Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

11
NYERI PSIKOGENIK & NON PSIKOGENIK

description

uhiy

Transcript of Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

Page 1: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

NYERI PSIKOGENIK

& NON PSIKOGENIK

Page 2: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

DEFINISI NYERI

Menurut International Association for Study of Pain (IASP), 2007

• Nyeri adalah sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan.

• Timbulnya rasa nyeri tidak hanya sekedar sebagai proses sensorik saja tetapi merupakan persepsi yang kompleks, melibatkan fungsi kognitif, mental, emosional, dan daya ingat.

Page 3: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

KLASIFIKASI NYERI1. Berdasarkan Awitan

a. Nyeri akut ( 1 detik – 6 bulan)

b. Nyeri Kronik ( >6 bulan)

2. Berdasakan Lokasi

c. Nyeri Superficial

d. Nyeri Somatik dalam

e. Nyeri Viseral

f. Nyeri Sebar (Radiasi)

g. Nyeri Fantom

h. Nyeri Alih

Page 4: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

3. Berdasarkan Organ, tempat timbulnya nyeri

a. Nyeri Organik

b. Nyeri Neurogenik

c. Nyeri Psikogenik

Page 5: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

KLASIFIKASI NYERI

• Secara neurofisiologi nyeri dapat dibagi atas,

a. Nyeri nosiseptik

b. Nyeri non-nosiseptik

•Nosiseptor : Serabut syaraf yang mentransmisikan nyeri. •Non-nosiseptor : Serabut syaraf yang biasanya tidak mentransmisikan nyeri. •System nosiseptif : System yang teribat dalam transmisi dan persepsi terhadap nyeri.

Page 6: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

NYERI NOSISEPTIF

- Nyeri nosiseptif adalah nyeri yang disebabkan oleh aktivitas nosiseptor baik bersifat pada serabut u-delta maupun serabut c, oleh stimulus-stimulus nyeri yang bersifat mekanis, terminal, maupun kimiawi.

- Nyeri nosispetik dapat dibagi atas nyeri somatik dan nyeri viseral.

Page 7: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

PERBEDAAN NYERI SOMATIK & NYERI VISCERALNyeri Somatik Nyeri Visceral

Nyeri somatik bersifat tumpul Nyeri Viseral seperti diremas, dan disertai kram

lokasinya jelas berhubungan dengan lesi dan biasanya akan membaik dengan istirahat

lokasinya sulit dideskripsikan bersifat dalam, nyeri viseral berhubungan dengan distensi rongga yang berongga.

contoh nyeri somatik adalah nyeri muskuloskletal, nyeri artritik, nyeri pasca bedah, dan metastasis

Nyeri ini biasanya berhubungan dengan gejala-gejala autonom, seperti mual,muntah, diaforesis.Kadang-ladang nyeri viseral disertai rujukan (referred pain) di kulit

Page 8: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

NYERI NON-NOSISEPTIF

• Nyeri  non nosiseptif : Nyeri neuropatik (deafferentiation pain) akibat adanya penekanan dan kerusakan jaringan saraf.

Page 9: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

Nyeri Psikogenik Nyeri Neurogenik Nyeri Organik

suatu persepsi yang merupakan mekanisme proteksi tubuh yangbertujuan memberikan peringatan (alerting) akan adanya penyakit, luka, / kerusakan jaringan sehingga dapat segera diidentifikasi penyebabnya,dilakukan pengobatan

nyeri akibat gangguan neuron, misalnya pada neuralgia. Neuralgia adalah nyeri yang tajam, seperti spasmus disepanjang satu atau beberapa jalur saraf.

akibat adanya cedera, penyakit atau pembedahan terhadap salah satu atau beberapa organ

nyeri yang tidak berhubungan dengan nyeri nosiseptik dan nyeri neuropatik, disertai dengan gejala-gejala psikis yang nyata.Nyeri psikogenik bersifat difus, tidak jelas hubungannya dengan struktur jaringan, dan intensitasnya berubah-ubah.Pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpenunjang perlu dilakukan dan harus sesuai indikasi terutama pada sistem saraf, fungsimotoris, fungsi sensoris dan organ dalam lainny

nyeri neuropatik disebabkan trauma neural atau iritasi saraf.Nyeri ini akan tetap memanjang walaupun faktor presipitasinya (faktor pencetus) sudah hilang. Pasien akan merasa seperti nyeri terbakar, alodenia (suatu kondisi di mana seseorang merasa berlebihan rasa sakit atau sensitivitas bahkan untuk rangsangan, seperti angin), atau sensasi elektrik

Nyeri nosiseptif : Nyeri somatik (kulit, otot, tulang dan jaringan lunak) dan Nyeri visceral (organ thoraks dan abdomen) Nyeri  non nosiseptif : Nyeri neuropatik (deafferentiation pain) akibat adanya penekanan dan kerusakan jaringan saraf.

Page 10: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

KESIMPULANNYA

Nyeri karena adanya gangguan psikis yang mendasari sebab timbulnya nyeri disebut nyeri psikogenik, sedangkan nyeri akibat aktivitas abnormal susunan saraf yang disebut nyeri neuropatik (non psikogenik)

Page 11: Nyeri Psikogenik & Non Psikogenik

DAFTAR PUSTAKA

Tamsuri,2007.Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri.Jakarta:EGC

Shatri H, Setiyohadi B. 2009.Ilmu penyakit dalam nyeri psikogenik Edisi V h.2143-7. Jakarta: Interna Publishing