen, Naproksen3Derivat.As.Fenamat As.Mefenamat, Meklofenamat4 Derivat As.Fenilasetat Diklofenak, Fenklofenak5 Derivat Oksikam Piroksikam, Tenoksikam6Der.As.Asetatinden/indol Indometasin, Sulindak, Tolmetin7 Deriva Pirazolon Azapropazon, Fenilbutazon, OksifenbutazonSumber : https://puskesmassimpangnangka.wordpress.com/pelayanan-informasi-obat/analgesikantiinflamasi/

Anti inflamasiadalahobat yangdapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).

Gejala inflamasi dapat disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang, dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, Prostaglandin dan PAF.

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatoryDrugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.

Jenis Obat Anti-inflamasi Nonsteroid

Obat anti-inflamasi nonstreoid (OAINS) merupakan kelompok obat yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia untuk mendapatkan efek analgetika, antipiretika, dan anti-inflamasi.9 OAINS merupakan pengobatan dasar untuk mengatasi peradangan-peradangan di dalam dan sekitar sendi seperti lumbago, artralgia, osteoartritis, artritis reumatoid, dan gout artritis.Disamping itu, OAINS juga banyak pada penyakit-penyakit non-rematik, seperti kolik empedu dan saluran kemih, trombosis serebri, infark miokardium, dan dismenorea.OAINS merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia. Walaupun demikian, obat-obat ini mempunyai banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.15 Prototip obat golongan ini adalah aspirin, karena itu OAINS sering juga disebut sebagai obat-obat mirip aspirin (aspirin-like drug). Aspirin-like drugs dibagi dalam lima golongan, yaitu:1. Salisilat dan salisilamid, derivatnya yaitu asetosal (aspirin), salisilamid, diflunisal2. Para aminofenol, derivatnya yaitu asetaminofen dan fenasetin3. Pirazolon, derivatnya yaitu antipirin (fenazon), aminopirin (amidopirin), fenilbutazon dan turunannya4. Antirematik nonsteroid dan analgetik lainnya, yaitu asam mefenamat dan meklofenamat, ketoprofen, ibuprofen, naproksen, indometasin, piroksikam, dan glafenin5. Obat pirai, dibagi menjadi dua, yaitu(1) obat yang menghentikan proses inflamasi akut, misalnya kolkisin, fenilbutazon, oksifenbutazon, dan (2) obat yang mempengaruhi kadar asam urat, misalnya probenesid, alupurinol, dan sulfinpirazon.

Sedangkan menurut waktu paruhnya, OAINS dibedakan menjadi:1. AINS dengan waktu paruh pendek (3-5 jam), yaitu aspirin, asam flufenamat, asam meklofenamat, asam mefenamat, asam niflumat, asam tiaprofenamat, diklofenak, indometasin, karprofen, ibuprofen, dan ketoprofen.2. AINS dengan waktu paruh sedang (5-9 jam), yaitu fenbufen dan piroprofen.3. AINS dengan waktu paruh tengah (kira-kira 12 jam), yaitu diflunisal dan naproksen.4. AINS dengan waktu paruh panjang (24-45 jam), yaitu piroksikam dan tenoksikam.5. AINS dengan waktu paruh sangat panjang (lebih dari 60 jam), yaitu fenilbutazon dan oksifenbutazon.

KLASIFIKASI KIMIAWI OBAT ANTI-INFLAMASI NONSTEROIDNonselective Cyclooxygenase Inhibitors Derivat asam salisilat: aspirin, natrium salisilat, salsalat, diflunisal, cholin magnesium trisalisilat, sulfasalazine, olsalazine Derivat para-aminofenol: asetaminofen Asam asetat indol dan inden: indometasin, sulindak Asam heteroaryl asetat: tolmetin, diklofenak, ketorolak Asam arylpropionat: ibuprofen, naproksen, flurbiprofen, ketoprofen, fenoprofen, oxaprozin Asam antranilat (fenamat): asam mefenamat, asam meklofenamat Asam enolat: oksikam (piroksikam, meloksikam) Alkanon: nabumetonSelectiveCyclooxygenase II inhibitors Diaryl-subtiuted furanones: rofecoxib Diaryl-subtituted pyrazoles: celecoxib Asam asetat indol: etodolac Sulfonanilid: nimesulid

IbuprofenIbuprofen adalah golongan obat antiinflamasi non- steroid yang mempunyai efek antiinflamasi, analgesik dan antipiretik. Obat ini menghambat prostaglandin dan dengan kadar 400 mg atau lebih digunakan dimana rasa nyeri dan inflamasi merupakan gejala utama.Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin. Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.

Asam mefenamatAsam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat padaproteinplasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.Sumber : http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/05/anti-inflamasi.html?m=0

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzimcyclooxygenaseini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dariarachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitugolongan salisilat(diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid),golongan asam arilalkanoat(diantaranya diklofenak, indometasin, proglumetasin, dan oksametasin),golongan profen/asam 2-arilpropionat(diantaranya ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac),golonganasam fenamat/asam N-arilantranilat(diantaranya asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat),golongan turunan pirazolidin(diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan fenazon),golongan oksikam(diantaranya piroksikam, dan meloksikam),golongan penghambat COX-2(celecoxib, lumiracoxib),golongan sulfonanilida(nimesulide), sertagolongan lain(licofelone dan asam lemak omega 3).Parasetamol (asetaminofen) seringkali dikelompokkan sebagai NSAID, walaupun sebenarnya parasetamol tidak tergolong jenis obat-obatan ini, dan juga tidak pula memiliki khasiat anti nyeri yang nyata.Penggunaan NSAID yaitu untuk penanganan kondisi akut dan kronis dimana terdapat kehadiran rasa nyeri dan radang. Walaupun demikian berbagai penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan obat-obatan ini dapat digunakan untuk penanganan penyakit lainnya seperticolorectal cancer, dan penyakit kardiovaskular.Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut:rheumatoid arthritis,osteoarthritis,encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam,ileus, danrenal colic.Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5, diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.NSAID merupakan golongan obat yang relatif aman, namun ada 2 macam efek samping utama yang ditimbulkannya, yaitu efek samping pada saluran pencernaan (mual, muntah, diare, pendarahan lambung, dan dispepsia) serta efek samping pada ginjal (penahanan garam dan cairan, dan hipertensi). Efek samping ini tergantung pada dosis yang digunakan.Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman digunakan oleh wanita hamilnamun harus diminum sesuai aturan karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan hati.Sumber : http://apoteker.info/Topik%20Khusus/nsaid.htm

Anti Inflamasi SteroidObat ini merupakan antiinflamasi yang sangat kuat. KarenaObat-obat ini menghambat enzim phospholipase A2 sehinggatidak terbentuk asam arakidonat. Asam arakidonat tidak terbentuk berarti prostaglandin juga tidak akan terbentuk.Namun,obatantiinflamasigolonganinitidakbolehdigunakan seenaknya. Karena efek sampingnya besar. Bisa menyebabkan moon face, hipertensi, osteoporosis dll.Senyawa steroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki stuktur kimia tertentu yang memiliki tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Suatu molekul steroid yang dihasilkan secara alami oleh korteks adrenal tubuh dikenal dengan nama senyawa kortikosteroid. Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi duaberdasarkanaktifitasnya,yaituglukokortikoiddan mineralokortikoid. Glukokortikoid memiliki peranan pada metabolisme glukosa, sedangkan mineralokortikosteroid memiliki retensi garam. Pada manusia, glukortikoid alami yang utama adalah kortisol atau hidrokortison, sedangkan mineralokortikoid utama adalah aldosteron. Selain steroid alami, telah banyak disintetis glukokortikoid sintetik, yang termasukgolongan obat yang penting karena secara luas digunakanterutama untuk pengobatan penyakit-penyakit inflasi. Contohantara lain adalah deksametason, prednison, metil prednisolon,triamsinolon dan betametason (Ikawati, 2006).Aldosteron adalah hormon steroiddari golongan mineral kortikoid yang disekresi dari bagian terluar zona glomerulosapadabagian korteks kelenjar adrenal,yang berpengaruh terhadap tubulus distal dan collecting ductsdari ginjal sehingga terjadipeningkatanpenyerapankembalipartikel air,ion,garam oleh ginjal dan sekresipotasiumpadasaatyangbersamaan.Halinimenyebabkan peningkatan volume dantekanan darah.Kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatansintetis protein. Molekul hormon memasuki sel melewatimembran plasma secara difusi pasif. Hanya di jaringan targethormon ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalamsitoplasma sel dan membentuk kompleks reseptor-steroid.Kompleks ini mengalami perubahan komformasi, lalu bergerakmenuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan inimenstimulasi transkripsi RNA dan sintetis protein spesifik.

Induksi sintetis protein ini yang akan menghasilkan efekfisiologik steroid (Darmansjah, 2005).Berdasarkan masa kerjanya golongan kortikosteroid dibagimenjadi :Kortikosteroid kerja singkat dengan masa paruh < 12 jam, yangtermasuk golongan ini adalah kortisol/hidrokortison, kortison,kortikosteron, fludrokortisonKortikosteroid kerja sedang dengan masa paruh 12 36 jam,yaitu metilprednisolon, prednison, prednisolon, dantriamsinolon.Kortikosteroid kerja lama dengan masa paruh >36 jam, adalahparametason, betametason dan deksametason.Glukokortikoid sintetik digunakan pada pengobatan nyeri sendi, arteritis temporal, dermatitis,reaksi alergi, asma, hepatitis,systemic lupus erythematosusinflammatory bowel disease serta Sarcoidosis selain sediaan oral, terdapat pula sediaan dalam bentuk obat luar untukpengobatan kulit, mata, dan juga inflammatory bowel disease. Kortikosteroid juga digunakansebagai terapi penunjang untuk mengobati mual, dikombinasikan dengan antagonis 5-HT3(misalnya ondansetron).2. Obat antiinflamasi steroidAdapun mekanisme kerja obat dari golongan steroid adalah menghambat enzim fospolifase sehinggamenghambat pembentukan prostaglandin maupun leukotrien. Penggunaan obat antiinflamasi steroiddalam jangka waktu lama tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba, efeksampingnya cukup banyak dapatmenimbulkan tukak lambung, osteoforosis, retensi cairan dan gangguan elektrolit.Contoh obat antiinflamasi steroid diantaranya, hidrokortison, deksametason, metil prednisolon, kortisonasetat, betametason, triamsinolon, prednison, fluosinolon asetonid, prednisolon, triamsinolon asetoniddan fluokortolon. Penyakit lain yang dapatdiobati dengan anti inflamasi diantaranya, artritis rematoid,demam rematik dan peradangan sendi (Siswandono dan Soekarjo, 1995) penghentianterapiprednisontidakbolehdilakukansecaratiba-tiba, tetapi harus bertahap dan perlahan-lahan. Pengurangandosis bertahap ini dapat dilakukan selama beberapa hari, jikapemberianterapinyahanyabeberapahari,tetapidapatmemerlukan berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulanjikaterapiyangsudahdiberikanmerupakanterapijangkapanjang.Penghentianterapisecara tiba-tibadapatmenyebabkankrisis Addisonian, yang dapat membawa kematian. Untuk pasienyang mendapat terapi kronis, dosis berseling hari kemungkinandapat mempertahankan fungsi kelenjar adrenal, sehingga dapatmengurangi efek samping ini. Pemberian prednison per oraldiabsorpsi dengan baik. Prednison dimetabolisme di dalam hatimenjadi prednisolon, hormon kortikosteroid yang aktif.

Kortikosteroid Kerja LamaDeksametasonDeksametason adalah suatu glukokortikoid sintetis yangmemiliki efek antiinflamasi, antialergi dan anti shock yangsangat kuat, di samping sebagai antirematik. Tidakmenimbulkan efek retensi natrium dan dapat diterima oleh tubuhdengan baik.Mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil,mengurangi produksi mediator inflamasi, dan menurunkanpermeabilitaskapileryangsemulatinggidanmenekanresponimun.

BetametasonBetametason adalah glukokortikoid sintetik yang mempunyaiefek sebagai antiinflamasi dan imunosupresan. Karena efekretensi natriumnya (sifat mineralokortikosteroid) sangat sedikit,maka bila digunakan untuk pengobatan insufisiensiadrenokortikal, betametason harus dikombinasikan dengan suatumineralokortikoid.Efek antiinflamasi terjadi karena betametason menstabilkanleukosit lisosomal, mencegah pelepasan hidrolase perusak asamdari leukosit, menghambat akumulasi makrofag pada daerahradang, mengurangi daya pelekatan leukosit pada kapilerendotelium, mengurangi permeabilitas dinding kapiler danterjadinya edema, melawan aktivitas histamin dan pelepasankinin dari substrat, mengurangi proliferasi fibroblast,mengendapkan kolagen dan mekanisme lainnya. Durasi aktivitasantiinflamasi sejalan dengan durasi penekanan HPA(Hipotalamik-Pituitari-Adrenal) aksis. Obat dapat mengurangiaktivitas dan volume limfatik, menghasilkan limpositopenia,menurunkan konsentrasi imunologi reaktivitas jaringan interaksiantigen-antibodi sehingga menekan respon imun.Betametason juga menstimulasi sel-sel eritroid dari sumsumtulang; memperpanjang masa hidup eritrosit dan platelet darah;menghasilkan neutrofilia dan eosinopenia; meningkatkankatabolisme protein, glukoneogenesis dan penyebaran kembalilemak dari perifer ke daerah pusat tubuh. Juga mengurangiabsorbsi intestinal dan menambah ekskresi kalsium melaluiginjal. Deksklorfeniramin maleat adalah antihistamin derivatpropilamin.Deksklorfeniraminmenghambataksifarmakologishistamin secara kompetitif (antagonis histamin reseptor H1).

Mekanisme kerja :1.Kortikosteroidbekerjadgmpgrhikec.Sintesisprotein.Induksisintesisproteininimerupakanperantara efek fisiologis steroid.2.Aktivitasbiologikkortikosteroidditentukanseberapabesarefekretensinatriumdanpenyimpangan glikogen hepar atau besarnya khasiat antiinflamasi.Penggolongan :1.Glukokortikoid: efek utama pada penyimpanan glikogen hepar dan efek antiinflamasiyang nyata. Cth: kortisol2.Mineralokortikoid : efek utama terhadap keseimbangan air dan elektrolit. Cth:deksoksikortikosteron

METABOLISME STEROID Kecuali progestin, androgen adalah prekursor obligat dari semua hormon steroid sehingga androgen dibuat di seluruh jaringan penghasil steroid termasuk testis, ovarium dan kelenjar adrenal. Androgen utama dalam sirkulasi pada pria adalah testosteron yang diproduksi testis. Kerja hormonal androgen dihasilkan secara langsung melalui pengikatan ke reseptor androgen atau secara tidak langsung setelah konversi menjadi DHT-dihydrotestosteron dalam jaringan target. Testosteron berkeja pada saluran genitalia interna janin laki laki dan otot untuk memacu pertumbuhan. Pada pria dewasa, DHT bekerja secara lokal untuk mempertahankan maskulinisasi genitalia eksterna dan cic seksual sekunder seperti rambut wajah dan pubis. Jenis androgen lain pada pria adalah :androstenedione, androstenediol, dehidroepiandrosterone (DHEA) dan dehidroepiandrosteron sulfat (DHEA-S). Semua jenis androgen dijumpai dalam sirkulasi wanita, kecuali androstenedione, konsentrasi androgen pada wanita lebih sedikit dibanding pada pria. Androstenedione pada wanita berperan sebagai prohormon dan dikonversi dalam jaringan target menjadi testosteron, estron dan estradiol.Estradiol (E2) adalah estrogen utama yang disekresi ovarium. Estron (E1) juga di sekresi oleh ovarium dalam jumlah banyak. Estriol (E3) tidak dihasilkan oleh ovarium namun diproduksi dari estradiol dan estron di jaringan perifer, dari androgen plasenta ; estriol diperkirakan adalah metabolit kurang aktif dari estrogen. Kelenjar adrenal merupakan sumber utama steroid seks pada pria dan wanita. Androgen adrenal berperan penting pada wanita pasca menopause. Progestin dalam sirkulasi yang paling banyak adalah progesteron. Progesteron dihasilkan oleh ovarium,testis, plasenta dan kelenjar adrenal. 17-hidroksiprogesteron dari adrenal dan ovarium adalah jenis yang paling banyak dijumpai dalam sirkulasiEKSKRESI STEROID Ekskresi steroid terjadi melalui urine dan empedu. Sebelum di eleminasi, terjadi konjugasi sebagai sulfat atau glukoronida. Beberapa jenis konjugat dalam bentuk seperti DHEA-S di sekresi secara aktif. Hormon yang di konjugasi tersebut berperan sebagai prekursor terhadap metabolit hormon aktif pada jaringan target yang memiliki enzim untuk melakukan hidrolisis ikatan ester yang terlibat dalam konjugasi.Glukokortikoid Salah satu jenis hormon glukokortikoid adalah hormon kortisol. Khasiat hormon ini antara lain: Menimbulkan glukoneugenesis (pembentukan energi non gula ) Daya imunosupresif i, misal pada SLE ( systemic lupus erythematosus )Menigkatkan kadar Hb, eritrosit, leukosit dan trombositBersifat antiinflamasi (anti radang ) misalnya akibat trauma,alergi,dan infeksi

Mineralokortikoid Salah satu jenis hormon mineralokortikoid adalah hormon aldosteron. Khasiat hormon ini antara lain :Mengontrol volume cairan tubuhMengatur kadar elektrolit (terutama natrium dan kalium) Efek samping Kortikosteroid terutama pada penggunaan lama dengan dosis tinggi ada tiga kelompok :

GlukokortikoidGejala Chusing, penumpukan lemak di bahu dan tengkuk, kulit tipis dan timbul garis kebiru-biruanKelemahan ototOsteoporosis (rapuh tulang )Merintangi pertumbuhan pada anak-anakAtrofia kulit dengan striae (garis kebiru-biruan) akibat pendarahan dibawah kulitLuka sukar sembuh akibat efek katabol ( penghambatan pembentukan jaringan granulasi )Hiperglikemia, memperhebat diabetesImunosupresi ( menekan reaksi tangkis tubuh )Antimitosis ( menghambat pembelahan sel )

MineralokortikoidHipokalemia ( kadar kalium darah rendah )Udema dan berat badan meningkat akibat retensi garam dan air, beresiko hipertensi dan gagal jantung

Efek umumEfek sentral ( SSP ) berupa gelisah, rasa takut, sukar tidur dan depresiEfek androgen seperti agne, gangguan haidCataract ( bular mata ), resiko glaukoma meningkat bila digunakan sebagai tetes mataBertambahnya sel-sel darah : Erytrocytose dan granulocytose Nafsu makan meningkatReaksi hipersensivitas Seiring perkembangan IPTEK , dibuat sintesis kortikosteroid yang bertujuan meningkatkan efek glukokortikoid dan menghilangkan efek mineralokortikoid. Derivat-derivat yang kini tersedia dibagi secara kimiawi dalam dua kelompok :Deltakortikoida : prednison, metilprednisolon, budesonida, desonida dan prednikarbat. Daya glukokortikoid 5 x lebih kuat dan daya mineralokortikoidnya lebih ringan dibandingkan kortisol, sedangkan lama kerjanya 2x lebih panjang.Fluorkortikoida : betametason, deksamethason, triamsinolon, desoksimetason, flumethason dll. Daya glukortikoid dan antiradangnya 10-30x lebih kuat daripada kortisol, daya mineralokortikoidnya praktis hilang sama sekali. Lama kerjanya 3-5x lebih lama.Dengan mengetahui khasiat dan efek samping obat kortikosteroid, hendaknya sebelum menggunakan obat golongan ini lebih diperhitungkan lagi seberapa perlukah menggunakan obat kortikosteroid untuk pengobatan.

Indikasi Pemberian Kortikosteroid1. Terapi pengganti (substitusi) pada insufisiensi adrenal primer akut dan kronis (disebutAddisons disease), insufisiensi adrenal sekunder dan tersier.2. Diagnosis hipersekresi glukokortikoid (sindroma Cushing).3. Menghilangkan gejala peradangan : peradangan rematoid, peradangan tulang sendi(osteoartritis) dan peradangan kulit, termasuk kemerahan, bengkak, panas dan nyeri yangbiasanya menyertai peradangan.4. Terapi alergi. Digunakan pada pengobatan reaksi alergi obat, serum dan transfusi, asmabronkhiale dan rinitis alergi

Efek Samping dan KomplikasiEfek samping terjadi umumnya pada terapi dosis tinggi atau penggunaan jangka panjangkortikosteroida. Adapun efek samping dan komplikasi yang dapat terjadi meliputi :1. Metabolisme glukosa, protein dan lemak;Atropi otot, osteoporosis danpenipisan kulit.2. Elektrolit ; Hipokalemia, alkalosis dan gangguan jantung hingga terjadi gagal jantung (cardiacfailure).3. Kardiovaskular; Aterosklerosis dan gagal jantung.4. Tulang; Osteoporosis dan patah tulang yangspontan.5. Otot; Kelamahan otot dan atropi otot.6. SSP dan Psikis; Gangguan emosi, euforia, halusinasi, hingga psikosis.7. Elemen pembuluh darah; Gangguan koagulasi dan menurunkan daya kekebalan tubuh(immunosupresi).8. Penyembuhan luka dan infeksi; Hambatan penyembuhan luka danmeningkatkan risiko infeksi.9. Pertumbuhan; Mengganggu pertumbuhan anak, kemunduran dan menghambat perkembanganotak.10. Ginjal; Nokturia (ngompol), hiperkalsiuria, peningkatan kadar ureum darahhingga gagal ginjal.11. Pencernaan; Tukak lambung (ulcus pepticum).12. Pankreas; Peradangan pankreas akut (pankreatitisakut).13. Gigi; Gangguan email dan pertumbuhangigi.

Timbulnya efek samping dan komplikasi terkait dengan beberapa faktor, yaitu :1. Cara pemberian2. Jumlah pemberian3. Lama pemberian4. Dosis pemberian5. Cairan yang diberikan6. Kadar albumin dalam darah7. Penyakit bawaanSumber : http://www.academia.edu/8737985/Anti_Inflamasi_Steroid

Ketika mengalami luka atau terserang infeksi, jaringan tubuh akan merespon dengan membengkak atau mengalami peradangan (inflamasi).Pembengkakan atau peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan sekaligus melindungi tubuh dari serangan infeksi lebih lanjut.Ketika mengalami luka atau terserang infeksi, jaringan tubuh akan merespon dengan membengkak atau mengalami peradangan (inflamasi).Pembengkakan atau peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan sekaligus melindungi tubuh dari serangan infeksi lebih lanjut.Jika tidak mengalami peradangan, luka tidak akan pernah sembuh.Tetapi jika pembengkakan tidak kunjung reda, maka hal itu bisa menjadi tanda timbulnya masalah.Peradangan kronis terjadi ketika bengkak berlangsung berkepanjangan dan tidak kunjung reda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti alergi, asma, dan radang sendi.Daftar Makanan yang Mengurangi PeradanganPeradangan kronis disebabkan oleh respons tubuh yang lambat saat melakukan proses penyembuhan.Respon tubuh melambat antara lain akibat pola makan yang buruk.Makanan menyediakan nutrisi untuk membangun sel dan jaringan. Itu sebab, makanan yang tepat bisa mencegah peradangan pada tubuh.Di bawah ini adalah daftar makanan untuk mengurangi peradangan.1. SayuranSayuran tinggi akan serat, rendah lemak dan merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga efektif mengurangi peradangan.Pilihlah sayuran berwarna hijau dan berwarna cerah. Brokoli, bayam, dan kembang kol adalah contoh sayuran dengan sifat anti-inflamasi.Berikut adalah daftar sayuran lain yang memiliki sifat anti-inflamasi:BrokoliKubisBuncisDaun bawangZaitunLobakBayamUbi jalar2. BuahBerbagai buah dikenal memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan berbagai nutrisi lain.Saat memakan apel, misalnya, tidak perlu dikupas kulitnya. Kulit apel dikenal mengandung quercetin yang membantu mengurangi peradangan.Warna buah-buahan yang semakin cerah berarti semakin baik. Hindari buah-buahan kering dan yang mengandung bahan pengawet.Beberapa buah-buahan yang memiliki sifat anti-inflamasi diantaranya:ApelPirMelonKiwiJeruk baliRaspberiBluberiCeriJambuJerukPepaya3. Rempah-rempahRempah-rempah tidak hanya memperkaya rasa masakan melainkan juga berguna untuk meredakan peradangan.Berikut adalah berbagai macam rempah-rempah yang berfungsi mengatasi peradangan:CengkehPeterseliJaheBawang putihKunyitLada hitamKayu manisKemangi4. MinyakTidak semua minyak buruk bagi kesehatan. Minyak atsiri merupakan salah satu yang bisa mengurangi peradangan.Berbagai minyak atsiri (minyak esensial) yang bermanfaat untuk inflamasi diantaranya minyak zaitun dan minyak kayu putih.Minyak atsiri dimaksudkan untuk pemakaian luar. Jangan ditelan atau menggunakan minyak atsiri dalam bentuk murni langsung ke kulit.Minyak atsiri murni harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak carrier.Beberapa contoh minyak yang berfungsi meredakan peradangan antara lain:Minyak alpukatMinyak mawarMinyak cengkehMinyak adas5. IkanIkan kaya akan asama lemak omega 3 yang berfungsi menyembuhkan peradangan.Disarankan memasukkan ikan dalam diet setidaknya dua kali dalam seminggu.Kurangi asupan daging merah dan ganti dengan ikan yang lebih sehat.Beberapa jenis ikan yang direkomendasikan antara lain:SalmonTeriIkan kembungSardenIkan kodIkan haringIkan forelIkan leleCakalangHalibutTiram6. Kacang-kacangan dan biji-bijianBerbagai macam kacang-kacangan dan biji-bijian sarat dengan vitamin, mineral, dan nutrisi lain.Hindari mengkonsumsi kacang-kacangan yang dicampur dengan garam dan bahan pengawet.Berbagai jenis kacang dan biji yang efektif meredakan peradangan antara lain:KenariAlmondKacang pikanBiji wijenKacang tanahHazelnutBiji bunga matahariSumber : http://www.amazine.co/23381/anti-inflamasi-6-jenis-makanan-untuk-mencegah-peradangan/