nur ketik

2
Diantara sel-sel matriks terdapat beberapa melanosit besar yang dendrite-dendrit penjangnya meneruskan melanosom ke sel-sel yang akan menjadi korteks rambut. Menjadi putihnya rambut pada usia lanjut disebabkan hilangnya secara berangsur kemampuan sel-sel menghasilkan tirosin. Perbedaan tertentu dalam siklus hidup sel-sel epidermis yang dari folikel rambut perlu di perhatikan. Proliferasi sel, dalam stratum basale, berlangsung terus padaepidermis. Sewaktu bergeser keatas, sel-sel menghasilkan keratin lunak terdiri atas filament terbenam dalam protein dasar, filagrin, dan secara tetap dilepaskan pada permukaan kulit. Pada folikel rambut, proliferasinya setempat dan sel-sel memiliki priode aktivitas miotik dan periode terlihat secara intermiten. Merek amenghasilkan keratin keras dengan filament terbenam dalam protein trikohialin, dan mereka tidak dilepaskan namun dikumpulkan dalam lapis-lapis konsentris terbentuk batang rambut. Proliferasi sel di induksi oleh papilla dibawahnya, dan bila ini di hancurkan, tidak akan terbentuk rambut. Fase aktif dan rihat dalam siklus tercermin dalam penampilan histologik folikel. Pada fase rihat , filikel lebih pendek dan epitelnya lebih mirip epidermis. Melanosit tidak mengandung melanin dan tidak dapat ditetapkan. Dibawah bulbus yang mengkerut terdapat kelompok kecil sel yang merupakan sisa papilla. Pada awal periode aktif berikut, pembaruan pertumbuhan ditandai mulai dihasilkannya lagi melanin, dan folikel segera memilik bentuk yang berkembang penuh. Pada rodentis muda, dan mungkin pada spesies lain, gelombang pertumbuhan rambut sinkron melanda tubuh dengan interval teratur. Pad orang dewasa, pola gelombang ini diganti oleh pola mozaik pertumbuhan rambut, dengan aktifitas terbatas pada pulau-pulau

Transcript of nur ketik

Diantara sel-sel matriks terdapat beberapa melanosit besar yang dendrite-dendrit penjangnyameneruskan melanosom ke sel-sel yang akan menjadi korteks rambut. Menjadi putihnya rambut pada usia lanjut disebabkan hilangnya secara berangsur kemampuan sel-sel menghasilkan tirosin.

Perbedaan tertentu dalam siklus hidup sel-sel epidermis yang dari folikel rambut perlu di perhatikan. Proliferasi sel, dalam stratum basale, berlangsung terus padaepidermis. Sewaktu bergeser keatas, sel-sel menghasilkan keratin lunak terdiri atas filament terbenam dalam protein dasar, filagrin, dan secara tetap dilepaskan pada permukaan kulit. Pada folikel rambut, proliferasinya setempat dan sel-sel memiliki priode aktivitas miotik dan periode terlihat secara intermiten. Merek amenghasilkan keratin keras dengan filament terbenam dalam protein trikohialin, dan mereka tidak dilepaskan namun dikumpulkan dalam lapis-lapis konsentris terbentuk batang rambut. Proliferasi sel di induksi oleh papilla dibawahnya, dan bila ini di hancurkan, tidak akan terbentuk rambut.

Fase aktif dan rihat dalam siklus tercermin dalam penampilan histologik folikel. Pada fase rihat , filikel lebih pendek dan epitelnya lebih mirip epidermis. Melanosit tidak mengandung melanin dan tidak dapat ditetapkan. Dibawah bulbus yang mengkerut terdapat kelompok kecil sel yang merupakan sisa papilla. Pada awal periode aktif berikut, pembaruan pertumbuhan ditandai mulai dihasilkannya lagi melanin, dan folikel segera memilik bentuk yang berkembang penuh.

Pada rodentis muda, dan mungkin pada spesies lain, gelombang pertumbuhan rambut sinkron melanda tubuh dengan interval teratur. Pad orang dewasa, pola gelombang ini diganti oleh pola mozaik pertumbuhan rambut, dengan aktifitas terbatas pada pulau-pulau terpisah dengan aneka berukuran yang tersebar ditubuh. Pola mozaik terdapat pada semua usia, dan lama fase rihat dan aktif sangat bervariasi dari daerah kedaerah. Dikulit kepala, fase bertumbuh sangat panjang, yaitu tahunan, sementara fase rihat sekitar 3 bulan lamanya.

Pada manusia terdapat perbedaan regional dalam kompetensi folikel rambut berespons terhadap hormone seks pria. Pada awala pubertas pria, daerah kumis dan janggut mulai memproduksi rambut lebih kasar dan lebih berpigmen. Meski[pun daerah serupa pada wanita mengandung jumalah folikel rambut yang sama, mereka tetap menghasilkan rambut halus sesudah pubertas. Di daerah lain, seperti ketiak dan pubis, muncul rambut kasar pada kedua jenis kelamin saat pubertas. Pada banyak pria terdapat regresi khas dari rambut kepala yang bervariasi pola dan saat dimulainya, tergantung genom masing-masing. Hal ini dapat berakibat keadaan botak dengan hilangnya folikel rambut pada daerah tersebut.

KukuKuku adalah lempengan keratin keras mereka dibentuk melalui pploriferasi dan keratinisasi sel-sel epitel dalam matriks kuku namun susunannya lebih sederhana. Akar kuku dan matriksnya terdapat dibawah lipatan kulit yang disebut lipat kuku proksimal. Stratum korneum epidermis lipat ini dapat meluas sedikit dipermukaan atas kuku, membentuk pelapis tipis bagian proksimal, 0,5-1mm, yang disebut eponichium. Ditempat lipat kuku lateral melipat kedalam alur kuku lateral, epidermisnya tidak berstratum korneum dan berlanjut dibawah batang lempeng kuku sebagai dasar kuku. Disitu epidermis terdiri atas stratum basale dan stratum spinosum, dengan kuku menggantikan stratum korneumnya. Tumbuhnya kuku dari matriks kuku pada ujuing proksimal menggeser kuku diatas epidermis dasar kuku