Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
Transcript of Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
1/8
Nyeri abdomen (nyeri perut) adalah keluhan tidak jelas yang sering diderita oleh pasien
dengan penyakit gastrointestinal. Tujuan awal penanganan adalah menentukan urgensi situasi
dan memberikan perawatan darurat yang diperlukan. Evaluasi harus berjalan seiring dengan
kecepatan dan kecermatan yang diperlukan oleh beratnya gejala. Sifat yang nonspesifik dari
gambaran klinik, pemeriksaan fisik, dan hasil laboratorium tidak memungkinkan diagnosis
yang pasti pada permulaan. Observasi terus-menerus dan penilaian berulang kali biasanya
dapat menghasilkan dianosis yang benar dan terapi yang tepat.
Pada nyeri abdomen akut, interpretasi yang tepat merupakan tantangan bagi klinisi.
Oleh karena penatalaksanaannya mungkin memerlukan tindakan segera, kadang kala tidak
dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih cermat terhadap kondisi lain. Beberapa situasi klinis
membutuhkan penilaian yang lebih teliti, karena keadaan-keadaan yang paling berbahaya
dapat diramalkan dari gejala dan tanda yang sangat tersamar. Pada keadaan tersebut,
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang mendetil dan teliti merupakan hal yang sangat penting.
Diagnosis akut abdomen tidak dapat diterima karena seringkali menimbulkan
kekeliruan dan konotasi yang salah. Akut abdomen yang paling nyata mungkin tidak
membutuhkan tindakan operasi, dan nyeri abdomen yang paling ringan, sebaliknya, mungkin
perlu tindakan koreksi segera. Setiap pasien dengan nyeri abdomen yang baru saja terjadi
memerlukan evaluasi dini dan menyeluruh serta diagnosis yang akurat.
tabel : beberapa penyebab nyeri abdomen yang penting
Nyeri yang berasal dari abdomen
1. Inflamasi peritoneal parietalis
Kontaminasi bakteri, misalnya perforasi appendiks, penyakit inflamasi pelvis
Iritasi kimiawi, misalnya perforasi ulkus, pankreatitis, metteschmerz
2. Obstruksi mekanik dari visera berlumen
Obstruksi usus halus atau usus besar
Obstruksi cabang-cabang bilier
Obstruksi ureter
3. Gangguan vaskuler
Emboli atau trombosis
Ruptur vaskuler
Oklusi akibat tekanan atau torsi
Anemia bulan sabit
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
2/8
4. Dinding abdomen
Distorsi atau traksi dari mesenterium
Trauma atau infeksi otot
5. Distensi permukaan visera, misalnya kapsula hepar atau renal
Nyeri yang dialihkan dari ekstra abdomen
Thoraks, misalnya pneumonia, oklusi koroner
Spina, misalnya radikulitis akibat artritis
Genitalia, misalnya torsio testis
Penyebab metabolic
Eksogen
Gigiatan laba-laba Black widow
Keracunan lead dan lain-lain
Endogen
Uremia
Ketoasidosis diabetikPorphiria
Faktor alergi (defisiensi C1 esterase inhibitor)
Penyebab neurogen
Organik
Tabes dorsalis
Herpes zoster
Kausalgia dan lain-lain
Fungsional
BEBERAPA MEKANISME NYERI YANG BERASAL DARI ABDOMEN
Inflamasi Peritoneum Parietalis
Nyeri akibat inflamasi peritoneum parietalis menetap dan bersifat aching. Nyeri
berlokasi di daerah inflamasi.Tempat peralihan nyeri dapat ditunjuk dengan tepat, karena
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
3/8
nyeri ditransmisikan melalui saraf somatik yang mempersarafi peritoneum parietalis.
Intensitas nyeri tergantung dari tipe dan jumlah material yang memapari permukaan
peritoneal pada periode tersebut. Sebagai contoh, pelepasan tiba-tiba asam lambung steril
dalam jumlah kecil ke kavitas peritoneum menyebabkan nyeri yang lebih hebat daripada
feses netral terkontaminasi dalam jumlah yang sama. Cairan pankreas yang mengandung
enzim aktif menyebabkan nyeri dan inflamasi yang lebih berat dibandingkan dengan empedu
steril (tidak mengandung enzim poten) dalam jumlah yang sama. Darah dan urine seringkali
begitu lumat sehingga tidak terdeteksi pada paparan peritoneum yang tidak mendadak dan
tidak masif. Pada kasus kontaminasi bakteri, seperti pada penyakit inflamasi panggul, nyeri
seringkali berintensitas rendah pada awal penyakit, sampai terjadi multiplikasi bakteri yang
menyebabkan perluasan substansi iritan.
Sejauh mana peritoneum terpapar meterial iritan merupakan hal yang penting.
Perforasi ulkus peptikum mungkin disertai dengan gambaran klinis yang sepenuhnya
berbeda, tergantung hanya pada kecepatan cairan gaster memasuki kavitas periteneum.
Nyeri akibat inflamasi peritoneum bervariasi, diperberat oleh tekanan atau perubahan
ketegangan dari peritoneum, yang dapat ditimbulkan dengan palpasi atau gerakan, seperti
batuk atau bersin. Pasien dengan peritonitis akan berbaring diam di tempat tidur, memilih
untuk menghindari gerakan. Hal ini kontras dengan penderita kolik, yang tak henti-henti
menggeliat kesakitan.
Karakteristik lain dari iritasi peritoneum adalah spasme akibat refleks tonus dari otot-
otot abdomen, baik terlokalisir maupun melibatkan segmen tubuh. Intensitas dari spasme
tonus otot tergantung dari lokasi proses inflamasi, tingkat perkembangan, dan integritas
sisterm saraf. Pada perforasi appendiks retrosekal atau perforasi ulkus ke dalam kantung
peritoneum, spasme terjadi minimal atau tidak ada sama sekali, karena adanya efek protektif
dari visera di atasnya. Proses yang berkembang lambat seringkali melemahkan derajat
spasme otot. Keadaan emergensi pada abdomen yang sangat berbahaya seperti perforasi
ulkus dapat disertai dengan nyeri atau spasme otot yang minimal atau tidak terdeteksi,
tampak sakit berat, dan sangat lemah (pada orang tua atau pasien psikotik).
Obstuksi Visera Berlumen
Nyeri pada obstruksi visera berlumen secara klasik digambarkan sebagai nyeri yang
intermiten atau kolik. Walaupun begitu, tidak adanya kram tidak boleh sampai menyebabkan
kekeliruan, karena distensi dari visera berlumen menimbulkan nyeri yang stabil dan sangat
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
4/8
jarang terjadi eksaserbasi. Nyeri ini tidak mendekati sedikit pun nyeri inflamasi peritoneu
parietalis yang bersifat terlokalisir.
Nyeri kolik akibat obstruksi usus halus biasanya periumbilikal atau supraumbilikal
dan lokasinya tidak jelas. Dengan semakin progerisifnya dilatasi usus halus, yang
menyebabkan hilangnya tonus otot, sifat kolik dari nyeri mungkin semakin berkurang.
Adanya strangulasi yan menyertai obstruksi, menyebabkan nyeri menyebar ke bagian bawah
regio lumbar jika terdapat traksi pada serabut mesenterium. Obstruksi kolon menimbulkan
nyeri kolik yang intensitasnya lebih rendah daripada obstruksi usus halus, dan seringkali
berlokasi di area infraumbilikal. Biasanya nyeri beradiasi ke lumbal pada obstruksi kolon.
Distensi tiba-tiba pada percabangan bilier lebih sering menimbulkan nyeri stabil
daripada kolik. Karena itu kolik biliermerupakan istilah yang keliru. Distensi akut dari
kandung empedu biasanya menyebabkan nyeri di kuadran kanan atas dengan radiasi ke regio
posterior kanan toraks atau ke ujung bawah skapula kanan. Sedangkan distensi dari duktu
biliarais komunis biasanya disertai dengan nyeri epigastrium yang beradiasi ke regio lumbsar
bagian atas. Bagaimanapun juga, variasi nyeri seringkali terjadi, yang menyebabkan
kelainan-kelainan di atas tidak dapat dibedakan satu sama lain. Nyeri subskapula yang khas
atau radiasi lumbal seringkali tidak ada. Dilatasi bertahap dari percabangan bilier, seperti
pada karsinoma kaput pankreas mungkin tidak menimbulkan nyeri atau hanya terjadi sensasi
nyeri yang minimal di epigastrium atau kuadran kanan atas. Nyeri yang disebabkan distensi
duktus pankreatikus menyerupai nyeri pada distensi duktus biliaris komunis, tetapi sering
sekali diperberat dengan posisi telentang dan hilang dengan posisi tegak lurus.
Obstruksi kandung kemih menyebabkan nyeri tumpul pada suprapubis, biasanya
berintensitas rendah. Pasien gelisah tanpa keluhan nyeri yang spesifik, mungkin satu-satunya
tanda dari distensi kandung kemih. Hal tersebut bertentangan dengan obstruksi pada ureter
pars intravesikular yang ditandai dengan nyeri suprapubik dan panggul yang hebat, kemudian
menjalar ke penis, skrotum, atau paha atas bagian dalam.
Obstruksi dari ureteropelvic junction dirasakan sebagai nyeri pada angulus costoverterbralis.
Sedangkan obstruksi ureter sisanya disertai dengan nyeri panggul yang seringkali menyebar
ke abdomen di daerah yang sama.
Gangguan Vaskuler
Nyeri yang menyertai gangguan vaskuler intraabdominal bersifat tiba-tiba dan sangat
hebat. Nyeri akibat emboli atau trombosis arteri mesenterikus superior atau impending ruptur
pada aneurisma aorta abdominal memang hebat dan difus. Tetapi, pada keadaan lain yang
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
5/8
sama seringnya, yaitu oklusi arteri mesetium superior, nyeri yang terjadi ringan, difus, dan
kontinyu, berlangsung 2 3 hari sebelum vaskuler kolaps atau munculnya tanda-tanda
inflamasi peritoneum. Rasa tidak nyaman pada fase awal, yang tampaknya kurang signifikan
lebih mungkin disebabkan oleh hiperperistaltik daripada inflamasi peritoneum. Tidak adanya
tenderness dan rigiditas yang menyertai nyeri kontinyu dan difus pada pasien dengan
kecenderungan menderita penyakit vaskuler, merupakan karakteristik dari oklusi arteri
mesenterikus superior. Nyeri abdomen yang menjalar ke regio sakral, panggul, atau genitalia,
merupakan tanda kemungkinan terjadinya ruptur aneurisma aorta abdominal. Nyeri ini
mungkin menetap selama beberapa hari sebelum timbulnya ruptur dan kolaps.
Dinding Abdomen
Nyeri yang timbul dari dinding abdomen biasanya konstan/menetap dan menusuk.
Pergerakan, berdiri terlalu lama, dan tekanan memperberat rasa tidak nyaman dan spasme
otot. Pada kasus hematoma selubung rektum, yang saati ini sering terjadi akibat terapi
antikoagulan, dapat timbul massa pada kuadran bawah abdomen. Keterlibatan yang simultan
otot-otot bagian tubuh lain, biasanya dapat membedakan myositis dinding abdomen dengan
proses intraabdomen yang mungkin menyebabkan nyeri di regio yang sama.
Pengalihan Nyeri pada Penyakit Abdomen
Nyeri yang beralih ke abdomen dari toraks, spina, atau genitalia merupakan masalah
diagnostik yang membingungkan, karena penyakit pada bagian atas kavitas abdomen serperi
kolesistitis akut atau perforasi ulkus biasanya disertai dengan komplikasi intratorakal. Yang
paling penting, walaupun sering dilupakan, kesepakatan bahwa kemungkinan penyakit
intratorakal harus dipertimbangkan pada setiap pasien dengan nyeri abdomen, terutama jika
nyeri berlokaisi di abdomen bagian atas. Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang sistematis
ditujukan untuk mendeteksi adanya infark miokardium atau pulmoner, pneumonia,
perikarditis, atau penyakit esofagus (penyakit intratorakal sering tersamar sebagai penyakit
abdomen emergensi). Dari pemeriksaan tersebut seringkali didapat petunjuk yang sangat
bermanfaat untuk menegakkan diagnosis yang tepat. Pleuritis diafragma akibat pneumonia
ata infark pulmoner dapat menyebabkan nyeri pada kuadaran kanan atas, kemudian menjalar
ke area supraclavikuler. Penjalaran nyeri tersebut dapat membedakan penyakit ini dengan
distensi akut percabangan bilier ekstrahepatik, di mana nyeri yang terjadi dialihkan ke
subskapula. Keputusan akhir untuk menegakkan diagnosis membutuhkan observasi terencana
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
6/8
dan tidak tergesa-gesa selama beberapa jam, dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik berulang.
Pengalihan nyeri yang berasal dari toraks sering disertai dengan tertinggalnya
pergerakan dan respirasi pada hemitoraks yang sakit yang lebih jelas daripada yang tampak
pada penyakit intraabdomen. Selain itu, spasme otot abdomen akibat pengalihan nyeri akan
berkurang selama fase inspirasi, sedangkan spasme yang berasal dari penyakit abdomen akan
menetap selama respirasi, baik pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Palpasi di atas area
pengalihan nyeri di abdomen biasanya tidak memperberat nyeri dan pada banyak keadaan
bahkan tampak mengurangi nyeri. Penyakit yang berasal dari toraks dan abdomen sering
timbul bersamaan dan mungkin sulit atau tidak dapat dibedakan. Sebagai contoh, pasien yang
diketahui menderita penyakit traktus biliaris sering mengalami nyeri epigastrik pada saat
serangan infark miokardium. Contoh lain adalah nyeri kolik bilier mungkin dialihkan ke
precordium atau bahu kanan pada pasien yang sebelumnya menderita angina pektoris.
Nyeri yang dialihkan dari spinal, yang biasanya melibatkan kompresi atau iritasi akar
serabut saraf, memiliki karakteristik diperberat dengan gerakan tertentu seperti batuk, bersin,
atau peregangan, dan disertai dengan hiperestesi pada dermatom yang terkena. Nyeri yang
dialihkan ke abdomen dari testis atau vesikula seminalis umumnya diperberat dengan tekanan
yang sangat ringan pada kedua organ tersebut. Rasa tidak nyaman yang dirasakan di abdomen
khas berupa nyeri tumpul dan lokasinya tidak jelas.
Krisis Metabolik Abdomen
Nyeri akibat metabolik dapat menyerupai hampir semua tipe dari penyakit
intraabdomen. Mekanisme terjadinya berjalan melalui beberapa cara. Pada beberapa keadaan,
seperti hiperlipidemia, penyakit metabolik itu sendiri mungkin disertai dengan proses
intraabdomen seperti pankreatitis, yang dapat menyebabkan dilakukannya laparatomi yang
tidak perlu, kecuali jika telah dikenali. Defisiensi C1 esterase dengan edema angioneurotik
sering disertai dengan beberapa episode nyeri abdomen hebat. Apabila penyebab nyeri
abdomen tidak jelas, harus selalu dipertimbangkan kemungkinan penyebab metabolik.
Masalah diagnosis banding sering tidak dapat diselesaikan. Nyeri pada porphiria
berupa kolik biasanya sulit dibedakan dengan nyeri akibat obstruksi usus halus, karena
hiperperistaltik hebat mungkin gambaran yang paling menonjol pada keduanya. Nyeri pada
uremia atau diabetes tidak spesifik, dan biasanya berpindah-pindah dan intensitasnya
berubah-ubah. Asidosis diabetik dapat dicetuskan oleh appendisitis akut atau obstruksi usus
halus, maka jika nyeri abdomen yang terjadi tidak membaik dengan koreksi metabolik, harus
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
7/8
dicurigai kemungkinan penyebab organik. Gigitan laba-laba black widow menyebabkan nyeri
hebat dan rigiditas otot abdomen dan punggung, suatu area yang jarang terlibat pada penyakit
intraabdomen.
Penyebab Neurogenik
Nyeri kausalgik mungkin timbul pada penyakit yang mengenai saraf sensoris. Nyeri
yang terjadi memiliki karakteristik membakar dan biasanya terdistribusi terbatas pada nervus
perifer daerah yang terkena. Stimulus normal seperti sentuhan atau perubahan suhu dapat
menimbulkan tipe nyeri ini, yang seringkali muncul pada saat pasien sedang beristirahat.
Terdapatnya daerah-daerah nyeri kutaneus yang ireguler mungkin satu-satunya indikasi
adanya lesi saraf yang sudah lama yang mendasari timbulnya nyeri causalgik. Walaupun
nyeri dapat dicetuskan hanya dengan palpasi lembut, tidak terdapat rigiditas otot abdomen
dan gangguan respirasi. Distensi abdomen jarang terjadi dan nyeri tidak berhubungan dengan
makanan.
Nyeri yang berasal dari saraf atau akar serabut saraf pina datang dan pergi dengan
tiba-tiba dan memiliki tipe mengiris-iris. Keadaan ini dapat disebabkan oleh herpes zoster,
artritis, tumor, hernia nukleus pulposus, diabetes, atau sifilis. Nyeri tidak berhubungan
dengan makanan, distensi abdomen, atau perubahan respirasi. Spasme otot yang berat, seperti
pada krisis gaster pada tabes dorsalis, sering terjadi tapi dapat berkurang atau tidak memberat
dengan palpasi abdomen. Nyeri dapat memburuk dengan pergerakan spinal dan biasanya
terbatas pada beberapa dermatom. Hiperestesia sangat sering terjadi pada penyakit ini.
Nyeri psikogenik ditegakkan pada nyeri yang tidak cocok dengan berbagai pola yang
telah disebutkan di atas. Mekanisme yang terjadi sulit untuk didefinisikan. Problem yang
paling umum terjadi adalah remaja atau orang muda histerikal yang mengalami nyeri
abdomen dan seringkali menjalani appendektomi atau operasi lain karenanya. Ovulasi atau
beberapa keadaan alamiah yang menyebabkan rasa tidak nyaman abdomen ringan dan
singkat dapat dirasakan sebagai nyeri abdomen yang hebat dan membahayakan.
Nyeri psikogenik memiliki banyak sekali variasi dalam tipe dan lokasi tapi biasanya
tidak berhubungan dengan makanan. Seringkali nyeri memberat pada malam hari. Mual dan
muntah jarang terjadi. Spasme otot abdomen jarang terjadi, jika ada, tidak menetap, terutama
jika perhatian pasien dapat diallihkan. Nyeri dengan lokasi yang tetap jarang terjadi, spasme
otot inkonsisten atau tidak ada sama sekali. Respirasi dangkal merupakan abnormalitas
pernafasan yang paling sering terjadi; kecemasan dapat menimbulkan sensasi tercekik atau
-
7/28/2019 Nyeri Abdomen Kasua PBL 1 245
8/8
tersedak. Hal ini muncul tanpa disertai splinting hemitoraks atau perubahan jumlah respirasi
permenit.
Buku: harrison penyakit dalam